Tumgik
Text
Benar, ya. Segala sesuatu yang dijalani dengan keikhlasan; perkaranya menjadi terasa mudah dan ringan. Juga menenangkan hati.
7 notes · View notes
Text
Semoga enggak menimbulkan dampak negatif apapun hasil pemikirannya. Walau pada dasarnya, pasti ada aja yang berkomentar. Jujur udah kenyang dari kecil, makannya ga ngerasa sedih kalo orang-orang wisata dan aku engga. Selain emang badan kurang fit, gaada izin orang tua, dan bagiku rumah juga lingkungan sendiri lebih bikin nyaman dan aman. So, bener-bener udah kenyang. Dan aku adalah tipe orang yang paling gampang memaknai dan mensyukuri hal-hal sederhana. Bagi aku, segalanya menyenangkan walau dikesendirian.
Jadi, semoga, ga menimbulkan dampak apapun. Memang seperti ini adanya diri. Meski terkadang ada di suatu lembaga, kalau diri gamau ikut, ya gaakan. Selama itu bukan acara resmi yang sedang diri perjuangkan. Bukan tidak menghargai yang menjadi pimpinan, hanya saja menurut diri, apa-apa saja yang tidak begitu wajib dilakukan, akan diri ini kesampingkan. Judul besarnya bisa jadi mungkin berwisata, dan wisata bisa dilakukan kapan saja, tidak harus kemarin.
Semoga diri diberikan tempat baru & terbaik. Semoga Allah beri rezeki yg melimpah agar diri bisa segera berpindah. Aamiin
4 notes · View notes
Text
KDRT
Eh mending sekarang yang udah punya suami, tatap suaminya, bikinin kopi, pegang tangannya, bilang "jazaakallahu khayran" sambil meluk kalo bisa. Meski suami kalian semua bukan Ustadz, bukan pimpinan di perusahaan, bukan pengusaha besar, mungkin cuma bisa ngasih rumah sederhana, ya pokoknya yang mungkin kalian belum dapet dari suami, tapi kalian dapet raga kalian utuh gak pernah lebam karena pukulan tangan suami, itu adalah hal yang patut disyukuri. Kamu masih disayangi dan dihargai sebagai manusia.
Coba deh kalian satu kali aja mikir, kalian sebagai wanita, yang ngerasa sering banget kufur sama suami, yang dikasih sedikit minta banyak, yang dikasih banyak masih ngerasa kurang, yang selalu diusahakan tapi tidak pernah berterima kasih, HEI ! Kita sebagai wanita sebenarnya, dihargai sebagai manusia aja udah bersyukur. Syukuri suamimu yang menghargaimu sebagai manusia, yang tak pernah memukuli wajahmu, badanmu, semuanya. Meski ia tak mampu membangunkanmu Istana, tapi ia tetap menjadi lelaki yang melindungi wanitanya.
Syukurilah setiap pemberian suamimu dan setiap kehadirannya. Sebab di luar sana, ada seorang lelaki yang dengan mudahnya menjadikan wanita tak berharga; ia memukuli seorang wanita dengan mudahnya tanpa takut berdosa kepada Allah. Sedang di rumahmu, ada seorang suami yang terkadang tak kau hormati, tak kau apresiasi pemberiannya, yang sering kau jengkelkan, namun ia tetap memenuhi hakmu dan tetap berkasih sayang.
Pandai-pandailah mensyukuri, selama dirimu masih dihargai. Atau kau akan merasakan sakit yang tak tertandingi, sebab ia pergi bersama sesal yang tak bisa kau hindari.
2 notes · View notes
Text
Pelajaran Berharga.
Semakin hari seperti memahami konsep rezeki. Mulai dari yang sekarang diri sedang menjalani usaha reseller pakaian, hingga dari yang lainnya. Salah satu contoh hikmah yang diraup selama saya belajar adalah saya selalu teringat janji Allah dalam hadis Qudsi. Allah mengatakan kepada kita untuk tidak takut akan sempitnya rezeki sebab perbendaharaan Allah itu banyak dan perbendaharaan Allah itu tidak akan habis selamanya. Allah juga menyebut bahwa Allah telah menjamin rezeki kita, maka tidak perlu kita capek, artinya di sini kita ikhtiar dan tawakal. Maksudnya tidak usah khawatir/terlalu jor-joran terhadapnya.
