Tumgik
sindaa-me · 2 years
Text
Ya Allah, tekateki seperti apa yg Allah mau?
8 notes · View notes
sindaa-me · 2 years
Text
Berani Mengakui
Salah satu sikap yang sulit bagi orang dewasa adalah mengakui kesalahan. Takut salah dan berusaha untuk mencari pembenaran, mencari alasan paling sempurna untuk menjelaskan bahwa kesalahannya masih bisa dimaafkan, atau melimpahkan sebab kesalahannya pada orang lain dan memposisikan dirinya sebagai korban. Padahal, salah satu hambatan kita untuk bertumbuh adalah takut salah, kemudian kalau salah, takut untuk mengakui bahwa memang salah. 
Kesalahan itu akan mengajarkan banyak sekali hal, kalau kita bisa mengambil pelajarannya. Memang, melakukan kesalahan itu tidak menyenangkan. Tapi, pada dasarnya tidak ada proses bertumbuh yang menyenangkan, tanpa beban, tanpa tantangan, tanpa kekhawatiran, ketakuan, dan lain-lain. Prosesnya tidak ada yang mudah. 
Kalau kita melakukan kesalahan, tapi tidak menyadari bahwa kita melakukan salah. Kemudian ada orang lain yang menjelaskan apa kesalahan kita, bersyukurlah, alih-alih berusaha untuk mencari pembenaran. 
Kalau kita melakukan kesalahan, kemudian harus menjalani akibat dari kesalahan kita. Jalani, meski itu sesuatu yang sangat kita hindari dan tidak kita inginkan. Tapi, pelajaran hidup di dunia kan memang ujian dulu baru dapat pelajarannya. 
Nanti semakin dewasa, kita akan mengambil begitu banyak komitmen, dalam pekerjaan, pernikahan, dan hubungan antara manusia yang lain. Juga kita akan belajar untuk menghargai setiap keputusan yang sudah kita ambil, kita sepakati dengan orang lain, dan lain-lain. Kita memang memiliki kebebasan untuk memilih dan membuat keputusan, tapi kita takkan pernah bebas dari konsekuensi/akibat dari keputusan tersebut.
Berbuat salah memang manusiawi, tapi ingat-ingat juga bahwa alasan manusiawi tidak bisa membuat kita meminta akibat/risikonya dihilangkan begitu saja. Kalau berbuat salah, akuilah, kemudian jalani risikonya, ambil pelajarannya. Proses untuk bertumbuh, memang seberliku itu.  ©kurniawangunadi
662 notes · View notes
sindaa-me · 2 years
Text
Jangan memilih sesuatu yang tak ingin kamu miliki seumur hidup
Kalau kamu sudah sadar bahwa kamu tidak yakin, jangan diambil. Kalau kamu sadar bahwa ada hal yang tidak bisa dipaksakan untuk bisa diterima, jangan diterima. Kalau kamu sadar bahwa ada hal yang bertentangan dengan nilai-nilai yang kamu pegang, apalagi itu, tolak! Jangan terlalu mudah berkompromi pada dirimu sendiri, pada hal-hal yang memang ingin kamu genggam seumur hidupmu. Jangan terlalu berbaik hati, memilih karena kasihan. Jangan terlalu polos, menyangka bahwa segala sesuatu itu nanti bisa berubah. Tapi, kamu tak bisa mengendalikan sama sekali berubahnya ke arah mana, semakin baik, atau semakin rusak. Kalau kamu sadar bahwa sesuatu yang ingin kamu sertakan dalam hidupmu adalah sesuatu yang bernilai, jangan pernah kamu menurunkan nilainya. Kalau kamu sadar bahwa kamu seberharga itu, jangan pernah merendahkan harga dirimu.  Jangan memilih karena kamu tidak punya pilihan. Buatlah pilihan itu. ©kurniawangunadi
1K notes · View notes
sindaa-me · 2 years
Text
Walaupun semua tak diakhiri dengan indah, menjadi baik seperti ini adalah cukup. sudut mata yang tak pernah berbohong, bibir tipis yang selalu terlihat tersenyum. kedua hal yang dulu sering kuperhatikan di antara kecupan singkat dan pelukan selamat malam. Ternyata melihatnya, aku tak lagi terluka dan entah kenapa, menjadi biasa adalah hal yang melegakan.
