Bagaimana rupa bisa tau bayang, jika cahaya ditiadakan. Bagaimana sepi bisa mengenal bising, jika suara ditiadakan. Dan bagaimana aku bisa menatapmu, jika penciptaan ditiadakan. ☂ Moeslemah. Indonesian. Medical Doctor. FULDFK Indonesia. A pluphioviler ☂ @drsyfs
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Kenapa Bisa Menjadi Jahat?
Sepertinya benar, bahwa ketidakbahagiaan kita itu hanya ada di dalam pikiran, kenyataannya kita tetap memiliki makanan yang bisa dimakan, tempat tinggal untuk berteduh, masih bisa belanja, masih bisa membaca buku, masih bisa beribadah, masih punya kendaraan, dan banyak hal lain yang sangat layak untuk menjadi sebab syukur.
Tapi di alam pikiran, kita mengeluhkan hari ini. Menyimpan prasangka kepada orang lain. Memupuk rasa kurang saat melihat hal-hal yang tak kita miliki. Juga sangat rajin menilai diri sendiri tidak berharga. Bahkan tidak percaya dengan masa depan diri sendiri akan menjadi lebih baik. Lebih parahnya, berharap mati cepat karena dirasa itu akan meniadakan semua ketidakbahagiaan saat ini.
Kehidupan yang bergulir dalam aktivitas yang itu-itu saja, terus menerus, telah mematikan kepekaan kita terhadap pertanda. Beban pikiran yang tak kunjung berkurang, telah mematikan kayakinan dan optimisme diri yang pernah sangat menyala-nyala sewaktu kecil dulu.
Tanpa terasa, terbiasa mengeluh, terbiasa memaki, terbiasa mencibir, dan juga terbiasa menilai sesuatu yang didapatkan oleh orang lain sebagai sesuatu yang tidak layak mereka dapatkan, tak terasa mendoakan kecelakaan buat orang lain - hasad.
Jika kita akhirnya menyadari demikian, bolehlah kita peluk diri sendiri. Apa sebenarnya yang menyakiti diri hingga kita sejahat itu?
(c)kurniawangunadi
194 notes
·
View notes
Text
Apa bedanya surga dan neraka?
Neraka itu mahal, dugem bayar! Mabok bayar!
Sedangkan surga itu murah, ngaji gratis, sholat gratis, puasa gratis.
Shah Alam, 25 Juli 2023
95 notes
·
View notes
Text

We really need to learn to live with a grateful heart that sees Allah’s blessings in every single detail of our lives instead of complaining all the time about the things that we think are missing.
Pause
Look at the bigger picture Count your blessings & be grateful for each and every one of them.
وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
If you tried to count Allah’s blessings, you would never be able to number them. Surely Allah is All-Forgiving, Most Merciful.(Quran 16 : 18)
-Basma Kholaif
67 notes
·
View notes
Text
Menjaga Rasa
Ada yang dulu sangat menginginkan pertemuan, namun saat ia sudah mendapatkan, rasa itu perlahan pudar atau mungkin sudah hilang. Sebab apa yang dulu ia harapkan dan angankan sudah berada di tangannya.
Ada juga yang dulu berjuang mati-matian untuk bisa membeli barang yang ia mau, namun hari ini barang itu terlihat usang dan tidak terawat hanya karena sudah bosan dan enggan mengurusnya.
Kamu tahu? Yang mahal dan istimewa itu bukan hanya soal perjalanan dan berjuang, tapi soal mempertahankan dan mengawetkan rasa. Cobalah untuk mengingat bagaimana dulu hati dan ragamu berjuang keras, doa lirih yang tidak pernah putus dan semua yang harus kamu bayar untuk mendapatkan sesuatu itu. Apapun itu, entah pasangan atau barang.
Karena menjaga itu bukan hanya soal fisik dan tampilan luar saja, tapi menjaga itu juga urusan hati dan rasa yang tetap kamu tinggikan, kamu muliakan dan jaga agar tidak hilang.
