sporadicteira

[sporadicteira]

Day in days. My new home, my new friends. Sragen, RSUD, and my teams including 5 people. Will go on 2 years.

i dont know, am i ready. Life is hard but the other side isnt hard too. I think it’s just social problem or another thing which invisible.

Lets see

[sporadicteira]

Did u see what i saw?

Apakah itu bendungan, air, danau, waduk, laut, pulau, langit, perahu atau bukit, sebuah pandangan tok, merasakan angin dengan melihat masa lalu atau masa depan?

Masing2 tentu bisa benar atau salah.

Sebuah ucapan, reaksi dan mimik pasti bisa saja membuat orang bosan dan menyebalkan. Benar2 merepotkan karena malas berfikir ada apa memangnya?

Aku pernah salah menilai seseorang, karena hanya melihat apa yg dia hadapi bukan memahami apa yg dia hadapi.

Setiap orang berbicara ada alasan, setiap orang diam ada alasan, setiap orang meminta tolong ada alasan, setiap orang acuh ada alasan, setiap orang pergi ada alasan, setiap orang hadir ada alasan, setiap orang tertawa ada alasan, setiap orang menangis ada alasan, setiap orang gagal ada alasan, setiap orang bertahan ada alasan, setiap orang berhasil ada alasan, setiap orang menyendiri ada alasan, setiap orang melirik ada alasan, meski hanya sekedar tidak tau apa yang harus dilakukan adalah tetap saja alasan, mengatakan tidak ada alasan adalah alasan. Kadangkala kebenaran alasan yang ingin didapat hanya bisa diperoleh jika kamu benar2 mengerti dengan baik bagaimana dirinya dan bagaimana dirimu oleh dirimu sendiri.

Kadang kita tidak pernah tau bagaimana dampak respon kita pada seseorang. Dan kita tidak peduli. Yaa memang merepotkan jika harus peduli bukan?

Tapi gimana jika kita sendiri yang berada di sana. Yang tidak diperdulikan?

[sporadicteira]

Standing alone is hard. Flying alone is hard, I always support myself when there's no one. I might not good enough. But i... Am trying so hard to love myself.

Aku mengerti, aku bukan seseorang yg seru dlm banyak hal, aku cukup membosankan, im as an introvert, freak introvert. Terkesan jutek. Dan aneh, dan receh, dan dan dan... Aku selalu bertanya2 am i like a normal person?

Seberapa aku berusaha, aku merasa tetap nihil. Maka pada akhirnya, dirikulah yg harus apresiasi diri sendiri when theres no one, agar aku dapat mendapat kekuatan untuk bisa hidup. Aku kesulitan mencari warna yg sesuai dg ku, ataukah aku yg mungkin tidak melihat warna itu. Aku berusaha membuat org nyaman, membuat org senang, membuat org bahagia. Tp aku menyerah, aku selalu gagal. Aku malah jatuh menyakiti diri sendiri. Krn aku terlalu berusaha menjadi warna yg bisa mewarnai semua org.

Warnaku sudah terlalu pudar karena terlalu lama tidak aku pakai, lalu aku berusaha keras mewarnai asli kembali diri sendiri. When there's no one yg tidak aku ketahui apakah ada yg menyukai warnaku. Sesulit itu kah...

Am i a normal person? Aku hanya berdoa semoga aku sehat selalu.

Aku mudah sekali kesepian, mudah sekali menangis dan mudah sekali pesimis. Di mana di luar aku terlihat kuat, sedangkan dari dalam aku berusaha mati2an kokoh berdiri. Aku blm bisa banyak membahagiakan org2, membantu org2.

Aku selalu berdoa untuk esok hari, aku dapat menemukan terbit lebih indah, aku ingin bangun dg keadaan lebih hidup. Meski aku blm pernah menemukannya, namun tetap meyakini ketidakpastian itu cukup membuat alasan berarti untuk melanjutkan hidup.

