Don't wanna be here? Send us removal request.
Photo

Hidup adalah kumpulan kemungkinan-kemungkinan dari sesuatu yang mungkin menurut kacamata manusia dan kemungkinan pasti dari Sang Pencipta. Mungkin sebentar lagi misalnya... @fadilwikarta Tukang foto : Ibu Negara (di Jatimulyo, Jawa Timur, Indonesia) https://www.instagram.com/p/Bv23eLGn1eq/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=8au7u5caqgbu
0 notes
Photo

Kita adalah apa yang kita percayai Kevin Wendell Crumb (di Malang) https://www.instagram.com/p/Bv1HFaWH-Om/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1ahrkyrxkrbxc
0 notes
Photo

Apapun diciptakan karena perbedaan. Putih dengan hitam, pagi dengan malam, dan pelbagai pasangan lainnya; tidak termasuk tentang aku dan kamu. Perihal itu, biarkan semuanya berjalan seperti pedal tak pernah berhenti saat dikayuh. Yakinlah, suatu saat akan ada orang yang meskipun tidak suka, saat kau menjelaskan betapa nikmatnya mengayuh rangka besi ini, ia lantas akan suka dengan sendirinya, itulah perbedaan yang menjadikan sebuah kebersamaan. ~fadilwikarta (di Pakis, Jawa Timur, Indonesia) https://www.instagram.com/p/BvA6TPdnFHB/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=pslc1jchn53c
0 notes
Photo

Jadilah santri yang bukan hanya pandai menjaga dalam perkataan, namun pandai menjaga dalam perbuatan. Jadilah santri yang bukan hanya sehat dalam keilmuan, namun sehat dalam menjaga badan (kesehatan) Jadilah santri yang berbeda, melakukan hal yang orang lain tak pernah berpikir dan enggan untuk melakukannya. Jika kau sudah menemukannya, segera..carilah, semoga beruntung. Salam dari Pesepeda dan Marbot Masjid Selamat Hari Santri Nasional 2018 (di Tugu Malang) https://www.instagram.com/p/BpOWqKmHJ4r/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=709qg8hl4c0z
0 notes
Photo

Kehidupan bukan hanya sekadar untuk hidup-menghidupi kemauan pribadi saja, ada hak keinginan orang lain yang harus kita berikan, tak perlu yang bersifat materi, berikan sesuatu yang ringan-ringan saja, tentang kebersamaan, kedatangan dan senyuman 'penerimaan' itu saja lebih dari cukup, begitulah seorang sahabat memperlakukan sahabat lainnya. Picture by @sholahyazid in frame, me and @aandaruu (di Abdul Rachman Saleh Airport) https://www.instagram.com/p/BpGVVcdHrob/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=197nwz9xsozed
0 notes
Photo

kalau misal nyari calon mantu turunan Sunda dan sedang belajar adat Jawa, bilangin ke Ibu, saya orangnya. memegang adat pribumi tak menjadikan saya memiliki pola pikir kolot bahwa orang Sunda tidak boleh menikahi orang sebrang, Jawa misalnya. Paradigma ini masih mengakar di masyarakat rumput hingga sekarang. Memang secara karakter dua suku ini memiliki beberapa perbedaan, tapi akankah paradigma ini terus 'menyekat' untuk saling mengenal satu sama lain? Atau bahkan jadi 'penghalang' datang ke penghulu? Ya, jawabannya kembali kepada masing-masing kita. Asal muasal, perbedaan wilayah yang berujung pada kesukuan ini, berasal dari cerita para pendahulu kita, kerajaan Majapahit dengan kerajaan Padjajaran (dengan versi masing-masing). Dalam cerita itu disebutkan bahwa kerajaan Majapahit memiliki keinginan untuk memperbaiki hubungan diplomatik (ada yang bilang, untuk menaklukkan Padjajaran) dengan Padjajaran melalui pernikahan, raja Hayam Wuruk dan Ratu Dyah Pitaloka. Namun setibanya di tempat yang dijadikan resepsi (lapangan bubat), pasukan Padjajaran dibantai oleh pasukan Majapahit, namun Dyah Pitaloka melakukan bela pati daripada harus mati di tangan pembantai. Hal tsb terjadi karena Maha Patih Gajah Mada membelot, dia khawatir jika pernikahan itu terjadi Majapahit dapat jatuh ke Kerajaan Padjajaran. Dari kejadian itu, Raja Siliwangi sangat terpukul dan menyayangkan atas sikap Majapahit, yang padahal Hayam Wuruk juga terpukul atas kejadian itu. Sejak itu terjadilah sumpah, bahwa orang Jawa Barat tidak akan disebut orang Jawa, kami adalah Sunda, dan tidak akan menikahkan rakyatnya dengan turunan orang Jawa (versi ini penulis dapatkan dari seorang penjaga perpustakaan di daerah Semarang). Bagaimana sekarang? Paradigma tersebut masih tetap melekat-erat, dan mungkin memerlukan waktu yang lama untuk meluruskannya. Mengapa demikian? Menurut Aher, cerita perang bubat itu ditulis 2 abad setelah kejadian itu terjadi sehingga keabsahannya menjadi bias seperti yang tertera pada manuskrip serat Pararaton dan Kidung Sundayana. Bukti kuat untuk menjamin otentisitas sejarah salah satunya lewat prasasti, bukan hanya tulisan tangan.Lanjut di kolom komentar ya, masukannya ditunggu (di Malang) https://www.instagram.com/p/Bo-f9uPgFhj/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=qnxmlepdg057
0 notes
Photo

