Tumgik
sheilaph · 4 years
Text
Menghitung bulan, sahabatku akan menempuh kehidupan yang baru. 9thn bersama, berawal perkenalan yang lucu hingga dia yang mengisi hari hari ku. Dengan sabarnya mau mendengarkan, mensupport, menjaga. Dulu aku yang “gengsi” mau melembutkan hati untuknya, sekarang aku kena batu nya. Terimakasih sahabatku, terimakasih sudah singgah di kehidupanku. S💛
- 20-04-2020 -
0 notes
sheilaph · 8 years
Quote
Setiap perempuan berpotensi untuk menjadi seorang istri yang baik -bahkan teramat sangat baik-, sepanjang ia tidak salah dalam memilih lelakinya.
Begitu juga sebaliknya.
Kalimat ini dibuat demikian karena keputusan untuk menerima/menolak laki-laki ada ditangan perempuan. Maka, libatkanlah segala hal yang di imani dalam menentukan pilihan tersebut. Semoga Allah senantiasa membimbing.
Kurniawan Gunadi
(via kurniawangunadi)
2K notes · View notes
sheilaph · 8 years
Text
“Mungkin tugasmu dihidupku sudah selesai. Begitu juga dengan tugasku.”
Kamu sudah cukup memberi pelajaran. Dan membuatku merasakan penyesalan. Menyadarkan bahwa cinta hanya bisa dibuktikan dengan dua jalan.
Menghalalkan atau mengikhlaskan. Dan aku membuktikannya dengan belajar mengikhlaskanmu. Membiarkanmu terbang tinggi dan bebas..
Membenci masa lalu hanya akan membuatku berhenti untuk melangkah. Namun, belajar memaafkan semua kesalahan diri sendiri tidaklah mudah. Yang perlu aku sadari, semua yang terjadi dalam hidup ini sudah ada dalam skenario Allah.
Termasuk tentang pertemuan dan perpisahan yang ku putuskan antara aku dan kamu. Aku bersyukur Allah izinkan aku mengenalmu, menjalani hari dengan kebahagiaan. Tak ada yang sia-sia, begitupun pertemuan kita. Juga perpisahan kita. Allah ingin aku belajar lewat dirimu. Tentang mengakui kesalahan, berani mengambil keputusan, memperbaiki diri, dan sebuah rasa yang salah.
Perpisahan denganmu adalah pertemuanku dengan perubahan.
Ku sadari apa yang telah ku lakukan. Tentang ekspresi cinta berlebihan yang telah ku lakukan. Jika saat ini aku masih bertahan denganmu, mungkin aku akan semakin merasa memiliki dan semakin takut akan kehilanganmu. Yang membuatmu kian hari selalu berkata bahwa aku egois dan terlampau emosi.
Bahwa, ku tau, itu adalah salah.
Tak pernah terpikir bahwa semua akan berakhir seperti ini. Bahwa pada akhirnya aku akan membuat keputusan ini. Merubah perasaan nyaman yang telah lama ada. Menjadi sebuah asing yang tak ku kenal lagi. Aku harus mengikhlaskan semua yang pernah ada. Yakinlah Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik lagi.
Apapun itu, aku mengikhlaskanmu untuk suatu alasan yang baik.
Meninggalkan sebuah kenyamanan yang terkemas sedemikian rupa demi sebuah kebaikan, jujur, tidaklah mudah. Tapi ketahuilah…
Meskipun aku harus terbiasa melangkah tanpamu, akan kujadikan setiap kenangan itu sebagai pelajaran terbaik.
Biarkan semua hal manis menjadi rindu. Biarkan kesalahan menjadi pelajaran dan pengingatku untuk membangun masa depan. Semoga Allah mempertemukan denganmu kembali, entah dalam suatu cerita yang sama atau melihatmu menulis cerita yang berbeda..
