Tumgik
reginaddicts · 5 years
Photo
Tumblr media
899 notes · View notes
reginaddicts · 5 years
Video
Typewriter Series #2711 by Tyler Knott Gregson
I’m a hundred hands, forty four mouths and half a thousand fingertips, you’re one body with two hundred million places I wish to explore.
I don’t know the math of this, but I’ve something close to an infinity of hours to get started on wandering around and touching them all.
-Tyler Knott Gregson-
255 notes · View notes
reginaddicts · 7 years
Photo
Tumblr media
Hayo kita kawula muda yang masih menganut paham logika mistika, semoga lebih selektif dan kritis ya😉
0 notes
reginaddicts · 7 years
Audio
Your life will get better when you realize it's better to be alone than chase people who don't really care about you.
0 notes
reginaddicts · 7 years
Photo
Tumblr media
We loved with a love that was more than love.
3K notes · View notes
reginaddicts · 7 years
Text
MENGAPA DAGING BABI TIDAK LAYAK UNTUK DIKONSUMSI
Daging babi (pork) adalah daging yang diproduksi dari babi untuk disembelih. Dalam beberapa kepercayaan agama abrahamik, babi tidak boleh untuk disentuh (najis) dan dianggap haram untuk dimakan. Contohnya adalah seperti ditulis dalam kitab suci agama Islam Al-Quran. Babi juga diharamkan untuk dikonsumsi dalam agama Yahudi dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di agama Kristen. Babi sendiri sebenarnya telah diternak dan dikonsumsi selama ribuan tahun oleh orang Eropa dan orang Asia kebanyakan. Babi adalah makanan yang umum di nusantara sebelum masuknya agama Islam dari Timur Tengah. Beberapa suku bangsa di Indonesia yang masih menjalankan tradisi aslinya selain suku Tionghoa-Indonesia masih mengonsumsi babi sebagai makanan keseharian, seperti suku Bali, Toraja, Papua, Batak, masyarakat Manado, dll. Dalam masyarakat Jawa, babi disebut celeng dan juga merupakan hewan ternak yang umum sebelum menyebarnya agama Islam yang mengharamkan babi di nusantara. Di bawah ini ada 6 fakta mencengangkan kenapa daging bagi tidak layak dikonsumsi seperti kami kutip dari redaksimuslimcom: 1. Apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher? Ya, karena mereka tidak memiliki leher, sesuai dengan anatomi alamiahnya. Bagi orang yang beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher. 2. Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi (menurut penelitian ilmiah, hal tersebut disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging). 3. Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia melahap semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada tersisa. 4. Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. 5. Penyakit-penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi. Cacing berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar “1000 ekor dengan panjang antara 4 ” 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar). 6. Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon. Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. cr: redaksimuslim
0 notes
reginaddicts · 7 years
Photo
Tumblr media
Nyatanya diam memang jadi pilihan terbaik untuk aku yang bukan ahlinya verbalisme..
0 notes
reginaddicts · 7 years
Text
KETIKA ZOYA DIPANGGANG SAMPAI MATI
Nama saya Muhamad Aljahra. Orang memanggil saya Zoya. Saya cuma orang biasa. Sehari-hari pekerjaan saya mereparasi barang elektronik. Kadang mencari TV rongsokan untuk diutak atik. Atau radio bekas. Atau amplifier. Kalau sudah bagus bari dijual. Alhamdulillah, Allah memberi saya kemampuan itu. Sebab dengan kemampuan itulah saya menafkahi anak istri saya. Anak saya satu, masih lima tahun. Istri saya, Siti Slzubaidah sedang hamil enam bulan. Rupanya Allah ingin menitipkan lagi amanahnya kepada saya. Makanya saya harus bekerja lebih keras agar bisa menjaga amanah itu. Hari itu, selepas subuh saya berangkat dari rumah. Perempuan sederhana dan polos mengantar saya sampai ke depan pintu. Seperti biasa, dia melepas saya dengan mencium tangan. Mungkin juga dengan sebait doa semoga ada rezeki halal yang bisa kubawa pulang. Allah memang Maha Baik. Saya mendapatkan amplifier bekas untuk direparasi. Terbayang upah Rp 50 ribu atau seratus ribu. Lumayan buat beli beras dan lauk. Juga uang jajan bocah. Kamu tahu kan, anak lima tahun biasanya lagi doyan jajan. Sore itu, saya