Cinta sejati : kerelaan menerima keburukan orang lain tanpa mencelanya dan ketulusan untuk mengajaknya pada kebaikan. ~Kyai Tjokro dalam buku "Seribu Malam Tanpamu Layla" (di Malang) https://www.instagram.com/p/Box_6JMACEX/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1vuvl84opmz61
0 notes
Photo

Etape pertama Malang-Blitar, pulang pergi ditambah berkeliling kurang lebih 195 km. Hari pertama 120 km, selanjutnya 75 km. Tunggu tulisannya nanti yah :D (di Bendungan Lahor Karang Kates) https://www.instagram.com/p/Bn83r7jgs2m/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1dmvj0607h3b2
0 notes
Photo

Sahabat sejati menusukmu dari depan Oscar Wilde Boy band Santri In frame, Deri Hasibuan : Santri Gasek Mas Thoif Kafabi : Santri plus Gading Burhan : Santri Al-Hikam Chasib : Santri Gading Andry : Santri IPNU UB (di Gunung Butak) https://www.instagram.com/p/BnXgmJbArVC/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=zatsj7ecektp
0 notes
Photo

Diam-tenang adalah bahasa Tuhan, segala yang lainnya adalah terjemahan buruk. Maulana Jalaluddin Rumi Picture by : fadilwikarta Man of frame : Deri Hasibuan (di Padang Savana Gunung Buthak, Malang Jawa Timur) https://www.instagram.com/p/BnVUDYaA4m8/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=ykkh7ed427v3
0 notes
Photo

Merdeka adalah cahaya in frame : Andry Tri Lesmana #consinasemangatindonesia (di Arjuno-Welirang)
0 notes
Photo

Menjadi santri, menjaga NKRI #consinasemangatindonesia in frame : Deri Hasibuan picture by : Rizal Fadillah (di Mt. Buthak 2868 Mdpl)
0 notes
Photo

Bukan hanya sekedar ekspedisi biasa, disini kita banyak belajar, menjadi bagian keluarga, mengabdi bersama, pengabdian yang berasa jalan-jalan produktif, mengangkat potensi dan data lokal dan pastinya mendapat teman, pengalaman dan pembelajaran. Edisi kangen, Ekspedisi Nusantara Jaya (alumni 2015), salam khususil khusus untuk ENJ Surabaya. (di Padang Savana Gunung Buthak, Malang Jawa Timur) https://www.instagram.com/p/Bl9cjUygiWK/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=5pg93kwfy2cu
0 notes
Photo

Jika ulama telah mencetak sejarah, maka santri telah menceritakan dan menuliskannya. @fadilwikarta (di Mt. Buthak 2868 Mdpl) https://www.instagram.com/p/Bl6_BU3AS2X/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=7gux2fntfplk
0 notes
Photo

Sahabat selalu mengarahkan, bukan saling menyalahkan. @fadilwikarta (di Padang Savana Gunung Buthak, Malang Jawa Timur) https://www.instagram.com/p/Bl1yIkig4Ve/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=10rcfsdqte7mq
0 notes
Photo

Alam sedang memanusiakan manusia, sedang manusia terkadang sebaliknya, menghewankan alam. @fadilwikarta #xiaomiphotographyindonesia #xiaomiindonesia #xiaomiphotography (di Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru)
0 notes
Photo

Jika kau belum menemukan Tuhan dalam dirimu, maka carilah Dia di sekitarmu. @fadilwikarta Suku Tengger, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru #xiaomiphotographyindonesia #xiaomiphotography #xiaomiindonesia (di Tengger Desert)
0 notes