Don't wanna be here? Send us removal request.
Text

Pelajaran penting yang kudapat saat balik lagi gambar manual adalah;
- harus berani ambil risiko
- jangan takut berbuat salah
Karena sekali goresan, sudah jadi guratan, tidak bisa dihapus atau di-undo. Kita hanya bisa memodifikasi untuk bagaimana agar hasil akhirnya jadi lebih baik.
Berpikir, menakar sambil berbuat. Menggambar manual (semi melukis/mewarnai saja sih, tanpa sketsa pula) membuat saya jadi orang yang berani.
Tangerang, 2 Juli 2024
21 notes
·
View notes
Text
Kamus Blantik
Jika ada yang lebih bahagia dari mendapat sebuah hadiah gratis dari undian, inilah aku yang tengah senang karena orang lain menerima ideku- beliau mengatakan unik dan asik.
Satu minggu yang lalu dari hari ini, kami bertatap muka secara luring dari hari-hari biasanya. Kami bertemu setiap minggu dengan materi yang bebeda tentang ilmu penyusunan kamus/ Leksikografi. Dosen memberikan kami sebuah tugas proyek yang akan menjadi produk tugas akhir semester, tugas tersebut berupa menyusun kamus ‘apapun’ yang memiliki citra unik, menarik, dan terbaru. Kami terbagi menjadi beberapa kelompok, dan aku berada di kelompok 3.
Kami saling berpikir keras, mencari ide, dan menyumbangkannya. Setiap anak dari seluruh kelompok wajib menyumbangkan ide; Kamus pandalungan&game, kamus bahasa tiktok, kamus bahasa Jawa Mataraman, kamus pembelajaran interaktif, kamus program MBKM, kamus kata driver ojek online, kamus aplikasi smartphone. Itulah ide-ide dari teman temanku.
Aku terus berpikir, kamus seperti apa yang kira-kira bisa menjadi ide, dan tiba-tiba aku teringat tentang istilah “Blantik”. Ya! Blantik adalah sebuah istilah yang berhubungan dengan jual beli hewan- yang ada di pikiranku adalah Sapi dan Kambing. Berawal dari cerita guru SMP ku, 8 tahun lalu, beliau bercerita keasikan mendalami bidang bahasa. Waktu itu aku kelas 8 SMP, aku mendengar cerita dengan seksama mengenai bahasa bahwa menurutku saat itu bahasa hanyalah bahasa Indonesia, Inggris dan sejenisnya, akan tetapi saat itu aku menemukan makna sebuah bahasa tidak sedangkal itu. Guruku bercerita, bahwa ia meneliti mengenai bahasa yang digunaka oleh Pelacur dengan observasi di lokalisasi. Bayanganku saat itu, itu sangat mengerikan. Beliau juga bercerita, bahwa pernah meneliti bahasa para Blantik di pasar sapi. Dua hal yang sangat unik bagiku.
Selain itu, aku menemukan hal menarik dari selain dari cerita tentang guruku tadi. Saat itu terjadi ketika aku menjadi penyusun skenario tugas sinematisasi puisi. Aku pernah membaca cerpen dengan judul “Senin Pon di Pasar Pon”, dan ingin sekali menjadikan cerpen tersebut menjadi sinematisasi. Niatku terkendala, karena ada beberapa teman dari kelompokku yang tidak bisa dan takut berinteraksi dengan hewan. Begitulah aku menyimpan istilah Blantik dan lahirnya 'Kamus Blantik' (Masih dikembangkan).
Akhirnya aku putuskan untuk menyumbangkan ide dalam tugas penyusunan kamus dengan topik Blantik. Ya, “Kamus blantik”. Dan yang paling mengejutkan, dosenku menerima ideku dengan konsep itu, jadi didalamnya kita akan mengumpulkan banyak istilah dalam perniagaan, dan ideku dikembangkan dengan mencari jejak istilah bahasa Blantik di lingkup konvensinal, pasar ikan, sapi, kambing, dll.