Aku tahu, kamu tak ingin mendengar apapun lagi dariku, maka aku hanya bisa menuliskannya di sini, tanpa perlu ku kirimkan kepadamu. Semoga kamu tetap memiliki semangat untuk membangun diri dan masa depan, menyelesaikan tanggungan yang belum terselesaikan.
…karena aku sedang semangat-semangatnya mengembangkan diriku untuk membangun masa depan yang hebat.
Malang. 13.12; pukul 15.16 dalam derai rintik hujan.
657 notes · View notes
sheilaph · 8 years
Text
🌸 Parenting : Fitrah Sexualitas anak…🌸 (Euis Kurniawati)
Masih terngiang2 kata bapak baik hati yg mengantar kami ke stasiun tawang tempo hari… _“Mumpung anak masih kecil, jangan sampai salah seperti saya ya. Anak pertama saya usia 22 thn hafal 18 juz. Anak kedua dan ketiga semua hafidz dan hafidzah. Tuntas 30 juz._ ……Tapi …… _saya sedih karena untuk sholat saja mereka masih diingatkan dan disuruh_. Saya menangis saat saya baru sadar bahwa *ada fase pendidikan anak yg terlewat kala itu*.”
***
 Fitrah keimanan (dibahas saat workshop) yg harusnya ditanam di 7 tahun pertama hidupnya ternyata lupa saya kawal lebih ketat dan belum tuntas. Dan sekarang kami harus “restart” dari awal untuk mengulang proses yg terlewat".
Hmm,,,Jazakumullah khairan katsira nasehat berharganya pak,,,
Satu hal lagi yg saya dapat saat mengikuti worshop _home education based fitrah and tallent_ di semarang bbrp waktu lalu bersama ust harry : *Didiklah anak sesuai fitrah.*
Fitrah apa?
Ada bbrp fitrah. Diantaranya fitrah iman, fitrah belajar, fitrah bakat dan fitrah seksualitas.
Fitrah seksualitas?
Wow…..  gimana itu?
***
_Mendidik anak sesuai *fitrah seksualitas* artinya mengenalkan anak bagaimana bersikap, berpikir, dan merasa seperti gendernya._
Jika ia anak perempuan, maka kita bangkitkan fitrah seksulitasnya sbg perempuan.  Jika ia laki2, maka kita bangunkan fitrah seksualitasnya sebagai laki2.
Pertanyaan berikutnya yg muncul : bagaimana tekhnis membangkitkan fitrah seksualitas ini ?
_Ada beberapa tahap yg perlu kita kawal di tiap fasenya._
***
Usia 0 - 2 tahun
Pada usia ini anak harus dekat dengan bundanya.  Pendidikan tauhid pertama adalah menyusui anak sampai 2 tahun. Menyusui, bukan memberi asi. Langsung disusui tanpa pumping dan tanpa disambi pegang hp.
***
Usia 3 - 6 tahun
Pada usia ini anak harus dekat dengan kedua orang tuanya.  Dekat dengan bundanya, juga dekat dengan ayahnya. Perbanyak aktivitas bersama.
***
Usia 7 - 10 tahun
Pada usia ini dekatkan anak sesuai gendernya.
Jika anak laki2, maka dekatkan dengan ayahnya.  Ajak anak beraktifitas yg menonjolkan sisi ke-maskulin-annya. Nyuci motor, akrab dg alat2 pertukangan, dsb.
Jika anak perempuan, maka dekatkan dengan bundanya. Libatkan anak dalam aktifitas yg menonjolkan ke-feminin-annya.  Stop katering dan perbanyaklah aktivitas utak atik di dapur bersama anak perempuannya, melibatkannya saat bersih2 rumah, mengajaknya menjahit dsb.
*** Usia 11 - 14 tahun
Usia ini sudah masuk tahap pre aqil baligh akhir dan pada usia ini mulailah switch/menukar kedekatan.  Lintas gender. Jika anak laki2, maka dekatkan pada bundanya.  Jika anak perempuan, maka dekatkan pada ayahnya.
