ratretpen
ratretpen
215 posts
Ratretpen
Don't wanna be here? Send us removal request.
ratretpen · 9 months ago
Text
Semakin dewasa aku semakin paham bahwa semua hal perlu mengikuti alur yang tak mungkin bisa kita kendalikan sendiri. Iya, perlahan sedikit demi sedikit ada hal yang perlu ditata dengan apik. Perlu dipijak tanpa takut. Perlu diaminkan tanpa putus. Perlu diselesaikan dengan sedikit rencana yang belum pernah diperkirakan.
Aku tau, ada rasa takut yang menyapa. Rasa khawatir yang tak ingin dijumpai. Rasa kecewa yang tak ingin dipeluk. Rasa putus asa yang tak ingin dikeluhkan. Namun, siapa yang tau ternyata bagian-bagian ini membuat kita belajar untuk saling menguatkan, mendewasakan diri, memaafkan apa yang telah lewat dan mengikhlaskan yang telah lepas dari genggaman.
Percayalah, menjadi dewasa bukanlah cita-cita yang kita impikan. Tapi berada di fase ini adalah garis terbaiknya
5 notes · View notes
ratretpen · 10 months ago
Text
Jeda untuk pulang dan memeluk diri sendiri
0 notes
ratretpen · 10 months ago
Text
Perlahan merasa hal yg pernah dielukan lebih baik dielakkan
0 notes
ratretpen · 10 months ago
Text
Karena aku tau setiap orang berhak memilih untuk hidupnya
0 notes
ratretpen · 11 months ago
Text
Jika putaran jam terus memutar mencari arah yang dituju. Aku pun berharap tujuanku berhenti di relung yang tepat. Bukan sekedar untuk singgah, tapi tempat untuk dijadikan rumah. Aku mulai memberanikan diri menyemogakan hal-hal yang sekiranya sulit dipercaya. Memilihmu tuk dijadikan tempat pulang dan membiarkan namamu menjadi penggalan bagian dari cerita.
#ratretpen
0 notes
ratretpen · 11 months ago
Text
Di ujung terbenamnya matahari, ada banyak harapan yang lekas ku semogakan. Ku harap satu persatu terwujud bersama sinarnya mentari esok hari. Aku tau tak ada waktu yang tepat untuk menyemogakan sesuatu, tak ada kata terlambat juga untuk memulai doa yang dilangitkan. Namun apakah salah, jika menyematkan segala semoga di ujung senja dengan memeluk harapan agar ia bersinar esok hari ?
#ratretpen
0 notes
ratretpen · 1 year ago
Text
Bagaimana mungkin kita yang dulu asing, kini memilih saling menyelipkan nama dalam rapalan doa ?
Bagaimana mungkin kita yang pernah asing, kini memilih berjalan berdampingan dan memilih arah yang sama ?
Bagaimana mungkin kita yang tak pernah mengenal, memilih relung yang sama untuk tempat pulang?
Cerita kita mungkin akan menjadi pertanyaan yang sampai sekarang belum mampu dijawab. Ragu yang pernah menjulang kini mengikis untuk membangun kepingan rasa saling percaya.
Kita pernah menyemogakan apa-apa yang kita inginkan dengan versi terbaik kita. Nyatanya, saling menerima dengan lapang adalah bagian dari alur yang perlu dilalui. Kini aku sadar, versi yang kita inginkan ternyata belum tentu tertulis dalam garisnya. Nyatanya, ketidakmungkinan adalah hal yang perlu kita percaya jika bagian cerita ini adalah hal yang pernah kita semogakan.
4 notes · View notes
ratretpen · 1 year ago
Text
Tiap hari selalu afirmasi diri sendiri, terimakasih udah berjuang dan mau melangkah sejauh ini
Tiap hari selalu belajar menerima kurangnya diri, ngepukpuk dan berusaha ngobrol untuk menerima setiap kegagalan dan selalu bilang lain waktu dicoba lagi
Tiap hari berusaha jaga mental biar gak mental
Tiap hari belajar cuek dan mencukupkan diri untuk tahu yg seharusnya kita tahu
Nyatanya,
Kadang di mata pandangan lain kita terlihat sempurna tanpa celah alpa, terlihat selalu menerima tanpa mengeluh, mencoba terus memperbaiki tanpa mengetahui bagaimana rusaknya sebelumnya, melihat hasil tanpa proses.
Kadang juga apa yang pernah kita lakukan dianggap tak bernilai karena ada alpa sekali yang kita lakukan
Apakah menjadi manusia, memang harus menjadi pribadi yang selalu benar tanpa harus alpa ?
1 note · View note
ratretpen · 1 year ago
Text
yang aku takutkan ketika bergantung pada orang lain, lantas dikemudian hari aku sendiri yang dikecewakan
1 note · View note
ratretpen · 1 year ago
Text
Sadar, lambat laun kita hanya menjadi bagian dari cerita yang pernah kita terka. Lambat laun, semuanya menjadi hambar karena habis dimakan rasa kecewa. Luka dan nanar menjadi bagian yang sukar dilupakan. Semuanya berharap dapat hilang diampuni maaf.