8 tahun berlalu, aku hampir di ujung sebatang kara. Tp aku sgt bersyukur, Allah memberiku kekuatan dari org2 di sekitarku yg sama2 memiliki keadaan serupa namun tetap kuat. Sehingga aku dapat bertahan... Aku sgt bersyukur.

Selama 21 tahun aku hidup, aku selalu berusaha keras menemukan seorang teman berarti. Hingga ketika aku menemukannya. Aku akan menyalakan flashlightku dan selalu menyayanginya sepanjang hidupku dengan caraku sendiri.

[sporadicteira]

Thanks a lot teotfw, jd tau lagu ini

[sporadicteira]

Pukul 17:35, kali ini adalah pikiran terandomku lagi sejak menyaksikan freak show. Bagaimana bisa seorang Alex Lawther sangat memukau memerankan Billy Bloom yang mencoba mengibarkan benderanya sendiri dengan caranya sendiri. Baik, tentu saja bisa. Karena ia seorang young actor yang telah cukup lama terjun di industri per-filman. Ia pasti mampu ber-acting luar biasa. Pembelajaran selalu ada di setiap take dan scene nya.

Dan aku yakin in every single human pasti memiliki kata-kata bijaknya sendiri, warna puitisnya sendiri, atau apapun itu. Karena setiap manusia tentu saja  pernah melalui banyak hal. Kemudian semua itu dibagikan agar sama-sama dapat menyebar hal positif di sekitarnya, atau sekedar mengibarkan benderanya. Bagi pembaca yang mampu menikmatinya, hampir semua yang aku amati memiliki warna hampir sama atau kisah atau situasi hati yang seirama. Begitulah semua kalbu dapat bekerja satu sama lain. Maka tentu saja, apa-apa yang telah aku tulis di sini belum tentu dapat menyentuh hati setiap pembaca. Iya jika ada. Hatur nuhun pisan :), siapa pun itu aku akan sangat bahagia. hehee

Menginjak kepala 2 ini bukan pilihan tapi memang takdir kita masih bisa bernafas saat ini. Duduk ataupun rebahan, seperti apa yang aku lakukan duduk lalu rebahan saat menguraikan ini. Ah ya, lalu teringat KTI yg belum dilanjutkan lagi. Salah satu fikiran afterwards ke beberapa jam kemudian.

Semua itu bisa terjadi bukan?

Apalah itu namanya, backwards and afterwards dari sekarang adalah meniti pengalaman dan tujuan. Dan kata-kata adalah kalimat yang seringkali mudah diucapkan.

Aku bukan ingin membicarakan sisi itu. Saat ini pemerintah tentu punya tujuan meminimalkan dan menghilangkan data pasien covid'19 dalam waktu sesingkat2nya, semengerikan itu karena sekarang suda masuk ke tahap 80an RIBU blm yang ODP dan PDP.

Namun, sejalan dengan ini juga. Hoax banyak bertebaran di mana2. Baik itu menjurus tentang rumah sakit, suntik, pemeriksaan, masker, bahkan covid sendiri yg dianggap tdk berbahaya. Mungkin banyak hal yg tidak aku ketahui, biasanya pembaca bisa jauh lebih tahu. Karena seminggu kemudian, bulan bahkan tahun setelahnya pembaca baru melihat ini. Mungkin terkadang ini tidak adil, kita tidak tau yang sebenarnya namun berani meng speak up itu semua. Ironisnya, jika hal itu keliru, semua dikembalikan hanya dengan permintaan maaf. Padahal media sosial bisa lebih menyakitkan dari pada lidahnya itu sendiri. Internet, ah ya seperti cerita black mirror. Jika itu sudah terjadi lalu mayoritas membaca dan menganutnya, first impression yg sulit dihilangkan, itu tidak hanya bertahan berbulan2 namun bertahun2. Wtf, aku ga mengatakan ini untuk membuat orang parno.

