Tumgik
#Abaikan Hak Pekerja
tangerangraya · 5 months
Text
Alasan Bukan PT, Dimsum Echodinno Somay Moni Abaikan Hak Pekerja
Hukum – Didampingi Kuasa Ilham Firmansyah salah satu mantan karyawan (HRD) UMKM/UKM Dimsum Echodinno/Somay Moni, mengungkapkan bahwa selama bekerja di tempat tersebut banyak pelanggaran yang dilakukan oleh pihak Dimsum Echodinno/Somay Moni. Ilham menyampaikan pelanggaran tersebut diantaranya adalah hak upah/gaji para karyawan yang belum dibayarkan dan kontrak kerja yang tidak pernah di…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ayojalanterus · 3 years
Text
Khawatir Vaksinasi Berbayar Bakal Bebani Buruh, KSPI: Negara Jangan Abaikan Hak Sehat Rakyat!
Tumblr media
KONTENISLAM.COM - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) khawatir program vaksinasi gotong royong individu berbayar akan membebani buruh. 
Presiden KSPI Said Iqbal menjelaskan pihaknya khawatir akan ada komersialisasi yang menguntungkan pihak-pihak tertentu dalam program tersebut. 
Ia mencontohkannya dengan kebijakan rapid tes yang awalnya banyak diberikan gratis perusahaan akhirnya dibebankan secara mandiri pada para pegawainya. 
"Bahkan perusahaan yang awalnya menggratiskan rapid tes bagi buruh di tempat kerja masing-masing akhirnya setiap buruh harus melakukan secara mandiri," tuturnya melalui keterangan tertulis, Senin (12/7/2021). 
"Ini yang disebut komersialisasi. Tidak menutup kemungkinan program vaksinasi gotong royong dan vaksin berbayar secara individu juga terjadi hal yang sama. Awalnya dibiayai perusahaan, tapi ke depan biaya vaksin gotong royong akan dibebankan pada buruh," ungkap Said. 
Said juga khawatir bahwa program vaksinasi gotong royong yang akan dibebankan pada perusahaan untuk para buruhnya tidak akan berjalan efektif saat ini.
Menurutnya, jika progam vaksinasi gotong royong dijalankan, hanya ada 20 persen perusahaan yang mampu menjalankannya. 
"Maka ujung-ujungnya akan keluar kebijakan pemerintah bahwa setiap pekerja buruh harus membayar sendiri biaya vaksin gotong royongnya," paparnya. 
Dalam pandangan Said dengan adanya vaksinasi berbayar, pemerintah telah mengabaikan hak kesehatan masyarakat. 
"Dengan vaksin berbayar individu berarti hak sehat untuk rakyat telah diabaikan oleh negara karena vaksinasi tidak lagi dibiayai pemerintah," kata dia.
Terakhir Said menegaskan bahwa KSPI mendesak agar pemberian vaksin pada masyarakat tidak dibebankan biaya. 
"Karena sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Kesehatan dan Undang-Undang Karantina, vaskinasi Covid-19 adalah tanggung jawab negara," imbuh Said. 
Diketahui melalui PT Kimia Farma Tbk pemerintsh melaksanakan program vaksinasi gotong royong berbayar untuk individu mulai 12 Juli 2021.
Jenis vaksin yang digunakan pada program ini adalah vaksin Sinopharm. 
Harga satu dosis vaksin adalah Rp 321.660 ditambah biaya pelayanan Rp 117.910 setiap dosis. 
Maka masyarakat harus membayar Rp 439.570 untuk satu dosis vaksin.
Karena membutuhkan 2 dosis vaksin, maka total biaya yang mesti dikeluarkan setiap individu untuk program ini adalah Rp 879.140. 
Sebelumnya vaksinasi gotong royong diperuntukkan bagi karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga yang pendanaannya ditanggung atau dibebankan pada badan hukum atau badan usaha. 