'Nan, ternyata lupa bukanlah milik kita. menjadi baik - baik saja, itulah kita dan pilihannya. Tanpamu, duniaku masih berputar'.
Sautku pada diri sembari membalikan punggung untuk berjalan pergi.
0 notes
sindaa-me · 3 years
Text
aku si yg katanya suka sat set sat set giliran ada yg serius panikkk
0 notes
sindaa-me · 3 years
Text
Memainkan perasaan seseorang adalah sebuah tindak kejahatan maemunaahhh
0 notes
sindaa-me · 3 years
Text
sama kamu sakit, tapi klo gasama kamu aku gabisa
idih alaaaahhh
0 notes
sindaa-me · 3 years
Text
Pengen ngilang dulu boleh gaaak
0 notes
sindaa-me · 3 years
Text
YAGIMANA
Suka kesel sama diri sendiri, kenapa si jadi anak males bgt? mana katanya janji pagi2 setelah shubuh mau olahraga, belajar masak, beberes kosan sebelum akhirnya berangkat kerja. ehh nyatanya apaaa??? ketiduran lagi ketiduran lagiii. ASTAGHFIRULLAH :((
0 notes
sindaa-me · 3 years
Photo
Tumblr media
𝗧𝗲𝗹𝗮𝘁 𝗧𝗮𝗮𝘁?
Entah kalimat apa yang mampu menggambarkan penyesalanku,Satu-satunya penyesalan terbesar yg pernah kujumpai dalam hidupku, yaitu terlambat tuk jadi orang taat. 
Terlalu dalam tarikan nafas yang kuhembuskan tuk bermaksiat,Terlalu jauh kakiku melangkah mengikuti syahwat,Terlalu banyak waktu yang kuhabiskan penuh dengan mudhorot,Terlalu sibuk ragaku bekerja demi dunia, Tak ada di dalamnya kuluangkan sedikitpun waktu tuk akhirat.
Ragaku tak menolak, tapi selama itu hatiku berontak. Aku tak pernah bermpimpi tuk jadi manusia taat. Yang kutau, yang orang lihat, paling aku jadi penghuni neraka nanti kalau kiamat. 
Namun, Allah yang maha baik masih mau memberi sang pendosa ini sinyal taubat, semakin aku yakin tuk jadi orang taat, seyakin itu pula manusia menilai taubatku paling cuma sesaat. 
Caci maki, sindiran, celaan, semua jadi makanan sehari-hari. Di dalam hati, oh mungkin mereka sudah lebih dulu taat, wajar mereka menghardikku sang pendosa yang baru taubat. Tak ada alasan tuk merasa lebih baik dari mereka, mereka taat duluan, aku belakangan. 
Teringat suatu perkara yang tidak mungkin untuk bisa dicapai sebagaimana perkataan Imam Asy-Syafi’i, رِضَا النَّاسِ غَايَةٌ لاَ تُدْرَكُ“Ridho manusia merupakan tujuan yang tidak bisa tercapai” “Allah dan Rasul-Nya yang lebih berhak untuk mereka cari keridhoan-Nya” - (QS. At Taubah : 62)
Jadi, aku taat untuk siapa? Kalau aku hanya fokus pada penilaian manusia, niscaya akan ada banyak perkara yg semestinya aku perbaiki juga kupelajari malah aku tinggalkan. Padahal kekokohan agama dan imanku bertambah bukanlah karena aku sibuk memperbaiki yg apa mereka nilai dariku, melainkan sudah sejauh apa ibadahku sesuai dengan yg Allah perintahkan dan yg Rasul contohkan. 
Dari situ, aku belajar untuk tidak mencela siapapun yang belum taat, yang mau taat, maupun yang sudah taat karena tak semua orang mampu “bodo amat” dgn satu kalimat jahat. Bahkan kebanyakan dari mereka mundur jadi orang taat. Ia kembali bermaksiat karena kita yang mematahkan saat ia sedang semangat.
