Tumgik
raveloved · 4 years
Text
So basically when pandemic is here, i have a lot of freeee time because my current semester is just finished through online course. 99% of my time were invested in my parents home so... i really had a lot of FREE time that i almost feel guilty of it. I tried many many k-drama (besides occupying myself with study and drawing), and here's my best choice of K-drama that i think you should try for it!
Nope, im gonna write about K-drama first
1 note · View note
raveloved · 4 years
Text
Nope, im gonna write about K-drama first
1 note · View note
raveloved · 4 years
Text
im gonna write a review about some manhwa
0 notes
raveloved · 4 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
8K notes · View notes
raveloved · 4 years
Text
An Unhelpful Notes
1. Pemesanan tiket kalau bisa dilakukan jauh-jauh hari agar bisa mendapatkan harga tiket yang lebih murah! Tapi, selain murah, liat juga fasilitas pesawatnya ya, soalnya ini penerbangan jauh. Keselamatan dan kenyamanan juga sebaiknya jangan sampai dikesampingkan. 
2. Untuk penginapan, kalau mau murah memang menginap lah di tempat seperti hostel. Tapi sepertinya, perhatikan juga seberapa lama trip dan cuaca saat itu.
3. Sebaiknya beli Toei card dan pasmo sekaligus. Toei card sangat efektif untuk digunakan karena bisa menjangkau daerah dengan lebih luas, jadi kalian enggak hanya main di tempat yang terkenal aja. Mengisi pasmo juga sangat dibutuhkan sebagai cadangan atau kebutuhan mendadak. Lagipula, isi kartu tersebut bisa diambil kembali kok (dengan deposit kartu ¥500). 
4. Susun itenerary berdasarkan daerah yang kalian akan kunjungi! Karena nantinya akan memudahkan pemilihan tempat yang akan dituju saat di stasiun. 
5. Perhatikan cuaca! Saya baru sadar saat travelling ke sana, ternyata ramalan cuaca benar-benar efektif untuk perjalanan, haha. Karena tempat yang sangat saya ingin kunjungi saat itu adalah Asakusa, saya menaruhnya di hari kunjungan ke 4 yang notabenenya hari paling cerah di antara semuanya! 
Udah, itu aja! Sekian dan terima kasih!
1 note · View note
raveloved · 4 years
Text
Transportasi 
Nah ini dia bagian yang paling saya suka. Kenapa? Karena saya merasa jago lah. Ternyata saya lama mempelajari sistem transportasi tidak sia-sia😌. Jadi, sepengetahuanku saja ya, sistem transportasi yang paling umum dipakai di sana (Tokyo) adalah kereta. Kalau ini pasti udah banyak yang tahu. Nah, sistem kereta itu di Tokyo (karena saya tidak tahu daerah di luar itu) ternyata dibagi menjadi menjadi 2 berdasarkan jalurnya: JR Line dan metro. Buat kalian yang lagi atau mau searching soal sistem transportasi di Jepang, bakalan sering banget ketemu kata-kata ini. 
Menurut saya, ditinjau dari segi jalur, metro line mencakup jalur kereta yang jauh lebih luas dan tentu saja lebih rumit. Sedangkan JR line jauh lebih sederhana. Bila diperhatikan, hal itu sepertinya ada hubungannya dengan kaitan bahwa JR line mencover jalur yang biasa dikunjungi oleh wisatawan, seperti Shibuya, Shinjuku, Ikebukuro, you named it. Wajar bila metro line lebih luas cakupannya. Hal ini dikarenakan metro line merupakan jalur kereta dari pemerintah di sana. Terdapat beberapa jenis kartu yang bisa dipakai di sana, yaitu: 
• SUICA card. Saya sendiri tidak terlalu mengerti apa perbedaannya dengan PASMO. Selain karena kartu ini juga tidak saya gunakan di sana, saya tidak akan membahasnya. 
• PASMO card. Kartu ini sama seperti e-money. PASMO dapat digunakan baik pada kereta JR line maupun metro (metro dan toei line). Kartu ini bisa dibeli di vending machine JR hampir di setiap stasiun. .
• Toei Card. Awalnya saya kebingungan dengan kartu ini karena tidak ada satupun petugas yang langsung mengerti akan kartu yang saya maksud. Yah mungkin ini hanya saya saja, tapi cara baca kartu ini adalah to-ei, bukan tui. Toei card hanya bisa dibeli di bandara. Toei card tersedia dalam pass selama 1 hari, 2 hari, dan 3 hari. Kartu ini aktif mulai dari saat pertama pemakaian. Toei card hanya bisa dipakai pada kereta jalur metro line dan toei line. Jadi, tidak dapat dipakai di JR line. 
1 note · View note
raveloved · 4 years
Text
Preparation! 