Namun aturan itu direvisi dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 19 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Permenkes Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19. [kontan]
from Konten Islam https://ift.tt/2Vyugsk via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/07/khawatir-vaksinasi-berbayar-bakal.html
0 notes
muslihanauliaharis · 4 years
Photo
Tumblr media
Awal Membangun Perjuangan Bersama Rekan2 di Transjakarta menjadi Serikat Pekerja Transjakarta, memperjuangkan Hak Para Buruh yg di abaikan, dengan Tim Penasehat dari Fakta ( Forum Warga Kota Jakarta ) yg di komandoi Oleh Bang Azas Tigor Nainggolan @azas_tigor_nainggolan https://www.instagram.com/p/B__XtjBJePp/?igshid=1xr9zu0joi082
0 notes
ayebrowcapt · 7 years
Text
political rant
konten di bawah ini akan sangat amatir, sebelah pihak, dan gak bermutu abaikan saja cuman ingin sekadar mengeluarkan uneg-uneg
iya gw mengakui sebagai orang yang seumur hidup dari orok ampe udah mau uzhur *dan nggak punya tempat tinggal lain* tinggal di batavia a.k.a jakarta, gw memang kurang mengenal tempat tinggal gw selain zona nyaman gw which is my home dan gw memang kurang perhatian sama perubahan kondisi yang terjadi disini
gw nggak tau perbedaan kondisi kali, sungai, pekerja sosial, dsb dsb yang khas jakarta banget dari zamannya si itu dengan zamannya si ini
gw cuman bisa dengar komplain atau pujian dari orang tua dan tante2 gw yang merupakan warga jakarta tulen *bukan gimana2 tapi mereka itu yg paling ngerti blusukannya jakarta bagi gw* dan ya gw percaya-percaya aja sama mereka ketika mereka bilang jakarta lebih enak sekarang, relatif lebih aman, kali-kali bersih, dkk
bukannya gw pengen bias sama salah satu calon karena pilihan gw terdahulu beraliansi dengan salah satu calon, gw malah lebih menjagokan calon lain yang dulunya dari kubu berlawanan dari pilihan gw
kalo ditanya alasannya kalian-kalian yg berotak sekuler dan modern dan atheist apapun itu pasti bakal mikir gw shallow banget, kurang piknik, dikasi wejangan yang membuat gw merasa makin berdosa ama Tuhan. Ya benar alasan gw jagoin dia adalah itu, ngga perlu diperjelas
iya gue sempet tergoda untuk ganti ketika cukup banyak temen gw rupanya menggebu-gebu dukung satu calon padahal di pemilihan kemarin dia pilih kubu ‘bapaknya’ paslon cagub lain, temen gw yang cukup agamais malah dukung banget satu calon yang menurut gw malah bertentangan dengan orang-orang setipe dia koar-koarkan *maaf gw agak prejudice tapi kita harus selalu jaga omongan kita takut salah, thus the early judgement*
tapi gw masih bertahan dengan pilihan gw sampai saat ini, gw mungkin akan terlihat muka dua, kok si pinka ngomongnya kesannya ngejatuhin paslon ini tapi katanya milih dia, dasar muka dua
tapi sebenarnya gw gitu adalah salah satu defense mechanism gw biar ga sakit hati pilihannya dikatain, dan juga gw merasa pengen jadi rational voter yang masih merasa namanya juga manusia pastilah ada kekurangan bahkan calon pemimpin. Gw berharap semua manusia yang udah punya hak memilih bisa begitu juga, tolong jangan selalu membenarkan dan memuji pilihan lo. Karena bagi gue itu adalah saat negara ini akan hancur, para warga yang dulu jadi pemilihnya bakal terus look up dan menjilat sosok pilihannya. Kebijakan nggak boleh dikritisi, udah manut aja apa kata bapak kan bapak bagus saya udah milih bapak. Padahal mungkin yang dia lakukan ngaco ngga sesuai janji atau bermanfaat bagi negara ini. Begitu juga sama kaum butthurt jangan jadi apatis dan malah over-criticized. Wong kalian yang nggak ngasi masukan tapi mau enaknya aja di disuap-suapin apa-apa udah harus jadi dan udah harus bener, salah dikit komentar.
Jadilah manusia yang memanusiakan kemampuannya
sekarang mari kita beralih ke topik kedua, yaitu mengenai para cagub-cawagub. Kalo dilihatnya cuman dari kampanye-kampanye dan debat kemarin itu perbedaannya jomplang banget. Gw berharap perbedaannya gak se jomplang itu keliatan banget mana yang ngawur mana yang udah pro. Tapi pertama gw cuman mau berterima kasih ada yang mau tulus mimpin dan memperbaiki this rat-hole city we called Jakarta. Semoga amal ibadahnya diterima Tuhan *loh*.
