Statistics
We looked inside some of the posts by rei-ghoul and here's what we found interesting.
Average Info
Notes Per Post
1
Likes Per Post
1
Reblog Per Post
0
Reply Per Post
0
Time Between Posts
15 days
Number of Posts By Type
Text
17
Last Seen Tumblr Blogs
Fun Fact
Celebrities use Tumblr as well.
Text
Juni sudah akan berakhir dan waktunya menggeber lagu patah hati
DAVID GUETA FEAT SIA - TITANIUM
0 notes
Text
Eeeeeeeee eeehhhh
Udah Juni lagi ya? Aku hampir lupa
11 tahun yang lalu ya ^o^
0 notes
Text
youtube
Orang bego mana yang nyetel iklan diulang-ulang cuma buat dapet feel masa-masa patah hati dulu? ^O^
0 notes
Text
Kudengar kalau kamu sudah menikah Aku terlambat bilang suka kepadamu Kudengar kamu pun sekarang punya anak Tak sanggup memanggilmu Farewell masa mudaku
JKT48 - SEVENTEEN
0 notes
Text
Kau dan rokok menthol kesayanganmu
Kini aku hanya bisa mengenangmu dari setiap batang rokok menthol yang kuhisap itu
0 notes
Text
Tiba-tiba laptopku berdering dan memuncukan notifikasi, ada email masuk. Ketika aku buka email itu, ternyata email tersebut datang dari seseorang yang mustahil rasanya untuk mau berkomunikasi kembali denganku. Iya aku mendapatkan notifikasi email darimu Rei.
Aku lupa apa tepatnya isi email itu, namun yang jelas seolah kau berpamitan untuk pergi jauh, seolah mengatakan permintaan maaf dan lupakan aku. Sontak aku berusaha untuk menemuimu.
Disitulah aku mendapati wajahmu, rasanya seperti kenangan dan juga nostalgia. Aku begitu terharu untuk dapat mendapati kembali wajahmu. Entah dengan kata-kata seperti apa aku dapat menggambarkannya, namun itu terasa begitu nyata.
Disitulah kita berbicara, segala tentang kita dan apa yang telah terjadi. Kau meminta maaf atas apa yang telah terjadi, tentang aku, kamu dan juga pujaan hatimu "D". Alih-alih memaafkan, yang keluar dari mulutku adalah apa yang selama ini mengganjal dalam hatiku, sambil memegang pundaknya aku seolah berteriak.
"Aku begitu mencintaimu, dari dulu bahkan juga sekarang. Namun kau masih belum mampu melepaskan masa lalumu, kau memilih "D". Aku memilih untuk melepaskanmu. Namun apabila aku tahu bahwa semua itu berbeda, aku akan mengejarmu, namun sekarang semua itu berbeda."
Selama percakapan ini, aku tidak dapat mengalihkan pandanganku dari wajahmu. Sudah sejuta tahun aku tidak melihat wajah itu. Wajah yang aku dambakan, wajah yang telah lama hilang. Aku ingin menangis.
Setelah itu kita memilih untuk berpisah
Entah apa yang kupikirkan semalam, yang jelas aku tidak sedang memikirkanmu, justru sebaliknya, rasanya perasaan ini seolah mulai memudar tentangmu. Namun begitu terbangun, sesak rasanya dada ini, kembali aku memimpikan tentangmu. Seolah rasa ini kembali, residu tentangmu menolak untuk meninggalkan diriku. Apakah memang aku tidak boleh melupakan tentang dirimu? Apakah aku tidak boleh lepas dari dirimu?
0 notes
Text
Aku terkadang masih heran, apa yang membedakan antara aku dan dia yang telah kau pilih?
I wonder
0 notes
Text
Ohh iya, kapan hari aku memimpikanmu. Aku kira itu nyata, nyatanya itu hanyalah mimpi.
Coba aku ingat-ingat, apa yang aku impikan dalam tidurku tentangmu. Oh iya, aku ingat, kita sering kali berpapasan di suatu tempat dalam mimpi itu. Setiap kali kita berpapasan, disaat itu pulalah aku menghindarimu.
Namun tiba suatu waktu bahwa kau tiba-tiba mendampratku dan berkata "Kak Rei, mau sampai kapan kamu mengabaikanku terus?".
Disaat itu pulalah benteng pertahanan bernama perasaan yang kubuat untuk menjauhkanmu sontak runtuh. Mungkin hal inilah yang menjadi perasaanku yang sesungguhnya.
0 notes
Text
Mustahil memikirkan kota itu tanpa mengingat akan kenangan tentangmu. Saat ini ketika memikirkan kota itu, selalu teringat rasa sakit tentangmu. Masa-masa dimana aku terus mengejarmu serta masa-masa tarik ulur itu. Kau adalah simbol masa mudaku.
