sefounxcal-blog

[sefounxcal-blog]

Rasa Kemarin Senja

Rasa sayang yang amat dalam kepadamu kemarin dan yang lalu sudah dihalangi oleh rasa benci yang kumiliki untukmu saat ini. Aku menyesal, aku sadar sekarang Sebaiknya kau hentikan perilaku mu yang sudah amat sering memainkan perempuan. Benci, kecewa, sudahlah Semua jadi satu, semua campur aduk. Sudah, aku hanya ingin kau cepat sadar, menyia-nyiakan seseorang yang sudah banyak tersakiti olehmu itu akan membuat kau sangat menyesal amat dalam. Mungkin bukan sekarang, besok, atapun lusa. Tapi pasti suatu saat. Benci! Aku benci dirimu! Apa aku dimatamu selama ini? Sudahlah, aku sudah tahu. Hanya dipermainkan. Kecewa! Aku kecewa kepada dirimu! Apa yang aku rasakan selama ini ternyata hanya sandiwara?! Sandiwaramu terlalu hebat. Hebat sekali kau menyembunyikan semuanya, terlalu sempurna kau dalam bermain peran antagonis yang menyamar menjadi protagonis. Aku beri super applause untukmu! Aku kira hatimu benar-benar untukku. Aku kira semua pengorbananmu kepadaku itu semua tulus. Sayangmu tulus, kukira Senyum penuh kasih hanya untuk kepadaku, kukira Janji manismu yang selalu membuatku luluh itu sangat serius, ku kira. Ternyata itu semua? Sandiwaramu. Sekali lagi, aku teramat benci padamu! Lalu apa sekarang? Saat ini dan ku harap untuk selamanya, kau tidak akan pernah datang lagi ke dalam hidupku. Lalu, terima kasih. Terima kasih pernah sayang kepadaku, meski palsu. Terima kasih pernah berkorban kepadaku, meski palsu. Terima kasih pernah selalu ada untukku, meski palsu. Terima kasih pernah memberikan banyak kenangan manis dan duka. Terima kasih pernah memberikan banyak kebahagiaan kepadaku, meski palsu. Satu lagi, semua akan menjadi pelajaran. Jangan terlalu terobsesi menyayangi seseorang, karna seseorang yang selama ini kita kira setia bisa saja diam-diam brengsek. Terima kasih, aku benci dan sayang padamu.

[sefounxcal-blog]

Hanya karena aku selalu memaafkan, bukan berarti kamu bisa seenaknya menyakiti.

(via lookitasari)

[sefounxcal-blog]

Hati memang sudah melupakan, otak belum terbiasa dan takut akan kembali ke hati.

Aku, bukan dia.

[sefounxcal-blog]

Perasaan hati yang sering dirasakan, di peragakan oleh kau sang pematah hati yang hebat.

Yang selalu bertanya-tanya akankah tetap bertahan?

[sefounxcal-blog]

Mengerti Aku dan Kau

Pada dasarnya, kau sangat sulit di mengerti, dan sangat mudah membuat nyaman. Aku adalah sebuah balon ulang tahun yang selalu memaksa ingin terus berada disamping kau yang layaknya tanaman kaktus. Ingin terus di sampingmu walaupun tau akan terluka, jika sudah hancur memang kau bisa memperbaikinya? Perasaan memang mengalahkan semuanya, layaknya terlihat bodoh.

Kau adalah apa yang selalu aku tulis, aku adalah apa yang selalu kau hapus.

Kau adalah yang selalu kudengar, aku adalah yang selalu kau abaikan.

Aku ingin melihatmu, kau ingin buta melihatku.

Buta karena pada dasarnya kau memang tidak mempunyai perasaan untukku.

[sefounxcal-blog]

Kegalauan Yang Produktif

Yakinlah, aku mampu berdiri Aku masih mampu untuk bertahan Disini, aku masih tetap pada perasaan yang sama terhadapmu Masih mencintaimu dalam diam.

Beribu kali kau menjatuhkan hatiku, aku tidak akan goyah Tahan, aku mampu bertahan Rahasianya…. Karena aku yakin akhir cinta sejati!

Walaupun terlihat hanya aku yang berjuang, itu tidak masalah! Sangat tidak masalah bagiku Maupun kau berubah dalam 360° itu sangat tidak masalah bagiku.

Sakit? Begitu lah, aku akui aku membencimu, amat sangat Tetapi rasa takut kehilanganmu lebih besar dari kata benciku untukmu itu.

Begitu aku tidak penting lagi di hidupmu, aku akan bertahan Kau tidak butuh aku, aku masih disisimu Kau kembali, aku masih dan selalu tetap disisimu.

Bukan untuk terlihat bodoh, tetapi rasa takut kehilanganmu Cukup rindu itu kau yang buat dan aku yang menderita Kau jangan, dan mungkin tidak akan pernah.

Tapi untuk saat ini, kecewa sudah ku rasakan Resah kini yang kurasakan Apakah aku harus bertahan atau melepaskan?

Ingat, Melepaskan tidak semudah melihat kau melepaskanku!

[sefounxcal-blog]

Untuk membaca chat history kita saja aku sangat ketakutan, bagaimana untuk melihat wajahmu?

Kata-kata yang terlintas dipikiran