Tumgik
shofieashfiya · 2 years
Text
Semoga suatu saat dibawah bentangan payung nabawi, dan berada tepat didepan kubah hijau aku bisa membaca kitab sirah nabawiyah sembari menangis pilu karena merindukan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
8 notes · View notes
shofieashfiya · 2 years
Text
Berkahnya Waktu-
Tadi pas kelas halaqoh onlen, usth ngasi video ttg berkahnya waktu. W nonton berasa makdeg aja. Kurang lebih gini intinya adalah, kalo lu mau waktunya makin berkah, banyakin baca dn interaksi ke Al Quran. Ada kisah seseorang berguru pada ulama, kemudian guru tersebut berpesan,
"Jangan tinggalkan membaca Al-Quran, semakin banyak baca Al-Quran, urusanmu semakin mudah"
Maka dia bener-bener mengamalkannya, tiap hari baca tiga juz, urusannya dipermudah Allah. Nambah jadi sepuluh juz tiap hari, makin makin dipermudah. This's what we called, waktu yang berkah.
Waktu yang berkah nih apaan? Yakni kita bisa ngelakuin banyak kebaikan dalam waktu yang sedikit dan sempit. Dirumah, tiap jam-jam tujuh pagi umi sering nanyain "Sekarang jam berapa?" Walopun jawabnya sama, "Jam tujuh lebih sekian," tapi tanggapannya umi ada dua,
"Waah, Alhamdulillah masih jam tujuh," atau,
"YaAllaah, kok cepet banget udah jam tujuh."
See? Tanggepan yg pertama karena umi udh ngelakuin banyak hal, insyaAllah termasuk dlm berkahnya waktu. Sebaliknya tanggepan yg kedua, umi ngerasa belum ngapa ngapain, waktunya kena curi HP :v
Dan sedikit banyak baca Qur'an juga ngaruh, umi kalo pagi blm tilawah, seharian pasti kemrungsung, alias keburu-buru alias yaa begitulah. Aku juga pernah tanya di 'ask me question'-nya IG, biar waktunya berkah gimana, karna kayaknya 24 jam per hari rasanya kadang kurang banget. Ada kakak kelas yang InsyaAllah udh hafidz ngejawab, "Tiap pagi selesein ODOJ, insyaAllah berkah,"
Dan kuakui, baca Quran emang dampaknya masyaAllah bangeeet. Dulu pas SMP-MA, tiap ada ujian apapuun di sekolah, sebisa mungkin sebelum masuk kelas satu juz udh harus kelar. Aku juga nggatau kenapa, sugesti diri aja kalo aku udh selese ODOJ sebelum ujian entar jadi tenang. Lah iya dong, walopun blm semua materi tak kuasai, tapi kalo hbis baca Qur'an bawaannya jadi plong, ngerjain rasanya lancar. Yang bisa ya dijawab, yang engga ya sebisanya aja, ngga dipikir berad. Semoga ini juga yang termasuk berkah dari baca Al-Quran.
Di video yang dikirim usth tadi juga dijelasin, bahwa Allah bakal kasih banyak berkah dan kebaikan karena baca Qur'an. Salah satunya yakni membuka pintu kebaikan yang bakal membawa ke amal Sholih yang laen. Juga diselipin hadits,
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa yang bangun di pagi hari namun hanya dunia yang dipikirkannya sehingga seolah olah dia tidak melihat hak Allah padanya, maka Allah akan menanamkan 4 penyakit dalam dirinya : Kebingungan yang tiada putusnya. Kesibukan yang tidak ada ujungnya. Kebutuhan yang tidak terpenuhi dan keinginan yang tidak tercapai,” (H.R ath Thabrani).
Naah, hadis ini yang berasa banget ke akuu. Karena ku akui, tanpa peraturan asrama, ibadah yaumiyyahku merosot tajam 😂 eh harusnya nangis ya, 😭😭. Daan taraaa, aku ngerasa empat penyakit itu ada padaku. Laikwe.
Bismillah yaaa, semoga habis ini, eh sekarang mulai berburu berkahnya waktu lagiii ✨
#ba'dakelas
70 notes · View notes
shofieashfiya · 3 years
Text
Perjalanan Langit
Tumblr media
Di antara bentang jarak yang memisah dan perbedaan waktu yang tak bisa disamakan. Sejujurnya, risaumu telah tiba kepada langitku, mengandung mendung yang siap gugur sebagai hujan yang akan membuat sunyi menggigil kedinginan dan kenangan membuatku kuyup kebasahan.
