Tumgik
rumahinjectssh · 7 years
Text
Terbitkan Sprindik Baru Soal EKTP Untuk Setyo Novanto, Pakar Hukum Sebut Ketua KPK Bisa Diadili - FROM SUARASOSMED
Tumblr media
SUARASOSMED - Pakar hukum pidana Fredrich Yunadi mengatakan, jika KPK menerbitkan sprindik baru terhadap putusan praperadilan Setya Novanto, maka dapat dianggap melawan putusan hukum sehingga dapat dipidanakan. Fredrich mengatakan, putusan dari praperadilan adalan putusan hukum atau penegakan hukum yang dimana putusan praperadilan adalah putusan yang tidak bisa dikasasi dan di PK. "Itu kan sudah inkrah berlaku seketika dan mengikat semua pihak. Berarti mereka bisa kita jerat dengan pasal 216 KUHP. Kita bisa juncto kan dengan pasal 421, tentang penyalahgunaan kekuasaan karena mereka punya kuasa yang mereka gunakan. Itu ancamannya 7 tahun," kata Fredrich saat dihubungi wartawan, Sabtu (30/9). "Jadi penyidik bisa lakukan penangkapan dan bisa kita periksa. Semua yang mengeluarkan sprindik-nya siapa, termasuk Dirdiknya, termasuk komisionernya, lima-lima nya bisa dijerat semua dan itu harus. Itu karena ‎penegakan hukum," tambahnya. Dia pun mengingatkan agar KPK tidak bermain-main dalam memproses suatu kasus. Kasus yang sudah diputus pengadilan, tidak bisa dibuat sprindik baru. Jika KPK menerbitkam sprindik baru, maka dapat diproses hukum. [ads-post] "Ya langsung kita akan lapor dan minta polisi lakukan penangkapan. Harus diusut karena itu pelanggaran hukum berat pasal 216 dan 421. ‎pasal itu sangat kuat. Tidak benar kalau KPK berani, itu wajib kita usut," ujarnya. Untuk itu, KPK tidak bisa menetapkan kembali SN sebagai tersangka, karena berlawanan dengan aturan hukum. "Kita sudah punya prosedur dan sudah punya koridornya masing-masing, jadi hormatilah hukum. Kalau dia merasa tidak terima silakan, carikan bukti-bukti yang lain yang bukan kasus e-KTP. Karena dalam kasus e-KTP tidak berhak. Seseorang tidak bisa diperiksa dua kali meski belum sampai di pokok perkara," tandasnya.(jpnn) [alert title="PESAN" icon="info-circle"] Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : JPNN Judul Asli : Under Creative Commons License: Attribution Share Alike Follow us: @RUMAHINJECT on Twitter | suarasosmed.com on Facebook [/alert]
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/10/terbitkan-sprindik-baru-soal-ektp-untuk.html
0 notes
rumahinjectssh · 7 years
Text
Bila Gagal Buktikan Keberadaan PKI Massa Aksi 299 Sama Saja Telah Memfitnah Keji Pemerintahan Jokowi - FROM SUARASOSMED
Tumblr media
SUARASOSMED - Isu Kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) belakangan ini santer dibicarakan. Puncaknya, Presidium Alumni 212 menggelar Aksi 299 di depan Gedung DPR pada Jumat (29/9/2017), untuk menolak bangkitnya paham komunis di Indonesia. Lantas, siapa, dimana, kapan, dan seperti apa PKI itu akan bangkit? Menurut Ketua Tim Task Force Forum Advokat Pengawal Pancasila (FAPP), Petrus Selestinus, pertanyaan-pertanyaan itu harus dijawab dan dibuktikan oleh Presidium Alumni 212 sebagai salah satu pihak yang menggaungkan soal isu kebangkitan PKI. "Presidium Alumni 212 harus membuktikan siapa yang membangkitkan PKI, kapan PKI bangkit setelah dibubarkan tahun 1966, siapa pengurusnya dan apa bentuk badan hukumnya," kata Petrus kepada Netralnews.com, Minggu (1/10/2017). Sebab, lanjut Petrus, kebangkitan kembali PKI adalah pelanggaran terhadap konstitusi dan merupakan kejahatan terhadap keamanan negara, yang oleh pasal 107a-b-c-d dan e KUHP dipidana dengan penjara 20 tahun. [ads-post] Karenanya, apabila tudingan Presidium Alumni 212 soal kebangkitan PKI tidak dapat dibuktikan, maka apa yang mereka sampaikan lewat aksi demo 299 dianggap telah menebar fitnah yang keji bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Karena itu aksi demo 299 Ini merupakan fitnah yang sangat keji terhadap Pemerintahan Jokowi dan Rakyat Indonesia yang selama ini dengan setia mempertahankan Ideologi Pancasila dan NKRI dengan segala konsekuensi," ujarnya. "Namun di tengah Pemerintah sedang berupaya keras mempertahankan Ideologi Pancasila dari upaya pihak lain yang mencoba menggantikannya dengan Ideologi lain, muncul aksi menuduh pemerintah berpihak kepada PKI," tegas Petrus. Padahal, disebut Petrus, Perpu No. 2 Tahun 2017 itu dengan jelas tidak memberikan ruang untuk bangkitnya komunis dalam bentuk Ormas apapun dan memudahkan negara untuk mengeksekusi keputusannya ketika hendak menindak Ormas yang hendak menyebarkan Ideologi komunis dan Ideologi lain yang menentang Pancasila. "Hukum positif kita (KUHP, UU No. 27 Tahun 1999, Tentang Keamanan Negara, UU Partai Politik dan terakhir Perpu No. 2 Tahun 2017) jelas melarang dan mengancam dengan pidana berat disertai pembubaran organisasinya bagi setiap Orang atau Ormas atau Partai Politik yang mengembangkan ajaran komunis di Indonesia," ucap Advokat Peradi itu. [alert title="PESAN" icon="info-circle"] Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : NETRALNEWS Judul Asli : Under Creative Commons License: Attribution Share Alike Follow us: @RUMAHINJECT on Twitter | suarasosmed.com on Facebook [/alert]
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/10/bila-gagal-buktikan-keberadaan-pki.html
0 notes
rumahinjectssh · 7 years
Text
NDESO Lu !! - Ini Fungsi Utama Senjata SAGL Yang Dipesan Oleh Polisi, Bukan Untuk ANTI-TANK - FROM SUARASOSMED
Tumblr media
