resurvive
resurvive
502 Bad Gateway
330 posts
You sure coming here?
Don't wanna be here? Send us removal request.
resurvive · 5 years ago
Text
Mungkin mencinta juga perlu liburan.
Biar otakmu bisa rehat. Sekarang coba tanya kapan terakhir kali kamu merayakan sesuatu untuk dirimu sendiri. Tanda perlu memasukkan unsur entitas lain, murni untuk dirimu sendiri.
Mungkin tidak pernah.
Padahal mencinta belum berarti lebur. Terlalu buru-buru untuk hanyut. Alasannya hanya karna belum saatnya!
2 notes · View notes
resurvive · 5 years ago
Text
Aku meminta maaf, kumohon sampaikan pada Ibumu.
Walau aku melihat sosok ibuku lewat punggungnya.
Walau aku merasakan kerinduan Ibuku hinggap di kerling matanya.
Walau dia berbahasa bagai kerabat dekat.
Hanya aku tidak menyukainya, dan yang terparah sejak kalimat pertama yang Ia lontarkan.
Tolong sampaikan ucapan maafku pada Ibumu.
Penyesalanku hadir saat meresponnya,
rasa bersalahku yang sempat hilang kembali mengintip lalu sekonyong meraih pundak, dosa itu sungguhan ada.
Tolong kabarkan pada Ibumu soal aku yang meminta maaf.
Hanya karna aku tidak suka sosok Ibuku menjelma seseorang.
_____
Lufthi
23 Jan 2021
00.00
0 notes
resurvive · 5 years ago
Quote
Bukannya ini tujuan kita kerja, buat ngejar targetnya bukan?
AM.
!ӣ$%^&*()_+}{~:@><?
jadi sebenernya kamu itu punya target yang jelas ga sih
kamu itu ngerti targetnya ga sih
kamu itu punya gambaran ga sih
kamu ngerti ga sih tujuannya apa
kamu tuh gimana sih
0 notes
resurvive · 5 years ago
Text
Figure
menjelma di mana-mana
di mana-mana.
plafon kamar menjadi punggung kokoh di balik kemeja putih kaku.
lengannya dari kusen pintu
tangan liat kecoklatan
mata hangat tegas dengan bola jingga, gejolak api yang tak pernah padam.
ulasan senyuman yang langka.
Kau menjelma di mana-mana, pantas saja setiap bangun aku seperti semalam suntuk menatapmu.
diserap, aku terserap.
----
Jatinangor, 14 Nov 2020
0 notes
resurvive · 5 years ago
Photo
Tumblr media
| Tapi kita jarang saling cerita | ¦ Lusa lalu kita ngobrol, kan? ¦ | Tetap itu jarang.| ¦ Kemarinnya lagi kan juga kita telponan ¦ | Iya, tapi ga cukup. | ¦ Jadi seberapa sering hingga cukup. ¦ | Ga akan pernah cukup Ga. Buat aku ga bakal pernah cukup seberapa sering pun itu. Tapi dari egoisme tinggi itu juga aku belajar untuk mengerti batas. Karena hidup kamu ga melulu soal aku, pun di sisiku juga ga seharusnya melulu soal kamu. Walaupun di otakku ingin selalu kamu kamu kamu. | ¦ ... Aku ga paham. ¦ | Gpp, setidaknya aku cerita kalau aku senang diganggu kamu. | https://www.instagram.com/p/CCzlOENg4l_9AmgHW87kpMYAwbv3_0gEILqt7I0/?igshid=1pjxheu7qh8bj
0 notes
resurvive · 5 years ago
Quote
ngga capek gitu ya, mikirin orang lain mulu
kalo lo nanya ke gue apa yg gue harap bisa lakuin sekarang ya nembak kemala gue sendiri, biar satu bagian ‘mikirin orang lainnya’ kehapus.
ngga masalah dong kalopun gue bayar itu sama nyawa?
bukan, bukan gimana gimana, kalo cuma aku yang mikirin trus orang-orang mah udah persiapin mental buat masa depan, udah mikir jauh ke depan, udah mikir gimana caranya biar self developmentnya nambah, lah aku masih mikir disini sini aja. 
pengen teriak ke otak sendiri, “ngga adil tau, kalo porsi mikirin orang lain aku gede banget gede banget banget! kapan aku berkembangnya :(”
capek ih
0 notes
resurvive · 5 years ago
Quote
ah tidak seru
monoton itu tidak seru, kecuali warna putih-hitam-abu.
