retsjourney
retsjourney
Jalan
18 posts
Rangkaian kata yang pernah dirasa dan dilihat.
Don't wanna be here? Send us removal request.
retsjourney · 4 years ago
Quote
Banyak yang tak ku ahli, begitu pula menyambutmu pergi
Nadin Amizah
0 notes
retsjourney · 4 years ago
Text
Perihal Kepergian
Entah apa yang ditulis Tuhan dalam perjalanan cerita ini. Beberapa pergi di saat saya belum benar-benar bisa menghadapi. Beberapa hilang di saat saya belum bisa merelakan. Beberapa datang di saat saya belum menginginkan. Kemarin, masih terlihat jelas wajahnya. Kemarin, masih ada makan malam bersama. Kemarin, membuka mata masih terlihat jelas senyumnya. Namun, sepertinya Tuhan ingin cerita berbeda. Sepertinya sudah tiba masanya. Satu, dua, tiga masih seperti mimpi. Ingin melepas dari kenyataan, bahwa ini nyata. Ingin berlari, bersembunyi dan membohongi diri sendiri bahwa ini akan baik-baik saja. Nyatanya, saya masih manusia biasa. Saya masih butuh. Saya masih ingin lama bersama. Saya belum bisa di keadaan ini. Bapak. Seseorang yang tak kan pernah pergi dalam hidupku. Bapak, seseorang yang akan tetap menetap di setiap langkah saya. Bapak seseorang yang akan menjadi panutan. Tetapi, hari itu. Hari duka datang. Tak bisa dihindari. Saya berharap saya bisa merelakan seutuhnya. Saya bisa menerima semuanya. Perihal kecewa, patah hati, rindu, biarkan semuanya menjadi satu. Kenangan dengan Bapak dan semua tentang Bapak akan dan terus menemani hidupku. 
1 note · View note
retsjourney · 5 years ago
Quote
Saya rasa hidup banyak "pura-pura"nya. Sampai berbohong pada diri sendiri sudah menjadi kebiasaan
0 notes
retsjourney · 5 years ago
Quote
Dua empat tujuh selama dua dekade. Banyak yang tak selaras dengan logika, banyak yang terbuang sia-sia, banyak yang belum bertemu ujung
RET 
0 notes
retsjourney · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Temu. Kalaupun nanti tak kunjung datang, kalaupun nanti bukan dia orangnya, kalaupun nanti ekspetasi tak sejalan dengan realita. Saya terima. Rasanya, dua atau tiga hal dalam hidup saya, ya begini. Penuh dengan tebakan “Kalau-kalau”. Ribet. Mungkin terlalu banyak hal sesederhana ini diramu serumit mungkin. Penuh dugaan yang seharusnya tak perlu dilontarkan. Sampai kadang banyak nafas yang tak pernah dilihat. Lupa kalau hidup itu bahagia. Lupa kalau saya manusia. Lupa kalau saya punya perasaan. Lupa kalau saya punya lelah. Semua yang luput telah habis dilahap ego dan ambisi. Kalaupun nanti saya bertemu dengan Tuan, saya akan hadapi. Saya akan berjanji akan pada Tuan. Saya berjanji akan turut dalam setiap langkah Tuan. Saya akan hadir dalam setiap waktu Tuan. Meski saya belum tau, siapa Tuan yang akan bersama saya. Siapapun nanti Tuan, saya menunggu. Tapi, tak selamanya. 
0 notes
retsjourney · 5 years ago
Text
Could My Symptoms Be Covid-19?
These days, every cough, sneeze or headache makes you wonder: Could it be Covid-19? Medical experts are viewing Covid-19 as a multi-organ disease that can affect the body from head to toe and everywhere in between. Here’s a guide to help you understand the symptoms.
Tumblr media
These four symptoms are very common among Covid patients. Unlike flu symptoms, which typically come on fast, Covid-19 symptoms may emerge over several days.
Tumblr media
Many patients commonly report one or more of these symptoms too. Some patients have only mild illness, but others begin to feel terrible, with worsening symptoms and a sense of constant discomfort.
Tumblr media
Covid is not just a respiratory illness, and can show up in a number of unusual ways. These symptoms are less common or rare, but they can also be signs of Covid.
Tumblr media
The nose is ground zero for Covid-19. It’s rich in a receptor called ACE2, which the virus uses to get into our cells. As the virus replicates inside the nose and spreads down the respiratory tract and into the lungs, patients may develop various respiratory symptoms.
Tumblr media
Painful headache is common, but more serious neurological problems are less common or rare. Mild symptoms include dizziness or feeling lightheaded. Symptoms needing urgent care include confusion, an inability to wake, uncoordinated movement or signs of stroke like facial drooping, numbness or garbled speech.
Tumblr media
Some patients develop Covid pneumonia as the virus attacks the lungs. Sometimes oxygen levels can drop so slowly that the patient doesn’t notice. Short, rapid breathing or severe shortness of breath, particularly at rest, are signs that require urgent medical attention.
Tumblr media
The virus can show up in unusual ways across the body. Strange rashes — bumpy, smooth, itchy or innocuous — have been reported. In rare cases, the virus inflames joints or damages muscles in the thighs, shoulders or back, causing severe pain.