1 note · View note
ratretpen · 1 year ago
Text
Setidaknya jika tak bisa menepati janji, tak perlu memaksa orang lain mengikuti apa yang kamu inginkan
1 note · View note
ratretpen · 1 year ago
Text
Aku tak pernah tahu bagaimana kita nanti. Apakah akan terus saling menerima dan memahami atau justru memilih mengalah? Ada tanya yang tak mungkin bisa dijelaskan dengan bahasa apapun, rasa khawatir terus menjulang, rasa takut kehilangan pun seperti di peluk nestapa. Bagaimana jika rasa itu nanti memudar hanya karena tak ada mengalah diantara kita ? Apakah cerita ini akan terus berlanjut seperti harapan kita nanti di awal ?
0 notes
ratretpen · 1 year ago
Text
Aku pernah membiarkan satu nama tinggal dalam relung hati tanpa syarat apapun. Namun, setelah ku berikan ruang ia memilih menghilang tanpa kabar. Ku kira ia akan kembali tinggal dalam bilik yang ku sediakan, nyatanya ia lebih memilih pergi tanpa berkabar tanpa jelas alasannya memilih datang saat itu.
Entah apa maunya sekarang yang tiba-tiba kembali hadir, apakah hanya sekedar memberi kabar bahwa dirinya benar baik-baik saja atau justru hanya membuatku kembali berharap lagi ke sekian kali ? Entahlah, aku enggan bagaimana caramu membuatku jatuh hati lantas kau biarkan aku rapuh sendiri, menyembuhkan luka sendiri dan kembali menjadi orang yang tak percaya tentang rasa.
Kita pernah sepaham tentang banyak hal, namun setelah hilangmu yang tak berkabar aku mulai bersepakat pada hatiku sendiri agar ia tak lagi menerima siapapun yang datang tanpa tujuan.
1 note · View note
ratretpen · 1 year ago
Text
Tumblr media
FENOMENA AKHIR ZAMAN
Banyak rumah semakin besar, tapi keluarganya semakin kecil.
Gelar semakin tinggi, akal sehat semakin rendah.
Pengobatan semakin canggih, kesehatan semakin buruk.
Travelling keliling dunia, tapi tidak kenal dengan tetangga sendiri.
Penghasilan semakin meningkat, ketenteraman jiwa semakin berkurang.
Kualitas Ilmu semakin tinggi, kualitas emosi semakin rendah.
Jumlah Manusia semakin banyak, rasa kemanusiaan semakin menipis.
Pengetahuan semakin bagus, kearifan semakin berkurang.
Perselingkuhan semakin marak, kesetiaan semakin punah.
Semakin banyak teman di dunia maya, semakin sedikit sahabat yang sejati.
Minuman semakin banyak jenisnya, air bersih semakin berkurang jumlahnya.
Pakai jam tangan mahal, tapi tak pernah tepat waktu.
Ilmu semakin tersebar, adab dan akhlak semakin lenyap.
Belajar semakin mudah, guru semakin tidak dihargai.
Teknologi Informasi semakin canggih, fitnah dan aib semakin tersebar.
Orang yang rendah ilmu banyak bicara, orang yang tinggi ilmu banyak terdiam.
Tontonan semakin banyak, tuntunan semakin berkurang.
اِقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِيْ غَفْلَةٍ مُّعْرِضُوْنَ ۚ ﴿الأنبياء : ۱﴾
Telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai (dengan dunia), berpaling (dari akhirat).
(QS. Al-Anbiya': 1)
440 notes · View notes
ratretpen · 2 years ago
Text
Lah piye maneh nduk, awak e mung wayang gak iso maksa dalang sg ngatur dalan. Wes dipasrahno ae, insyaallah Gusti Allah luwih ngerti sg paling apik nggo awak e dewe. Dungo dinungo yo nduk
1 note · View note
ratretpen · 2 years ago
Text
Setiap orang punya ceritanya masing-masing. Ada alur yang kadang membuatnya rapuh, ada alur yang membuatnya lebih kuat, dan ada alur yang kadang membuatnya cemas.
Setiap kita adalah bagian yang selalu ingin didengar tapi lupa untuk mendengarkan orang lain. Merasa dirinya benar-benar pelik ditampar kehidupan sehingga lupa ada orang yang lebih pelik dan rumit jauh dari kehidupannya.
Bohong rasanya jika kita tak butuh didengar. Bohong rasanya kita kebas menikmati alur cerita kita sendiri. Bohong juga rasanya jika kita memilih acuh dengan alur cerita kita sendiri.
Ya, tak semua orang bisa baik-baik saja. Tak semua orang bisa menjadi rumah untuk pulang berbagi cerita. Tak semua hal bisa diceritakan ke orang lain. Tak semua luka itu sembuh di waktu yang kita mau. Tak semua harapan bisa nyata di depan mata. Tak semua bahu bisa dijadikan sandaran.
Setidaknya, kita perlu paham bahwa tiap orang mempunyai alur cerita masing-masing. Berhenti merasa diri ini yang paling papah dan jatuh, karena tak semua hal bisa kita simpulkan sendiri.
5 notes · View notes
ratretpen · 2 years ago
Text
Jika tak bisa dibuat begini, semoga dibuat begitu
1 note · View note