0 notes
resurvive · 5 years ago
Quote
Aslam, selalu belajar untuk menjadi baik ya. Saat nanti-nanti pandangan kita tentang nilai menjadi semakin abu, semoga hal-hal baik bisa jadi lilin penerang dari dalam hati ya.
Dari si Aku yang belum pernah bisa menjadi kakak yang baik
0 notes
resurvive · 5 years ago
Text
A Happy Side of Myself!
Halo semuanya!
Untuk tidak membuat ini panjang lebar dan kemana-mana, mari mulai membuat tulisan kali ini menjadi tulisan ter-acak dan se-random-random-nya tulisan; Sebuah catatan bahagia dari seorang aku!
Pertama. aku akan mencoba menuliskan hal-hal acak yang membuatku bahagia akhir-akhir ini. Kenapa akhir-akhir ini? Ya karena aku sedang tidak ingin berpikir lama, acak dan random biasanya merupakan hal-hal yang langsung loncat bagai pop corn dari dalam otak.
yak ini dia:
1. Kamu. Seseorang yang tiap kali muncul lewat serangkaian nama yang hapal sehapal-hapalnya luar kepala. Menggelikan ya? Ah tidak juga, memang tidak bisa dipungkiri jika seseorang ini yang paling sering membuatku tersenyum tanpa aba-aba, Terima kasih sudah hadir dan berbagi cerita, mendengarkan keluh, mengeja kesah dan ragu, menguatkan yang gugu. Terima kasih sudah ada.
2. Tanamanku. Si aku sedang belajar nanem! Herbs. tanaman hias, hingga sayur. Masih baru banget belajar karena satu-satu mereka layu, kering, menghitam, lalu mati :( Tapi yang sangat membahagiakan adalah jika ada daun baru, pucuk baru, hijau baru, berarti mereka pelan-pelan tumbuh. Aih senang sekali. 
Sejauh ini aku selalu gagal di taneman gantung, padahal lucu jika mereka bisa lebat dan rimbun. Eh tapi aku ngga kapok kok. Ada yang sempet bilang, “Zi, kasian ih tega banget bikin taneman mati” (padahal baru satu tanemanku yang layu),  aku cukup meyakinkan diri “One’s dying, thousands would grow”. Ngga tau ini excuse-nya aku doang atau gimana, tapi untuk sekarang mau belajar dulu, kan pasti masih ada error dan fail-nya ya. 
Ah ya, nanem sayur pe-er banget ya di Jakarta :( padahal di rumah mah tinggal sebar-sebar benih bayem trus mereka tumbuh sendiri :( Yhaa gitu, taneman sayurku juga lagi kerdil, tingginya segitu doang, hampir sekarat. Setelah baca-baca kayanya tanahnya yang salalh, kurang campuran kompos dan nutrisi. Bhaiqq Zizi harus belajar lagi ya ya 
3. Room Decor. Iyak, baru aja ngecat kamar jadi putih dan OMG kamarku jadi luas banget banget. berasa kosong. Nah mulai deh tiap day-off ngegeser-geser lemari, meja, kasur, galon, udah tuh semua di geser-geser. Memang bener sih me time-nya Zizi tuh beberes kamar udah ngga perlu dijelasin deh seberapa enjoy-nya ngerapihin kamar. (Eh gpp deng diceritain, biar nanti dibikinin post khusus buat room decor ya)
4. Masak. akhirnya diumur segini mulai belajar masak. Wah tapi masih struggle banget, masih ngga enjoy masak di dapur bersama kosan, masih suka gagal pas nyobain resep baru, apalagi yang ala-ala dari instagram hahaha lol. Tapiiiii (kebanyakan tapi -_-) Yha intinya masakanku sejauh ini selalu berhasil berkat Abang-abang yang jualan bumbu giling segala rupa di pasar Way Seputih. Aih semoga selalu dilancarkan rejekinya Bang, biar masyarakat Tanjung Duren Timur ini bahagia bisa masak kuliner nusantara dengan mudah selalu. 
5. My dream and yearly targets. Yep, sekarang ini belum bisa ceritain ini dengan lugas karena masih banyak ketakutan-ketakutan. Tapi merencanakan semua target dan mimpi selalu memberikan energi yang luar biasa positif. “someday I will, someday, next year I will. in the next five years I will..