Tentu saja tergantung apa konteksnya. Namun, hal ini bisa dijadikan sekelumit pelajaran. Apalagi jika lingkaran engagement kita besar, maka validasi itu sangat penting karena kita tidak akan pernah tahu, seberapa banyak orang yang menerima informasi kita secara mentah2 lalu menyebarkannya ke orang lain. Teknologi semakin canggih, hal apapun dapat semakin mudah. Mental, undirectly adalah situasi yg membuat turunnya adab dan rasa malu setiap orang. Dan ini fakta. Namun, semua bisa dikontrol oleh masing2. Hal kerdil ini kadang diabaikan, sehingga setiap patah kata tidak berdasar dapat mempengaruhi tujuan seorang pemimpin khusus pandemic ini. Maka menuduh dan menyalahkan oknum tanpa bukti adalah hal tidak baik. Karena semua perjuangan itu harus dilakukan oleh setiap lapisan masyarakat suatu negara. Sadar diri, lebih lembutnya mampu menilai diri sendiri. Karena itu salah satu hal yg penting dalam menangani suatu krisis.

Kebetulan menyinggung tentang krisis. Tidak bisa dipungkiri lagi, hari ini Indonesia juga warganya tengah mengalami krisis yg sangat mempengaruhi kehidupan, kesehatan, norma, ekonomi dan politik suatu negara. Aku tidak bisa memprediksikan apa yg akan terjadi tahun depan. Semua itu ditentukan oleh tidak lain penghuninya itu sendiri. Dari sebuah upheaval oleh mr. Diamond. Salah satu buku non-fiksi yg plg kusuka, hingga aku ingin sekali merunutkannya.

Krisis adalah bentuk amplitudo yg tidak biasa pada setiap orang. Yg mana hal tsb dapat mempengaruhi kehidupan org tersebut. Sebenarnya yang namanya krisis itu bisa banyak bentuknya. Aku yakin teman2 pasti mengerti.

Agar pengaruh krisis tersebut tidak mempengaruhi negatif kehidupan seseorang. Maka tentu saja perlu resolusi krisis sehingga dapat menyelesaikan semua yang menimpanya. Namun, yg namanya resolusi ternyata perlu langkah baik untuk dilakukan dan banyak faktor yang terlibat. Hebatnya mr. Diamond menguraikan beberapa faktor yg dapat mempengaruhi resolusi krisis tsb. Dan aku ingin sekali menyampaikan hal ini.

Hal utama yg bisa dilakukan pada krisis itu sendiri adalah pengakuan bahwa seseorang dalam krisis. Di mana seseorang memasuki gerbang dan menerima kenyataan itu like 'ya, aku punya masalah'. Sebuah basic penting sebelum memasuki langkah selanjutnya.

Lalu penerimaan tanggung jawab pribadi. Sekedar mengakui ia punya masalah tidaklah cukup. Yg kadang akhirnya kita mengasihani diri sendiri dan memposisikan sendiri sebagai korban serta menyalahkan orang lain. Melihat sisi lain, bahwa hal itu tentu saja tidak menyelesaikan masalah. Karena itu tidak merubah apa2, karena kita tidak bisa merubah orang lain. Maka menyadari, bahwa kitalah yg harus bertindak dengan kekuatan kita merubah prilaku dan tanggapan pada krisis itu sendiri.

Hingga mulai membangun pagar, yakni mengidentifikasi dan menggambarkan masalah yg harus diselesaikan. Ya, bagaimana kita fokus pada apa yg perlu di eksekusi. Sehingga kita tidak mengeneralkan krisis itu pada diri kita yg akhirnya merasa lumpuh dg hal itu. Karenanya pertanyaan kunci untuk selanjutnya adalah apa yg ada pada diri kita yg sudah baik, dan apa yg tidak perlu diubah, dan membuat kita bisa bertahan melewati krisis? Cara2 apa yg dapat dan harus kita buang lalu digantikan dg cara2 baru?.