Tumblr media
The virus also appears to attach to the insides of blood vessels, and in rare cases causes life-threatening blood clots that travel to the lungs, heart or brain. In very rare cases, clots can cut off blood flow in the limbs, requiring amputation. Patients sick enough to visit the hospital may be given blood thinning medications to prevent or treat blood clots.
Tumblr media
Covid-19 typically is mild in children. In very rare cases, it can cause a severe inflammatory response. Seek emergency care if a child shows any of these warning signs or symptoms that cause concern.
If you have a symptom that might be Covid-19, doctors say you should isolate until you can be tested. Most patients will recover on their own within a few weeks.
It’s a good idea to monitor oxygen levels at home with a pulse oximeter. Pay close attention to symptoms during days five to 10 of the illness, when oxygen levels may drop to dangerously low levels.
Seek medical care at any time if you experience trouble breathing, any concerning symptom or take a turn for the worse.
From a sniffle or cough that feels like allergies to severe body aches and crippling fatigue, the symptoms of coronavirus can be unpredictable from head to toe. Read more about the many symptoms of Covid-19 and join the conversation.
By By Tara Parker-Pope and Mika Gröndahl (The New York Times). Additional work by Josh Williams and Lalena Fisher. 
1K notes · View notes
retsjourney · 5 years ago
Text
Tumblr media
Februari, 2005.
Saya di usia empat tahun dan kue bertuliskan tiga.
Kurang empat bulan untuk mencapai usia ke lima. Kata Bapak, sengaja pestanya digabung dengan pesta ulang tahun kakak perempuan saya agar hemat. Saat itu, kakak perempuan saya berusia ke 13 tahun. Wajar saja apabila tidak ada lilin berangka lima di sana. Alhasil, angka satu dihilangkan dan saya berfoto dengan angka tiga meski itu bukan usia saya saat itu.
Ingatan saya pada momen itu begitu melekat hingga usia 20. Saya sengaja menulis disini agar nanti saya terus ingat momen ini.
Saya masih ingat, saat itu saya pakai baju biru (jeans) dan motif bordir kupu-kupu di sebelah kanan dan kiri.
Saya juga ingat, kue ulang tahun ini dibuat oleh adik perempuan Bapak saya. Pesta ulang tahun sederhana ini dihadiri oleh keluarga besar dari Bapak saya dan diadakan di rumah adik perempuan Bapak.
Saya lupa ini tanggal berapa, yang saya ingat saat itu adalah hari Sabtu dan tidak tepat pada tanggal kelahiran kakak perempuan saya.
0 notes
retsjourney · 5 years ago
Text
Tumblr media
Saya dan dua dekade perjalanan.
Rekam jejak raut muka di usia 20.
Sengaja menyunting foto menjadi tema monokrom agar nanti bisa mengingat warna aslinya.
Semoga masih banyak sempat untuk menyimpan dan mengingat kerut wajah di setiap pergantian usia.
0 notes
retsjourney · 5 years ago
Quote
Tuhan beri satu, Tuhan ambil satu.
0 notes
retsjourney · 5 years ago
Text
Menuju Dua Dekade
Akan ada kumpulan cerita yang akan terangkai. Besar harapan semua sesuai dengan angan. Jika tidak, tak masalah. Pencipta punya rencana lebih indah. Berhenti kelabui celah dan kembali menjadi sendiri-- Harap yang semoga terwujud. Apapun jalan hidup nanti, semoga syukur masih selalu terucap. Manfaat sebar bahagia. Sudah , rasanya memang itu yang menjadi prinsip. 
0 notes
retsjourney · 5 years ago
Quote
Perihal menurunkan ego mungkin akan menjadi tugas manusia sepanjang hidupnya
0 notes
retsjourney · 5 years ago
Text
Tak Sejalan
Nyatanya, tak semua itu baik-baik saja. Mungkin, menemukan yang sejalan memang menjadi sebuah kebahagian. Bersama beberapa waktu, ragu kian muncul secara bersamaan. Begitu tak bisa dimengerti, mengapa ragu datang disaat kita sudah terbiasa. Penolakan demi penolakan sudah dilakukan. Perubahan demi perubahan sedang dalam proses. Nyatanya, yang bersama , yang sekiranya tepat belum tentu sejalan. Awal bukanlah suatu jawaban. Seringkali Ia hanya menutupi celah dan bohong pada dirinya sendiri. Sudah, memang bukan jalannya. Kalau pun tak sejalan tak masalah. Terima kasih sudah memberi ruang bersama dalam beberapa waktu ini. 