Aih, Biggest question mark so far that I’d like to tell you now is..
“what makes you wake up everyday?”
my answer is “Those, all of my objectives and ambitious that drive me”
Waah segitu dulu, teman. Senang rasanya bisa log in dan nulis di sini lagi. Aku tidak janji akan selalu begini tapi tulisan ini untungnya melegakan, semoga membawa bahagia juga untuk yang baca (kalo ada hehee)
Yupp, sekian dari si aku. Thank you
----
LFTH - 13 May 2020
0 notes
resurvive · 5 years ago
Quote
ah, cara menulis bagaimana sih?!
overthinking yang mengganggu
0 notes
resurvive · 6 years ago
Photo
Tumblr media
A candid pose snapped by @divanadiaidris (at Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran) https://www.instagram.com/p/B5NzlKXpLxA/?igshid=hv49b00pwzcy
1 note · View note
resurvive · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Sebelum memulai hari ini dengan shift siangnya, si aku telah merencanakan 3 kerjaan penting: - membereskan orden exchange pelanggan dari Belitong - merapihkan linear sepatu hiking wanita - membereskan deadline commercial policy Nyatanya, riweuh sekali. Ada yang pesan tas NH500 20L sebanyak 200 pieces! Jadilah linear tasnya kosong sebesar 2 meter, dan itu tak mungkin jika dibiarkan. Si aku mulai mengganti linearnya jadi diisi tas 30L dulu. Sembari itu mulai sibuk memesan tas 20L-nya ke warehouse: memutuskan jumlah, mengirimkan surel ke pihak warehouse, membalas emailnya beberapa kali karena skip dan salah hehe. One done one comes. Oh ya untungnya soal exchange barang sudah beres juga fiuh. Sementara itu si aku bolak balik meja resepsionis, karena ada pesanan camp bed 12 pieces sampe kosong juga dari seorang bapak TNI. Wah wah, selesai itu ada yang minta bantu order Click and collect by website. Done, sembari ngebantu di kasir. Fiuh, akhirnya istirahat. Eh tadi itu juga berencana survey kompetitor ke lantai atas, ada toko besar yang baru buka. Batal, si aku terlalu capai dan butuh makan. Setelah makan ngantuk. Balik ke common room ketiduran 5 menit, bikin pusing saja. Sip. Si aku kembali ke aisle, mulai merapihkan linear sepatu hiking wanita. Geser geser, buka pasang, ditemani Garry dan Dwi yang haha hihi. Tak hampir selesai terdengar seseorang memanggil. Leader. Jadilah ternyata kita diskusi lama sambil keliling keliling merumuskan mass plan baru untuk department mountain. Whoaa. Menarik sekali. Waktu berlalu. Mass plan selesai. Jam sudah menunjukkan pukul 20.55 WIB Sudah tak ada waktu untuk melanjutkan bongkar sepatu hiking. Sudah tak cukup waktu buat buka laptop bikin commercial policy. Boro boro. Si aku mulai facing, rapih rapih, persiapan pulang sembari melayani beberapa customer yang bertanya2 banyak hal. Baik. Baik. 20 menit terakhir saat asyik facing facing, ada yang teriak lagi. Barang dari warehouse datang, rusuh dan hepi semua orang turun ambil bagian membantu (membantu sambil haha hihi) Sial aku dibully. Bully yang menyenangkan sebenarnya tapi semua orang tetap saja sedang lelah. sisa sisa tenaga. Wah benar2 hari produktif. __ LFTH 20 Nov 19 https://www.instagram.com/p/B5GForCHVhvejX--V6OVc46ubil2g5RUV5401Q0/?igshid=2cuhjno771a5
0 notes
resurvive · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Aku menulis kembali. Kali ini sangat acak, seperti baru pertama mengeja: berhamburan, berantakan, berserakan kemana-mana. Otakku belum bisa diam. Terlalu banyak kekhawatiran. Terlalu riuh akan hal-hal yang sederhana yang dilebih-lebihkan. Otakku juga penuh akan satu sosok yang menyebalkan. Tak bisa dibuang. Tak bisa ditinggalkan. Tak bisa dilupakan. Penerimaan kembali ini begitu naif. Dan kembali menuliskan tentang ini dirasa berbahaya. Penerimaanku masih dibersamai pembohongan, ternyata. Dua hal yang tak mesti dipersatukan. Bodoh, bodoh sejadi-jadinya. https://www.instagram.com/p/B42uTZSn8Fay4QcF8caAICld8Cdh0pwKjDMrtc0/?igshid=1avni7h9wsh2u
