Text
Ya Allah, jika segala jalan sudah dicoba demi memperbaiki sistem di negara ini tapi tak kunjung datang keadilan. Izinkan pake jalan pintas diadain death note beneran ada aja gitu yaa
Tbh death note is a good idea nowadays.
5 notes
·
View notes
Text
Appa pangsit


Urusan PIRT beres, next ngurusin label halal..
The real 'pengen ngehalalin kamu'
Sukur sukur bisa terus berkembang dan distribusinya bisa nyampe minimarket. Aminin dulu aja
Eh apa kabar pak Amin? ,masih AFK??
Ya lord🤣🤣🤣
Appa pangsit sekarang sudah ada di gmaps, boleh bantu review yah
Lokasi Appa pangsit
Untuk penjualan sendiri bisa chat via pm atau order lewat tokped
Tokped Appa pangsit

Apapun usaha teman teman saat ini semoga dilancarkan. We survived COVID for a reason, let's survive another years to come
Menyala gedung DPR ku🔥🔥
31 notes
·
View notes
Text

It's my 9 year anniversary on Tumblr 🥳
0 notes
Text
Aku sedang tidak Berkorban
"Sudah buat cerita?" Tanya suami.
Aku hanya bisa geleng-geleng kepala.
"Kenapa? Nggak ada ide ya?" Tanyanya lagi.
Senyum miris, "Hehe, iya."
"Maaf ya kalau baba dan adek sudah ambil waktu umma. Sejak baba dan adek datang ke hidup umma, mungkin umma jadi kehilangan kebiasaan yang sebelumnya."
Kaget dan syoknya ada banget denger kalimat beliau.
Apa benar aku membuat mereka merasa seperti itu selama ini?
Memang, sejak kehadiran mereka hidupku seperti berubah. Seperti kataku, banyak kebiasaan yang bergeser bahkan hilang sama sekali.
Sesederhana membaca dan menulis pun aku seperti kekurangan waktu. Tapi itu bukan salah mereka.
Mereka nggak pernah mengambil waktuku. Mereka nggak pernah mengambil kebiasaanku.
Aku yang mau ada di saat ini dengan keadaan seperti ini.
Mereka adalah mimpiku. Keinginanku saat ini ya terus ada di tengah-tengah mereka.
Tapi aku pasti punya mimpi lain juga, yang aku impikan bahkan sebelum bertemu mereka. Betul dan mimpi-mimpi itu nggak pernah padam barang sebentar. Hanya karena aku belum mampu mewujudkannya sekarang, bukan berarti mimpi-mimpi itu hilang. Bukankah katanya mimpi nggak pernah kenal usia?
Saat ini, aku sedang belajar tentang cara menghadapi realita. Realita yang paling dekat ya aku memang sedang bersama mereka. Realitanya aku mau menemani anakku bertumbuh. Realitanya aku mau support mimpi suamiku yang pelan tapi pasti menunjukkan hasilnya. Aku mau menjadi istri dan umma yang 'hadir penuh' untuk mereka.
Lalu mimpiku siapa yang dukung? Pastilah mereka.
Nanti, saatnya tiba, mimpiku yang pernah aku istirahatkan sebentar itu bisa kembali aku lanjutkan. Terkadang nggak bisa mencapai beberapa hal dalam satu waktu itu nggak apa-apa. Capai satu per satu setiap list yang aku tulis nggak kemudian menjadikanku ketinggalan.
Lagipula aku sedang nggak berkompetisi dengan siapapun, kan?
Mimpi itu kita yang ciptakan. Dan kalaupun di tengah jalan, mimpinya tiba-tiba berubah haluan ya nggak masalah.
Semangat menghidupkan dan mengejar mimpi teman-teman. Karena selain untuk beribadah, salah satu alasan kita bisa terus hidup ya karena punya mimpi dan tujuan.
35 notes
·
View notes
Text
Yang aku suka adalah hujan ketika di rumah, bukan diperantauan. Karena ketika datangnya hujan benar-benar aku nikmati. Tidak risau, tidak takut akan merasa kesepian.
Bahkan sampai jenis hujan pun, aku lebih suka hujan di negeri sendiri. Dimana yang jatuh benar-benar air. Bukan butir-butir es yang dingin sekali. Yang tidak hanya membekukan tangan dan kaki. Tapi juga hati yang dibekukan karna jauh dari rasa hangat orang-orang yang kusayangi.
149 notes
·
View notes
Text
Ingin rasanya kasih tau aku mau pergi ke sini, aku dapet ini, aku happy dengan hal biasa ini. Tapi urung ku ungkapkan. Karena takutnya, bukan hal ini yang ingin kalian dengar. Takut yaa, sekedar ketakutan. Tapi karena hal biasa ini, masih bisa membuat kami senang, membuat kami hidup bahagia. Maaf belum bisa pulang, dan menaiki anak tangga yang kalian harap. Maaf jarang berkabar, lagi-lagi aku ketakutan akan pembahasan yang belum bisa keluar dari ucapanku ini.
