raidaaah-blog - Tumblr blog

raidaaah-blog · 8 years ago

Text

Ketika gadis bisu jatuh cinta

Akan kuceritakan kisah panjang tak bertuan tentang si gadis bisu yang jatuh cinta, dia cantik. Tapi sayangnya, tak pandai bersuara. Hatinya lembut bak bidadari yang terjebak di bumi mencoba kembali kekayangan menuntut dirinya seperti dulu, Diceritakan si gadis jatuh hati pada seorang pria yang juga telah lebih dulu jatuh hati padanya, tapi ia menyangkal segalanya, sebab tak ingin terperangkap pada permainan hati yang sering membodohkan. Jatuh cinta tuturnya, adalah euforia sesaat, mendemagogi pikiran, menghipnotis bayangan. Tapi takdir memang sering bercanda, ia buat dua insan menyatu dan saling jatuh cinta membuat mereka berada di kulminasi asmara, si gadis bisu, dia memang tak pandai bersuara tapi dia punya sejuta kata kata cinta yang sulit diungkapkan. Si pria, yang sulit menangkap kata kata tersirat si gadis karena memang tak pernah menyatakan perasaannya, membuat sang pria merasakan ambiguitas dalam hatinya, cintanya yang tak tertahankan tapi pikirannya memberontak, menuntut rasa cinta nya dikudeta, sang gadis tak jua mengucap rasa, ia membisukan seluruh tubuhnya, sikapnya membeku, ia mencoba meremuk memanaskan dibawah sang mentari menjadi air yang mengalir sealiran hatinya, sang gadis mencoba keluar dari zona nyamannya mengejar sang pria yang setia menunggunya, takdir pun mulai selaras. Pikiran dan hatinya mulai sinkron, sang gadis bermetamorfosa menjadi dewi amor yang beterbangan mewarnai sukma sang pria.

Tapi dalam kisahnya, ia seringkali bermelankolis, menumpahkan air mata karena sikap sang pria yang mulai jemu dengannya, sang pria mulai menjadi sebuah bayangan semu yang semakin jauh semakin buram, ia mengikis perasaan sang gadis mengilusikan perhatian, menanarkan kejernihan, sang gadis bisu kembali membisu, membatinkan segala perasaan atas nama kasih sayang, ia membodohkan hatinya, hatinya memang tak tau rasa berkali kali patah tapi ia sambung kembali sayapnya, mencoba terbang seiring sang pria yang menjauh, sang gadis kerap kali terjatuh tapi pria tak memegangnya, sesekali menoleh dan tersenyum berisyarat tetaplah di sana dan jangan pergi namun berlalu sang pria terbang kembali nan tinggi. Dua insan itu mulai menjauh, terbang tak karuan karena tak tau kemana arah pulang, mereka bak dua sisi kutub yang saling mencari arah, mendekat, tapi pasti berbenturan karena hati keduanya tak lagi searah, sang gadis dihadapkan pada pilihan dan kesempatan, ia memilih untuk bertahan atau berkesempatan merelakan, namun bodohnya pemiliknya memilih enggan kehilangan, ia tetap berdiri di tiang penantian dengan sayap patah dan hancur, melihat sang pria menarik hati kaum hawa, tak mnyadaari jika sang gadis menatapnya jua, ia menangis, memekik rasanya, menikam jantungnya, hatinya luluh lantah tak karuan, bermetamorfosa menjadi kebencian.

Namun sang gadis enggan berada dalam lingkraan kebencian, karena yang dulunya sedekat nadi kini menjadi sejauh matahari dan bumi. Dan terimakasih telah menjadi sang pria.

1 note · View note

raidaaah-blog · 8 years ago

Quote

...Aku pintar berkata-kata tapi tidak tidak pintar bersuara, aku pintar menyembunyikan tapi tidak pintar menunjukkan...

Salma -Dear nathan

0 notes

raidaaah-blog · 8 years ago

Text

Adalah gengsi yang membuatku tidak mau menyapamu.mungkin kau pun sama. bertahan di tepian keangkuhan, tak mau jadi org pertama yang mengucap salam. Walau kurasa ini yg terbaik.untuk apa kita saling menyiksa diri? Kembali untuk memperbaiki kesalahan dengan kembali untuk mengulangi kesalahan memangbeda tipis.dan aku tahu kita tidak mau terjebak euforia sesaat.

