Tumgik
rambaimanis · 2 years
Text
TAK LAMA LAGI, RAMADHAN AKAN TIBA. APA YANG SUDAH KITA PERSIAPKAN UNTUK MENYAMBUTNYA?
.
Saat ini, kita sudah memasuki pertengahan bulan Rajab. Itu artinya, sekitar satu setengah bulan lagi, bulan yang sangat mulia, yaitu Ramadhan, akan tiba. Bulan Ramadhan, selain sepuluh hari pertama Dzulhijjah, adalah musim-musim ibadah yang telah Allah al-Hakim tetapkan bagi kaum muslimin [1]. Dua masa ini adalah masa-masa puncak ibadah. Rukun-rukun Islam selain syahadatain berkumpul pada dua masa tersebut, yakni shalat, zakat, puasa, dan haji.
.
Pada dua musim kebaikan tersebut, amal-amal shalih dilipatgandakan pahalanya oleh Allah asy-Syakur. Pada bulan Ramadhan, ada tawaran yang sangat menggiurkan dari-Nya bagi orang-orang beriman, yakni tawaran ampunan dosa, dengan syarat shalat malam dan berpuasa dengan sungguh-sungguh (إيمانا واحتسابا) sepanjang bulan yang disebut Yusuf zaman ini [2]. Bulan Ramadhan disebut Yusuf zaman ini karena ia adalah bulan yang paling mulia dari 12 bulan, sebagaimana Nabi Yusuf 'alaihissalam adalah anak yang paling mulia dari 12 anak Nabi Ya'qub 'alaihissalam.
.
Jika kita bertemu lagi dengan Ramadhan tahun ini - dan semoga kita bertemu lagi dengannya, itu adalah nikmat yang besar dari Allah. Maka, hendaknya kita mensyukuri nikmat tersebut dengan memanfaatkan satu bulan tersebut secara penuh untuk beribadah dengan sungguh-sungguh. Namun, agar kita bisa melakukan itu, kita harus melakukan persiapan sebelumnya, sebagaimana seseorang melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Persiapan ini mencakup persiapan ilmu (mempelajari fiqh ibadah Ramadhan, agar ibadah Ramadhan kita diterima), fisik (memperbanyak shalat malam, puasa, dan membaca al-Qur'an sebelum Ramadhan, agar ketika Ramadhan tiba kita sudah terbiasa melakukan ketiganya), hati dan jiwa (istighfar dan taubat, karena dosa dapat menghalangi seseorang dari taufiq untuk beramal shalih), serta finansial (mempersiapkan segala kebutuhan untuk Ramadhan dan hari raya sebelum masuk Ramadhan, agar ketika Ramadhan tiba kita sudah bisa fokus beribadah, terutama sedekah, dan tidak terlalu memikirkan dunia).
.
[1] HR. Abu Dawud no. 2438, at-Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968
[2] HR. al-Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759, HR. al-Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760
.
Sabtu Wage
11 Rajab 1443
12 Februari 2022
4 notes · View notes
rambaimanis · 2 years
Text
SEDIKIT PENDUKUNG
.
Orang yang berpegang teguh dengan kebenaran itu tidak penduli dengan sedikitnya orang yang mendukung dan mengikutinya. Tidak bersedih dengan sedikitnya jamaah. Dia tetap tegar di atas kebenaran walaupun hanya sendirian.
.
Berkata Sufyan bin Uyainah rahimahullah:
.
اسلكوا سبيل الحق, ولا تستوحشوا من قلة أهلها
.
“Ambillah jalan al-haqq (kebenaran) dan janganlah merasa berat karena sedikit pendukungnya.” (Al I'tisham 1/34).
.
Berkata Sulaiman Ad-Darani rahimahullah:
.
لو شك الناس كلهم في الحق ما شككت فيه وحدي.
.
“Jika semua orang ragu dalam (mendukung) kebenaran, maka aku tidak ragu meskipun harus sendirian.” shamela.ws/browse.php/book-37002/page-138
.
Oleh karena itu, banyaknya orang yang menempuh jalan kesesatan janganlah tertipu, karena hal itu bukan menjadi ukuran bahwa mereka berjalan di atas kebenaran.
.
Berkata Fudhail bin Iyadh rahimahullah :
.
الزم طريق الهدى ولا يضرك قلة السائلين, وإياك وطرق الضلالة ولا تغتر بكثرة الهالكين
.
Tetaplah pada jalan petunjuk, tidak membahayakan kamu karena sedikit yang menempuhnya dan jauhilah olehmu jalan-jalan kesesatan dan janganlah engkau tertipu oleh banyaknya orang yang rusak (yang mengikuti jalan kesesatan).”
shamela.ws/browse.php/book-37002/page-19
.
Umar Bin Khattab radhiyallahu anhu pernah mendengar orang berdoa : "Ya Allah, jadikan aku termasuk golongan hamba-Mu yang sedikit.”
.
مَرَّ سَيِّدُنَا عُمَرَ بنَ الخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ذَاتَ يَوْمٍ بِرَجُلٍ فِيْ السُّوْقِ. فِإِذَا بِالرَّجُلِ يَدْعُوْا وَيَقُوْلُ: « اللهم اجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ القَلِيْلِ ... اللهم اجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ القَلِيْلِ » فَقَالَ لَهُ سَيِّدُنَا عُمَرَ: مِنْ أَيْنَ أَتَيْتَ بِهَذَا الدُّعَاءِ؟ فَقَالَ الرَّجُلُ: إنَّ اللهَ يَقُوْلُ فِي كِتَابِهِ العَزِيْزِ: ﴿ وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ ﴾. فَبَكَى سَيِّدُنَا عُمَرَ وَقَالَ: كُلُّ النَّاسِ أَفْقَهُ مِنْكَ يَا عُمَرَ.
.
Suatu hari Umar Bin Khattab radhiyallahu anhu melewati seorang laki-laki di pasar, laki-laki ini berdoa:
.
“Ya Allah, jadikan aku termasuk golongan hambaMu yang SEDIKIT.”
.
Lalu Umar bertanya, “Dari mana (mana dalilnya) kamu dengan doa ini ?” Orang itu menjawab “Sesungguhnya Allah ta’ala telah berfirman :
.
“Dan sedikit dari hamba-hamba-Ku itu yang bersyukur.”(QS. Saba’: 13).
.
Lantas Umar Bin Khattab radhiyallahu anhu menangis, lalu berkata (dengan penuh ketawadhuan) : “Setiap orang lebih faham agama daripada Umar.” (Kitab Az-Zuhud Imam Ahmad).
.
(Disalin sepenuhnya dari status Facebook al-Ustadz Abu Fadhel Majalengka hafizhahullah)
.
Sabtu Legi
12 Jumadal Akhirah 1443
15 Januari 2022
.
#ArtikelRambaiManis
#ARMTahun3
#ARM3Edisi9
1 note · View note
rambaimanis · 2 years
Text
SURAT MANTAN PENDETA YANG DITEMUKAN SETELAH WAFATNYA KEPADA SYAIKH 'ABDURAZZAQ BIN 'ABDILMUHSIN AL-'ABBAD AL-BADR - HAFIZHAHUMALLAH
Sungguh benar bahwa rahasia hidayah hanyalah di tangan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tidak ada yang menyangka seorang pendeta yang menjadi misionaris puluhan tahun berdakwah di pedalaman –menyeru kepada kesyirikan dan kekufuran- akhirnya masuk Islam di akhir hayatnya hanya karena sebuah buku saku "Sebab-Sebab Kebahagiaan".
Buku itu merupakan transkrip dari ceramah yang disampaikan oleh Fadhilatusy Syaikh 'Abdurrazzaq hafizhahullah di Masjid Istiqlal Jakarta pada tanggal 17 Januari 2010 M (1 Shafar 1431 H), yang dihadiri lebih dari 100 ribu jama'ah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala menghendaki kebaikan bagi pendeta ini (Robert) yang terus berusaha mencari kebenaran….akan tetapi beliau sekarang telah meninggal dunia –semoga Allah merahmati beliau dengan rahmatNya yang seluas-luasnya, memaafkan dosa-dosanya dan memasukannya kedalam surgaNya-.
Akan tetapi sebelum ia meninggal, ia sempat menulis sebuah surat yang ia tujukan kepada Fadhilatusy Syaikh 'Abdurrazzaq hafizhahullah, yang sungguh surat tersebut ditulis dari sanubari yang paling dalam. Surat yang ringkas akan tetapi sarat dengan faidah-faidah yang menakjubkan.
Ia bahkan tak sempat mengirimkan surat tersebut –mungkin karena sakit yang dideritanya-, akan tetapi surat tersebut ditemukan oleh saudaranya –yang non muslim- di tumpukan buku-bukunya sebulan setelah wafatnya, lalu dititipkan kepada salah seorang da'i yang berdakwah di pedalaman. Lalu akhirnya pada tanggal 16 Agustus kemarin surat tersebut –alhamdulillah- akhirnya sampai ke tangan saya tatkala saya mengunjungi kota Balikpapan, dan alhamdulillah surat tersebut telah sampai kepada Fadhilatusy Syaikh Abdurrazzaq hafizhahullah
Berikut isi surat tersebut.
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله
Kepada yang saya cintai karena Allah Tuan Syaikh Abdurrazzaq semoga Allah memberkahi anda.
Perkenalkan nama saya Robert Tanhu Mangkulang dengan nama Islam Abdurrahman al Islami 58 tahun, berasal dari suku Dayak Kalimantan.
Sebelumnya saya minta maaf bila mengganggu waktu anda dan aktifitasnya. Saya ingin menceritakan kisah singkat tentang kehidupan saya dan juga harapan saya di akhir hidup saya yang tersisa.
Saya masuk Islam pada tanggal 15 Desember 2011, mulanya saya masuk Islam dan mengenal Agama Islam karena keraguan agama yang saya yakini, di keluargaku 6 bersaudara semuanya berbeda agama, ada hindu paganisme, kristen katholik dan protestan, tapi tidak ada satu pun yang masuk Islam karena keluarga kami menganggap Islam agama yang rumit dan sulit.
Selama 30 tahun lebih saya menjadi misionaris protestan, pastor dan terakhir menjadi kepala gereja di seluruh kota di Kalimantan, tepatnya di Kutai Barat, selama itu pula saya diberikan kecukupan rezeki harta dan jabatan yang layak karena itulah tujuan para pendeta, dari keenam kali pernikahan saya tidak dikaruniai anak keturunan, harta yang saya punya dipakai untuk bersenang-senang dan habis di meja judi.
