seannuel

[seannuel]

Damn, that’s a whole lotta flattery right there. But seriously, that's really sweet of you to say. Thanks! ❤️

@seannuel, did you know that the key to casting a patronus charm and banishing the deepest darkness is a powerful, happy memory? and if i could conjure the patronus, you would be the most happiest memory replaying in my mind.

[seannuel]

ㅤㅤㅤAntonius, Seannuel

Malam. Selalu ada cerita di baliknya, kan? Bukan sekadar pergantian waktu, tapi semacam kanvas hitam tempat kita bisa melukis apa saja. Dan aku, entah kenapa, selalu jatuh cinta pada hitamnya yang pekat. Saat semua hiruk pikuk siang hari meredup, ia membentangkan jubahnya yang bertabur permata. Bintang-bintang itu, meski jauh, selalu terasa lebih dekat saat malam menyapa. Mereka seolah berbisik, “Kau tidak sendiri.”

kota yang tak pernah tidur. Lampu-lampu jalan itu, dinginnya, adalah titik-titik harapan. Setiap tiangnya berdiri tegak, memancarkan pijar kuning yang menembus gelap. Mereka tidak hanya menerangi, tapi semacam penunjuk jalan, memastikan kita tidak benar-benar tersesat, bahkan saat hati sedang berkelana.

Di antara semua itu, ada aku. Seorang pengagum sunyi dari semua keindahan yang disuguhkan malam.

Dan seperti yang dikatakan Fiersha Besari, “Kita hanyalah sebuah pendosa yang merindukan surga.” Mungkin aku juga, seorang penikmat malam yang merindukan ketenangan abadi, di bawah bintang dan lampu-lampu jalan yang tak pernah lelah bersinar.

[seannuel]

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤLee Songha ㅡ Seannuel

Ini adalah pengakuan pertamaku padamu.

Apa gunanya melakukan hal-hal baik yang sama jika kita tidak pernah bertemu, dan bahkan jika kita bertemu, kita tidak akan mengenal satu sama lain?

Aku membayangkan saat bersama kamu. Dia menuangkan ribuan cahaya padaku, dan aku menopang bumi sambil menatapmu.

Kita, yang napasnya tidak pernah teratur, masih dengan wajah pucat, Namun, dari fajar yang lembut.

kepada alienku

[seannuel]

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤNicholas Lee ㅡ Seannuel.

Mau bagaimana pun kamu menguras habis dirimu, atau bahkan jika kamu merasa tidak kurang, jika cukup baginya tergantung pada suasana hati dan egonya yang berubah-ubah, sekalipun kamu pas atau lebih, bahkan jika kamu berlebihan sekali pun—dia tetap tidak akan tinggal.

Bagi orang yang tak pernah merasa cukup, bahkan yang berlebihan pun akan terasa kurang. Dan sekeras apa pun kamu memikirkan di mana letak kekuranganmu, kamu takkan pernah bisa menutupinya—takkan pernah bisa mengimbanginya.

Karena cinta tak mengenal ukuran, tak ada takaran yang pas. Kamu memang takkan pernah cukup, bagi seseorang yang tak sungguh-sungguh mencintaimu.

[seannuel]

ㅡ Bukankah terkadang terlintas di benakmu, bahwa diabaikan hari ini mungkin karena akan ada yang menghargaimu nanti?

Mengapa terus memaksakan diri agar orang yang kau inginkan melihat nilaimu? Suatu hari, kau akan bertemu seseorang yang mencintaimu dengan cara yang selalu kau damba.

Lalu kau akan bersyukur, bahwa kau tak mati-matian berjuang untuk dia yang dulu kau paksa.

Aku tak berharap kau menyadarinya sekarang, tapi sebentar lagi, kau pasti akan mengerti.

[seannuel]

Kata mereka, kau bisa jadi raja meski tak ada ratu di kerajaanku.

Kata mereka, kau bisa utuh kembali meski hanya serpihan yang tersisa darimu.

Namun, tak semudah itu mengucapkannya; sulit menjadi seperti itu.

Mungkin memang belum saatnya, tapi segalanya berubahㅡAkan tiba saatnya kau berujar:

“Syukurlah sudah kulepas, ternyata memang tak pantas.”

E.S 🦌

[seannuel]

Banyak dari mereka akan menganggapmu sekadar persinggahan, tapi aku menganggapmu sebagai rumah—yang tak terganti dan satu-satunya.

ㅡErlangga Seannuel

Jumat, 27 Juni 2025.