Jika nanti kamu menikah, jangan lupakan soal bagaimana susah payahnya kamu mengetuk pintu langit saat malam hari, dan mengupayakan kehalalan untuk dunia saat pagi dan siang hari.
Rasa itu mahal dan syukur itu istimewa, tidak akan pernah kamu temukan keduanya pada hati yang kotor dan niat yang rusak.
Selamat menjaga rasa, semuanya :')
@jndmmsyhd
711 notes
·
View notes
Text
"Kamu, tidak sepenting itu"
"Kamu bahkan tidak membuat gusar ketika hilang, tidak membuat hati tergerak mencari. Kamu tidak membuat merasa kehilangan, kamu bahkan hanya selintas lewat dalam ingatan.
Kamu, tidak membuat sedih siapapun saat menangis. Kamu bukan siapa siapa, untuk siapa pun. Keberadaanmu hanya sebatas ada, tidak mengurangi apa pun saat sembunyi.
Kamu, memang semenyedihkan itu."
Kataku, pada diriku.
1 note
·
View note
Text
padahal cuma dunia, kenapa selelah ini
padahal akhirat yang dituju, kenapa selalai ini..
106 notes
·
View notes
Text
Ya Allah capek, terserah gimana baiknya
Terserah Engkau Ya Allah, hamba ikhlas
0 notes
Text
Tanpa sadar kamu sudah disakiti dengan dibuat menunggu sambil terus menduga-duga isi hati dan pikirannya. Jika waktumu yang berharga itu diberikan dengan murah untuk seseorang yang tidak membutuhkannya sama sekali, lalu apa yang mahal darimu?
250 notes
·
View notes
Text
Kalau dirasa perkaramu begitu berat akhir-akhir ini, dadamu rasanya sesak karenanya, maka tengoklah langit di atasmu. Lihat tetumbuhan di sekitarmu. Mereka tumbuh tidak dengan sendirinya. Awan tegak tanpa tiang bukan dengan sendirinya. Semuanya terjadi atas izin Allah.
Maka percayalah hari-hari yang katamu begitu berat itu sudah ada dalam rencana Allah yang sedemikian indahnya. Masalah yang datang silih berganti sudah ada jalan keluarnya.
Percayalah masalahmu yang katamu begitu beratnya untuk dipikul sendirian adalah hal yang amat kecil bagi Allah.
Sadarlah! Kedekatanmu dengan Allah-lah yang mesti terus diperbaiki. Barangkali doa-doamu sudah mulai tak terdengar usai salat atau hatimu sudah lebih terpikat oleh hal duniawi.
Begitulah cara Allah menyayangimu. Dengan ujian ini Allah ingin engkau sadar bahwa hanya Allah-lah yang seharusnya jadi prioritas penting di hidupmu, bahwa hanya kepada-Nya-lah kelak kamu akan kembali dan mempertanggung jawabkan semuanya.
Bahkan di tengah ujian ini, barangkali Allah hendak menghapus dosa-dosamu. Jadi, bersabarlah. Meski terasa berat, tapi pertolongan Allah selalu dekat :)
@terusberanjak
321 notes
·
View notes
Text
Of course I am
I am not good enough, but I have Allah, that's more than enough
Tidak perlu takut, kau bisa mengatasinya sendiri, apapun itu.
— nvtsrs
14 notes
·
View notes
Text
Sebenarnya orang-orang sibuk yang tidak menuntut ilmu agama itu bukan tidak punya waktu, akan tetapi mereka tidak memprioritaskan Allaah di dalam hidupnya.
📝 Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafizhahullaah | 🔁 instagram syimanadilah
70 notes
·
View notes
Text
Terus Beranjak: Dibalik Sedihmu
Barangkali saat dirimu merasa musibah datang terus menerus tiada henti, saat itulah Allah sedang mengampuni dosa-dosamu di masa lalu. Menghapus kesalahan-kesalahan yang telah engkau lakukan di waktu lampau.