Semoga hal terbaik terus menyertai, kamus ini dapat tumbuh ber-ISBN dan tentunya bermanfaat bagi penekun dunia perBlantikan. Semangat teman-teman.
Jember, 3 Mei 2024
1 note
·
View note
Text
Terus hidup terus memelukan cara, aku sedang mencarinya.
1 note
·
View note
Text
Berbeda; bahagia.
Tidak seragam berarti sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja, namun tidak untuk sekarang. Aku menyukai perbedaan itu.
Aku ingin menengok diriku “lagi” belakangan ini, rasanya waktu banyak terbuang habis untuk mendengarkan isi kepala yang tidak ada habisnya. Wacana “berbeda untuk kebahagiaan” akan terdengar klise ketika dilihat dari satu sudut pandang saja, dan akan terdengar biasa jika sebetas mendengar, kemudian selesai. Bagiku, ketika berbeda, salah satu indera kita akan merasa peka, ia akan mengeluarkan dua perasaan, pertama yaitu perasaan negatif karena tidak seragam dengan keadaan yang lain. Sedangkan perasaan kedua ialah perasaan positif, bahwa berbeda akan membawa kesan baru dari hal yang sudah-sudah.
Dulu, 15 tahun yang lalu, aku selau mempermasalahkan ketika aku memiliki barang atau apapun yang tidak seragam dengan orang lain; kakaku, teman-teman, dll. Aku selalu resah ketika permenku berwarna merah sedangkan milik temanku berwarna biru, aku resah ketika warna bajuku coklat muda sedang milik temanku berwarna coklat tua, aku resah ketika di suatu tempat wisata teman-temanku menaiki bianglala kloter pertama sedang aku kloter kedua karena tempat duduknya sudah penuh, aku resah. Dari semua itu, aku juga tidak sadar bahwa aku hidup beriringan dengan perbedaan pada sudut lainnya; aku satu-satunya anak perempuan dari ketiga bersaudara, aku lebih diperadik oleh kakak pertamaku karena aku dianggap adik paling kecil, dan aku berbeda.
Semakin tumbuh, aku menyukai perbedaan. Bagiku, perbedaan mengantarku pada kebahagiaan jangka panjang, mengajarkan manusia bersikap berani dan mau beradaptasi. Ya, walaupun berbeda aku bahagia, aku dapat merasakan apa yang tidak orang lain rasakan, ya walau aku perlu mendayung sendirian. Kalo kata pak Ery Mefry seorang maestro tri kontemporer asal Sumatera Barat, “berbedalah dengan berani. Sesungguhnya apa yang kamu pilih sebagai jalanmu, tidak semuanya mengandung resiko, tapi banyak kebahagiaan didalamnya”. Sekian.
Baahagia selalu
Jember, 7 Maret 2024
1 note
·
View note
Text
Masa Lalu yang Berlalu
Kadang aku masih membiarkan diriku berdiri di tepian jalan. Tidak lantas menyebrang, tidak pula berbalik arah. Aku masih takut memikirkan apa yang akan kutemukan di sebrang sana. Tapi melihat orang-orang banyak yang tanpa ragu melintasi jalanan, aku jadi ingin mencobanya.
Seperti itu jugalah ketika perlahan-lahan aku melangkah maju. Masa lalu memang seringkali sulit dilupakan, sebab memang bukan itu fungsinya. Masa lalu difungsikan sebagat alat belajar dan—dengan tega—untuk ditinggalkan. Ia serupa sesuatu benda yang punya batas waktu meski pun tak kita atur jangkanya.
Walau masa lalu meninggalkan jejak yang tak terhapus, bukan berarti kita menjadi terpenjara dan menderita karenannya. Ia justru membawa sejuta pelajaran dan makna untuk diolah menjadi rasa syukur yang tak terukur.
Kunci sederhana dari ketenangan & kebahagiaan yang kutemukan sebelum melangkah maju ialah: sebuah penerimaan.