Benar, ya. Waktu itu pernah sekali diri sangat membutuhkan biaya akan suatu hal. Memang ada keinginan yang sepertinya harus diperjuangkan tanpa meminta kepada orang tua. Tapi waktu itu jika diri pergi menjual barang, kewajiban diri sepertinya akan cukup terlalaikan(kalau tdk salah wktu itu diri hrs kajian, hrs memuroja'ah, hrs nugas) . Akhirnya diri memilih kewajiban, menyandarkan segala keinginan kepada Allah dan bersabar atas keinginan tersebut, dengan berniat mencari waktu setelah semuanya selesai, tiba-tiba tanpa menawarkan barang lagi, tidak disangka-sangka barang jualan diri ini laku atas izin Allah, yang tak sengaja ke rumah pulangnya membeli, yang tak mencari akhirnya membutuhkan. MaasyaaAllah. Betapa maha kuasa Allah.
Di lain sisi ketika diri menawarkan barang dagangan, tak jua ada yang membeli, diri sadar bukan rezeki, tapi tanpa di sangka-sangka suatu hari barang itu dibeli juga. Betapa tidak perlunya diri khawatir. Kita hanya perlu menyandangkan usaha disetiap selesai berdoa. Dan setiap usaha kita tak lain pertolongan atas adanya pertolongan Allah. Saat barang kita terjual, itu adalah pertolongan Allah. Semoga pembaca bisa mengerti apa maksud seorang penulis ini.
Satu lagi, pagi tadi, diri ingin menjawab pertanyaan dari syeikh waktu kajian. Lidah ini begitu kelu, begitu tak ada keberanian mengacungkan tangan, bahwa satu faidah yang bisa diambil kita sebagai Muslimah harus menuntut ilmu yang shahihah. Berdasarkan dalil Qs. Al Mulk ayat 2. Makna ahsanu amala, adalah amalan yang ikhlas karena Allah dan mencocoki Nabi. Hanya itu saja faidah yg tidak disebut para penjawab, diri begitu ingin menjawabnya. Sebab benefitnya selain reminder, penjawab diberi doorprize sejumlah uang lima puluh ribu rupiah. Waktu aku melihat, ada penjawab membawa 3 anak.
Diri saat itu meratap, mengapa diri tidak menjawab. Kemudian teman duduk sebelah berkata, neng kalo bisa ayo jawab. Mungkin sodaraku di sebelah itu melihat raut wajahku yang mulai murung. Sebetulnya aku tdk terlalu menginginkan hadiah/uang sebab insyaAllah perbekalanku di hari itu cukup. Namun kenapa diri tidak berani menyuarakan al-haqq yang sudah diri tahu jawabnya dituliskan dicatatan milik pribadi. Tetapi satu hal, sodara disebelahku dapat uang senilai seratus ribu rupiah atas kajiannya pekan lalu dipengumpulan catatan, kemudian beliau mengeluarkan uang untuk diri senilai duapuluh ribu katanya untuk bensin karena ikut di atas motor. Satu hal yang bisa diri raup, bukan, bukan karena apapun. Selain belum rezeki. Uang yang lima puluh ribu, barangkali untuk susu anak-anak tadi, bukan untuk diri yang sekedar membeli jajanan. Sejatinya rezeki diri siang tadi, hanya uang dua puluh ribu, yang benar dibutuhkan untuk persedian bensin beberapa hari ke depan. MaasyaaAllah.
Konsep rezeki. Memang jika rezeki kita, kita tidak akan bisa menolaknya. Bahkan ketika kita ingin, kita berusaha, kalo bukan rezeki yang bisa menjawab persoalan pun, lidah menjadi kelu. Maka wahai diri dan kita, bersabarlah, percayalah.
6 notes · View notes
Text
Karena, semua yang kita cintai akan pergi. Tidak ada yang abadi. Maka sudah sepantasnya kita menunjukan cinta kita sebelum terlambat. Sebab ada rindu yang tidak bisa menghasilkan pertemuan, tidak juga menghasilkan perbincangan, tidak menghasilkan duduk penuh ratapan, pun sekedar menghasilkan saling berpapasan di sebuah jalanan. Beberapa rindu, hanya bisa dihimpun oleh doa & derasnya air mata.