Pada bingkai jendela kaca yang terbuka, hujan telah gugur dengan sengaja. Mengalir deras, membasahi dedaunan, sudut kota dan ruas-ruas jalanan. Dalam sudut kamar ini, aku termangu sembari mengirimkan doa pada jarak yang enggan melipat dirinya agar menjadi tiada.
Pada selisih masa dan jeda yang tak sama diantara kita, yang menjadi penghalang sekaligus pematik nyala rindu di kejauhan. Aku menemukanmu sebagai fana yang seakan nyata, dan nyata yang tak tersentuh daya. Perlahan, rintik demi rintik gerimis air mata mengalir menjelma luapan getirnya rasa, melegakan juga melelahkan pada saat bersamaan.
Lelahku sebab waktu menghentikanku pada jeda yang tak mampu merengkuhmu. Legaku tersebab doaku senantiasa sampai kepadamu setelah mengarungi perjalanan langit yang tak mengenal jarak dan waktu.
Maka hanyalah penyemogaan yang senantiasa kurapalkan untukmu sebab hanya doa yang mampu menyeka sembab air mata rindu dan mampu selalu menjagamu—diantara aku, kau dan jarak yang kini sedang berlaku.
Ditulis oleh @meremahrindu x @kkiakia
Kamis, 20 Mei 2021 19.56
136 notes · View notes
shofieashfiya · 3 years
Text
RTM : Manajemen Duit (bagian.2)
Nah ini lanjutannya, kalau teman-teman mungkin menggunakan prinsip hidup hemat. Kemudian menekan pengeluaran agar tidak melebihi batas pendapatan. Nah kalau kami sekeluarga tidak menggunakan prinsip manajemen hemat seperti itu. Jika kebutuhan keluarga kami bertambah dan ini niscaya misal dari menikah, ada anak 1, anak 2, anak masuk sekolah dan seterusnya, kebutuhan hidup tidak mungkin angkanya sama dengan saat menikah belum ada anak. Kami bukan tim berhemat, terus terang. Tapi jika kebutuhan hidup bertambah, maka pendapatan juga harus ditambah. Mungkin bagi teman-teman yang belum familiar dengan side-hustle, atau istilah multiple-income. Teman-teman bisa mulai mempelajari dan mempraktikannya.
Intinya, kami tidak mengandalkan satu sumber pendapatan tetap. Tapi, menciptakan banyak sumber pendapatan. Jika kebutuhan bertambah, maka sumber pendapatan juga ditambah. Bisa dengan jualan online, jual skills/jasa, dan lain-lain. Hal ini juga untuk memperkecil kemungkinan oleng saat sumber pendapatan kita lagi seret, kalau hanya mengandalkan single-income dan tiba-tiba satu-satunya sumber pendapatan tersebut terganggu, itu akan mempengaruhi kehidupan keluarga secara signifikan.
Jika sumber pendapatannya ada banyak, misal satu terganggu kita masih punya punya sumber pendapatan yang lain yang masih aktif dan aman. 
Jadi, bicara soal manajemen duit itu tidak hanya ketika duit itu kita terima kemudian kelola, melainkan juga bagaimana caranya mendatangkan duit-duit itu agar masuk ke dalam kas keluarga kita. Karena, percuma kan kalau kita paham manajemen finansial tapi tidak ada objek yang dikelola, alias tidak ada duitnya. Jadi istilahnya, manejemen duit di sini menjadi semakin luas dengan memikirkan bagaimana menciptakan sumber uang masuk, mengelolaanya saat masuk ke dalam rekening kita, juga terakhir mengelola pengeluarannya.
Bicara soal pengeluaran, ini mungkin kapan-kapan kita bahas bahwa dalam skala prioritas pengeluaran, yang nomor satu adalah utang (jika ada). Itu ada dalam urutan pertama, jika ada utang, wajib dibayarkan terlebih dahulu. Kalau utangnya berupa cicilan sampai 10 tahun, berarti itu akan menjadi prioritas pengeluaran no.1 sebelum pengeluaran lainnya.  Manajemen pengelolaan arus keluar ini juga menarik karena mungkin teman-teman belum terbiasa untuk mengatur skala prioritas pengeluaran. Yang wajib bisa terbengkalai, yang tidak penting seperti beli boba tiap hari malah jadi prioritas. Nah hal-hal seperti ini memang perlu untuk dipelajari karena profil keuangan dan profil konsumsi setiap orang kan berbeda.
