Tumgik
rayshunshine · 7 years
Text
Sang Penyair
Ingin kujadikanmu karya sastra
Hidupmu saja penuh drama
Nanah, luka, unsur harapun ada
Hanya canda tawa yang terlihat sirna
Ya itu kamu Sang Penyair Duka
Syairmu bahkan tak sampai ke seberang sana
Tak perlulah kau sombong akan aksara
Kau bukanlah SANG PENCIPTA
Hanyalah sebait pengecap rasa
Yang pintar memalsukan indra
Itulah engkau Sang Penyair Kata
1 note · View note
rayshunshine · 7 years
Text
Hai Hujan!
Hai hujan
Sepertinya rindu yang kutitipkan padamu telah salah pengiriman
Itulah kenapa tak pernah tersampaikan
Apakah alamat yg ditujukan sudah berubah?
Ya mungkin saja begitu
Bukankah perasaannya sudah bukan lagi untukku?
Hai hujan
Terima kasih atas usahamu
Walau semua telah gagal
Ijinkan aku tetap membiarkan pesanku itu ada padamu
Setiap kali kau datang, aku bisa membaca pesanku itu untuknya
Itu hanya pesan rindu semata
Setidaknya kedatanganmu, Hujan. Mengurangi debit rindu ini padanya.
1 note · View note
rayshunshine · 7 years
Text
Aksaramu
Aksaramu, kapan aku bisa mengalahkan itu?
Bahkan pencitraanmu itu, terlalu biru
Menjebakku tenggelam dalam haru
Meninggalkan bekas dalam kalbu
Aksaramu, kapan bisa aku lampaui itu?
Agar rasa iri ini membeku
Tidak lagi hanyut olehmu
Dan mengalihkan semuanya padaku
Oh Aksaramu, betapa ingin kuleburkan itu.
1 note · View note
rayshunshine · 7 years
Text
Cinta
Setiap karyaku selalu berakhir dengan luka.
Apa ini artinya aku lupa akan sentuhan cinta?
Tanpa asa, tanpa rasa
Saat ini, itu aku yang nyata
Ya, itu aku yang terjebak dalam hening asmara
Panahpun tidak mampu menembus dada
Apa masih ada yg namanya cinta?
Lupa, lupa, oh lupa
Memakan rasa yang menghasilkan harga
Penebusan dosa yang tiada tara
Penukaran hal dengan yang setara
Jiwaku mulai hampa tanpa arah
Dimanakah bisa kumulai lagi apa itu cinta?
1 note · View note
rayshunshine · 7 years
Text
Rindu yang nyata
Aku selalu punya cerita
Sekilas selalu saja tentang kita
Dimana bahagia menjadi luka
Fatamorganapun kini sudah nyata
Minum berteman derita
Ya, itu yang kusebut rindu dirimu yang sudah tiada
Apa ini yang kau sebut cinta?
Yang tersisa hanya sebuah luka
Serasa kemarin kau menyayatkannya
Hariku selalu sesamar dusta
Selalu terselip tentangmu di antara realita
Saat luka berubah rasa doa
Hingga air mata kering tak tersisa
Ya, itu rindu yang menyayat kata
Lalu, Apa lagi yang tersisa?
Ini hanya luka yang kau tinggalkan dahulu kala
1 note · View note
rayshunshine · 7 years
Text
Hujan itu, Rinduku
Hanya hujan yang memahaminya
Aromamu, sejelas keberadaanmu saat itu
Rindumu yang kucari disela-sela itu
Terlambat hanyut tak tergapai
Benar, aku merindukanmu
Aku hanya rindu
Hujanlah yang mengembalikanmu
Sejelas itupun aku merindukanmu
Aku memang merindukanmu, itu saja
2 notes · View notes
rayshunshine · 7 years
Text
Kita
Kau memang pernah hadir
Hanya sejenak menepis sedikit laraku
Sedikit saja, masih terasa hal itu
Lara yang ingin kutinggalkan
Sedikit kau ubah menjadi data
Menjadi rangkaian alur kata
Berakhir pada sebuah cerita tentang kita
Ya kita, kita yg kini sudah tiada
Ironinya memang kita
Tetap pada alur yang biasa
Hanyut dalam hal yg disebut luka
Mulai tenggelam dalam lautan duka
Ya kita, yang kini sudah sirna
Sejenak aku bertanya, "apa perasaan itu masih ada?"
0 notes
rayshunshine · 7 years
Text
Aksaramu
Kuharap aku bisa mencuri aksaramu
Agar aku bisa membuat lirik lirik lagu sembilu
Aksara kata, aksara rasa, aksara luka
Semua aksaramu itu terlalu merdu
Bahkan aku terlanjur iri akan pencitraanmu
Aksaramu menghakimiku
Menghakimi setiap ketidakmampuanku
Akan hasrat yang telah berlalu
Serasa aksaramu mulai memanggil
Mencoba menenggelamkan setiap inchi karyaku
Menertawakan dan mengalihkan semua pada aksaramu
Aksaramu, kapan aku bisa mengalahkan itu?
1 note · View note
rayshunshine · 7 years
Text
Tentang?
Kadang jika itu tentang hujan
Kuharap itu juga tentang kita
Bukan, mungkin ini tentangmu saja
Tentu saja bukan tentangku
Dan yang kubicarakan bukan dirimu, tapi hujan itu
Hujan itulah lukaku
Rintiknya hanyalah kiasan sayatanmu
Dan semua aroma itu, bagai dirimu
Waktu memang telah berlalu
Tapi saat hujan itu, kau mulai tampak seperti hantu
Kau yang sejenak berlalu
Hinggap pada memori kenanganku
Kumohon hindari aku
Hujan itu mulai mengganggu
Kenapa itu harus aku?