Ada calon yang sangat gw harapkan bakal membawa angin lama dengan kemasan yang berbeda malah...iya Pak, saya pingin pilih bapak karena saya tahu siapa tau bapak bisa memperbaiki orang-orang Jakarta. Tapi menurut saya jargon-jargon bapak bakal ditolak mentah-mentah sama sebagian besar pendosa-pendosa di Jakarta ini pak. Akhlak itu penting, tapi ya bayangin aja itu didengar sama orang-orang munafik yang ngga bisa di judge itu apa jadinya. Kalau orang-orang berhasil mempengaruhi rakyat melalui pesan tersembunyi, slipping their poison inside the sweetest honey, ayo pak saya dukung main curang juga asal ini kota bener. Kalau nggak mau disebut main cara curang diganti aja kata-katanya jadi ‘cara halus.’
Ada lagi calon yang gw nggak bisa bayangin kalau dia menang jakarta mau jadi apa. Bukannya sombong, Jakarta itu jauh beda masyarakatnya, gaya hidupnya, status ekonominya, moralnya dibandingkan provinsi-provinsi lain. Jakarta bukan provinsi yang butuh orang muda, orang ‘lurus’, yang keliatannya ideal banget nih jadi gubernur termuda. Kota gw mau dibawa kemana, mau dibawa ke ciliwung semua jadi kota terapung. Tapi menurut gw nggak apa, dia cukup bagus dan keliatan banget inosennya *oh my sweet summer child kalo di GoT udah mati dari awal kamu* dan keliatan berambisi ingin memimpin jakarta dengan segala ide-ide di kepalanya. Mungkin kesuksesan anda ada di tempat lain, bukan di jakarta. Saya dukung sepenuh hati kalau paslon ini nyalon jadi cagub daerah perifer lain, bisa-bisa jadi nasionalist semua itu daerahnya dan mungkin bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin baru yang baik untuk Indonesia.
Terakhir adalah calon yang se kontroversial itu, orang yang worthy untuk bisa featured di indonesia youtube rewind. Bapak, pertama saya ingin terima kasih karena sudah perhatian sama Jakarta selama 5 tahun ini. Terlepas itu berakibat pada salah satu masyarakat jadi lebih ‘ngelunjak’ saya terima kasih, jujur guys kalo kita complain masalah ini di muka internasional indonesia bisa di cap sebagai negara dengan penduduk ter-bigot dan orang-orang gamau ke Indonesia akhirnya kita terisolasi dari hubungan internasional kayak vietnam dulu mau nggak?. Oke maaf sangat melenceng, back to bapak satu ini. Iya saya hanya bisa dengar pujian mengenai kinerja bapak dari keluarga saya yang terlalu undercover jakarta, saya juga bukan orang yang menikmati program-program bapak. Saya suka dengan kelicikan bapak yang bisa bikin Jakarta lebih bagus, tapi mungkin ini saatnya bapak diganti sama yang lebih baik. Karena selalu seperti itu pak di dunia ini, orang jahat yang ngelakuin sesuatu yang nggak terbayangkan dulu baru kalo membuahkan hasil dan keadaan sudah aman baru di estafet ke orang baik. Jadi ikhlas kan ya pak nggak menang tahun ini, percaya deh orang-orang baik itu akan meneruskan kerja bapak.
sekian rant saya yang terlalu panjang, karena pengen mengeluarkan cuman takut di judge. Posting disini karena tumblr juga merupakan salah satu media sosial dan menurut gw cukup aman kalau mau ngomongin politik disini karena di tumblr populasinya lebih di dominasi sama artists, feminists, fandom trash yang less judgemental dibanding sosmed lain yg dipenuhi kaum bigot dan sosialita tukang pamer (sebut saja: I*, T*****r, p**h, F*, dsb, dsb) dan juga free dari akun-akun penjual peninggi dan pembesar payudara apapun itu
dan juga orang indonesia sepertinya jarang memanfaatkan tumblr untuk saling menyerang dan adu pendapat *karena aplikasi ini sepertinya paling banyak memakan kuota*
thus the rant
and now my bacot has ended
-butiran debu ibukota
Jakarta, 16 Januari 2017
1 note · View note
yustmnrg-blog · 5 years
Text
Jadi, gue punya sahabat sebut aja namanya Wina. Dia partner kerja gue di kantor sebelumnya. Gue sama dia bisa dibilang deket banget, kita juga sering curhat satu sama lainnya.
Nah, jadi si Wina ini punya pacar, sebut aja Indro. Seorang pekerja seni, mereka udah pacaran hampir 5 tahun lamanya. Dan mereka ldr-an (gak jauh banget lah.. cuma butuh waktu 2 jam) Yang gue lucu dari si Wina ini adalah, dia selalu nyama-nyamain gue sama pacarnya itu. Mulai dari musik, pandangan, hobi..
