sajak-tinta

[sajak-tinta]

ITU SALAHKU

...

Aku pernah sangat menginginkannya, aku pun pernah sangat mendambanya, lantas harus ku alibikan kemana sesal ini ?

Kini secercah harap pun sudah jauh dari seluruh kemungkinan, mengapa tega ia memberiku luka yang tak akan pernah sembuh setelah ia menyadari ketulusanku?

TUHAN TOLONG AKU KALI INI :( INI SAKIT BUKAN KEPALANG

[sajak-tinta]

SUNFLOWER LADY🌻

...

Dia adalah puisi yang tak pernah usai disusun kata, Kata kata yang sulit dimengerti meski terserak di samudra makna.

Dalam setiap peluknya, ada rasa yang takkan pernah orang biasa pahami, sebuah kedalaman yang hanya bisa diselami jiwa yang teruji.

[sajak-tinta]

AMARAH

...

Kapan terakhir kali aku menatapnya dengan penuh harap ?

Entah mengapa setiap kesalahan yang di perbuat lagi lagi dimaklumi

Berharap ia akan mengerti bahwa aku tidak suka itu

Sikap timbal baliknya selalu membuat amarah dalam diri bergejolak dan meronta ronta ingin dilampiaskan

Apakah ini yang disebut DEWASA ?

[sajak-tinta]

TAK KUNJUNG

...

Harap harap yang memenuhi benak

Usiknya selalu menganggu

Apakah berujung kecewa ?

Ataukah berujung bahagia ?

Entahlah ia nampak sangat mengecewakan kali ini...

[sajak-tinta]

KAMU

...

Harap yang selalu ingin tersemogakan dengan segera

Benih yang selalu ingin dituai dengan segera

Bayang yang selalu ingin mengikuti kala terang maupun gelap

[sajak-tinta]

Andai dia tau... Yang dia lakukan itu menyakiti orang yang selalu menjaganya agar bahagia.

Mengapa dia SE-tega itu ya?

Apa kehadirannya selama ini tak pernah diinginkan ?

Ayolah aku benci bertanya tanya sendiri !!

[sajak-tinta]

Maafkan aku, semesta..

Aku tumbuh dari keluarga yang tidak pernah mengenal kata diskusi.

Aku tumbuh tanpa pertanyaan "are you okai?" but, kamu harus nurut, jangan protes.

Terkadang aku berharap, ditanya dan ingin mengeluarkan isi hati, tapi itu hanyalah ilusi.

Tumbuh dari lingkungan yang penuh cacian, maki, hinaan, bentakan. Aku baik2 saja, sungguh.. Air mata lebih banyak berbicara dari pada sepatah kata, itulah aku.

Terkadang, ketika sudah dewasa pun, aku, takut. Mendengar bentakan, suara keras, walaupun tidak ada kata cacian di dalamnya. Belum sembuh kah, luka, ku?

[sajak-tinta]

BOLEHKAH ?

...

Diantara seluruh hal yang membuatku berfikir, bolehkah aku bertanya satu hal tuan ?

Kenapa mencintai diri sendiri itu sulit ?

Dan imbasnya, berhenti menyakiti diri sendiri kemudian sembuh, itu adalah MIMPI

[sajak-tinta]

Gimana klo

plotwis-nya kamu tidak se-berarti itu ?

[sajak-tinta]

???

...

Adakah seseorang yang mau mengingatkan ku jika ini semua salah ??

Adakah seseorang yang bisa mengerti tanpa harus diungkap ?

Jika semua terasa indah diawal, apakah alasannya hanya karna penasaran ?

adakah yang peduli sekarang tentang selera dana apa hal favoritku ?

DAN BOLEHKAH AKU BERPENDAPAT ??

[sajak-tinta]

HARAP

...

Menjelang 2025 bolehkah kupinta satu hal ?

Tidak muluk muluk kok tuan

Aku mengerti kedudukanku yang sekarang takkan bisa menundukanmu

Tapi tuan... Aku mulai letih

Jika bahasaku tak pernah kau hirau

Aku bisa mati tuan, jika teriakan tolongku tak pernah kau hirau

[sajak-tinta]

MENGAPA ?

...

Andai tuan tau, kucing yang ia belai itu punya trauma.

Bola matanya penuh dengan pancaran kesedihan yang di pendam.

Ia hanya tak berbicara layaknya manusia.

Kemudian apakah harus ia diabaikan?

[sajak-tinta]

KAMU

...

Adalah sajak terindah yang selalu berhasil menarik seluruh kemampuan fikirku untuk

MENDEFINISIKAN SEGALA HAL TENTANGMU

[sajak-tinta]

TENTANG HIDUPKU

...

Biarlah aku berlayar

Jauh... Dan tak menepi

Demam laut akan mendewasakanku

Badai akan membuatku berbenah

Layar koyak dan bak pecah tak perlu amat dihirau

Karna aku, sedang menempa jati diriku

Tunggulah, esok akan datang

Aku yang menatapmu sebagai lelaki.

[sajak-tinta]

Dan pada akhirnya

Yang bisa kita pelajari dari hidup adalah

Bagaimana menjadi kuat sendirian

[sajak-tinta]

Kucing yang malang

Ia mengira hanya kucing cantik dan lucu

Yang diberi makan

Sehingga ia memanipulasi tubuh dan tingkahnya.

[sajak-tinta]

RASAKU

...

Jika menanti kau sebut seni

Aku sepakat

Karna ratus sajakku TERLAHIR DARI ANDAI

Tapi kini aku mulai berkenalan dengan bosan

AYOLAH !!!

BACA RAMBUKU....

KAU TAK BUTA WARNA BUKAN ?