SUARASOSMED - Senjata yang diimpor Polri yang saat ini masih berada di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Tangerang, Banten dijelaskan fungsinya Komandan Korps Brimob Irjen Pol Murad Ismail. Senjata yang dibeli dari Bulgaria itu rencananya akan digunakan di daerah-daerah operasi pertempuran dalam kota dan di dalam hutan, untuk keperluan melawan gerakan separatis dan teroris. “Jadi ini pelurunya hampa, kita pakai untuk perang di hutan misalkan musuh bersembuyi di balik pohon kita tembakan nanti pelurunya pecah, memberi efek kejut dia tidak mematikan namun bisa melukai. Jadi bukan untuk nembak tank,” kata Murad saat memberi keterangan pers di kantor Mabes Polri, Jakarta, Sabtu malam (30/9). [ads-post] Senjata impor model Stand Alone Granade Launcher (SAGL) kaliber 40×46 mm ini merupakan model terbaru, yang dipesan oleh Brimob. Sebelumnya, kata Murad, sejak 1998 Brimob telah memakainya namun itu dikombinasikan dengan senjata laras panjang. “Jadi diikat ini pelontarnya di bawah laras, kalau yang sekarang tidak perlu dia berdiri sendiri tidak perlu bantuan senjata lain,” jelas Murad sambil memperagakan. [alert title="PESAN" icon="info-circle"] Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : POJOKSATU Judul Asli : Under Creative Commons License: Attribution Share Alike Follow us: @RUMAHINJECT on Twitter | suarasosmed.com on Facebook [/alert]
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/10/ndeso-lu-ini-fungsi-utama-senjata-sagl.html
0 notes
rumahinjectssh · 7 years
Text
Terperangkap Di Sel Tahanan, Polisi Persilahkan Jonru Untuk Melawan - FROM SUARASOSMED
Tumblr media
SUARASOSMED - Tim kuasa hukum Jonru F Ginting berencana mengajukan praperadilan atas penahanan kliennya di Polda Metro Jaya. Menanggapi rencana itu, Polda Metro Jaya mempersilakannya. "Itu hak tersangka. Seandainya dinilai apa yang dilakukan polisi pada kasus yang menimpanya ada suatu kesalahan, silakan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (30/9/2017). Secara diplomatis, Argo mempersilakan keluarga menempuh jalur hukum. Polisi menyebut penahanan Jonru dilakukan agar tidak menghilangkan barang bukti. "Silakan diuji di praperadilan, itu merupakan hak," imbuhnya. [ads-post] Sebelumnya, tim kuasa hukum Jonru yang diwakili oleh Juju Purwantoro menyatakan praperadilan akan dikonsultasikan dengan timnya. Juju belum memastikan kapan tepatnya praperadilan akan diajukan. "Kita siapkan semua (praperadilan), tapi kita pelajari dulu," kata Juju saat dimintai konfirmasi detikcom. Jonru ditahan sejak dini hari tadi, pukul 00.30 WIB. Sebelumnya penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya meningkatkan status tersangka terhadap Jonru dalam kasus dugaan ujaran kebencian pada Jumat (29/9). Jonru jadi tersangka setelah diadukan terkait dengan status Facebook yang dianggap menghina Joko Widodo. Selain itu, ada posting-an di Facebook yang disebut memelesetkan nama Muannas Al Aidid. Jonru diperiksa secara intensif setelah ditetapkan sebagai tersangka. [alert title="PESAN" icon="info-circle"] Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : DETIK Judul Asli : Under Creative Commons License: Attribution Share Alike Follow us: @RUMAHINJECT on Twitter | suarasosmed.com on Facebook [/alert]
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/10/terperangkap-di-sel-tahanan-polisi.html
0 notes
rumahinjectssh · 7 years
Text
Sebarkan Isu PKI Di Sulawesi, Seorang Warga Ditangkap Unit Cyber Crime !! Ternyata Ini Orangnya - FROM SUARASOSMED
Tumblr media
SUARASOSMED - Karena iseng menggunggah status di Facebook dengan kalimat semua warga Baubau PKI, SM (27) seorang pengguna media sosial di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) diamankan polisi di rumahnya Sabtu (30/9/2017). Sebelumnya dalam unggahan status diakun Facebook pribadinya "Deni Denis" yang memuat ujuran kebencian dengan kalimat menyebut warga Baubau semunya PKI "Orang Baubau Semuanya PKI". Status itu diunggah Sabtu dini hari. Kapolres Baubau AKBP Daniel Widya Mucharam mengatakan, status yang dibuatnya tersebut kemudian ramai diperbincangkan oleh warganet dan ramai-ramai mencari pemilik akun Facebook tersebut. “SM diamankan di rumahya di Seputaran Lorong SKB, Kota Baubau, Sabtu pagi. Kemudian dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui motif SM membuat status dengan ujaran kebencian tersebut,” kata Kapolres. [ads-post] Ketika diperiksa polisi SM mengaku hanya sebatas iseng menggunggah status tersebut. Hal itu dikarenakan warganet memasang status menonton film PKI yang diputar kembali di televisi. “Saat ini status SM masih sebatas diamankan. Motifnya mengunggah tulisan itu juga masih didalami. polisi juga tetap akan memproses sesuai hukum yang berlaku. Termasuk pasal apa yang akan dikenakan kepada SM. SM yang juga warga Baubau tersebut juga berpotensi dijerat Undang-Undang ITE,” tandasnya. [snd] [alert title="PESAN" icon="info-circle"] Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : SINDO Judul Asli : Under Creative Commons License: Attribution Share Alike Follow us: @RUMAHINJECT on Twitter | suarasosmed.com on Facebook [/alert]
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/10/sebarkan-isu-pki-di-sulawesi-seorang.html
0 notes
rumahinjectssh · 7 years
Text
Kepolisian Binggung, Sudah 3 Kali Import Senjata SAGL, Tapi Kenapa Baru Sekarang Diributkan ?? - FROM SUARASOSMED
Tumblr media
SUARASOSMED -  Polri membenarkan sudah mengimpor senjata Stand-Alone Grenade Launcher (SAGL). Polri sudah mengimpor SAGL sebanyak tiga kali. Seperti diketahui, rincian senjata yang diimpor adalah: 1. Stand-Alone Grenade Launcher (SAGL) kaliber 40 x 46 mm. 2. Peluru amunisi 40 mm, 40 x 46 mm round RLV-HEFJ dengan fragmentasi lontaran granat berdaya ledak tinggi sebanyak 5.932 butir. "Memang ini bukan yang pertama untuk barang sejenis, ini yang ketiga kali. Tahun 2015 dan tahun 2016 sudah pernah masuk," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jaksel, Sabtu (30/9/2017). "Prosedurnya demikian, barang harus masuk ke Indonesia dan harus dicek. Lalu pengecekan sudah sesuai," ujarnya. Pengadaan senjata yang dikirim ke Indonesia disebutnya sudah sesuai prosedur. Senjata sudah dicek oleh Irwasum Polri dan BPKP. [ads-post] "Sudah sesuai dengan SOP, perencanaan, lelang, dan di-review Irwasum dan BPKP sampai pengadaan dan pembelian pihak ketiga sampai Indonesia," tutur Setyo.
