splinternight
splinternight
1K posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
splinternight · 8 years ago
Quote
Fatima is a part of me. Whoever hurts Fatima hurts me.
Prophet (saw) talking about his beloved daughter, Fatima (via thefaultinournafs)
207 notes · View notes
splinternight · 8 years ago
Quote
Kebodohan diiringi kemiskinan; kriminalitas Kebodohan diiringi kekayaan; kehancuran Kebodohan diiringi kebebasan; pemberontakan Kebodohan diiringi kekuasaan; penindasan Kebodohan diiringi agama; terorisme Jika ‘kebodohan’ diganti dengan 'ilmu’, silahkan amati apa yang akan terjadi, Ilmu diiringi kemiskinan; qonaah Ilmu diiringi kekayaan; inovasi Ilmu diiringi kebebasan; kebahagiaan Ilmu diiringi kekuasaan; keadilan Ilmu diiringi agama; istiqomah “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan” [QS. Thaha : 114]
@edgarhamas (via edgarhamas)
195 notes · View notes
splinternight · 8 years ago
Quote
Yang Sedikit 1. Orang alim (pintar) itu banyak, tapi yang mengamalkan ilmunya, itu yang sedikit. Dan yang lebih sedikit lagi adalah orang yang ikhlas. 2. Orang yang pandai berbicara itu banyak, tapi yang jujur dalam bercakap itu sedikit. 3. Orang yang mencintai itu banyak, tapi yang benar-benar tulus dalam mencintai itu sedikit. 4. Orang yang elok fisik itu banyak, tapi yang elok batin itu teramat sedikit. 5. Banyak sekali orang yang sungguh-sungguh mengobati penyakit badan, tapi sangat sedikit yang serius mengobati penyakit hati. 6. Di negeri ini, orang super kaya itu banyak, tapi yang dermawan itu sedikit. 7. Banyak sekali orang yang tersenyum ketika dipuji, tapi sedikit sekali orang yang tetap tersenyum tulus ketika dicaci. 8. Banyak orang yang ingin selalu dimengerti, tapi sedikit sekali orang yang mau belajar mengerti orang lain. 9. Orang yang badannya kuat dan kekar itu banyak, tapi sedikit sekali yang kuat hati dan kesabarannya. 10. Banyak orang yang kuat sekali ibadahnya, tapi teramat sedikit yang khusyuk di dalamnya. 11. Di negara kita ini, tiap tahunnya banyak sekali orang yang pergi menunaikan ibadah haji, tapi sedikit sekali orang yang makbul (diterima) dalam hajinya. 12. Yang memiliki pangkat dan kekuasaan itu banyak, tapi yang rendah hati itu sedikit. 13. Orang yang miskin itu banyak tak terbilang, tapi yang tetap sabar dan bersyukur itu sedikit. 14. Banyak sekali orang yang melaksanakan shalat, tapi sedikit sekali yang istiqomah (konsisten) berjamaah. 15. Orang cerdas di Indonesia ini banyak sekali, tapi yang bijak itu teramat sedikit. 16. Orang tua yang rajin ibadah itu banyak dan sudah seharusnya, tetapi alangkah sedikitnya anak muda yang giat beribadah. 17. Banyak sekali orang yang sanggup membalas kebaikan orang lain dengan kebaikan serupa, tapi sedikit sekali orang yang mampu berbuat baik kepada orang yang membenci dan memusuhinya. 18. Kalau orang yang sudah tua mampu menorehkan sejarah, ini umum dan banyak terjadi, tetapi jika anak muda yang sanggup menorehkannya, ini baru luar biasa dan sedikit. 19. Orang yang bertobat itu terlampau banyak, tapi yang benar-benar bertobat (taubatan nasuha) itu sedikit dan jarang. 20. Orang yang mampu melaksanakan berbagai amalan-amalan shaleh itu banyak, tapi yang mampu menahan diri dari segala macam kemaksiatan itu yang sedikit. 21. Orang yang kaya raya dan gemar bersedekah itu banyak, orang yang tidak kaya namun senang berbagi itu yang sedikit. 22. Orang yang mengajarkan orang lain dengan perkataan dan nasehat itu banyak, tapi orang hang mengajarkan dengan contoh dan keteladanan jtu teramat sedikit dan sulit dijumpai. 23. Banyak sekali orang yang mempunyai angan-angan dan impian besar, tapi sedikit sekali orang yang mau mewujudkannya dengan tindakan.
