rostrawbered
rostrawbered
Rediaro
22 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
rostrawbered · 2 years ago
Text
Tidak sedang menyesali apapun.
Tidak sedang menyalahkan apapun, bahkan siapapun.
Hanya sedang menjalani proses penerimaan diri sendiri terhadap apa yang sudah terjadi
Hanya sedang berusaha lepas dari semua perasaan ini
Hanya sedang melihat sisi positif dari segala apapun yang telah diambil
Hanya sedang meyakinkan diri
Hanya sedang menikmati waktu
— 17/11/22
0 notes
rostrawbered · 2 years ago
Text
Aku pernah bilang, Kota Itu indah karena kamu, karena kalian. Yang menjadikanku merasa Semarang layaknya "rumah". Aku bersyukur mengenal kalian.
Terima kasih telah menerimaku dengan segala keburukanku ini. Terima kasih selalu mendengarkan ocehanku yang menyebalkan dan tak ada habisnya ini. Terima kasih karena selalu ada.
0 notes
rostrawbered · 2 years ago
Text
Beberapa pekan belakangan ini, banyak peristiwa dan keadaan yang cukup heart warming dan membuat ter-trigger oleh beberapa hal. Mulai dari kegagalan pada berbagai episode, keharusan membuat berbagai keputusan yang menguras energi, hingga harus memvalidasi beberapa hal dan perasaan pada orang-orang terdekat.
Tapi satu hal yang paling disyukuri, masing-masing dari kita, nyatanya selalu Allah izinkan menjadi pemula dalam setiap awalan. Tentunya, sebagai latihan bagi peristiwa kedua, ketiga, keempat, dst karena telah lulus sejak pukulan pertama.
0 notes
rostrawbered · 2 years ago
Text
Selamat kembali melanjutkan perjalanan.
Semoga perjalananmu bukan hanya perihal menghapus luka
Semoga bahagiamu segera datang
0 notes
rostrawbered · 2 years ago
Text
Terima kasih Juli, bulan pertama di semester kedua. Kau menjadi saksi bagaimana seorang manusia memberanikan diri menyelesaikan semuanya. Terima kasih telah menjadi teman dari bulan-bulan sebelumnya untuk menyaksikan bagaimana manusia itu bertahan. Berjuang demi kebahagiaan dirinya.
Juli, kau berlalu begitu cepat. Baru kemarin, aku tak sabar untuk pulang. Baru kemarin, aku berhasil menginjakkan kaki di "rumah" setelah sekian puluh rencana. Mengungkap segala rasa yang pernah ada dan pamit untuk entah kapan akan kembali. Lalu, kau memberi kejutan lain. Baik, aku menyambutnya. Apa yang hendak kau beri? Perasaan bak naik roller coaster, tak bisa dijelaskan, semuanya terasa bercampur ruah. Terlalu cepat. Terlalu cepat untuk segala perubahan yang aku terima. Dan aku, belum bisa mencerna dan memahami semuanya.
Udah cukup ya, kau yang terakhir. Di agustus dan seterusnya, semoga selanjutnya akan lebih mudah.
— 31/07/22
0 notes
rostrawbered · 2 years ago
Text
Tak cukupkah kau pergi?
Memaksaku berhenti menanti
Membiarkanku dengan harap semu
Harap yang memang aku sendiri yang memupuknya
Tak cukupkah kau pergi?
Membiarkanku melihatmu dengannya
Menunjukkan bahwa kau bukan yang aku kenal lagi
Aku di sini sedang merapikan perasaanku
Tapi mengapa kau seakan lupa dengannya
Apa tujuanmu seperti ini?
Aku sudah tak berharap lagi padamu
Tolong, jangan memporak-porandakkan pondasiku
Tolong, biarkan aku membenahi ruang
Untuk menyambut kekasih impian
— 17/07/22
0 notes
rostrawbered · 2 years ago
Text
Alasan yang tepat adalah karena aku rindu. Kenapa? Terlalu jelas ya? Biarlah. Aku sudah terlalu tua untuk basa-basi dengan perasaan. Aku sayang waktuku, kasihan dia kalau dipakai untuk sembunyi-sembunyi dari pikiranku sendiri. Jadi, iya, aku rindu.
— ntsana_
0 notes
rostrawbered · 2 years ago
Text
Aku mendengar semesta berbisik-
saat aku berada di tengah-tengah kerumunan yang berisik.
