sekedarsinggah

[sekedarsinggah]

Penambah sakit pagi hari tiba-tiba hadir pemikiran " bagaimana menghadapi dunia pernikahan saat diri ini termasuk orang yang percaya pasti percaya, namun jika ingkar sekali, selamanya curiga itu ada "

13.12.21.0612

[sekedarsinggah]

Sudah lama tak berbincang mengenai dirimu. Aku sibuk menikmati rintik hujan yang sekarang sedang turun. Sabar ya

16.09 281121

[sekedarsinggah]

Andai kau tak pernah hadir dalam mimpiku, di tinggal olehmu mungkin tak begitu meresahkan seperti ini.

Awal di bulan terakhir.

[sekedarsinggah]

Mengenai ini kabar bahagia atau luka

Kemarin, entah bencana apa yang sedang datang mengujiku. Dari sekian hari, bulan, dan tahun akhirnya aku mendengar hal yang paling aku takutkan. Ya, kau rela bahagia di atas luka yang aku buat sendiri ini atau malah kau sengaja melukisnya.

Aku tidak menyalahkan siapapun, karena aku tidak tahu siapa yang pantas salah di keadaan ini. Yang sangat aku sayangkan, bagaimana bisa kau tega melakukannya. Sangat mustahil jika kau tidak merasakan bahwa aku sakit mendengar ini.

Tidak mungkin jika kau tidak tahu perasaanku. Aku sangat keras kepala dalam hal mengutarakannya, bahkan aku dengan percaya diri memamerkanmu. Kekanak-kanakan sekali.

Sudah lah, aku tidak menyesal dengan rasa ini, dengan apa yang aku lakukan. Yang sangat aku sesali adalah awal dari semuanya. Yaa aku sangat tidak ingin berkenalan denganmu, masuk di duniamu, mengenal teman-temanmu. Aku menyesalinya.

Syukurlah, akhirnya kau bahagia. Beruntungnya wanita itu. Aku sungguh iri dengannya. Ku mohon, doakan aku agar segera mendapat seorang yang lebih baik darimu. Tolong buat aku percaya, bahwa kita bisa bahagia dengan jalan kita masing-masing. Meskipun rasa dua orang ini tidak bisa utuh, setidaknya aku menyanyangimu dengan sungguh.

Sedihnya, masih sempat muncul dalam mimpi bahwa kabar yang aku dapat hanya candaan. Gapapa, aku bahagia.

Dulu, posisi ini pernah menjadi impianku. Sekarang, aku tak lagi khawatir. Ada orang yang dengan baiknya membantu menjaga kesehatannmu.

Terima kasih mas.

Tulisan ini aku buat di hari kedua di bulan November. Mendung tapi langit enggan mengeluarkan airnya. 6.48

[sekedarsinggah]

Tak pernah sekedar memahami keinginanku atau mencoba pura-pura mengerti. Kau tiba-tiba saja pergi dengan alasan aku yang meminta padahal atas nama sengaja kau biarkan ini terjadi seakan kau tak nampak bersalah dan membiarkan aku dengan luka yang parah.

18.10.2 0.8.34

[sekedarsinggah]

Seringkali aku berbicara sendiri seakan dirimu nyata di hadapanku. Banyak kalimat yang menjadi pernyataan dan pertanyaan. Tak jarang jua aku sadar, bahwa kamu ada. Tapi belum tentu ada dalam pandanganku lagi. Aku tetap berbicara dengan percaya diri.

30.9.20 5.16

[sekedarsinggah]

Barangkali pergi adalah keputusanmu tanpa rasa apa-apa, untuk apa pamit itu ada.

Andai saja satu penjelasanmu sesakit apapun jika itu melegakan akan aku terima dengan hati yang tak apa-apa juga.

8.8.20

10.42

[sekedarsinggah]

Ternyata, untuk menghapus fotomu yang memakai emoji rubah dan ku kira malah kuda itu tidak mudah. Ku pikir sudah ku hapus beberapa waktu lalu, tapi setelah aku mencoba melihat album foto , fotomu masih tersimpan rapi didalamnya. Ah sedihnya

6.55 5.9.20

[sekedarsinggah]

Kadang tiba-tiba terasa melegakan saat mengakui bahwa aku menyukai orang yang tidak menyukaiku balik. Terlihat sakit sekali tapi diam.

17,08,20 || 4.30

[sekedarsinggah]

Sayangnya, aku harus menjadi pribadi yang sulit tidur lagi.

Ternyata sulit juga untuk memaksa baik-baik saja.

Tolong kamu sehatlah disana, hanya itu yang bisa membuat aku sedikit lega :'

6.58

[sekedarsinggah]

Aku tau kau membaca ini dengan diam,

Pernyataan ini tak pantas kiranya untuk ku ungkapkan kepadamu yang hanya bisa ku temui beberapa kali dalam 2 tahun ini.

Sungguh, aku merindukanmu bagaimanapun alasannya.

2,ags,6.33

[sekedarsinggah]

-Ss

[sekedarsinggah]

Tak pernah menuntut segala macam keinginan, apapun akan ku usahakan agar bisa menutupi durhakanya diri. Bahagia tanpa beban pikiran, sehat, bisa tidur terlelap di dinginnya malam dan kembali mensyukuri hidup saat fajar mulai benderang. Melihatmu seperti itu rasanya membuat egoisku mengundurkan diri dari tubuh yang tak tahu malu ini.

6.7.9.57.20

[sekedarsinggah]

Terima kasih,

Mungkin kamu hadir bukan untuk ingin bersama,

Hanya saja menjadi salah satu alasan untuk prosesku lebih dewasa.

[sekedarsinggah]

Yang aku lakukan saat merindukan mu. Saat dataku hanya unlim chat tak bisa buka tumblr. Aku sengaja menulis ini di story wa yang ternyata enggan aku bagikan. Aku sadar. Orang yang mengenalku tak patut tau bagaimana lemahku saat ini.

Tulisan ini ku buat tanggal 27 maret. Sangat berantakan hehe:v

Salam hangat 29.3.20||11.33

[sekedarsinggah]

Aku bukan tidak mampu membantah, sungguh rasa ini melebihi apapun. Seandainya aku diberi kesempatan memilih, aku lebih memilih tidak tinggal di bumi ini, karena tau betapa jahat manusia manusia di dalamnya. Sampai aku pun terperangkap ikut melakukan hal keji itu demi kepuasaan ego mereka. Kalau seandainya aku tau aku akan membunuh perasaan orang lain, lebih baik aku memilih untuk tidak diberikan perasaan apapun dan kepada siapapun.

00.11.1.3.20

[sekedarsinggah]

Pesan pertama di bulan kedua

Sudah beberapa bulan aku mencoba mengisi gelas baruku dengan air, namun dengan mudahnya tumpah kembali. Sudah terlalu lama hilang, sampai terasa melegakan. Namun datangnya kembali sangat tidak bisa menutupi bahwa itu terasa sangat menenangkan. Rasa was-was seketika pudar, saat tanyamu mengenai kabar. Aku sadar posisiku tak lebih dari sekedar sapaan, tak pernah membuatmu ingin tinggal dengan rasa nyaman. Aku sadar tanganku sulit meraihmu, namun seakan tanganmu membantuku untuk tetap utuh.

9.2.20.22.00