Bantulah aku taat, ajaklah aku taat, sahabat…sampai bertemu di akhirat
~byldf~
#copas
61 notes · View notes
sindaa-me · 4 years
Text
dear me
Cukup dengan memberikan pembuktian kepada diri sendiri
2 notes · View notes
sindaa-me · 4 years
Text
Biasakan untuk biasa saja.
Yang terberat itu bukan bagaimana mendapatkan sesuatu, tapi yang terberat itu melepas sesuatu yang bukan milik kita tapi kita merasa memiliki seutuhnya, seperti barang, jabatan, pekerjaan dan apapun yang sekarang sedang ada padamu. Gampang kok bagi Allah buat bikin semua tadi hilang. Gunain buat kebaikan, mumpung masih Allah titipi.
Jangan mencintai terlalu dalam, karena saat ia hilang kamu pasti akan sangat sakit hati. Tanamkan dalam jiwa bahwa semuanya ini akan ada masa pisahnya, tanpa pemberitahuan atau permisi. Mereka yang berat melepas, adalah mereka yang terlalu menggenggam cintanya, padahal soal hati itu tidak ada yang pasti, yang pasti hati itu selalu bergejolak dan berubah-ubah rasanya. Dan semua yang berlebihan, sudah pasti tidak baik.
Biasakan untuk biasa saja, biasakan merasa bahwa semuanya titipan, biasakan untuk menerima.
@jndmmsyhd
1K notes · View notes
sindaa-me · 4 years
Text
Proyeknya selesai, 
Ceritanyapun selesai 
dan kami memilih untuk mencari bahagia masing-masing 
1 note · View note
sindaa-me · 4 years
Text
Keputusan
Pernah gak nanya sama diri sendiri, apa yang benar-benar kamu mau? Pernah gak buat keputusan penting dalam hidup berdasarkan apa yang kamu mau?
Kasih ruang yang layak untuk keinginanmu sendiri. Namun, bertanggungjawablah atas apapun keputusan yang kamu ambil dalam hidupmu.
Setiap keputusan ada konsekuensinya. Jangan sampai kamu kecewa sama dirimu sendiri karena sudah salah ambil keputusan, sekalipun hal itu juga ada hikmahnya.
Dipikir-pikir dulu. Apa yang kamu mau. Apa yang kamu butuh. Apa saran dan masukan dari orang lain. Apa saja kemungkinan-kemungkinan di masa depan.
Membuat keputusan itu gak mudah, tapi lebih gak mudah lagi bertanggung jawab atas keputusan itu.
Karena itu hidupmu, jangan lari.
@taufikaulia
742 notes · View notes
sindaa-me · 4 years
Text
Apalagi yg dikejar?
belum cukup juga? 
coba koreksi kembali hati mu 
barangkali kurang syukurnya 
0 notes
sindaa-me · 4 years
Text
iya
Dia tidak benar benar sayang, 
iya jelas terlihat
datang dan pergi sesuka hati 
jangan dipaksa kalau memang hatinya bukan kamu 
0 notes
sindaa-me · 4 years
Text
24 April 2020
Ya, begitulah proyek. temannya, sahabatnya, keluarganya datang silih berganti. Tidak ada yang salah, hanya memang sudah waktunya. Berpindah tempat mengikuti kelanjutan pekerjaan dimana saja dan kapan saja. 
Hari ini hanya ada 4 orang dikantor, lebih tepatnya hanya ada 1 personil untuk setiap bagian termasuk aku. sunyi sekali. 
Proyek yang setiap harinya timbul suara gemuruh pekerjaan kini sudah menghilang, sudah menjadi apartemen yang anggun. 
Menulis ini hanya sebab rindu, rindu akan moment lampau yang  hangat juga manis. Biasanya menjelang sholat jumat seperti ini, geng wanitanya sedang merencanakan akan makan siang dimana. iya, waktu istirahat yang lebih lama dari biasanya dijadikan waktu untuk keluar kandang hahha 
kurang lebih sudah 3 tahun selama 14 jam di satu atap yang sama, bukan waktu yang sebentar untuk saling mengenal satu sama lain, baik dari sikap kesalnya, sedihnya, ketawanya juga bagaimana ghibanya sudah sangat membekas. Bahkan mereka yang lebih mengenal diri dibanding keluarga dirumah. 
0 notes