Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Perihal Memaafkan
Kamu tau, memaafkan bagi sebagian orang adalah hal yang mudah. Sesederhana, adanya permintaan maaf dan permintaan tersebut diterima. Masalah selesai, case closed. Namun, memaafkan berbeda dengan melupakan. Ucapan maaf yang dilontarkan berkali-kali bisa diterima berkali-kali. Perasaan sakitnya belum tentu bisa cepat sembuh. Luka tetaplah luka. Kepercayaan tetaplah kepercayaan. Apa yang sudah ternodai akan sulit hilang. Apalagi berkali-kali. Kamu tau berapa lama orang bisa melupakan setelah memaafkan?Â
Maaf itu hal yang mudah. Melupakan itu butuh perjuangan. Terimakasih telah menyakiti, walau hati ini akan terus mencintai. Kepadamu, kumohon jangan pernah lelah menghadapi diri yang belum bisa melupakan. Karena aku, tidak akan lelah untuk berubah. Love you.
0 notes
Text
Travel Story - Lombok dan Bali #1
Halo! Setelah berbulan2 dari tulisan terakhir ini baru bisa mulai nulis Sejujurnya sebelum tulisan ini, aku sempatkan nulis review dan sedikit spoiler drama korea âSomething in The Rainâ. Sayangnya, waktu itu ku gk sempat simpan tulisan tersebut ke draf. Jadi, ku diamkan standby. Ternyata, ketika halamannya di reload, tulisanku hilang :) Imbasnya aku jadi malas untuk mulai nulis. Padahal ya, itu tulisan udah dibuat panjang banget. Namun apadaya, rintangan selalu datang menghampiri niat kita yg baik.
Oke! Kita alihkan topik tulis menulis ke genre âTravelingâ. Disclaimer : Aku bukan traveler sejati. Hanya lebih ingin menghabiskan uang untuk memory yg nantinya bisa ku kenang. Aku memilih travel sebagai tempat untuk berbagai cuan yang ku hasilkan sebagai muaranya. Jadi, bukan hobby, bukan pekerjaan. Hanya opsi yang aku pilih. Oh iya, sebelumnya ku sempat pergi juga ke Lampung. Moment itu jauh sebelum aku punya sosial media ini. Dari situlah, awal mula aku ingin travel ke tempat yang cukup jauh.
Travel story kali ini kita bicarakan Lombok dan Bali. Dua pulau yang saling berdampingan di wilayah sebelah timur Pulau Jawa. Perjalanan ini dimulai dengan menaiki bis Bandung - Bandara Soekarno Hatta. Pada dasarnya aku ini dari Bandung, dan memilih untuk penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta, bukan dari Bandara Husein Sastranegara. Aku berangkat bersama 5 orang lainnya, terdiri dari 3 laki-laki dan 2 orang perempuan. Terdengar trip yang pas, hanya 6 orang. Dan ya, aku pikir 6 orang sudah cukup nyaman untuk bepergian jauh.Â

Formasi lengkap para pejuang lombok -lol-. Kami berangkat dari pool bis ini jam 22:00. Oh iya ini pertama kali ku naik bis ke Bandara Soekarno Hatta, dan ternyata tak begitu buruk. Malah lebih nyaman dibanding dengan Shuttle biasa. Harga? lebih murah sedikit. Tahun 2019, ku sempat perjalanan ke Bandara CGK menaiki shuttle Cititrans seharga 180 ribu dengan waktu tempuh kurang lebih 3 jam lebih, termasuk transit satu kali di rest area (kurang lebih 30 menit transit). Sedangkan Bis Primajasa ini seharga 150 ribu dengan waktu tempuh 3 jam juga. Di perjalanan mereka hanya transit di satu rest area, kurang lebih hanya 10 menit saja. Perjalanan kami jam 22:00 sampai di bandara CGK jam 1 pagi, tepat di terminal 2.Â
