Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
God, i think i need someone to lean on
to heavy to think that i can handle all this
0 notes
Text
semi solo traveling ( 30 april - 4 May 25) 5D4N
DAY 1 (30 April 2025)
i wanna to remembering this fo alongg time
30 April, aku mulai perjalanan dari Sukabumi menuju Bandung pada puku 08.00 pagi, saat itu aku re-schedule karna sebelumnya aku berencana untuk pergi pada pukul 09.00 pagi. Tidak terlalu membawa banyak penumpang, perjalan sendiri pakai travel pertama saat itu sedikit membuatku gugup, aku memutuskan untuk duduk di kursi paling depan untuk meminimalisir mabuk kendaraan yang biasa aku alami, tapi kalau di ingat2 lagi saat itu aku sangat begitu tegang, aku tidak bisa duduk dengan nyaman saat 1 jam perjalanan pertama, tapi setelahnya mungkin karna aku mulai terbiasa aku sudah bisa menikmati perjalanan 3 jam itu. Tadinya aku berencanan untuk makan obat mabuk tapi karna aku tau hari itu jadwalnya cukup padat juga aku hanya pergi sendiri, aku memutuskan untuk tidak memakannya karna takut kalah oleh rasa kantuk. Perjalanan cukup on time sesuai dengan rencanaku.
Sebenernya kalau melihat planning yang aku jadwalkan, harusnya aku pesan go-car. Tapi aku yang rada sulit menolak ini akhirnya memutuskan naek go-jek yang sudah menunggu di depan mall. Saat aku tanya harganya dia menawarkan harga 15rb yg dimana masih masuk pada budgetku, ya akupun setuju dan pergi menuju penginapan di daerah Pasar Baru. Mungkin karna daerah pasar weekday pun rasanya seperti weekend ramai sekali orang. Untungnya aku mempelajari daerah Pasar Baru sebelumnya jadi saat bapak gojek itu bertanya dimana tepatnya penginapanku aku bisa menunjukkannya, aku kira orang Bandung pasti hafal tapi ternyata tidak semua tau tempat yang aku tuju ini.
"Disini ya kak? ada hotel disini Kak?"tanyanya
"Iya Pak" jawabku
"hotelnya murah ya kak.." ucapnya yang membuatku ingin tertawa karna itu benar.
Aku mendapatkan penginapan itu dengan harga 170rb-an /mlm, harga yang cukup murah untuk penginapan di daerah kota dengan view yang sangat cantik saat malam karna ada city lights yang sulit aku temui di Sukabumi, haha.
Dari semenjak berangkat beliau jga banyak bertanya kenapa memilih Bandung untuk dijadikan tempat liburanku. Aku hanya menjawab kalau aku kesini hanya untuk transit saja. Cobalah sebisa mungkin untuk tidak menjawab jawaban yang benar. Itu salah satu tipsku saat traveling.
Sesampainya di hotel, aku menuju resepsionis untuk check in, karna belum waktu check in dan aku yang sudah luar biasa merasa kepanasan ini akhirnya memutuskan untuk early check in untuk supaya bisa lebih cepat istirahat juga menyesuaikan jadwal yang telah aku planning.
Saat perjalanan menuju travel pagi kakak memberitahuku kalau dia dan keluarganya juga akan pergi ke Bandung, aku memintanya untuk mengabariku saja jika sudah sampai. Yang padahal aku jadi sedikit "risih" karna tadinya takut jadwalku selama di Bandung terganggu dan ya untungnya tidak.
Sebenernya aku sudah menurunkan ekspektasiku terhadap penginapan ini, aku hanya datang untuk menyimpan barang dan beristirahat, tapi untuk harga yg lumayan murah itu, aku sangat sangat puas. Hanya saja karna aku yg tidak enak melihat kakak, istrinya dan anaknya harus berbagi ruang di satu kamar dengan neneknya juga 2 cucu lainnya aku menawari mereka untuk menginap di kamarku, jadinya kami tinggal berempat malam itu. Ya, aku tidak bisa beristirahat dengan baik, aku sensitif terhadap suara saat tidur.
Kembali lagi setelah waktu check in.
