Tumgik
rifqahnz · 3 years
Text
Kakek yang ku sebut bapak
Tidak banyak orang yang tahu hubungan kami, kakek dan cucunya.
Tidak banyak orang tahu, kedekatan kami, kakek dan cucunya.
Kecanggungan sempat ada dalam hubungan kami tapi, itu terganti dengan sikap canda, tawa, kesal, amarah, dan sedih.
Kami berusaha memahami sikap masing-masing terutama sikap terhadap bapak, bagaimana cara bapak merasa senang, bagaimana bapak bisa tersenyum, bagaimana bapak bisa bahagia dan bagaimana bapak bisa sehat.
Dari sikap saling memahami itu, kami belajar, amarah kami menjadi pelajaran kesabaran, kecewa kami menjadi pelajaran lapang dada. Sedih kami menjadi pelajaran kekuatan hati. Tawa kami menjadi pelajaran kebahagiaan, senyum kami menjadi pelajaran keihklasan. Sikap ini yang membuat hubungan kami dekat, kakek dan cucunya. -RA
0 notes
rifqahnz · 3 years
Text
Bapak_
Assafaru madrasatun kabiiratun
"perjalanan adalah sekolah yang paling luas atau besar"
Ungkapan yang sering kali bapak (kakek) utarakan kepada kami cucu-cucunya. Semasa hidupnya, ia menyempatkan diri untuk berkunjung ke berbagai negara, tujuannya adalah untuk belajar terutama mengenai sejarah.
Sejarah dalam pikiran bapak tidak pernah hilang, ia sangat menguasai sejarah terutama sejarah islam, bahkan silsilah dan nama-nama keturunan nabi ia paham betul. Pernah suatu hari, bapak berdiskusi dengan pak fadh (bapak ku) mencari nama salah satu istri nabi atau keturunan nabi. Jika tidak menemukan jawabannya, ia akan terus membuka kitab yang dimilikinya untuk menemukannya. Tentang sejarah islam ini terutama sejarah nabi, bapak banyak menulisnya dalam buku "yerusalem dari masa ke masa" karya bapak sendiri.
Selain itu, ketika berkunjung ke salah satu negara, bapak selalu berziarah ke makam para nabi. Aku mendapatkan cerita dari ibu dan jemaahnya bapak, jika ia berkunjung ke salah satu makam nabi, ia akan tau, di dalam makam itu ada jasadnya atau tidak. Keanugerahan yang Tuhan berikan kepada bapak.
Bapak selalu mendorong kami, cucu-cucunya untuk melakukan perjalanan, tujuannya agar kami belajar. Di sela-sela ceritanya, ia selalu berkata "bapak tidak pernah jalan-jalan dengan biaya sendiri, tau bapak bisa jalan-jalan denga apa? Dengan ilmu. Kalo kalian punya ilmu yang banyak, maka rezeki akan datang kepada kamu". harapannya pada kami demikian, kami harus belajar sehingga menjadi orang berilmu. Teringat pesan alm. Mamah (nenek) pada tahun 2017 terakhir kalinya berpamitan denganya, 5 hari sebelum kepulangan untuk selamanya, mamah berpesan "harus belajar yang bener, hok belajar yang bner biar jadi orang yang bermanfaat bagi orang lain". Ilmu sangat dijunjung tinggi oleh bapak dan mamah, teringat percakapan mamah padaku di kendari tahun 2017 bulan juli "mamah mah, ga suka rumah yang banyak guci-guci kramik besar kya gtu, mamah pengen dan suka rumah yang banyak bukunya." ilmu memang begitu penting dimata mereka, sampai mereka terus mendorong cucu-cucunya agar terus belajar tanpa henti. suatu hari aku dan saudara-saudara ingin meminjam mobil untuk ke pameran buku, kami dibekali uang untuk membeli buku yang lebih. Untuk buku bapak tidak pernah tawar menawar, tahun lalu 2020 bapak membelikan ku buku yang cukup mahal untuk menyelesaikan skripsi.
Tidak akan ada lagi cerita perjalanan bapak kali ini, tapi cerita perjalannya di dunia akan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi cucu-cucunya.
Bapak telah pergi dan sedang melakukan perjalanan. Perjalanan yang bapak lakukan sekarang adalah perjalanan yang lebih luas daripada perjalan yang dilakukannya semasa hidup di dunia. Dengan ilmu yang bapak miliki, perjalanan ini bukan ketakutan tapi, penantian yang telah lama ia tunggu. Banyak orang yang bersaksi atas perjalanan yang bapak lakukan di dunia ini untuk melanjutkan perjalanan di alam sana.