Oh iya, trip ini dalam keadaan pandemi. Ya, tidak dibenarkan memang traveling saat kondisi seperti ini. Orang lain akan bilang âmemaksakanâ, kami meng-iya-kan judge orang lain. Karena mestinya kami pun #dirumahaja saat kondisi seperti ini. Kami maklumi kata mereka, dan tetap meyakini bahwa kami bisa kembali dalam keadaan baik-baik saja. Bismillah, semoga trip ini menyenangkan bagi kami atau orang lain yang ingin traveling tapi terbatas oleh keadaan ini.Â
Mari bicara soal protokol kesehatan yang diterapkan pihak Bandara CGK. 1. Mereka menyediakan alat pengukur suhu di setiap pintu masuk. Bukan termogun, melainkan dari sensor suhu jarak jauh. Dalam hal ini pengunjung tidak perlu mengantri untuk dicek suhu tubuhnya saat akan masuk ke ruangan cek in tiket pesawat. 2. Mewajibkan screening dokumen rapid test/PCR/ Swab Test pada setiap proses, baik itu masuk ke ruangan pemeriksaan pertama maupun proses cek in tiket pesawat. Dalam trip ini saya menggunakan rapid test dengan hasil non-reaktif sebagai dokumen kesehatan saya pribadi. 3. Mewajibkan masker ketika kita ada di lingkungan bandara.
Selanjutnya kita bahas langkah-langkah cek in tiket pesawat (proses mendapatkan boarding pass). Sebelumnya, kita perlu ikut antrian di counter penerbangan yang sudah kita beli sebelumnya. Sebuah tips yang bisa dilakukan jika kamu bepergian bersama teman adalah BAGI TUGAS. Ada teman yang mengantri dan ada teman yang bantu menyesuaikan barang bawaan. Kalo perjalanan kita menggunakan penerbangan dengan tipe Low Cost Carrier (LCC) alias penerbangan tanpa tambahan bagasi (hanya mengandalkan bagasi kabin seberat 7 KG) maka mau tidak mau kita harus putar otak. Agar berat bawaan kita memenuhi persyaratan tersebut. Disclaimer : tips ini mungkin sedikit extreme, karena bisa jadi masalah bagi beberapa orang yang idealis. Tapi bagi kita pecinta minimalis tanpa rugi, ya ini adalah jalan pintas.
Tips BAGI TUGASÂ dengan teman untuk strategi bagasi kabin (7 Kg) : 1. Sempatkan untuk menimbang barang bawaan utama kita (koper atau tas utama). 2. Bawa banyak cadangan tas lipat. Jika memungkinkan, bawa tas jinjing yang bisa muat banyak barang. Aku sempat baca info bahwa tas yang bisa kita bawa ke kabin adalah 2 tas. Maka anggap tas utama ini koper yang harus memasuki tahapan penimbangan, dan tas kedua adalah tas jinjing (kecil) tempat barang-barang mudah dijangkau. 3. Masukan barang dalam kondisi terpisah-pisah (dibuat partisi). Ini berkaitan dengan kondisi, jika tas utama kelebihan muatan sampai 8 Kg misalnya, maka barang-barang yang sekiranya bisa dikeluarkan terpisah, bisa kita ambil. 4. Sebelum ditimbang di hadapan petugas, pastikan berat tidak jauh lebih dari 7 Kg. 5. Setelah memperoleh boarding pass, kita bisa memasukkan kembali barang yang sudah diambil ke tas utama. Tada! tanpa bagasi tambahan!Â
Kayaknya udah cukup banyak tulisan kali ini, part #1 kita sudahi. Kita lanjutkan nanti di part #2. Sampai ketemu di tulisan selanjutnya gess!
0 notes
Quote
Jika pada akhirnya yang merasakan hanyalah dirimu sendiri, kenapa kamu harus menempatkan orang lain untuk memperbaiki perasaanmu itu? Perasaanmu itu tanggung jawabmu. Bukan orang lain.
risnanades
0 notes
Text
Describe your personality
-- Challenge day 1
Challenge pertama, di hari pertama bulan Oktober. Yok semangat, yok!
