Happy daughter and sister :) #salam sehat #susisproject #susisjourney
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Mengandung
“….. ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah….” (QS. Lukman: 14)
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.
Bukan untuk mengeluh, tapi saya bercerita untuk mengingatkan kembali perjuangan seorang ibu.
Alhamdulillah usia kandungan saya saat ini menginjak 12 minggu. Di usia kandungan sebegitu muda saja, sudah banyak perjuangan yang dilalui.
Di minggu-minggu pertama kehamilan, perut bagian bawah terasa nyeri. Nyeri seperti akan datang bulan, tapi durasinya sangat lama. Biasanya sebelum menstruasi saya merasa nyeri 1-2 hari, lah ini sampai 2 mingguan. Pergerakan jadi tidak bebas, pinggang jadi cepat pegal.
Setelah itu mulutku jadi sering terasa pahit. Hilang rasa. Seperti orang yang sedang sakit. Katanya ini akibat perubahan hormon, dan tubuhku masih dalam tahap adaptasi.
Memasuki usia kandungan 8 minggu, perut terasa kembung. “Blubuk.. blubuk.. blubuk.. ” Pergolakan gas nya sangat terasa, seperti orang masuk angin. Ini juga berlangsung sekitar 2 minggu. Disertai nyeri di perut bagian bawah yang hilang-timbul. Katanya, ini akibat proses pelekatan janin pada rahim.
Dan selama masa kehamilan, tubuh jadi sangat lemah. Kena hujan sedikit, badan langsung panas. Kerja sedikit agak banyak, langsung tepar. Sampai-sampai suami saya mengambil alih beberapa pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci baju, ngepel, ke laundry, semua dia yang mengerjakan. Kadang kalau saya sedang kumat teparnya, yang masak dan cuci piring juga dia yang mengerjakan.
Dan ini bagian paling menyiksa sejauh ini adalah, mual. Pada masa awal kehamilan saya jaraaang sekali merasa mual, hingga sampailah di usia kandungan 11 minggu hingga sekarang, dikit-dikit mual, dikit-dikit muntah. Ini rasanya tidak enak sekali huhu. Apapun yang saya makan ujung-ujungnya keluar lagi :(
Perjuangan Mama belum selesai, nak. Tapi Mama menikmatinya. In syaa Allah ikhlas, demi kamu
9 notes
·
View notes
Quote
The secret to happiness is to never make it dependent on that which can be taken away.
Yasmin Mogahed (via islamic-art-and-quotes)
437 notes
·
View notes
Quote
Menikah adalah tentang melapangkan sabar, memupuk kasih sayang, menjaga kepercayaan, menguatkan kesetiaan, dan memperluas penerimaan. Menikah adalah tentang bersyukur telah saling memiliki. Menikah adalah jalan jihad bagi istri terhadap suami.
Mrs. Khairidda to be :)
3 notes
·
View notes
Photo

Tidak boleh mengganggu orang lain meski dengan bacaan al-Quran..
335 notes
·
View notes
Text
Rindu
Hari ini aku rindu pada mereka yang merindui surga.
Bulan Ramadhan kemarin adalah bulan penuh dekapan kasih sayang dan rahmat. Aku dikelilingi oleh malaikat-malaikat cantik tanpa sayap. Mereka mengajakku untuk mengenal Tuhanku, mereka membimbingku untuk mengenal Rasulku. Aku dibacakan ayat-ayat-Nya dengan suara merdu, dan ajarkan agar aku bisa membaca dengan tartil, pula diajak untuk ikut menghafalnya.
Duhai ukhti, aku merindui kalian. Dunia terasa damai saat aku bersama wanita-wanita anggun lagi lembut. Dunia terasa bermakna saat hidupku dibalut dengan sibuk memikirkan Tuhan, bersama kalian.
Aku dibuat malu oleh kalian, karena ilmuku jauh, amat jauh dibawah. Rendah. Tapi aku sayang kalian, karena kalian tidak enggan berpayah-payah mengangkatku. Kalian tidak hilang kesabaran untuk menasihatiku. Aku sayang kalian, amat sayang.
Dan hari ini aku dibuat rindu. Kita terpisah-pisah ruang dan waktu. Aku merindukan kalian, seperti aku merindukan surga. Karena bersama kalian, aku merasakan surga dunia. Tenang, damai, sederhana.