Jadi, jangan sedih. Jangan merasa jatuh. Yang memberimu musibah saat ini adalah Allah. Maka pasti Dia-lah juga yang memegang jalan keluarnya. Minta yang banyak kepada Allah. Minta dikuatkan atas ujian ini, minta dilindungi dari prasangka buruk, minta terus diteguhkan hatinya di jalan Allah.
Kuat. Bertahan. Lalui dengan lapang. Terima dengan ikhlas. Allah tak pernah membebani hamba-Nya di luar batas kemampuannya. Maka sabar.
Dekati Allah terus. Jangan lelah. Sedihmu saat ini pasti akan berakhir bahagia suatu saat nanti. Sabar :)
@terusberanjak
98 notes
·
View notes
Text
Barangkali dia sedang fight seorang diri. Dia, sedang menjadi kawan terbaik, bagi dirinya.
Akan ada yang selalu ada membersamai, memeluk dalam setiap sedih, menjulurkan tangan pada setial jatuh, dan tersenyum pada setiap duka. Ada, ada yang selalu ada untukmu, ia bernama, dirimu sendiri.
Utamanya, Tuhanmu lah yang selalu ada untukmu.
11 notes
·
View notes
Text
Bukan karna aku ragu padamu, tapi aku ragu pada diriku sendiri. Apakah aku selayak itu untuk kamu.
486 notes
·
View notes
Text
Ada yang lirih mendoakan kebaikan padamu, tanpa terdengar isinya dan tanpa kamu tahu pula namanya. Yang pasti, doanya tulus dan tanpa meminta balas. Baginya takdir pertemuan dan perpisahan denganmu itu bukanlah masalah, karena mendoakanmu adalah cara terbaik menerima ketentuan.
Sesekali doakanlah kebaikan untuk orang lain dulu sebelum dirimu, agar meruntuhkan ego dan nafsu. Bukankah kebaikan dalam doa yang kamu ucapkan itu akan kembali padamu? Ikhlaslah saat berdoa, sampaikanlah kebaikan dalam doa. Sebab tidak ada yang lebih menenangkan dari doa bukan? Sesekali doakanlah kebaikan untuk orang lain dulu sebelum dirimu, agar meruntuhkan ego dan nafsu.
Bukankah kebaikan dalam doa yang kamu ucapkan itu akan kembali padamu Ikhlaslah saat berdoa, sampaikanlah kebaikan dalam doa. Sebab tidak ada yang lebih menenangkan dari doa bukan?
Menerima itu tidaklah mudah tanpa hati yang tenang dan bersih, tidak mudah pula bagi hati yang cemburu dan terus memendam rasa. Tapi begitulah cara Allah mengajarkan dan mengujimu soal keikhlasan dan penerimaan.
Akan selalu hadir ditengahmu mereka yang datang sekedar singgah, atau mungkin hanya berteduh dari hujan lalu kembali pergi saat reda, saat kamu sudah membuatkan suguhan dan makanan.
Tidak mengapa, bukankah setiap kebaikan yang kamu ikhlas didalamnya akan selalu ada hikmah dan kejutan dari Allah bukan? Tunggulah, sebentar lagi.
Aku, yang mendoakanmu. Untuk kebaikan bersama.
@jndmmsyhd
616 notes
·
View notes
Text
Allaah selalu memiliki cara terindah untuk mengetuk hati seseorang dalam menerima hidayah-Nya. Siapa yang dapat menyangka, seseorang yang kita kenal dulu mungkin biasa saja, kini menjadi seseorang yang begitu taat kepada Allaah. Sungguh, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allaah.
Memang tidak ada sedikitpun kesempatan kita untuk merasa lebih baik dari siapapun. Tidak ada yang menjamin bagaimana kita ke depannya, semoga Allaah istiqomahkan kita dalam hal-hal baik yang diridhoi oleh-Nya, semoga Allaah wafatkan kita dalam keadaan husnul khatimah.
- @napujiantii
80 notes
·
View notes