Apalagi dalam berumah tangga. Pengeluaran setiap rumah tangga itu tergantung dengan banyak hal. Dan ini tidak bisa disamakan satu dengan yang lainnya. Belum lagi manajemen duit untuk investasi, karena jangan sampai juga kita udah bekerja keras nyari duit, trus semangat berinvestasi tapi karena FOMO, eh kita salah naruh instrumen dan duit kita ilang. Ada pokok-pokok ilmu sebelum kita beramal. 
Intinya, kalau kita sedang belajar mengatur keuangan kita. Berlatihlah dari sekarang karena itu akan bermanfaat sekali saat sudah berkeluarga nanti. Saya bukan berasal dari keluarga kaya dan tidak otomatis kaya dari warisan, saya bekerja keras untuk banyak hal terkait tujuan finansial. Jangan sampai, hasil dari bekerja keras kita hilang tak tahu ke mana hanya gara-gara kita tidak belajar untuk mengelolanya dengan baik. ��kurniawangunadi
250 notes · View notes
shofieashfiya · 3 years
Text
RTM : Manajemen Duit (bagian 1)
Mumpung lagi sibuk urusin rekening. Saya mau share sekalian sedikit tentang salah satu cara manajemen finansial. Saya bukan termasuk orang yang mencatat pengeluaran per item, di excel, atau di buku. Di itung perbulan dst. Tidak. Tapi, pakai sistem budgeting. Budget yang ada itulah yang bisa digunakan terserah buat apa aja yang penting harus cukup untuk sebulan.
Kalau kamu menggunakan sistem rekap, dicatet bahkan biaya parkir, ya gak apa-apa, saya yakin setiap orang punya metode yang paling fit untuk dipakai sesuai dengan profil finansial masing-masing.
Nah, kemudian saya memisahkan seluruh uang. Dipisahkan dengan setiap pos punya rekening sendiri-sendiri. Inilah yang membuat saya sampai hari ini punya setidaknya 8 rekening dari 5 bank yang berbeda. Saya pilih produk yang sesuai dengan karakter masing-masing budget tsb.
Coba deh pelajarin produk-produk bank, ada lho yang potongan bulanannya gede, ada yang ga ada potongan sama sekali, ada yang gratis tranfer ke bank manapun tanpa pakai FLIP, ada yang tarik tunai ATM dari ATM bank manapun juga ga kena biaya, ada yang sering ngasih diskon via aplikasi mobile bankingnya, ada yang mobilebanking nya bagus banget, ada yang mutasi bank nya bisa super detail cocok kalau buat jadi bank transaksi jualan, ada yang bisa transfer internasional dengan mudah, ada yang ATM dan mesin EDC nya gampang ditemukan, dll. Intinya, pelajari aja produk banknya dan jangan malu bertanya sama CS. Dari 8 rekening tersebut saya pisahkan : - rekening tabungan (isinya dana darurat, uang dingin, dan bagi hasil investasi)
- rekening dana Haji
- rekening khusus untuk dana modal dan operasional usaha.
- rekening transaksi jual beli online (dipakai langitlangit)
- rekening harian yang dipakai utk keperluan sehari-hari. Manajemen pemisahan duit ini membuat areanya jadi jelas, sehingga saya jadi tau mana kartu ATM yang bisa dipakai dan tidak. Repotnya mungkin harus nginget banyak username dan password aja. Hehe. Nah, memisahkan peruntukan uang ini tentunya akan berbeda kebutuhan di masing-masing orang. Tergantung sama kebutuhan sama tujuan finansial juga kan. Nanti kalau ada kebutuhan/peruntukan baru, itu juga berpotensi untuk nambah rekening. Seperti hari ini, saya baru buka 1 rekening baru lagi.
Oh iya, sekarang pun buka rekening lebih mudah bahkan tanpa harus ke bank. Dan beberapa produk bank juga tidak perlu buku tabungan sama sekali. Penarikan tunai juga cukup bawa HP ke mesin ATM. Kalau HP mendukung fitur NFC juga akan memudahkan dalam beberapa transaksi non tunai. Bahkan ada bank yang kartu ATM nya bisa sekaligus jadi kartu Toll dan transaksi non-tunia lain yang menggunakan eMoney spt MRT, dkk tanpa perlu punya kartu eMoney lagi, cukup dengan ATM. Ini akan memudahkan buat temen2 yang sering pakai kartu eMoney gak perlu lagi repot-repot top up kartu lagi. Tapi bagi saya yang tinggal di Jogja, ya gak kepake orang ga ada Toll, MRT, dkk. Intinya, rajin-rajin ngulik produk bank yang sesuai dengan profil dan peruntukan kita. Jangan sampai kita udah dana cekak, eh pakai produk tabungan bisnis, pakai kartu Gold pula. Nanti potongan biaya admin bulanannya bisa ratusan ribu kalau punya beberapa rekening. Hehee Cek juga rekening yang sudah dimiliki saat ini apa sesuai dgn peruntukan kita apa enggak, jangan-jangan potongan biaya adminnya kalau di total udah bisa buat beli paket internet 50Gb sebulan. Kalau ga cocok, tutup rekening, buka lagi yang baru dgn produk yang lebih cocok.