0 notes
Quote
Jangan sampai kita (yang seorang muslim) membuat orang lain, baik itu muslim ataupun non muslim menjadi resisten dengan kata “InsyaaLlah”.
jangan dibiasakan menjadikan InsyaaLlah sebagai tameng atas ketidak-enakan kita menjawab ���maaf, tidak bisa”.
Jujur, adalah kesesuain antara perkataan dan hati dengan objek yang dibicarakan.
Hati-hati!
karena salahsatu dari ciri orang munafik, adalah kebalikan dari sifat ini.
(via octaraisa)
51 notes
·
View notes
Photo
Hemmmm.....

{ Adab Bercanda }
1. JANGAN MENGOLOK-NGOLOK ALLAH, RASUL-NYA, DAN SYARIAT-NYA
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab,Sesungguhnya kami hanyalah bersendau gurau dan bermain-main saja. Katakanlah apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? Tidak usah kamu meminta maaf, karena engkau telah kafir sesudah beriman.” (QS. At-Taubah: 65-66)
2. JANGAN MENAKUTI-NAKUTI, MEMBUAT CEMAS ORANG LAIN
“Janganlah salah seorang dari kalian mengambil barang milik saudaranya baik bercanda ataupun bersungguh-sungguh, barangsiapa mengambil tongkat saudaranya hendaklah ia mengembalikan.” (HR. Abu Daud)
3. JANGAN MELECEHKAN DAN MENGEJEK
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan jangan suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.” (QS. Al-Hujuraat: 11)
4. JANGAN BERKATA DUSTA
“Celakalah bagi yang berkata dusta agar orang-orang tertawa, celakalah ia, celakalah ia.” (HR. Al Darimi dan Al Baihaki)
5. JANGAN MENGGUNAKAN AKSI & KATA-KATA YANG BURUK
“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kalian.” (QS. Al-Isra: 53)
6. JANGAN TERLALU BANYAK TERTAWA
“Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
(Alhikmahjkt)
Oleh : Mutiara Risalah Islam
Like, Komen, Share yuk karena Barangsiapa yang menunjukkan jalan kebaikan baginya semisal pahala orang yang mengamalkannya.
—— Mau Dapat Ilmu? Gabung Yuk bersama Grup Mutiara Risalah Islam, dibawah asuhan Dewan Pembina Risalah Islam Ustadz Musyaffa’ ad Dariny, Lc., M.A. di :
Web : RisalahIslam.or.id FB : RisalahIslam.or.id IG : Risalahislamorid BB :5D2A64E4 WA: 089628222285 ketik [Gabung MRI22 Nama]
62 notes
·
View notes
Text
Pembaca Al-Qur'an
Seorang pembaca Al-Qur'an itu dapat dikenali dari hal-hal yang melekat pada dirinya, seperti:
1. Ibadah malamnya, sekalipun manusia lain banyak tidur Seorang pembaca Al-Quran akan sedikit tidur lagi banyak beristighfar. Ada pendapat bahwa yang dimaksud dengan sedikit tidur adalah tidur cukup selama 4 jam. Tidurnya seorang ibu rumah tangga cukup 6 jam. Tidurnya orang lalai cukup 8 jam. Berapa jam kamu tidur?
2. Puasanya di siang hari, sekalipun manusia lain banyak makan
3. Banyak menangis, sekalipun manusia lain banyak tertawa Seorang pembaca Al-Qur'an senantiasa menangis karena ingat akan dosa-dosanya.
4. Memiliki sikap berhati-hati, dalam: - Bergaul (Q.S. 43: 67) - Mengonsumsi makanan (Q.S. 7: 31) - Dihadapkan dengan keberuntungan. Maksudnya agar tidak mudah tertipu, seperti ketika mendapat kabar sebagai pemenang undian. - Meninggalkan ibadah sekecil apapun. Hatinya akan resah bila ia meninggalkan ibadah kecil lagi sunnah, apalagi yang wajib. - Menilai diri sendiri dan orang lain. Seorang pembaca Al-Qur'an akan bersikap bijaksana dalam memberi penilaian.
5. Diam, saat manusia lain banyak bicara Seorang pembaca Al-Qur'an tidak akan mudah tersulut emosinya lalu berkomentar dengan ucapan yang ‘kosong’. Ucapkan yang baik-baik, atau diam.
