Tumgik
rainskycloud-blog · 7 years
Text
Aku lapar :(
11 notes · View notes
rainskycloud-blog · 7 years
Text
Yang (masih) Mencari Jawaban
“Sudahkah dalam sehalatmu, kau temukan ketenangan?” Tanya seseorang.
Maka aku terdiam. Tiba-tiba, tenggorokan rasanya tercekat, bahkan seolah kembali mengulang pertanyaan tersebut pada diri sendiri,
‘….sudahkah? sudahkah dalam shalat ku temukan kedamaian?’
‘….sudahkah shalat menjadi kekasih, menjadi yang tercinta, menjadi yang terutama, menjadi senyaman-nyamannya waktu untuk menuai pinta? Mengaduh asa, meluruhkan air mata?’
Seorang lelaki, yang dikenal begitu cemerlang ilmu dan ingatannya. Yang namanya menyejarah, berperan sebagai ahli fikih (termasuk yang utama) di zamannya. Ia sengaja menunggu seseorang selesai dari shalatnya,
“Wahai pemuda, putra saudaraku..” Begitu panggil Urwah bin az-Zubair kepadanya, “apakah engkau tidak memerlukan apapun dari Allah?” Barangkali kedua alisnya bertemu. Bukanlah pertanyaan yang salah, bisa jadi itu memang pertanyaan yang sangat tepat. Sebab, telah diperhatikannya seseorang shalat dengan gerakan yang cepat, seolah kehilangan ruh, begitu terburu-buru.
“Demi Allah,” sambungnya, “sesungguhnya aku meminta segala sesuatu kepada Allah dalam shalatku, bahkan sampai kepada urusan garam sekalipun.”
Maa syaa Allah… betapa, kisah-kisah yang diwariskan para ulama begitu menyentuh kalbu dan mengiris beberapa bagaiannya. Apa gerangan yang membuat diri ini menjauh dari mengenali tapak-tapak mereka? Bukankah, merekalah warisan para Nabi? Sebab bukan harta yang ditinggalkan Nabi kepada ummatnya, melainkan ilmu, yang mana takkan kita dapatkan, jika kita tidak mendatanginya.
Ah, mungkinkah, shalatku masih begitu jauh dari ilmu? Masihkah, hanya sebatas mengingat ‘ini rakaat pertama’, ‘setelahnya kedua’, dan ‘seusai ini salam’? Sebab tak jarang pula, lemah dan lengahnya diri membuat empunya terlupa, ‘sudah berapa rakaat shalatku tadi, ya?’
Subhaanallah…
Sungguh, hingga kini aku masih mencari jawaban. Bukan untuk kuberikan kepadanya yang bertanya, melainkan kepada diriku sendiri. Sebab, aku jauh lebih membutuhkannya, dari pada orang lain yang tidak akan ditanyai oleh Allah nantinya.
Duhai diriku, “sudahkah kau temukan ketenangan dalam shalatmu?”
***
Salam hangat dari mimin. Dan menyambungkan nasihat, kata seseorang kepada mimin, “Cah bagus, kalau kau ingin diperbaiki segala urusanmu, maka perbaikilah shalatmu.” demikian, memang sangat dalam. Semoga pesannya sampai kepada kita, yaa..
–Ibn Sabil
741 notes · View notes
rainskycloud-blog · 7 years
Text
Aku hanya menulis
Menulis tentang apa yang ada dalam hati
Dengan jiwa berkecamuk dalam diri, tapi
Tanpa kata iri dan benci, dan juga
Tanpa risih dan permisi.
1 note · View note
rainskycloud-blog · 7 years
Text
Aku takut dengan harapan-harapan yang kubuat sendiri,
menyalahkanku dengan harapanku?
Aku bahkan tak ingin menaruh harapan secuilpun jika bukan karena peluangmu.
Aku tidak akan menerka nerka pikiranmu tentangku.
Jika aku bisa membaca pikiranmu, aku tidak akan bermain teka teki sendiri disini.
Abaikan? Sudah beberapakali aku mencoba, tapi apa? Ternyata ingatan tentangmu lebih kuat.
Kau ingin aku bertarung dengan pikiranku? Ah sudahlah, meletihkan. Capek aku tuh :(
0 notes
rainskycloud-blog · 7 years
Text
Aku sendiri disini
Diatas sepi
Kuberharap ada menanti
Jiwa yang perih
Pedihku, rasaku, sakitku
Tak usah kau risaukan.
Jiwa jiwa yang menanti
Harapan hati
Tak kunjung kau disini
Kuberdiam diri
Kutunggu dirimu sampai saat ini.
0 notes
rainskycloud-blog · 7 years
Text
Hai, kau tlah kembali ternyata. Aku senang juga rindu.
0 notes
rainskycloud-blog · 7 years
Text
Hari ini hujan dan rumahku banjir. Awalnya aku mengeluh, tapi aku ingat dan aku sadar ini salah satu nikmat Allah yang Dia beri karena banyak yang ingin merasakan hujan tapi tak diberi, banyak diluar sana kedinginan karena tak punya rumah tuk berteduh.
Sungguh aku merasa malu kepada mereka yang tetap sabar dan optimis dengan hidupnya sesusah apapun sedangkan aku malah mengeluh dengan hidup yang susahnya tak seberapa dan tak sebanding dengan mereka.
1 note · View note
rainskycloud-blog · 7 years
Text
Senja tlah tertutup dengan kepingan-kepingan awan malam dan untukmu selamat bertemu dengan Ilahi dalam sujud maghrib.
0 notes
rainskycloud-blog · 7 years
Text
سبحا ن الله. والحمدلله. و لا ا اله الله. ولله اكبر
1 note · View note
rainskycloud-blog · 7 years
Text
“Duhai, alangkah anehnya perbuatan menyia-nyiakan setiap detik waktu di dunia. Padahal, setiap satu tasbih akan ditanam untuknya satu pohon kurma yang bisa dimakan sepanjang masa di dalam surga.”
— Lihat: Ibnul Jauzi, Shaid al-Khatir, 1/110, al-Maktabah al-Syamilah (via nakindonesia)
225 notes · View notes
rainskycloud-blog · 7 years
Text
Tak usah bersusah payah tuk mengingatku, tapi jika kau ingin, silahkan.
Jangan lupa kalau mau doa, ingat ingat juga.
Hehehe, bercanda kok. Tapi tetap saja,
Jika dirimu berkenan, bolehlah.
1 note · View note
rainskycloud-blog · 7 years
Text
Tidurlah, lelapkan dirimu.
Kau perlu mengistirahatkan hatimu dari banyaknya luka sayatan.
Bisa jadi esok semua akan membaik seperti dahulu, sebelum dia ada mengukir jarak antara kau dan aku.
1 note · View note
rainskycloud-blog · 7 years
Text
Allah rindu kamu, katanya pengen ketemu di sepertiga malam.
0 notes
rainskycloud-blog · 7 years
Text
Ada yang pura-pura peduli adapula yang diam-diam peduli.
Jadi kamu yang mana?
0 notes
rainskycloud-blog · 7 years
Text
Kamu adalah ilusi tak terbantahkan dan harapan yang tak terluluhkan.
1 note · View note
rainskycloud-blog · 7 years
Text
Sekarang aku belajar ikhlas, bukan karena aku sudah lelah berjuang tapi sebagai bentuk ikhtiar dan tawakkalku pada Sang Pencipta kita.
- 6 Februari 2018
5.44 pm
1 note · View note
rainskycloud-blog · 7 years
Quote
Lelah. Tapi sumpah—aku tidak berniat untuk menyerah.
(via sajaksesak)
4K notes · View notes