simanis

[simanis]

Ada apa sih dengan memiliki seorang pasangan? Memang itu salah satu kebutuhan paling penting?

Aku bukan tipe manusia yang menolak menikah muda, tapi aku juga sadar diri jika memang belum ada ya berarti belum waktunya. Kenapa harus memaksakannya dengang pertanyaan "kapan nikah?".

Tolong lah, aku pun manusia normal yang bisa melakukan apa apanya sendiri kok wkwk, temanku bilang "ga bisa, Lo tuh sebenernya rapuh, butuh temen berbagi, butuh orang yang tanya hari ini gimana, yang bisa nemenin kemana mana, yang bisa diajak diskusi". Heloowwwww, itu semua bisa dilakukan kali tanpa predikat pasangan-_

Semua akan ada pada waktu yang tepat, percaya deh kalau saat ini belum waktunya dan kamu merasa gak pede, ketinggalan banget sih. Kamu tuh bisa bercahaya dengan diri kamu sendiri, tanpa atau adanya pasangan. Okay?

[simanis]

Pusingggg!

Entah kenapa libur agak lama di rumah bukannya bikin betah yang ada nih aku stress!

Tebak! Kenapa coba.

Iya itu masalahnya, masalahnya mamah minta cucu, please deh mah aku masih umur 21 tahun (otw 22). Aku juga ga menolak nikah cepet kalau jodohnya udah ada, nah ini masalahnya jodohnya belum dateng mah, masa adek nikah sama orang-orangan sawah:(

Gimana ya alihin pikiran mamah, biar sabar gitu loh nimang cucu dari aku, kalau digituin terus sama mamah tuh akunya sedih, sedih bukan karena belum laku, bukan itu. Sedih karena aku sendiri masih dalam tahap memperbaiki diri, jodoh kita kan pasti mau yang all in one kan, and i'm still tryin' meskipun aku ga sempurna.

-simanis130321-

[simanis]

Malaaaam semua.

Sama seperti hari lainnya, aku selalu belajar dari hal manapun, baik itu buku, lagu, podcast, atau bahkan orang lain.

Ya karna ada pengalaman yang tidak semua orang bisa merasa itu tapi jangan sampe dirasakan oleh kita, sehingga orang yg merasakan itu memperingati ketika hal itu terjadi kita sudah bisa antisipasi.

-simanis120321-

[simanis]

Hai, ada salam dari Kinanthi yang sangat amat merindukanmu, teman di masa kecil yang sangat amat berharga:)

Buku galaksi kinanthi karya tasaro gk, buku ini berhasil buat aku amazed setiap kali baca, dan ga bikin bosen sama sekali, padahal udah baca berulang kali sampai khatam gimana dalamnya perasaan kinanthi untuk ajuj, dimana kinanthi anak dari orang pintar dan ajuj dari kyai besar di desa nya.

Terpisahkan karna ekonomi, hingga mengalami hal tragis kinanthi tetap dan hanya mengingat ajuj, hingga kinanthi sampai di kota new York dengan gelar profesor yang diingat hanya ajuj.

Hari ini aku cuma mengkhayal karna baca galaksi kinanthi, and wait, buku ini based on true story!

Wanna try to read? Hihi

-Simanis110321-

[simanis]

Selamat siaang.

Gimana hari ini? Baik?

Apapun yang terjadi hari ini, baik menyenangkan, sedih, atau buruk sekalipun kamu, aku, kita semua bisa lewatin itu! Selalu ada pelangi setelah hujan badai.

Hari ini cukup menyenangkan untuk aku, tidak ada kegiatan yang menarik sih tapi ada satu hal yang cukup menghibur, flashback sama kejadian yang udah lewat!

Ya tentu dong kejadian yang baik baik, menyenangkan, yang sedih jangan.

Jadi, aku termasuk manusia yang senang berada di lingkungan masyarakat, anak anak tepatnya, beberapa tahun lalu ketika aku masih kelas 2 SMA, aku ikut program sekolah untuk bina desa, yaa semacam KKN gitu deh kalau anak kuliahan.

Nah, untuk mengisi kegiatan selama bina Desa itu ada program mengajar untuk anak sekolah dasar, excited dong pasti, kebetulan aku ditempatin di kelas 1, jujur anak kecil selalu menggemaskan dimata aku meskipun jail nya kebangetan. Sejak detik pertama masuk kelas ada 1 anak yang menarik perhatian aku, secara fisik dia jauh lebih besar dari kawan sebaya nya, setiap aku menjelaskan atau memberi pertanyaan anak itu selalu antusias menjawab atau membantu menjelaskan pada kawan sebaya nya yang lain.

Namanya Pian, iya Pian. Dua Minggu kemudian aku mengajar seperti biasa, yah namanya juga anak-anak selalu ada edisi ejek mengejek, di luar dugaan ternyata pian anak istimewa, dibalik kecerdasannya yang luar biasa melebihi kawan sebayanya pian juga tidak seberuntung kawannya pula, Pian mengidap epilepsi sejak kecil. Itulah alasannya Pian selalu ditemani oleh ibu nya ketika sekolah. Ketika hal itu terjadi, jelas aku panik, ditambah ibunya sedang tidak berada di tempat, tanpa pikir panjang sebelum Pian semakin manjadi jadi aku peluk dan bawa ke kelas. Ada satu luka di dekat pelipisku kenang kenangan dari Pian saat itu. Tapi sejak detik itu juga aku tau bahwa di luar sana ada banyak Pian yang mungkin tidak seberuntung Pian yang bertemu aku.