1 note
·
View note
Text
Perasaan lagi random akhir-akhir ini. Mudah terprovokasi aja gitu. Liat dan baca sesuatu bawaannya uring-uringan. Apalagi kalau ada obrolan grup temen-temen akan ada wacana temu. Itu udah bikin membatin sih, karna aku jauh, ga bisa pergi sendiri dan ga bisa dong nimbrung. Tapi itu terjadi sehari saja, lalu besoknya tenang kembali. Padahal temen yang rutin komunikasi cuma segelintir saja, lu kumpul mau ngapain ? Hehe.. Lalu merencanakan untuk telpon keluarga saja, dan tenang kembali untuk fokus bahwa keluarga nomor satu.
1 note
·
View note
Text
Padahal setelah ini, rasanya ingin bisa berekpresi. Dengan tidak menahan diri, ya kalau ga suka bilang, mau marah bisa ditunjukkan,sedih ya tinggal nangis depan orang yang bikn sedihnya. Atau bisa dikatakan jujur dengan situasi yang dirasakan. Tapiii apakah itu tidak boleh juga ? 🥺
Aku lebih banyak bersyukur atas ucapan yang berhasil kutahan.
Daripada kata-kata (buruk) yang terucap.
22 notes
·
View notes
Text
Katakan saja saya cengeng. Sekeras apapun ditahan, tiba-tiba kepentok pintu, dikagetin cicak mendadak lewat dan hal yang datang tapi itu tidak kusukai, maka jadilah alasan untuk nangis. Padahal tau ko bukan itu alasannya
2 notes
·
View notes
Text
BUKAN SEMATA CITAMU, TAPI IA RENCANA TUHAN
Tahu tidak, apa diantara hikmah paling besar atas takdir kita pergi jauh tinggalkan rumah? Entah untuk sekolah. Untuk mencari nafkah. Atau untuk menemani pasangan.
Yaitu bahwa kita diperlihatkan banyak hal baru dan asing yang meluaskan pandangan, mengembangkan cara berpikir, hingga menuntun bagaimana memandang diri sendiri.
Kita pikir, semua perjalanan ini semata tentang kita dan mimpi-mimpi kita, padahal tidak sepenuhnya.
Ada yang hendak Tuhan ajarkan. Ada yang hendak Tuhan ingin sampaikan. Ada yang hendak Tuhan jadikan bagian dari diri kita, melalui seluruh peristiwa dan keadannya.
Jika saja kita mau mengurang-ngurangi perasaan bahwa semua capaian adalah tentang diri sendiri, maka kita akan menemukan bahwa rupanya setiap langkah membawa kita pada pelajaran-pelajaran, betapa kita masih memerlukan banyak pengetahuan.
achmadlutfi, 15.11.2022
81 notes
·
View notes
Text
Punya lifehack baru, kalo lagi ngerasa paling sedih; main gih ke rumah sakit. You'll see orang orang yang jauh lebih kasian. Akan malu karena dengan cobaan yang biasa aja, masi sering mempertanyakan "kenapa harus aku si, yaAllah?"
Sementara ternyata yang lumpuh dari leher ke bawah, bukan kamu. Yang harus tiap bulan cuci darah, bukan kamu. Yang kudu deal minum obat seumur hidup juga bukan kamu. Dan masih banyak bukan kamu bukan kamu yang lain.
Lifehack ini works di aku yang selalu ngerasa kurang. Soalnya mainnya ke mall. Nonton youtubenya sultan sultan tajir. Ya ga aneh jadi dangak mulu. Pegel kan lama lama
119 notes
·
View notes
Text
Lelaki dan Perempuan (3)
Oleh @langitawaan dan @kkiakia

Di titik paling berserah, seringkali keajaiban takdir-Nya bekerja, pernahkah kau merasakannya?
Di titik paling pasrah, seringkali secercah cahaya tiba-tiba pijar menyala, pernahkah kau menyaksikannya?
Di titik kau tidak ingin lagi mencari, disitulah seringkali kau ditemukan oleh seseorang yang paling kau nanti.
Pertemuan lelaki dan perempuan kali ini begitu unik, sebab mereka pernah saling melewatkan begitu jauh. Sejauh jarak yang mustahil bagi mereka untuk meniadakannya.
Waktu dan jeda yang panjang, lika-liku kehidupan, terjal lalu jatuhnya perasaan, patah dan tumbuhnya harapan—pernah membuat mereka saling memunggungi dan tak pernah menyadari, bahwa; sebelum waktu mengenal detik, diam mengenal gerak, udara mengenal nafas dan hidup belum mengenal lahir— sebenarnya mereka sudah saling terikat benang takdir.
Mereka berjalan di atas jalan yang jika dinalarkan mungkin tak akan pernah lagi bersinggungan sebab terlampau jauh untuk bisa saling meraih dan kembali menemukan.