[alert title="PESAN" icon="info-circle"] Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : DETIK Judul Asli : Under Creative Commons License: Attribution Share Alike Follow us: @RUMAHINJECT on Twitter | suarasosmed.com on Facebook [/alert]
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/10/kepolisian-binggung-sudah-3-kali-import.html
0 notes
rumahinjectssh · 7 years
Text
Menjawab Kekhawatiran Suryo Prabowo, Ini Penjelasan Kepolisian Soal Senjata SAGL - FROM SUARASOSMED
Tumblr media
SUARASOSMED - Senjata impor berikut amunisinya tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Jumat (30/9/2017) malam. Dari data yang dihimpun, senjata serta amunisi ini diimpor oleh PT Mustika Duta Mas dan akan didistribusikan ke Korps Brimob Polri. Terkiat hal itu, mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen (Purn) Suryo Prabowo menanyakan untuk apa institusi polri memasok senjata standar militer dari luare negeri? Berikut selengkapnya pernyataan Letjen (Purn) Suryo Prabowo yang diposting di akun facebooknya, Sabtu (30/9/2017): Heboh SENJATA API Ada pemberitaan ..... bahwa dalam silaturahmi dengan para Purnawirawan TNI, Panglima TNI menyampaikan adanya institusi selain TNI dan Polri yang (mencatut nama presiden) berencana memasukkan 5.000 pucuk (pck) senjata api, tetapi TELAH DAPAT DICEGAH. Masyarakat jadi heboh, dan menduga-duga institusi mana yang terlibat. Lalu Menkopolhukam memcoba menjampaikan klarifikasi, tetapi justru membuat blunder karena berbeda jumlah. Masalah klarifikasi 5.000 pck belum jelas, muncul video tentang anggota Polri/Brimob sedang berlatih menembak senjata Roket Anti Tank (RPG) buatan blok timur. Humas Polri membantah bahwa itu dilakukan dijaman sebelum reformasi (1998). Masyarakat menjadi semakin tidak percaya karena video itu dibuat dengan menggunakan HP, dan dipastikan sebelum tahun 1998 belum ada HP yang bisa difungsikan sebagai kamera foto. [ads-post] Kehebohan menjadi semakin heboh ketika hari ini (30/9) beredar luas diberbagai media sosial berita (dilengkapi foto) tentang adanya kiriman 280 pck senjata pelontar granat dan 5.932 granat tajam (high explosive fragmentation jumpgrenade/HEFJ) yang dipesan Brimob dari Bulgaria. Pertanyaannya kemudian adalah: (1) mengapa Brimob memasukan senjata standar militer yang mematikan seperti itu ; (2) mengapa senjata standar militer yang bisa dibuat di dalam negeri koq harus dibeli dari negara blok timur; (3) mengapa dokumen dan proses senjata militer yang dibeli Polri bisa viral di medsos; (4) apakah ini bagian dari rencana pembelian 5.000 pck senjata dari luar negeri yang semula telah digagalkan TNI. Sepertinya bukan. Lalu ..... (5) siapa dibalik kehebohan ini dan mengapa ? Kalau sudah seperti ini, siapa sih yang bisa dipercaya menghentikan kehebohan ini? Demikian kekhawatiran Letjen (Purn) Suryo Prabowo JAWABAN DARI KEPOLISIAN Polri: SAGL Modelnya Seram, Tapi Bukan Antitank Polri menegaskan impor senjata jenis Stand-alone Grenade Launcher (SAGL) bukan senjata antitank ataupun antiteror. Senjata itu merupakan senjata kejut dan hanya namanya saja yang seram. "Ini bukan senjata antiteror dan sebagainya. Saya kemukakan di sini sebenarnya senjata ini bukan untuk membunuh, tetapi untuk kejut," kata Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jaksel, Sabtu (30/9/2017). Murad menambahkan penggunaan senjata tersebut biasanya untuk penanganan huru-hara. Jarak tembaknya maksimal hanya 100 meter. Peluru yang digunakan berupa gas air mata atau peluru asap. "Kalau kita bicara modelnya aja seram, sebenarnya ini laras sedikit, jadi paling banyak 100 meter. Larinya cuma 100 meter. Jadi tidak akan dianggap anti bahaya atau antitank," urainya. Pemesanan senjata, sambung Murad, sudah pernah dilakukan pada tahun 2015 dan 2016. Tapi senjata tersebut belum pernah digunakan di ibu kota. "Memang betul bukan baru sekali ini, sudah 3 kali dengan ini. Sampai hari ini senjata api ada di Papua dan di Poso. Jakarta tidak, belum pernah menggunakan. Komandan yang pernah menggunakan," imbuhnya. Senjata yang kini tertahan di Bandara Soekarno-Hatta tersebut diimpor dari PT Mustika Duta Mas yakni Arsenal Stand Alone Grand Launcher (SAGL).