Di akhir masa tua ini saya merasa takut dan gelisah dengan agama yang saya yakini yaitu kristen protestan. Tidak membawa ketenangan dan ketentraman, sebelum saya mengenal Islam ini saya meneliti dan membanding-bandingkan kitab-kitab injil saya dengan kitab yang dulu, ada sisi yang kontradiktif antara satu dan lainnya, ditambah lagi saya ingin menghabiskan masa tua di tempat kelahiran saya.
Sebulan kemudian saya memutuskan untuk pergi meninggalkan gereja demi niat saya untuk pindah mencari ketenangan hati. Singkat cerita kami, yaitu saya dan murid saya yang mengantar sampailah di satu pelosok kabupaten Paser yang mayoritas 90 prosen adalah penganut paganisme dan animisme, namun selama puluhan tahun ditinggalkan ada sedikit berbeda, ada beberapa orang yang masuk agama Islam diantaranya mantan mertua yaitu bapak istri saya ketiga ternyata sudah menjadi muslim.
Seperti biasa di pagi hari saya selalu berkeliling untuk berolahraga, sengaja saya melewati rumah bekas istri saya karena penasaran kami berdiskusi dan berdialog dengan mereka, padahal dulu mereka adalah orang-orang yang nakal dan brutal namun ada perubahan drastis dengan sikap perilaku dan penampilan yang islami.
Tuan Syaikh Abdurrazzaq desa kami desa terisolir dan jauh dari keramaian, selama puluhan tahun tidak ada da’i atau ustadz yang masuk ke pedalaman, lalu saya tanyakan kepada mereka apa yang menyebabkan mereka masuk Islam? Mereka bercerita ada seorang pemuda jawa yang datang dari kota kecamatan selalu datang membawa alat penghisap darah penyakit dan mengamalkan agamanya, karena keramahan dan budi pekerti yang baik mereka belajar, dari mulai 2 keluarga yang masuk Islam hingga 30 keluarga (setara 40 orang dewasa 18 anak kecil) yang belajar tentang agama Islam.
Selesai berdialog mereka memberi buku kecil berjudul “Sebab-Sebab Kebahagiaan” karya Syaikh Abdurrazzaq dan buku Bekam Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis. Sampai di rumah sebelum tidur saya membaca dan merenungi tiap makna dari lembaran buku itu, entah kenapa badan saya merinding, dada bergemuruh karena takjub dengan penjelasan kebahagiaan yang saya cari selama ini.
Puluhan tahun saya berkhotbah di hadapan jamaah, baru kali sekarang saya mendapat suatu kata indah walaupun ada beberapa yang kurang dimengerti dalam bahasanya tapi saya faham akan maksud dan tujuan si penulis.
Keesokan harinya saya bertemu dengan teman-teman di desa untuk menanyakan kapan pemuda itu kembali akan datang? ternyata hari itu mereka sudah ada janji untuk menjemput lewat sungai karena daratan berlumpur setelah hujan lebat.
Setelah ketemu kami yaitu saya mengutarakan niat saya untuk memeluk agama Islam maka dengan keyakinan yang kuat saya mengucapkan syahadat di hadapan 8 laki-laki dewasa dan 4 wanita walaupun agak sulit karena saya belum terbiasa dan tidak bisa maka saya dituntun untuk membaca “Laailaha illallah Muhammad Rasulullah”.
Pemuda tadi memegang erat tangan saya dan memeluknya tubuh ini dengan haru lalu dia ucapkan “Bapak sekarang menjadi saudara saya dalam Islam maka berbahagialah bapak dengan jaminan Allah, bahwa dengan taat kepada perintah Allah dan Rasul-Nya kita akan bertemu di surga”
Setelah itu kami berbincang dan berbagi pengalaman, dan saya tanyakan kepada pemuda ini dimana saya bisa bertemu dengan penulis ini buku, sambil menunjukkan buku yang saya bawa. Ternyata pemuda ini pun belum pernah bertemu atau melihat langsung Syaikh Abdurrazzaq, dia hanya mendengar suara di radio swasta sebelum dia merantau ke Kalimantan, bahkan bila ada kunjungan penulis buku ini dia tidak bisa hadir karena kemampuannya untuk datang ke Jakarta.
Dua minggu kemudian dia datang kembali membawa buku-buku pelajaran cara praktis membaca Al-Qur'an dan papan tulis, sekaligus memberi kabar gembira bahwa Syaikh Abdurrazzaq akan datang bulan Februari di Jakarta tahun 2012, maka saya katakan ke padanya “Mari kita berangkat ke Jakarta, masalah ongkos saya yang akan tanggung, bawa juga keluargamu”. Namun dia menolak dengan alasan bahwa dia mengajarkan agama bukan karena harta dan iming-iming materi dunia, tapi saya bersikeras untuk memberi dia uang. Selama dua tahun naik turun bukit pemuda ini hanya digaji dengan ikan dan pisang sedangkan saya diberi sesembahan para jamaah setiap minggu.
Akhirnya dia menerima dan membelikan tiket untuk keberangkatan kami di bulan Februari 2012 bersama keluarganya.
Sejak saat itu kami belajar dan saya pun belajar dengan sungguh-sungguh akan kebaikan Islam, umumnya di suku kami tidak ada paksaan untuk memeluk agama lain karena perbedaan agama boleh asal jangan mengganggu adat istiadat yang ada di desa kami yang mayoritas hindu paganisme.
Di pagi hari badan saya sakit semua, hernia kambuh dan seluruh kaki terasa berat digerakkan, dengan bantuan tetangga dibawa ke poliklinik terdekat lalu saya diobati dengan obat-obatan seadanya karena klinik kampung yang ada di desa tidak ada petugas yang jaga itupun yang mengobati adalah bidan kampung/dukun anak.
Seminggu kemudian pemuda ini datang dan berniat untuk menjemput saya ke rumahnya serta tinggal beberapa hari di rumah samping musholla, namun takdir berkata lain jangankan untuk jalan, berdiripun tak mampu. Pemuda ini membacakan beberapa do’a dan dia meminta madu dan air serta diminumkan kepada saya, sore harinya saya agak membaik, bisa jalan tertatih-tatih, saya minta ijin tidak hadir dalam pengajian Iqra' dan ia pun mengerti.
Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak bisa bertemu atau datang ke jakarta, sampaikan salam dan tolong tuliskan rasa terima kasih kepada Syaikh Abdurrazzaq, saya akan ke rumah teman yang ada di kabupaten untuk melihat tayangan langsung, kebetulan dia mempunyai parabola. Akhirnya pemuda ini berangkat bersama keluarganya ke Jakarta, ada seorang ibu yang menitipkan barang untuk Syaikh berupa tas karena kecintaan beliau kepada tuan Syaikh Abdurrazzaq.
Hari minggu 19 Februari 2012, hari itu saya sangat senang melihat wajah anda Syaikh Abdurrazzaq, walaupun ada gangguan dan sinyal yang buruk tapi ada pelajaran yang bisa diambil “bahwa bila kita ingin meraih cinta Allah harus mendahulukan perintah-perintah-Nya”. Saya ingin sekali mendengar tapi suara, gambar dan tayangannya tersendat-sendat, sehingga waktu itu saya jadi berfikir kenapa saya tidak memaksakan berangkat ke jakarta.
Tuan Syaikh Abdurrazzaq sejak itu pula saya mulai mengerti arti kehidupan dalam pandangan Islam bahwa dunia hanya sementara sedangkan akhirat kekal dan abadi.
Ada kejadian yang membuat saya miris dan sedih, pemuda tadi dicegat dan diinterogasi oleh sebagian aparatur desa, yang ironisnya mereka adalah muslim, mereka menganggap pemuda ini mengajarkan ajaran menyimpang karena itu dia tertahan dan tidak bisa mengajar lagi, lalu datanglah saudara kami “Maris” salah satu tokoh yang masuk Islam dia menjelaskan kepada aparatur desa bahwa dia hanya mengajarkan baca tulis Al-Qur'an.
Dua bulan tiga bulan sampai satu tahun dia tidak pernah datang lagi, apalagi setelah kami warga muslim ikut-ikutan ritual belian (pemanggilan roh-roh halus), mau tidak mau, suka atau tidak suka kami harus mengikutinya adat-istiadat karena ini solidaritas suku.
Tuan Syaikh Abdurrazzaq pemuda ini tidak pernah datang lagi, kami memaklumi dan mengerti dia membutuhkan perubahan dari kami dan juga perjuangan untuk melawan adat tapi kami tidak mampu, dan lagi beliau juga perlu penghasilan untuk keluarga semoga Allah memudahkan urusan pemuda ini.
Tuan Syaikh Abdurrazzaq semoga dengan tulisan ini dan sampainya tulisan ini di hadapan anda semoga ada da’i atau ustadz yang mau ke tempat kami, dulu waktu kami menjadi misionaris kami bisa ke pelosok-pelosok tapi umat Islam yang kata anda rahmat semesta alam tidak ada yang bertahan ke pedalaman. Maka di sisa umurku ini saya berharap bisa bertemu di surga kelak. Saya mempunyai penyakit kronis bisa saja setelah ini Allah mencabut nyawa saya, sekali lagi terimakasih untuk anda dan Islam.
Abdurrahman al-Islami
Muara Andeh, 15 Agustus 2014
Beberapa faidah yang bisa dipetik dari surat mulia ini :
1. Betapa banyak orang terhalangi untuk masuk Islam karena menganggap Islam adalah agama yang sulit dan rumit. Padahal kita tahu bahwasanya Islam adalah agama yang sederhana, jika dibersihkan dari seluruh bid'ah, syirik, khurafat, dan takhayyul maka sungguh Islam adalah agama yang sangat simpel dan mudah. Akan tetapi sering kali gambaran Islam sampai kepada non muslim dengan gambaran yang keliru.
2. Kontradiktif yang terdapat dalam Injil merupakan sebab penting yang menjadikan bekas pendeta ini masuk Islam, karena hal ini menimbulkan keraguan terhadap ajarannya, padahal ia seorang pendeta. Maka perlu kita menjelaskan kontradiktif Injil kepada kaum Nashrani, semoga mereka dibukakan hatinya oleh Allah untuk memeluk Islam.