Prepare di sini termasuk hal-hal kaya transportasi, itenerary, dan pastinya penginapan! And honestly? I prepare most all of them lol. Saya pusing tuh nyari penginapan, soalnya budget kita juga gak banyak. Akhirnya pilihan jatuh pada penginapan sekitar $27 per malam. Buat itinerary, waktu itu saya udah ada tempat-tempat yang rencananya bakal dikunjungi, cuma tinggal nge-organize daerahnya aja. Yang paling memakan waktu itu transportasi. Buat para wisawatan baru, sistem transportasi Jepang itu pasti ribet banget! Walaupun setelah saya lewati, ternyata enggak juga. Malah gampang kok??? Hehe. 
Itinerary
Buat bagian ini, saya emang bikin list, tapi enggak mendetail. Enggak yang ampe plus jam gitu-gitu, soalnya saya orangnya enggak suka terikat. Alasan ini lah yang bikin saya juga enggan buat ikut travel, walaupun akhirnya kita ke Fuji memutuskan buat ikutan travel. Tapi buat sisanya, kita pergi sendiri. Kurang lebih, itinerary kita kaya gini: 
• Sabtu: Shibuya, Harajuku, Shinjuku
Mengitari sekeliling Shibuya, 
mengunjungi Meiji Shrine 
• Minggu: Tokyo, mengunjungi Imperial Palace, Tokyo Tower, Ramen Street
• Senin: Akasuka (temple, Nakamise), Ueno (Park), dan Oshiage (skytree) 
• Selasa: Fuji 
• Rabu: Kamakura(?) 
Itulah rencananya. Sama sekali enggak mendetail memang. Saya udah nonton banyak video what to do or place to visit in Tokyo, tapi pas udah hari h lupa aja gitu. Terus ada satu hari yang sebenernya saya bingung mau dipake buat ngapain, akhirnya saya tulis aja Kamakura. Kamakura itu daerah di luar Tokyo, sekitar pinggir daerah tersebut. Dia berdekatan dengan pantai dan dijuluki Kyoto-nya Tokyo. Karena dari dulu sebenernya Jepang yang ingin saya kunjungi adalah Kyoto, ya jelas daerah itu jadi saya masukin ke list. Walaupun pada akhirnya, kami belum berkesampaian pergi ke sana.
1 note · View note
raveloved · 4 years
Text
Hal Yang Harus Dipersiapkan
Visa 
Sebenarnya, alasan utama kenapa kita pilih passpor elektrik adalah untuk menghindari visa yang dibebankan pada passpor biasa. Untuk visa biasa, setiap kepala harus memiliki visa sejumlah 20-25 juta di rekeningnya dan dana itu harus mengalir. Ada sih, cuma ribet aja. Akan tetapi, untungnya kami tetap ambil passpor elektronik, karena bebas visa yang kita tuju alias visa waiver hanya bisa dipakai di passpor elektronik! Visa waiver adalah bebas visa yang diberikan kepada turis yang ingin ke Jepang sebanyak 15 hari dan berlaku selama 3 tahun. Pembuatan visa ini ternyata enggak memakan waktu lama. Tinggal ke kedutaan, menyerahkan berkas dan form registrasi, terus besoknya langsung jadi deh. 
Tiket Pesawat
Awal budget buat tiket pesawat itu 10 juta dua orang PP. Ternyata, karena kitanya juga yang lama buat nyari tiketnya, harga tiket yang tersedia overbudget. Waktu itu ada paling murah Ai**si*, sekitar 2 koma juta-an. Kakak saya gak mau. Katanya itu pesawat mainnya ketengan, alias buat fasilitas lainnya kita bakal kena charge lagi. Terus, rencananya kita gak pengen transit, karena makan waktu banget. Saya liat transit itu rata-rata 16 jam, bahkan ada yang sampe 25 jam! E buset, pingsan di jalan kali itu mah. Akhirnya saya ubah settingan jadi PP, ternyata ada JAL sekitar 3 jutaan. Dibandingnya yang lainnya, pesawat ini udah penerbangan direct dan tiap orang dapat jatah 2x 23kg bagasi plus makan. Akhirnya, kita pilih maskapai itu. Rasanya waktu itu deg-deg an waktu mau bayar. There's no turning back, kalo udah ada tiket, berarti kita beneran ke Jepang... dan yes it is! 
1 note · View note
raveloved · 4 years
Text
First Trip to Tokyo! Awalnya saya dari yang cuma ketawa aja dengernya karena mikir, ya ga mungkin aja. Tapi, kakak saya kekeuh bahwa kita bakalan pergi ke sana. Yaudah, iyain aja. 
Lama-lama, saya juga jadi ikutan semangat. Jadi searching sana-sini tempatnya ke mana aja. Tapi menurut saya selama belum ada passpor dan tiket, ya rencana itu masih sekedar wacana aja. Walaupun agak telat, akhirnya pas balik ke jakarta saya set tanggal 30 Desember buat bikin passpor. Passpor elektronik ternyata membutuhkan waktu pembuatan yang lebih lama. Total sekitar 10 hari, baru lah passpor itu ada di tangan kita. 
1 note · View note
raveloved · 4 years
Text
Im decided to make this as my blog to tell you stories and hear stories as well!
0 notes