Perjalanan bapak dimulai dengan surat al-kahfi yang terus menerus di dengarkan dekat telinganya hingga perpisahan benar-benar terjadi. Al-kahfi memiliki khawash sebagai benteng agar terhindar dari fitnah dajjal. Semoga Tuhan selalu melindungi bapak dan kami dari segala fitnah dan marabahaya.
Saat bapak masih hidup, kami selalu meminta doanya, kini gilaran kami yang akan selalu mendoakan bapak. selalu teringat doa yang sering kali kau ajarkan pada ku "allahumma yasir lana wala tuassir lana" semoga allah memberikan segala kemudahan dan menjauhkan kesulitan. Ku harap perjalanan yang sedang dilalui oleh mu dan kami terus diberkahi oleh rahmat Tuhan yang Maha Kasih.
- Dari cucu bapak yang kau beri nama Rifqah seperti nama istri nabi ishak a.s
0 notes
rifqahnz · 5 years
Text
"Banyak orang yang tahu bahwa pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia, tapi sedikit orang yang paham bahwa pancasila adalah pedoman hidup bangsa Indonesia dan sedikit juga orang yang mempraktikan Pancasila dalam kehidupannya. "
-rifqahnz
1 note · View note
rifqahnz · 5 years
Text
"Bangsa indonesia adalah bangsa majemuk yang memiliki suku, budaya dan agama yang beragam, karenanya kita harus tolerant. banyak orang yang tahu jika kita harus bersikap tolerant, tapi sedikit orang yang sadar dan bersikap tolerant pada sesama"
- rifqahnz
0 notes
rifqahnz · 5 years
Text
Baju Merah dan Sandal
"besok untuk naik ke gunung jgn pake baju dominan merah dan kita naik tanpa alas kaki" kang yayat yang menggunakan ikat kepala dominan biru bermotif memberi arahan kepada kami. satu pertanyaan untuk arahan ini, knp dan mengapa dua hal itu dilarang.?
pagi harinya saya bertemu dengan seorang mahasiswa yang sedang melakukan penelitian, sudah 3 bulan dia tinggal bersama warga sunda wiwitan. ia hanya menegaskan saya untuk tidak pakai baju merah, karena banyak kejadian2 yg mistic terjadi jika kita tidak patuh dgn aturan itu.
pagi pukul 08.30 sekita 1 jam kami naik ke gunung salam dipandu kang yayat. di jalan menuju puncak, saya dan kawan saya yang penasaran dengan larangan itu bertanya, kenapa dgn baju berdominan merah dan tidak boleh menggunakan alas kaki. ?
"Baju berdominan merah melambangkan nafsu yg ada diri manusia dan penggunaan sandal adalah adanya batas antara manusia dan alam, sedangkan manusia dan alam harus selalu menyatu"
nafsu yang ada pada diri manusia tidak boleh menguasai diri, harus dilepaskan dlm diri manusia. dan alam, adalah sumber yang Tuhan berikan pada manusia, ibaratnya alam adalah supermarket yg diberikan Tuhan pada manusia. alam bagi mereka adalah ibu batin manusia.jadi, menurut mereka, ada dua ibu yang mereka punya pertama, ibu batin yaitu alam dan kedua, ibu lahir yaitu ibu kandung yg melahirkan manusia. menurut mereka, alam dikatakan juga sebagai saudara kembar manusia yang tidak bisa dipisahkan. dan dengan penggunaan sandal ini, menurut mereka, sandal menjadi penghalang antara diri manusia dan alam.
"alam bisa memberika pelajarannya kepada kita dengan caranya sendiri" ketika kita melangkah menaiki gunung menuju puncak, kang yayat mengingatkan kami untuk tidak ragu. sayapun mengikut arahan dia ketika naik, tanpa ragu sedikitpun saya mencoba melangkahkan kaki. tapi, ketika saya dalam perjalanan pulang, kaki saya sedikit ragu untuk melangkah, kemudian saya beberapa kali hampir terpelesat dan tersandung bahkan saya sempat terkena duri, ini karena saya ragu, dalam hati saya berkata seperti itu. alam memberikan saya pelajaran untuk tidak ragu dengan caranya sendiri.
gunung salam, adalah salah satu gunung yang disakralkan oleh penduduk lokal sunda wiwitan. ada beberapa tempat, bahkan ada satu area hutan di dalam gunung yang menyambung dengan gunung laiinya yang merupakan area terlarang dimasuki siapapun, bahkan yang meminta izin pada ketua adat, kecuali dengan alasan yang sangat kuat. dan jika dizinkan pun sekedar membalikan daun dan mengubah bentuk daunnya, itu dilarang.
ada satu area lain yang merupakan sumber mata air dikampung ini, dan disakralkan oleh mereka yang beragama hindu/budha. 2-3 tahun terakhir ini setiap tahunnya para biksu datang mengambil air suci dari sumber mata air ini dan melakukan ritual tahunan mereka disini. kerennya, warga lokal disini mengizinkan hal ini, bahkan mereka membantu jika diperlukan.