3. Berdakwah dengan akhlak, keramah-tamahan, serta budi pekerti yang baik merupakan daya tarik terbesar bagi non muslim untuk mengenal Islam. Sebagaimana yang ditunjukkan oleh sang pemuda tersebut tatkala berdakwah di pedalaman.
4. Islam yang benar akan merubah perilaku pemeluknya secara drastis, sebagaimana yang dituturkan oleh bekas pendeta, bahwasanya kerabatnya dahulu brutal namun setelah masuk Islam berubah menjadi berperangai mulia.
Inilah bedanya orang yang masuk Islam karena belajar –sehingga mempengaruhi perilakunya-, dengan orang yang masuk Islam hanya ikut-ikutan, atau keturunan, namun tidak dibarengi dengan mempelajari Islam.
5. Bekas pendeta ini puluhan tahun berkhotbah di hadapan jama'ahnya untuk mengajarkan kebahagiaan kepada mereka, akan tetapi ia sendiri tidak merasakan kebahagiaan tersebut. Ia sendiri sedang mencari kebahagiaan. Ternyata ia menemukan hakekat kebahagiaan melalui buku Asy-Syaikh Abdurrazzaq hafizhahullah.
6. Seorang yang menyatakan masuk Islam maka harus kita sambut dengan penuh kebahagiaan dan memberi optimisme kepada dirinya. Sungguh perkataan sang da'i muda tersebut sangat mengena di hati bekas pendeta. Tatkala sang pendeta masuk Islam, maka dipeluklah dengan haru oleh sang pemuda seraya berkata “Bapak sekarang menjadi saudara saya dalam Islam maka berbahagialah bapak dengan jaminan Allah, bahwa dengan taat kepada perintah Allah dan Rasul-Nya kita akan bertemu di surga”
7. Di antara pernyataan indah Syaikh Abdurrazzaq yang selalu diingat oleh sang pendeta yaitu "Bahwa bila kita ingin meraih cinta Allah harus mendahulukan perintah-perintah-Nya"
8. Pendeta ini memberi informasi bahwa dakwah sang pemuda ke pedalaman ternyata dihalangi oleh orang-orang Islam sendiri.
Setelah saya menghubungi sang pemuda, maka sang pemuda itu bercerita bahwa yang menghalanginya adalah orang-orang Islam yang tidak suka dengan dakwah sunnah yang tidak menyetujui adat-adat yang tidak benar.
9. Di antara harapan mantan pendeta Abdurrahman al-Islami, yaitu agar para da'i menyempatkan diri berdakwah di pedalaman. Karena kaum misionaris rela berjuang berdakwah berpuluh-puluh tahun untuk mengajarkan kekufuran dan kesyirikan di pedalaman-pedalaman.
Bahkan di antara informasi yang disampaikan oleh sang pemuda kepada saya melaui WA bahwasanya gerakan syi'ah pun telah sampai ke pedalaman. Berikut isi WA tersebut :
((Pak Robert buatkan busur dan panah, (sebagai) hadiah yang akan diberikan untuk syaikh bila tiba ke Jakarta. Di Kutai Barat waktu beliau menjabat sebagai (Ketua) Forum Kerukunan Pelayanan Tuhan –sejenis persekutuan gereja-, (beliau) pernah didatangi kunjungan Islam Iranian Corner dan Ixxbx. Mereka datang katanya untuk misi pendidikan. Ketika ditanyakan maka mereka banyak menjelek-jelekan Arab Saudi dan Sunni. Lalu beliau nanya sama ana, Islam apa mereka?, ana bilang mereka syi'ah…, ana kisahkan kekejian mereka terhadap Islam dan foto-foto pembantaian…dari internet.
Beliau nanya sama ana, apakah di Mekkah dan Madinah akan diserang syi'ah?. Ana bilang nggak tahu…
Karena beliau piawai membuat peralatan perang maka beliau berinisiatif buat panah dan busur untuk Syaikh, katanya untuk jaga-jaga dari syi'ah…))
10. Pemuda yang gigih dalam berdakwah –semoga Allah menjaga keikhlasannya dan menambah semangatnya dalam berdakwah-
Alhamdulillah saya telah berkomunikasi langsung dengan pemuda da'i ini, dan ada beberapa informasi yang bisa saya sampaikan, diantaranya :
- Pemuda ini sudah bertahun-tahun berdakwah di pedalaman, ia sendiri berasal dari suku Sunda, akan tetapi ia bertekad untuk berdakwah di pedalaman Kalimantan. Bahkan mendakwahi suku asli Kalimantan, yaitu suku Dayak.
- Alhamdulillah ia sekarang bersama istrinya sedang mengasuh pondok kecil-kecilan dengan jumlah santri 160 santri-santriwati kecil. Disamping itu ada sekitar 40 orang muallaf dewasa yang ia didik. Berikut WA yang ia kirimkan kepada saya : ((Ustadz, afwan sebelumnya, surat yang dtitip dari pak Robert/Abdurrahman untuk Syaikh sebenarnya sudah lama sekali. Sebulan setelah beliau wafat surat itu baru kami tahu dari tumpukan buku di rumahnya. Itupun kami tahu dari saudara beliau yang non muslim, bahwa pak Robert rahimahullah mau titip surat untuk ana. Ala kulli haal, beliau (pak Robert) ingin sekali bertemu Syaikh, beliau memesan buku-buku Syaikh dan tulisannya. Dan yang paling beliau suka adalah buku "Perjalanan dari Madinah ke Rodja" yang ditulis antum.
Ana ingin ngasih surat ke antum tapi qodarullah waktu dan kondisi ana yang tidak memungkinkan. Jangankan ke Jakarta, ke Balikpapan aja ana gak sempat ustadz. Ana berdua bersama istri mengajar lebih 160 anak dan 40 muallaf, kalau ana tinggal maka nggak ada yang ngajarin mereka))
- Dari tuturan sang pendeta, ternyata pemuda ini tatkala berdakwah sama sekali tidak berharap upah. Bahkan tatkala ditawarkan untuk diberi ongkos ke Jakarta oleh sang pendeta, maka iapun dengan tegas menolak dengan menyatakan bahwa ia tidak berharap dunia. Akan tetapi suku Dayak yang menerima dakwahnya tetap memberikan rasa terima kasih mereka kepada sang pemuda dengan memberikan sekedarnya yaitu berupa ikan dan pisang.
Tutur mantan pendeta "Selama dua tahun naik turun bukit pemuda ini hanya digaji dengan ikan dan pisang sedangkan saya diberi sesembahan para jamaah setiap minggu"
- Pemuda ini mengaku kepada saya bahwasanya ia tidak bisa berbahasa Arab, sehingga tatkala sampai di tabligh Akbar Syaikh Abdurrazzaq ia tidak kuasa dan tidak mampu untuk berbicara dengan Syaikh. Hal ini menunjukkan bahwa untuk menyampaikan dasar-dasar Islam dan Iqra' maka tidak harus menunggu menjadi ustadz berkaliber. Yang penting adalah tekad yang kuat dalam berdakwah, dengan tetap menyadari kekurangan ilmu yang ada. Lihatlah pemuda ini, ia tidak angkuh dengan banyaknya orang masuk Islam karena dakwahnya, bahkan ia mengakui di hadapan saya bahwa ia tidak bisa berbahasa Arab tanpa malu-malu.
- Pemuda ini meskipun memiliki ilmu seadanya akan tetapi ia mengerti betul bahwa dakwah bukanlah sarana untuk mencari dunia dan kekayaan. Bahkan ia sendiri kekurangan dana untuk menjalankan pondoknya. Di antara keluhannya kepada saya, ia kekurangan dana untuk menyunat orang-orang yang baru masuk Islam, sehingga masih banyak muallaf yang belajar dengannya belum disunat.
- Pentingnya ilmu, lihatlah pemuda ini langsung mengajarkan Iqra' kepada para muallaf.
Akhirnya, semoga Allah merahmati Abdurrahman Al-Islami, memafkan dosa-dosanya, dan memasukannya ke dalam surgaNya. Dan semoga Allah membalas jasa Asy-Syaikh Abdurrazzaq yang dengan sebab buku beliau maka Robert pun berubah menjadi Abdurrahman. Semoga Allah menambah kehikhlasan Syaikh Abdurrazzaq dan menjaga beliau dalam memperjuangkan dakwah Sunnah di Kota Madinah dan juga di tanah air. Dan semoga Allah membalas jasa sang Pemuda yang telah berjuang keras berdakwah di pedalaman suku Dayak dengan segala keterbatasan dan kekurangan sarana dan prasarana. Semoga akan banyak da'i-da'i yang mengikuti jejak langkah kaki beliau.
Hal-Hal yang terkait dengan risalah di atas:
Kajian " Sebab-sebab Datangnya Kebahagiaan " : https://www.youtube.com/watch?v=zOQ1RwY-CJc
Pertanyaan mantan pendeta ketika Syaikh Abdurrozzaq mengisi di Jakarta : https://youtu.be/vDL3aFKHXO0?t=6719
Scan surat mantan pendeta : https://app.box.com/s/0wz2q7wujvqkb3jgikwxm9kwednl4j8s
Kota Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam-, 14-11-1436 H / 29-08-2015 M
Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja
www.firanda.com
Sabtu Pahing
27 Jumadal Ula 1443
1 Januari 2022
5 notes · View notes
rambaimanis · 2 years
Text
SOLUSI BERBAGAI MASALAH KEHIDUPAN ADALAH MEMPERBANYAK ISTIGHFAR
Di dalam hidup ini semua orang pasti memiliki masalah. Problematika kehidupan datang silih berganti. Baik yang berhubungan dengan keluarga, tetangga, pekerjaan dan lain sebagainya.
Namun kadang manusia untuk terlepas dari permasalahan tersebut solusinya hanya menggunakan teori-teori kemanusiaan.
Ada masalah dengan anak, dia belajar ilmu fisiologi anak. Masalah dengan keuangan, dia belajar mengelola manajemen keuangan, ada masalah dengan perusahaan, dia belajar pengelolaan manajemen organisasi dan kepemimpinan. Sudah lama berumah tangga, namun belum juga dikaruniai anak konsultasi dengan dokter kandungan dan berbagai permasalahan lainnya.