******
Ada sebuah riset yg menunjukkan jika seorang anak perempuan tidak dekat dengan ayahnya pada fase ini maka data menunjukkan anak tsb 6x lebih rentan akan ditiduri oleh laki2 lain.
 Di sebuah artikel parenting, dulu saya juga menemukan hal senada. Jika tdk dekat dg ayahnya, maka anak perempuan akan mudah terpikat dengan laki2 yg menawarkan perhatian dan cinta meski hanya untuk kepuasan dan mengambil keuntungan semata.
Logis juga sih.  Saat ada laki2 yg memuji kecantikannya, mungkin ananda gak gampang silau krn ada ayahnya yg lebih sering memujinya. Kalau ada laki2 yg memberikan hadiah, ananda tak akan gampang klepek2 krn ada ayahnya yg lbh dulu mencurahkan perhatian dan memberi hadiah.
Pada fase ini jika anak perempuan harus dekat dg ayahnya, maka sebaliknya, anak laki2 harus dekat dengan bundanya.  Efek yg sangat mungkin muncul jika tahap ini terlewat, maka anak laki2 punya potensi lebih besar untuk jadi suami yg kasar, playboy, dan tidak memahami perempuan.
Ada yang tanya, lho kalau ortunya bercerai atau LDR bagaimana? >> Hadirkan sosok lain sesuai gender yg dibutuhkan. Misal saat ia tak punya ayah, maka cari laki2 lain yg bs menjadi sosok ayah pengganti.  Bisa kakek, atau paman. Sama dengan rasulullah.  Meskipun tak punya ayah dan ibu, tapi rasulullah tak pernah kehilangan sosok ayah dan ibu. Ada kakek dan pamannya.  Ada nenek, bibi dan ibu susunya.
*** Fase berikutnya setelah 14 thn bagaimana? Sudah tuntas. Krn jumhur ulama sepakat usia 15 thn adalah usia aqil baligh. Artinya anak kita sudah “bukan” anak kita lagi. Ia telah menjelma menjadi orang lain yg sepadan dengan kita. Maka fokus dan bersabarlah mendampingi anak2, karna kita hanya punya waktu 14thn saja.
❤💛💚💙💜💖 Saling mengingatkan, saling menguatkan, saling mendoakan ya teman2. Moga Allah SWT mampukan dan bisa mempertanggungjawabkan amanah ini kelak di hari penghitungan..
Selamat berkumpul dan merajut cinta bersama keluarga.
Apapun keadaannya, jangan lupa bersyukur dan bahagia ya..
Semoga bermanfaat..
1 note · View note
sheilaph · 8 years
Quote
Selamat berbahagia di manapun jalan yang sedang ditempuh, di dunia manapun yang sedang dihuni. Kita memang sudah ditakdirkan begitu.
0 notes
sheilaph · 8 years
Text
H
Hi H! Huruf yang cukup menakjubkan kedatangannya untuk diri kemarin. Hi H! Huruf yang cukup menakjubkan kepergiannya untuk diri hari ini. Selamat tinggal.