kehidupan mereka dipenuhi dengan ajaran filosofi, tentang ketuhanan, kemanusiaan, kemasyarakatan bahkan kematian ada maknanya sendiri-sendiri.
ajaran mereka kaya dengan ajaran filofis, padahal, banyak diantara mereka yang putus sekolah karena paradigma orang-orang pada mereka.
sayangnya lagi saat ini mereka masih diperlakukan diskriminatif, bukan hanya ktp yang susah didapat, akta kelahiran, surat nikah bahkan tidak diakui sebagai warga negara, seolah-olah mereka adalah orang asing, padahal mereka adalah indonesia. orang-orang yang berusaha mempertahankan ajaran karuhun (nenek moyang) mereka.
rifqahnz
0 notes
rifqahnz · 5 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Hipnotis
Ada satu icon dalam pernikahan yang biasanya selalu ada. terbuat dari daun kelapa, dibentuk sedemikian rupa dan kemudian digantung di pintu masuk area pernikahan. Janur namanya.
"ikutin saya ia, pertama cari tengah daunnya, nih inikan ada yg keras di tengah, kita potong pake kuku, bagi dua sisain batang tengahnya" kang oki yang memberi instruktur kepada kami, yang sedang belajar membuat pelucutan.
semua orang fokus pada satu helai daun yang panjang itu, untuk membuat berbagai macam janur, kekerisan, sisimetan, mpet-mpetan, pelecutan, ketupat dll.
belajar membuat janur harus memerlukan kejelian dan ketekunan plus kesabaran. tidak semudah yang dibayang, bahkan membuat pelecutan, yang hanya tinggal di putar-putar akan sulit jika tidak ada ketiga hal diatas. membuat mpet-mpetan semacam terompetpun tidak bisa membuatnya hanya sekali coba, memerlukan beberapa kali agar bisa menghasilkan suara yang keluar dari lubang kecilnya itu. apalagi membuat janur besar yang bisanya ada di penikahan-pernikahan, saya tidak membayangkan bagaimana cara pembuatan itu.
seolah terhipnotis dengan janur, kawan-kawan saya lupa dengan hp yang biasanya tidak lepas dari tangannya. tangan mereka sibuk memutar-mutar daun kelapa itu, telinga mereka hanya mendengarkan intruksi dari kang oki yang humoris, beliau di kenal dengan kegarangannya, ketika mengajari kami membuat janurpun sesekali ia kesal tapi diperlihatkan dengan kehumorisan yang dia punya. canda tawa yang ada saat membuat janur ini.
aktivitas seperti ini bisa dijadikan sebagai metode belajar bagi anak-anak remaja yang saat ini sangat sulit sekali lepas dari hp, bahkan mungkin menuhankan hp. mengasah daya kreatifitas anak-anak dan latihan kesabaran, kejelian dan ketekunan.
membuat janur benar-benar membuat saya dan kawan-kawan merasa lebih dekat dengan mereka. berinteraksi secara langsung, canda tawa yang membuat kami lupa akan perbedaan dan lupa waktu, saking seriusnya dan asyiknya membuat janur.
satu hal yang unik, biasanya yang mengelola kerajinan adalah perempuan, disini, kampung sunda wiwitan, hal seperti itu tidak berlaku, yang membuat kerajinan adalah laki-laki. membuat janur untuk upacara adat adalah tugas laki-laki bukan perempuan.
manusia dibatasi oleh waktu, ada sebuah pertemuan dan ada juga sebuah perpisahan. ketika kami berpamitan, dengan rasa berat hati kami mengucapkan terimakasih dan salam perpisahan. raut wajah canda tawa berubah memjadi kesedihan.
"berpisahan untuk memulai persaudaraan".
rifqahnz
0 notes
rifqahnz · 5 years
Text
Kamu tidak akan kelaparan.
Rahayu.. Rahayu.. Rahayu..
satu kutipan doa yang saya ingat ketika mendengar orang-orang adat sunda wiwitan sedang melakukan hening.
sunda wiwitan kp. cireunde cimahi kab bandung barat. saya dan beberapa kawan berkunjung ke desa cireunde cimahi, jarak dari kota bandung sekita 11 KM, kampungnya bisa dibilang di lembah gunung *yg saya ingat hanya gunung salam. ketika kami masuk, kami bertemu dan bertegur sapa dengan penduduk lokal aliran kepercayaan. mereka rata-rata menggunakan baju dominan hitam dan menggunakan ikat kepala *parengkos, jengkol, nangka, barambangseblak. kami di sambut di sebuah pendopo yang di bangun dari bahan dasar kayu *kayunya berasal dari cianjur. pendopo yang terdiri dari ruang depan *balkon. ruang utama *biasa untuk dialog dan menerima tamu. dua ruang dibelakang, satu ruang untuk penyimpanan dan ruang lain ruang khusu perempuan *masak dll.