Aku tidak merasa jumawa karna berani untuk itu, tapi aku merasa sedih karna mungkin di luar sana banyak yang menganggap hal ini sebuah aib dari keluarga, dan tidak mendapatkan perlakuan yang pantas untuk seorang manusia.

Tahun lalu aku balik mengunjungi Pian, sekarang Pian sudah besar, Pian mahir berbahasa Inggris "biar bisa ngobrol sama aku" katanya wkwk.

-Simanis100321-

[simanis]

Bis ini sebenarnya ramai, penuh hiruk-pikuk, tapi bagiku bis ini hanya seperti bis berhantu, tanpa emosi, tanpa penumpang, berjalan tanpa ada tujuan.

Langit ini cerah, tapi yang terlihat olehku hanya langit kelabu, tanpa ada kemungkinan secercah cahaya yang akan muncul.

Ladang ini penuh oleh hasil bumi yang siap di panen, tapi untuk aku ini hanyalah ladang yang diisi seonggok gabah yang lapuk diguyur hujan.

-simanis090321-

[simanis]

Hai, selamat pagi.

Bersyukur pagi ini ketemu orang yang baikkkkk sangat.

Berharap semua plan untuk hari ini berjalan lancar dan baik, tidak mengecewakan seseorang, tidak menyebalkan, meskipun tadi pagi ada berita yang cukup mengejutkan, but let it go and focus with yourself.

Kamu ga akan bisa merubah situasi da kondisi di sekitar kamu, tapi kamu bisa mengontrol diri kamu untuk tidak menambah kekacauan yang ada.

Hope your day be good too!

-simanis080321-

[simanis]

Everyone have their own life, have their own destiny.

Percaya deh menurut aku, baik buruk, susah sukses, sedih bahagia, apapun yang terjadi dalam hidup kita itu ada alasannya dan gak cuma-cuma.

Kamu tahu tidak semua hal bisa dibeli dengan uang, salah satunya adalah perasaan dan pengalaman (musibah dan rezeki).

Dengan pengalaman kamu bisa merasakan, perasaan itu akan terlatih.

Kamu, aku, kita semua adalah anak beruntung yang lahir ke dunia ini, namun pasti diantara kita ada yang lebih beruntung dengan memiliki sesuatu hal yang lebih, sebut saja materi. Secara pribadi memiliki Budi pekerti yang baik, namun kita memiliki musibah, dirinya akan ditempa, baik secara emosional dan juga akal. Disaat seperti itu juga dirinya akan mengerti bagaimana menjadi seseorang yang kurang beruntung, output dari kejadian ini menjadi 3, dirinya menjadi seseorang yang jauh lebih baik, dirinya menjadi ambisius sukses dan tidak ingin terkalahkan, atau dirinya menjadi diri yang ambisius namun bukan hanya untuk kepentingan dirinya sendiri juga untuk mereka yang kurang beruntung:)

Kamu tahu, langit tidak pernah marah ketikan kamu, aku, kita mengeluh mengapa hari ini terus hujan, atau mengapa hari ini panas sekali. Karena langit tahu, di sebagian bumi lain ada yang sedang sangat membutuhkan hujan dan juga panas matahari

-Simanis060321-

[simanis]

Keluarga, teman, rekan kerja, bahkan diri sendiri pun sepertinya kita belum mengenalnya dengan baik, bagaimana memperlakukannya, menghadapinya, bertingkah di hadapannya seperti apa kita belum tau.

Semuanya masih terlihat abu-abu, mungkin apa yang kita lihat kasar sebenar-benarnya halus, atau bahkan mungkin dalamnya rapuh layaknya sebatang kayu kering yang lapuk dimakan usia.

Di dunia ini kita mengejar apa? Apakah dengan memiliki seseorang untuk berbagi segala kebahagiaan dan keluh kesah membuat diri kita menjadi lebih baik? Lalu bagaimana kalau kita sendiri belum mengenal seseorang tersebut:)

Lihat, bagaimana bisa kita mencoba seseorang mengerti keadaan kita jika kita sendiri belum mengerti mereka, bahkan diri kita sendiri belum mengerti diri kita sendiri.

[simanis]

Kamu tau hal yang paling menggembirakan itu apa, iya, ketemu orang banyak yang penuh positive vibe. Tanpa prasangka apapun, tanpa niat berniat apapun, ya mengalir aja:)

[simanis]

Kita harus tahu, bahwa susahnya kita selagi di dunia hanya sampai kita mati, tapi susahnya kita di akhirat kekalnya bisa abadi.

Ya Rabb, anugrahkanlah kesabaran di hatiku yang tidak pernah habis dan berkurang.