[alert title="PESAN" icon="info-circle"] Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : FACEBOOK SURYO PRABOWO // DETIK Judul Asli : Under Creative Commons License: Attribution Share Alike Follow us: @RUMAHINJECT on Twitter | suarasosmed.com on Facebook [/alert][full-post]
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/10/menjawab-kekhawatiran-suryo-prabowo-ini.html
0 notes
rumahinjectssh · 7 years
Text
Inilah Senjata Yang Diimport Kepolisian Dari Luar Negeri - SAGL - Masih Di Bandara Soeta - FROM SUARASOSMED
Tumblr media
SUARASOSMED - Di sosial media hari ini, Sabtu (30/9/2017), dihebohkan dengan laporan adanya kedatangan impor senjata yang sudah tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta dinihari tadi. Di Group Facebook "Suara Mayoritas", netizen akun Firdaus Wiriadinata memposting foto-foto dan penjelasan terkait itu. Berikut isi postingan yang dilihat portal-islam.id di Group FB "Suara Mayoritas" yang diposting akun Firdaus Wiriadinata: Yth. Komandan Ijin melaporkan, Perihal : Impor Senjata Api dan Amunisi yang Di Impor oleh PT. Mustika Duta Mas dan akan Distribusikan Ke Korps Brimob Polri. I. Fakta-Fakta Pada hari Jum'at tanggal 29 September 2017 Pukul 23.30 WIB bertempat di Gudang UNEX Area Kargo Bandara Soekarno Hatta Telah tiba impor senjata Api dan Amunisi yang diimpor oleh PT. Mustika Duta Mas yang akan didistribusikan ke Korps Brimob Polri dengan menggunakan Pesawat Charter model Antonov AN-12 TB dengan Maskapai Ukraine Air Alliance UKL-4024, Dapat dilaporkan sbb : [ads-post] a. Pesawat charter model Antonov An-12 TB dengan maskapai Ukraine Air Alliance UKL 4024 dengan data pengirim ; Arsenal JSCO 100 Rozova Dolina STR, 6100 Kazanlak Bulgaria, dengan alamat penerima ; Bendahara Pengeluaran Korps Brimob Polri Kesatriaan Amji Antak Kelapa dua Cimanggis, Indonesia. Pesawat tersebut memuat senjata api dan amunisi yang diimpor oleh PT. Mustika Duta Mas untuk didistribusikan ke Korps Brimob Polri. b. Adapun urutan kegiatan antara lain: 1. Pkl 23.30 WIB Pesawat Landing di Bandara Soekarno Hatta, 2. Pkl 223.45 WIB Unloading barang mulai 3. Pkl 01.25 WIB Unloading barang selesai, barang digeser ke Kargo Unex. c. Adapun data barang sbb ; 1. Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kal 40 x 46mm sebanyak 280 pucuk. Dikemas dalam 28 box (10 pucuk/box), dengan berat total 2.212 kg. 2. Amunition Castior 40mm, 40x 46mm round RLV-HEFJ with high explosive fragmentation Jump Grenade, dikemas dalam 70 box (84 butir/box) dan 1 box (52 butir), total 5.932 butir (71 box) dengan berat 2.829 kg. d. Hingga saat ini rekomendasi Kabais TNI terkait ijin masuk impor barang tersebut belum diterbitkan, meskipun sudah diajukan berdasarkan Surat Dankorps Brimob Polri kepada Kabais TNI Nomor B/2122/IX/2017 tanggal 19 September 2017. e. Pihak Korps Brimob Polri tidak akan mengambil barang tersebut sebelum terbit rekomendasi dari Bais TNI dan Proses Kepabeanan selesai, dan saat ini barang diendapkan di Gudang UNEX Area kargo Bandara Soekarno Hatta menunggu rekomendasi dari Bais TNI. II. Catatan : Selama kegiatan berjalan tertib dan aman, perkembangan situasi akan dilaporkan pada kesempatan pertama. [ads-post] Demikian, Terimakasih. https://www.facebook.com/groups/1150879528313560/permalink/1423297874405056/ Postingan ini menghebohkan warganet, mereka mengkaitkan dengan pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu tentang rencana impor 5000 senjata dari institusi non-militer. BERITA INI TERNYATA SUDAH DIPOSTING OLEH MEDIA-MEDIA Impor Senjata Api dan Amunisi Gunakan Maskapai Ukraine Air Alliance yang Dicarter WARTA KOTA, TANGERANG -- Senjata api impor berikut amunisinya tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Jumat (30/9/2017) malam. Dari data yang dihimpun, senjata serta amunisi ini diimpor oleh PT Mustika Duta Mas dan akan didistribusikan ke Korps Brimob Polri. Kepala Bea Cukai Bandara Soetta, Erwin Situmorang enggan memberikan keterangan secara detail terkait hal ini. Ia tidak mengiyakan mau pun membenarkan perihal pengiriman senjata dan amunisi impor tersebut. "Saya belum bisa komentar, nanti saja dulu masih di luar," ujar Erwin saat dihubungi Warta Kota pada Sabtu (30/9/2017). http://wartakota.tribunnews.com/2017/09/30/impor-senjata-api-dan-amunisi-gunakan-maskapai-ukraine-air-alliance-yang-dicarter [pi] [alert title="PESAN" icon="info-circle"] Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : Judul Asli : Under Creative Commons License: Attribution Share Alike Follow us: @RUMAHINJECT on Twitter | suarasosmed.com on Facebook [/alert]
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/10/inilah-senjata-yang-diimport-kepolisian.html
0 notes
rumahinjectssh · 7 years
Text
Apakah Jonru Merupakan Sindikat SARACEN ?? Polisi Akan Segera Cari Tahu - FROM SUARASOSMED
SUARASOSMED - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono memastikan pegiat media sosial, Jon Riah Ukur Ginting alias Jonru Ginting, tidak melibatkan pihak lain setiap kali mengunggah ujaran kebencian lewat media sosial. Kasus yang menimpa Jonru, kata Argo, berbeda dengan yang dilakukan kelompok Saracen. "(Bekerja) sendirian dia. Enggak ada (orang lain). Dia mengatakan mem-posting hal tersebut. Nanti kan saksi ahli yang mengatakan ini, ada ahli pidana, ahli agama, ahli bahasa," ujar Argo di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Sabtu, 30 September 2017. [ads-post] Setelah diperiksa selama 1 x 24 jam atas tuduhan ujaran kebencian, Jonru hari ini resmi ditahan di Polda Metro Jaya. Polisi sebelumnya menetapkan Jonru sebagai tersangka, dan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus memeriksa Jonru dalam status penangkapan. Jonru dilaporkan Muannas Alaidid atas tuduhan ujaran kebencian. Muannas menganggap unggahan Jonru di akun Facebook-nya mengandung sentimen suku, agama, dan ras yang sudah akut. Salah satunya unggahan Jonru yang menyebut Indonesia dijajah Belanda dan Jepang pada 1945, tapi pada 2017 dijajah etnis Cina. Argo mengatakan pihaknya masih mendalami motif-motif dari setiap ujaran kebencian yang Jonru di media sosial. Argo menduga apa yang Jonru publikasikan di media sosial semata-mata buah pikirannya sendiri setelah melihat keadaan di sekitarnya. "Tentunya itu akan didalami penyidik, ya. Digali lagi apa motifnya," ujar Argo. Selain dilaporkan Muannas, Jonru dilaporkan dua orang lain. Argo menyebut dua laporan tersebut saat ini masih dalam status penyelidikan. Jonru saat ini sudah ditahan karena dituduh melanggar Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun. [alert title="PESAN" icon="info-circle"] Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : TEMPO Judul Asli : Under Creative Commons License: Attribution Share Alike Follow us: @RUMAHINJECT on Twitter | suarasosmed.com on Facebook [/alert]
