Kala senja memeluk arunika, daun-daun berguguran seketika. Tak perlu memaksa untuk memiliki, sebab takdir tahu mana yang harus dibersamai.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Sajak Desember
#Lembaran ke tiga puluh satu
Detik demi detik kian merangkul menjadi satu Merangkai waktu yang menjadi titik temu Sampai pada lembaran yang ke tiga puluh satu Waktu telah menarik ulur jarak yang menjadikanmu jemu Entah seberapa jauh lagi jarak yang tercipta oleh waktu Atau, entah sudah sejauh apa jarak dimakan waktu Apapun itu, jangan takut sayang Bersahabatlah dengan waktu, sebab ia yang kan mengantarmu pulang

4 notes
路
View notes
Text
Hujan, jatuhmu menumbuhkan

2 notes
路
View notes
Text
Meskipun seringkali aku tidak percaya diri dalam melakukan ini itu. Tetapi, Tuhan, sungguh aku percaya Kau akan selalu membantu orang-orang yang sedang berusaha dengan nama-Mu.
14 notes
路
View notes
Text
Mereka bilang, luka yang kita terima adalah sebuah hukuman. Tetapi, yang lain lagi mengira bahwa luka yang kita terima adalah sebuah ujian.
Alih-alih memperdebatkan label hukuman atau ujian, mengapa tak kita lihat saja kalau luka yang kita rasakan adalah bentuk kasih sayang Tuhan?. Sebagai media pembelajaran, atau pendewasaan mungkin.

53 notes
路
View notes
Text
Tidak ada pertemuan yang tidak direncanakan Tuhan. Kepergian akan meninggalkan jejak-jejak kenangan juga pembelajaran atas suatu pemahaman, meski harus melalui luka yang kita rasakan.

38 notes
路
View notes
Text
Aku melihat ragamu, tapi tidak jiwamu. Apakah kamu telah sampai di ujung sana?. Di tempat yang dirindukan semua orang di dunia.
Biya, aku pernah memimpikan satu hari ketika aku bisa bercerita tentang malam pertamamu di bumi. Kapan waktu ketika bulan berfase penuh menyinari bumi dengan caranya.
Biya, aku pernah memimpikan satu hari ketika aku bisa bercerita tentang fajar keduamu di bumi. Kapan waktu ketika langit menyambut mentari dengan warna ungu jingga.
Biya, aku pernah memimpikan satu hari di mana aku bisa bercerita tentang perempuan hebat di bumi. Kapan hari ketika ia datang sendiri dengan beraninya ke ladang penuh coba.
Tetapi Biya, bumi langit mu yang di sana tentu jauh lebih indah, bukan?.
Sebab, langit yang mengantarmu pulang begitu indah ketika kusaksikan. Padahal, indah yang itu adalah bagian kecil dari keindahan yang telah Tuhan sediakan.
Sebab, bumi yang menerima raga kecilmu pun tiba-tiba diguyur hujan. Padahal, berhari-hari bumi sedang merasa kekeringan.
Mungkinkah hujan adalah air mata langit karena kesedihannya akanmu berpulang?. Ataukah cara langit membuka pintu dalam menyambutmu pulang. Apapun itu, Biya sayang. Semoga engkau tenang.

Kompilasi Langit
6 notes
路
View notes
Text
Aku adalah sekumpulan kelebihan yang harus kujaga
Aku juga adalah sekumpulan kekurangan yang dapat kuperbaiki
Aku adalah sekumpulan kegagalan yang harus kupelajari
Aku juga adalah sekumpulan ketercapaian yang harus kusyukuri
Aku adalah sekumpulan harap yang berusaha kususuri
Aku juga adalah sekumpulan lalu yang masih kumaknai
Tapi tetap saja, pendefinisian tentangku masih tak mampu menghentikanku mencari jawaban dari pertanyaan itu
Dan pada akhirnya, aku tetap saja bertanya dan akan terus bertanya
Aku ini siapa?
Dan, untuk apa?
13 notes
路
View notes
Text
Hanya karena hal-hal besar lebih mudah terlihat daripada hal kecil, lantas apakah itu akan membuat hal-hal kecil menjadi tidak penting?.
Hanya karena sebuah sepatu memiliki harga mahal dan terlihat menawan, lantas apakah itu membuat sepatu layak dipakai di tempat sebuah topi biasa dikenakan?.

