recehlima

[recehlima]

Hi. I'm back

[recehlima]

Terlambat.

Memang terkadang kita tidak bisa memaksakan ego untuk membuatnya terus bertahan dengan rasa sakit yang dia taruh di tepian jantung.

Kita tidak bisa mengulang, hanya bisa memperbaiki. Namun perbaikan tidak akan berjalan jika pondasi sudah terkikis dan rubuh.

Coba untuk ikhlas dengan kerapuhan ini.

Dan aku minta maaf. messed up.

[recehlima]

Perubahan adalah step dimana berkembang dan maju berjalan selaras berdampingan dan menjadikan masa lalu sebagai batu pijakan pertama. Kamu pun tahu hal itu, sayang.

kalimantan, 11 Agustus 2019

[recehlima]

Pertama

Mungkin semesta tahu kejenuhan perpindah itu gabisa terus terulang dan bertahan dengan persinggahan yang menurutmu ga bisa memberikan apa yang dibutuhkan kapalmu. Dan saat itulah aku dan kamu bertemu dengan ketidaksengajaan dan membuatku terus bertanya dalam batin “apakah ini pelabuhan yang kapalku butuhkan untuk menjatuhkan jangkar dan bermukim sampai memutih rambut ini?”

[recehlima]

Saat kamu sedang diluar dengan melakukan suatu 'hal', ingatlah aku disini mengkhawatirkan mu sampai larutpun masih terasa sore. 16/01

[recehlima]

Belajarlah mencintai seseorang yang mencintaimu dari ujung tajamnya kuku jari sampai helai terakhir rambutmu, mencarimu sebagaimana dia membutuhkan teman berbagi sendu.

- REM

[recehlima]

Relationship means ... we grow together and we care each other.

[recehlima]

[recehlima]

Perubahan menjadi dewasa dalam bersikap adalah tahap yang tidak bisa aku lakukan seorang diri. Perlu dukungan, senyuman dan tangan yang terus memegang erat dari awal sampai akhir proses tsb. Jika kamu hanya menggenggam tanganku saat melewati tahap terakhir, aku akan pergi.

- perempuan usia 23tahun

[recehlima]

Tiba saat kamu mencintai tanpa sadar dan merindukan tanpa tahu kalau fajar sudah sibuk terbit dan senja dengan tenggelamnya. Begitulah aku, mencintaimu.

-Perempuan yang mencintaimu

[recehlima]

Jika suatu hari aku terlihat lelah, jangan biarkan aku sendirian. Sapa aku, agar aku tenang.

Jika suatu hari aku terlihat kacau, jangan jauhi aku. Bawakan segelas teh tawar hangat, temani dan dengarkan aku bercerita.

Jika suatu hari aku terlihat asing. Ajak lagi aku mengenali dirimu. Jangan biarkan aku hilang dan dicuri.

Sebab aku hanya ingin kau. Kau yang ada bahkan saat aku merasa sudah tiada.

–boycandra

[recehlima]

Menghitung hari tepat sebelum fajar menyapa, kau dan aku sudah saling menggenggam erat. Tak sekalipun ragu bergumam. Hanya ada perdebatan kecil seperti dua abg muda yg baru dilanda benih cinta. Terlalu banyak cerita senang yang kau bagi, namun tidak denganku. Tapi itu cukup karena melihatmu bahagia adalah yang aku butuhkan saat ini sebelum akhirnya kau pergi dan mungkin akan kembali namun tak kepadaku.

[recehlima]

Unknown

“I have no money, no education, no skills and anybody cant help me out from this situation.” - seseorang di seberang jalan

Aku paham kehilangan seorang terkasih membuat perubahan berarti. Sekali ku pernah mendengar,

“aku akan melepasmu sebentar.” “Jangan pernah!” kataku. 

Namun aku pun tak lama tersadar, apa yang berusaha kupertahankan hanyalah kekanakanku yang takut sendiri tanpamu. Mungkin sampai lelah waktu berlalu, menyimpan sesuatu yang seharusnya dilepaskan adalah sia-sia. Semua akan baik-baik saja, biarkan mereka bebas.

