Tumgik
#30hbc06
ayuriskiyana · 6 years
Text
Waktu yang Salah ataukah Aku?
Pernah tidak, kamu berada di waktu yang terlihat salah? Seolah waktu membuatmu berada pada masalah yang tak pernah kamu duga sebelumnya. Jika pernah, apakah rasanya sesakit ini? Sekecewa ini?
Awalnya, sungguh tak pernah disangka. Kemarin, kau kembali dari kepergian yang terlihat tak berujung pulang. Bahagia melanda hatiku. Hari-hari jadi berwarna setelah sebelumnya gelap sebab kehilanganmu. Namun, keanehan mulai terlihat. Lambat laun aku menyadari sesuatu hal, ada yang berbeda dari kepulanganmu, aku merasa kau telah berubah. Aku merasa kau tak benar-benar pulang.
Entah darimana aku bisa merasakan itu. Saat kita jalan bersama, berbicara, atau saat kita duduk berdua, hanya untuk menikmati secangkir kopi menjelang malam, raut wajahmu sangat jelas mmenggambarkan jika kau tak benar-benar bersamaku. Aku tetap merasakan kesendirian meski saat ini kau sedang bersebelahan denganku. Ragamu menggenggam erat diriku tapi jiwamu melayang nan jauh di sana, berharap bisa memeluk dengan nyata. Jika tebakanku benar, aku rasa kau masih memikirkan orang lain yang sempat bersamamu kala itu.
Pantaskah?
Demi bersamamu, pintu hati dengan sengaja kututup untuk yang lain. Agar saat kembalimu, pintu ini hanya terbuka lebar untukmu.
Namun, demi bersama yang lain. Kau dengan tega menutup pintu hatimu untukku. Bahkan ketika kau kembali bersamaku. Tak lagi ada pintu hatimu yang benar-benar terbuka.
Tuan, hidup memang sebuah pilihan tapi hati bukan untuk dijadikan bahan pilihan seenaknya. Seharusnya, jika dari awal hanya setengah dirimu hadir. Dan setengah lagi untuk dia di masa lalumu. Mengapa kau ikrarkan dirimu kembali bersamaku? Untuk apa? Kenapa semesta mengirimkan kau untukku jika pada akhirnya kau harus pergi lagi?
Rasa kita tepat tapi berada di waktu yang salah. Ataukah aku yang salah karena dengan mudah masih menerimamu?
Pergilah saja..
Biar ku bunuh perasaan ini untukmu. Jika aku terlihat seolah tak ingin kau pergi, sebenarnya hatiku hanya tak siap untuk terluka lagi, tapi kepergianmu kali ini akan menjadi kerelaanku yang paling dalam yang tak akan pernah lagi kuulang dengamu.
Tenang saja, akan ada dimana waktunya aku lupa siapa kau, aku lupa apa yang pernah terjadi antara kita, aku lupa apa yang kau lakukan ketika aku menangis, aku akan lupa ketika kau khawatir jika aku terjatuh sakit. Tapi, tolong permudalah aku untuk berpindah ke lain hati. Usai sudah sampai di sini. Jangan sekali-kali datang untuk kembali lalu pergi lagi. Yakini aku bahwa kamu telah pergi dan tak akan pernah kembali. Dan yakini pula aku, bahwa aku harus mengubur kenanganmu lebih dalam lagi.
Akhirnya, baru aku sadari sekarang, ternyata memang lebih baik tanpamu.Hari-hari terasa lebih melegakan. Tujuan terlihat semakin jelas. Kau hanya pendatang rasa sedih. Kau tidak pernah menjadi pemulih. Keputusan pergimu adalah hadiah terbaik untukku.
Selamat tinggal, cukup sudah. Jangan kembali lagi.