Kenapa hujan memilihku?
Tak bisakah ini tentang hujan saja?
Kenapa juga ini harus tentangmu?
Harusnya ini tentang siapa?
1 note · View note
rayshunshine · 7 years
Text
Memoar Luka
Waktu serasa mencekikku
Semua usahaku serasa sia-sia
Tentang hujan yang kurindukan
Tentang sepi yang menghancurkan
Tentang semua yang ingin kusingkirkan
Pada akhirnya kematianlah yang kuinginkan
Skenario yang sedang kujalankan terus saja mengekang
Menghapuskan setiap sisi-sisi kemanusiaan yang kumiliki
Kebahagiaan hanyalah menjadi sebuah kepalsuan
Sedih, air mata, sepi, duka bahkan luka, telah menelan semuanya
Perlahan semua yang ada serasa pudar,
Bung, tak bisakah kalian membantuku?
Menghilangkan rasa depresi yang sedang mengunyahku.
Ah tidak, sejenak saja bantu aku sadar
Bahwa jiwa ini masih memiliki harapan
Harapan bahagia yang memang dimiliki semua orang
Bung, bisakah kalian putarkan musik perpisahan?
Aku hanya ingin menikmati perpisahan terindah dengan tenang
Setidaknya aku paham akan skenario yang sedang kulanjutkan
Bung, bisakah kalian sejenak menggantikan keadaanku?
Aku hanya ingin tidak melupakan rasanya normal
Bung, tahukah kalian?
Aku kini sudah dibutakan rasa
Pengakhiran diri serasa menjadi ending yang telah ditetapkan
Bung, kenapa kematian memilih merayuku?
Mengajakku seolah aku kawanan domba yang selalu diharapkan
Karena mata ini sudah berubah
Mawar yang dulunya indah kini terlihat menyedihkan
Keindahan yang tetap menyimpan lara.
Bung, ini bukan pesan perpisahan
Aku hanya ingin kalian sadar
Aku memang butuh bantuan
Bung, kematian adalah ending yang selalu ingin kupilih
Walau ending itu terburuk
Tapi Bung, coba lihat aku
Apa aku masih terlihat seperti orang hidup?
Aku mungkin sudah mati bertahun-tahun lalu
Entahlah, apa aku masih pantas dianggap yang mati?
Jiwaku semakin kosong, Bung.
Scenario ini semakin buruk.
Jika pada akhirnya perpisahan tetap menjadi pilihanku, Bung.
Jangan tangisi aku, jangan doakan aku.
Jangan hakimi aku, Bung.
Hanya cukup katakan, “Terima kasih kau sudah berusaha dengan baik”.
0 notes
rayshunshine · 7 years
Text
Tentang Hujan
Jika itu sejenak tentang hujan Yang kuingat hanya tentangmu Hujan yang menghangatkanku Hujan yang mentertawakanku Hujan yang bersamaku Hujan yang memalsukan tangisku Dan itu tentangmu yang menyingkirkanku Semua tentang hujan itu Aku menyukainya
Ini dibuat saat aku sangat merindukan hujan 27 September 2017 17.20 WIB
1 note · View note
rayshunshine · 7 years
Text
첫사랑이었다
너와 함께 한 시간 모두
눈부셨다
날이 좋아서
날이 좋지않아서
날이 적당해서
모든 날이 좋았다
첫사랑이었다
널 만난 내 생은
상이었다
만나서 반가웠어요
당신이 있는 모든 순간이,
슬프고 힘들었던 것조차 다,
그조차도 나는 다 좋았네요.
모두가 행복이었나 봅니다
하지만 전생에 나에게 크나큰 아픔을 줬던 그를
이제 다신 사랑할수 없을 것 갗습니다
제가 그에게 줄 수 있는 벌이
이별뿐이네요
그를 사랑하지만
사랑할 수 없으므로
이제 다시, 그가 저를 찾지 못하는 곳으로
떠나려고 합니다
난 무서워
너무 무섭다
계속 살아있었으면 좋겠어
너와 같이
근데
나는 결심했다
나는 사라져야겠다
더 살고 싶어지기 전에
더 행복해지기 전에
너를 위해
내가 해야 하는 선택
이 생을 끝내는 것
기억해
그 사람 이름은
김신이야
0 notes
rayshunshine · 7 years
Photo
Tumblr media
You know? This is what i made when ma mental disorder getting worst. I CAN SURVIVE!!! I won't die so easyly.😘😘😘😘
0 notes
rayshunshine · 7 years
Photo
Tumblr media
I think THIS IS Little Chicken. But Ma mom suddenly tell me what ma dad said. "He got little bird" What? Is this little bird? ㅋㅋㅋㅋ There is no difference. Im not sure about that. B'cause im still thinking about this baby chicken. However, this is ma new family member. It called Chikin.
0 notes
rayshunshine · 7 years
Photo
Tumblr media
Im not sure about this. But i just have ONE DREAM. I really want to HELP HOMELESS n STOP THAT SXXX WAR. I hope i can.
0 notes
rayshunshine · 7 years
Photo
Tumblr media
I know what you feel, Mika. It's so sad. C.K I.C
0 notes
rayshunshine · 7 years
Photo
Tumblr media
Ma morning sickness. 나쁘지 않아 그데 괜찮아 이거 좋아
0 notes