Demikian sharing sedikit cara ngatur dari saya, biar duitnya ga nyampur aduk. Kalau kamu gimana? mungkin bisa sekalian share di sini nanti akan kebaca sama teman-teman lainnya di notes :) ©Kurniawan Gunadi
278 notes · View notes
shofieashfiya · 3 years
Text
Seorang laki-laki bisa menjalin hubungan tanpa adanya perasaan. Seorang laki-laki juga bisa menyentuhmu tanpa didasari perasan suka dan cinta. Jadi, perhatiannya, pelukannya, genggaman tangannya, bukanlah indikasi perasaannya yang sesungguhnya. Semua itu bukanlah pembuktian bahwa dia memang mencintaimu.
Pembuktian tertinggi perasaannya adalah keberaniannya untuk menafkahimu. Memikirkan makan dan tempat tinggalmu. Berusaha membawa pulang untukmu makanan yang cukup, menyediakan tempat tinggal yang nyaman, dan menghadirkan perasaan aman bagimu.
Itulah pembuktian paling tinggi dari rasa cinta seorang laki-laki. Keberaniannya membawamu masuk ke dalam hidupnya dan kemudian bertanggung jawab terhadap dirimu.
429 notes · View notes
shofieashfiya · 3 years
Text
Bersepakat Dengan Waktu
Namanya juga hidup. Tidak semua hal yang kita mau, akan terwujud dalam waktu itu. Ada yang namanya usaha, sabar, menunggu, tertunda atau barangkali gagal dan tidak akan pernah bisa.
Tapi dari semua itu, tidak ada yang lebih penting selain meminta kepada Allah agar disanggupkan untuk melalui itu semua. Sanggup menerima, sanggup berdamai dengan kecewa, sanggup bersepakat dengan waktu walau harus diminta jeda.
Tidak apa-apa, kan? Karena tidak semua hal yang kita mau, harus berjalan sempurna. Kekadang perlu bagi kita untuk memutar arah dan mengubah rencana. Kekadang pula kita memang harus berhenti seketika.
Tapi apa pun kendala yang sedang menghalau setapak langkah, jangan pernah berhenti berdoa.
Berdoa untuk diberi kesanggupan tanpa batas. Berdoa untuk diberi kemampuan menerima dengan ikhlas.
Karena dari balik usaha, sabar, kata tunggu yang diperdengar, penundaan-penundaan yang tidak sebentar atau bahkan kegagalan yang hadirkan suar; semua itu adalah bagian dari perjalanan yang akan menghadirkan pelajaran yang sangat besar.
Selamat bertumbuh, menjadi manusia utuh dengan kepala yang semakin banyak tahu.
11:41 p.m || 07 Mei 2021
135 notes · View notes
shofieashfiya · 3 years
Text
Dear Man dan women
Disini aku mau menuliskan tentang sebuah point besar yang harus laki-laki jaga, dan point besar yang harus perempuan jaga.
Kalo di surat an-Nur perintah untuk laki-laki itu satu, ghadul bashar. Ya kenapa menundukkan pandangan? Agar mata tidak senantiasa lapar dengan syahwat. Dan fitnah terbesar yang mampu meluluh lantakkan persedian kaum laki-laki adalah fitnah wanita. Terlebih bagi laki-laki yang sudah menikah lebih harus bisa menjaga pandangannya, sebab dengan meliarkan pandangan akan membuat kufur dengan keadaan istrinya sekarang 'istriku udh g cantik' dan akan senantiasa mencari yang lebih puncaknya anjing betina pun dikata cantik.
Kalo perempuan, adalah rasa malunya dengan berprinsip pada sifat ini niscaya ia tidaklah akan melakukan sesuatu yg dapat mencederai dirinya, kehormatannya dan agamanya. Intinya itu.