Garis waktu

-fiersa besari

0 notes

raidaaah-blog · 8 years ago

Text

CARA MENGATASI SAKIT HATI

Selamat menikmati malam Sabtu di kota masing-masing. Hai, it’s me again! :)

Malam ini saya akan membahas hal yang juga sudah sering ditanyakan teman-teman di inbox blog saya ya. Bagaimana cara mengatasi sakit hati? Apa yang harus dilakukan saat kita sudah terlanjur merasa begitu sakit hati? Bagaimana harus menikmati hidup ke depannya setelah sakit hati? And so on…

Hal ini pasti sudah dialami oleh semua orang. Dengan sebab yang juga berbeda. Bisa karena sahabat, pacar, orang tua, bahkan orang yang baru dikenal.

Jadi, langkah apa yang harus dilakukan ketika kita terlanjur sakit hati?

Cobalah untuk menuangkan semua rasa sakit hati itu dalam sebuah karya.

Misalnya lirik lagu, puisi, surat, atau apapun yang kamu suka. Jangan biarkan rasa sakit itu hanya mengisi hatimu saja, sampai ia nanti membusuk dan malah menetap saja di sana. Rugi. Lagipula, kamu tahu kan bahwa banyak karya terbaik dihasilkan dari rasa sakit hati? Nah, siapa tahu tuh, karyamu bisa jadi salah satunya. :D

Berjanjilah pada diri sendiri bahwa kamu akan memedulikan rasa sakit itu.

Karena, semakin lama, rasa sakit yang didiamkan saja malah akan menambah masalah baru. Yap! Emosi yang tidak dikeluarkan biasanya membuat masalah baru lho. Pernah dengar ada seorang yang punya masalah di rumah, namun malah uring-uringan di tempat kerja atau di sekolahnya? Nah, itulah salah satu contohnya.

Hindari untuk mengingat lagi waktu-waktu di masa lalu saat kamu merasakan sakit itu.

Selain malah akan membuatmu semakin sakit hati, itu malah akan mengundang rasa sakit yang lebih banyak lagi. Mengapa? Karena mengundangan kenangan dari seseorang, biasanya menjadi tidak bisa dikendalikan. Inginnya sih mengingat yang baik-baik saja, namun yang muncul tiba-tiba, justru sebaliknya. Bahaya kan?

Fokuslah pada hari ini, saat ini, detik ini. Siapapun kamu hari ini, itulah yang harus kamu perhatikan.

Lalu ingatlah lagi bahwa biar bagaimanapun, sesakit hati apapun kamu kemarin, nyatanya kamu sudah mampu bertahan sampai detik ini. Dan itu membuktikan bahwa kamu punya kekuatan, dan juga tak ketinggalan, kamu punya mereka yang masih setia ada di sisimu kapanpun kamu membutuhkan mereka.

Jangan pernah membiarkan rasa sakit hati itu menjadi bagian penting dalam hidupmu.

Jangan biarkan dia menentukan siapa kamu saat ini, atau membatasi apa yang akan kamu lakukan ke depannya, atau menghalangi semua tujuan-tujuan hidup yang sudah kamu rencanakan. Seringkali, rasa sakit itu memang membahayakan diri.

Luangkan waktu sebanyak mungkin dengan siapapun yang memperlakukanmu dengan baik.

Sahabat, keluarga, atau siapapun yang bisa menghargai nilaimu, dan juga tentu menyayangimu. Karena, bukan rahasia lagi bahwa untuk bahagia, kita butuh menerima (dan tentu juga memberi) cinta. Nah, ini adalah salah satu langkahnya.

Nah, sudah cukup jelas kan? Jadi, dalam hidup ini, bukan hanya manajemen waktu saja yang penting. Manajemen sakit hati juga. :P

Okay, akhir kata untuk kali ini, semoga kita semua selalu tidak pernah kekurangan ‘bahan’ untuk mencintai diri sendiri.

Until next Friday!

- Tia Setiawati @karenapuisiituindah

285 notes · View notes

raidaaah-blog · 8 years ago

Text

Kapan Sebaiknya Wanita Boleh BaPer?

BaPer adalah proses awal yang memicu terjadinya tragedi PHP bagi seorang wanita. Jadi, jika kau tak ingin terlihat bodoh menyandang gelar ‘korban php’, maka sedikit pintarlah untuk menentukan kapan dan kepada siapa harusnya kau boleh BaPer.

Tapi yang jadi pertanyaan; memangnya bisakah kita mengatur hati untuk BaPer, sampai kita dapat menentukan kapan waktunya dan kepada siapa orangnya?

Pertanyaan di atas masih kurang benar. Nanti kuberi tahu revisinya. Tapi kita jawab dulu. Menurut saya, segala bentuk perasaan itu berasal dari hati, biasanya datang dengan sendiri, bahkan tanpa sepengetahuan otak kanan ataupun kiri. Jadi semacam titipan rasa yang kerap datang tuk menguji. Makanya, kita tidak dapat menentukan apalagi mengatur kedatangan sesuatu yang jadwalnya tidak diketahui.

