Photo
It’s my birthday today, and I wanted to share this really positive drawing with you all! I think the background looks pretty kickin’. :D
If you’d like to give me something for my birthday, all the support and kind wishes mean the world to me. If you want to give more, you can also pledge a few dollars to my Patreon for as long or as short as you’d like, and seriously, every contribution really helps so much! I know it’s not possible for everyone, so don’t worry if you can’t. Much love to everyone, and thank you for letting me ask for help without any negative comments (something I was worried about… and never happened!).
6K notes
·
View notes
Text
DAILY DUA
Dua from the Qur'an #4
رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَآ أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Translation
“Our Lord, do not impose blame upon us if we have forgotten or erred. Our Lord, and lay not upon us a burden like that which You laid upon those before us. Our Lord, and burden us not with that which we have no ability to bear. And pardon us; and forgive us; and have mercy upon us. You are our protector, so give us victory over the disbelieving people.”
Transliteration
rabbanaa laa tu’aakhidh-naa in naseenaa aw akhṭa’naa rabbanaa wa laa taḥmil ‛alaynaa iṣran kamaa ḥamaltahu ‛alal-ladheena min qablinaa, rabbanaa wa laa tuḥammilnaa maa laa ṭaaqata lanaa bih, wa‛fu ‛annaa wagh-fir lanaa war-ḥamnaa anta mawlaanaa fan-ṣurnaa ‛alal-qawmil-kaafireen
Sources: Surah Al-Baqarah (2:286)
12 notes
·
View notes
Photo

"Sun watches what I do. But moon knows all my secret." . Sudah nisfu ramadhan. Pertanyaannya, apa yang kita kejar dalam Ramadhan ini? . (Note : itu foto bulan bulan kemarin) . . #ntms #muhasabah #ramadhanmubarak #ramadhan #ramadan2017
0 notes
Photo

Ada yang menyerah. Tak sedikit yang kehilangan arah. Dan di sini, aku masih bertahan, di secuil firdaus yang Kau titipkan di muka bumi ini. Laa haulaa walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adziim. . . #ntms #muhasabah #tadabburalam #recharge #sumbingmountain #sindoromountain #sindorosumbing #refleksiramadhan #indonesia
#refleksiramadhan#sumbingmountain#muhasabah#sindoromountain#tadabburalam#recharge#sindorosumbing#indonesia#ntms
0 notes
Photo

"Don't you get bored hike the same mountain?" They asked. And I answered, "How I could get bored with this magical scenery." "It might be the same mountain. But it would always be different stories," I added. . . #sindoromountain #sumbingmountain #sindorosumbing #instamountain #indomountain #mountainesia #mountainering #magicalmountains #indonesia
#indonesia#mountainesia#sindoromountain#sindorosumbing#mountainering#magicalmountains#instamountain#sumbingmountain#indomountain
0 notes
Photo