Menerima kondisi tak ideal yang kita alami. Akuilah jika kita tidak sedang baik-baik saja, tidak usah menyangkal apalagi berpura-pura. Kepura-puraan hanya sementara membuatmu kuat. Tetapi pada hakikatnya, kamu tetap rapuh. Karena kamu mencoba melawan dirimu sendiri.
Akuilah kalau kamu memang tidak sebaik dan sehebat orang lain. Tak perlu mempertahankan ego apalagi tetap meninggikan hati. Kerendahan hatimu menjadi syarat bagi hadirnya keikhlasan. Dan pemahaman akan mengantarkanmu pada sebuah harga perjuangan yang didasari nama Rabbmu.
Setelah melakukan penerimaan, langkah selanjutnya adalah: mengumpulkan keyakinan. Bahwa masa depan masihlah suci. Dan Allah, dengan baik hati mengizinkan kita mencicip setiap detiknya, setiap dari helaan napas, untuk bisa memperbaharui diri.
Bandung, 13 Februari 2019
31 notes
·
View notes
Text
Dear Tumblr..
Tidak ada hari yang bisa merangkul pagi, kecuali matahari.
Hari ini adalah tahun ke-3 ku duduk di bangku kuliah, makin hari terasa hidup tak lagi ceria karena tugas akhir telah menungguku di depan dengan senyumannya. Memang benar, semesta tidak pernah ingkar janji tentang seleksinya, aku perlu kuat dan perlu "nerima" bahwa aku bisa dan selesai. Jadi di tahun ke-2 ku menjadi mahasiswa khususnya pada tahun 2023, adalah hal yang sangat mengesankan bagiku, aku senang, sedikit sedih, aku bahagia, aku ceria, dan aku sangat ceria. Tentulah ada sebabnya, karena pada tahun itu aku dipertemukan dengan macam-macam manusia unik dan menarik. Aku bertemu anak-anak SDN 1 Dawuhan; baik hatinya, unik kebiasaanya, asri tempatnya, dan aku sayang pada mereka semua. Aku juga kenal dengan mereka-mereka sesama Mahasiswa Kampus Mengajar yang berasal dari berbagai universitas di kota Malang, dan salah satunya menjadi kampus impianku hingga saat ini, dan ia juga sempat menjadi seseorang yang spesial untukku.
Selang beberapa waktu dari Kampus Mengajar, aku juga terdaftar sebagai Mahasiswa Pertukaran Pelajar dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas PGRI Sumatera Barat, disana kebahagiaan dan perasaan senang ku muncul kedua kalinya. Aku dapat bertemu dengan teman-teman dari berbagai universitas yang lingkupnya lebih luas, salah satunya dari Universitas Halu Oleo, Univ Lambung Mangkurat, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Gorontalo dan 34 Universitas lainnya. Disana kami sama-sama belajar mengenai adat Istiadat Budaya Minangkabau yang sangat kental dengan filososi "Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah", selain itu kamu belajar kesenian Minangkabau, dari seni randai, sampai kebudayaan silek /silat. Sah! Minangkabau sangat otentik, otentik dari segi apapun; makanan, kebiasaan, adat, bahasa, dll. Aku benar-benad terkesima dengan kekayaan Negeri Indonesia ini, dan tentu aku sangat bersyukur bisa mengunjungi kota Padang/ Ranah Minang sebagai tempat jauh pertamaku berkelana mengenal bangsa ini. Hal lain yang membuatku akan selalu merasa "bermakna selamanya", kami diajak untuk melakukan kontrobusi sosial, kami melahirkan ide untuk menyebarkan pengetahuan mengenai manfaat tanaman pada sebuah Nagari indah di Sumatera Barat, Nagari tersebut yaitu Nagari Lembah Gumanti yang berada di Kabupaten Solok, Alahan Panjang. Kami bertemu anak-anak SD di SDN 21 Sungai Nanam, cukup takjub bertemu dengan anak-anak ini, mereka sopan nan rendah hati. Kegiatan tersebut berlangsung sehari, kami melanjutkan eksplorasi kaindahan Sumatera Barat dengan melakukan kegiatan Camping Ground di Pulau Pasumpahan, Iam so happy. Disana aku merasa didekatkan dengan teman-temanku, aku merasakan kehangatan, aku merasakan kasih sayang dari teman-temanku. Sebelum itu, pada tanggal 22 Desember 2023 aku dirayakan oleh sebagian teman2ku, ya aku sedang ulang tahun ke 22. Tahun jni adalah ulang tahun paling berkesan dalam hidupku. Pada tanggal 24 Desember 2023, kegiatan Camping Ground tersebut dilaksanakan. Kami merenungi perpisahan yang akan terjadi, kebersamaan yang akan usai serta akan bermakna selamanya.