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/09/apakah-jonru-merupakan-sindikat-saracen.html
0 notes
rumahinjectssh · 7 years
Text
Kesimpulan - Pendukung Prabowo dan Pemilih Gerindra-PKS Memainkan Isu PKI - FROM SUARASOSMED
Tumblr media
SUARASOSMED - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)‎ ‎belum lama ini menggelar survei tentang isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI). Dari survei yang dilakukan pada 3-10 September terhadap 1.220 responden itu terungkap bahwa mayoritas tak percaya pada isu kebangkitan PKI. Peneliti SMRC Sirojudin Abbas menjelaskan, hanya 5,4 persen saja yang menganggap kondisi saat ini kurang aman. Adapun 0,1 persen responden menilai kondisi saat ini tidak aman sekali. Sedangkan 76,5 persen responden menilai kondisi saat ini cukup aman dari ancaman kekuatan tertentu. Bahkan, 12,3 persen responden menyebut kondisi saat ini sangat aman. “Secara umum warga merasa sangat aman atau cukup aman dari berbagai ancaman bagi keamanan,” tutur Sirojudin dalam paparan tentang hasil survei itu di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/9). Sementara soal isu tentang ancaman kebangkitan PKI, ternyata mayoritas responden tak percaya. Ada 86,8 persen responden yang tidak setuju dengan isu itu. Hanya 12,6 persen responden yang setuju dengan isu itu. “Mayoritas warga (86,8 persen) tidak setuju bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI. Yang setuju hanya 12,6 persen,” sebut Sirojudin. Namun, survei SMRC itu juga menunjukkan hasil menarik. Mayoritas pihak yang setuju terhadap isu tentang kebangkitan PKI adalah pendukung Prabowo Subianto ataupun pemilih Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dari  4,4 persen responden yang menyatakan massa pemilih PKS , 37 persen di antaranya mengaku setuju dengan anggapan tentang kebangkitan PKI. Dari angka itu, 58 persen di antaranya menilai isu kebangkitan PKI telah menjadi ancaman. "Namun mayoritas massa pemilih PKS atau sekitar 63 persen tetap menyatakan tidak setuju," tutur Sirojudin. Kemudian dari 10,2 persen responden yang menyatakan pemilih Partai Gerindra, sebanyak 20 persen menyatakan setuju dengan isu tentang kebangkitan PKI. Sementara 80 persen lainnya menyatakan tidak setuju. "Jadi opini tentang adanya kebangkitan PKI paling banyak terdapat pada responden yang menyatakan pemilih PKS dan Gerindra," ucapnya. Selain itu, opini tentang adanya kebangkitan PKI lebih banyak terdapat pada pemilih Prabowo. Dari 46,85 persen responden yang memilih Prabowo-Hatta Rajasa pada Pemilihan Presiden 2014 lalu, sebanyak 19 persen setuju dengan isu kebangkitan PKI. Sedangkan ada 81 persen lainnya menyatakan tidak setuju. [ads-post] Sementara dari 53,15 persen responden yang memilih Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 lalu, hanya 10 persen yang setuju sedang terjadi kebangkitan PKI. Sementara 89 persen di antaranya menyatakan tak setuju. Bahkan, SMRC juga menyodorkan kesimpulan menarik tentang opini mengenai kebangkitan PKI. Merujuk survei itu, opini kebangkitan PKI memang dimobilisasi. “Opini kebangkitan PKI di masyarakat tidak terjadi secara alamiah, melainkan hasil mobilisasi opini kekuatan politik tertentu, terutama pendukung Prabowo, mesin politik PKS dan Gerindra,” sebut Sirojudin. Menurutnya, gejala hasil mobilisasi terlihat pada warga yang cenderung punya akses ke media massa, terutama medsos. “Secara polisik, isu kebangkitan PKI tidak penting karena tak dirasakan oleh hampir semua warga,” tegasnya.(gir/ara/jpnn) [alert title="PESAN" icon="info-circle"] Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : JPNN Judul Asli : Under Creative Commons License: Attribution Share Alike Follow us: @RUMAHINJECT on Twitter | suarasosmed.com on Facebook [/alert]
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/09/kesimpulan-pendukung-prabowo-dan.html
0 notes
rumahinjectssh · 7 years
Text
Terus Serang Sri Mulyani, Rizal Ramli Sebut Strategi Ekonomi Sri Mulyani Keinginan Bank Dunia - FROM SUARASOSMED
Tumblr media
SUARASOSMED -  Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli terus mengkritisi kebijakan pemerintah terutama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang selalu menerapkan kebijakan fiskal sesuai titipan Bank Dunia. “Jadi aneh pemerintah ini yang hanya bisa melakukan kebijakan austerity atau pengetatan. Di saat ekonomi sedang slow down mereka justru melakukan pengetatan. Ini model kebijakan Bank Dunia,” tegas Rizal saat berkunjung ke kantor redaksi Aktual.com, di Jakarta, Kamis (28/9). Padahal kebijakan ini terbukti gagal di banyak negara. Di negara-negara Amerika Latin dan Yunani kebijakan ini justru memperparah perekonomian negara-negara itu. “Yunani pernah melakukannya tiga kali. Dilakukan pertama ekonomi malah melambat dan daya beli makin anjlok. Paket austerity yang kedua sama, makin sulit dan sampai tiga kali,” kata Rizal [ads-post] Makanya, tahun lalu, Menteri Ekonomi Yunani meminta dirinya untuk memberi masukan agar tak tergantung dengan kebijakan austerity tsb. Karena Rizal memang terkenal dalam menghadapi Bank Dunia dan IMF. “Saya sarankan beberapa