3 notes · View notes
c0nnie · 7 years
Photo
Tumblr media
Nasi Padang itu udah semacam "makanan favorit nasional". Hampir semua orang suka nasi Padang, bahkan yang lama tinggal di luar negeri pun kangennya sama nasi Padang. Tapi yang namanya "hampir semua" artinya "nggak semua". Bukan berarti dia nggak nasionalis, tapi masalah selera. Sama aja kayak hal lainnya. Nggak satu selera dengan kita bukan berarti dia jahat. Berbeda itu wajar. Kalo semua sama, alangkah membosankannya dunia... Jadi kalau ada teman atau keluarga yang punya selera dan pilihan yang berbeda, dia tetap teman dan keluarga kita. Jangan dipaksa untuk menjadi sama dengan kita. Biarkan dia dengan selera dan pilihannya sendiri. Kamu juga nggak mau kan, kalau seleramu dibilang sesat, kampungan, murahan, memalukan, dan sebutan buruk lainnya? #30hbc06 #30haribercerita @30haribercerita
2 notes · View notes
trisnu05-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
"Aku mengenalimu disetiap temu" Merenungi setiap arus darah yang mengarungi seluruh tubuhmu Menapaki seluruh jejak-jejak masalalu Harapan, dan impianmu Aku selalu saja salah mengartikan Selalu gagal membahasakan Aku menyadari itu . . -aku mengenalimu disetiap temu- 06 januari 2019 . . @30haribercerita #30haribercerita #30hbc06 https://www.instagram.com/p/BsTHCaHH_lM/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1852abguu545t
0 notes
faizahsblog · 7 years
Photo
Tumblr media
Tidak adil jika seorang sobat kau sapa hanya sedang bahagia. Jangan terlalu baik pada dia. Meski ia tak pernah berucap apa-apa ketika ditimpa bencana, kuatkan hatinya, ucapkan "semua akan baik-baik saja" padanya. Tersebab, seorang yang selalu giat tetap perlu diberi semangat, seorang yang sering menghibur tetap harus dihibur. Demikian pemahaman. Dia yang kerapkali bijak dalam menyikapi kejadian, adakalanya perlu diberikan pengertian; 'aku mengerti apa yang kamu rasakan. jadi, bersandarlah di bahu bagian kanan. Tumpahkan disana semua kesedihan.' Jika kau tak bisa meluangkan sedikit saja waktu untuk menyapanya, lebih baik kamu di hukum saja. Bersiap menyandang status sebagai hamba yang tak bersetia pada titah Tuhannya "Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengamalkan amal shaleh, saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran." (QS. Al-asr : 2-3) @30haribercerita#30hbcgelisah#30hbc06 Challenge kali ini, luar biasa!! 😫
1 note · View note
pratanti · 6 years
Text
doa
Hari ini mau cerita tentang doa.
Baru tersadar bahwa banyaknya doa yang dipanjatkan, khusyuknya doa yang dirapalkan, semua itu menjadi tidak bermakna jika kita tidak berikhtiar untuk mewujudkannya, serta mengucapkannya tanpa pamrih. Sepertinya itu yang harus diperbaiki, berdoa itu “berharap”, bukan “meminta”.
Mungkin istilahnya kurang tepat, namun itulah yang terasa. Kebayang kan kalau berdoa itu…
View On WordPress
0 notes
thoughts-catalog · 7 years
Photo
Tumblr media
#6 . Hari ini ayah mau diajak ke pantai. Tumben. Biasanya ayah jarang mau diajak ke wisata alam, maunya paling nonton, makan, atau ke mall. Namun mungkin karena ini aku yang meminta dan aku akan pergi jauh setelah ini, jadi apa-apa dituruti. Haha 😝 . Seperti biasa, ayah suka bercanda. Kadang lucu, kadang gak lucu sampe bikin kesel. . And dad’s receh joke today is: . (Ngeliatin tanda pakai satu gigi). - Ndek dalan iki gaoleh mangan. + Ha, kok bisa? - Soale iku nggawe satu gigi jarene, dadi gaiso mangan. + HA-HA-HA . . . @30haribercerita #30haribercerita #30hbc06 #balaikambang #pantaibalaikambang #Malang (at Pantai Balekambang)
0 notes
wetiartika · 7 years
Text
Tika !!!