Hal tersebut tidak salah, namun harus diringi dengan solusi yang Allah dan RasulNya tawarkan kepada kita. Dan ini dijamin keberhasilannya. Pasti dan sungguh pasti segala macam permasalahan dan problematika, Allah Ta'ala berikan solusi dan jalan keluarnya.
Istighfar, ya perbanyak istighfar, Allah Ta'ala berikan jalan keluar dari berbagai permasalahan dan dari berbagai kesulitan dalam kehidupan ini.
Berkata Al Imam Al Qurtubi rahimahullah dari Ibnu Shobih rahimahullah, dia berkata :
"شكا رجل إلى الحسن الجدوبة : فقال له : استغفر الله، وشكا آخر إليه الفقر فقال له : استغفر الله وقال له آخر : ادع الله أن يرزقني ولداً فقال له : استغفر الله، وشكا إليه آخر جفاف بستانه، فقال له : استغفر الله، فقال له الربيع بن صبيح أتاك رجال يشكون أنواعاً فأمرتهم كلهم بالاستغفار ! فقال : ما قلت من عندي شيئاً ! إن الله عز وجل يقول في سورة نوح : " قُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا * يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا * وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا " ( سورة نوح، الآيات: 10-12 ) .
" تفسير القرطبي " ( 18 / 301 – 303 ) .
Ada seorang laki-laki mengadu kepada Al-Hasan Al-judubah tentang kegersangan (bumi) maka beliau berkata kepadanya, "Beristighfarlah kepada Allah!" Yang lain mengadu kepadanya tentang kemiskinan maka beliau berkata kepadanya, "Beristighfarlah kepada Allah!" Yang lain lagi berkata kepadanya, "Do'akanlah (aku) kepada Allah, agar ia memberiku anak!" Maka beliau mengatakan kepadanya, "Beristighfarlah kepada Allah!" Dan yang lain lagi mengadu kepadanya tentang kekeringan kebunnya maka beliau mengatakan (pula) kepadanya, "Beristighfarlah kepada Allah!" Maka Robi' Bin Shobih bertanya kepadanya (Al Hasan), Kenapa setiap orang yang datang kepadamu dengan mengadukan berbagai permasalahan maka engkau perintahkan mereka untuk beristighfar,? Lalu dia menjawab, tidakkah engkau membaca dalam surah Nuh ayat 10-12 Allah Azza Wa Jalla berfirman :
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا. يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا. وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS. Nuh : 10-12). (Tafsir Al Qurtubi).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang firman Allah Ta'ala:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا. يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا. وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS. Nuh : 10-12).
أَيْ إِذَا تُبْتُمْ إِلَى اللَّه وَاسْتَغْفَرْتُمُوهُ وَأَطَعْتُمُوهُ كَثُرَ الرِّزْق عَلَيْكُمْ وَأَسْقَاكُمْ مِنْ بَرَكَات السَّمَاء وَأَنْبَتَ لَكُمْ مِنْ بَرَكَات الْأَرْض وَأَنْبَتَ لَكُمْ الزَّرْع وَأَدَرَّ لَكُمْ الضَّرْع وَأَمَدَّكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ أَيْ أَعْطَاكُمْ الْأَمْوَال وَالْأَوْلَاد وَجَعَلَ لَكُمْ جَنَّات فِيهَا أَنْوَاع الثِّمَار وَخَلَّلَهَا بِالْأَنْهَارِ الْجَارِيَة بَيْنهَا هَذَا مَقَام الدَّعْوَة بِالتَّرْغِيبِ ثُمَّ عَدَلَ بِهِمْ إِلَى دَعَوْتهمْ بِالتَّرْهِيبِ
"Makna-nya, jika kalian bertaubat kepada Allah, meminta ampun kepadaNya dan kalian senantiasa mentaatiNya niscaya Ia akan membanyakkan rizki kalian dan menurunkan air hujan serta kebarokahan dari langit, mengeluarkan untuk kalian barokah dari bumi, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan untuk kalian, melimpahkan air susu perahan untuk kalian, mem-banyakkan harta dan anak-anak untuk kalian, menjadikan kebun-kebun yang di dalamnya bermacam-macam buah-buahan untuk kalian serta mengalirkan sungai-sungai di antara kebun-kebun itu (untuk kalian." (Tafsir Ibnu Katsir).
Berkata Asy-Sya'bi rahimahullah :
خَرَجَ عُمَر يَسْتَسْقِي فَلَمْ يَزِدْ عَلَى الِاسْتِغْفَار حَتَّى رَجَعَ , فَأُمْطِرُوا فَقَالُوا : مَا رَأَيْنَاك اِسْتَسْقَيْت ؟ فَقَالَ : لَقَدْ طَلَبْت الْمَطَرَ بِمَجَادِيح السَّمَاء الَّتِي يُسْتَنْزَل بِهَا الْمَطَر ; ثُمَّ قَرَأَ : " اِسْتَغْفِرُوا رَبّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا . يُرْسِل السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
"Bahwasanya Umar keluar untuk memohon hujan bersama orang banyak. Dan beliau tidak lebih dari mengucapkan istighfar (memohon ampun kepada Allah) lalu beliau pulang. Maka seseorang bertanya kepadanya, 'Aku tidak mendengar Anda memohon hujan'. Maka ia menjawab, 'Aku memohon diturunkannya hujan kepada (Allah) yang menjadikan langit yang dengannya diharapkan bakal turun air hujan. Lalu beliau membaca ayat:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا. يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا. وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS. Nuh : 10-12). library.islamweb.net/Newlibrary/display_book.php?ID=427&startno=0&start=0&idfrom=752&idto=765&bookid=93&Hashiya=2
Ayat dan penjelasan ulama di atas membuktikan dahsyatnya wirid istighfar, Allah Ta'ala akan memberikan solusi jalan keluar dari berbagai permasalahan hidup. Memberikan kemudahan dari setiap kesusahan. Memberikan kelapangan dari kesempitan. Dan memberikan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah menjadikan baginya dari setiap kesusahan kemudahan, dari setiap kesempitan kelapangan dan Dia (Allah) memberi rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad. Berkata Al Hakim dan Ahmad Syakir : Sanadnya Shahih).
Di dalam hadist yang lain, yang semakna dengan hadits di atas yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ibnu Majah dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, tapi sayangnya hadits ini didhaifkan (dilemahkan) oleh Syekh Al Albani rahimahullah, namun maknanya benar, karena tidak bertentangan dengan al Qur’an dan hadits yang shahih.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ لَزِمَ الاِسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ.
"Barangsiapa yang membiasakan beristighfar kepada Allah, maka Allah menjadikan untuknya suatu jalan keluar dari setiap kesempitan atau kesukaran yang ditemuinya, juga diberi kelapangan dari setiap kesusahan yang dirasakannya, serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak pernah dikira-kira olehnya."
Berapa Banyak Membaca Istighfar Dalam Sehari
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam senantiasa mengamalkan wirid istighfar ini dalam sehari tidak kurang dari 70 sampai 100 kali.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
وَاللَّهِ إِنِّي لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً. (رواه البخاري).
Demi Allah, sesungguhnya aku senantiasa memohonkan pengampunan kepada Allah serta bertaubat kepadaNya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali." (HR. Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu).
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّى أَتُوبُ فِى الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ. (رواه مسلم).
"Hai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah dan mohonlah pengampunan daripadaNya, karena sesungguhnya saya ini bertaubat dalam sehari seratus kali." (HR. Muslim Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu).
Ragam Bacaan Istighfar
Bacaan istigfar itu sangat banyak yang Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ajarkan kepada kita. Boleh kita memakai salah satunya. Diantaranya :
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ. (رواه مسلم).
Aku mohon ampun kepada Allah, aku mohon ampun kepada Allah. (HR. Muslim).
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ (رواه سنن أبي داود قال الشيخ الألباني : صحيح).
Aku memohon ampun kepada Allah, Yang tiada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Mengurus, dan aku bertaubat kepada-Nya”. (HR. Abu Daud. Berkata Syekh Al Albani : Hadits Shahih).
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ (رواه مسلم).
“Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya aku memohon ampun dan aku bertaubat kepada-Nya.” (HR. Muslim).
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فًاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ (رواه البخاري).
Ya Allâh, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui dosaku, oleh karena itu ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. (HR. Bukhari).
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلِيْهِ
Aku memohon ampunan kepada Allâh Yang Mahaagung, Yang tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Dia, Yang Maha-hidup lagi Maha Berdiri sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi-Berkata Syeikh Al Albani : Hadits Shahih).
Amalkan wirid ini terus menerus setiap hari dan bertaubat kepada Allah dengan sungguh-sungguh, buktikan hasilnya, Allah Ta'ala akan berikan solusi jalan keluar dari berbagai permasalahan dan problematika hidup.
(Dari tulisan Ustadz Abu Fadhel Majalengka hafizhahullah dengan pengubahan judul)
Sabtu Kliwon
20 Jumadal Ula 1443
25 Desember 2021
1 note · View note
rambaimanis · 2 years
Text
DI SUATU MASJID
.
Berkata seseorang : "Saya bermimpi didatangi Syaikh Abdul Qadir Al Jailani dan dia mengijazahkan saya amalan-amalan (Bid'ah) ini ?"
.
Ditanyakan : "Gimana wujudnya ?"
.
Dia mengatakan : "Itu, yang seperti di poster-poster yang sering dijual, mirip banget !"
.
Dijawab : "Gambar poster Syaikh Abdul Qadir Al Jailani saja banyak, dan setiap fotonya berbeda satu sama lain, jadi mana yang benar ? Ente, didatangin Setan (Jin) yang mengaku-aku sebagai Syaikh Abdul Qadir Al Jailani terus ngasih amalan Bid'ah. Dan mimpi bukanlah dalil."
.
(Sekian tulisan al-Akh Atha bin Yussuf hafizhahullah di Facebook.)
.
Sabtu Pon
13 Jumadal Ula 1443
18 Desember 2021
0 notes
rambaimanis · 3 years
Text
TIDAK MENGAPA MENJADI KAYA ASALKAN BERTAQWA
.
Belajar bertakwa terlebih dahulu, dan tidak mengapa seorang Muslim itu kaya, karena dengan ia kaya dan bertakwa, maka dia dapat menempatkan harta-hartannya secara benar untuk dirinya, untuk keluarganya, untuk mengembangkan usahanya, untuk memudahkan ia beramal ibadah seperti naik haji, sedekah, zakat, dll dan untuk kebutuhan umat Muslim. Ingat belajar takwa dulu.