hal termasuk saya tulis memo ke Perdana Mentri. Saya anjurkan cara lain,” ceritanya. Nah, saat ini di Sri Mulyani justru menerapkan kebijakan austerity. Ini sama saja seolah pemerintah mau meng-gas ekonomi sampai kecepatan 60-70 kilomter, ibarat sebuah kendaraan, tapi menggunakan gigi satu. Sehingga semakin digenjot, semakin panas dan risikonya itu semakin tinggi. “Tapi masalahnya, banyak pihak seperti kalangan akademisi dan pimpinan media nasional menganggap pemerintah tak memiliki alternatif lain kecuali dengan austerity,” dia menjelaskan. Padahal di negara seperti AS, Eropa, China kalau mereka mengalami perlambatan ekonomi malah mereka pompa ekonominya, bukan diketatkan. Pada krisis 2008 di AS mereka memompa fiskal dan kreditnya dengan melalui “quantitive easing”. Negara yg canggih ketika ekonomi melambat, akan memompa, bukan melakukan pengetatan. Karena kalau diketatkan tak mungkin ekonomi membaik. “Sekarang ekonomi lagi susah malah pengusaha dikejar-kejar. Jelas makin anjlok,” ucapnya. Dia menegaskan, selain austerity justru kebijakan yang tepat adalah melakukan “growth story” yakni strategi memacu pertumbuhan ekonomi. Hal itu dilakukannya saat menjadi Menko di era Gus Dur. Dan faktanya bisa menggenjot perekonomian dari minus 3 menjadi plus 3 selama 1,5 tahun. (Wisnu) [alert title="PESAN" icon="info-circle"] Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : AKURAT Judul Asli : Under Creative Commons License: Attribution Share Alike Follow us: @RUMAHINJECT on Twitter | suarasosmed.com on Facebook [/alert]
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/09/terus-serang-sri-mulyani-rizal-ramli.html
0 notes
rumahinjectssh · 7 years
Text
DENNY SIREGAR : HTI Gigit JARI !! - FROM SUARASOSMED
Tumblr media
SUARASOSMED - Persis seperti apa yang saya ungkapkan dalam tulisan "Jakarta mulai panas, pakde Jokowi", demo 299 itu sejatinya adalah demo HTI. HTI mempunyai kepentingan utama bukan karena masalah kebangkitan PKI, tapi karena Perppu pembubaran ormas. Seperti kita tahu, HTI masih menjadi korban satu2nya ormas yang dibubarkan karena perppu itu. Dan HTI ini ormas militan. Kerja mereka adalah demo dan demo. Demo yang sering mereka lakukan sebenarnya bukan karena mereka perduli tethadap situasi lokal maupun internasional, tetapi lebih besifat dagang. Dengan sering turun ke jalan, mereka mencari nama - dengan diliput media - dan dengan nama itu mereka merekrut banyak kader maupun simpatisan. Yang ujungnya adalah "dana perjuangan". Nah, yang menarik bagi saya, ternyata ada di keberhasilan pemerintah - terutama aparat kepolisian - dalam meredam aksi demo tersebut. Cara polisi memang aduhai. Mereka membuktikan profesionalitas dalam mengawal aksi massa. Mereka melebur di tengah peserta demo, dan mengawal dari dalam dengan pakaian yang sama dengan pendemo. Begitu juga barisan polisi penghadang. Mereka memakai sorban yang sama dan shalat Jumat bersama. Ada yang lebih menarik, yang tidak terlihat di permukaan. Para peserta demo yang awalnya diperkirakan berjumlah 30ribu sampai 50ribu, tiba2 mundur lebih dari separuhnya. Mereka menarik diri di saat terakhir. Saya lalu mencoba mencari informasi, kenapa mereka akhirnya mundur dari aksi massa itu ? Dari info yang saya dapat, ternyata kepada peserta demo "diingatkan" bahwa aksi 299 dinilai akan berpotensi rusuh. Ada potensi "kudeta" yang akan dilancarkan dengan menduduki DPR. Dan kudeta ini dilakukan HTI dengan menunggangi ormas-ormas yang memang niat awalnya hanya demo tentang kebangkitan PKI. Mendengar bahwa demo akan ditunggangi HTI untuk melakukan kudeta, banyak ormas yang takut. Mereka -para pentolan ormas yang nama namanya sudah dipegang polisi- langsung mundur teratur, karena perkara kudeta itu bukan perkara biasa. Itu kejahatan luar biasa. Begitu juga dengan para sponsor. Mereka langsung menarik diri bersamaan, ketika diingatkan untuk tidak terlibat dalam aksi demo karena berarti mereka mendukung kudeta. Dengan begitu logistik berkurang jauh dan hanya bergantung pada logistik dari HTI yang jelas tidak memungkinkan untuk membuat skala demo menjadi lebih besar. Begitu juga media massa diminta untuk tidak meliput demo secara massif. Dengan begitu, aksi massa tidak mendapat dukungan luas hanya berupa pemberitaan kecil yang tidak menarik. Disinilah pentingnya perang kontra intelijen. Permainan pikiran sangat menentukan dalam memperoleh kemenangan. Untuk itu saya harus mengangkat secangkir kopi kepada "pasukan senyap" operasi intelijen dari gabungan BIN, TNI dan Polri yang bermain tanpa terlihat. [ads-post] Saya juga harus angkat secangkir kopi untuk Kapolri Tito Karnavian yang mampu berfikir 10 langkah ke depan dalam menghadapi potensi rusuh di aksi massa. Dan semua itu tentu karena latar belakang beliau yang sangat kuat dalam ilmu terorisme. Pada akhirnya, diperkirakan demo kemarin hanya diikuti 5 sampai 10ribu massa saja. Malah mungkin lebih kecil. Mereka tidak bisa mengulang kesuksesan di 411 dan 212. Polisi sudah belajar banyak bagaimana menghadapinya.. HTI pun gigit jari... Tidak banyak orasi yang membakar di demo tersebut. Bang Thoyib yang biasanya suka membakar2, tidak mau pulang kalau demo belum sukses. Yang ada hanya orasi si kwetiaw yang menyamakan Jokowi dengan firaun. Seharusnya situasi ini bisa dimanfaatkan betul oleh ormas Islam moderat seperti NU melalui organ pemudanya Ansor dan Banser. Ansor dan Banser harus muncul dalam bentuk aksi besar ke jalan, mendukung Perppu Ormas. Gerakan massa Ansor dan Banser akan merebut panggung jalanan yang selama ini dipakai kelompok fundamental untuk promosi dirinya. Ansor dan Banser harus menjadi leader dalam mempromosikan "Islam rahmat yang cinta NKRI". Dan sudah pasti ketika mereka muncul, para silent majority akan terwakili. Tidak boleh ada ormas yang mengatas-namakan agama untuk kepentingan politik yang haus kekuasaan.. Ah, jajaran pakde Jokowi masih terlalu tangguh buat kaum radikal sampai saat ini. Meski begitu, saya terus bertanya "sampai kapan?". Karena jika polisi belajar, merekapun akan belajar untuk menyempurnakan isu dan aksinya. Sudah saatnya berfikir "mencegah" daripada satu waktu kita harus "mengobati". Seruput dulu ah. [alert title="PESAN" icon="info-circle"] Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : DENNY SIREGAR Judul Asli : Under Creative Commons License: Attribution Share Alike Follow us: @RUMAHINJECT on Twitter | suarasosmed.com on Facebook [/alert]