hendak pulang. Tapi adzan ashar memanggil. Saya ingin berterimakasih kepada Allah yang selalu memperhatikan keperluan hambaNya. Di sebuah musholla kecil saya mampir, sholat dan merapalkan doa. Sebelum masuk musholla saya menurunkan amplifier rongsok dari motor. Bukan karena saya tidak bertawakal kepada Allah, dengan membiarkan barang itu teronggok di atas motor. Tapi karena saya yakin, tawakal juga butuh ikhtiar. Makanya amplifier itu saya bawa ke dalam mushola. Justru itulah awal penderitaanku. Seseorang menuduhku mencuri amplifier milik mushola. Tanpa babibu mereka ramai-ramai meneriakkan : maling! Aku sontak kaget. Siapa yang bisa menjelaskan pada masa yang marah? Aku berlari menghindar tapi mereka memburuku seperti mengejar seekor babi. Aku berlari semakin cepat tapi massa juga bertambah banyak. Kakiku terjerembab. Dan kemudian mahluk-mahkuk beringas itu menimpakan aku dengan apa saja yang ada di genggamannya. Sebongkah batu ditimpakan ke wajahku. Tulang hidungku patah. Lalu ada balok melayang mengerkah tenggkorak kepalaku. saat itu yang bisa aku bisikkan hanya nama Allah, yang beberapa menit lalu baru kusebut dalam sholat asharku. Saat balok itu memecah tulang tenggkorakku, aku hanya membayangkan istriku yang sedang mengandung anak keduaku. Aku membayangkan wajah bocah kecil anakku yang tidak bisa menangis jika melihat bapaknya diperlakukan seperti tikus got. Tubuhku terkapar di selokan. Darah merembes membasahi tanah. Darah dari seorang lelaki yang sedang mencari nafkah untuk kekuarganya. Lalu seorang menyiramkan bensin ke tubuhku. Orang lainnya menjentikan api. Dan mereka menyaksikan tontotan sebuah tubuh yang menggelinjang karena dipanggang. Mereka mungkin puas melampiaskan kemarahannya padaku. Setelah itu mereka pulang dan menyaksikan wajahnya sendiri yang telah berubah menjadi iblis. Mungkin saja iblis sendiri ngeri melihat ada manusia lebih biadab dari dirinya. #### Tuhan, tahukah Engkau, semalam amplifier yang ada di rumahmu mau dicolong orang. Untung ketahuan. Dia meronta dan kabur. Kami mengejarkanya seperti memburu tikus got. Dia sih, mengaku bukan pencuri. Tapi buat apa kami dengar omongannya. Bagi kami, amplifier-Mu lebih berharga dari pengakuan siapapun. Apalagi pengakuan dari lelaki yang tidak kami kenal yang saat Ashar mampir ke Musholla. Musholla ini memang bisa disinggahi siapa saja. Ini adalah tempat bersujud manusia kepada-Mu. Tapi disini ada amplifier seharga 250 ribu, yang biasa kami gunakan untuk memanggil-manggil namaMu. Jika benda itu dicuri, lantas bagaimana kami akan memanggil-Mu? Engkau yang sudah biasa diseru dengan speaker berauara pekak, apakah akan maklum jika disebut dalam kesayhduan yang sunyi? Jikapun Engkau memaklumi, kaminya yang janggal. Mana mungkin nama besarMu tidak diagung-agungkan dengan teriakan lantang. Maka dari itu, Tuhan, kami akan mencurigai siapapun yang mendekati amplifier di musholla. Kami akan buru dia seperti hewan. Ya, Tuhan kami, kami tahu Engkau tidak mampu menjaga amplifier milik-Mu sendiri. Lantas kalau bukan kami yang menjaganya, siapa lagi? Tuhan kami, yang Maha Perkasa, ijinkan kami jadi algojomu demi menjaga amplifierMu. Ijinkan kami mencurigai orang yang kekuar dari mushola membawa amplifier. Akhirnya orang itu kami gebuki ramai-ramai. Seseorang dari kami menyiramnya dengan bensin. Lalu menjentikkan korek api ke tubuhnya. Dia kelojotan dan mati. Tapi api yang kami sulutkan ke tubuhnya, tidak sepanas api nerakamu, bukan? Mungkin begitulah nasibnya. Itu semua kami lakukan karena kami hanya hendak menjaga amplifuer milik-Mu. Ketika kami tahu ternyata dia bukan pencuri bagaimanakah kami bisa mengobati hati yang tiba-tiba terluka dalam penyesalan. Bagaimanakah kami bisa menghapus bayangan seorang lelaki yang tubuhnya menggelepar dilalap api. ### Nama saya Alif, usia 5 tahun. Bapak saya mati dibakar orang sehabis sholat ashar. Dan masa depan saya juga ikut terbakar. Dan orang-orang masih bisa tertidur nyenyak setelah menyaksikan tubuh bapak saya menggelinjang dalam kobaran api dari layar ponselnya. ### Nama kita entah siapa. Yang kita tahu betapa mengerikan hidup di tengah mahluk-mahluk buas ini. 🙏 (by Eko Kuntadhi)
0 notes
reginaddicts · 7 years
Audio
Listening this song makes me feel.... 'better if iam going to sleep'
0 notes