Jadilah orang yang ‘sedikit’ tapi bermakna. Bukan menjadi manusia pada kebanyakan. Lawanlah arus dalam hal berlomba-lomba dalam kebaikan. (via sohibuliman)
270 notes · View notes
splinternight · 8 years ago
Text
The beauty of Islam is that nothing is wasted, nothing is meaningless. Giving some water to a thirsty homeless animal can wipe out all your past sins. Birds and animals eating from plants you grow in your garden is a charity. A compassionate touch on an orphan’s head is appreciated by God. A smile and a good word are praised. Putting a morsel in your wife’s mouth is a righteous deed. Cherishing your own family is a charity. Honouring you parents is highly estimated and rewarded.
Even your pains, physical and emotional, great and small, nothing of them is wasted or meaningless, all are counted and compensated. This is the nature of having a trade with God, The Most Generous.
6K notes · View notes
splinternight · 8 years ago
Photo
Tumblr media
4 notes · View notes
splinternight · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Beautiful days are yet to come, and beautiful deeds are yet to bloom in sha Allaah. May we all find the arrival of the first 10 days of Dhul Hijjah as doors for us to intensify our love for our Creator and passion on doing deeds that are most pleasing to Him, in sha Allaah. Have enough time to read the follow ayaat and ahadith as pertaining to the excellence of these 10 certain days, in sha Allaah. [1] ‘Abdullah Ibn’ Abbas (RA) says about the Aayah, “Remember Allaah during the well known days,“ that it refers to the first ten days of Dhul-Hijjah. 
[2] Allaah says;
"By the dawn; by the 10 nights” [al-Fajr 89:1-2].
Note: Ibn Abbaas, Ibn al-Zubayr, Mujaahid and others of the earlier and later generations said that this refers to the first ten days of Dhul-Hijjah. Ibn Katheer said: “This is the correct opinion.” [Tafseer Ibn Katheer, 8/413] [3] Abu Hurairah (RA) narrates that the Messenger of Allaah (sallallaahu'alaihi wa sallam) said; “There are no days more loved to Allaah for you to worship Him therein than the ten days of Dhul Hijjah. Fasting any day during it is equivalent to fasting one year and to offer salatul tahajjud (late-night prayer) during one of its nights is like performing the late night prayer on the night of power. [i.e., Lailatul Qadr].” [4] Ibn’ Umar (RA) narrates; “On the Day of Nahr (10th of Dhul-Hijja), the Messenger (sallallaahu'alaihi wa sallam) stood in between the Jamrat during his Hajj which he performed (as in the previous Hadith) and said, "This is the greatest Day (i.e. 10th of Dhul-Hijjah).” The Messenger (sallallaahu'alaihi wa sallam) started saying repeatedly, “O Allaah! Be Witness (I have conveyed Your Message)."  He then bade the people farewell. The people said, ”(This is Hajjat-al-Wada).“ [5] Abu Qatadah (RA) reported that the Messenger of Allaah (sallallaahu'alaihi wa sallam) said; "Fasting on the day of ‘Arafah is an expiation for two years, the year preceding it and the year following it. Fasting the day of 'Ashurah is an expiation for the year preceding it.” [6] Hafsah (RA) reported; “There are five things that the Messenger (sallallaahu'alaihi wa sallam) never abandoned: fasting the day of 'Ashurah, fasting the [first] 10 [days of Dhul-Hijjah], fasting 3 days of every month and praying two rak'ah before the dawn prayer.”  [7] Ibn'Abbas (RA) reports that the Messenger of Allaah (sallallaahu'alaihi wa sallam) said; “No good deeds done on other days are superior to those done on these days [meaning the ten days of Dhul-Hijjah].” The companions asked, “O Messenger of Allaah, not even jihad in the way of Allaah?” He said, “Not even jihad, except for the man who puts his life and wealth in danger [for Allaah’s sake] and returns with neither of them."  
