silentiumagnum

[silentiumagnum]

kejadian-kejadian di bumi (dan langit) terus mengulang dirinya sendiri. sesaat selepas hujan.

[silentiumagnum]

[silentiumagnum]

KISAH MATA :

SEBELUM NAMA SEBELUM KISAH

_

1\

kisah mata.

aku hanya ingin hidup lebih lama dengan penglihatanku;

sekarang, sepuluh, atau puluhan tahun lagi agar tetap kupandangi foto-foto ini

sampai kupercaya, engkau benar nyata

jauh sebelum segalanya

pernah ada dalam keberadaan.

entah sudah berapa lama

aku hidup dengan foto-foto ini

hanya untuk percaya,

menangkap segala keindahan dibalik matamu, disuatu hari yang lain.

.

2/

disuatu hari yang lain.

dapatkah engkau merasakan cinta yang membawamu ke tempat yang sangat asing,

suatu tempat yang kuciptakan sebagai dunia yang sama sekali baru buatmu.

dimulai dari kerinduan lalu

menjadi sebuah kata-kata

hanya untuk memanggilmu.

akan tetapi,

bagaimana aku dapat mengatakannya

jika duniamu belum pernah tertulis

di dalam perkamen manapun.

bisakah aku mengenalimu

meski-ku tak pernah tahu

siapa namamu:

.

3/

siapa namamu?

pertama kalinya melihatmu

engkau seperti laut; tenang, bebas, damai, dan menghanyutkan. aku pikir engkau 'poseidon'.

mendadak saja aku tenggelam dalam samuderamu. lalu berubah menjadi 'richinomera pasifica'; menyelami kedalamanmu.

melihatmu dengan matamu. mendengarmu dengan telingamu. serasa lebih dekat dengan kenyataanmu. selayiknya kau berkata, "laut adalah rumahku". birunya ialah warna yang harus kusingkap di antara warna lain. seperti, 'yellow'.

.

4/

sebelum nama sebelum kisah

disuatu hari itu

udara pagi lamat-lamat menyusup disebalik jendela disamping foto yang tak berbingkai

sedang dinginnya terhempas

sebagai pencarian wajib paru-paruku menghirupinya.

sesaat sebelumku menyesapinya,

tercium aroma yang lebih sejuk

dari harumnya tanah yang basah selepas hujan.

"aku menikmatinya dan tak ingin sudah".

meski selalu saja ada hujan yang turun dimusim yang salah.

aku tak ingin kemana-mana

sebab [datangmu] belum terjelang.

aku hanya ingin hidup lebih lama dengan penglihatanku;

sekarang, sepuluh, atau puluhan tahun lagi

agar tetap kupandangi foto-foto ini

sampai kupercaya, engkau benar nyata

jauh sebelum segalanya

pernah ada dalam keberadaan.

entah sudah berapa lama

aku hidup dengan foto-foto ini

hanya untuk percaya,

menangkap segala keindahan dibalik matamu,

disuatu hari yang lain

inilah kisah mata

sebelum nama, sebelum kisah. di mana waktu pertama kali kau membuka mata.

yang nantinya hanya akan kuceritakan

di dalam mimpi-mimpimu.

_

19 November 2019

@amd.sequoia

(Puisi ini terinspirasi dari lagunya [ titi dj ] yang berjudul "hanya matamu" yang pernah saya tulis untuk seseorang pada tanggal 3 oktober 2019)

.

#poem #puisi #sastra

#ontologipuisi2018 #kemanapunkamupergi

[silentiumagnum]

TANYAKAN NAMAMU PADA HUJAN

di lapang langit sore

dengan mendungnya isyaratkan rasa

gelisahku bersama kepedihan

terselip sebuah tanya,

benarkah doa-doa (pengharapanku) telah sampai?

.

seperti kisah dari langit

yang menurunkan hujan

deras, jatuh membasahi tanah

siap menumbuhkan ribuan mawar

di taman berbunga.

.

namun

apalah harumnya mawar

tanpa keberadaannya yang nampak.

seperti aku yang telah lama menantimu

meski hanya bisa

menjadikanmu

teman bercakap di dalam sunyi.

___

jakarta, 151119

*puisi ini saya buat terinspirasi ketika merenungkan kelahiran bayi-bayi yang lahir saat musim hujan. kebetulan dapat pict yang sedikit menyesuaikan.

(source : maternity photoshoot)

.

#poem #sastra #ontologipuisi2018 #kemanapunkamupergi

[silentiumagnum]

[silentiumagnum]

escape from the noises --antologi cerpen (cover)

[silentiumagnum]

kemanapun kamu pergi. (hal.02/10) #puisi #kemanapunkamupergi #pertemuandihati

[silentiumagnum]

mereka tidak pernah cuti dari kenyataan. #impresi

[silentiumagnum]

#puisi #last2016

[silentiumagnum]

bukannya kita senang sekali memberi nama? memberi nama berarti mengurung sesuatu, membangun penjara defenisi. #myquotes #quotes #aufklarung #sequoia