Dia pasti bakal bilang,
[I]"ihh selera musik lo sama kayak Indro.."[/I]
Atau setiap habis minta pendapat dia akan berkomentar,
[I]"Nasihat lo sama persis kayak apa yang Indro bilang.."[/I]
Dan yang paling gue inget dulu waktu belum lama kita kenal, saat si wina tau gue ngaskus, dia spontan bilang,
[I]"ihh lo ngaskus yaa.. cowok gue juga loh.., kalian kok mirip sih.."[/I]
Dan masih banyak lainnya.
Dari rentetan-rentetan kesamaan yang selalu Wina lontarkan, gue jadi penasaran sama cowoknya itu. Walaupun sebenernya gue udah beberapa kali ketemu sama Indro tiap kali ada kesempatan, tapi ya cuma sebatas ketemu doang tanpa komunikasi.
Sampai pada bulan Desember kemarin, Gue dan Wina ada urusan pekerjaan ke kantor pusat yang mana ngelewatin kota tempat tinggalnya Indro.
Kita berdua naik motor gue. Nah ketika sampai di kotanya si Indro, motor gue bermasalah, air karburatornya atau apalah namanya, ngucur kayak air keran. Disitu kita panik karena kita mikirnya itu bensin. Sedangkan perjalanan ke kantor pusat butuh waktu 2 jam lagi.
Tanpa fikir panjang Wina langsung nelpon si Indro buat minta bala bantuan. Gak lama kemudian Indro dateng dengan motornya, awalnya gue tercengang ngeliat penampilan Indro dimana banyak tato di bagian tubuhnya. Ya emang sih gue udah pernah ketemu dia, tapi itu cuma liat dari dalem mobil beberapa kali saat dia jemput si Wina. Jadi gak terlalu jelas.
Setelah cek motor gue, Indro bilang ternyata motor gue gak kenapa-kenapa, cuma kepanasan aja karena perjalanan panjang dan mungkin karena gue juga yang belum terlalu mahir pakai motor dengan kopling.
Akhirnya kita tukeran motor. Indro bawa motor gue kerumahnya, sedangkan gue dan Wina ngelanjutin perjalanan pakai motor si Indro.
Singkatnya urusan kita dikantor kelar dengan segera. Pulangnya kita mampir ke rumah si Indro buat jemput motor gue. Disitu kita sekalian istirahat.
Awalnya sih gue agak kikuk pas sampe rumah si Indro. Rumahnya sederhana, tapi bersih dan tertata rapi. Ada lukisan karya dia juga yang terpajang di ruang depan.
Gue masih duduk diam dengan canggung. Sedangkan mereka bercanda ala-ala sepasang kekasih yang lama tak bersua. Tapi Indro cukup asik juga dengan mengikut sertakan gue sesekali dalam obrolan mereka. Sampai dia nyeletuk,
[I]"ohh iya, kakak ini udah punya pacar belom?"[/I]
Gue cuma senyum, Wina yang jawab,
[I]"belom loh ndro.. cariin dong.."[/I]
[I]"iya nih, ada abang sepupu gue, lama jomblo.. kasian gue liatnya. Mau yaa sama abang sepupu gue"[/I]
Gue senyum (lagi)
[I]"ahh, iya kenalin aja ndro mereka. Mana tau cocok"[/I]
Lagi, Wina ngejawab buat gue.
Kemudian si Indro minta nomer Wa gue. Dan kita ngelanjutin obrolan dan cerita seperti udah akrab.
Gue juga agak terkesan sama si Indro ini karena orangnya lumayan asik.
Singkat cerita, gue jadian sama abang sepupu si Indro.
Dan gue sama Indro juga beberapa kali suka chattingan.
Yaa kita suka nge bahas hal-hal yang menurut gue aneh. Tapi asik.
Sampai pada dua minggu yang lalu, gue sama Indro memperdebatkan sesuatu, karena hak menemukan titik temu, dia bilang,
"Bisa telpon gak?" Isi chat nya
Gue jawab "bisa"
Terus kita ngobrol via telpon. Itu pertama kalinya gue ngobrol privat sama Indro, yang mana gue seneng banget dong pastinya.
Karena yang kita debatin gue rasa udah clear, gue bilang dong ke dia,
[I]"oke fix, jadi clear nih yaa.."[/I]
Ehh dia nya jawab,
[I]"Tunggu dulu dong, gue pengen tau juga pendapat lo gimana.."[/I]
Intinya dia kayak gak ridho gitu kalo telpon nya diputus.