Jadi begini, aku kecil dulu banyak polah. Pagi aku sekolah, pulangnya aku makan, tidur dan diam di rumah, main, berceloteh sendirian. Sore lepas Ashar aku mengaji, sepulangnya aku mandi, memakai bedak hingga putih seluruh wajah, sisiran rambut ke belakang. Sett! Berlari keluar main petak umpet, bentengan, sampai menyusun rumah dari pasir. Tiap kali main, jika lampu jalan yg tiangnya berdiri tegak di depan rumahku itu menyala artinya aku harus pulang. HARUS. Jika tidak, Tika!!!
Masa kecilku dulu bahagia. Aku pemberani, saking beraninya sampai berani naik pohon karet yg tumbuh di pinggir sungai di kampung halamanku. Aku dan kawan-kawan berani masuk ke kebun orang mencari durian, mengambil jambu biji yg buahnya ranum dan menunggu monyet menggendong anaknya di dalam hutan. Aku berani, dengan syarat Mamak-ku tidak mengetahuinya. Jika tidak, Tika!!
Jadi, saat kelas 2 Sekolah Dasar, sekali seumur hidup aku dipukul oleh teman kelasku, perempuan, karena kesal dipukulnya tanpa alasan, aku balas meninju bahunya. Temanku menangis dan terus melototiku sepanjang sisa pelajaran
Saat aku tengah makan siang, kami kedatangan tamu. Temanku dan ibunya menuntut, menyalahkan aku yg memukul anak gadisnya. Singkat cerita, Mamak dan aku meminta maaf, pun sudah berulang kali kujelaskan yg duluan memukul itu temanku bukan aku.
"Tika.."
Terdengar suara Mamak-ku, menakutkan. Aku mengkeret, badanku mengerucut. Pastilah aku dimarahinya. Kawan, tiap aku dipanggil begitu artinya hidupku sedang dalam bahaya, pasti aku dimarahi.
Aku duduk didepannya, memasang posisi siap mendengarkan. Alih-alih marah, Rupanya beliau mengelus rambutku. Mamakku bilang, jangan lagi membalas kejahatan orang, sesakit apapun, tahan.
Dewasa ini, setelah Beliau berpulang, aku sadar, pada kejadian itu Mamakku mengajariku untuk tidak menjadi seorang pendendam. Soal membalas biarlah menjadi kuasa Allah. Tugas manusia adalah memahami esensi minta maaf dan memaafkan.
Demikianlah, Ibu pasti memiliki panggilan khas untuk anaknya. Maka nikmatilah, sebab aku yakin kita tak akan kuat menahan rindu ketika panggilan itu hilang dari semestamu. :')
Yogyakarta, Januari 2018
@30haribercerita #30hbc06
0 notes
d3limamerah · 7 years
Photo
Tumblr media
Risma mendengus kesal, amarah memuncak di ubun- ubun. Bagaikan bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Sumber masalahnya ada saja, kadang hal paling sepele pun bisa menyulut pertengkaran. Pernah kepikiran juga kenapa bisa tinggal seatap dengan orang egois macam Roy. Hobinya main game, anak nangis dianggap musik dangdutan. Cuek kaya bebek buang kotoran. Suka - suka hati saja dia. Soal kerjaan jangan ditanya, sedih kalau di ceritain. "Bisa gak sih ayah jagain dulu si adek, bunda lagi masak!" ujar Risma ketus. Susah payah dia berusaha agar sumpah serapah tidak meluncur dari bibirnya. Ia sadar seburuk apapun pria itu adalah suami yang harus di hargainya. Yang di ajak bicara, tak bergeming. Sibuk dengan dunianya sendiri, terpaku pada layar ponsel. "Mas!?" nada suara Riama sudah naik beberapa oktaf. Sengaja di banting tutup panci biar heboh. Palingan pada penyok, mana belum lunas pula! Entah karena udah kerasukan setan budeg atau memang Budeg beneran si suami hanya berdehem aja, tanpa beranjak dari duduk santainya. Risma menggendong si adek dengan gemas, bulir - bulir bening mengalir deras seperti hujan malam ini. Untuk kesekian kali nya dia menyesal tak mendengarkan nasihat Ibu sebelum menikah dulu. #delimamerah #30haribercerita #30HBC06 @30haribercerita Pict taken by @a_karno tingkyu..😊