We may come from different country but we are bonded by la illaha illallah
#allah #ﷻ #Muhammad #ﷺ #islam #bestoftheday #bestfriend #follower #different #country #muslimah #love #muslim #man #woman #follow4like #photooftheday #picoftheday #likers #beautiful #followforfollow #follow #likeforlike #instago #instalike #insta #instadaily #instame #instagram #like (at Uttar Pradesh)
13 notes
·
View notes
Text
Gunung Sumbing, 19-21 Mei 2017 (part 1)
Sudah lama ingin mendaki gunung ini untuk kedua kalinya. Dulu pertama kali mendaki gunung ini tahun 2015, start pendakian dari Garung Reco Wonosobo, summit di Puncak Buntu (waktu itu aku belum tahu kalau ini bukan puncak tertinggi Gunung Sumbing), lalu finish kembali di Garung Reco.
Hal yang paling berkesan pada pendakian pertama tersebut adalah 1) Gunung terjauh yang pernah aku kunjungi (±24 jam PP perjalanan menggunakan bus), 2) lalu Gunung dengan pemandangan banyak gunung lainnya ketika sampai di Puncak (Buntu). Poin kedua terutama yang menjadikan aku ingin mengunjungi gunung ini kedua kalinya. Maka dari itu, aku coba untuk memberikan ‘kode-kode’ kepada kawan-kawan yang dulu menemani pendakian pertama tersebut. Tapi sayangnya kode tersebut tak kunjung terbalas (wkwk). Oke, fine. Jadi aku memutuskan untuk mencari kru baru untuk pendakian kedua.
Ternyata mencari kru baru juga tidak semudah yang dibayangkan. Permasalahannya adalah ketidakcocokan jadwal antara jadwal mendaki dan jadwal liburan teman yang aku ajak, dan dengan berat hati aku menahan diri. Beberapa pekan setelah lewat dari jadwal yang kuinginkan, siapa sangka memori pendakian Gunung Sumbing yang pertama kali terbawa sampai ke alam mimpi, membuat aku sadar bahwa keinginan ini terlampau kuat untuk dipendam begitu saja.
Keesokan harinya, kembali kuhubungi beberapa teman, merayu sedikit, dan masih juga tidak ada yang bisa. Akhirnya aku mengambil keputusan untuk berangkat pada tanggal 19-21 Mei, menggunakan rute yang sama untuk pulang pergi sebagaimana sebelumnya via Garung Reco, Wonosobo. Bedanya kali ini aku menguatkan diri untuk berangkat sendiri. Bismillah.
Mulailah aku menyusun checklist barang-barang yang perlu aku siapkan untuk dibawa, mulai dari perlengkapan tidur, makan, mandi, obat-obatan dsb. Satu hal yang tidak ingin aku lewatkan adalah mengambil gambar sebanyak-banyaknya sebab pada pendakian sebelumnya aku hanya mengambil sedikit gambar dikarenakan minim persiapan. Jadi pada kesempatan kedua ini aku menyiapkan diri untuk membawa kamera DSLR satu-satunya, Canon 1100D, beserta tripod ringan.
Selesai kerja, hari Kamis sore, aku pun menyiapkan beberapa perlengkapan yang sudah ada di rumah. Kemudian malamnya transaksi powerbank karena tidak ingin kehabisan baterai handphone juga agar sewaktu-waktu bisa mengambil gambar tanpa ribet. Dan karena powerbank baru, otomatis belum terisi penuh. Aku perhitungkan bisa digunakan 2 kali untuk full-charge dari baterai kosong (minimal buat antisipasi charge HP ketika sebelum naik dan perjalanan pulang).
Kemudian lanjut ke rental tenda & peralatan masaknya. Ternyata untuk nesting (alat masak outdoor) sudah keluar semua, akhirnya aku memutuskan membeli nesting baru (hitung-hitung untuk investasi pendakian ke depan). Jam 11 malam semua perlengkapan baru siap. Saatnya melakukan packing.
Kembali kubuka checklist memastikan semuanya siap. Biasanya, aku cukup melakukan flash-packing. Tapi tidak seperti yang kubayangkan, ternyata itu tidak bisa kulakukan malam itu (iyalah, bawaan seabrek. haha). Kalau dihitung mungkin ada sekitar 4 kali repacking sampai mendapatkan susunan yang paling oke (nearly overload), itu pun masih berat. Hew. Salah satu yang membuat ribet adalah keberadaan kamera DSLR. Beberapa kali galau ini mau dibawa apa enggak ya kamera. Maklum, udah tas kameranya makan volume, ndak ergonomis pula di dalam tas backpacker consina extraterresterial kesayangan. Tapi dengan segala kegalauan (cieh) akhirnya dibawa juga. Haha. I don’t wanna miss a single moment in this trip!
Setelah drama dengan packing, jam 1 dini hari aku pesen ojek online buat ke terminal Bungurasih. Jadi rute perjalanan kali ini adalah Rumah - Terminal Bungurasih - Terminal Semarang - Pos Pendakian Gunung Sumbing via Garung Reco Wonosobo.
Dalam perjalanan menuju Bungurasih, baru keinget nggak bawa obat-obatan sama sekali. Aku pesen deh ke abang ojeknya untuk disinggahin ke apotek yang sejalur ke arah Bungurasih. Daan terang aja nggak dapet apotek buka, masih jam 1 dini hari buk. Hew. Jadi akhirnya mampir ke minimarket yang buka, beli lah obat sekadarnya. Sekalian beli susu kental manis yang terlupa. Biasanya setiap naik gunung aku beli biskuit yang bisa bikin jadi macan itu (haha), tapi berhubung kutengok tas sepertinya sudah nggak muat lagi jadi cuma beli sosis sama indomie aja.
Hop, akhirnya tiba di terminal Bungurasih jam 01.40. Langsung jalan ke bus jurusan Surabaya - Semarang. Berhubung dini hari yang ready hanya bus ekonomi saja, so there's no other option. Dan bismillah jam 02.00 bus yang aku naiki perlahan berjalan meninggalkan Surabaya.
Dan berikut ini adalah komposisi yang aku bawa dalam solo trip kali ini:
Tas backpacker consina extrateresterrial 60L
Sleeping bag
Matras
Jas hujan
Tenda ultra-light 2p
Nesting
Kompor outdoor
2 botol tabung gas
3 botol air mineral 1,5 Liter
1 botol air mineral 650 ml
Gelas dan piring plastik
1 polybag + 3 kresek besar
1 sandal jepit cadangan
Jaket outdoor polar + waterproof
Pakaian ganti
Perlengkapan mandi
Obat-obatan (obat pusing, maag, dan demam)
Logistik (Beras seperlunya, 3 bungkus ndomie goreng, sosis, 2 butir telur, kopi bubuk, teh celup, susu kental manis, gula, garam, minyak goreng, dan ransum susu padat kotak ala TNI 2 pack (bonus sewa tenda dan kompor))
Kertas minyak
Tisu kering & tisu basah
Senter dan baterai cadangannya
Keffiyeh
Kaos tangan dan kaos kaki
Powerbank
Handphone + headset + charger
Kamera dslr Canon 1100D
Tripod kamera ringan
Cethok (untuk antisipasi membuat parit jika hujan)
Kanebo
Cutter
Tali rafia
Sandal outdoor (dipakai)
Baselayer lengan panjang (dipakai)
Topi (dipakai)
Jam tangan (dipakai)
The last but not the least, uang & cadangan di ATM secukupnya. (note: ini penting banget. haha)