6. Khusu’, saat manusia lain banyak menghayal. Dalam Islam tidak ada kata menghayal, yang ada hanya berpikir dan dzikir.
7. Merasa sedih, saat manusia lain banyak hura-hura
-Ust. Jalaluddin asy syutubi-
Sudahkah ciri-ciri tersebut ada pada diri kita?
2 notes
·
View notes
Photo

Cerita dibalik “Rumah Tangga Surga”
Siapa yang tak tergoda dengan diskon 30% nya Gramedia? Penggoda iman mahadahsyat (lebay). Kalau saja pengeluaran bulan itu tidak melonjak tajam, pasti Gramedia sudah habis disatroni. Sayang sungguh sayang, diskon 30% terpaksa harus direlakan. Padahal hati dan pikiran sudah haus akan ilmu baru (ini pencitraan wkwk).
Namun ada satu hal yang hampir terlupakan. Pernah dengar kalimat “Mungkin kamu tidak tahu dimana rezekimu, tapi rezekimu tau dimana kamu”?
Di hari yang sama dengan berakhirnya acara promo tersebut, seorang ukhti mengadakan kuis berhadiah di suatu group. Begini isi chat nya:
Gengs, untuk mengisi liburan, aku mau ngasih kuis~
Hadiahnya buku, Judulnya “Rumah tangga surga” Karangan Febrianti Almera dan suami, lupa lagi siapa namanya. Ada ttd langsung dari penulisnya. Hahaha.. Semoga bisa nemenin waktu liburannya, sambil nyicil “belajar” dikit2 mungkin.
Pertanyaannya, gampang.. “Ada 2 buah perjanjian yg paling agung di sisi Allah, perjanjian apakah itu? dan apa nama perjanjiannya?”
Lalu siapa sangka dengan merelakan diskon 30%, Allah malah memberi diskon 100%?
Duhai ukhti yang (in syaa Allah) disayang Allah, bagiku engkau bukan hanya sekedar pemberi buku gratis, tapi juga memberikan hikmah bahwa rezeki takkan lari kemana. Tentunya dibarengi usaha. Bila ada satu pintu rezeki tertutup, ikhlaskanlah. Karena pasti ada pintu rezeki lain yang terbuka. Maka raihlah pintu itu!
Alhamdulillah hari ini hadiahnya sudah sampai di tangan. In syaa Allah siap untuk menerima ilmu baru nya :) Siapa tau ini ‘kode’ dari Allah suruh ‘siap-siap’ #aamiin #eh
P.S.: Jawaban kuis: Perjanjian tersebut dinamakan Mitsaaqan ghalizhaa artinya perjanjian yang agung, yaitu: 1. Perjanjian Allah dengan para Rasul 2. Akad nikah
Sebenarnya ada 3, tapi yang satu lagi tidak begitu mengerti kenapa disebut perjanjian yang agung. Yaitu perjanjian Allah dengan kaum Yahudi.
Penjelasan dari ukhtifillah: Nah dari 2 perjanjian di atas, dapat kita lihat yaa.. bahwa perjanjian Allah dgn para Rasul sudah sangat jelas, bahwa perjanjian itu adalah perjanjian yg sangat agung, dimana Allah mengamanahi manusia2 terpilih yg Ia kehendaki. Tentu manusia2 tersebut adalah manusia2 agung yg Allah pilih secara khusus. Karena amanah yg diberikan bukan amanah main2, yaitu amanah risalah ketauhidan yg akan menyelamatkan umat manusia hingga akhir zaman jika kita berpegang padanya. Dan balasannya dlm mengemban amanah tersebut tdk main2, yaitu surga yg luasnya seluas laaaangiiit dan bumi~
Nah, jadi luar biasa yaa, akad nikah disejajarin sama perjanjian Allah dan Rasulnya yg seberat itu. Itulah arti akad nikah, yg beraaat~, bahwa sesungguhnya kita sdg membuat perjanjian yg sangat berat. Jadi persiapannya harus banyaak, dan ga main2. Supaya kita bisa dpt surga juga yg balasannya sama dgn perjanjian yg di atas. Tapi harus hati2 karena kemenangan terbesar setan adalah ketika dia mampu memutuskan perjanjian yg kedua ini.
0 notes
Quote
I lost something that was part of me. It’s hard. But it gets easier every day. You just have to find a new way to live. Just because it’s a different life, doesn’t mean it’s a worse one.