"It is Sunnah to say Takbeer ("Allaahu akbar”), Tahmeed (“Al-hamdu Lillaah”), Tahleel (“La ilaha ill-Allaah”) and Tasbeeh (“Subhaan Allaah”) during the first ten days of Dhul-Hijjah, and to say it loudly in the mosque, the home, the street and every place where it is permitted to remember Allaah and mention His name out loud, as an act of worship and as a proclamation of the greatness of Allaah, may He be exalted. Men should recite these phrases out loud, and women should recite them quietly.“ - [ IslamiCity.com ] _____ So, in sha Allaah, with a sincere heart, let us fill these days with such remembrance, passion and love for our Creator, The Almighty Allaah.  Indeed, Allaah is Al Kareem, the Most Generous, so know that indeed He will reward you, in sha Allaah both here in the dunya and in the akhirah. Aim for him, aim for His Pleasure. in sha Allaah. Also, He is Ar Rahman, Ar Raheem, so never despair of His Mercy, in sha Allaah. He forgives those who repent and ask for forgiveness. <3 and we pray that He accepts every good deed from us, and may He also accept the hajj of our fellow brothers and sisters in islam, and that He also forgives them and reward them immensely. Amin. Zohayma _____ F.N. [1] Bukhari  [2] Qur'aan 89:1-2 | Tafsir Ibn Kathir [3] Tirmidhi | Ibn Majah | Bayhaqi [4] Bukhari [5] Muslim | Ahmad [6] Ahmad | Nasa'i  [7] Bukhari | Ahmad
2K notes · View notes
splinternight · 8 years ago
Photo
Tumblr media
The biggest lie that you tell yourself everyday is that you have more time !
55 notes · View notes
splinternight · 8 years ago
Text
Fragmen #3: Teror
Tumblr media
“Kekerasan, termasuk aksi-aksi terror yang mengatasnamakan agama merupakan bagian dari “conditio humana”. Maka akar-akarnya harus dicari sampai pada dimensi epistemologis, antropologis, dan politis yang menyediakan kondisi-kondisi untuknya.” (Hardiman, dalam seri kuliah umum: Massa, Ideologi, dan Teror. 2015)
Dalam fenomena aksi bom bunuh diri, yang biasa teridentifikasi yaitu: Warga sipil yang dianggap saleh (pelaku), merakit bom (sarana) untuk diledakkan bersama tubuhnya (program) agar ratusan orang terbunuh (karya) sebagai sinyal perlawanan atas peradaban sekuler (tujuan politis) maupun sebagai bentuk “jihad” (tujuan metafisis).
Dari dimensi antropologis dan terbukti lewat kenyataan indrawi tingkah laku manusia itu sendiri (i.e. perang, pemerkosaan, pembantaian), ada semacam temaram dalam kesadaran. Ada naluri, agresi, kehewan-hewanan pada struktur kesadaran manusia. Ini yang disebut Hardiman sebagai “konstanta antropologis negatif” karena di berbagai kebudayaan dan zaman selalu ada, konstan pada diri manusia.
Tetapi di samping kondisi alamiah itu, ada dimensi epistemologis yang lebih kuat mempengaruhi seseorang sampai bisa melakukan aksi teror semacam itu. Dimensi ini memuat cara berpikir, kognisi, wawasan dunia (weltanschauung) si pelaku  yang dibentuk/terbentuk sedemikian rupa sebagai buah hasil (meminjam istilah Mouffe) hegemoni budaya, termasuk di dalalamnya penghayatan agama (yang salah). Kesadaran pelaku seolah terjajah oleh suatu sistem nilai yang dianggap baik dan patut dikejar. Melakukan aksi terror sebagai bentuk devosinya kepada Tuhan. Menganggap harapan eskatologisnya mencapai surga akan terpenuhi (tujuan metafisis).