Wallahu Ta'ala 'Alam
5 notes · View notes
shofieashfiya · 3 years
Text
Notes for after brith
Beberapa hari yg lalu gw, baca seputar dunia mariage, jadi gini nanti setelah istri lahiran akan terjadi masa peralihan dan perubahan yang membuat hormon tidak stabil (lebih dari PMS nya cewe haid), karena dia menyandang gelar baru menjadi ibu, yang nantinya kesehariannya diisi dengan kelelahan mengurus baby, dan ta jarang fisik pun mulai berubah, entah lebih gemuk dan ta terurus, biasanya perempuan bakal ngerasa insecure dan suka berdiri didepan cermin memandang fisiknya yg mulai berubah drastis dan ngrsa aku udah g secantik dulu, makany perlu bagi suami untuk hadir meyakinkan dirinya, biasanya istri bakal nanya berulang2 "aku jelek yah?" jawab aja "ngg, ko kamu tetep cantik" meskipun dia mengelak jawab aja dengan sabar, kalo g sabar bisa2 terjadi baqu hantam :v,
sebenarnya alasan istri nanya gitu karena takut suaminya udh g cinta lagi dan berpaling darinya. Itulah pentingnya ada cinta dalam kata, ada cinta dalam apresiasi.
Point penting kedua, istri biasanya bakal kena baby blues krn ngerasa suaminya g perhatian, ato lingkungan sekelilingnya tidak membantunya alih-alih justru merendahkannya, bagi istri yg sedang dalam masa menyusui ngerasa banget dia sedang berjuang banget untuk bisa menyusui anaknya bisa dari ASI yang mampet terus dia cari2 info gimana solusiny, ato dari begadang tiap malam kalo si baby kebangun, makany peran suami penting banget, coz dialah orang terdekat baginya, penguat jiwanya, orang yg paling diandalkan sama istri,
dimasa ini istri sangat ketergantungan dan manja sama suaminya, tapi emang dasar sifat laki-laki g paham sama kode, sedang perempuan seneng pake kode karn pekewuh, laki-laki sebenarnya perhatian cuman g ngerti caranya gimana. solusiny terus terang aj maunya apa, apa yg perlu untuk dikerjain.
Nah penting hal ini dikomunikasikan sebelum lahiran biar salah satu pihak g ngerasa 'ih dia g perhatian', dan diusahakan suami itu tanggap, apa yah yg lagi dibutuhin sama istri gw, mungkin cuciin botol ASI, ato alih gantiin jaga baby kalo kebangun malem, ato temenin istri pas menyusui baby malem2, jangan lupa tanyain kabar, udah makan apa belum, karena biasanya g mood dan g sempat makan , suapin boleh banget tu, semakin bahagia istri semakin lancar pula ASInya.
Naudzubillah si ya, biasanya kalo udah punya anak suami ngerasa dirinya udah g diperhatikan dan disayang lagi sama istrinya, dan endingnya jajan diluar.
2 notes · View notes
shofieashfiya · 3 years
Text
Suksesmu karena adanya campur tangan orang lain
Benar saja jika ada yang mengatakan sematang apapun usaha kita, sebesar apapun ikhtiar kita, kesuksesan kita g lepas dari doa orang-orang yang tulus menyayangi kita, baik ibu bapak, guru, atopun selainnya.
Karena usaha kita itu cuma 20%, sisanya itu berkat doa orang lain yang selalu menyelipkan nama kita disela menajat mereka.
Sebagaimana halnya sekolah, dibangku kuliah kita cuman dpt ilmu 20%, selebihnya harus eksplore sendiri.
Tapi seengganya dengan lulus dari bangku kuliah kita sudah faham dasar-dasar ilmu, dan tau darimana kita dapet referensi.
3 notes · View notes
shofieashfiya · 3 years
Text
Nasihat di waktu kecil
Kalau saja semua ibu tahu, bahwa kunci membuat anak patuh dan taat itu dengan menyiapkan makanan ringan ketika ia pulang dari sekolah, menyambutnya dengan penuh sapa, pelukan dan kehangatan bukan dengan omelan 'bocah pulang sekolah bajuny kotor amat sih',
Anggap saja ketika dia keluar dari rumah untuk bersekolah, misalny saja dia sekolah selama 6 jam, sebenarnya di waktu 6 jam tersebut ia telah kehilangn kasih sayang dari ibunya serta butuh kehangtan darinya. Dengan menyiapkan makanan ringan selepas ia pulang sekolah justru disitulah moment sang ibu untuk menyisipkan nasehat, lah itu timing yang pas.
Nasehat diwaktu kecil akan membekas dan mengakar sampai dewasa, ada pepatah mengatakan mendidik atau menasehti anak diwaktu kecil seperti mengukir diatas batu.