Caitlin in “The Flash”
It’s hard to lose you, Daddy. But I’m stronger than you expect. Don’t worry :)
0 notes
Text
Aku lebih rela berada di bawah perlindungan Allah Swt
Begitu kerasnya siksaan dan semakin sempitnya ruang gerak membuat Abu Bakar memutuskan hijrah (dari Makkah) ke Habasyah. Ketika sampai di suatu daerah Al-Qarah dan Al-Ahabisy. Ibn Al-Daghnah bertanya mengenai maksud kepergian Abu Bakar. Abu Bakar pun memberi tahu keadaannya. Ibn Al-Daghnah berkata, “Wahai Abu Bakar, orang sepertimu tidak sepatutnya terusir. Karena engkau sering membantu orang yang membutuhkan, menyambung tali kekerabatan, menanggung beban, memuliakan tamu, membantu pihak-pihak yang benar. Aku adalah tetanggamu (yang akan melindungimu). Maka kembalilah dan sembahlah Tuhanmu di negerimu.”
Abu Bakar pun kembali ke Makkah bersama Ibn Al-Daghnah. Kemudian Ibn Al-Daghnah mengumumkan kepada orang-orang Quraisy mengenai perlindungan (suaka) dirinya kepada Abu Bakar. Orang-orang pun tidak ada yang mengingkari suaka tersebut. Kendati demikian, mereka berkata kepada Ibn Al-Daghnah, “Suruhlah Abu Bakar untuk menyembah Tuhannya di dalam rumahnya dan jangan pernah menampakkannya. Kami khawatir dia akan menimpakan fitnah (pengaruh) kepada istri-istri kami, anak-anak kami, dan orang-orang lemah”.
Oleh karena itu, Abu Bakar melaksanakan aktivitas ibadahnya selama beberapa waktu di dalam rumah. Dia kemudian membangun sebuah masjid di teras rumahnya. Dengan demikian, Abu Bakar telah menampakkan shalat dan bacaannya (Al-Quran). Ibn Al-Daghnah mengingatkan kembali Abu Bakar tentang suakanya. Abu bakar berkata, “Aku lebih rela berada di bawah perlindungan Allah Swt”.
Lalu bagaimana dengan ibadah kita yang padahal tidak ada seorang pun yang mengancam? Mari renungkan bersama :”)
1 note
·
View note
Photo

Udang Saus Telur Asin
Bahan:
Udang yang sudah dibersihkan dan dikupas Tepung terigu Tepung maizena Merica Bawang putih, iris tipis Cabai merah, iris serong Daun bawang, iris kecil Mentega Garam Gula pasir Telur, dikocok Telur asin yang sudah matang, ambil kuning telurnya saja Minyak goreng
Cara membuat
1. Buat udang goreng tepung. Campur tepung terigu dan tepung maizena (2:1), garam, merica secukupnya. Masukkan udang ke telur lalu lumuri dengan tepung, goreng hingga kuning keemasan dengan api kecil. Tiriskan
2. Membuat saus telur asin. Campur mentega dan sedikit minyak goreng, tumis bawang putih, cabai merah, daun bawang hingga harum. Tambahkan sedikit air, masukkan kuning telur asin, garam, gula pasir, merica secukupnya. Aduk hingga merata.
3. Bila rasa saus telur asin sudah pas, masukkan udang yang telah digoreng. Aduk hingga meresap. Sajikan.
Tips: Untuk setiap 20 udang ukuran sedang, gunakan 3 butir telur asin, dst.
Kyaaa~ Akhirnya bisa masak sendiri salah satu menu favorit ini! :D
Kalau sedang ke D'Cost pasti tergoda buat pesan menu ini, tapi sekarang harganya sudah melewati batas wajar, bikin sedih :’(
Alhamdulillah sekarang sudah bisa masak sendiri, pun rasanya ga jauh beda sama yang dijual disana (in syaa Allah, haha).
P.S. Maaf foto nya jelek, ga sabar mau buka puasa hehe
0 notes
Photo
so cute :”)




Muslims in Gaza are creating a beautiful atmosphere for Ramadan, regardless of the difficult situation they’re in. They still find a way to make the most out of this month, decorating the streets and spending time with their friends and families.