Dimensi ketiga yaitu politis, karena bukan hanya cara berpikir atau manusia dengan konstanta antropologis negatifnya melainkan juga penataan struktural masyarakat dewasa ini yang memfasilitasi aksi terror. Terjadi Instrumentalisasi agama (dalam arti pimpinan organisasi menggunakan pionnya sebagai martir (sarana)) dalam kondisi sekularitas. Masyarakat mengalami (apa yang disebut Arendt) sebagai atomisasi atau tercerabutnya masyarakat dari komunitas, terisolasi, yang pada akhirnya rentan diindoktrinasi oleh nilai-nilai dan ajaran yang jauh dari prinsip koeksistensi sebagai warga negara.  Sekularisasi politis di negara kita menghasilkan hukum profan. Sedangkan kelompok yang teratomisasi ini menghendaki hukum sakral (sesuai penghayatan mereka) untuk menuntut kepatuhan. Aksi teror selanjutnya menjadi permainan semiotis, semacam komunikasi warga lewat tindakan dalam sistem demokrasi. Mengapa demokrasi? karena meskipun secara normatif akan membuka peluang kebebasan dan kesetaraan warganya, namun secara faktual juga terjadi distribusi resiko-resiko. Berbeda dengan sistem totaliter yang didalamnya pihak otoritas melakukan aksi teror terhadap warganya, kebebasan warga dalam sistem demokrasi justru beresiko membuahkan aksi terror.
0 notes
splinternight · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Fragmen #2: Refleksi (part 2) Dalam proses refleksi diri, subjek otonom menjadi sadar akan presuposisi-presuposisi tak sadarnya yang mendasari praktek-praktek yang ia andaikan begitu saja. Distansiasi dalam proses reflektif membantu mengubah prasangka menjadi suatu pengetahuan. Akan tetapi, rasio kartesian dalam sudut pandang cogito bisa merusak makna refleksi menjadi peyoratif. Bukan pengetahuan legitim melainkan kenaifan yang dihasilkan. Karenanya, pengetahuan hasil refleksi harus diuji melalui proses diskursif berkelanjutan. #refleksi #hermeneutik #habermas #campfire #beach #beachcamp #nature #latepost
0 notes
splinternight · 9 years ago
Text
Adalah momen optimis ketika menemukan dan yakin pada substansi karir kedepan. Apalagi ketika muncul kesadaran bahwa karir itu berdampak bagi kemaslahatan orang banyak, khususnya mereka yang termarginalkan.
Maka kuteriakkan kata-kata semangat untukmu, diriku yang melihat cahaya di ujung lorong. “Kamu berpotensi!, kamu bisa!, kamu harus bisa!”
Jogja, 14 Oktober 2016.
0 notes
splinternight · 9 years ago
Text
Sepertinya begitu. Saya membebani diri dengan target dan komitmen yang tidak jelas. Selalu muncul tuntutan bertanggung jawab sebagai individu yang menimbulkan rasa sepi. Maka ego cenderung menghindar, bahkan sengaja lupa.
0 notes
splinternight · 9 years ago
Text
Draft pengikat
Momen itu ketika saya otonom berpikir-pikir, menulis itu menunjukkan kesiapaan, lalu saya teringat Hannah Arendt dan pemikirannya tentang identitas. Lalu  kenapa yang diperlihatkan cuma yang trivial dan bercitra negatif? tiba-tiba ada rasa ingin berbagi dalam diri perihal sesuatu yang berguna. Ada beberapa tema yang ingin saya coba uraikan dengan judul-judul yang kiranya:
1. Lingkaran Hermeneutis: Sebuah Peneguhan Iman
2. Kritik Perencanaan Kota
3. Seni dan Literatur: Interpretasi di Pinggiran
4. Dilema Tentang yang Adil
5. Tentang Seksualitas
Tema-tema lain mungkin saya update ketika tersirat. Sementara ada niat menulis juga bisa dibilang suatu momen lepas dari tradisi kebiasaan selama ini yang hanya bungkam dan tidak berguna.
0 notes
splinternight · 9 years ago
Text
positive thinking.
0 notes
splinternight · 10 years ago
Photo
Tumblr media
Big and Small by Morkel Erasmus / 500px
840 notes · View notes
splinternight · 10 years ago
Photo
Tumblr media
Winter forrest (by chop1n)
3K notes · View notes
splinternight · 10 years ago
Photo
Tumblr media
Galaxy central by d_ar
304 notes · View notes
splinternight · 10 years ago
Photo
Tumblr media
One on One by Brendon Cremer
587 notes · View notes