Hargai seseorang yang hari ini masih di sebelahmu. Sebab kita tidak akan mengetahui separah apa luka di hati jika seseorang itu telah benar-benar pergi dan tak lagi bisa kembali. Sebab, luka terparah itu bukan karena kita kehilangan, namun ternyata saat di sebelahnya, kita tidak memberikan yang terbaik. Oleh karena itu, mari kita meminimalisir, agar derasnya tidak menyebabkan banjir.
30 notes · View notes
Text
Tumblr media
Telah meninggal dunia Syeikhuna wa Waliduna Al Karim Yazid bin Abdul Qadir Jawas. Semoga Allah merahmati beliau, mengangkat derajatnya, dan mengampuni dosa-dosanya. Dan semoga Allah memberikan kesabaran kepada keluarga, murid dan jamaah yang ditinggalkannya.
Sungguh sedih hati ini mendengar duka ini, tapi kita harus sabar menghadapi ujian ini. Ayyub as Sikhtiyani berkata:
( إني أُخبر بموت الرجل من أهل السنة وكأني أفقد بعض أعضائي ). اللالكائي : 1/60/29، وحلية الأولياء : 3/9 .
Saya diberi kabar kematian seorang Ahli Sunnah, seakan-akan aku kehilangan sebagian anggota tubuhku.
Doakan secara tulus untuk beliau karena jasa beliau sangat besar bagi Islam dan Sunnah di Negeri ini.
20 notes · View notes
Text
Paketan datang; yang dinanti-nanti datang.
Setelah kurang lebih tiga hari menunggu, pesanan datang jua. Pesanan yang diterima ibu memang memiliki vibes yang berbeda. Pasti mengandung nasihat setelahnya.
Checkout barang yang lumayan berbeda dan menantang. Barang yang harus dibeli rutin semoga saja bisa benar-benar menjadi rutinitas.
Tapi ada yang benar-benar mengganggu pikiran. Benar, bahwa secantik apapun diri kita, seberusaha apapun, kalau kita merawat diri hanya untuk memuaskan orang lain maka tidak akan pernah habisnya. Akan lelah. Selalu ada yang lebih dan lebih lagi.
Tugas kita adalah bersyukur atas pemberian dariNya. Tugas kita hanya mencari lingkungan yang menerima kita apa adanya tanpa membuat kita merasa kurang, baik dari segi pertemanan maupun pasangan.
Maka carilah; carilah seseorang yang bersyukur akan hadirnya kita tak peduli seberapa indah gemerlap di luar sana; kita tetap bintang di hatinya. Maka carilah; carilah seseorang yang selalu merasa cukup, tanpa harus kita merasa takut; takut tersisih; takut terganti; takut terabai.
Maka benar, bahwa ketenanganlah yang sebetulnya sangat kita butuhkan. Kita hanya butuh mengetahui, bahwa bagaimana pun adanya kita, kita akan selalu diterima dan takan pernah terganti. Kita hanya butuh percaya, bahwa kita akan selalu menjadi nomor satu tanpa harus merasakan sesaknya pilu dihantui ragu.
5 notes · View notes
Text
Memaafkan Diri Sendiri
Saya pernah berusaha melupakan rasa sakit, hingga saya memilih memaafkan seseorang yang menyakiti saya hanya karena sakit itu begitu menyiksa dan membebani jika tidak saya ikhlaskan. Lalu atas dasar itu saya berpikir, memaafkan orang lain adalah hal yang cukup sulit dilakukan.
Tetapi hari ini, saya merasa ada hal yang lebih sulit saya lakukan. Adalah memaafkan diri sendiri. Bagaimana cara saya memaafkan diri sendiri? Ini lebih sulit dari sekedar memaafkan orang lain. Rasanya selalu terbayang dalam benak.