__
From book the garden of jannah
2 notes · View notes
shofieashfiya · 3 years
Text
Soal Nafkah
Ada ilmu baru yang bikin diri interest, waktu itu lagi dialog santai sama temen, dia bilang "kemarin ustdzah fulan, njelasin gini di kelas adenya, kalo perempuan biasa dapet jatah perbulanny misal 500 ribu dari orang tuanya, tapi qadarullah selepas nikah suaminy cuma bisa nyukupi kurang dari itu, berarti uang yang selama ini orang tuany kasih ke dianggap sebagai sedekah dari Allah berupa kelebihan, karena jatah dia selepas nikah itu berbeda dengan porsi yang lebih sedikit.
Ana jadi keinget penjelasan ustdzah lain dosen mata pelajaran fikih usrah, kata beliau uang yang dihasilkan dari peluh seorang laki-laki yang disebut sebagai nafkah, uang itu pasti bakal cukup untuk menghidupi keluarga tsb, karena Allah sendiri yang menjaminnya, beda kalo perempuan yang hasilin sendiri alias kerja, mau dapet seberapa banyak pun kadang masih aja ngarasa kurang (cepet habis), ya itu lah sedikit hikmah mengapa Allah melebihkan kaum adam dibanding hawa, meski hikmah ini tidak tertuang dalam literatur klasik namun hikmah ini telah dirasakan bagi para pendahulu yang telah membina biduk rumah tangga.
Hikmah kedua, waktu itu ada jadwal tazwid buat anak nihai bersama istri dari ustdz besar di wilayah Solo, beliau menuturkan 'perempuan kalo udah bisa kerja nyari duit sendiri bahkan pendapatannya lebih banyak dari suaminy berpotensi besar untuk berlaku nusyuz, tapi justru istri-istri yang disibukkan dengan mengurus rumah tangga dengan seutuhnya khidmah mereka jauh lebih besar terhadap suami mereka'
Terlepas dari pro kontra lebih baik menjadi istri yang berkarir syurga (alias IRT) ato menjadi wanita karir, semua kembali kepada kesepakatan dan ridho suami dan yang terpenting ketika diri atopun ummat menghajatkan si istri untuk berkarir, maka jangan sampai melalaikannya dari tugas pokoknya menjdi istri dan ibu.
Sependek ilmu dan pengamatan ana, memang si perempuan kalo udah bisa ngasilin duit sendiri, pengenny bebas tidak mau di kekang dengan aturan suami, dan mereka akan berdalih aku tu yang kerja keras buat hidupin keluarga ini, apaan gajiku tu lebih gede dari pada gaji mu, kalo udah gini pihak laki2 merasa terpojokkan dan marwah dia sebagai laki2 jatuh. Dan bisa saja si wanita menggugat cerai alias khulu karena emang ngrasa udah g butuh lagi punya suami toh dia bisa cari duit sendiri.
Waiyaudzubillahi min dzalik, semoga Allah menjaga fitrah kami sebagai wanita yang dicipta untuk taat, kalo sudah begini lagi2 anak yang menjadi korban, kalo boleh membahasakan perasaan si anak 'aku salah apa ko mama papa pisah, meski keduany mencukupiku tetap saja ada sesuatu yang hilang dariku, aku tertuntut untuk dewasa sebelum umurnya'.
_
Ngomongin nafkah juga sebenernya kadar nafkah yang harus suami berikan kepada istri itu berlaku menurut kemampuan suami, jadi g mesti misal dulu waktu gadis biasa dapet uang dengan jumlah nominal sekian besok abis nikah harus segitu, ya dilihat kalo suaminya dari kalangan berada atau kecukupan, jika dia dari kalangan berada maka suaminy harus menyesuaikan urf orang kaya di daerahnya biasanya kasih nafkah istriny berapa, dan begitupun sebaliknya.
Wallahu'alam bisshawab
3 notes · View notes
shofieashfiya · 3 years
Text
Butuh penguat dan penyemangat banget di fase ini.
Review chat dari temen
Lebih deketin diri sama Allah
Sesibuk sibuknya kmu harus punya waktu khusus buat baca qur'an,
Percaya kalo segala sesuatu yg Allah beri itu udah sesuai kapasitas kita,
Tau kan Allah itu GX akan membebani hambanya diluar kemampuan nya,
Banyak minta doa sama ortu, sama asatidz, teman yg Sholih,
Jangan tinggalin sholat malemnya
Dhuhanya juga
Tpi jangan meniatkan ibadah kita untuk memudahkan perkara dunia kita aja
Tpi murni untuk mencari ridho Nya
Jalani aja sesuai kemampuan kita yg paling maksimal,
Pokoknya jangan pernah menyerah ya
Semangat
@farah
[5/2 16:13] Ka Itsna ♥️: Kamu harus kasih konsekuensi buat diri kamu sendiri kalo kamu ga bisa sesuai sama deadline yg km buat
[5/2 16:15] Ka Itsna ♥️: Shofi,,
Kerjain satu persatu dulu.