Dan berakhirlah drama persiapan pendakian kali ini, and it’s time to expect the unexpected!
(p.s : hanya satu foto tersebut yang diambil di part ini, please wait for the next part)
~bersambung ke part selanjutnya...
0 notes
Photo

"The heart of the woman is like universe, you may think like you knew all while there's still a lot mysteries in it, and there are lies a hidden beauty that couldn't be seen only by herself." . . #womanquote #goodvibe #skygazing #stargazing #milkyway #nightscenery #night #nightphotography #amateur #canon1100d #canonasia #canonindonesia
#canonasia#night#amateur#skygazing#milkyway#nightscenery#nightphotography#canonindonesia#womanquote#stargazing#canon1100d#goodvibe
0 notes
Photo

Luxury is a subjective thing. And for me, this is one of it. . فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ “So which of the favors of your Lord would you deny?” (Q.S. A-Rahmaan [55] : 55) . . #sunset #oversky #mountainering #indomountain #mountainesia #sumbingmountain #sindoromountain #indonesia
0 notes
Photo

The journey doesn't start from anywhere. It starts from you. . . #solotrip #journey #centraljava
0 notes
Photo

Girls are like a flowers. That's where a future generation depends on. That's why they should be respected. And that's why they should respect themselves more. . . #poems #woman #flower
1 note
·
View note
Photo
#ntms

Ibnul Qayyim (RA) said, “A girl died of the plague and her father saw her in his dream. He said, ‘my daughter, tell me about the hereafter. So she said, 'We’ve approached a serious matter. We used to know but we didn’t act. I swear by Allah, to add one tasbeehah (saying Subhan Allah) or a single Rak'ah to my book of deeds is more beloved to me than the whole world and everything in it.’ This girl said words of great importance. 'We used to know but we didn’t act’, but many of us don’t understand what she means. We used to know, that if we say Subhan Allah wa bi Hamdihi 100 times our sins are forgiven even if they’re like the foam of the sea (yet days and nights pass and we don’t say it)
We used to know that two rak'ahs of Duha prayer is the equivalent of giving 360 charities (yet day after day pass and we don’t pray it) We used to know that fasting a day voluntarily for the sake of Allah puts a distance between our face and the fire the size of seven trenches and Allah distances our face from the fire the distance travelled in 70 years, (and we haven’t fasted single day this week)
We used to know that whoever visits a sick person is followed by 70,000 angels seeking Allah’s forgiveness on his behalf (but we haven’t visited a sick person this week)
We used to know that whoever prayed a funeral prayer and followed it till it was burried has two Qiraats of reward and a Qiraat is like the mountain of Uhud, yet weeks pass and we haven’t been to the graveyard.
We used to know that whoever builds a mosque even if it’s like a bird’s nest Allah builds a house for them in paradise (yet we haven’t contributed to the building of a Masjid, even with 10 dinars)
We used to know that the one who supports the widow and her children is like the fighter in the path of Allah and the one who fasts all day and prays all night without sleeping. (Yet we haven’t contributed to sponsoring a widow and her children)
We used to know that whoever reads a single letter from the Quran has a good deed and every deed is multiplied by 10. Yet we haven’t made a point to read it every day.
66 notes
·
View notes
Photo

"Love is something we don't know but name." ~ Rumi . Maybe that's why I couldn't explain it in a better way Would it reach you? I hope so . . #lovequotes #rumiquotes
0 notes
Video
tumblr
His recitation literally soothes my heart.
719 notes
·
View notes
Video
tumblr
Call upon your Lord in humility, and privately.
215 notes
·
View notes
Video
tumblr
This is for the young Muslims out there. Keep striving and working hard to make your dreams come true! 💪🏽💥 Please share.
159 notes
·
View notes