Dan kemudian, bantuan orang lain. Sebagian besar kita yg telah berhasil melalui krisis kadang telah menemukan dukungan emosional dr bbrp teman2, baik dalam bentuk pendengar yg baik, bantu klarifikasi masalah, bantu seseorang yg sementara kehilangan harapan dan kepercayaan diri. Terkadang bbrp orang mencoba menyelesaikan krisis tanpa bantuan orang lain. Namun, perlu diingat bahwa sometimes mencurahkan isi hati kita kpd org terdekat yg bisa kita percaya untuk dimintai pendapat atau sekedar dukungan emosional itu dapat bermanfaat bagi kita.

Orang lain sebagai model. Dari pribadi, ini cukup bagus dilakukan. Melihat dan mencontoh seseorang yg sama-sama pernah mengalami krisis besar dan akhirnya dapat meresolusi hal tsb. Dan siapapun itu bisa dijadikan role model, meski idealnya orang2 itu bisa diajak bicara secara langsung. Seperti keluarga, orangtua, teman dll. Atau jika itu orang lain kita bisa melihat orang hebat di luar sana seperti Nelson Mandela, Eleanor Rooselvelt, Winston Churchill, hingga jerome polin dan jess no limit dg ide2 mrk dalam menyelesaikan krisis pribadi. Atau Nabi2 kita terdahulu, dan sahabat serta org yg kuat terdahulu atau Abraham Wincoln dari dokumenternya, christopher robbin milne, atau beberapa seperti film the end of the f***ing wolrd, pilgrimage, habibie, sex edu dll. Aku yakin semua punya nama yg muncul dibenak teman2.

Lalu kekuatan ego. Mungkin aku pernah mengatakan hal ini pd dalah satu temanku. Ia termasuk rasa percaya diri tp jauh lbh luas, yg mana mencangkup perasaan ttg diri sendiri, tujuan, dan menerima diri sendiri apa adanya. Dan salah satunya mungkin sebagai muslim, menguatkan kekuatan spititual pun dapat mendukung faktor ini. Yg mana melibatkan Allah adalah hal yg sangat baik dilakukan. Sehingga kita bisa lebih menerima dan yakin pada diri sendiri.

Kemudian melakukan penilaian yg jujur. Meski termasuk pada kekuatan ego, namun hal ini patut disebutkan scr terpisah. Yaa dasar membuat pilihan yg baik adalah peilaian diri yg jujur, meskipun menyakitkan, untuk menilai kekuatan dan kelemahan kita. Sehingga kita bisa memperkirakan dg cara seperti apa kita meresolusi krisis kita dan akhirnya itu membantu kita dalam membuat sebuah keputusan.

Faktornya lainnya seperti pengalaman krisis sebelumnya, itu bisa jadi menambah kepercayaan diri. Dan membuat kita lbh cepat selesai move on. Maka jika hari ini kita mendapat krisis, syukuri saja meski itu menyesakkan. Karena hal tsb dapat menjadi kekuatanmu di masa depan. Sabar, bagaimana kita mentolerir ketidakpastian, ambguitas, atau kegagalan pada upaya awal untuk berubah. Fleksibilitas, kita harus percaya kita bisa tp juga musti fleksibel. Karena perubahan itu bisa terjadi pada apa yg melekat pd kita. Dengan berimprovisasi sebagai antisipasi, dan percaya semua bisa dilakukan asal kita tetap pada tujuan.

Kemudian nilai inti dari krisis. Sekilas kita pasti bisa menerka2 maksudnya. Ya, kita harus tau di mana kita memulai titik awal dlm mengadopsi perubahan selektif. Seperti apa yg terformat dan apa yg masih bisa kita ubah. Seperti zaman hitler, banyak org yg selamat dr kamp konsentrasi lalu meninggalkan agama mereka, krn menemukan bahwa kejahatan kamp Nazi tidak mungkin didamaikan dg kepercayaan mereka pada tuhan.