Mana yg paling prioritas di terdekat ini,
Emang bnyk yg harus di kejar dan di kerjakan.
Klo kmu udah berat di pikiran duluan,
Praktek nya malah nol.
Kamu berusaha santai tapi tetep jalan.
[5/2 16:21] Ka Itsna ♥️: Misal km deadline Minggu ini setor bab dua, pas jadwalnya km blm setor kmu harus punya kebijakan buat diri kamu sendiri,
Enaknya tuh ya..km ajak orang lain,temen dekat yg bisa km ajak kerja sama
2 notes · View notes
shofieashfiya · 3 years
Text
Narasi ideologis
Aku suka mengambil kesempatan saat asatidz memberika ruang untuk bertanya, apa yang kiranya mengganjal atau tidak ku fahami tanpa ragu ku angkat jari dan "afwan ustdz ana mau nanya" setelah dapet feedback mulailah aku mengurai pertanyaanku.
Salah satu pertanyaan yang beratsar itu pas jam dirosah ushul fiqh, "afwan ustdz, ana mau tanya tapi di luar tema, begini ustdz kata -sertakalah Allah dalam setiap urusan- tapi dalam praktek nyatany kita masih suka dibingungkan jdi menurut ustdz apa yang dimaksud dengan menyertakan Allah disetiap urusan.
Jadi gini mba, maksudny ketika kita akan melakukan sebuah amalan kita fikir dulu ibadah ini mengundang ridha atau marahnya Allah yah, ini boleh ngga yah menurut syar'i, intiny seperti ini. Kalau dibawa ke ranah yang lain misal besok jika ada yang datang kerumah kalian seorang laki-laki, pertimbangkan "aku bakal dapet apa yah kalau sama dia -yang kaitannya dengan Allah-"
Aku mengangguk tanda faham.
Jadi inget dengan pesan salah seorang ustdz saat mengisi tazwid.
قال إمام ابن القيم الجوزية : المحاسبة قبل العمل، وحين العمل و بعد العمل.
1 note · View note
shofieashfiya · 3 years
Text
Kangen kelas
Semenjak awal januari ini, (menapaki semester 6) jarang banget ada kelas, bisa dihitung sepekan cuman ada jatah 2 hari buat masuk sekolah, dengan 3 materi; ushul fiqh, fiqh muamalah, maqosid. Pengurangan ada kelas ini ditujukan biar fokus skripsi, meski ada tazwid tambahan dari asatidzah baik dari dalam atau luar mahad tetep aja rasanya gersang karena biasany masuk sekolah kali ini dibatasi, rasany input yang masuk ke otak sedikit paling-paling yang masuk materi-materi yang kaitannya dengan judul skripsi. Ngrasa gersang karena biasany asatidz yg masuk selalu kasih info dan pesan-pesan ideologis, sebagai penyegaran dari sisa jam belajar mengajar. Emang bener beda rasany antara diajar di kelas sama belajar sendiri dari setumpukan kitab atopun dari beberapa tontonan youtube. Ya tranfusi emosi dan adab memang tidak kita dapat dari belajar dari youtube atopun google.
_
Kala itu di materi ushul fiqh ustdz menjelaskan tentang niat. Niat dalam ibadah dibagi menjadi dua; niat yg ada dalam ibadah mahdoh (hubungannya antara kita dengan Allah saja), dan ada niat yg ada dalam ibadah selain ibadah mahdoh (ada hubungannya dengan orang lain)
Dalam ibadah mahdoh seperti sholat, shaum, thalabul ilmi. Kita harus memurnikan niat untuk Allah semata jika terbesit niat untuk keduniawian maka amal tersebut batal dan harus diulang kembali.
Sedang ibadah ghairo mahdoh seperti nafkah, sedekah, jika terbesit niat untuk keduniawian, contohny seorang laki-laki yang menafkahi istrinya tapi niatnya hanya sekedar untuk menggugurkan kewajibanny untuk menfkahi istri maka kewajibannya (untuk menafkahi istri) gugur tapi g dapet pahala. Intinya dalam ibadah ghaira mahdah jika ridha Allah itu yg dijadikan tujuan utama selepas itu niat keduniawian dijadikan tujuan yang kedua sah sah saja.
.