0 notes
resurvive · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Pukul 2 malam, aku memikirkan beberapa hal. Mulai dari kegiatan sepulang kerja sore tadi: bertemu kolega pertamaku, berkeliling cuci mata, makan malam, dan berakhir di kedai kopi. Bukan obrolan bersamanya the ingin kubahas, namun obrolanku lewat chat WhatsApp dengan seorang junior jaman kuliah. Hedonitas hidup di kota metropolitan. Iya, tentang tahu dan paham hingga bersinggungan dengan kehidupan hedon Ibukota. Bilang saja gajiku melewati UMR. Aku bisa makan enak tiap hari, tanpa masak sendiri. Aku bisa setidaknya membeli perlengkapan hidup. Aku dapat membeli sehelai dua helai baju di retail ternama. Aku punya hunian layak, tanpa kepanasan, tanpa susah kemana-mana. Aku bisa mengorder jasa online untul transport dan makanku sehari-hari. Dan sisanya aku masih bisa menabung, walau sedikit. Nah masalahnya dimana? Banyak. Masih banyak. Jika mengesampingkan rasa syukur, ternyata aku masuk kedalam golongan yang masih misah-misuh saat akhir bulan datang. Minjem uang, ambil sedikit tabungan. Kenapa? Karena ternyata pengeluaranku masih lebih besar pasak ketimbang tiang. Aku jumpalitan tiap akhir bulan, meski di awal bulan aku kaya sekali bisa beli apa aja. Masalahnya dimana? Aku harusnya bisa masak untuk kebutuhan makan tiap hari, andai aku bisa lebih rajin itu tentu bisa memangkas pengeluaran jasa online, makan di restoran, dan tentunya juga jauh lebih sehat. Aku harusnya bisa berjalan kaki ke tempat kerja dan pulang ke hunian, andai aku tak begitu malas untuk melakukannya. Aku harusnya bisa nabung 2,5 kali lipat. Aku harusnya mulai bisa investasi. Aku harusnya bisa menyisihkan uang untuk sedekah lebih besar. Ya kan? Tentu akhirnya aku bisa menghadirkan syukur lebih dalam. Dan tak perlu misah-misuh hingga pinjam uang di akhir bulan. Ini ternyata obrolan sebab akibat yang personal, bertendensi untuk misah-misuh lagi. Selanjutnya ada obrolan lebih serius, tunggu unggahan selanjutnya. https://www.instagram.com/p/B4IgN5vn6aoYxWCD43CinUKECQhne1DNEcaMM80/?igshid=10r0hnpfuntqq
0 notes
resurvive · 6 years ago
Photo
Tumblr media
I can't say no, Especially to you. https://www.instagram.com/p/B4U18zhHl-78ee5T53_N6aAgvlUWAK_Us8JG3s0/?igshid=gcd608o3wx0e
0 notes
resurvive · 6 years ago
Quote
tetaplah menulis. tetaplah menulis.
jika tidak, runtuh sudah duniamu itu.
0 notes
resurvive · 6 years ago
Conversation
Iq: jadi bagaimana dengan ..
L: .. aih could we skip that part?
Iq: it's up to you. I'm just wondering you've been so deep down, deadly in your sadness.
L: pardon?!
Iq: so tell me, dia gimana? sudah aman Kau dengan semua jeda yang kau rentang?
L: ... aku tak bisa.
Iq: jangan bilang lagi lagi kau tepis rentangnya, jaraknya kau kikis lagi?
L: bukan, bukan. aku belum sembuh, itu saja. cukup berat menghadapi ini ternyata. cukup menghentak semua hal yang tiba-tiba berubah.
Iq: ... dan kau betulan sakit akibat dia. lupakan saja! hidup harus terus berjalan
L: ya hidup harus terus berjalan..
Iq: Kau terdengar ragu
L: jujur aku mengkhawatirkannya sekarang. Kau tau, diapun sedang di posisi sulit, dia butuh orang lain yang membersamainya menghadapi ini semua
Iq: masa bodoh. aku akan mengataimu habis-habisan jika kau tetap peduli pada seseorang yang membuatmu sakit terus begini. otakmu mulai tak waras juga rupanya.
L: aku sudah tak waras sejak dari awal.
0 notes