Lalu apa yang salah dari BaPer jika itu terjadi bahkan tanpa kita sengajai? Yah, memang BaPer harusnya tidak jadi masalah, hanya melekat sebagai ujian pribadi setiap insani. Tapi beda persoalan ketika kau tak bisa menahan diri untuk menunjukkan, mengeluarkan, dan mengakuinya.

Maka revisi dari pertanyaan di atas menjadi; kapan sebaiknya kita boleh menunjukkan BaPer pada seseorang yang membuat kita yakin bahwa telah datang waktu yang tepat?

Nah sekarang, kenapa BaPer lebih cenderung dialami oleh wanita? Yah, karena wanita memang diciptakan untuk menggunakan perasaan pada porsi yang lebih banyak dibanding lelaki. Itulah kenapa wanita lebih peka dan lebih cerdas dalam membaca perasaan. Jadi, kau sedikit salah ketika kau mengaggap lelaki sehebat dirimu (dalam hal perasaan), sehingga kau menuntut untuk selalu diartikan tentang segala kondisi hatimu. Ketahuilah, kami bodoh dalam hal itu.

Tapi dalam hal BaPer, bukankah lelaki juga mengalaminya?

Nah pertanyaan ini penting. Dengarkan baik-baik. Beberapa lelaki memiliki kejailan, dengan cara mengakui dirinya BaPer di hadapan seorang wanita, padahal sesungguhnya ia justru ingin membuat sang wanita yang BaPer akan situasi seperti itu.

Lelaki lebih peka dengan logika. Lebih cerdas mengantisipasi luka. Dan lebih ahli dalam hal mempercayakan rasa. Sehingga jangan sekali-kali percaya, jika ada seorang cowok yang langsung mengakui diri menggunakan perasaan di awal pertemuan. Sebab sering kali kata-kata ‘kau menggoda’ dibahasakan ‘kau indah’, ‘aku nafsu’ dibahasakan ‘aku rindu, ‘aku laper’ dibahasakan ‘aku baper’.

Mohon maaf, hai wanita. Kalian harus mengakui; lelaki lebih hebat berdrama dalam hal ini. Meski semua kejailan itu adalah salah satu cara kami untuk mengujimu, sebelum kau benar-benar kami percayakan untuk menitipkan segala perasaan dan hati kami. Sebab kami tahu betul, bahwa hati itu gampang rapuh kalau salah tempat, sulit pulih jika terlanjur terluka.

Baiklah, karena kekagumanku terhadap kalian, wahai bidadari-bidadari dunia, maka sedikit kubocorkan apa saja tahapan-tahapan lelaki menjadikan wanita pendamping hidup yang sesungguhnya. Agar kalian lebih gampang untuk menentukan, pada tahap apa sebaiknya BaPer itu ditunjukkan.

1. Memesona

Ketika seorang cowok tertarik padamu, maka tahap awal yang dilakukan adalah memperkenalkan sebuah karakter yang setidaknya akan membuatmu terkesan. Jika kau memperlihatkan respon baik, maka sang cowok akan lanjut pada tahap selanjutnya. Ingat, jangan terlalu berlebihan menunjukkan, sekalipun kau juga ada ketertarikan. Sebab lelaki itu hanya suka dari visualmu saja. Masih jauh dari kepastian untuk menjadikanmu pasangan.

2. Mencuri Perhatian

Setelah berhasil memesonamu dari segi pengenalan karakter, sang cowok akan mulai memasuki duniamu. Hingga ia akan tahu, perhatian seperti apa yang kau suka, pengertian dalam hal apa yang kau damba, dan jenis perilaku apa yang bisa membuatmu bahagia. Yakinlah, di tahap ini saja kau sudah sulit mengendalikan gejolak perasaan terhadapnya.

3. Menaklukkan

Di tahap ini sang cowok telah berhasil mendapatkan hatimu. Kenapa? Karena kau memberikannya, lalu yakin dengan jaminannya bahwa ‘seakan dia telah menjatuhkan hatinya sejak awal pertemuan denganmu’. Tapi bagi cowok, di tahap inilah ‘bermain jail’ sebaiknya dihentikan. Maka kau boleh menyebut tahap ini sebagai tahap paling rawan terjadinya PHP kepada wanita. Apakah sepenuhnya salah cowok? Tidak juga, karena kau sendiri tidak paham, bahwa suka hanya perihal ketertarikan mata. Sedang jika sudah cinta baru perihal ingin menjagamu sepenuh jiwa. Jadi berhenti beranggapan bahwa dengan dia suka, maka pasti disertai rasa cinta, dan tentu dia mau bersama. Hilangkan mindset seperti itu jika tak ingin kecewa.