Yaa kadang nilai inti dpt memudahkan atau menyusahkan. Di satu sisi nilai2 inti seseorang bisa memberikan kejelasan, fondasi kekuatan dan kepastian dr mana ia dpt merenungkan untuk mengubah bagian lain dari diri sendiri. Namun di sisi lain jika berpegah teguh pd nilai2 inti dan menyadari bahwa salah arah bisa mencegah seseorang memecahkan krisis.

Dan terakhir bebas dari kendala, hal ini bisa bentuk apa saja. Seperti beban desakan dan tuntutan dari seseorang atau sesuatu. Sebuah atau beberapa masalah praktis yg sering kali ada, tp disitu kekuatan kita dapat melakukan kebebasan dalam memilih.

Ke 12 faktor ini tidak hanya untuk pribadi tp juga krisis sebuah negara. Beberapa dari yg diceritakan seperti krisis jerman, finlandia, chili, jepang, australia bahkan indonesia yg dlu pernah mengalami krisis yg besar, sama2 mengambil bbrp langkah ini secara tdk langsung hingga akhirnya berhasil beresolusi.

Maka ini bisa dijadikan pengalaman, seberapa mampu kita mengatasi krisis saat ini dari kekuatan masa lalu.

[sporadicteira]

[sporadicteira]

Tadi malam, baru saja menyelesaikan sebuah drama yang entah mengapa baru kali ini merasa banyak sekali yang bisa aku pelajari. Air mata dari drama tsb bukan hanya persoalan asmara tapi syarat kehidupan.

Aku menyadari memang hidup yang sudah terlewati tidak akan bisa diubah. Dan waktu adalah dimensi termanis yang paling menyentuh. Membuat apa yang berada di hadapan kita adalah hal terbaik yang tidak boleh disia2kan. Salah satunya, kita tidak pernah tahu bahwa minggu depan orang terdekat di sisi kita masih ada. Mungkin hari ini bisa mengobrol, telfonan, tertawa bersama. Lalu tiba-tiba esoknya memiliki cerita lain. Sesingkat itu, karena kematian tidak berproses selama berjam-jam. Bisa hitungan detik saja, seseorang tidak lagi di dunia.

Kemudian, aku mempelajari bahwa dendam ternyata bisa hidup hingga bertahun-tahun lamanya, bagaimana bisa hati yang lunak bekerja seperti itu? Bahkan dalam ilmu medis pun tidak pernah memnyinggung hal tersebut. Memahami, bahwa dendam dapat tumbuh menjadi raksasa dan seberapa lama pun waktu yang dihabiskan untuk membalas sama sekali bukanlah apa-apa, ia akan tetap mengendap di sana. Namun, tahukah….segelap apapun hati, akan ada secercah cahaya untuk menelaah, bahwa memahami pandangan terhadap dendam itu sendiri dapat mengevaluasi semuanya. Dari banyak sisi negatif yang dirasakan yang terlihat, akan ada sisi positif yang bisa kita pahami untuk membuat rasa itu terkikis. Kita adalah diri kita, apa yang menjadi bagian kita adalah milik kita bukan orang lain. Dan selesaikan sedikit demi sedikit semua urusan dengan kebaikan apapun yang terjadi itu benar-benar dapat membantu. Dan pada akhirnya kamu akan mengerti.

Perlu keberanian yang besar dalam melepaskan daripada mempertahankan. Aku memahami bahwa waktu berperan besar dalam mewadahi hal-hal terbaik yang kita miliki. Begitupun kehidupan, kita tidak pernah tahu. Ada hal di luar sana dan setelahnya yang kita tidak pernah tahu bisa saja dapat lebih baik memberikan pelajaran berarti bagi kita, dapat memberikan sesuatu yang tidak pernah terbayangkan bagi kita. Allah maha melihat, dan kita tahu itu. Menerima memang tidak mudah. Sangat sulit. Namun, ada yang bisa kita lakukan. Apa itu? lapangkan hati kita. Bayangkan hewan yang paling kamu takuti. Katakan itu adalah kecoa berada di sebuah ruangan sesempit kamar mandi bersamamu, bukankah itu sangat mengganggu dan membuatmu ingin keluar dari sana. Tp jika ia bersama kita di sebuah lapangan atau padang rumput yang sangat luas. Tentu saja itu bisa lebih baik bukan? bahkan itu bukanlah apa-apa karena kau bisa tidak melihatnya atau dapat menjauh darinya. Lapangkan hati kita sehingga dapat menerima dengan mudah.