Kita meyakini adanya hikmah dibalik pensyariatan Allah atas suatu hukum, dan terkadang hikmah ada yang nampak dan ada yang tidak nampak, contoh yang nampak itu hikmah sedekah bahwa sedekah itu bisa mengkayakan, memanjangkan umur, menolak bala. Apakah kita boleh menggabungkan dua niat, niat pertama buat cari ridha Allah niat kedua biar kita kaya?
Ya boleh-boleh saja asal niat untuk Allah menduduki tujuan yang pertma. Dan terkadang Allah menampakkan hikmah dalam suatu ibadah tujuanny untuk memberikan motivasi kepada hamba agar lebih semangat melaksanakan ibadah tersebut.
Yang perlu diingat itu jangan melakukan ibadah hanya demi mengejar hikmah, tapi lakukanlah dengan ikhlas niscaya hikmah akan mengikuti
1 note · View note
shofieashfiya · 3 years
Text
Fase
Beberapa hari yang lalu, kulangkahkan kaki keluar asrama untuk menunaikan kewajiban piket pondok, kebetulan disamping ghurfah yang aku piketin itu masjid, diwaktu syuruk itu terlihat beberapa orang laki-laki yang masih khusyuk tenggelam dalam lantunan tilawah.
Tiba-tiba ku hentikan langkahku beberapa saat mengamati keadaan dan tanpa sadar ada rasa yang begitu perih yang bergemuruh dalam dada, hatiku berbisik "kapan kiranya rumah akan dipenuhi dengan senandung tilawah seorang laki-laki yang shalih yang mengias di berbagai sudut ruang atau kapan kiranya ada seorang laki-laki shalih mengajak putraku mengaji pulang dalam keadaan matahari telah terbit" rasanya ada ruang yang begitu kosong dlam dalamnya hati.
Jika ibu adalah sayap kanan dalam hidupku, sedang sayap kiri belumlah paripurna.
_
Pernah suatu ketika terus terang sama ibu, sambil menarik nafas mengatur nada bicara "bu, aku udah ngrasa butuh orang yang bakal nerima aku, menguatkan aku dihari ini dan menyemangati aku buat hari esok" _via telepon seluler.
Rupanya sang ibu sudah faham akan alur yang ingin di tuju oleh putrinya, dan sang ibu begitu faham akan pelik dan kekosongan yang telah lama dirasa oleh putri tercintanya.
Ya yang perlu kamu ingat, menikah itu tidak bisa asal dan dijadikan pelampiasan, apalagi memilihnya ketika keadaan sedang keruh, pasanganmu menentukan syurga dan nerakamu, dan ingat tempuhlah proses dengan cara yang mengundang barakah.
Ya.. barakah itu lah kita cari, agar ketika ada masalah dalam biduk rumah tangga nantinya Allah akan memberikan jalan keluar yang mudah.
Barakah seolah merangkum aneka harapan, yang sejatinya berujung kebaikan. Bahagia, banyak anak, hidup yang baru, kekal dunia akhirat, sakinah mawaddah wa rahmah, itu semua harapan. _salim A.fillah, Barakallahu laka
Barakah, dalam bahasa Aa Gym adalah kepekaan unruk bersikap benar menghadapi masalah. Barakah dalam kekata Ibnul Qoyim adalah semakin dekatnya kita pada Rabb, semakin akrabnya kita dengan Allah.
Barakah itu membawa senyum meski airmata menitik-nitik, barakah itu menyergap rindu di tengah kehengkelan, barakah itu menyediakan rengkuhan dan belalaian lembut di saat dada kita sesak oleh masalah. _barakallahulaka.
Ini sudah saatnya memang untuk lebih mempersiapkan seglanya dan menempuh langkah yang penuh barakah bukan untuk bermain-main.
0 notes
shofieashfiya · 4 years
Text
"Apa yah, maksud Allah memperjalankanku dalam peristiwa ini?"
Mintalah fatwa hati sebakda kau dapati peristiwa yang membuat pilu hati, lalu temukanlah hikmah dibalik setiap kepingan episode kehidupan yang tengah kau jalani. Dengan mengetahui hikmah niscaya akan kokoh dan lapanglah sanubari, dan lahirlah prasangka baik untuk setiap garis illahi.
Luaskanlah penerimaan untuk menjumpai hikmah.
Hikmah hanya dapat ditemukan oleh mereka-mereka yang memiliki hati sehat lagi bersih sejernih senja.
Hikmah adalah barang berharga milik orang mukmin yang telah lama hilang.
____________
Catatan kelas akhir
Senja di langit kota Sragen
5 November 2020
2 notes · View notes