Aku mendapatkan pelajaran terbaik-
saat beberapa kulit mereka ternyata bersisik.
Waktu tidak menyembuhkan apa-apa.
Kita hanya perlu sedikit pandai untuk berpura-pura.
Dedaunan yang jatuh saat kemarau tiba,
adalah kita;
dan makna yang dirahasiakan semesta.
— Zhafir Khairan Akalanka
0 notes
rostrawbered · 2 years ago
Text
Aku mengingat sesuatu,
Dia mengatakan bahwa aku dan kau akan menjadi sebuah cerita yang indah.
Ya, sangat indah.
Walau aku dan kau pernah di suatu tempat yang berbeda.
Walau waktu dan jarak menghalangi kita.
Dia tetap yakin,
Ada indah yang menanti.
Kali ini ku sadari,
Ya, memang sangat indah.
Indah untuk dibayangkan
Indah untuk sekedar menjadi memori
Selebihnya?
Tidak ada yang istimewa.
0 notes
rostrawbered · 2 years ago
Text
Kau percaya waktu akan menyembuhkanmu?
Kau percaya semua akan terlewati?
Kau percaya semua akan baik-baik saja?
Kau percaya akan ada yang terbaik menantimu?
Kau percaya kekuatan doa, bukan?
Apakah ku perlu mengatakan hati-hati di jalan?
Pada setiap perjalananmu?
Sepertinya aku tidak yakin.
Bahkan untuk sekedar bersuara pun aku tak mampu.
0 notes
rostrawbered · 2 years ago
Text
Teruntuk diriku,
Diriku yang dahulu berbahagia
Terima kasih telah menjadi diri sendiri
Telah selalu tersenyum tanpa beban
Senyum yang merekah di setiap harimu
Tampak dari matamu, berbinar memancarkan kebahagiaan
I miss old version of me
Terima kasih telah mengusahakan untuk tidak terjerumus dalam zona itu
Telah mengusahakan apapun yang terbaik
Telah percaya bahwa apapun yang akan terjadi adalah skenario Allah
Terima kasih telah membentuk diriku hingga seperti saat ini
Telah bertahan pada prinsipmu
Meskipun, ada senyum yang tak lagi sama
Ada tatapan yang tak lagi sama
Ada hati yang masih berusaha menerima segala hal
Sungguh, asal kau tahu
Harusnya, tak ada yang perlu disesali
Harusnya, tak perlu merasa bersalah
Karena suatu saat nanti...
Senyum itu akan merekah kembali
Binar mata itu akan terpancar kembali
Dalam versi yang berbeda
Dalam versi terbaikmu
Dalam waktu terbaik-Nya
0 notes
rostrawbered · 2 years ago
Text
Kau kira mudah?
Pergi di saat masih ingin menetap.
Namun impian masih harus ku dahulukan
Kau percaya, semua ini akan terlalui.
Kau kira mudah?
Pergi di saat hati masih bertahan
Karena ku semakin paham bahwa semua ini salah
Di mata-Nya
Kau kira mudah?
Pergi di saat hati masih tertuju padamu
Tapi keadaan semakin terasa jauh
Dan aturan-Nya semakin jelas ku pahami
Kau kira mudah?
Di saat hati masih berharap
Di saat hati sudah siap kembali,
Di saat jawaban siap diungkap
Di saat ingatan tak lagi mengganggu
Namun dipaksa harus pergi.
Karena orang yang ku nanti sudah ada pemiliknya?
Kau kira mudah?
Dipaksa melupakan yang sudah lama terpatri
Dipaksa merelakan yang masih kau perjuangkan
Dipaksa mengikhlaskan apa yang belum
Dipaksa menyelesaikan apa yang belum selesai
Kau kira mudah?
Sementara kau,
Dengan mudahnya melakukan itu semua.
— 19/02/22
0 notes
rostrawbered · 2 years ago
Text
Padahal, aku sudah siap untuk kembali memberikan jawaban
Padahal, aku sudah siap untuk kembali menerima
Padahal, aku sudah siap untuk kembali mengikat rasa
Padahal, aku sudah berdamai dengan diri sendiri
Padahal, aku sudah siap membuka lembaran baru di buku yang belum selesai ku baca
Padahal, aku kira waktu sudah selesai mendewasakanku, aku kira waktu sudah selesai mendewasakanku
Padahal, aku kira waktu menungguku sudah selesai
Padahal, aku kira inilah saatnya.