Begitu sakit hati ini ketika teringat kota itu. Seolah hati ini tersayat oleh entah apapun itu. Mungkin pilihan untukku pergi dan tinggal di kota lain saat ini adalah sesuatu yang benar. Berusaha untuk memisahkan diri dari segala tentangmu.
0 notes
Text
Sebelumnya aku sempat penasaran, lelaki seperti apa yang akan memenangkan hatimu dan meminangmu? Sekian tahun aku menanti keajaiban, apakah itu aku orangnya? Tapi itu hanyalah angan-angan kosong belaka untukku. Kau telah memantapkan pilihanmu.
By the way selamat ya atas pernikahannya, kini aku tahu siapa yang telah memenangkan hatimu. Mungkin saja aku telah mengetahui sedari awal bahwa semua itu bukanlah aku.
Oh iya, aku melihat foto-foto pernikahanmu, kau terlihat sangat cantik dengan gaun pernikahanmu, sangat sangat sangat sangat sangat cantik, kamu masih seperti yang ada dalam ingatanku. Aku tidak akan lelah untuk terus memujimu.
Tak akan aku kira bahwa aku ternyata tidak sesedih itu untuk mengetahui bahwa kau kini telah sepenuhnya dimiliki oleh orang lain. Tapi aku mengetahui dengan pasti bahwa ada sesuatu, jauh didalam diri ini, ada sesuatu yang perlahan runtuh. Dinding harapan yang telah aku bangun dari butiran harapan selama ini perlahan runtuh dan hancur.
Aku sudah tidak mampu untuk merangkai kata, entah karena memang aku seterguncang itu atau memang telah hancur rasa ini padamu.
Yang jelas aku dulu pernah begitu mencintaimu, aku begitu menginginkanmu, namun aku tahu bahwa aku tidak memiliki keberanian seperti itu terhadapmu. Rasa sakit yang pernah kau timbulkan begitu membekas pada diri ini, sampai-sampai membuatku benci kepadamu. Iya, aku benci padamu, aku benci kepadamu karena cintamu bukan kepadaku lagi. Namun jelas bahwa sejujurnya jauh didalam diri ini aku begitu mendambakanmu.
Untukmu lelaki yang beruntung itu, aku hanya mampu mengucapkan,
Selamat ya, kamu telah memenangkan hatinya dan segala yang ada pada dirinya. Aku hanya bisa berucap selamat, selamat, selamat dan selamat. Aku titip dia, dia adalah wanita yang begitu hebat dan memesona. Jaga dia dari laki-laki lain. Oh iya, bisa jadi dia terkadang sedikit kekanan-kanakan dan egois, tapi begitulah dia, kau harus sabar dalam menghadapinya. Aku begitu iri pada dirimu, kau memiliki sesuatu yang begitu aku inginkan lebih dari pada apapun itu, dialah masa mudaku, dialah yang membuatku bersemangat untuk menjalani hidup dan berubah untuk terus lebih baik. Hanya itu pesanku padamu, selamat menempuh kehidupan bersama dia.
Salam hangat dariku, orang yang pernah mendambakan dia dan memenuhi doa-doa untuknya. Mulai saat ini aku akan berhenti untuk mendambakannya, aku akan menutup lembaran lama. Tidak! Bukan menutup! Lebih tepatnya akan aku kubur dalam-dalam perasaan ini. Semoga ini benar-benar menjadi akhir untukku.
Cinta itu bersemi dikala lalu dan telah lama berakhir dalam aliran waktu. Semua itu kini hanyalah bayangan semu, aku ini hanyalah seseorang yang terus berlari mengejar bayangan. Izinkan aku sekali ini saja dan untuk yang terakhir mengucap namamu, nama aslimu serta perasaanku, "Lolyta Permatasari, aku cinta padamu".
Selamat tinggal dan selamat berbahagia.
1 note
·
View note
Text
Entah hal ini benar atau tidak, yang jelas sudah sedari lama aku mempersiapkan diri apabila hari ini datang. Iya, hari dimana kamu menikah, aku sudah lama mempersiapkan hati ini. Namun ketika aku mengetahuinya, seolah langit runtuh diatasku.
0 notes
Text
Ternyata aku tidak mampu membuatmu pulih, hanya dia yang mampu membuatmu pulih dan bukan aku
0 notes
Text
Kalau suatu saat kamu membaca deretan kata ini.
Haiii, ini aku.
Aku senang sekali hari ini. Hal-hal sederhana yang kau lakukan hari ini membuatku semakin bersyukur dan bahagia.
Terimakasih untuk sukacita yang sudah kau bawa hari ini. Terimakasih sudah menyebut namaku, terimakasih sudah excited dengan sepatu baru itu, terimakasih untuk setiap kabar yang tak aku duga-duga.
Oleh, TiarTel
0 notes