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/09/denny-siregar-hti-gigit-jari.html
0 notes
rumahinjectssh · 7 years
Text
Jonru Mengaku Tidak Dikendalikan Oleh Pihak Lain Saat Unggah Tulisan Di Media Sosialnya - FROM SUARASOSMED
Tumblr media
SUARASOSMED -  Setelah diperiksa sebagai tersangka terkait kasus ujaran kebencian di media sosial (medsos), akhirnya polisi secara resmi menahan Jon Riah Ukur alias Jonru Ginting per Sabtu (30/9/2017) dini hari. Dari pemeriksaan sementara, Jonru mengaku tidak dikendalikan oleh pihak lain saat mengunggah kalimat yang diduga mengandung unsur ujaran kebencian. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan bahwa polisi saat ini masih menggali motif Jonru yang telah mengunggah beberapa hal yang diduga mengandung unsur ujaran kebencian. "Tentu itu (motif Jonru) digali lagi sama penyidik, yang bersangkutan mungkin merasa punya pikiran sendiri, sehingga dia memposting berkaitan dengan apa yang ada," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (30/9/2017). Argo menegaskan bahwa Jonru tidak dikendalikan oleh pihak lain saat mengunggha di medsos. "Dia hanya sendiri ya, tidak ada yang menyuruh," kata Argo. [ads-post] Menurutnya, Jonru telah mengakui bahwa kalimat yang diduga mengandung unsur ujaran kebencian di medsos merupakan unggahannya sendiri. Sebelumnya diberitakan, Jon Riah Ukur alias Jonru Ginting dilaporkan oleh Muannas Alaidid ke Polda Metro Jaya dengan dugaan ujaran kebencian di media sosial pada Kamis (31/8/2017) lalu. Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/4153/VIII/2017/PMJ/Dit Reskrimsus. Muannas yang juga kader Partai Nasdem tersebut yakin, Jonru layak dijadikan tersangka, karena postingan dari akun-akun atas nama Jonru Ginting penuh dengan hate speech yang dikaitkan dengan agama dan etnis. Sejumlah ucapan Jonru yang dinilai berbahaya antara lain soal tuduhan PBNU menerima uang Rp 1,5 triliun terkait dengan penerbitan Perppu Ormas. Kemudian soal asal usul Joko Widodo yang dianggap tidak jelas. Lalu yang lebih berbahaya lagi, unggahan Jonru sama sekali tak pernah dilakukan klarifikasi, sehingga yang terjadi adalah tuduhan tanpa dasar. [alert title="PESAN" icon="info-circle"] Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : NETRALNEWS Judul Asli : Under Creative Commons License: Attribution Share Alike Follow us: @RUMAHINJECT on Twitter | suarasosmed.com on Facebook [/alert]
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/09/jonru-mengaku-tidak-dikendalikan-oleh.html
0 notes
rumahinjectssh · 7 years
Text
NGERI, Nonton Film G30S/PKI, Kader Gerindra Sampai Kesurupan - FROM SUARASOSMED
Tumblr media
SUARASOSMED - Acara nonton bareng (nobar) film G30S/PKI di Dyandra Convention Center Surabaya, Jumat (29/9) malam dikejutkan dengan kejadian seorang kader Gerindra yang kesurupan. Nobar yang diprakarsai oleh Partai Gerindra, PAN dan PKS Jatim ini spontan menarik perhatian ratusan penonton. Perempuan tersebut kesurupan setelah satu jam film besutan Arifin C Noer itu diputar. Secara tiba-tiba mendadak perempuan itu jatuh pingsan lalu berteriak-teriak. Perempuan berkemeja lengan panjang warna putih  dan mengenakan jilbab hitam bermotif ini juga menangis sekeras-kerasnya. Suasana nobar yang awalnya hening mendadak heboh dengan kejadian wanita kesurupan tersebut. Beberapa petugas dari Satgas Garuda DPD Partai Gerindra Jatim tampak menolong dengan membopong wanita tersebut keluar dari lokasi acara nobar ke ruangan VIP "Siapa kamu, ayo keluar kamu dari tubuh wanita ini. Cepat keluar. Ayo sebutkan siapa namamu. Cepat keluar," ujar seorang kiai yang merupakan kader PKS ketika hadir dalam acara itu. Kiai itu mengusir roh halus sembari memercikkan air ke wajah wanita kesurupan itu. Tak lama setelah itu, wanita yang datang ke lokasi satu rombongan dengan Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Supriyatno akhirnya sadarkan diri. [ads-post] Dalam nobar tampak hadir Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Supriyatno, Ketua DPW PAN Jatim Masfuk dan Ketua DPW PKS Jatim Arif Hari Setiawan. Jajaran pengurus ketiga partai dan beberapa anggota DPRD Jatim dari ketiga partai juga hadir. Ketua DPW PKS Jatim Arif Hari Setiawan mengatakan, ide nobar tiga partai ini bermula dari statemen Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan DPP PKS ternyata juga menyambut baik. "Ini bagian dari sejarah bangsa, teruskan ke depan yang baik, yang jelek kita kubur. Sekarang ini ada pihak-pihak yang ingin memutarbalikkan fakta, dulu yang jadi korban keganasan PKI dibalik seakan menjadi pelaku penganiayaan," jelasnya.[]
Tumblr media
[alert title="PESAN" icon="info-circle"] Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : AKURAT Judul Asli : Under Creative Commons License: Attribution Share Alike Follow us: @RUMAHINJECT on Twitter | suarasosmed.com on Facebook [/alert][full-post]
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/09/ngeri-nonton-film-g30spki-kader.html
0 notes
rumahinjectssh · 7 years
Text
Teroris Bandung Ternyata Mau Membuat Dan Ledakan Bom Nuklir !! - FROM SUARASOSMED
Tumblr media