5K notes
·
View notes
Text
Ramadan Tips for a Healthy Body
Understanding some basic nutrition science can help you stay healthy this Ramadan. Your body gets its energy (glucose) from food, and for 2-4 hours after you eat your energy will come from that food (after that your liver will release glucose to be turned into energy). Try to eat foods like potatoes, beans, vegetables, and grains at suhoor (breakfast); these foods are called complex carbohydrates and because they are ‘complex’ the body takes a longer time to turn them into glucose (energy) - giving you a long lasting source of energy.
Dates, and other fruits, are simple carbs meaning they’re digested quickly and are good for quick jolts of energy. Don’t eat them at suhoor, they’ll end up making you thirsty throughout the day, save them for when you break your fast to quickly recharge your system.
Invest in a once a day multivitamin that you can take at suhoor. Your body will be in famine for extended periods of time, and chances are you aren’t getting enough nutrition while you’re able to eat. A multivitamin can help make sure you fill in those gaps that your dinner isn’t covering.
Drink some water every hour you’re able to eat and drink. After that first gulp of water in the evening it’s easy to forget that you were dehydrated all day.
Exercise after iftar (dinnner); exercising while fasting will only make you more dehydrated and more fatigued. Your muscles can store glucose (energy) that they can use during exercise, but you’ll see the consequences, of exercising while fasting, when you’re not able to lift as much weight or run as far as you’d expect. You’re also more prone to cramping and injury while you’re fasting, so wait until after dinner to exercise if you can.
I know that halfway through the month it becomes harder to eat suhoor as you become more and more tired. My suhoor of choice, once it comes to that, is a protein lassi, which hydrates me and keeps me full the majority of the day. I mix water, greek yogurt, a scoop of protein powder, mango nectar, and a sprinkle of cardamom powder the night before, and once it’s time for breakfast I wake up drink the smoothie, pray, and then go back to bed.
Stay Healthy this Ramadan! Remember that you can’t fast anyway if you get sick or injured, so do your best to prevent it! Ramadan Mubarak! Happy Ramadan!
6K notes
·
View notes
Text
Kita Beda
Hidup jauh dari orang tua dan memilih untuk tinggal di kosan adalah pengalaman hidup yang mengajarkan kita banyak hal. Tentang menghargai perbedaan, toleransi, memafkan, sabar, dan waspada.
Berbeda suku, berbeda agama, berbeda budaya, berbeda kebiasaan, berbeda sifat, berbeda latar belakang, berbeda tabiat, tapi kami satu atap.
Ada yang kalau bicara tidak bisa pelan meski sudah lewat tengah malam.
Ada yang suka menaruh piring kotor sembarangan.
Ada yang suka merendam cucian di kamar mandi padahal ada tempat khusus untuk mencuci.
Ada yang suka usil dengan barang orang lain.
Ada yang pagi-pagi suka nyanyi puji-pujian seperti sedang konser.
Ada yang suka menyalakan TV dengan volume suara cukup keras sampai terdengar hingga penjuru lorong.
Ada yang suka ngomel-ngomel sendiri, meluapkan semua emosi senang, sedih, keluh, kesah, dan marah nya dengan lantang.
Ada yang suka masak di kamar sampai bau nya menyeruak ke penjuru lantai dan sering ga kenal waktu (ngaku deh, ini aku wkwk).
Pun ada yang sangat pendiam.
Awalnya kesal bukan kepalang dengan tingkah laku mereka yang macam-macam, tapi kemudian mereka seperti mengajarkan bahwa dunia ini bukan milik pribadi. Jadi kita harus belajar memaklumi.
Kalau sedang ada yang berisik dan tak enak didengar, yasudah tinggal nyalakan musik dan pakai headset saja. Kalau ada yang menaruh piring kotor dan rendaman tak sesuai tempat, ya dipinggirkan saja. Kalau ada yang sedang ngomel-ngomel sendiri, ya biarkan saja, kadang suka lucu juga dengerinnya. Kalau ada barang yang hilang, ya tinggal beli lagi saja, dan disimpan dengan lebih hati-hati lagi :)
Kalau ada yang lagi masak gimana?
Aku siap kok dimintain kalau kalian doyan mah hehe
0 notes
Photo

My next challenge! Kalau di rumah cuma bantuin masak, kalau di kosan bikin masakan sendiri ;)
0 notes