kami sampai di cireunde sekita jam 17.15 sore, sore disini mengembalikan saya pada ingatan masa kecil. suara air yg mengalir dari sugai, suara burung, suara jangkrik *tongeret. dan suasana kampung yang hangat.
malam hari, kami disuguhkan makanan berat, makanan pokok disini bukan nasi, tapi "Rasi" dibuat dari olahan singkong *non sugar, cocok untuk yg diet. makan Rasi porsinya tidak bisa seperti makan nasi, Rasi membuat kita lebih cepat merasa kenyang dan tidak menumbuhkan nafsu makan seperti halnya nasi dan lauk pauknya ayam dan sayuran *4 sehat 5 sempurna. *biasanya kita akan disuguhkan ayam, tidak perlu cemas ttg kehalalannya, disini terjamim halal karena mereka sadar banyak pengunjung yg dtg adalah sodaranya yg muslim. tidak cukup makan makanan berat, ketika dialog bersama sedang berlangsung kami disuguhakan makanan ringan *bisa dibilang jajanan. cireng, baso tahu, egg roll dri bahan dasar singkong dan minumnya bandrek yang di dalamnya ada irisan singkong tipis-tipis.
malam disini menyenangkan, saya menginap di rumah warga *rata2 warga disni membuka rumahnya untuk disewakan kepda pengunjung. rumah dua lantai, rooftopnya di jadikan beberapa kamar untuk disewakan. kamarnya tidak mewah tapi nyaman untuk istirahat. udara malam disini tidak terlalu dingin jika dibandingkan denga daerah dago atas dan lembang *dinginnya masih batas wajar.
pagi disini di isi dengan suara air yang mengalir memenuhi bak mandi, air yang langsung mengalir dari sumber mata air di atas gumung salam. airnyapun tidak terlalu dingin tapi menyegarkan. walaupun air disini tidak jernih seperti air dikota yang sudah melewati tahap filteran, air disni tidak bau sama sekali *mungkin karena langsung dari sumber mata airnya. suara warga yang memulai aktivitas paginya akan menemani pagimu. sapaan hangat para warga yang membuat mu merasa dekat dengan mereka, akan menemani hari-hari mu disni.
ketika waktu sarapan, kami disuguhkan Rasi goreng *klo dari jarak agak jauh persis sekali dgn nasi goreng. dan lauk pauk laiinya. seperti halnya orang sunda pada umunya, minumannya aih teh tawar yg nikmat.
ada satu hal yang saya perhatikan ketika kami para tamu sedang menyantap makanan kami. mereka warga sebagai tuan rumah tidak pernah ikut serta makan bersama kami, kami di dalam ruang tengah ketika makan dan mereka selalu diluar di balkon depan meninggalkan membiarkan kami menyantap makanan yg mereka hidangkan. saya tidak paham maksudnya apa, tapi saya kira ini bentuk sopan santun mereka kpd tamu.
sebenarnya masih banyak hal tentang mereka yang ingin saya ceritakan. tulisan ini hanya gambaran pembuka untuk mengenal mereka. *ketika kalian berkunjung kesini kalian akan makmur.
rifqahnz.
1 note · View note
rifqahnz · 6 years
Text
Perjanjian
dimulai pada tahun 1998 bulan oktober, aku telah membuat perjanjian dengan Tuhan sebelum bulan dan tahun itu terjadi. kesepakan dan perjanjian ku terjadi di sebuah langit diatas sana, dibumi langit itu disebut sidrat almutaha. kesepakan ku dengan Tuhan tidak terjadi begitu saja, Tuhan memberiku sebuah buku yang di dalamnya terdapat semua yang akan terjadi pada diriku ketika aku turun ke Bumi. dimulai dari kapan aku akan diturunkan ke bumi sampai kapan aku akan kembali ke langit. sampai saat ini aku tidak tahu apa alasanku sepakat atas perjanjian yang Tuhan berikan padaku, aku hanya meyakinkan diri bahwa perjanjian itu akan membawaku pada sebuah kebahagiaan. oleh Tuhan ku diperkenalkan pada malaikat yang akan membawaku dan mendampingi ku. sampai saatnya tiba, ruhku ditiupkan pada rahim seorang wanita yang kupilih yang membuatku nyaman dengannya.
oktober 1998, perjanjian ku dengan Tuhan dimulai, menjadi seorang manusia yang berharap sebuah kebahagiaan.
perjanjian ku dengan Tuhanpun masih terus berlanjut.
1 note · View note