Kalau aku tidak patuh dengan plan yang telah aku buat sepertinya hari itu aku hanya akan menghabiskan waktuku di hotel. Aku trus memotivasi diriku cepat bersiap untuk pergi ke tujuan pertama
Batagor Tamin
Funfact aku sangat ingin mencoba batagor ini karna dari looks yg aku lihat dari sebuah video saja aku yakin ini batagor yang sering aku makan dulu. Saat itu aku tidak berencanan untuk menginap di Pasar Baru tapi daerah Paskal karna dekat dengan stasiun tapi karna aku yang selalu crosscheck berkali kali ini akhirnya memutuskan untuk daerah Pasar Baru saja. Saat aku mengingat nama batagor tamin ini, aku mencoba untuk melihat di gmaps seberapa jauh jaraknya dan suprisingly hanya butuh 5 menit jalan kaki untuk pergi ke Batagor Tamin ini. Sungguh diluar prediksi sekali. Aku pergi dengan rasa percaya diri yang walaupun hampir tidak mematuhi gmaps, sebenarnya saat aku keluar dari hotel ada salah satu gerobak batagor yang wanginya sangat sangat menyambutku, sepertinya enak. Tapi tujuanku sama sama Batagor aku memutuskan kembali ke plan awal ya Batagor Tamin. Saat aku sampai disana ternyata cukup banyak orang. Tadinya aku berencana untuk pesan 2 porsi, kering dan kuah. Tapi, aku malu wkwk. Biarlah menjadi motivasiku untuk bisa kembali ke Bandung lagi. Rasanya cukup enak, tapi untuk kembali lagi rasanya aku tidak perlu selain mencoba varian yg kuahnya haha. Untuk harga 15rb itu cukup enak dan porsinya sangat pas.
Aku melanjutkan kegiatanku dengan membeli air minum kemasan juga roti untuk aku sarapan, sejujurnya banyak yg ingin aku beli. Tapi aku memutuskan untuk beli yg perlu saja dan itu sungguh keputusan terbaik karna roti saja aku tidak mampu untuk menghabisknnya saat sarapan di keesokan harinya.
Setelah selesai membeli beberapa kebutuhan aku kembali ke hotel untuk sedikit beristirahat dan melanjutkan perjalananku ke tempat selanjutnya.
Selasar Sunaryo
Tujuan keduaku, sebuah museum yang karyanya pernah aku lihat saat aku pergi ke Sarinah beberapa tahun kebelakang. Jarak dari hotel menuju museum cukup jauh, keputusan yang baik karna saat itu aku memilih pakai gojek bkn gocar.
Aku merasa kasihan pada bapak ojek saat itu karna jalannya ternyata cukup menanjak saat menuju museum. Pak maaf ya, karna aku tidak tau akan sejauh itu :( juga terimakasih sudah mengantarkanku dengan selamat.
Saat sampai aku senang karna tidak banyak pengunjung, hanya 3 orang termasuk aku, haha.
Cukup disayangkan karna pameran saat itu di gedung A hanya pameran utama. Mereka masih menyiapkan pameran yg lainnya dan belum selesai. Tapi aku masih mendapatkan kesempatan untuk pergi ke gedung yang lain untuk melihat pameran lainnnya, ternyata tempatnya berbeda dan butuh waktu kurang lebih 2 menit untuk berjalan ke gedung lainnya.
Hujan turun, aku pun membuka payung yang telah aku bekal, sayang sepertinya aku terlalu bersemangat sampai melukai jariku, sayatannya cukup dalam, darahnya juga terus bercucuran, dibanding rasa perih yang aku rasakan aku lebih mementingkan supaya darah ini berhenti supaya baju putih yang aku pakai juga terselamatkan.
Aku punya bills dari pembeliat tiket, aku gunakan untuk menjadi first airku setelah akhirnya meminta tissue di sebuah cafe yang ada di gedung b selasar sunaryo.
Gedung B ternyata cocoknya dikunjungi saat malam hari, ahh museum date with my other selfku tidak berjalan dengan baik. Tapi setidaknya aku masih bisa bertemu banyak karya bagus juga walaupun waktunya kurang pas.