Lalu pelajaran tentang cinta dan egois. Cinta yang dapat tumbuh di manapun berada, pada apapun dan siapapun, kapanpun. Dan keegoisan di mana kita hanya mengedepankan kepentingan kita tanpa memperdulikan keadaan orang lain.

Keputusan besar kadang sangat bisa dipengaruhi mereka, tidak hanya keputusan besar, namun juga keputusan sederhana yang sedikit demi sedikit mempengaruhi hal yang dapat menjadi besar. Memahami apa yang kita cintai dan apa yang kita inginkan memang perlu, namun memahami kebutuhan di semua pihak adalah hal terbesar yang kadang sulit diuraikan. Belajar melihat ke depan dan orang-orang di sisi kita. Apa yang terjadi, apa yang berubah apa yang sesuai adalah poin2 sederhana pertimbangan dari sebuah keputusan di berbagai keadaan. Tentu saja keputusanini bukan hanya tentang menentukan 2 pilihan, namun keadaan kita akan berbicara sesuatu, mengucapkan sesuatu, merespon sesuatu, dan melakukan sesuatu.

Satu hal, terutama dalam keputusan penting. Yakinlah bahwa keputusan berdasarkan segala sesuatu yang kita butuhkan, masa depan bersama, orang2 terdekat kita dengan pertimbangkan apa yang diproritaskan, apa yg baik dan buruk dapat membuat perbedaan hasil yang signifikan. Dan ada waktunya kita tinggal menunggu dan menyadari bahwa itu adalah pilihan terbaik. Allah tidak tidur, jika kita melibatkanNya. Ia akan selalu menolong dan mengeksekusi sebuah jalan keluar di waktu yang sangat tepat.

[sporadicteira]

Ketika aku menulis hari ini, aku seseorang yang sedang berada di tengah pandemic 2020 karena covid 19, yah virus2 RNA yang bermutasi baru dari tipe corona dan belum ditemukan obat yg pasti, mungkin terakhir ku baca mereka membahas rendesivir 200 mg, dan beberapa lainnya yg blm terbukti keefektifannya, juga ventilator yg terus2an berkurang sehingga cukup banyak yang tidak tertolong. Tp alhamdulillah seorang professor ITB degan pihak unpad telah berinovasi mengakali masalah ini dalam terobosan alat ventilator terbaru yg hemat dan praktis. Satu di antara million people yang berharap dunia kembali pulih dan bisa beraktifitas lagi seperti semula. Di saat aku mulai jenuh dan menatap langit2 kamar eak. 

skip

Ketika kalian membaca ini, mungkin kita sama-sama bingung karena banyak hal yg harus ditunda dialihkan dan direstart ulang kembali schedule yg sudah direncanakan. Iya sama aku juga. 

Lalu akhirnya merasa jenuh, dan aku sendiri serasa terlalu banyak mencari hiburan2 baru, yg intinya supaya otakku tetap bekerja dan ga melakukan itu2 aja. 

satu masalah yg kadang agak berubah adalah siklus tidur, apakah kalian begitu? jika iya, maka kita sama.