Ternyata, aku salah
Ternyata, tuan telah berbeda
Tuan yang ku anggap "menjaga", ternyata tidak
Tuan yang ku anggap bertahan, ternyata tidak
Tuan yang ku tunggu, ternyata tidak layak ditunggu
Ternyata, aku salah.
Terima kasih telah menyadarkanku,
Bahwa jawaban yang ku siapkan tidak layak ku ungkap
Bahwa penerimaan yang ku siapkan tidak layak ku simpan
Bahwa ikatan yang ku siapkan tidak layak bersamanya
Bahwa bukan lembaran baru di buku yang sama yang aku buka, tapi harus membuka lembaran di buku yang baru
Bahwa berdamai dengan masa lalu tidak secepat itu
Bahwa waktu, masih ingin mendewasakanku lebih dalam lagi
Bahwa aku harus menunggu lebih lama lagi
Bahwa ini bukanlah saatnya.
0 notes
rostrawbered · 2 years ago
Text
Aku akan berbohong jika bilang aku tidak kecewa. Tapi aku tidak memiliki pikiran buruk tentang hubungan cinta yg putus. Apa yang pernah kami lakukan, itu tetap yang terbaik. Terima kasih untuk sudah mau bersamaku melalui banyak hal yang kita lalui. Semua itu adalah waktu yang baik, yang begitu indah untuk dikenang. Dulu kita pernah berharap kita akan selalu bisa bersama-sama. Dulu aku merasa aku akan selama-lamanya denganmu ketika tertawa di atas motor, ke sekolah. Sama sekali aku tidak pernah berpikir bahwa kita akan berpisah. Tapi itulah yang terjadi, itulah kenyataannya. Mudah-mudahan kita kuat, sekuat kehidupan, cinta, dan pemahaman. Rasa sedih dan kegagalan tidak selalu berarti kekalahan. , yang begitu indah untuk dikenang. Dulu kita pernah berharap kita akan selalu bisa bersama-sama. Dulu aku merasa aku akan selama-lamanya denganmu ketika tertawa di atas motor, ke sekolah. Sama sekali aku tidak pernah berpikir bahwa kita akan berpisah. Tapi itulah yang terjadi, itulah kenyataannya. Mudah-mudahan kita kuat, sekuat kehidupan, cinta, dan pemahaman. Rasa sedih dan kegagalan tidak selalu berarti kekalahan. 
Terima kasih. Sekarang yang tetap ada di dalam diriku adalah kenangan. Di sanalah kamu selalu. 
— Dalam Film Milea; Suara dari Dilan
3 notes · View notes
rostrawbered · 3 years ago
Text
Waktu itu, di tempat baru itu, aku, seorang anak baru yang tidak tahu apa-apa.
0 notes
rostrawbered · 3 years ago
Text
Air mata yang pernah melawan hawa nafsu seorang remaja
Air mata yang pernah menetes karena adanya perpisahan
Air mata yang pernah berharap kembalinya pertemuan
Air mata yang pernah menjadi saksi pelepasan ikatan haram
Air mata yang pernah berharap akan kembalinya senyuman
Air mata yang pernah menunggu akan datangnya hari itu
Air mata yang pernah berusaha sabar dan tegar
Sekarang, air mata itu telah berubah
Air mata yang menjadi saksi sakitnya diri ini
Air mata yang melihat bagaimana kau pergi
Air mata yang terus berusaha mengikhlaskan
Air mata yang terus menetes pada setiap jengkal ruang
Air mata yang terus menetes pada setiap detik waktu
Air mata yang terus menetes pada setiap sudut kota
Air mata yang bingung bagaimana ia harus berhenti
Aku harap suatu saat air mata ini tidak lagi hadir kala ku mengingatmu
© rostrawbered
0 notes
rostrawbered · 4 years ago
Text
Karena, yang kamu kira bisa "menjaga", ternyata kenyataannya tidak.
Menjaga dari pergaulan yang mendekati zina
Menjaga dari interaksi dengan lawan jenis
Menjaga dari kontak fisik dengan lawan jenis
Ternyata tidak.
Memang sulit
Bertahan di zaman ini
Melawan hawa nafsu di tengah kemaksiatan yang sudah dianggap kewajaran
Karena itulah, Allah ingin kita istiqomah
Semoga selalu diteguhkan di jalan-Nya
© rostrawbered
0 notes