Tidak perlu waktu lama aku memutuskan untuk pergi menuju tempat selanjutnya, wishlist yang aku sudah janjiin buat balik lagi. Yaaa...
Seroja Bakes
Dari museum aku melanjutkan lagi perjalananku menuju Cihapit untuk kembali menuju Seroja Bakes, salah satu alasanku kembali karna saat pertama kali pergi ke sana wishlist yang aku inginkan belum tersedia. Dan untungnya saat kemarin aku datang si sagumisu itu ada aku tidak ragu untuk memesannya juga meminta rekomendasi dari pegawai disana untuk minuman best seller mereka. Karna sudah sore aku memutuskan untuk menghidari kopi dan memilih minumahan hangat yg mereka rekomendasikan. Tempatnya masih sama nyamannya tapi karna saat itu hujan turun suasana jauh lebih syahdu apalagi saat itu aku hanya sendiri.
Saat pesanannya sampai aku sedikit terkejut karna porsinya cukup besar untuk ukuran tiramisu harga 38rb, mungkin karna mereka menggunakan sagu untuk pengganti krem keju ya, sepertinya khas dari mereka kalau rasanya tidak terlalu manis seperti tiramisu biasanya tapi aku cukup menyukainya, teksturnya lebih padat dari tiramisu yg biasa aku makan, lagi lagi aku berpikir apa karna bahan sagu itu sangat berpengaruh ya. Sayangnya aku tidak sanggup menghabiskannya karna porsinya cukup besar untukku, jika ditanya apakah aku mau kembali, oh tentu sajaa mereka mempunyai banyak menu lainnya yg wajib untuk dicoba. Saat akan menuju pulang ke hotel aku memutuskan untuk memesan baso goreng di Bakmi Tjokin dan juga sebuah fortune cookie. Tadinya aku ingin membeli bakmienya juga tapi karna aku sudah kenyang dan ingat ada roti yg perlu aku habiskan aku memutuskan untuk hanya membeli baso goreng yang banyak orang bilang rasanya enak.
Sesampainya di kantor aku mencobanya langsung dan rasanyaa
Luarrrr biaasaaaa enakkk sekali, aku wajib datang lagi walaunpun hanya untuk baso goreng merekaa, rasa udang ayam gilingnya gk berbenturan tapi mereka saling melengkapi, enakk.
Dan yaaa. Hari pertama akhirnya selesai juga.
0 notes
Text
idk but i laughing a lot yesterday even today juga masih sama
emang ada ya orang yg jadi bangkrut gegara bantu orang?
kyak kenapa aing tuh semau itu bantu disaat sendirinya lagi dagdigdug takut ada pengeluaran yg tidak direncanakan.
satu hal yg urang rasakan saat ini tuh ku lebih legowo na sih
mungkin iya secara materi berupa duit misal masih was was, tapi hatena luar biasa damai.
Don't be too nice. It breaks you.
125 notes
·
View notes
Text
Aahh bisa bisanya sih ya wkwk
Dapet duit dari yg bayar utang malah dikasih buat ngutangin lagi ke orang 🤦🤣
im that kind bruh
0 notes
Text
Honestly, I think I’ve lost all empathy for you. Maybe this is where I finally hit my limit. When you said maybe this friendship will end like this—that’s exactly why people shouldn’t think the world only revolves around them.
What happened recently was just the spark—it’s not the whole story. There’s been so much more that’s drained me over time.
And if you really think yesterday’s incident was the problem, like I’m someone who would change just because of money, then clearly you never really knew me that well.
Even in that situation, I was the one who had to face everything. And yet, somehow you acted like you were the victim? Oh, and even when others have problems, it still somehow has to be all about you?
Please, take a look at yourself. What have you done all this time? We’re old enough to know the real reasons behind all this.
I’m tired of carrying guilt for the decisions you made.
I never had any intention of cutting ties, but to care the same way I used to? Sorry, I don’t think I can anymore.
0 notes
Text
at least i want to say thank you for that moment.
it just the way you look at me proudly and im became proud too.
that little smile too, idk why i cant forget that moment until now.
i hope you met someone who has much love as you
thanks for the little moment who i can remember for a longgg time.
0 notes