15 notes · View notes
Text
Semasa SMK kuat belajar sampe jam 12 malem dilanjut jam 2 subuh. Sekarang kuliah jam 9 aja rasanya udah pengen istirahat. Ya Allah.. ternyata emang ada fasenya... fase kita bener-bener cape sama yg lg kita jalanin.
8 notes · View notes
Text
Hari ini lelah sekali; tetapi mungkin dari segala lelah, satu pelukan akan cukup meluruhkan semuanya.
8 notes · View notes
Text
Mulai Hari Ini
Mulai hari ini aku akan berdamai dengan ego diri, aku akan berdamai dari persaingan yang tak menguntungkan, aku akan berdamai dengan setiap hal yang membuat raga benar-benar merasa tak berarti.
Ego diri membuat diri ini ingin mengikuti setiap keinginan. Juga rasa tak ingin terkalahkan; selalu merasa ingin lebih dari seseorang. Lalu apakah perniagaan tersebut menguntungkan? Lalu penglihatanku yang tak terjaga, aku merasa tidak pernah mensyukuri nikmat, aku merasa tak berarti padahal Allah telah menciptakanku dengan sebaik-baik rancangan.
Mulai hari ini, aku akan berdamai. Silakan menilaiku sesukamu. Silakan mencintaiku atau tidak, menyukaiku atau tidak. Aku tidak peduli. Aku hanya akan berdamai dengan diri sendiri. Aku hanya akan berdamai.
23 notes · View notes
Text
Pernah tidak kamu merasa lelah sekali sampai ingin tidur nyenyak tetapi hal tersebut bertolak belakang dengan pikiranmu? Ragamu sudah ingin beristirahat, tapi kamu sendiri enggan memejam; kamu sendiri takut tertidur sebab rasanya tidur nyenyak hanya sebentar saja lalu bangun dalam keadaan harus kembali menjalani rutinitas yang sebenarnya membuat berat pundakmu. Kamu lelah tapi kamu enggan memejam; merasa kalau tidur nyenyak itu akan membawamu pada pagi yang sebenarnya hatimu tidak ingin menghadapi hari tersebut yang sudah kamu pikir akan melelahkan menjalaninya seperti biasanya.
Wahai diri, itulah akibat, akibat dari terlalu banyak mengambil dunia. Akibat menyimpan dunia di dalam hati. Yang ibarat bangkai, yang seperti sayap nyamuk, yang tiada arti, yang suatu hari akan pergi. Itulah kelelahan sejati.
35 notes · View notes
Text
Kalau boleh kusebutkan, banyak perkaranya yang membuat sakit dan ia juga terkadang selalu berbalik membelakangi; tanpa kuketahui. Tapi dari semua kekurangan, mengapa hanya kesalahanku yang disebut-sebut? Sungguh sebuah ironi. . .
Manusia memang selalu fasih dalam menyebut kekurangan orang lain. Padahal ia sendiri memiliki banyak kekurangan. :)))))
17 notes · View notes
Text
Fakta ia menikmati suasana dikeramaian dan fakta bahwa kamu merasa bahwa ketiadaanmu tidak benar-benar dirindukan, sebenarnya kamu tidak seberharga itu. Hahaha. Cukup tau!
15 notes · View notes
Text
Aku baru mengerti mengapa dulu orang dewasa bisa membaca kata-kata. Apa aku menjelma dewasa?
Aku sekarang mengerti betapa kata-kata bisa menjabarkannya.
3 notes · View notes
Text
Aku ingat, seseorang berkata bahwa ia sedang bekerja untuk masa depannya. Ingat, "masa depannya"
11 notes · View notes
Text
Hati-hati dari ucapan yang menyakitkan. Bagi hati, ia laksana tombak yang mematikan.
Perihalnya dapat melepas ikatan suami-istri, menghancurkan hubungan kekerabatan, dan merusak kemurnian cinta antara 2 orang yang saling berkawan.
Kata-kata menyakitkan bukanlah lambang kegagahan ataupun sikap ketegasan. Sejatinya, ia hanyalah tanda akan akal yang kurang dan kedangkalan etika.
Dalam sebuah hadits dinyatakan, “Siapapun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata baik atau diam”.
✍️ Cuitan Asy-Syaikh DR. Muhammad bin Ghalib hafidzahullah.
28 notes · View notes