SUARASOSMED - - Ancaman nuklir di Indonesia bisa dikatakan bukan lagi isapan jempol. Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Jazi Eko Istiyanto, mengatakan hal itu terbukti dari kelompok teror yang dibekuk Polisi di Bandung, Jawa Barat akhir Agustus lalu. "Anda tahu? bom di Bandung kemarin, kan menggunakan kaus lampu petromak, itu thorium, gampangnya nuklir," ujarnya kepada wartawan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2017). Baca: Babat Hambatan Perizinan, Pemprov Jabar Bentuk Satgas Investasi dan Perizinan Thorium 232 (Th-232) bisa diubah menjadi Uranium 233 (U-233), dan unsur tersebut adalah modal dasar untuk menciptakan bom nuklir. Rencananya, kelompok teror di Bandung, akan meledakkan Mako Brimob dan Istana Negara. Beruntung Polisi sudah terlebih dahulu membekuk kelompok tersebut. Kepala Bapeten mengatakan saat ini, Istana Negara sudah dipasangi Radius Portal Monitor (RPM), yang bisa mendeteksi benda-benda yang mengandung radiasi mematikan. Alat tersebut dipasang di tiga pintu masuk utama kawasan istana. Selain itu setiap Presiden mengunjungi tempat di luar istana, detektor juga dipasang di lokasi. "Paspampres juga sudah dilatih untuk menggunakan alat-alatnya. Sehingga kalau bapak Presiden mau menghadiri suatu tempat, itu dibersihkan dulu sama dia. Dia yakinkan, bahwa tidak ada radiasi nuklir di situ," ujarnya. Tak hanya itu, pada pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang di Jakarta dan Palembang, juga akan dipasangi alat-alat untuk mendeteksi radiasi berbahaya. [ads-post] Pada tahun yang sama, juga diapasang enam alat detektor radiasi di sejumlah kota di Indonesia. Alat itu antara lain bisa memonitor aktivitas di Korea Utara, yang berkaitan dengan nuklir. Untuk mengantisipasi ancaman-ancaman terkait nuklir, Bapeten tengah merumuskan revisi Undang-Undang nomor 10 tahun 1997, tentang ketenaganukliran. Dengan revisi tersebut, diharapkan proses pemidanaan terhadap penyalahgunaan tenaga tersebut bisa lebih mudah. "Saat ini belum terumuskan, tentu saja itu bisa membahayakan, bisa diancam pasal lain di undang-undang lain. Tapi kalau ada di undang-undang yang spesialils tentang terorisme nuklir, akan lebih kuat lagi," ujarnya.(*) [alert title="PESAN" icon="info-circle"] Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : TRIBUN Judul Asli : Under Creative Commons License: Attribution Share Alike Follow us: @RUMAHINJECT on Twitter | suarasosmed.com on Facebook [/alert]
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/09/teroris-bandung-ternyata-mau-membuat.html
0 notes
rumahinjectssh · 7 years
Text
Hakim "Penjegal KPK" Cepi Iskandar Ternyata Sudah Pernah Dilaporkan 4 Kali !! - FROM SUARASOSMED
SUARASOSMED - Cepi Iskandar, hakim tunggal praperadilan yang diajukan Setya Novanto, tercatat beberapa kali dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY) karena diduga melakukan pelanggaran kode etik kehakiman. "Sudah 4 kali dilaporkan ke Komisi Yudisial," kata Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari, dalam diskusi bertajuk "Golkar Pasca Putusan Praperadilan" yang digelar di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2017). Aidul mengatakan, Cepi pernah dilaporkan saat menjadi hakim di Purwakarta pada 2014. Kemudian pada 2015, ketika Cepi menjadi hakim di Pengadilan Negeri Depok. Pada 2016, ketika bertugas di Pengadilan Negeri Jakarta selatan, Cepi dua kali dilaporkan ke KY, yakni ketika menangani suatu kasus perdata dan juga praperadilan. [ads-post] "Tapi semuanya tidak terbukti melakukan pelanggaran kode etik," kata Aidul. Ia mengatakan, untuk praperadilan yang diajukan Setya Novanto, laporan terhadap hakim Cepi juga sudah masuk ke KY. Menurut Aidul, laporan tersebut akan ditindaklanjuti dengan pengumpulan fakta dan bukti-bukti untuk dilakukan penyelidikan. Ia menambahkan, selama proses praperadilan berjalan, KY terus melakukan pemantauan. Namun, tidak bisa langsung memberikan opini karena dikhawatirkan akan memengaruhi independesi hakim. Saat memberi putusan praperadilan Setya Novanto, Hakim Cepi Iskandar menilai penetapan Novanto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi tidak sah. Menurut hakim, KPK harus menghentikan penyidikan terhadap Ketua Umum Partai Golkar tersebut. "Menyatakan penetapan pemohon Setya Novanto sebagai tersangka dinyatakan tidak sah," ujar hakim Cepi dalam persidangan. [alert title="PESAN" icon="info-circle"] Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : KOMPAS Judul Asli : Ketua KY: Hakim Cepi Sudah Empat Kali Dilaporkan Under Creative Commons License: Attribution Share Alike Follow us: @RUMAHINJECT on Twitter | suarasosmed.com on Facebook [/alert]
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/09/hakim-penjegal-kpk-cepi-iskandar.html
0 notes
rumahinjectssh · 7 years
Text
Kepolisian : Jonru Sudah Ditahan Sebagai Tersangka Penyebar Kebencian - FROM SUARASOSMED
Tumblr media
SUARASOSMED - Jonru Ginting sebagai tersangka kasus dugaan penyebaran ujaran kebencian, mulai hari ini, Sabtu (30/9/2017) sudah ditahan di Polda Metro Jaya. Penahanan tersebut dilakukan usai dilakukan pemeriksaan Jonru sebagai tersangka. "Iya sudah ditahan. Mulai hari ini ditahan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada Kompas.com, Sabtu. Argo menjelaskan pada Jumat kemarin, Jonru selesai diperiksa dan mengakui bahwa dia menulis ujaran kebencian di media sosial. Sementara itu, kata Argo, saat ini sedang dilakukan pemberkasan terhadap kasus tersebut. [ads-post] "Kami mulai pemberkasan, setelah kita meriksa semua saksi selesai, kita kirim ke jaksa," kata Argo. Jonru Ginting dilaporkan oleh Muannas Al Aidid ke Polda Metro Jaya pada Kamis (31/8/2017). Laporan ini diterima polisi dalam laporan bernomor: LP/4153/ VIII/2017/ PMJ/Dit. Reskrimsus. Dalam laporan itu, polisi menyertakan Pasal 28 ayat 2 Juncto Pasal 45 ayat 2 Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Muannas menilai, unggahan Jonru di media sosial sangat berbahaya dan jika dibiarkan dapat memecah belah bangsa Indonesia. [alert title="PESAN" icon="info-circle"] Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : KOMPAS Judul Asli : Under Creative Commons License: Attribution Share Alike Follow us: @RUMAHINJECT on Twitter | suarasosmed.com on Facebook [/alert]
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/09/kepolisian-jonru-sudah-ditahan-sebagai.html
0 notes