ristaaditama

[ristaaditama]

Aku ingin pulang, bukan ke tempat, tapi ke diri yang dulu, sebelum namamu menjadi nyawa dari setiap bait doa dan luka.

Aku rindu menjadi aku-yang tak menggigil tiap kali mengingatmu, yang tak kehilangan arah hanya karena tatapanmu tak lagi singgah.

Aku ingin pulih, dari malam-malam yang memaksaku kuat padahal hatiku patah perlahan, dari senyum yang kupaksakan agar dunia tak tahu aku runtuh sendirian.

Kau pernah jadi hangat yang kutunggu, tapi kini, kau hanya bayang yang membuatku takut bercermin.

Aku ingin pulang...

kepada aku yang utuh,

yang tidak mengenal luka bernama kamu, yang bisa bahagia tanpa harus bertanya: "Apakah aku cukup?"

Biarlah kenanganmu tetap di belakang, tak perlu ikut dalam perjalanan pulihku.

Sebab untuk sembuh,

aku harus merelakan

segala yang membuatku jatuh.

[ristaaditama]

MARI MENGHILANG DAN SEMBUHKAN LUKA KITA MASING-MASING,Aku melanjutkan perjalananku dan kamu melanjutkan perjalananmu

Mungkin benar bersamamu aku sakit,tapi jika tidak bersamamu aku jauh lebih sakit

Namun hidup kita harus punya pilihan masing masing,mungkin ini pilihanku untuk kita sama sama memperbaiki diri dengan cara berpisah selamat berjuang tanpa aku

Sampai bertemu di titik terbaik menurut takdir.....

[ristaaditama]

Tak semua inginmu adalah baik. Memaksakan ingin agar terwujud hanya membuatmu semakin sakit.

[ristaaditama]

Seberapa keras kau berusaha membahagiakannya takan pernah terasa cukup jika memang bukan kau titik bahagianya.

Cukup sudah terlalu memaksa untuk membuatnya bahagia, sudah jelas jika orang lain lebih mampu membuatnya tersenyum dan tertawa.

Tak seperti kepadamu yang hanya sekadar formalitas belaka. Berhentilah memaksa. Bahagiakan dirimu sebelum kau terluka semakin parah.

[ristaaditama]

Rasa rasanya aku sungguh ingin menyerah hidup denganya....

Apa yang aku cari dulu, dan apa yang aku temukan sangat jauh....

Katanya dimana ada keyakinan di situ ada cinta....

Ketika keyakinan itu perlahan menghilang ternyata cintapun mengikutinya.....

RistaAditama

[ristaaditama]

"Apa aku jahat? Apabila meninggalkan dia yang sedang berusaha memperbaiki? Tapi aku merasa tidak akan sanggup apabila suatu saat harus di kecewakan lagi, dan aku tidak bisa membayangkan bila itu benar-benar terjadi.."

#ristaAditama

[ristaaditama]

Bukanya Curigaan,Tapi aku sudah tidak tau lagi mana jujurmu dan mana bohongmu.....

Karena setelah banyaknya kebohongan semua kebenaran terasa mencurigakan....

(karena aku sudah sebegitu percayanya, tapi kamu selalu menghancurkan kepercayaan itu)

#ristaAditama

[ristaaditama]

Diselingkuhin tuh bukan cuma soal dikhianati...

Tapi tentang hancurnya rasa percaya, rasa cukup, dan rasa aman.

Dan mulai merasa ngeraguin diri sendiri-apa kurangku? Kenapa aku nggak layak dipilih?Padahal kita udah ngasih segalanya.

Luka itu diam-diam tumbuh... jadi trauma, jadi overthinking, jadi takut dicintai lagi.

[ristaaditama]

Kamu mempertahankan ku tapi kamu siksa batinku, kamu memintaku untuk tidak pergi, tapi sikapmu selalu menyakitiku. Aku seperti dibunuh tapi tidak mati.

[ristaaditama]

Bahkan saat kamu mengujiku lewat perempuan lainpu, aku tetap mencintaimu, apakah ada yang lebih tulus dari itu????

#Istiqomahaditama

[ristaaditama]

Sebegitu mudahnya Allah melukai hati kita, bukan soal urusan rasa suka atau cinta, tapi soal menegur niat yang berbelok dan kotor. Ternyata, hati itu memang milik Allah, sepenuhnya. Tidak bisanya kita mengelola rasa dan menata hati, barangkali karena jauh dari-Nya. Benar, jauh.

Setiap kita pasti akan tiba masanya, perihal nanti pertanyaan Allah soal pekerjaan kita, penghasilan kita, pengeluaran kita, dan niat dari semua aktifitas kita. Andai tiba masa itu, apa yang akan kita jawab? Ternyata, jika semuanya itu berlabuh pada Allah, semuanya akan berakhir baik. Jadi, hari ini, bagaimana dan seperti apa niat kita dalam setiap agenda dan kegiatan harian kita? Untuk siapa?

@jndmmsyhd

[ristaaditama]

Ya Allah ternyata lukanya belum sembuh, aku kira semuanya sudah baik baik saja, ternyata aku masih menangisi kejadian kemarin,Aku kira aku sudah melupakan dan memaafkan apa yang mereka perbuat.

Nyatanya aku masih mengingat jelas setiap ucapan dan apa yang mereka lakukan, aku menyadari proses penerimaan ini tidak mudah, Aku lemah ketika ingatan itu tiba tiba kembali ada

Kejadian yang menyakitkan ternyata masih berputar begitu jelas dan sempurna

Maka bantu aku untuk terus kuat dan sanggup menerimanya...

#Istiqomahaditama

[ristaaditama]

"Tidak perlu menduakanku, jika kamu mencintai wanita lain selain aku, beri tahu saja aku, aku akan memudahkan urusanmu...

[ristaaditama]

Rasanya seperti tahu arah pintu keluar, tapi kakimu masih gemetar untuk melangkah.

Bukan karena kamu nggak tahu jalan, tapi karena kamu masih menggenggam harapan kecil bahwa mungkin, semua bisa berubah. Dan itu wajar. Kamu hanya sedang jadi manusia yang mencintai, berharap, dan takut kehilangan pada saat bersamaan.

[ristaaditama]

Tak apa, hidupmu mungkin tak "baik-baik saja". Tapi selama kau masih mampu berbuat baik, semoga pelan-pelan Tuhan limpahkan lebih banyak kebahagiaan.

[ristaaditama]

Dia adalah buku yang belum selesai kubaca namun harus segera berhenti.

Karena pada lembar selanjutnya sudah tidak tertulis lagi peranku dan aku tergantikan oleh 'tokoh yang baru'.

[ristaaditama]

Aku sudah tidak lagi berdoa "semoga suamiku berubah". Ternyata mati rasa itu lebih tenang, tanpa banyak memikirkan ini itu. Sebab aku Sudah lelah, sudah tidak berharap apa-apa kecuali tanggungjawab, perhatian, dan kasih sayang untuk anak.

Selama itu masih dia usahakan, maka aku akan berdamai. Aku akan membahagiakan diriku sendiri. Karena pada akhirnya yang bertanggungjawab atas kebahagiaanku adalah diriku sendiri.