reffirllandi

[reffirllandi]

“Luka yang kamu tanggung sendirian, kebencian dan ketakutanmu. Suatu saat nanti akan ada yang mampu menyembuhkan rasa sakit itu.”

[reffirllandi]

デクと勝己 | Gユウスケ [ pixiv ]

[reffirllandi]

[reffirllandi]

“Both taking on a challenge, and creating something, is painful. But it’s fulfilling. So thank you, For sweeping away the dust that had collected on my body, For encountering me, ever since that day… my world, even the keyboard became colorful” - Arima Kousei

Source : taffydesu

[reffirllandi]

Nisekoi

Bagaimana jika kamu pernah memiliki janji 10 tahun yang lalu dengan seorang anak perempuan seusiamu untuk menikah bila bertemu kembali dimasa depan. Dan dengan sebuah pendant yang memiliki kunci janji itupun terikat.

Jadi apa kamu akan terus berpegang teguh pada janji itu ? atau perasaanmu akan ikut melayu bersama berlalunya waktu ?

Nisekoi, Ya itulah cerita yang sedang saya bicarakan, seorang pemuda bernama Raku Ichijou yang juga pewaris tunggal dari keluarga Yakuza Shuei-gumi. Ia memiliki janji dengan seorang anak perempuan sepuluh tahun lalu, apesnya ia bahkan tak mengingat nama dan bagaimana rupa anak perempuan itu.

Meskipun terlahir dari keluarga Yakuza, Raku tak berminat sama sekali untuk meneruskan apa yang sudah dibangun oleh keluarganya, keinginannya sederhana ia ingin punya kehidupan yang damai.

Sayangnya kehidupan damai yang diidamkannya tak akan terwujud dalam waktu dekat, pertemuan pertama yang tak menyenangkan dengan putri pewaris tunggal Gangster Beehive yang menjadi murid baru di sekolahnya, juga membawa babak baru bagi kehidupan Raku selanjutnya, dari sini segalanya menjadi rumit dari yang pernah dibayangkan Raku.

Pada awalnya saya memang cukup tertarik dengan cerita yang coba disuguhkan lewat seri Nisekoi ini. Sebagai sebuah bacaan ataupun tontonan, Nisekoi memiliki cerita yang ringan dan menarik untuk diikuti, dengan tipikal cerita harem slice of life yang menyajikan romansa khas anak SMU yang dibalut dengan komedi.

Dan sejujurnya, ada saat dimana akhirnya saya berhenti mengikuti seri ini karena merasa kesal dengan cerita dalam Nisekoi itu sendiri, banyaknya karakter baru yang dimunculkan, dan kesemuanya terpusat pada Raku benar-benar melelahkan dan memuakkan. Haha

Namun, saya memang tak bisa melewatkan serial Nisekoi ini begitu saja. Sebagai sebuah hiburan Nisekoi jelas menjanjikan komedi yang kelewatan untuk tidak membuat kita tertawa. Keluguan, Kenekatan dan kebodohan dari setiap karakter sulit untuk tidak ditertawakan, apalagi dengan ekspresi seribu wajah dari para karakternya tak cukup rasanya kalau hanya dinikmati dengan sekedar senyuman.

*******

Dengan telah mengeleminasi beberapa “kandidat” si gadis pembuat janji dan hanya menyisakan Kosaki Onodera dan Kirisaki Chitoge jelas bila seri ini tidak butuh waktu lama untuk mencapai babak akhir, Jadi mari tunggu saja bagaimana kisah kemujuran Raku akan berakhir.

#TeamChitoge #TeamCaptain

[reffirllandi]

Captain Harlock ;D

[reffirllandi]

Dalam kehidupan setiap manusia, ada suatu titik di mana kamu tidak dapat kembali lagi,  Titik yang juga berarti kamu tidak dapat maju. Ketika kita tiba pada titik itu, yang dapat kita lakukan hanyalah menerima kenyataan. Dengan cara itulah kita bertahan.

Haruki Murakami ( Kafka On The Shore)

[reffirllandi]

“Suatu hari kelak, aku pasti akan kalah oleh waktu dan jarak yang tak terlampaui.” - Tohno Takaki

[reffirllandi]

Bila kamu memeluk hujan, itu aku. Bila kamu menyentuh dingin, itu aku. Bila kamu mencium angin, itu aku. Maka kamu adalah tanah yang begitu tabah menadah basah

Sonata Musim Kelima

[reffirllandi]

Paths are made by walking

Kafka

[reffirllandi]

Walaupun aku harus hilang dari hatinya, aku harus tersenyum seperti anak kecil

E.C

[reffirllandi]

Sejauh apapun kamu melangkah bukankah selalu ada yang tertinggal ?

[reffirllandi]

Yang sederhana seringkali kita lupa, merengkuh segalanya kita pikir memberinya bahagia, pada akhirnya kita tak pernah dapat apa - apa.