0 notes
sheilaph · 8 years
Photo
Tumblr media
Kami tidak ingin menyuruh-nyuruhmu untuk segera menikah kalau memang tidak atau belum siap. Sebab kami tahu, keluargamu nanti adalah sepenuhnya dalam tanggungjawabmu. Maka lakukanlah bila kamu sudah merasa siap dan cukup berani mengambil setiap resiko. Dan kamu secara sadar dan bertanggungjawab dalam mengambil keputusan tersebut. Kami tidak ingin membuatmu terburu-buru, padahal keluargamu nanti bukan dalam tanggungjawab kami. Kami khawatir apa yang kami sampaikan atau tunjukan menjadikan hatimu berada pada kecondongan untuk terburu, padahal tidak siap. Kecondongan pada keinginan yang menggebu-gebu tanpa diiringi pikiran yang jernih. Untuk itu kami minta maaf atas hal-hal yang tak sengaja telah membuat hatimu menjadi keruh dan resah. Semoga Allah menjaga setiap niat baik dan kami tetap ingin menjadi orang-orang dibarisan pertama yang membantumu dalam menjaga diri dan menjaga setiap niat. Ada jutaan “kompor” di luar sana, dan kami tidak ingin menjadi bagiannya. Ada ribuan propaganda di luar sana tanpa mereka bersedia bertanggungjawab atas keluarga yang akan kamu bina apabila kamu tergesa-gesa. Berhati-hati dan selalu yakin bahwa ini tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin. Selamat bersiap untukmu, teman-teman baikku :)
553 notes · View notes
sheilaph · 8 years
Quote
Bukanlah otot yang membuatku kuat, bukan pula harta yang membuatku tenang, melainkan keyakinan bahwa Tuhan tidak akan pernah menyia-nyiakan hamba yang berharap kepada-Nya
#nts
0 notes
sheilaph · 8 years
Quote
Yang terpenting bukan kekaguman manusia terhadap ucapan kita, tetapi keridhoan Allah terhadap apa yang kita ucapkan
#notetoself
0 notes
sheilaph · 8 years
Quote
Hai, kamu tau? Hujan tidak pernah tau dimana ia jatuh. Maka beruntunglah hujan yang jatuh di tempat yang tepat, di tempat yang sedang membutuhkan hujan. Aku adalah tempat itu dan kamu adalah hujan.
#HM
0 notes
sheilaph · 8 years
Text
Terucap kalimat "Selamat Datang" melalui sebuah do'a
0 notes
sheilaph · 8 years
Text
Terkadang kita justru menikmati berenang dalam duka kesedihan.
Menyelam dalam ketidakterimaan.
Tenggelam dalam putus asa, membiarkan mimpi itu pergi begitu saja.
Berhenti mengejarnya. Menyerah.
”Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat”. (Al Baqarah : 153)
Tidak pernah habis ayat-Nya menuntun setiap urusan kita.
Jelas. terang. Sabar dan shalat, dua cara yang menjadi bekal kita mengarungi kehidupan ini, Tidak kurang, tidak lebih.
#SC
1 note · View note
sheilaph · 8 years
Quote
"Takdir. Seberapa pun inginnya, tidak akan terjadi tanpa izin dari Raja Semesta Seberapa pun rindu, tidak akan luruh tanpa ketetapan-Nya Namun seberapa butuh kita, Dia lebih tahu detailnya"
-SC-
0 notes
sheilaph · 8 years
Text
Ada orang yang setiap hari sms menanyakan kabar dan menanyakan ini dan itu, sedang apa dan sama siapa. Dimana dan mau apa. Ada orang yang diam-diam mengirimkan bunga atau kartu pos lucu. Bergambar dan berwarna merah hati. Ada yang rela mendatangimu ke stasiun kereta atau bandara hanya untuk bilang, “Hati-hati dijalan kalau udah sampai kasih tau ya". Ada yang menelpon setiap hari seolah pulsanya tak terbatas, mengobrolkan apa saja dari kucing tetangga mati keracunan hingga kisah keong yang tiba-tiba melanda negeri. Ada yang mention kesana kemari, terlihat perhatian sekali hingga bisa dibaca semua orang. Ada yang diam-diam mengintip sosial media tanpa berani apa-apa, sekedar tahu tapi ya sudah, tidak ada apa-apa. Diam saja. Ada yang dengan terlihat alim membangunkan sahur, mengingatkan salat. Tapi tidak pernah ada yang mengingatkan mati. Ada yang dengan percaya diri menitipkan salam kepada ayah ibunda tanpa tahu siapa mereka. Ada. Ada yang bertanya kesana kemari pada kawan-kawan dekat, apa yang dia sukai dan tidak dia sukai. Lalu di bumi yang lain, pada saat yang bersamaan.. Ada yang diam-diam menyimpan doa, menjaga harinya, memendam sempurna, dan percaya bahwa pengaturan Tuhan adalah keniscayaan. Dia berusaha mendekati-Nya. Mencintainya akan menjadi bait doa, menjadi karya, mencintai menjadikannya tahu bahwa Tuhan sedang menguji keimanannya. Hingga pada satu titik dimana dia telah memahami, dia mendatangimu dengan membawa keyakinannya dan berkata.. “Aku telah yakin kepadamu, sudikah menjadi bagian hidupku dan setelah matiku?". -Repost (via tumblr)
0 notes
sheilaph · 8 years
Quote
karena menunggu, bukan berarti tiada kasih. tapi justru lebih banyak kasih.