0 notes
leyadiera-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Oke...baru hari keenam... Dan saya g punya ide mau nulis apa...😂😂 Udah nulisnya acak-acakan...idenya mampet lagi. Duh.. . Eh gitu kali ya hidup, sometimes kita akan tiba di satu titik yang kita g tau harus ngapain. Idenya banyak, mikirnya lama, tapi mulainya rasanya susah. Pantesan ide itu mahal. Karena banyak yg punya ide, tapi g banyak yg bisa mengolah ide. . Sekian. . #30haribercerita #30hbc06 @30haribercerita
0 notes
wetiartika · 7 years
Text
Tika !!!
Jadi begini, aku kecil dulu banyak polah. Pagi aku sekolah, pulangnya aku makan, tidur dan diam di rumah, main, berceloteh sendirian. Sore lepas Ashar aku mengaji, sepulangnya aku mandi, memakai bedak hingga putih seluruh wajah, sisiran rambut ke belakang. Sett! Berlari keluar main petak umpet, bentengan, sampai menyusun rumah dari pasir. Tiap kali main, jika lampu jalan yg tiangnya berdiri tegak di depan rumahku itu menyala artinya aku harus pulang. HARUS. Jika tidak, Tika!!!
Masa kecilku dulu bahagia. Aku pemberani, saking beraninya sampai berani naik pohon karet yg tumbuh di pinggir sungai di kampung halamanku. Aku dan kawan-kawan berani masuk ke kebun orang mencari durian, mengambil jambu biji yg buahnya ranum dan menunggu monyet menggendong anaknya di dalam hutan. Aku berani, dengan syarat Mamak-ku tidak mengetahuinya. Jika tidak, Tika!!! .
Jadi, saat kelas 2 Sekolah Dasar, sekali seumur hidup aku dipukul oleh teman kelasku, perempuan, karena kesal dipukulnya tanpa alasan, aku balas meninju bahunya. Temanku menangis dan terus melototiku sepanjang sisa pelajaran .
Saat aku tengah makan siang, kami kedatangan tamu. Temanku dan ibunya menuntut, menyalahkan aku yg memukul anak gadisnya. Singkat cerita, Mamak dan aku meminta maaf, pun sudah berulang kali kujelaskan yg duluan memukul itu temanku bukan aku. . "Tika.." Terdengar suara Mamak-ku, menakutkan. Aku mengkeret, badanku mengerucut. Pastilah aku dimarahinya. Kawan, tiap aku dipanggil begitu artinya hidupku sedang dalam bahaya, pasti aku dimarahi. .
Aku duduk didepannya, memasang posisi siap mendengarkan. Alih-alih marah, Rupanya beliau mengelus rambutku. Mamakku bilang, jangan lagi membalas kejahatan orang, sesakit apapun, tahan. .
Dewasa ini, setelah Beliau berpulang, aku sadar, pada kejadian itu Mamakku mengajariku untuk tidak menjadi seorang pendendam. Soal membalas biarlah menjadi kuasa Allah. Tugas manusia adalah memahami esensi minta maaf dan memaafkan. .
Demikianlah, Ibu pasti memiliki panggilan khas untuk anaknya. Maka nikmatilah, sebab aku yakin kita tak akan kuat menahan rindu ketika panggilan itu hilang dari semestamu. :') .
@30haribercerita #30hbc06
0 notes