0 notes
retsjourney · 5 years ago
Text
Belajar;Jalan Panjang (1)
Di usia akan menginjak 20 tahun saya sedang mencari. Mencari mau dewasa yang seperti apa. Saya melihat, mengamati. Manusia dewasa sudah berubah semenjak cara pandangnya berubah. Berlari kencang mengais validasi memang tujuannya. Tentu. Semakin dewasa pandangan berpikir sudah berbeda. Semakin banyak liku yang ditempuh. Perkara menurunkan ego memang tak mudah. Manusia dengan  sengaja tak peduli ego. Bukan karena tak tahu. Manusia berlomba-lomba ingin menunjukkan “Ini aku yang tersakiti. Ini aku yang selama ini diinjak” lantas mereka berpikir “Mana perlu saya turunkan ego? Mana perlu saya peduli? Mana perlu saya berkorban? Sudah cukup”. Memang bukan hal mudah. Saya tau, saya melihat, saya merasakan. semua manusia menyimpan depresi masing-masing. Termasuk saya. Tidak mudah untuk berdamai pada masa lalu. Saya dan kegagalan saya. Bukan sesuatu yang sepele, meski mungkin orang asing bahkan orang terdekat saya menganggap “Ah, Cuma seperti itu. Bukan hal yang besar. Nanti kamu akan menemukan masalah yang lebih besar”. Itu yang saya tangkap tentang opini orang lain terhadap kegagalan saya. Bukan, bukan perkara besar atau kecilnya. Tolong jangan dibandingkan . setiap manusia punya porsinya. Saya percaya dan saya yakin. Zat Maha Baik telah mengatur. Tak perlu ditambah, tak perlu dikurang. Semua sudah tepat, seimbang dan selaras. Jalankan semua sesuai porsi. Jangan sampai tidak habis dan jangan sampai nambah milik orang lain. Berkeluh kesah memang terlihat kurang bersyukur. Tapi percayalah, manusia bukan robot yang ada system pengaturan perasaan. Wajar adanya, sedih datang. Memang saatnya sedih datang. Tolong biarkan sedih singgah. Biarkan kita merasakan. Sebentar atau lama, itu pilihannya. Tapi tolong jangan biarkan sedih terlalu lama. Beri kesempatan bahagia datang. Ia butuh bertamu. Saya melihat manusia dewasa berubah begitu saja. Menganggap saudara bagai musuh. Bukan perkara mudah memang. Saya tak mau menghakimi karena bukan tugas saya. Tapi masih ingatkah masa kecil kalian? Coba diingat, coba dimaknai. Lantas, hanya kesalahan sekarang bercakap saja bagai perang. Seakan tak ada lagu dalam cakap mereka. Yang ada “Kamu salah. Saya benar” . apakah itu yang dinamakan saudara ? saya masih mengamati, saya masih mencerna tapi saya tak mau menghakimi. Tolong beri saya waktu. Tolong jangan beri celah untuk menilai. Saya tidak ingin masuk di dalamnya. Saya hanya ingin damai ramah pada kita. Cukup. Katanya manusia dewasa akan berubah setelah menikah. Cara dia menghargai keluarganya sendiri dan sudut pandangnya berubah. Saya harap, jika nanti sudah waktunya saya ingin tetap menjadi diri saya di mata keluarga. Saya tidak ingin ada yang berubah. Meskipun ibarat ada orang lain yang bergabung dalam cara pikir kita, pasti sedikit demi sedikit akan melebur dan kita akan berubah. Tolong jika berubah, jadikan saya lebih menghargai keluarga saya. Saya tau bagaiamana perasaan seorang ayah yang kehilangan anak perempuan. Bukan, bukan kehilangan. Lebih tepatnya beralih kewajiban seorang ayah. Saya tidak ingin ibu saya merasakan kehilangan. Saya tidak ingin meneteskan air mata ibu. Saya ingin tetap disayang oleh kakak laki-laki saya. Saya ingin tetap menjadi anak kecil mereka. Semoga nanti siapapun nanti yang bersama dengan saya, ia menerima keluarga saya. Ia bisa lebih sayang dengan keluarga. Ia menghargai keluarga saya. Tak perlu harta dan tahta yang diandalkan. Tapi cara ia menghargai keluarga saya. Cara ia melihat keluarga saya. Cara ia menghormati keluarga saya. Apapun itu, nanti akan saya lakukan pada keluarganya juga.
0 notes
retsjourney · 5 years ago
Text
Kata Mereka
Kata mereka, semua terlihat sempurna. Kata mereka, bahagia adanya. Kata mereka, tak ada goresan sedikit dalam perjalan. Tak perlu kecewa terlihat di permukaan. Tak perlu manusia lain melihat gelapnya. Biarkan terang menutupi setiap sudut. Agar yang terlihat hanya bahagia dan sempurna.
0 notes
retsjourney · 5 years ago
Quote
Jika gagal tidak pernah ada, bisa bayangkan akan semalas apa penghuni bumi ini?
Retno Susilo
0 notes
retsjourney · 5 years ago
Text
Untuk Hati yang Terluka
Rasanya hidup tak adil. Menghakimi, menghujani diri dengan rasa yang tak layak untuk tercipta. Bukan, bukan tak layak untuk tercipta, cuma opini sang benar yang sering menggelitik perasaan.
0 notes
retsjourney · 6 years ago
Quote
Buka pintu, dan kau tak akan temukan diriku. Mau katanya sewindu, seabad pun aku tak akan pernah hadir jika tak pernah kau ketuk dahulu
0 notes