.
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata : telah menceritakan kepada kami Khalid bin Makhlad berkata : telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Sulaiman, dari Mu'adz bin Abdullah bin Khubaib, dari Bapaknya dari Pamannya, ia berkata : Kami sedang duduk-duduk dalam sebuah majelis, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang, sementara di kepalanya masih ada sisa air mandi. Sebagian kami berkata kepada beliau : “Hari ini kami melihatmu tampak bahagia." Beliau lantas menjawab : "Benar, segala puji bagi Allah." Setelah itu orang-orang hanyut dalam perbincangan masalah kekayaan hingga beliau pun bersabda,
.
"Tidak apa-apa dengan kekayaan bagi orang yang bertakwa kepada Allah Azza Wa Jalla, dan kesehatan bagi orang yang bertakwa kepada Allah Azza Wa Jalla itu lebih baik dari kaya. Dan kebahagiaan (jiwa) itu bagian dari kenikmatan."
.
- HR. Ibnu Majah no. 2132 | no. 2141 dan Ahmad no. 22076, 22144. Lafazh dan sanad di atas milik Ibnu Majah
.
Yang tidak boleh itu adalah menjadi hamba dunia, yang segala tujuan hidupnya hanya untuk mengejar kesenangan dunia saja dan melupakan akhirat. Juga menjadi hamba uang, yang segala tujuan hidupnya hanya untuk mengejar uang, melupakan akhirat, uang tersebut digunakan untuk mengejar kesenangan dunia saja, bermaksiat dan melupakan perkara akhirat.
.
(Disalin dari status Facebook al-Akh Atha bin Yussuf hafizhahullah dengan penambahan judul)
.
Sabtu Kliwon
15 Rabiul Akhir 1443
20 November 2021
1 note · View note
rambaimanis · 3 years
Text
ALUR PEMBAGIAN NILAI KEUNTUNGAN BERSIH SUATU USAHA.
.
Yang saya ketahui dan diajari, jika seseorang mendapatkan harta keuntungan bersih dari usahanya, maka pertama kali adalah dimanfaatkan untuk kebutuhan pribadinya sehari-hari secukupnya, mulai kebutuhan primer untuk mempermudah ibadah, kebutuhan primer untuk mempermudah urusan dunia / usaha sehari-hari, akomodasi, pulsa, data internet hingga kebutuhan untuk mempelajari ilmu syariat dan tabungan haji.
.
Kemudian setelah itu, 1/3 nya digunakan untuk kebutuhan keluarga yang menjadi tanggungannya, anak dan istri, dan kebutuhan rumah tangga sehari-hari, mulai dari utilitas listrik, air, belanja harian hingga internet.
.
Kemudian setelah itu, 1/3nya lagi digunakan untuk sedekah, diutamakan kepada kerabat jika tergolong fakir miskin atau membutuhkan, kemudian fakir miskin atau untuk kepentingan umat Islam.
.
Kemudian setelah itu, 1/3 terakhir digunakan untuk mengembangkan usahanya.
.
Silahkan simak dan pelajari dalilnya.
.
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan Abu Bakar bin Abu Syaibah keduanya berkata : telah menceritakan kepada kami Hatim -yaitu Ibnu Isma'il- dari Al Muhajir bin Mismar, dari 'Amir bin Sa'd bin Abu Waqqash radhiyallahu ‘anhu, dia berkata : “Aku mengirim surat kepada Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhu melalui pelayanku, Nafi', supaya dia mengabarkan kepadaku hadits yang pernah didengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." 'Amir berkata : Kemudian dia (Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhu) membalas suratku : Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
.
"Jika Allah mengkaruniamu suatu kebaikan (kekayaan), pertama-tama manfaatkanlah untuk dirimu sendiri dan keluargamu."
.
- HR. Muslim no. 3398 | Syarh Shahih Muslim no. 1822
.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdan : telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah dari Yunus dari Az Zuhri berkata : telah mengabarkan kepada saya Sa'id bin Al Musayyab bahwa dia mendengar Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
.
"Shadaqah yang paling baik adalah dari orang yang sudah cukup (untuk kebutuhan dirinya sendiri), maka mulailah untuk orang-orang yang menjadi tanggunganmu.”
.
- HR. Bukhari no. 1337, 4936, 4937 | Fathul Bari no. 1426, 5355, 5356, Abu Dawud no. 1427 | no. 1676, Nasa’i no. 2497 | no. 2544 dan Ahmad no. 7044, 8855, 9784. Lafazh dan sanad di atas milik Bukhari no. 1337 | Fathul Bari no. 1426
.
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb, teks milik Abu Bakr, keduanya berkata : telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun : telah menceritakan kepada kami Abdulaziz bin Abu Salamah dari Wahb bin Kaisan dari Ubaidullah bin Umair Al Laitsi dari Abu Hurairah dari Nabi ﷺ bersabda : "Saat seseorang berada di suatu padang pasir, ia mendengar suara di awan : “Siramilah kebun si fulan” lalu awan itu menjauh dan menuangkan air. Ternyata dikebun itu ada seseorang yang tengah mengurus air dengan sekopnya. Ia bertanya padanya : “Wahai hamba Allah, siapa namamu ?” Ia menjawab : “Fulan.” Sama seperti nama yang ia dengar dari awan. Ia bertanya : “Hai hamba Allah, kenapa kau tanya namaku ?” ia menjawab : “Aku mendengar suara di awan dimana inilah airnya. Awan itu berkata : “Siramilah kebun si fulan, namamu. Apa yang kau lakukan dalam kebunmu ?“ ia menjawab,
.
“Karena kau mengatakan seperti itu, aku melihat (hasil) yang keluar darinya, lalu aku sedekahkan sepertiganya, aku makan sepertiganya bersama keluargaku dan aku kembalikan sepertiganya ke kebun."
.
Telah menceritakannya kepada kami Ahmad bin Abdah Adh Dhabbi : telah mengabarkan kepada kami Abu Daud : telah menceritakan kepada kami Abdulaziz bin Abu Salamah : telah menceritakan kepada kami Wahab bin Kaisan dengan sanad ini, hanya saja ia berkata : "Dan aku berikan sepertiganya untuk orang-orang miskin, peminta-minta dan Ibnu sabil."
.
- HR. Muslim no. 5299 | Syarh Shahih Muslim no. 2984
.
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdul A'la, dia berkata : telah menceritakan kepada kami Khalid, dia berkata : telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Aun, dari Hafshah dari Ummu Ar Raaih, dari Salman bin 'Amir radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
.
"Sesungguhnya sedekah kepada orang miskin pahalanya satu sedekah, sedangkan sedekah kepada kerabat pahalanya dua, pahala sedekah dan pahala silaturrahim."
.
- HR. Nasa’i no. 2535 | no. 2582, Ibnu Majah no. 1834 | no. 1844 dan Ahmad no. 15636, 15643, 15644, 15646, 15647. Lafazh dan sanad di atas milik Nasa’i
.
Sering-seringlah berdoa memohon dan meminta kepada Allah Azza Wa Jalla agar selalu dimudahkan dalam usaha dan berdoa juga agar tidak dijadikan seseorang yang melakukan hal yang sia-sia.
.
(Disalin dari status Facebook al-Akh Atha bin Yussuf hafizhahullah)
.
Malam Sabtu Kliwon
15 Rabiul Akhir 1443
19 November 2021
0 notes
rambaimanis · 3 years
Text
BETAPA JAUHNYA PERBEDAAN MAYORITAS KAUM MUSLIMIN ZAMAN INI DENGAN SALAFUSH SHALIH
.
Kalau di zaman dulu sebagian kaum muslimin dari kalangan para ulama mati-matian membela tauhid dan sunnah, sebagaimana yang terjadi dimasa Imam Ahmad rahimahullah pada fitnah khalqil Quran (mengatakan Al-Qur'an makhluk), sebagian mereka dibunuh, dan disiksa, silahkan buka kutub tarikh.
.
Tapi di zaman sekarang sebagian besar dari kalangan kaum muslimin yang semoga Allah berikan kita dan mereka hidayah, malah mati matian membela syirik dan bid'ah. Wal'iyadzubillah.
.
Acara maulid sudah jelas bid'ah munkarah ditinjau secara hukum syar'i dan sejarah, tapi masih dibela.
.
Sementara perkara wajib dan sunnah yang qath'i (jelas) masih di tinggalkan dan diabaikan.
.
Tak jarang yang mati-matian membela maulid dilihat cukur jenggot, meninggalkan shalat wajib apalagi sunnah, tak membayar zakat, istrinya tak tutup aurat. نسأل الله السلامة والعافية.
.
Ketahuilah sebesar-besar musibah adalah musibah yang menimpa agama.
Oleh karena itu Nabi berdoa agar dihindarkan dari musibah pada agamanya.
.
ربنا لا تجعلنا مصيبتنا في ديننا
.
Ya Rabb kami janganlah engkau timpakan musibah pada agama kami.
.
(Disalin sepenuhnya dari status Facebook Ustadz Faruq Abu Ishaq hafizhahullah dengan penambahan judul)
.
Sabtu Pahing
16 Rabiul Awwal 1443
23 Oktober 2021
0 notes
rambaimanis · 3 years
Text
MEMUTUS JALAN-JALAN MENUJU KESYIRIKAN
.
Umar bin Khattab radhiyallahu anhu, adalah seorang pemimpin yang sangat tegas dalam memberantas kesyirikan dan menghancurkan segala sesuatu yang menghantarkan akan terjadinya praktek kesyirikan.
.
Berkata Isa bin Yunus rahimahullah :
.
أمر عمر بن الخطاب ـ رضي الله عنه بقطع الشجرة التي بويع تحتها النبي صلى الله عليه وسلم فقطعها لأن الناس كانوا يذهبون فيصلون تحتها ، فخاف عليهم الفتنة .
.
“Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu memerintahkan agar menebang pohon yang Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menerima baiat (Bai’atur ridhwan) kesetiaan di bawahnya (dikenal dengan pohon Syajaratur ridhwan). Ia menebangnya karena banyak manusia yang pergi ke sana dan shalat di bawahnya, lalu hal itu membuatnya khawatir akan terjadi fitnah (kesyirikan) terhadap mereka.” (Al-Bida’u wan-Nahyu ‘Anha, 42. Al-I’tsihâm, 1/346).
