Tumgik
rizkawirawan · 2 years
Text
Baitullah.
Selalu bergetar melihat perjalanan setiap hamba Allah yang sampai di Mekah, rumah Allah. Jangankan melihat orang di depan ka’bah. Melihat orang di bandara memakai berbaju seragam agen tour dan travel umroh saja, air mata ini menetes.
Mereka adalah orang-orang terpilih dan terpanggil. Tidak semua orang diberi kesempatan ke sana. Bukan hanya tentang materinya yah.
Melihat salah satu influencer yang saya kenal melakukan umroh bersama keluarganya membuat hati ini semakin kuat untuk ke sana. Haru biru. Pengen banyak curhat ke Allah dan mengucap rasa syukur. Walaupun itu bisa dilakukan setiap hari dimanapun kita berada, tapi sepertinya akan beda jika hal tersebut dilakukan di Mekah..
Semoga Allah izinkan. Bahkan sampai berani menuliskan ini sebagai wujud mimpi dan do’a yang saya amini. Semoga hal ini terjadi sebelum umur saya 30 tahun. 
Semoga diri ini beserta Ayah, Bunda dan Ade bisa segera Allah mampukan. 
9 notes · View notes
rizkawirawan · 3 years
Text
Dipahami & Memahami
Semua pasti bisa hidup berdampingan. 
Terlepas dari siapa yang merasa lebih dipahami atau memahami.
Karena sebenarnya hidup hanyalah tentang bagaimana cara kita paham.
Memang tidak harus sepaham, namun harus mengambil peran.
Dipahami atau memahami.
Begitulah cara untuk bertahan hidup
0 notes
rizkawirawan · 3 years
Text
🔊 *Tiga Perkara yang Menentukan*
Nabi saw. bersabda, “Ada tiga perkara penghapus dosa, tiga perkara peninggi derajat, tiga perkara penyelamat, dan tiga perkara penyebab celaka.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Tiga Perkara Penghapus Dosa
1.Menyempurnakan wudhu (walau) keadaan sangat dingin
2.Menunggu shalat (sambil berzikir)
3.Melangkahkan kaki menuju shalat berjamaah (di masjid)
Tiga Perkara Peninggi Derajat
1.Memberi makan (orang yang membutuhkan atau tengah kelaparan)
2.Menebarkan salam (kedamaian, sehingga orang-orang di sekitar merasa nyaman dengan kehadiran kita)
3.Shalat pada waktu malam (khususnya pada sepertiga malam terakhir) ketika orang-orang terlelap dalam tidurnya
Tiga Perkara Penyelamat
1.Berlaku adil dalam keadaan ridha maupun marah (atau benci)
2.Berlaku sederhana dalam keadaan miskin maupun kaya
3.Takut kepada Allah dalam keadaan sendiri maupun di tengah keramaian.
Tiga Perkara Penyebab Celaka
1.Ketamakan yang diperturutkan
2.Hawa nafsu yang diikuti
3.Berbangga mengagumi diri sendiri.
Semoga bermanfaat
#SemangatPagi
#JanganLupaSholatDhuha
#JanganLupaSedekahPagi
#JadikanSedekahMenjadiGayaHidup
42 notes · View notes
rizkawirawan · 3 years
Text
Auf jadi anak yang baik ya..
Nurut sama Ayah sama Bundanya Auf. Sholeh...
Semua sayang Auf termasuk bundi.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes
rizkawirawan · 3 years
Text
Apalagi yang diharapkan. Balik badan.
0 notes
rizkawirawan · 3 years
Text
Happy Person
Walaupun kebahagiaan itu tidak hadir 100 %, tapi jika boleh mengira-ngira kadar yang ada pada saya nyaris di atas 85 %/ Cukup besar bukan?
Sedih pasti pernah. Marah mungkin sering. Kecewa mungkin terjadi berkali-kali
Gagal? Hampir tidak bisa dihitung
Tidak beruntung? Ini juga part yang tak terlewatkan.
Tapi, tapi, tapi..