lalu aku tbtb penasaran dengan karya Mathew walker uww, kerad bgt cocok dengan keadaanku sekarang. baik, kini aku semakin alay dengan ucapan2ku hehe. Maafkan

skip

sudah hampir 2 minggu siklus tidurku berubah dan aku seperti night owl. aku-akui memang ga baik seperti orang2 bilang. Untuk kurang tidur sendiri, ia bisa meningkatkan double risk untuk berbagai penyakit yang berkaitan dengan cardiovaskular, cancer, diabetes, demensia, alzeimer dll bahkan kematian. Ko bisa? iya karena imune system kita bisa tersupresi ketika kita dalam jangka waktu yg lama memiliki waktu tidur yg kurang. Penglihatan kita juga bisa berkurang, karena pada dasarnya yg namanya tidur saraf2 dan area mata kita akan teroksigenasi optimal, selain itu juga dimana seluruh tubuh kita sedang beristirahat penuh yg sangat baik untuk kesehatan. Kenapa bisa DM karena kita yang tidar menidurkan tubuh kita yg padahal udah diperintah melatonin bisa mempengaruhi hormon lain secara ga langsung. Banyak bgt lah pokoknya

Ya mudah2an setelah masuk kuliah siklus tidur bisa normal lagi, jadi bisa tetap fit. 

Skip

di sisi lain teman2ku semua kenapa pada keren2 sih wkwk, aku seperti butiran debu yg mengawang2 di ruang tamu huhu. Ada yg udah kerja, ngisi2 seminarlah, dll. Ya gapapa sih, semua juga punya jalan masing2. Aku juga ntr kebagian.

skip

klo dibilang hari ini imanku sedang turun, iya benar. Entah kenapa seperti ada konflik di dalam diri tapi entah itu apa. Rasanya aneh aja, kyknya aku perlu diruqyah kali ya wkwkw.

memang kadang naik kadang turun yg berjalan dengan roda skenario kehidupan. Aku berharap rodaku akan kembali berputar ke atas untuk waktu dekat ini. 

sekip

teman-teman, semangat terus. Hari ini bukan masa2 kelam diri kita aja. Iya klo kamu merasa sama juga. Karena sebagian besar orang juga begitu. Dan itu wajar, karena kita adalah makhluk hidup. Interaksi sesama secara langsung itu sangat dibutuhkan. Kita tentu saja merasa agak terguncang. 

skip

    skip

         skip

              skip

                   skip

                         skip

sepertinya sampai di sini saja hehe

[sporadicteira]

Terkadang lagu ini dapat membantu me-refresh-kan pikiran yg sedang mumet dan banyak prasangka

[sporadicteira]

I think this's the best version

[sporadicteira]

Get stressed out for this pandemic but this song brings a new atmosphere to make ma day

Thankyou tumblr. I can drop anytime for some random thoughts with soundcloud music♡

[sporadicteira]

hELLoo, here’s in my common blog maybe its not too common. I just wanna drop a bunch of my quick catch of my reading.

there’s not much people dont realize this thing to react the politic circle, social and economic for decades. I just know its not only indonesia which has democratic crisis in the country but somehow, i think in local area course have a republican system of thought. Its not too old because in fact, others big democratic country have that way. 

i agree with statement which’s said by jarred diamond that mention for this era, there’s so much kind changes in social capital even in his country. But i dont think he carelessly mentioned it, so its not just allegation. Thereabouts 4 decades ago he lived in and was out in USA or for those times. You know televition was booming in there about since 1950, gadget is like handphone i mean simple handphone that useful for mere communication since 1890 till wolrdwar era and better in 70, 80. But in 1990 and more in 2000>  was even getting better in catching information than print media ex newspaper. And he felt everything from that things have affected in life. And apparently in social, politic, economic and much more. 

Recently people who want to share their thoughts, compromises and so on are easier. All things mobility that can be influenced are increasingly clear and easy. But at that time, the fact that a compromise in some countries that was supposed to be aimed at a democratic system had declined. Mmm we don't know why, but this is a fact of several countries, but the number that I will mention is only based in the US. There were 60% in the last voters in the presidential elections in 2016. Imagine that's crazy!!!, so there were about 100 million people who qualified but didnt give their votes. Why?

it's complicated, really...., because this problem is not belong to us in Indonesia. The system of election there is different, the people who live there are not immediately recorded to be able to vote, but must register themselves and you know that there is a fee for that. in other ways, some people there don't really trust the election results because there is a lot of polarization in the system. I dont want explain more because that's so hard to say, so much to tell, and afraid to be wrong detailed. 