tidak hanya tentang menunggu kamu, tapi dalam hal menunggu apapun. (via cintaudyna)
9 notes · View notes
sheilaph · 8 years
Text
Padamu, Yang Akan Datang Nanti
Padamu, yang akan datang nanti. 
Karena kusebut itu nanti, maka sebenarnya aku tak tahu siapa dirimu. Hanya saja kini, aku telah belajar dari berbagai kesalahanku dalam menjalani cinta. Sudah berbagai cerita yang jadi saksiku tuk mengerti apa itu bahagia, apa itu cita, hingga apa itu derita dan apa itu luka. 
Maka sudahlah. Kiranya cukup dengan tak menaruh berbagai ekspektasi pada dirimu, sudah membuatku terbiasa dengan pengenalan rasa yang sederhana. Bertemu saja denganmu, itu sudah merupakan takdir yang kurasa pasti terbaik. Entah apalagi cerita yang akan tersaji, aku sudah siap untuk membuka hati. Setidaknya aku sudah akrab dengan cerita yang tak terduga pada akhirnya. 
Andaikan kau baca tulisanku ini sebelum nanti bertemu, ada satu hal yang patut kaupahami tentang diriku. Aku hanya merasa bahwa sebenarnya sosok yang datang dan pergi menghiasi hati ini hendaknya telah memberi pelajaran berarti. Intermeso yang kulakukan berulang-ulang, mengatakan bahwa sebenarnya yang patut kuperbaiki adalah diriku sendiri. Kugarisbawahi, bahwa cerita cinta gagalku tempo hari ada pada diriku yang belum siap untuk berusaha sekaligus menerima apa adanya pada siapapun sosok yang kupilih untuk dicinta. 
Hingga, pada sosok-sosok yang berlalu itu pula telah kupatri memori dan cerita. Ada yang pergi dengan sukarela, ada yang pergi dengan dukacita. Maka, bila nanti engkau datang, maka tak usah risau kiranya untuk bersama mengurai kisah. Semakin kita pahami makna cinta sejati itu seperti apa seiring dengan perjalanannya, entah bila nanti takdirnya beriringan atau justru bersilangan. Sosokmukah yang nanti kucintai? Terlalu dini. Tapi jangan ragu tuk dijalani. 
Jadi, yang kunanti untuk datang nanti ada pada diriku dengan kedewasaan yang baru, begitupun engkau yang akan menawarkan cerita baru. Bila telah sampai waktunya maka datanglah, karena sudah sekian lama aku menunggu. Tak usah sungkan, tak usah ragu. Hatiku yang baru telah siap kembali mengharu biru….
For everyone who’ll come next.
© miftahulfikri
Writing project, cc: @kitajabar 
140 notes · View notes
sheilaph · 8 years
Quote
Ya hari ini pun terlihat. siapa kamu di depan ku dan siapa kamu di belakang ku. haruskah ku mengenalmu di dua sisi? atau harus ku hiraukan?
1 note · View note