Dari sekian banyak ‘rasa’ dalam kehidupan entah nyata atau tidak, saya rasa banyak ‘happy’nya. Apapun kondisinya, perasaan buruk itu akan kembali menyadi senyum lagi. 
Sempat merasa bahwa itu adalah bentuk ‘denial’. Semua orang pasti sedih, semua orang pasti capek. Tapi ternyata saya ga begitu mengindahkan itu, walapun saya juga pernah sedih dan capek. Sering malah.
Tapi lebih banyak happynya. Serius..
Ya semoga aja,  judul yang saya tulis bisa berlaku lama.
Menjadi happy person, walaupun nanti terjadi banyak hal yang tidak terduga.
Bisa tetep chill menjalani kehidupan.
2 notes · View notes
rizkawirawan · 3 years
Text
Kata si adek..
Namanya juga hidup mbak. 
Mungkin secara pekerjaan mba happy ga ada masalah..
Sama temen-temen seru..
Tapi pasti ada aja..
Misal dari keluarga.
2 notes · View notes
rizkawirawan · 3 years
Text
Ya ternyata, tolak ukur sukses itu memang dari harta dan tahta. Rasa bahagia aja ga cukup katanya. Padahal menurut saya sudah oke-oke saja.
2 notes · View notes
rizkawirawan · 3 years
Text
Konten Kehidupan
Seorang kawan berkata kepada saya, tidak gamblang. Namun saya paham sekali maksudnya. Dari tatapan, dan bibir dengan kehati-hatiannya saat bicara, saya sedikit dan belajar memahaminya.
"Aku liat konten sehari-harimu, yang terpampang pada Instagram atau stories  whatsapp, itu biasa aja" eh tapi ya bagus sih ada momen-momen gitu ya" Imbuhnya panik, sambil ingin mencairkan suasana.
Maksudnya mungkin : Biasa aja, kok di upload.
Padahal, walaupun pemarah saat itu saya tidak marah dan merasa biasa aja. Karena memang, menurut saya konten sehari-hari saya sangat bercerita untuk saya. Untuk arsip, untuk dikenang. Apapun reaksi yang diberikan oleh orang yang melihatnya, saya tidak masalah. Karena tujuan saya bukan ingin perhatian, pujian dan tanggapan orang atas apa yang saya buat.
Kalaupun ada yang senang dengan konten saya, misalnya terhibur atau informatif oh alhamdulillah. Tapi jika tidak, sama sekali tidak menjadi masalah.
Kenapa harus di uplaod? Kan bisa di galeri aja. Nah kalau itu suka-suka saya wkwkw
Saya besar dikeluarga yang sangat mencintai memori/kenangan. Dulu waktu kecil, setiap ayah kemana-mana bawa kamera/handycam untuk merekam banyak memori yang terekam. Mungkin darisitulah kecintaan mengabadikan banyak hal itu muncul.
Saya menghargai apa disampaikan olehnya. Saya tidak tersinggung berat, kejadian ini cukup menambah pengalaman hidup mengenai prespektif setiap orang.
3 notes · View notes
rizkawirawan · 4 years
Text
24 tahun.
Selamat datang usia baru. Usia yang bertambah secara angka, tapi berkurang secara makna. Tanggal 8 Desember adalah hari yang membahagiakan dari tahun ke tahun, karena saya diberi kesempatan untuk bersua kembali dengan banyak manusia. Baik secara langsung, atau sekedar dari dunia maya. Jaraknya dekat ataupun jauh, ada keluarga dan juga teman-teman. 
Mungkin dihari lain kita jarang sekali bertukar kabar, tapi di hari itu mereka menyempatkan untuk memberi ucapan serta doa’a bahkan ada juga yang meluangkan waktu untuk bertatap muka. 
Banyak sekali do’a-do’a yang saya terima, banyak yang mendo’akan secara umum maupun secara khusus. Semua saya aminkan. Semoga Allah mengijabah segala do’a baik tersebut. Saya ucapkan terima kasih sekali lagi, untuk semua yang sudah mendo’akan atau mungkin yang berdo’a tanpa ucapan tapi mengirimnya dari kejauhan. 