“Jangan menengok ke belakang, kecuali Anda bermaksud menuju ke sana.” - Marc Holm

Aku tau aku selalu membalikkan pandanganku, melihatmu. Selalu. Tanpa kau sadari, dan akupun tak menyadarinya. Bodoh, tapi akhir-akhir ini aku banyak bicara dengan diriku tentang apa yang kuperbuat. Selalu ku berkata kepadaku, “ tarik pandanganmu ke depan!” Ah berharap aku tak lagi terjatuh. Aku menikmati proses kesendirian, aku menangis, di dalam gelap, kedinginan. Merasakan tiap detail ‘situasi buruk’ agar tetap hidup. Aku pernah ber-angan, apapun hambatan dalam hidup yang penting selalu bersama its more than enough. but i was wrong. Tersadar akan sifatmu yang mengatakan, “kamu tidak aku butuhkan untuk memeluk, untuk membalur lukaku, atau pun mendengarkan aku yang baru mengalami mimpi buruk. Kamu menghalangi pandanganku.”

And what should I do for this? I thought that ... ah sudahlah. Mataku sudah mulai me-manda dengan sendirinya.

Dan untuk kamu yang sedang di dalam setiap ‘mimpi disengaja’ ku, memang kau tak akan tau dan mungkin juga tak pernah sekalipun mau tau. Terima kasih untuk selalu membahas masa lalu yang semakin menjadikanmu terlihat asing dan menjauh.

oyasumi !! doumo arigatou. 

[recehlima]

Kurangilah rasa curiga yang buruk itu hanya karena aku sibuk mengurus pekerjaanku. Redamlah rasa kesal di dadamu, hanya karena aku terlambat mengabarimu. Hidup bukan sekadar senang-senang, mungkin kini kesempatanku berjuang; aku memperjuangkan yang baik untukmu, untukku, untuk kita. Maka, janganlah cemberut begitu tiap ada kesempatan bertatap muka. Sungguh, sedih rasanya jika di waktu yang sulit untuk bertemu kau malah merajuk melepaskan kesalmu. Sementara, di sepanjang rentang menyelesaikan berbagai jenis urusan kerja, aku rindu mendengar suaramu. Tapi kujaga, sebab aku tahu ada yang harus segera kuselesaikan agar semuanya tak jadi sia-sia.

–boycandra

[recehlima]

aku hanya bisa menerka-nerka bagaimana keadaanmu kini. hanya bisa menyimpan banyak pertanyaan dalam kepala tanpa pernah disampaikan. hanya boleh merindu seorang diri. peduli tanpa bisa berbuat apa-apa lagi.

(via rumahsepi)

Dats it.

[recehlima]

Aku menyerah hari ini dan besok juga besoknya.

[recehlima]

Jadi kebahagiaan tersendiri saat melihatnya sudah bahagia juga?

perantara

Aku percaya, setiap kali patah, hati kita belajar membalut dan mengobati.

Aku menemukanmu dalam keadaan terluka. Dihantui kenangan pahit yang tak bisa kamu hempaskan. Terkadang kita membutuhkan uluran tangan seseorang dan mempersilakan ia membantu, menemani melewati hari-hari buruk. Aku menjelma orang itu, menghadirkan diriku untukmu. Mengulurkan tanganku untukmu. Membantu membalut lukamu, menemani malam-malammu yang dipenuhi kesedihan.

Kini lukamu telah pulih. Kamu sudah sembuh dari luka masa lalu. Kamu telah menemukan seseorang yang selalu ada untukmu. Menemukan tempat yang aman dan nyaman untuk bercerita. Aku hanya perantara, yang mengantarkanmu menuju jalan kebahagiaan dan bukan menemanimu melaluinya. Sudah saatnya aku pergi. Bersisian denganmu bukanlah takdirku.

Selamat mencipta bahagia bersamanya.