Namun begitulah takdir menuntun suatu pertemuan, tidak pernah ada yang namanya kebetulan, bukan?
Segala sesuatu memang sudah tertuliskan. Hanya saja bagi perempuan dan lelaki itu, semua ini masih seperti suatu titik temu yang mengejutkan sekaligus mengharukan.
Entah bagaimana seharusnya mereka bersikap, terhadap Maha baiknya Allah yang menuntun mereka untuk bertemu—usai pengembaraan mencari dan menanti yang seakan tampak mustahil mencapai tujuan dan jawaban.
Semoga ucap dan lirih syukur tak pernah putus keluar dari bibir mereka, sebab Allah telah menunjukkan bahwa kuasa dan skenario-Nya selalu membuat hamba-Nya jatuh cinta, sejatuh-jatuhnya pada-Nya.
Bagaimana begitu mudahnya bagi Allah, membuat hati ini tergerak setelah cukup lama keras dan menolak.
Bagaimana begitu mudahnya bagi Allah, membuat hati ini mengatakan ya, setelah seringkali mengatakan tidak.
Bagaimana begitu mudahnya bagi Allah, meyakinkan hati ini, padahal sebelumnya selalu ragu yang bersuara.
Bagaimana begitu mudahnya bagi Allah, meneguhkan hati ini untuk berani melangkah searah setelah selama ini selalu terpenjara takut dan gundah.
Tanpa campur tangan-Nya cerita ini tidak akan pernah ada. Sungguh, Allah Maha Baik.
Ruang Cerita Kina, 10.50 | 02 Juni 2022.
475 notes
·
View notes
Text
Lagi ngerasain ini, tapi ga pergi jauh2 sih. Cuma tiap hari rasanya pengen ketemu temen-temen satu-persatu sambil kulineran dan cerita2. Tapi lupa kan mau nikah, banyak yang mesti di urusin
tiap kali mau merencanakan perjalanan atau pengen jalan-jalan suka langsung teringat, eh kan mau nikah. 🥹
2 notes
·
View notes
Text
Ga dibilang makan yg banyak, tapi : "makan apa yg kamu mau"
Beneran jadi bisa makan banyak. Mungkin selama ini kadang makan karna nurutin menu orang lain, atau makan yg udah dimasakin. Daripada ga kemakan. Tp ya apapun itu disyukuri aja. Tadi rasanya pengen makan telor asam manis gitu. Trus bikin sendiri, alhamdulillah lahapnya. Mungkin nanti harus nanya dulu kalo mau masak, semacam nanyain "mau request dimasakin apa buat sarapan/bekal kerja hari ini" Wkwk awal doang kali manis ah. Tp itu juga salah satu bentuk edukasi buat diri sendiri. Yaitu menambah skill memasak, sekaligus menyenangkan pasangan eeh..
Doain yaa lancar menuju halal. Aamiin
0 notes
Text
Aku suka laki-laki yang merupakan anak tunggal ini, bukan karena sifatnya yang sedikit sama denganku. Justru karena dia tidak pernah memihak kepadaku disaat ekspresi yang aku keluarkan tidak baik. Ya, perempuan dengan mood yang mudah berubah ini, sering kali berpendapat, berprasangka tidak baik dan mudah sekali menyerah atau pesimis. Tapi disaat seperti itu, tidak tidak lantas memihakku. Dengan tidak mengiyakan pendapatku, prasangka dan keluhanku. Dia hadir dengan sudut pandang yang berbeda, memberikan keyakinan dan optimis agar segala hal baik datang karna kita mengundangnya dan anggap sebagi doa juga. Dia banyak sekali mengedukasi hidupku. Saat aku bilang tak mampu, dia tetap menuntutku dengan dalih perlahan kita cari ilmunya lalu praktikan. Sungguh dia jauh dari mageran sepertiku. Terimakasih sudah ada, menerima segala kurangku, bersabar menyemangati langkahku. Lalu akan kubuat hidup ini berwarna. Karena bagiku kau nuansa abu-abu kesukaanku. Kau teduh, menyejukkan, seakan terlihat bergumuruh seperti abu kelamnya menjelang hujan. Tapi bagiku itu menyuburkan. Aku suka laki-laki yang merulakan anak tunggal ini.
0 notes
Text
Mengungkap sebuah kisah tentang perjalanan menunggu, kepastian, harapan dengan realita yang tak sesuai dengan inginnya. Berujung mengakhiri sebuah hubungan, karena dirasa bimbang dan ragu tak kunjung berubah menjadi keyakinan untuk meneruskan perjalanan. Dari kegelisahan yang menghantui akankah hidup dengan seseorang itu menjadi kebaikan untuk bersama atau sebaliknya. Yakinmu dilawan ragu. Ia adalah aku, yang selalu dihantui rasa ragu.
Yakinmu dilawan ragu, penggalan lirik lagu tulus yang berjudul remidi
0 notes