2023 akan berlalu, pikiran liarku berteriak-teriak atas isi hatinya "kesedihan apa yang akan menghampiriku setelah ini, karena merasa sebahagia ini". Dan tentu, pada tahun 2024 (Januari dan Februari) aku merasakan jauh dari orang-orang yang aku tulis di atas diatas. Aku berpisah dengan mahasiswa PMM 3 sejak 14 Januari 2024. Juga berpisah dengan special person KM 5 di tanggal 15 Februari 2024. Aku hancur, aku terluka, dan tentu aku trauma. Tetapi seperti yang dikatakan Stoisisme "kendalikan apa yang bisa kamu kendalikan", artinya aku ngga bisa memaksakan mereka yang hendak pergi, tetapi aku harus bisa mengendalikan diri sendiri dengan menerima semuanya, bahwa waktu terus berjalan, dan lamgkah kakiku juga perlu bergerak.
Aku tidak ingin mengatakan see you, tapi see u again teman-temanku.💌
Jember, 27 Februari 2024
1 note
·
View note
Text
Hari ini, bis nya berhenti di terminal pemberhentiannya. Aku harus turun, dan melanjutkan perjalanan.
See you (again)
1 note
·
View note
Text
H-6 kepulangan dari Padang.
Seakan-akan setiap kebersamaan sangat berharga, kebiasaan, rutinitas, keriuhan, tawa, candaan, semua tertayang dalam benakku, bahwa aku dan mereka pernah bersama.
Teman-temanku PMM3 dan kota padang adalah saksi bahwa kita pernah menginjakkan dan berkenalan dengan Ranah Minangkabau. Tentang diaman bumi dipijak disitu langit dijunjung. Kalian teman-temanku seluruh Nusantara, teman2 pertama yang mengenalkanku tentang kekeluargaan, saling menjaga, saling mewahi.
Jika waktu bisa diulang, dan kesempatan terus mengalir pilihanku adalah terus bersama PMM. Itu hanyalah hayalanku. Aku sayang kalian, Padang yg asing menjadi asik ketika bersama kalian.
"bertukar sementara bermakna selamanya".
Padang, 8 Januari 2024
1 note
·
View note
Text
"Selamat ulang tahun, Sarifa.. jadikan aku sebagai rumah paling nyaman". Ucap raga kepada jiwaku
22 Desember 2023
2 notes
·
View notes
Text
Terimakasih memberikanku pembelajaran rasa syukur. Bersyukur dirayakan olehmu..
1 note
·
View note
Text
Dear my blue Tumbler..
Dunia ini begitu komplek yaa, ada yang pergi pasti juga ada yng datang. Ada siang, ada malam. Ada buka ada tutup. Ada rasa marah, sedih, kecewa, takut, malu, Dan rasa cinta. Kesemuanya memiliki kesinambungan rekat, tarik menarik seperti kutun + dan -.