4. Menjalin Hubungan

Jika lelaki telah memberimu tahap ini. Maka kau boleh sedikit berbahagia karena tahap ‘rawan PHP’ telah berada di belakang mata. Kecuali kau sedang sial bertemu dengan lelaki yang brengseknya kelas durjana. Tapi justru tahap ini adalah klimaks dari sebuah kualifikasi. Di mana pencarian sejenak berhenti padamu dulu, karena butuh fokus pada satu orang jika ingin benar mendapatkan jawaban dari sebuah ujian. Tragisnya, di tahap ini telah banyak wanita yang memberikan seluruh perasaannya, bahkan tidak jarang memberikan seluruh raganya. Tolong berhati-hati penuhlah di tahap paling sulit ini.

5. Keseriusan Merayakan Ikatan

Jika lagi-lagi kau telah mendapatkan tahap ini dari seorang cowok. Maka kau boleh berbahagia lebih banyak dari sebelumnya. Ini adalah tahap bagi cowok menunjukkan keseriusannya untuk mengikatmu sebagai sebenar-benarnya pasangan. Dan kedewasaannya mempertanggungjawabkan sebagai sebenar-benarnya hubungan. Artinya; di tahap inilah sang cowok betul-betul berhenti dari pencarian, sebab kau telah lulus dalam ujian. Dengan catatan kau tidak sedang sial mendapatkan cowok yang jailnya setara Jin Ifrid.

Sekarang kau bisa menjawab pertanyaan; di tahap mana sebaiknya kau boleh menunjukkan sikap BaPer-mu?

Mungkin tahap akhir adalah tahap paling sulit untuk menahan diri dari panjangnya proses dalam menunjukkan. Tapi bukankah semakin sulit hal itu maka semakin besar kemungkinan berhasilnya?

Oh iya, saya bahkan jadi teringat dengan kakak perempuan saya saat kami masih sama-sama berstatus anak sekolah. Pernah kutemukan buku diary bergembok miliknya, saat dia menaruhnya di atas meja. Kebetulan saat itu ia lupa menguncinya.

Lalu kau tahu saya membaca tulisan seperti apa? Saya terharu dengan segala cerita ‘jatuh cinta diam-diam’ yang jadi garis besar dari diary itu. Dia tetap gadis normal yang bisa jatuh cinta pada lawan jenis. Tapi dia tahu belum saatnya untuk menunjukkannya. Ia masih terlalu dini untuk mengeluarkan hal semacam itu, menurutnya. Hingga ia tamat SMA, lelaki yang menjadi aktor utama diarynya tidak melewati batas status sebagai teman masa sekolah.

Hingga ia menjadi mahasiswipun, setiap lelaki yang dicintainya, semuanya hanya terhenti dalam hatinya. Mungkin lagi-lagi dia tetap berpikir bahwa ini belum saatnya.

Hingga di semester akhirnya sebagai anak kuliah, saya kaget setengah mati suri saat ia memperkenalkan seorang lelaki pada orangtua. Baru sekali itu ia menunjukkan hatinya pada seorang pria. Namun setelah ia meraih gelar sarjana, ia juga sekaligus meraih gelar istri dari seorang lelaki yang tidak perlu waktu lama mengenalnya.

Sekarang mereka hidup bahagia; memiliki dua anak kampret yang akan memanggilku dengan panggilan yang sungguh terdengar tua; Om. Dan lucunya, lelaki yang menjadi cinta masa putih abu-abunya, kini bekerja sebagai pegawai di perusahaan suaminya.

Jadi, jika terbawa cinta saja bisa diredam baik-baik, bagaimana jika cuman terbawa perasaan?

Bukan hanya kakak perempuanku, tapi saya yakin, di luar sana pasti banyak wanita yang lebih hebat dalam menyembunyikan perasaan. Dan dalam menanti sang waktu memberi tanda bahwa ‘benar dialah yang dimaksudkan Tuhan. Kau boleh menunjukkannya sekarang’.

Jadi menurutmu, sampai di tahap mana kau bisa menahan perasaan tuk tetap tidak menunjukkan?

Sekian. Salam hangatku untuk orang-orang tersayangmu.😄

Catatan: tulisan ini terinspirasi dari ngobrol asik bersama seorang kakak yang paling menyenangkan, paling peduli, dan paling perhatian dengan kisah-cerita orang lain. Terimakasih, Mbak @ourmetime. Oh iya, terimakasih juga untuk Bangrid, sudah ngajarin saya gimana cara menebalkan tulisan lewat hape. Jadi, tak perlu PC lagi. Thanks atas pelajaran berharganya, Bang @pertigaankekiri.😄😄.

457 notes · View notes