.
Berbeda dengan sebagian pemimpin di zaman sekarang ini, yang justru tempat - tempat seperti itu yang dijadikan praktek kebid'ahan dan kesyirikan justru dijadikan cagar budaya, dilestarikan dan sebagai tempat wisata budaya kearifan lokal.
.
Berkata Marwan bin Suwaid Al-Asadi rahimahullah, bahwasanya Umar bin Khattab radhiyallahu anhu berkata :
.
إنما هلك من كان قبلكم بمثل هذا يتبععون آثار الأنبيئهم فيتخذونها كنائس وبيعا أدركته الصلاة في هذا مسجد فليصلي و من لا فليمض و لا يعتمدها.
.
“Sesungguhnya orang sebelum kamu menjadi binasa disebabkan hal seperti ini. Mereka begitu memperhatikan peninggalan-peninggalan Nabi-nya lalu menjadikannya sebagai gereja-gereja dan tempat ibadah. Barangsiapa yang kebetulan melewati masjid ini dan telah tiba waktu shalat, maka hendaklah ia shalat di sini. Dan kalau tidak, hendaklah ia berlalu dan janganlah mendatangi dengan sengaja” [Al-Bida’ wan-Nahyu ‘anha oleh Ibnu Wadhdhah hal. 41].
.
(Disalin sepenuhnya dari status Facebook Ustadz Abu Fadhel Majalengka hafizhahullah)
.
Malam Sabtu Pahing
16 Rabiul Awwal 1443
22 Oktober 2021
0 notes
rambaimanis · 3 years
Text
MISTERI REZEKI
.
Kalau rezeki itu diukur dari kerja keras, maka kuli bangunanlah yang akan cepat kaya.
.
Jika rezeki itu ditentukan dari waktu kerja, maka warung kopi 24 jamlah yang akan lebih mendapatkannya, bahkan mungkin saja mampu mengalahkah KFC dan MC. DONALD.
.
Jika rezeki itu hanya diukur dari standar kepintaran dan kecerdasan, maka dosen yang bergelar panjanglah yang akan lebih kaya.
.
Jika rezeki itu hanya diukur dari kekuatan, niscaya burung pipit tidak mendapatkan bagian karena kalah kuat dengan elang, kalah kompetisi.
.
Jika rezeki itu hanya diukur dari keahlian dan teori ekonomi, niscaya semua sarjana ekonomi sangat bagus perekonomiannya.
.
Jika rezeki itu hanya diukur dari kedisiplinan, niscaya para pegawai supermarket sudah kaya sejak lama.
.
Jika rezeki itu hanya ditentukan dari luasnya wawasan, niscaya karyawan dan pegiat mass media tidak ada yang melarat.
.
Jika rezeki itu hanya dikira berasal dari kreatifitas dan kemampuan inovasi, niscaya banyak laba-laba sudah lama mati, sebab laba-laba kerjaan hari-harinya hanya tidur dan sama sekali tidak memburu mangsa. Ternyata rezekinya datang sendiri.
.
Jika rezeki itu hanya diukur dari profesionalisme, niscaya para guru sudah kaya semua sejak lama.
.
Jika rezeki itu karena tingginya jabatan, maka presiden dan rajalah orang yang akan menduduki 100 orang terkaya di dunia.
.
Dan andaikan rezeki itu dari sisi penguasa alias sesama manusia, niscaya kita sudah mati tidak makan rezeki.
.
Rezeki itu semata-mata karena kasih sayang Allah. Rezeki itu sudah ada yang mengaturnya. Miskin dan kaya sudah ada yang mengaturnya.
.
(Sumber: blog Abu Hasan)
.
Selasa Pahing
21 Shafar 1443
28 September 2021
0 notes
rambaimanis · 3 years
Text
WAFAT DI ATAS ISLAM DAN SUNNAH
.
Wafat di atas Islam dan Sunnah itu merupakan kebaikan dan keberuntungan dan harapan semua orang yang mengaku ahlussunnah. Seandainya keadaannya demikian, akan dikumpulkan dengan para nabi, para shiddiqin, para syuhada' dan orang-orang shaleh di surga nanti.
.
Berkata Imam Ahmad rahimahullah:
.
«مَنْ مَاتَ عَلَى الإِسْلاَمِ وَالسُّنَّةِ مَاتَ عَلَى الخَيْرِ كُلِّهِ».سير أعلام النبلاء (11/296).
.
"Barang siapa yg meninggal diatas Islam dan Sunnah, maka dia mati diatas kebaikan seluruhnya." Siyar A'lam an-Nubala' (11/296).
.
Berkata Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah :
.
طوبى لمن مات على الإسلام والسنة
.
Beruntunglah bagi seseorang yang meninggal di atas Islam dan Sunnah. (Syarh Ushul I'tiqad al-Lalikai 268).
.
Berkata Imam Malik rahimahullah:
.
لو لقي الله رجل بملء الأرض ذنوباً ثم لقي الله بالسنة لكان في الجنة مع النبيين والصديقين والشهداء والصالحين وحسن أولئك رفيقاً. ذم الكلام وأهله (5/76-77).
.
"Kalaulah seseorang menghadap Allah Ta'ala dalam keadaan membawa dosa sepenuh dunia lalu Allah mendapatinya diatas sunnah, maka niscaya dia didalam al-Jannah bersama para nabi, para shiddiqin, para syuhada' dan orang-orang shaleh dan mereka dalam kebahagiaan." (Dzammul Kalami wa Ahlihi (77-5/76).
.
Ya Allah, wafatkanlah kami dalam keadaan di atas Islam dan Sunnah dan kumpulkan kami dengan orang-orang yang mendapat petunjuk dari kalangan para nabi, para shiddiqin, para syuhada' dan orang-orang shaleh.
.
(Disalin dari status Facebook Ustadz Abu Fadhel Majalengka hafizhahullah dengan sedikit penyuntingan tanpa mengubah makna)
.
Sabtu Kliwon
4 Shafar 1443
11 September 2021
2 notes · View notes
rambaimanis · 3 years
Text
PERJALANAN KITA MENUJU AKHIRAT BAGAIKAN SELEKSI CASN
.
Sebagaimana seleksi CASN (calon aparatur sipil negara) terdiri atas tiga tahap yang berurutan: seleksi administrasi, SKD (seleksi kompetensi dasar), dan SKB (seleksi kompetensi bidang), maka demikian juga perjalanan kita menuju akhirat. Perjalanan menuju akhirat secara garis besar juga dapat dibagi dalam tiga tahap sebagai berikut.
.
1. Seleksi administrasi di dunia
.
Masa hidup kita di dunia diumpamakan seperti masa seleksi administrasi CASN, yang padanya kita bisa memutuskan untuk ikut mendaftar (melamar) atau tidak. Dalam konteks seleksi administrasi di alam dunia, setiap manusia dan jin bisa memilih apakah ia akan mendaftar dan memenuhi semua persyaratan seleksi (menjadi muslim) atau tidak (menjadi kafir). Tidak ada paksaan dalam hal ini (QS. al-Baqarah: 256). Dalam masa seleksi administrasi ini juga, para peserta seleksi bisa belajar (menuntut ilmu syar'i, beribadah hanya kepada Allah, mendakwahkan ilmu, dan bersabar dalam menjalani ketiganya) sebagai persiapan untuk SKD di alam barzakh, yaitu fitnah (pertanyaan) kubur, dan SKB pada hari hisab.
.
Sebagian orang pada masa seleksi administrasi di alam dunia juga mencoba melamar (mengaku muslim), namun ada persyaratan administrasi yang tidak mereka penuhi (dalam arti mereka melakukan pembatal-pembatal keislaman dan tidak melaksanakan konsekuensi dari dua kalimat syahadat) dan mereka tidak mengoreksinya hingga masa seleksi administrasi berakhir, yaitu datangnya malaikat maut, sehingga mereka dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi, alias mati dalam keadaan kafir. Na'udzu billahi min dzalik. Sebagian lagi melamar dan memenuhi semua persyaratan administrasi, sehingga mereka dinyatakan lulus seleksi administrasi (wafat sebagai muslim). Dan sebagian lagi memilih tidak mendaftar sejak awal, sehingga tentu saja mereka tidak lulus, atau dengan kata lain mati kafir.
.
2. SKD di alam barzakh
.
Setelah masa seleksi administrasi di dunia berakhir, manusia dan jin akan diberi pertanyaan oleh Malaikat Munkar dan Nakir, "Siapa Rabbmu?", "Apa agamamu?", dan "Siapa nabimu?" (HR. Ahmad dalam Al-Musnad 30: 499-503). Pertanyaan (fitnah) kubur dianalogikan dengan SKD karena yang ditanyakan di alam kubur adalah tiga perkara yang sangat mendasar, seperti SKD yang merupakan seleksi kompetensi dasar. Mereka yang belajar dengan sungguh-sungguh pada masa seleksi administrasi di dunia serta memenuhi semua persyaratan administrasi akan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan baik, sedangkan mereka yang tidak melakukan demikian tidak akan bisa menjawabnya (HR. Ahmad dalam Al-Musnad 30: 499-503). Sebagian muslim ada yang dinyatakan lulus tanpa perlu mengikuti SKD, seperti muslim yang wafat pada malam atau hari Jumat (HR. Ahmad no. 1087 dan Tirmidzi no. 1074).
.
3. SKB pada hari hisab
.
Setelah masa SKD berakhir, hari kiamat pun tiba dan datanglah hari hisab, yaitu hari ketika manusia ditanya tentang nikmat-nikmat yang ia peroleh dan amal-amal yang ia perbuat. (HR. Muslim 4/2204 no. 2876, HR. Tirmidzi no. 2417). Hisab dianalogikan dengan SKB karena pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan lebih banyak dan lebih rinci daripada tiga pertanyaan kubur, sebagaimana halnya pertanyaan-pertanyaan di SKB CASN lebih menjurus sesuai bidang yang dipilih saat seleksi administrasi. Mereka yang belajar dengan serius pada masa seleksi administrasi di dunia serta lulus seleksi administrasi akan dapat menjawab soal-soal SKB dengan baik (mendapatkan hisab yang mudah), sedangkan mereka yang tidak melakukan demikian akan mendapatkan hisab yang sulit, bahkan bisa jadi mereka dimasukkan ke neraka dan kekal di dalamnya karena tidak lulus seleksi administrasi di dunia (QS. al-A’râf: 40-42, HR. Bukhari no. 6070, HR. Ahmad 6/48). Namun ada juga 70.000 orang lebih yang diangkat menjadi PNS tanpa mengikuti SKB, yaitu masuk surga tanpa hisab (HR. Bukhari no. 8270).
