sylala-blog

[sylala-blog]

Teruntuk kamu, calon suamiku, calon imam hidupku, calon ayah dari anak-anak ku. Tulisan ini, khusus aku buat untuk kamu. Sebagai ungkapan terpesona-nya aku dengan semua yg aku lihat dari kamu, dari beberapa tahun belakang sampai dengan sekarang, detik ini. Mbam, rasanya baru kemarin aku marah-marah sama kamu. Ngotot gamau dikasih tau sama kamu. Ternyata sudah hampir 7 tahun, ya. Alhamdulillah, walau dengan susah payah kita jalani hubungan ini, dari pertama yg dikatain kita selingkuh, padahal ngga sama sekali. Dari yg kita jarang ketemu, malu malu, sampai sekarang yg udah gatau malu kalo kamu kentut depan aku 😂 Terima kasih. Sudah mau memanjakan aku dengan semua keinginanku yg banyak. Sudah mau menjadi kakak dan sahabat yg baik selama ini. Sudah mau beradu argumen yg berujung kamu harus ngalah sama aku. Sudah mau mengantar aku kemana mana. Sudah mau diajak makan makanan yg belum pernah kita coba. Sudah mau menjadi orang konyol kalo aku lagi marahan sama Mama atau adik aku. Inget ga? Waktu aku deadline skripsi, sedangkan aku lagi gapunya tinta? Kamu pulang kerja ke rumah dan anterin aku ke Jambu buat isi tinta yg di jalan kita hujanan. Dan kamu cuma bilang, “Ayo aku anter, kalo ga sekarang kamu gabisa nge-print. Awas kamu jangan sampe kehujanan, Pake jas hujan yg betul”. Selama perjalanan dari rumah ke Jambu, di dalem jas cuma bisa nangis, kok ada, yg istilahnya pacar doang mau nganter dan bela-belain hujan hujanan buat isi tinta. Aku sayang sama kamu! *Chatting* L : “Kamu ga ribet apa aku mintain tolong ini itu?” M : “Fah, selama aku bisa dan mampu, insyaAllah aku pasti usahain buat kamu” *siapa yg ga meleleh dapet kalimat itu?* 😂 Setahun pertama aku jalin hubungan sama kamu, masih ngerasa bodo amat kalo kamu macem macem ya tinggal putus. Tapi, setelah banyaknya ribut ribut ga jelas, seiring waktu berjalan, ternyata aku baru sadar. Aku gamau pisah sama kamu, gimana jadinya kalo kamu pergi ninggalin aku? Aku sayang kamu! Tahun ke 2 lancar jaya tanpa hambatan, paling juga jutek jutekan haha Tahun ke 3. Tahun lumayan banyak baper liat temen banyak yg nikah, banyak yg ini, banyak yg itu. Aku masih inget, sepulang aku dapat pengumuman lulus sidang, kamu tanya, “Kamu udah lulus, aku udah kerja, mau nikah sekarang-sekarang ngga?”, aku cuma geleng kepala karena masih belum siap. Hehehe ±Desember 2016. Kita mulai mikir serius mau kemana nih hubungan. Kita mulai jadi perencana dari semua rencana hahaha Mbam, banyak cerita yg pengen aku bagi ke orang lain, tapi….. Cukuplah, ga harus orang lain tau detail hubungan kita ini he-he Yg jelas: 1. Aku selalu suka cara kamu memperlakukan aku, baik aku lagi manja, lagi bete, lagi kesel. Kamu selalu ada buat aku, walaupun sering aku galakin. 2. Aku selalu suka cara kamu mengajarkan aku untuk memandang hidup lebih simple. Hidup ga seribet benang yg kita bikin kusut. Nikmati dan enjoy. 3. Aku selalu suka cara kamu sayang sama keluarga kamu, terutama sama Umi dan Bapak. 4. Aku selalu suka cara kamu menyelesaikan masalah. Yuk cari jalan keluarnya, jangan marah marah dulu, Fah….. 5. Aku selalu suka cara kamu untuk hidup. Nabung, jangan boros. Kamu ga punya tabungan nanti susah, Fah.

Mbam, nama kamu selalu jadi perbincangan aku dengan Allah. Semoga Allah selalu ridho dengan semua rencana kita. Semoga selalu indah dan berkah.

Ttd, Calon Istrimu, Lala ❤

[sylala-blog]

Cerita kami. Sylala

Akhir kelas XII mulailah intens komunikasi buat tanya tanya tentang tempat kuliah. Akhirnya saya kuliah, dan dia kerja sambil kuliah juga ternyata he-he Semester 1-2 semua baik baik saja, saya dengan status ke-Jomblo-an yg alhamdulillah panas banget kuping dikatain Jomblo sama temen hahaha dan yg saya tahu pun dia, Mbam, sama, jomblo. Eaaaa prikitiw~ ± bulan Mei 2013, cukup kita saja yg tau ya, mas calon. Itu aib 😭 26 Juli 2013, hari pertama puasa ramadan, hari pertama saya mengisi liburan dengan kerja di toko Mas. Dia, Mbam, memulai semuanya. Memulai dengan komunikasi yg jarang jarang karena sibuknya kita dengan masing-masing kerjaan. Hari itu, mulailah kami menata kehidupan kembali setelah cukup lama saling sendiri. Semua berjalan seperti biasa. Tepat hari Lebaran Idul Fitri, si Mbam ini mengajak nonton, The Conjuring. Dia ke rumah, bertemu mama dan Bapak untuk kedua kalinya, dan ajaib! Bapak saya yg wataknya agak keras dan agak susah buat ngobrol dengan orang baru, apalagi dengan teman laki-laki anaknya, berhasil dia taklukkan. Bapak saya yg keras luluh dengan mudah, hanya dengan mengobrol dengan orang yg baru 2x ketemu. Dari sini, hilang kekhawatiran saya jika nanti ada nasib berjodoh dengan si Mbam ini he-he. Hubungan kita ga selalu mulus, naik turun, seperti roller coaster. Banyak nangisnya, banyak bercandanya, banyak marahannya. Tahun demi tahun kami lewati dengan susah payah, kami yg mencoba menyatukan 2 pemikiran menjadi 1. Sulit, ternyata. Tapi, alhamdulillah, hubungan ini berjalan lebih dari 4 tahun, dan InsyaAllah 4 tahun 6 bulan ini kami akan benar-benar bersama. Bukan sepasang kekasih, tapi suami dan istri. #OurStory #Sylala #260613

[sylala-blog]

Cerita kita dimulai.