Tapi ibu selalu ada, baik suka dan duka, di batas antara benci dan cinta. Sekalipun kita kerap melupakannya, Sekalipun sering kita mengacuhkan perhatiannya. Kasih yang tak terbatas itu memang tak pernah bisa kita balas. Maka bakti seorang anak bukanlah sekedar retorika, Euforia tanpa makna.

“Kebahagiaan seorang ibu adalah melihat anaknya makan.” Begitu tuturnya.

[reffirllandi]

Tentang Ingatan

Awalnya saya menegur dengan penuh kesebalan pada sebuah akun. Perlu dicatat, saya lebih suka teguran yang disampaikan tidak sebagai anonim dan melalui personal message. Maka, itu saya lakukan, dengan resiko dibenci. 

Ngobrol banyak, akhirnya malah diskusi dan bercanda. Entah karena akun itu memang mudah men-drive otak saya, atau saya yang memang semudah itu dipengaruhi.

Sebelum say goodbye, dia meminta saya menuliskan sesuatu, yang saya sendiri tidak pernah berpikir sejauh itu. Tentang sebuah ingatan.

Ini adalah sebuah sudut pandang dari seseorang yang memandang orang lain menyimpan kenangan. 

Dalam hidup, akan ada satu dua hal yang tidak ingin kita ingat. Pertemuan, kekasih, perceraian, pemecatan, dan hal - hal yang mungkin akan membuat perasaan kita menjadi kurang nyaman.

Setiap orang punya cerita masing-masing, yang tak selalu ingin kembali dimunculkan dalam hidupnya. Sekeras apapun kita berusaha, akan selalu ada ingatan yang sudah ter-rekam dalam memori jangka panjang dan semudah itu hadir kembali, bahkan hanya karena sebab-sebab kecil.

Sebagian dari kita bisa move on dan move up dengan cepat. Sebagian lain tidak. Masing - masing orang punya caranya sendiri untuk melupakan. Masing-masing orang punya caranya sendiri menyimpan kenangan.

Sialnya, masing-masing orang punya caranya sendiri juga untuk membantu kawannya ‘melupakan’. Alergi, katanya bisa diobati dengan terus menerus memberikan faktor perangsang munculnya alergi itu hingga si penderita kebal.

Beberapa dari kita ternyata punya prinsip seperti ini untuk mengobati ‘alergi kenangan’ pada kawannya. Dengan terus menyebutkan kejadian buruk itu misalnya, atau dengan membuat nama mantan seseorang menjadi bahan ejekkan, dengan maksud si kawan akan kebal kemudian move on.

Saya juga baru tahu, bahwa cara ini tak manjur pada beberapa orang. Tanpa diketahui oleh orang lain, beberapa orang justru semakin dalam perasaannya ketika ‘kenangan yang ingin dia lupakan’ itu terus-terusan disebut, bahkan menjadi bahan ejekkan. 

Saya sendiri sering mengejek teman baik saya, “masih suka mantan?” Tanpa saya sadari, ejekkan semacam ini membuatnya semakin mengingat si mantannya. Atau misalnya, “ciee…gimana rasanya diselingkuhin pacar?”

Percayalah, tidak semua kenangan bisa dijadikan bahan ejekan. Tidak semua kenangan bisa ditertawakan tanpa beban. Bahkan ketika kita ingin membahasnya sebagai sebuah pertanyaan, perasaan orang itu harus kita pertimbangkan.

Seharusnya kita bisa lebih peka. Memilah-milah mana yang kira-kira akan membuat luka seseorang menjadi lebih dalam. Mana yang akan membuat cinta seseorang kepada masa lalunya menjadi semakin sulit dilupakan. Mana yang akan membuat tangis seseorang menjadi semakin panjang.

Karena kita tidak tahu, barangkali seseorang sudah berusaha melupakan ‘sesuatu’ dengan usaha kerasnya dan waktu yang lama, lalu harus mulai dari awal lagi hanya karena kita dengan sengaja menyebutkan ‘sesuatu’ itu.

Bantulah kawan kita untuk sedikit tidak memikirkan, karena tidak mungkin mereka melupakan. Paling tidak, dengan kita berhenti menyebut-nyebut kenangannya, ingatannya tidak akan menjadi semakin dalam. 

[reffirllandi]

hiduplah untuk hari ini, lakukan yang terbaik yang kamu mampu, karena hari kemarin tak lagi bisa kau jangkau, dan hari esok belum tentu jadi milikmu

[reffirllandi]

Jangan lupa, saat kau menerbangkan harapan ada kecewa yang telah bersiap menjatuhkan

[reffirllandi]

Tidak semua yang nampak lucu pantas ditertawakan, seperti bahagia yang tak bisa kau ukur hanya dengan kadar tawa