.
Apabila seseorang lulus seleksi administrasi di dunia (wafat sebagai muslim), maka surga sudah dijamin baginya (HR. Bukhari no. 6560). Yang tidak dijamin adalah keselamatannya dari api neraka, karena ada sebagian muslim yang nilai seleksinya tidak melewati ambang batas dan harus diputihkan (dibersihkan di neraka) sebelum akhirnya diangkat menjadi PNS dan mendapat gaji (dimasukkan ke surga) (HR. Bukhari no. 6566). Adapun orang yang tidak lulus seleksi administrasi (mati kafir), mereka tidak akan masuk surga sampai unta masuk ke lubang jarum (QS. Al-A’raf: 40).
.
Rabu Kliwon
23 Muharram 1443
1 September 2021
1 note · View note
rambaimanis · 3 years
Text
KITA HANYA HAMBA YANG LEMAH
.
Seorang dokter yang kehilangan putrinya karena kanker otak pernah bercerita kepada saya, "Dulu saya kehilangan bapak karena kanker. Sejak itu saya berusaha belajar dengan giat agar masuk kedokteran. Saya tidak ingin kehilangan orang saya cintai lagi."
.
Beliau menjadi dokter, mengambil spesial penyakit dalam, bahkan meraih gelar Doktor dalam ilmu tersebut.
.
Namun Allah takdirkan, putrinya yang terkena kanker pun harus wafat dalam perawatan ayahnya sendiri.
.
Beliau mengatakan, "Saya baru menyadari, tidak ada yang bisa menghalangi takdir Allah. Allah tunjukkan kepada diri saya, bahwa saya tak lebih hanya hamba yang lemah."
.
Kita tak lebih hanya makhluk Allah yang lemah. Hanya dengan virus, makhluk Allah yang ukurannya sangat kecil, banyak yang bergelimpangan menemui ajal.
.
Masihkah kita sombong? Masihkah kita enggan untuk merendah menyembah-Nya semata? Haruskah kita menunggu kehilangan orang yang kita cintai untuk sadar akan kelemahan kita?
.
(Disalin dari status Facebook Ustadz Wira Mandiri Bachrun hafizhahullah)
.
Sabtu Pahing
5 Muharram 1443
14 Agustus 2021
1 note · View note
rambaimanis · 3 years
Text
AGAR HIJRAH ISTIQAMAH
.
Seseorang yang dulunya banyak melakukan dosa dan maksiat dan melakukan kebid'ahan dan kesyirikan, lantas dia bertaubat (istilah sekarang hijrah), hendaklah melakukan sekurangnya tiga hal ini agar hijrah bisa istiqamah.
.
Pertama, Menghadiri Majlis Ilmu
.
Majlis ilmu, adalah majlis yang di dalamnya dibacakan ayat-ayat Allah, sunnah-sunnah Rasulullah dan perkataan-perkataan para salaf. Selain itu, bukan majlis ilmu, hanya majlis kesia-siaan dan buang-buang waktu.
.
Dengan majlis ilmu seperti itu, ilmu akan bertambah, kebodohan akan hilang dan syubhat (keraguan) akan lenyap.
.
Namun sebaliknya, jika tidak menghadiri atau jarang menghadiri majlis ilmu, ilmu tidak akan bertambah, kebodohan tidak akan hilang dan kembali syubhat akan menggulungnya, yang akhirnya hijrahnya tinggal kenangan.
.
Berkata Abu Waqid Al Laitsi radhiyallahu anhu :
.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَمَا هُوَ جَالِسٌ فِي الْمَسْجِدِ وَالنَّاسُ مَعَهُ إِذْ أَقْبَلَ ثَلَاثَةُ نَفَرٍ فَأَقْبَلَ اثْنَانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذَهَبَ وَاحِدٌ قَالَ فَوَقَفَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَّا أَحَدُهُمَا فَرَأَى فُرْجَةً فِي الْحَلْقَةِ فَجَلَسَ فِيهَا وَأَمَّا الْآخَرُ فَجَلَسَ خَلْفَهُمْ وَأَمَّا الثَّالِثُ فَأَدْبَرَ ذَاهِبًا فَلَمَّا فَرَغَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ عَنْ النَّفَرِ الثَّلَاثَةِ أَمَّا أَحَدُهُمْ فَأَوَى إِلَى اللَّهِ فَآوَاهُ اللَّهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَاسْتَحْيَا فَاسْتَحْيَا اللَّهُ مِنْهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَأَعْرَضَ فَأَعْرَضَ اللَّهُ عَنْهُ
.
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika sedang duduk bermajelis di Masjid bersama para sahabat datanglah tiga orang. Yang dua orang menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan yang seorang lagi pergi, yang dua orang terus duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dimana satu diantaranya nampak berbahagia bermajelis bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang yang kedua duduk di belakang mereka, sedang yang ketiga berbalik pergi, Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai bermajelis, Beliau bersabda : Maukah kalian aku beritahu tentang ketiga orang tadi ? Adapun seorang diantara mereka, dia meminta perlindungan kepada Allah, maka Allah lindungi dia. Yang kedua, dia malu kepada Allah, maka Allah pun malu kepadanya. Sedangkan yang ketiga berpaling dari Allah maka Allah pun berpaling darinya [HR. al-Bukhari dan Muslim]
.
Berkata Ibnu Hajar rahimahullah :
.
Hadits di atas menerangkan tiga tipe sikap orang terhadap majlis ilmu. Yang pertama orang yang sangat haus akan ilmu. Di saat menjumpai majlis ilmu ia segera memasukinya. Ia berusaha duduk paling depan. Yang kedua yang memiliki semangat untuk tholabul ilmi, namun masih ada rasa malu pada dirinya. Ia tetap memasukinya namun karena rasa malunya menyebabkan ia duduk di belakang. Adapun yang ketiga adalah orang yang berpaling dari majlis ilmu. Enggan mendatanginya meski majlis itu ada di depan matanya. Inilah sikap munafiq.
.
Orang seperti ini akhirnya tidak tahu kebatilan sehingga terjerumus ke dalamnya dan tidak mengetahui perintah sehingga tidak melaksanakannya. Kesemuanya berakibat neraka. Di situlah orang tersebut mengungkapkan penyesalannya :
.
وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ
.
Dan mereka berkata, “Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Mulk : 10). (Fathul Bari, Ibnu Hajar Al atsqolani 1/197).
.
Berkata Asy-Syaikh al-‘Allamah ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah :
.
فإن الإنسان إذا كان ﻻ يحضر حلقات العلم وﻻ يسمع الخطب وﻻ يعتني بما ينقل عن أهل العلم فإنه تزداد غفلته وربما يقسو قلبه حتى يطبع عليه ويختم عليه فيكون من الغافلين. مجموع فتاوى (324/12)
.
Sungguh seseorang apabila terbiasa tidak menghadiri majelis-majelis ilmu, tidak mendengar khutbah-khutbah, dan tidak perhatian terhadap ilmu/faidah yang dinukil dari para ‘ulama, maka akan semakin bertambah parah kelalaiannya, bahkan hatinya bisa mengeras, sehingga ditutup dan dikunci hatinya. Maka jadilah dia termasuk orang-orang yang lalai. (Majmu’ Fatawa Ibn Baz 12/324).
.
Kedua, Berteman Dengan Orang Shaleh
.
Jika seseorang telah hijrah, namun berteman akrab dengan ahlul maksiat, ahlul bid'ah dan ahlul syirik, lambat laun dia akan kembali seperti semula. Namun jika dia berteman dengan orang-orang yang shaleh, maka dia akan ketularan keshalehannya.
.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
.
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
.
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)
.
Berkata Imam An Nawawi rahimahullah :
.
فِيهِ تَمْثِيله صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْجَلِيس الصَّالِح بِحَامِلِ الْمِسْك, وَالْجَلِيس السُّوء بِنَافِخِ الْكِير, وَفِيهِ فَضِيلَة مُجَالَسَة الصَّالِحِينَ وَأَهْل الْخَيْر وَالْمُرُوءَة وَمَكَارِم الأَخْلاَق وَالْوَرَع وَالْعِلْم وَالأَدَب, وَالنَّهْي عَنْ مُجَالَسَة أَهْل الشَّرّ وَأَهْل الْبِدَع, وَمَنْ يَغْتَاب النَّاس, أَوْ يَكْثُر فُجْرُهُ وَبَطَالَته, وَنَحْو ذَلِكَ مِن الأَنْوَاع الْمَذْمُومَة
.
Hadits ini terdapat permisalan teman yang shalih dengan seorang penjual minyak wangi dan teman yang jelek dengan seorang pandai besi. Hadits ini juga menunjukkan keutamaan bergaul dengan teman shalih dan orang baik yang memiliki akhlak yang mulia, sikap wara’, ilmu, dan adab. Sekaligus juga terdapat larangan bergaul dengan orang yang buruk, ahli bid’ah, dan orang-orang yang mempunyai sikap tercela lainnya.” (Syarh Shahih Muslim 4/227).
.
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
.
المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
.
“Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927).
.
Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
.
الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
.
Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman (HR Abu Dâwud no. 4833 dan at-Tirmidzi no. 2378. (ash-Shahîhah no. 927)).
.
Ketiga, Berdoa
.
Setiap shalat wajib seseorang membaca 17 kali ihdinash shiroothol mustaqim (tunjuki kami ke jalan yang lurus).
.
Ini maknanya, seseorang seharusnya senantiasa berdoa kepada Allah Ta'ala agar diberikan petunjuk dan hidayah kepada jalan yang lurus.
.
Teruslah berdoa kepada Allah Ta'ala agar memberinya petunjuk dan istiqomah di atas petunjuk.
.
Berkata Ali Bin Abi Thalib radhiyallahu anhu :
.
قَالَ لِي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قُلْ : اللَّهُمَّ اهْدِنِي ، وَسَدِّدْنِي وَفِي رِوَايَةٍ : (( اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الهُدَى وَالسَّدَادَ )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku: “Ya Allah, berilah aku hidayah dan berilah aku kebenaran.”