Bogor, 30 September 2017 Menjelang tepat 7 tahun kami berkenalan. Izinkan saya, kami, mengulang kembali kisah kami, yg hanya beberapa teman dekat saja yg tahu. Biarkan kami bercerita tentang bagaimana kami berkomunikasi sampai dengan berkomitmen untuk selalu bersama, dalam suka maupun duka. 8 Oktober 2010 Pertama kali kami berkenalan, saling menyapa dan memperkenalkan diri, walau hanya lewat sosial media, facebook. Ini alasan kuat kami untuk tetap mempunyai akun facebook, karna akun ini sangat berjasa bagi kisah kami. He-he ±Desember 2010 Saya, yg dulu masih sering asal ketik di fb, dan sering mengabsen kebun binatang. Suatu hari dengan keadaan emosi yg tidak stabil, ada seorang lelaki yg berkomentar, terjadilah percakapan singkat dan panas. 👦 : "Teh, sebaiknya gunakan bahasa yg lebih sopan, tidak bagus wanita berbicara kasar seperti ini." 👩 : "Apasih lo ikut campur masalah orang lain aja. Urus aja diri sendiri, mau ceramah di mesjid aja sana jangan di lapak orang". *mirip di ftv ya* *sejam kemudian* Saya yg merasa bersalah langsung menghapus status tersebut dan mencari kontak lelaki tersebut untuk meminta maaf, ketemu lah. *sms* 👩 : Ass, dgn Syibram? Saya Latifah blablablabla~ 👦 : Kalau mengucapkan salam itu yg benar. 👩 : *belagu amat sih ini cowok* iya, maaf. Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh. Dari kenekatan awal yg cuma mau minta maaf, alhasil sering komunikasi sama Syibram, yg akhirnya dia minta dipanggil Mbam saja. Berkomunikasi bukan berarti langsung punya hubungan dekat. Saya yg waktu itu masih senang main sana sini. Dan yg saya tahu dari kue ulang tahun, dia punya pacar. Saya menjauh dan menjaga jarak agar tidak di cap sebagai PHO. Tibalah saat dimana saya, yg dulu masih kelas XI merasakan sakitnya patah hati, sedih tidak punya teman untuk cerita. Daaan akhirnya si Mbam yg statusnya punya pacar ini telfon lumayan lama, 2 jam. Meminta saya untuk bercerita semua yg membuat saya sedih dan memberikan semangat baru. Yg saya tahu, semangat dari kakak ke adik. Dan saya sangat merasakan bagaimana mempunyai kakak laki-laki yg dengan sabar mendengarkan semua unek unek saya. *Awal kelas XII* M : Perok, ajakin Mbam main dong ke daerah Ciapus atau ngga ke curug ke. L : Dih, main aja sama si ANF, nanti dia marah. Lagian gatau daerah sana belum pernah main kesana. M : Gapapa, dia ga akan marah ko. Yayaya, hari minggu kita ketemu di pertigaan empang. *Pertama kali ketemu, sama pacar orang, jalan ke daerah Ciapus, Kp. Budaya* ini salah kok, Nde maaf ya hahahaha. Setelah main ini, saya masih merasa biasa saja, mungkin karena memang lumayan punya banyak teman laki-laki, jadi main sama Mbam pun B aja kalo kata anak zaman now he-he Dari Kp. Budaya mulailah si Mbam ini berani ngajak nonton, Final Destination 5. Pertama kali juga dia berani nganterin pulang ke rumah dan ketemu Mama sama Bapak. Pertama kali ke rumah dia manis banget, sekarang sih pret 😘 *lost contac karena kehidupan masing-masing* Dan tiba di satu waktu dia cerita kalau dia putus sama pacarnya itu, galau. Dan minta buat ga bilang siapa-siapa kalau dia lagi galau berat HAHAHAHA Jomblo sama Jomblo berkomunikasi ga salah, kan? Note: Kamu, siapapun yg masih punya hubungan saudara atau tetangga dari masa lalunya Syibram. Kalau membaca cerita ini. Saya tidak merebut Syibram, karna saya tau sakitnya dikhianati. ❤ Next ➡

[sylala-blog]

Bogor, 27 Agustus 2017. Khitbah. Masih belum percaya. Ternyata hubungan yg dulu jauuuh dari kata serius berakhir indah. Bismillah. Semoga Allah dan orangtua ridho😀👰👼

[sylala-blog]

Awal singkat.

Hai. Namaku Latifah. Teman-teman biasa memanggil namaku Lala. Aku tidak pandai menulis dan merangkai kata per kata menjadi indah. Jadi, jika tulisan ku sedikit membuat kalian pusing, sabarlah. Aku sedang belajar mencurahkan isi hati dengan tulisan. Mungkin satu atau dua waktu akan muncul tulisan kekasih ku, calon suami ku lebih tepatnya. So, enjoy.😀