rdwordnlens
rdwordnlens
Mere Scratch
59 posts
longing
Don't wanna be here? Send us removal request.
rdwordnlens · 7 years ago
Text
Bagaimana Bolaño Mengolok-Olok Masa Muda
Bagaimana Bolaño Mengolok-Olok Masa Muda
Yang menyenangkan, sekaligus tolol dan tidak disarankan dan sebaiknya dijauhi, dari masa muda adalah jadi semacam pembangkang dengan berpegang teguh pada prinsip yang umumnya berlawanan dengan tatanan yang telah sedemikian mapan. Dan di The Savage Detectives, Bolaño menulis cerita tentang sekelompok penyair muda, yang menyebut diri mereka the visceral realists, dengan model tersebut. The visceral…
View On WordPress
1 note · View note
rdwordnlens · 7 years ago
Text
Sebelum Hukum [Franz Kafka]
Sebelum Hukum [Franz Kafka]
Sebelum hukum, berdirilah seorang penjaga gerbang. Kepada si penjaga gerbang, datanglah seorang pria desa yang meminta izin masuk menuju hukum. Namun, si penjaga gerbang bilang bahwa ia tak bisa mengizinkannya masuk untuk saat ini. Si pria berpikir sebentar, lalu bertanya lagi apakah ia diizinkan untuk masuk di kemudian hari. “Mungkin saja,” Ujar si penjaga gerbang, “Tapi tidak sekarang.” Saat…
View On WordPress
0 notes
rdwordnlens · 7 years ago
Text
Seroja
malam; aku menemukan
selongsong kehampaan,
sebilah pisau lugu,
dan sebekas tampar mengintip malu.
  tiadakah yang lebih menawan dari dendang nafas,
yang diayun oleh dedaun kering, yang dihempas
kelopak seroja kala tertegun, berbaring malas?
kutanya, kaukah yang lari dari tepi Nil dan hendak bebas?
  bagaimanakah yang lebih berkuasa menolak,
menari-nari girang di atas takdir yang terinjak-injak?
s…
View On WordPress
0 notes
rdwordnlens · 7 years ago
Text
Hari Ke-665
Setiap orang punya ketakutannya sendiri. Semacam ciri khas individual. Kalau membicarakan perihal kesukaan, niscaya kita seringkali terlena dalam jerat hedonisme dan banalitas semata. Akan tetapi, pemirsa, ketika berbicara soal ketakutan, kita kerap terjatuh dalam lubang keasyikan yang terkesan emm… sufistik. Atau spiritual. Bisa juga kita tiba-tiba terdengar seperti sepasang, atau sekelompok,…
View On WordPress
0 notes
rdwordnlens · 7 years ago
Text
Perhaps everyone is myself in a different body from me
because if that was not so how would it be possible to relate to them. Is not the separation between individuals just one of physical body
82 notes · View notes
rdwordnlens · 7 years ago
Text
Kontemplasi: Kosong
Adakah kekosongan memang harus diisi? Apakah istilah kosong hanya pelengkap dari isi, yang sekadar membuktikan bahwa sesuatu itu memang terisi dan bukannya kosong? Atau sederhananya, relasi antar kosong-isi hanya sebatas oposisi biner, di mana isi (dan yang-terisi) jauh lebih luhung dibanding yang-kosong. Maka, Kekosongan adalah ruang yang nihil-isi. Tapi, mungkinkah kekosongan bisa dianggap…
View On WordPress
0 notes
rdwordnlens · 7 years ago
Text
ppl will defend this nihilistic and depressive world view to the ends of the earth but some of yall need to check yourself before all this negativity worsens your clinical depression. there’s too much hopelessness on the internet and all of those messages are really toxic. especially fixating on things that you cannot change in the immediate moment. take a break… sniff a flower… tell your friend she looks beautiful… not everything is about the end of the world or how hopeless our survival is as a species.
53K notes · View notes
rdwordnlens · 7 years ago
Text
perempuan kerudung pirau
Kita begitu sementara Kupikir, berjalan kumampu menuju baka Indah digenggam, nikmat dirasa Sontak, perempuan datang Mencacah tiap perigi harapan Merunjam tiap sumur angan Mendadak, ia pun hilang Sementara, Kesementaraanku menganga, hatif menyumpah serapah Memintamu kembali, memaksaku mencari Menarik rahangku, menjambak lidahku, sedang berteriak “kasih. . .kasih. . .” Kita begitu sementara…
View On WordPress
2 notes · View notes
rdwordnlens · 8 years ago
Note
What is love?
love is an outer manifestation of our wild sexual instinct that driven by our will-to-live. even if it's just a representation of something deeper, love could brings us happines and also makes us suffer the worst.