Panggil saya Ris. Perempuan yang akan memasuki fase Quarter Life--nya. Walau belum genap, tapi anggaplah saya sudah akan memasuki fase itu. Saya bekerja di salah satu perusahaan swasta di kota Bandung. Perusahaan di bidang IT yang menjual produk IT sebagai solusi di bidang Retail, Aggregator Banking, Perhotelan dan sesekali menerima proyek pembuatan aplikasi atau sistem. Saya baru di dunia ini, tapi keinginan belajar saya cukup besar untuk sesuatu yang saya kerjakan. Sederhananya, saya mau belajar ketika saya bekerja. Berusaha tidak menutup diri dan berlagak hebat. Ini bukan curriculum vitae saya, jadi sebisa mungkin apa yang saya tuliskan adalah sebenar-benarnya saya.
Oh iya, sebagai manusia biasa, saya pun akan dihadapkan dengan kondisi mental saya yang tidak selalu baik. Naik turun mood (mood swing) tidak jarang datang menghampiri. Terlebih pekerjaan saya ini berhubungan langsung dengan klien. Beberapa kali ketika mood sedang buruk, klien sedang âberulahâ, dan mau tidak mau kita harus tetap profesional. Apa yang saat itu saya lakukan? Pergi ke toilet, duduk sebentar. Inhale exhale haha. Keinginan pribadi sih pergi ke musholla, idealnya pun begitu. Namun saya sedikit kagok jika demikian haha. Jadi berlanjutlah proses inhale exhale di toilet, sampai dirasa cukup, saya kembali ke ruangan dan melanjutkan diskusi dengan tim. Begitulah bagaimana saya mengatasi mood swing yang datang di waktu yang tidak tepat (lol).
Kadang saya merasa butuh orang profesional dalam membantu saya menghadapi mood swing yang saya pikir terlalu sering datang. Tapi sejauh ini saya merasa baik, dan belum terlalu membutuhkan profesional. Saat ini kondisi mood akan kembali baik setelah menangis sendirian - bercerita dengan teman terdekat. Pola seperti ini masih membantu saya untuk mengembalikan mood saya yang sebelumnya down. Lantas apa yang membuat mood saya kacau? Yang saya tau, itu datang dari diri saya sendiri. Lucu bukan? Sedikit. Sedikit seperti lelucon. Kenapa? ya karena kita merasa buruk akibat perilaku sendiri. Atau sebenarnya ini menyedihkan? Bisa jadi haha.
Wah post kali ini lebih banyak dari yang sebelumnya, dan kebanyakan bercerita tentang vibes yang negatif, lol. So, kita tinggalkan vibes ini nanti saya buat post tersendiri deh soal Alasan Mood Saya Kacau, karena challenge ini soal describing my personality, jadi masa iya personality saya isinya mood kacau semua sih. Karena saya pun manusia, punya watak yang dominan introvert (ini hasil self diagnosis, jangan dicontoh ya hehe).Â
Kenapa saya berani berkata demikian? Ya karena dari sekian banyak symptoms karakter introvert ada dalam diri saya hehe (disclaimer : saya tidak membuka referensi apapun, pure seingatnya saya) 1. Saya kurang begitu suka menjadi pusat perhatian. 2. Senang bersosialisasi tapi secukupnya (lol) 3. Merasa selalu perlu berdiam diri, sendiri, usai bertemu banyak orang 4. Banyak berpikir dalam bertindak 5. Circle teman yang tidak terlalu banyak, tapi erat 6. Gacor di hadapan teman terdekat, pendiam di hadapan circle yang besar
Ya, kurang lebih symptoms tersebut yang membuat saya berani untuk berkata âYa saya dominan introvert, walau ada lah sedikit sifat ekstrovertâ. Saya mulai tertarik dengan dunia kepribadian ini, ketika saya lulus SMK dan lanjut kuliah. Menemukan berbagai rasa yang sebelumnya saya tidak pernah lewati. Maka, pikiran saya terbuka dengan yang namanya kepribadian.