Jika ada yang datang, bersyukurlah.., pun jika ada yang pergi ikhlaskan dan percaya akan ada yang lebih baik. Jika sedang terjadi hujan, bersabarlah dan usaha pasti semua itu akan usai pada waktunya. Jika sedang dicintai, bersyukurlah.. karena masih ada orang lain yang tulus ikut merayakan diri ini... Menurutku, semua kompleksitas dunia yang ada akan terus bekerja sesuai porosnya.. Dan semuanya akan berlabuh pada masing-masing tuannya. The last, I love my self.
(ketika aku merasakan bahwa engkau sedang kelelahan. Biar aku temani)
Padang, 24 Oktober 2023
1 note
·
View note
Text
Malam ini, ada seorang wanita kecil yang jauh dari jangkauan ibu dan bapaknya. Ia sedang duduk. Duduk berlindung dibawah atap untuk berteduh, dari bisingnya air hujan. Hujan itu kadang lebat dan lirih seperti suara ibu ketika melangitkan nama dalam doa-doanya. Lebat seperti permintaan-permintaan terlangit, juga untuk anak-anaknya.
~Kangen emak❤️
Padang, 20 September 2023
1 note
·
View note
Text
Puisi : Maaf Aku Kurang Bersyukur, Cintaku.
Kau tahu yang buta, seringkali bukanlah mata.
Tapi hati yang terluka.
Yang terluka tak berkata apa-apa.
Bukan tak mau tapi tak bisa.
Cintaku menyadari piring bersih yang kau cuci, baju yang kau lipat, dan air hangat yang kau rebuskan. Dan semua bentuk cinta lainnya.
Berdo'a lirih aku pada Tuhan, kau adalah yang terbaik yang aku dapatkan.
Baikmu tak kulupakan setiap aku merenung sendirian.
Tapi terima kasihku tak sampai pada benakmu. Karena tak pernah syukurku cukup baik untuk memberitahumu. Seringkali terlewat oleh sedih dan lelah untuk menghargaimu.
Bila kata-kata adalah kelemahanku,
Kau tahu puisi cinta adalah kehebatanku.
Kau tahu yang buta, seringkali bukanlah mata.
Tapi hati, yang kurang syukurnya.
Maafkan aku, ya.
5 September 2023
- Muthi Fatihah Nur
6 notes
·
View notes
Text
Aku dan lukisan (didekatku)
Hari ini, aku cukup memberi kasih kepada diriku sendiri. Aku menjamu hati dan pikiranku dengan suatu hal yang telah lama aku angan. Aku menemukan, dan berhasil membuang jauh-jauh perasaan " bisa tidak ya?, Gimana caranya?, Dll" yang tak perlu jawaban, dan kurasa itu hanya pertanyaan fatamorgana tanpa perlu jawaban.
Ternyata aku bisa, tidak cukup disini, aku juga perlu merawat dan menjaganya untuk tidak tersentuh oleh suatu hal yang menjadi racun. Iam so happy today. Terimakasih Ya Allah.
Aku bersama temanku Lia, pengunjungi sebuah tempat tanpa pamrih. Aku datang ke Galeri Raos, untuk memberi rasa cinta pada perasaan. Sejatinya sebuah galeri, ialah beragam lukisan buah hasil cipta imajinasi akal senimannya. Tak hanya itu, kurasa Allah memberikan sebuah penjelasan tentang apa yang sedang aku tempuh, dari seorang seniman bernama pak Riyanto, beliau memberikan timpal atas penjelasanku akan kegiatanku selama berada di Malang. "Magang di sebuah Sekolah", betul. Tidak hanya kata Pak Is, Menteri Nadiem, Seorang sastrawan juga memberikan pesan terhadap Aku dan Lia, bahwa kita harus menyertakan hati 'perasaan' untuk menggapai cinta tersebut 'menaklukkan anak-anak'. Seniman adalah pengolah perasaan yang jitu, dan siapapun yang membaca ini, mau tidak mau harus percaya. Ehhe
Cukup sekian dulu. Intinya aku sangat happy dihari ini.
Malang, 15 April 2023
9 notes
·
View notes