23 notes
路
View notes
Text
Di Persimpangan Jalan Pulang
#Prolog
Selalu terbayang dalam benakku, kisah seorang pangeran berkuda dengan putri bermahkota. Pangeran yang gagah, putri yang berparas cantik. Membawaku berkelana menemukan dirimu, perempuanku.
Selalu terbesit tanya, adakah dongeng itu dalam dunia fana ini?. Dalam pencarianku menemukanmu, aku percaya.
Kutuliskan sebuah cerita yang terlahir dari jalanan tanpa nama. Walau tak se-epik kala Qais menghanyutkan dedaunan melalui aliran sungai dan angin yang berhembus menjamah tubuh Layla sebagai tanda bahwa聽 ia begitu dekat dengannya. Atau, menyapa burung-burung untuk menyampaikan pesan cintanya pada Layla. Namun aku percaya, jika suatu saat nanti kau akan membaca kisah ini. Seperti halnya Qais percaya bahwa dedaunan dan pesannya pada burung- burung itu akan sampai pada Layla. Atau, bahkan kau akan melanjutkan cerita ini jika seandainya aku tak lagi bisa bercerita.
Mungkin saja.
Namun, kisah yang terukir diantara mereka tidaklah serupa dengan kisah ini. Kisah mereka begitu dikenal seantero Timur Tengah,聽tapi kisah ini, bahkan aku dan dirimu sendiri pun tak mengerti apa yang tengah terjadi. Hanya ada ketaksaan diantara kita.
Aku yang terlalu takut menggores luka. Hingga memilih untuk tidak tetap tinggal bersamamu. Walau kuingin. Walau ku mau. Tapi takdir tetaplah takdir, sekeras apapun aku berusaha, ketetapan-Nya yang akan berlaku. Sekuat apapun aku meminta, kehendak-Nya yang akan terjadi.
Dan disini aku ingin berbicara padamu. Kuatkanlah hatimu. Jalani saja dengan penuh cinta. Biar Sang Maha Cinta yang memberi jalannya.
Aku pergi menemui cinta. Maka tetaplah tinggal bersama-Nya dengan penuh cinta, walau kita tak bersama lagi.
Teruntuk dikau.
1 Mei'24
TulisZa
7 notes
路
View notes
Text
Dan lagi
Kutangkap sooskmu di dalam mimpi
Meluksi kisah yang tak terjalin di dunia ini
Dalam mimpi, aku memilikimu
Di sini, kau tak melihatku
Aku yang tak mampu mengendalikan rasa padamu
Membenci momen itu
7 notes
路
View notes
Text
Dada berdebar menjadi-jadi Mengingat lalu yang tak bisa kembali Naif jika tak menyesali Namun apa jadi Semua terlambat dilakoni Malam bertemu mimpi Pagi menerka apa yang akan terjadi Siang menemani berkelana di pelosok negeri Sore menerima letih atas raga yang berpacu dalam nadi
~SenjaUni
2 notes
路
View notes
Text
Musabab Cinta
Mungkin, sorot matanya tak setajam belati. Namun berhasil mengiris kalbu lalu dibuatnya mati. Mungkin, senyumnya tak semanis madu. Namun berhasil menyibak pahit di pelupuk mata lalu dibuatnya sayu. Mungkin parasnya tak setinggi atlet voli. Namun berhasil melambungkan harap lalu dibuatnya jatuh berkali-kali. Perihal kemungkinan-kemungkinan itu, abaikan. Perihal keberhasilan-keberhasilan itu, lupakan. Bukankah cinta tak jatuh pada kemungkinan-kemungkinan itu?. Bukankah ia tak terbang bersama keberhasilan-keberhasilan itu?. Sebab kemungkinan itu adalah musabab. Sedang musabab cinta adalah cinta itu sendiri. Sebab keberhasilan itu adalah akibat. Sedang akibat cinta adalah cinta itu sendiri. Sebab cintalah aku mencintaimu. Maka lahirlah cinta dari mencintaimu.
~SenjaUni
10 notes
路
View notes
Text
Berawal dari kekosongan
Berakhir dengan kekosongan
Sebab, yang kosong pun terisi
Hanya saja tak dimengerti
3 notes
路
View notes