1 note · View note
rdwordnlens · 8 years ago
Text
Katekismus Cartesian  sed quid igitur sum? res cogitans. quid est hoc? nempe dubitans, intelligens, affirmans, negans, volens, nolens, imaginans quoque, et essentiens. (karena itu, apakah aku? sesuatu yang berpikir. apakah itu sesuatu yang berpikir? yang meragukan, yang menerima, yang mengiyakan, yang menegasikan, yang menginginkan, yang tidak menginginkan, yang juga mengimajinasikan, dan yang…
View On WordPress
0 notes
rdwordnlens · 8 years ago
Text
apati
Ada yang berbisik riuh, “Aku tahu kemana harus mengarah.” Ada yang berjerit hening, “Aku tahu dimana akan berakhir.” Ada yang mendesis pasrah, ada yang memekik keras kepala. Tapi, jangankan kelopak terbuka; keengganan terlalu kuat, begitu lelap tidurnya. Tidak pula mereka terkejut, kecuali karena hanya perlahan tangan-tangan matahari memaksa bangun. Tidak pula mereka terbangun, kecuali karena…
View On WordPress
0 notes
rdwordnlens · 8 years ago
Text
Kontemplasi: Kenangan
Ketika lahir, manusia adalah tabula rasa, demikian kata Locke. Tanpa membawa bekal apa-apa, kita tumbuh dewasa, dipaksa dan terpaksa belajar banyak hal demi bertahan hidup. Lembar kosong perlahan diisi tinta pengalaman dan pengetahuan. Lembaran itu, diri kita ini, cenderung sulit dikendalikan. Kita tidak kuasa memilih goresan tinta mana yang harusnya dilukiskan lantas dijaga, dan mana yang…
View On WordPress
0 notes
rdwordnlens · 8 years ago
Text
Untukmu Yang Pernah Berjuang Bersama
Untukmu Yang Pernah Berjuang Bersama
Aku tuliskan ini untukmu yang sang waktu pernah berikan kesempatan bagi kita untuk berjuang bersama. Aku pikir sedikit nostalgia dan romantisme mampu menyembuhkan kedukaanmu.     Untukmu yang pernah berjuang bersama. Apa kabarmu hari ini? Semoga semesta terus mendukung kehidupanmu dan sang kosmos memberimu kesehatan selalu. Kau hanya sedang lelah, kita hanya sedang lelah, dan ingin kembali ke…
View On WordPress
0 notes
rdwordnlens · 8 years ago
Quote
The vanity of existence is revealed in the whole form existence assumes: in the infiniteness of time and space contrasted with the finiteness of the individual in both; in the fleeting present as the sole form in which actuality exists; in the contingency and relativity of all things; in continual becoming without being; in continual desire without satisfaction; in the continual frustration of striving of which life consists.
Arthur Schopenhauer, “On The Vanity Of Existence” (via ordoteutonicus)
425 notes · View notes
rdwordnlens · 8 years ago
Text
Kontemplasi: Pengulangan Abadi
“Bagaimana jika satu malam atau siang seorang iblis menyelinap kesepian tersunyimu dan berkata: “Hidupmu yang sekarang telah dan sedang kau jalani mesti kau jalani sekali lagi dan terus berulang kali hingga tak terhingga; tidak ada yang baru di dalamnya, namun tiap kedukaan dan keriangan, dan tiap pikiran dan keluhan dan segala kejadian kecil mau pun besar dalam hidupmu akan kembali, dalam…
View On WordPress
0 notes
rdwordnlens · 8 years ago
Text
belajar pada hari-hari
Satu hal yang membuatku bertanya-tanya Hal senewen yang menyebabkan para pencinta itu hilang akal Membuat mereka terlihat bodoh dalam kesedihan Membuat mereka bertanya-tanya akan suatu hal yang terhitung lumrah   ­Kenapa kita mesti bertemu? Jika pada akhirnya pasti berpisah Begitu tanya mereka Juga aku   Mengapa kita ditakdirkan bermula? Kalau pada akhirnya dipaksa untuk berakhir Begitu soal…
View On WordPress
0 notes
rdwordnlens · 8 years ago
Text
meludahkan kemustahilan
Yang mana milikmu? Duri-duri yang mengawang? Akankah ia menghampiriku dan menerjang? Menusuk, membuka celah di tubuh, hingga darah mengucur berlari kencang? Engkaukah darah? Takdirkah duri yang mengawang? Meludahkanmu pun aku sedia, wahai darahku! Tak perlu mengutus takdir untuk memisahkanku! Hingga memucat, aku kan terus memuntahkanmu Tak perlulah ia berlaga berkuasa di hadapanku Lihatlah takdir…
View On WordPress
0 notes