renjanasstuff

[renjanasstuff]

Sama halnya dengan buih di lautan, ingin ku pada rindu berserak tak karuan..

Duduk di atas pasir pantai seraya barandai andai,

Dermaga mana yang menjadi sandaran pada kapal ku yang karam?

Sepi, dingin, gelap yang menyulam

Sedangkan tak ada lagi rembulan pada malam ku yang temaram.

Ia hilang,

tergantikan angin badai yang menusuk pada sakit yang tak terurai..

-nickylestiana-

[renjanasstuff]

Nyatanya kamu tidak benar benar pergi

Kamu tinggal, di sini;

di setiap helaan nafas sesak beradu tangis yang berderai,

diantara bulir bulir air hujan yang membasahi jendela kamar,

Aku mahir dalam merapal

Namun membinasakan mu dalam ingatan, aku gagal.

Kamu ada di sini, di antara risalah malam yang cedera lantas perih

Kamu ada di sini, di dalam memori yang masih saja enggan beralih..

-nickylestiana-

[renjanasstuff]

Aku mengagumimu dengan baik.

Sejak mula perbincangan, pada duduk yang berseberangan, dan mata yang saling bertumbukan.

Sejak saat itu pula rindu tak lagi menemukan titik

Aku mengagumimu dengan baik.

Bahkan ku nobatkan itu menjadi Rabu terbaik.

Bahkan tentang Mesir dan Al Azhar Cairo yang kamu jelaskan,

Bahkan tentang makanan yang kamu makan,

Bahkan tentang Sungai Nil yang kamu ceritakan,

adalah kekaguman yang tak bisa ku tampik.

Aku mengagumimu dengan baik.

Bahkan ketika membaca hasil tulisan jurnal mu yang memabukkan, namun lantas malah menjadi yang menyenangkan.

[renjanasstuff]

Bagaimana aku harus bersikap? pada hari dimana aku tidak bersiap.

Di sepanjang untaian kisah kisah malam, menyulitkan ku mengaburkan amatan.

Kau kini telah kasat, pergi mu yang terlampau cepat.

Aku kini hanya menatap bayang diri sendiri, di sepanjang jalan jalan yang dulu pernah kita jejaki.

Lantas bagaimana aku memberi ruang? Dengan ingatan dan luka yang tidak karuan,

Seperti dulu, tidak kah kau mau mengulurkan tangan mu lagi Tuan?

Aku telah mati di dasar jurang..

[renjanasstuff]

Pada lebam yang tertuai nadir

Masih kah kamu akan hadir..

Sebab ku ingin beriring,

Nyata pada cedera kau asing.

Adalah kita dua manusia egois.

Kau dengan rindu mu padanya yang bengis

Sedang aku mendekap angan untuk mu lagi tragis.

Akulah si kasat pada bentang yang kau pandang.

Keakuan ku menginginkan mu untuk datang

Jelas kamu masih saja berpetualang.

[renjanasstuff]

Tak pernah ku ahli dalam menyambut kabung,

nalar pada nyata membuat ku limbung.

Kini diri dilucuti oleh perasaan yang ceroboh.

Terperangah pada cakap dan terkecoh,

Maklumat mu yang berseloroh.

Persetan dengan canda!

Gelagatnya bersorai ada rindu tanpa jeda.

Mengalir pada setiap perjumpaan malam hingga pagi buta.

Sampai gelapku pernah berpelita.

Sebelum akhirnya menjadi gulita.

-Lestiana Nicky P-

[renjanasstuff]

Ya Rabb, ingatkan hatiku agar tak pernah lupa, bahwa sebaik-baik pilihan adalah pilihanMu, bukan pilihanku. Sejelas-jelas penglihatan adalah penglihatanMu, bukan penglihatanku. Pengetahuan yang paling sempurna adalah pengetahuanMu, bukan pengetahuanku. Jadikan aku ridha, pada setiap apa yang Engkau gariskan untukku. :)

©Quraners

[renjanasstuff]

Sesekali kaki ini rindu pada langkah suatu tempat, seraya terputar semua memori penuh kasih.

Sesekali tangan ini rindu untuk mengusap dinding sebuah nama, pembatas dimensi untuk rindu yang sudah terlalu lama mendidih.

Adakah rindu yang lebih pedih dari pertemuan untuk pelipur lara, atau pertemuan yang hanya sebatas menatap pusara?

-untuk ayah-

[renjanasstuff]

❣️

Hatimu berharga, tidak sembarang orang berhak menerimanya.

©Quraners

Buat perempuan juga laki-laki.

Karena hatimu berharga, tidak sembarang orang bisa masuk dan menyentuhnya.

Karena untuk mendapatkannya, ada 'izzah yang harus dijaga.

Semoga hati yang dijaga, bertemu juga dengan yang terjaga lagi menjaga. ©Quraners

[renjanasstuff]

Demi Tuhan pemilik Ka'bah..

Dan doa doa dalam sujud yang selalu merekah..

Apakah pantas diri ini selalu meminta rizki yang bertambah..

Sedang diri masih lalai dan gegabah..

Kepada-Mu sang Mahabbah..

Di Jumat yang agung ini lah bermuhasabah

Ku pinta agar hati ini tak pernah berubah..

Agar cinta kasih kepada-Mu terus merambah

Jumat, 29 Rabi'ul Akhir 1441 H

-Jumat terkahir di 2019-

[renjanasstuff]

Senja akan selalu begitu, setia bersama si jingga. Melenyap bersama, membawa rindu yang kian meraksasa.

N.L

[renjanasstuff]

Berjanjilah pada diri bahwa aku akan pergi. Membawa sebagian hati yang terkoyak sembilu dan nanar karna duri. Bernego lah dengan logika, bahwa jiwa mendambakan peluruh luka yang jumawa..

Ku coba berdiskusi pada semesta, hanya saja lisanku terbungkam dan tak bisa berkata, namun terwakili oleh tumpah-ruah nya air mata..

[renjanasstuff]

Sungguh malang mawar yang ada di taman.. dipetik oleh laki laki sembarang,

Jika habis keindahan, pastilah di buang

Aduhai sakitnya bukan kepalang..

[renjanasstuff]

Gadis itu mulai jengah,

dengan perasaannya yang sudah terperangah,

sementara semesta terus mencemooh,

bagaimana Ia bisa memiliki hati yang ceroboh,

memberikan persaaan nya kepada laki-laki bodoh

N.L

[renjanasstuff]

Rabbi tammim bilkhair, Ya Rabb, sempurna kan lah ia dengan kebaikan.

N.L

[renjanasstuff]

Untuk ku kelak dari Yang Maha Baik, Semoga kita di pertemukan di tempat yang Baik, dengan keadaan Baik, menuju jalan-Nya yang Baik.

[renjanasstuff]

Ini masih prihal Bandung dan nostalgia. Saat jarum jam berputar ke arah kanan, namun pembicaraan kita berputar ke arah kiri.

N.L