.
Dalam riwayat lain disebutkan, “Ya Allah, aku meminta kepada-Mu hidayah dan kebenaran.” (HR. Muslim).
.
Berkata Imam Nawawi rahimahullah :
.
هذا الدعاء المبارك يتضمن أهم المطالب، وأشرف المواهب، ولا يحصل الفلاح والسعادة إلا بهما، وهما الهداية والسداد، فسؤال اللَّه الهُدَى وهو المعرفة بالحق تفصيلاً وإجمالاً, والتوفيق لاتباعه ظاهراً وباطناً .
.
Ini doa yang berkah, mengandung permintaan yang sangat penting dan pemberian yang paling mulia. Dan tidak akan diperoleh keburuntungan dan kebahagiaan, kecuali dengan keduanya. Dan keduanya adalah al-huda (hidayah petunjuk) dan as-sadaad (istiqamah di atas kebenaran). Meminta kepada Allah petunjuk berarti kita meminta agar diberi petunjuk kebenaran secara global dan terperinci, juga diberi taufik untuk mengikuti kebenaran tersebut secara lahir dan batin. (Syarah Shahih Muslim).
.
Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
.
سَلِ اللهَ تَعَالَى الْهُدَى، وَالسَّدَادَ ، وَاذْكُرْ بِالْهُدَى هِدَايَتَكَ الطَّرِيقَ، وَاذْكُرْ بِالسَّدَادِ تَسْدِيدَكَ السَّهْمَ
.
“Mintalah kepada Allah hidayah (petunjuk) dan istiqamah di atas kebenaran. Sebutlah al-huda (petunjuk), maka engkau akan mendapatkan hidayah petunjuk. Sebutlah as-sadaad, maka arah panahmu akan lurus sampai tujuan.” (HR. Ahmad, 2:91; Al-Hakim, 4:268; Al-Bazar, 2:119. Syaikh Al-Albani menshahihkan hadits ini dalam Shahih Al-Jami’, no. 3046).
.
Berkata Ummu Salamah radhiyallahu anha, Nabi shallallahu alaihi wa sallam sering membaca doa :
.
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ" ثُمَّ قَرَأَ: {رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَن��ا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ}
.
Ya Tuhan Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu. Kemudian membaca ayat berikut: Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia). (Ali Imran: 8). (Tafsir Ibnu Katsir).
.
Kesimpulannya, hijrah akan istiqamah jika rajin menghadiri majlis ilmu, berteman dengan orang-orang shaleh dan jangan berhenti berdoa. Kalau ketiga hal ini tidak ada, kemungkinan besar dia akan kembali seperti orang awam, bahkan kembali jatuh kepada maksiat dan dosa dan kembali mengamalkan bid'ah dan kesyirikan, kecuali yang Allah Ta'ala berikan taufik.
.
https://abufadhelmajalengka.blogspot.com/2019/10/agar-hijrah-istiqomah.html
.
(Tulisan dan gambar diambil dari postingan Ustadz Abu Fadhel Majalengka hafizhahullah di Facebook.)
.
Sabtu Pon
21 Dzulhijjah 1442
31 Juli 2021
.
#ArtikelRambaiManis
#ARMTahun3
#ARM3Edisi2
Tumblr media
2 notes · View notes
rambaimanis · 3 years
Text
TERUNTUK PARA PEJUANG NIP
.
Di antara hal yang harus diperhatikan ketika akan mengikuti tes CPNS/CP3K:
.
1. Luruskan niat. Niatkan karena Allah, yaitu agar kita bisa melanjutkan hidup untuk beribadah kepada-Nya dan agar kita tidak menjadi beban orang lain, juga untuk menafkahi keluarga dan membahagiakan orangtua (bagi yang kedua orangtuanya atau salah satunya masih hidup), karena banyak orangtua yang bahagia dan bangga jika anaknya menjadi abdi negara. Jangan sekali-kali memasang niat yang jelek, seperti agar surat keputusan (SK) dapat digadaikan ke bank untuk meminjam uang darinya dengan pinjaman riba. Jika seseorang punya niat yang jelek, bisa saja Allah Ta'ala gagalkan ia dalam seleksi, agar ia terhindar dari maksiat yang mungkin ia akan lakukan sekiranya ia lolos seleksi. Namun jika seseorang punya niat yang baik saja, yaitu niat karena Allah semata, mudah-mudahan Allah akan membantunya sehingga ia lolos seleksi dan niat baiknya terwujud. Hindari kesyirikan - seperti yang dilakukan sebagian orang dengan membawa jimat ketika mengikuti seleksi, karena syirik adalah dosa terbesar, yang tidak diampuni kecuali dengan taubat nashuha. Yakini sepenuh hati bahwa Allah adalah ar-Razzaq (Maha Pemberi Rezeki) dan al-Ghaniyy (Mahakaya) serta tidak ada yang mustahil bagi-Nya.
2. Pastikan instansi dan formasi yang dipilih tidak bertentangan dengan syariat dan lakukan shalat istikharah setelah menetapkan pilihan, agar Allah Ta'ala membimbing kita dalam proses seleksi CASN dan kita mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang halal jika kita lolos seleksi.
3. Perbanyak istighfar dan taubat, karena dosa itu bisa menghalangi seseorang dari rezeki - termasuk rezeki lolos seleksi CASN.
4. Perbanyak doa pada waktu-waktu mustajab doa, seperti hari Arafah, antara adzan dan iqamah pada setiap waktu shalat, ketika hujan turun, sepertiga malam terakhir, ketika sedang berpuasa, dll. Mintalah orangtua kita dan orang-orang shalih yang kita kenal untuk mendoakan kita agar Allah memudahkan kita untuk lolos seleksi dan menjadi abdi negara yang shalih dan amanah, karena doa mereka mustajab (mudah dikabulkan). Hindari maksiat serta makanan, minuman, dan pakaian yang haram, karena itu dapat membuat doa kita tidak diijabah oleh Allah.
5. Bergiat dalam belajar dan berlatih soal-soal seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB).
6. Telitilah dalam setiap tahapan seleksi, mulai dari seleksi administrasi, SKD, sampai SKB. Jangan sampai kesalahan yang sedikit membuat kita tidak lolos seleksi.
7. Jagalah kesehatan. Seleksi CASN tahun ini (2021) dilakukan dalam situasi pandemi Covid-19, karena itu alangkah baiknya jika protokol kesehatan tetap dijaga dan vaksinasi diri kita dilengkapi agar kita tidak tertular penyakit baru tersebut - yang bisa menghalangi kita mengikuti SKD dan SKB. Menjaga kesehatan dan kebugaran itu penting agar kita tidak ditimpa penyakit saat jadwal SKD dan SKB tiba, sehingga kita dapat mengikuti SKD dan SKB dengan baik.
.
Semoga dengan mengikuti kiat-kiat tersebut, Allah Ta'ala mudahkan kita untuk mencari nafkah yang halal serta berkontribusi bagi umat dan bangsa dengan menjadi abdi negara.
.
Ahad Kliwon
8 Dzulhijjah 1442
18 Juli 2021
.
#RambaiManisKuning
#RMKTahun3
#RMK3Edisi1
Tumblr media
3 notes · View notes
rambaimanis · 3 years
Text
KEBURUKAN PENGUASA
.
Kalau ada keburukan, kejelekan, kekeliruan, kesalahan atau ketergelinciran penguasa, bila mampu menasehati, maka nasehati dengan benar, sesuai yang disyariatkan. Namun jika tidak memungkinkan, maka bersabarlah dan berdoalah, jangan mencela dan mencaci maki, apalagi di media terbuka.
.
Ini bukan artian mendukung dan membiarkan kezaliman yang ada. Namun cara ahlussunnah berbeda dengan khawarij atau neo khawarij dalam menasehati dan mengingkari penguasa.
.
Berkata Ibnu Abdil Barr Umar bin Abdillah rahimahullah :
.
إن لم يتمكن من نصح السلطان فالصبر والدعاء، فإنهم كانوا ينهون عن سب الأمراء.
.
"Jika tidak memungkinkan untuk menasehati pemerintah, maka bersabar dan berdoa, karena sesungguhnya mereka (para salaf) dahulu melarang dari mencela pemerintah." (At-Tamhid, jilid 21 hlm. 278).
.
Kalau terus mencela dan mengghibahi keburukan penguasa, maka dosanya akan lebih besar, karena hal ini akan menjatuhkan kewibawaan penguasa. Jika sudah jatuh kewibawaan penguasa, nanti akan timbul perlawanan dari masyarakat. Yang akhirnya jika tidak bisa dikendalikan, terjadilah huru hara, kekacauan dan kerusuhan. Yang ujung-ujungnya darah pun tertumpah.
.
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
.
«ﻏﻴﺒﺔ ﻭﻻﺓ اﻷﻣﻮﺭ ﺗﺘﻀﺎﻋﻒ، ﻷﻥ ﻏﻴﺒﺘﻬﻢ ﺗﻮﺟﺐ ﺳﻘﻮﻁ ﻫﻴﺒﺘﻬﻢ،
وإذا سقطت هيبة السلطان فسدت البلدان، وحلَّت الفوضى والفتن، والشر، والفساد»
.
"Menggibahi (menggunjing) keburukan pemerintah dosanya berlipat ganda. Sebab, menggibahi pemerintah akan menjatuhkan kewibawaan mereka.
.
Jika kewibawaan pemerintah telah jatuh, negeri akan hancur. Akan terjadi kekacauan, muncul berbagai keburukan, kejahatan, dan kerusakan." (Majmu'ul Fatawa, jilid 21 hlm. 43).
.
(Ditulis oleh Ustadz Abu Fadhel Majalengka hafizhahullah dari berbagai sumber)
.
Sabtu Kliwon
22 Dzulqa'dah 1442
3 Juli 2021
1 note · View note
rambaimanis · 3 years
Text
DAFTAR POSTINGAN BLOG RAMBAI MANIS
TAHUN KE-2 (JULI 2020 - JUNI 2021)
.
Silakan klik tagar-tagar di bawah untuk membacanya. Semoga dapat diambil pelajaran yang bermanfaat darinya.
.
Sabtu Pon
15 Dzulqa'dah 1442
26 Juni 2021
0 notes