continuously, people who have more than 40 years are different from those who are under 40. We can say that teenagers, adults on average have an attitude that is arguably decreasing. Like the example  say hi to other people or meet directly, talking together in home. Those are rare and he said the people are wasting their time mostly just to watch TV and facing the gadget for 8 hours than talking with their family or others. I am as a young adult seemed stunned actually, i think that was right :(((. People is free to select their entertaiment as individual and free to express their feelings. But sometimes you know, as more and more people mock and say rude no longer feel guilty enough. Because they don't say it directly. I think this habit always happens, and after a long time people will be more comfortable interacting with people in cyberspace than in real life. And as undirectly that will build a bad attitude in certain people. Its called that social modality was decreasing these time.

and when we would realize the change of politic and social life is getting ‘weird’, it can give the output which’s not too optimal. Even though its depend on each person who actually can give better condition, but again i say it based on much people. It can affect to create the imbalance of life. Like the rich and the poor, there is a study about it that involves the likelihood ratio of income of children and parents in the population. So that you will see the possibility of a rich child from rich and poor parents in one country. And if this happens, there’re always new problems occur and it can be personal or other types around us. 

The reflection is not only belong to US, but indonesia too. We can take the lesson that everything that seems easy can make us better or worst, its depend of us. If we use it in bad things especially if our position is very crucial it can greatly affect the other things. Who knows, time will always run and answer it. 

[sporadicteira]

Aku berusaha menengadah kepalaku

Betapa lepasnya bintang2 itu

Betapa cantiknya bulan itu

Bisakah aku pergi

Tanpa melihat catatan masa lalu

Jauh dan menemukan buku kosong yang siap diisi apa saja.

Menuai cerita baru

Merasakan angin yang tak terlihat

Menyambut sinar pagi yang tak tersentuh

Belajar dengan benar apa-apa yang bisa menjadikanmu berarti lebih luas

Melihat setiap orang menaiki tangga dengan benar tanpa dipaksa melompat untuk diapresiasi

Menyambut seorang baru itu sulit

Berjalan bertahun2 di bawah satu atap yang tidak pernah tertebak

Tetap tidak pernah bisa berperan seutuhnya

Lalu aku melihat seseorang membicarakan nasib lalunya

Sempat dianggap dirinya bukan hal penting

Being left dan kehilangan semua percaya dirinya.

Sebuah pintu baru yang tidak terlihat serius

Namun mengubah banyak hal

Apakah semua usaha layak sia-sia?

Apa yg harus dilakukan?

Bagaimana setiap orang mengukur sesuatu yang kenyataanya tidak semua bisa terhitung

Bagaimana caranya mengungkapkan sesuatu pada telinga yang tidak berkenan

Aku bahkan tidak pernah meminta, namun semua masalah daun yg layu terus dilemparkan pada

Akar yang hanya sebatas bawah tanah.

Bolehkah aku tumbuh di luar yg jauh

Belajar lebih berarti dari hal-hal sederhana, dan melakukan apa yg hendak aku cita2kan.

[sporadicteira]

See that the sea, beautiful isnt it?

It was a long time im not feeling the blue

I begin to hear the little chirp around

Standing on the land, pushed by the wind and touching the grains of the brown sand what we've called

Those light finally come through my eyes

Burner soul be possessed by your beautiful rainbow

My wings begin to slowly flapping

Can i call you, and sing everything in front of you

Talking everything with you

Silent and laughing together with you

Life with you

The corner of my horizon was growing so fast

Underrated things begin to fade away

According what ive gotten from...you

This refresh's like the brightest overflow into my window which have closed so long

Thankful can find the same color with mine

It sounds me louder and louder

is it enough to say to my single day?

Shake my world, its never be enough yet

Im ready to hear everthing, lets make the life ship and meet someday.

[sporadicteira]

>> qwerty city << soon

hoping this year was done