2020 memang menunda banyak harapan. 2020 memang menunda banyak keinginan. Tapi nyatanya tetap banyak hal-hal yang perlu disyukuri bahkan sampai hari ini. Banyak proses di tahun ini yang membentuk saya secara pribadi dan menuntut agar semua menjadi lebih baik. 24 tahun memang punya beban tersendiri, angkanya sudah hampir 25. Membuat saya bertanya ;
Sudah sejauh apa manfaat saya untuk banyak orang. 
Sudah sejauh apa saya menuntaskan kewajiban yang saya emban. 
Sudahkah sejauh apa usaha saya untuk menjadi anak yang berbakti?
Sudahkah  sejauh apa saya haus untuk terus menambah ilmu?
Sudah sejauh apa saya memperbaiki diri untuk menjadi hamba yang baik, yang senantiasa terus mendekatkan diri kepada-Nya.
Semoga benar, seperti do’a dari banyak teman : Semoga tahun ini bisa “Lebih baik dari sebelumnya”.
Sedikit saya lampirkan kenangan di tahun 2020 ini, ucapan dan beberapa gift yang sangat berkesan. Tidak semua saya lampirkan,  tapi ucapan dan beberapa gambar di bawah menjadi perwakilan dengan masing-masing ceritanya. Uc 
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Ucapan yang melibatkan instagram baik ‘dm’ ataupun instagram story semoga bisa tersimpan rapi di arsip. Hehehe..
Sekian, terima kasih desember 2020 sudah memberi kesan yang baik.
0 notes
rizkawirawan · 4 years
Text
akan selalu ada jalan. bagi mereka yang sedang di ujung rasa ingin menyerah dan kalah.
173 notes · View notes
rizkawirawan · 4 years
Text
Kritis boleh, suudzon jangan.
Pelan-pelan harus tau dimana letak penempatan yang benar.
1 note · View note
rizkawirawan · 4 years
Text
Ketika hatimu patah karena orang yg paling kamu cintai, disitulah kamu diuji.
Ketika kamu terluka dalam karena orang yg paling kamu sayangi, semoga sakit itu tidak lama dan segera pulih kembali.
Biarlah sesekali hidup ini merasakan pahit.
1 note · View note
rizkawirawan · 4 years
Text
Ayah makasih supportnya diakhir tadi. Penutup telpon yang menenangkan..
1 note · View note
rizkawirawan · 4 years
Text
Ya allah..lembutkan hati ini. Semoga tidak mudah marah dan membenci. Turunkan ego akan diri sendiri Rizka..
1 note · View note
rizkawirawan · 4 years
Text
Selamat malam.
Konsistensi ternyata tidak semudah itu.
Konsistensi adalah hal yang lebih sulit setelah niat.
Mau hidup sehat tapi hanya diangan-angan. Lah gimana?
0 notes
rizkawirawan · 4 years
Text
Epilog diri, untuk hari ini.
Ga punya malu banget. Baru saja aku tersadarkan..
Setiap hari yang dipikirin “Uang” “Kekayaan” 
Sambil berfikir “Apalagi yang harus aku perbuat agar si harta terus tumbuh sedikit demi sedikit lalu menjadi bukit”.
Atau malah, “Apalagi yang harus aku perbuat agar kaya mendadak”
Hahaha. Tapi dipikir-pikir malu banget cuma itu yang menjadi tolak ukur kesuksesan, tolak ukur kebahagiaan. 
Lupa untuk kembali semangat improve diri. Baca buku, nonton sesuatu yang bermanfaat, ikut webinar, dengar podcast, ngobrol dengan orang-orang yang punya banyak cerita, dan lainnya. 
Mau kaya ga salah, tapi itu bukan satu-satunya tujuan hidup.
Ingat, tujuan mu itu ‘kebermanfaatan’ Rizka. Untuk banyak orang.
Jadi banyak improve aja. 
Semakin banyak kamu improve, semakin banyak yang bisa kamu bagi. Semakin banyak kamu improve, semakin banyak manfaat yang bisa kamu beri.
1 note · View note