Okay! Cukup untuk hari pertama. See u in tomorrowwww!
0 notes
Text
Perihal Pekerjaan (Part 1)
Aku bekerja di bidang IT yang bersifat memasarkan produknya sendiri, membuat dan menjual produknya sendiri. Berbeda dari teman-teman lain yang mayoritasnya bekerja di startup IT, atau memang tim IT di suatu perusahaan. Berdasarkan cerita mereka cenderung mengerjakan satu proyek yang datang silih berganti. Sedangkan aku, mengerjakan produk IT baik itu yang sudah ada ataupun improve dari sistem yang sudah ada. Mana yang lebih baik? Hmm kupikir semua pekerjaan tidak memiliki kata lebih baik haha. Maksudnya adalah bahwa semua pekerjaan punya âseniânya tersendiri. Pun, sebagai manusia yang baru bekerja kurang lebih 2 tahun, rasanya membandingkan setiap pekerjaan adalah hal yang terlalu dini. Kasarnya âLu masih bau kencur, Bos! Janganlah sok tahu segalanyaâ haha. Jadi ya, ku sama sekali gak mau menilai lebih jauh. Cukup, aku menilai dari apa yang aku rasakan.
Aku terkadang salut pada mereka yang baru bekerja kurang dari 5 tahun, tapi mereka sudah punya pengalaman yang banyak, terlebih mereka gk mau tau tentang kerjaan orang lain. Fokus dan ceritakan apa yang mereka dapat. Gila! Manusia seperti ini nih yang pantas untuk dihargai. Selama mereka menceritakan sesuai dengan realita, ya apresiasi terbaik bagi mereka. Berjuang untuk menghidupi diri sendiri, hidup di atas kaki dan kemampuan sendiri. Bahkan berusaha menjadi sumber kebahagiaan bagi keluarganya. Kamu manusia yang luar biasa!
0 notes
Quote
Apa itu standar untuk menjadi orang baik? Menurutku, standar itu ada pada masing-masing orang
Penyiar Radi di Eps 2. Prison Playbook
0 notes
Text
Tulisan Pertama
Hai! Pertama kalinya saya menggunakan platform penulisan selain blogsp0t atau w0rdpress. Judul ini jadi informasi tentang kenapa postingan ini dibuat. Ya! Postingan pertama, karya pertama, tulisan pertama. Waktu luang, sehabis mengerjakan deadline jadi waktu yang tepat untuk mulai nulis. Ayo, Ris! Mari mulai, satu-per-satu.
Hampir jadi kebiasaan saya untuk membuat âTulisan Pertamaâ di setiap platform penulisan. Entah mengapa ada sensasi tersendiri kenapa selalu ada tulisan pertama saya, baik itu di blogsp0t atau di w0rdpress atau bahkan di website dengan domain sendiri, haha. Sensasi ini mungkin tidak jauh seperti semangat saat kita pertama kali masuk sekolah. Senang rasanya memulai sesuatu, merencanakan apa yang akan kita lakukan. Apa ini terjadi hanya pada diri saya sendiri? Selalu begitu, tiap buat akun baru di platform pasti aja yang kepikiran ya tentang tulisan ini.
Oh iya, postingan ini amat sangat terlihat formal. Jujur banget, bingung ini saya menentukan panggilan org pertama tunggal haha. Bingung mau saya panggil âSayaâ atau âAkuâ tapi kayak gaenak juga, atau âguaâ lebih santai tapi kok kayak terlalu santai. Hingga akhirnyaaaaa, saya aja deh. Next saya buat versi âakuâ dan âguaâ-nya haha
Last but not least, selamat datang di dunia Tulisan Risna. Mari mulai kerjakan satu-per-satu.Â
1 note
¡
View note