Lumayan lama gue ngobrol sama Indro, ada sekitar 48 menitan.
Sampe cowok gue nelpon-nelpon dan nge chat gue beberapa kali. Akhirnya gue putusin lah obrolan gue sama si Indro. Tapi gue gak bilang kalo cowok gue nelpon. Gue cuma bilang ada hal [I]urgent[/I].
Terus gue ngerumpi manja deh sama cowok gue. Setelah sejam gue ngerumpi sama cowok gue, gue cek notif, Indro nge chat gue.. tapi gak gue tanggepin. Gue lanjut lah ngobrol sama cowok gue.. walau sebenarnya hati ini ingin sekali nelpon si Indro lagi. Tapi gue takut cowok gue curiga.
Sampai dua jam setelahnya, ternyata si Indro masih berusaha nelpon gue dong! Astaga..
Tapi gue tau waktu, dan gue abaikan si Indro.
Padahal yang Wina selalu keluhin ke gue tentang Indro adalah, sosok yang cuek banget. Orang yang gak bakalan langsung nge balas chat dan lebih mentingin main game daripada berbalas chat mesra sama pacarnya.
Tapi kenapa gue gak pernah merasa gitu yaa selama gue chattingan sama si Indro, dia selalu gercep buat bales chat gue.
Pasca kejadian itu, besoknya gue chat Indro, oh yaa gue minta beberapa lagu dari dia sebelumnya. Dan gue nagih itu ke dia sekalian modus juga sebenernya huhuhu..
Terus si Indro ngeluh, perihal gue yang tiba-tiba ngilang di tengah obrolan kita semalem. Dan dia bilang bakalan hubungin gue lagi kalo nanti punya bahan buat di obrolin.
0 notes
waninekad · 7 years
Photo
Tumblr media
#Repost @bonekmaiyah (@get_repost) ・・・ 📷 + 📝 by: @tr1l4ks0n0 .. PSSI (belum) WARAS? Catatan Pertandingan Persebaya vs PSBS - Biak Panpel pertandingan Persebaya mencatat hanya +-17.000 penonton yang menyaksikan pertandingan kemarin, suatu angka paling sedikit di bandingkan pertandingan2 lainnya. Sesuai prediksi memang, kenapa? Kita abaikan faktor pertandingan week days, yang utama adalah waktu kick off pukul 15.00 dan hari Jum'at. Sebagian besar penonton adalah pekerja laiknya strata kota urban laennya dan pelajar. Jam tsb benar2 Kentang (kena tanggung), rata2 pekerja pulang jam 17 kalaupun pekerja shift pabrik, tidak ada yang pulang pukul 12 atau 13 (waktu spare perjalanan ke Stadion +- 1 jam) shg bisa menikmati pertandingan. Panpel sudah mengajukan keberatan ke PT. LIB sebagai penyelenggara tapi tidak di respon. Kebijakan tsb akan mematikan klub yang tidak punya sumber keuangan lain selain dari penonton. Kalaupun alasannya terkait hak siar, yang tentunya ada Fee, pertanyaannya PSSI lembaga profit oriented atau wadah pembinaan? Wes ojok kemelipen ngomong pembinaan! Koyok ngimpi nekakno Neymar gawe Persebaya, eits bisa aja ndatangkan neymar tapi nunggu berumur 40 tahun hehheheheh.... Uang pembinaan senilai 400 juta untuk putaran 16 besar yg di gembar gemborkan PSSI opo yoo nyucuk gawe gaji, fasilitas, sewa stadion, akomodasi dll?? Mari kita buat orat-oret: Sewa stadion GBT per-pertandingan Rp. 25 juta x 3 home = 75 juta Gaji pemain, 24 x 20 juta (hitungan kasar, berdasar gaji rahmat afandi, striker yg tidak di pakai lagi sebesar 25 juta) = 480 juta Akomodasi, paling jauh Palangkaraya, untuk tiket saja = +-40 juta belum hotel dll. (Harga tiket PP 1,04 juta x 40 (pemain-official) Belum lagi biaya2 lainnya keamanan, bonus etc. Untuk gaji pemain saja tekor, subsidi tidak bisa menalanginya!! C'mon PSSI rodo' cerdas titik, kalau pertandingan di helat jam 18.30 , minim penonton 20.000 x 35.000(tiket fans) = 700 juta. Woow, masio gak sampeyan subsidi gak pethek'en, Persebaya iso mandiri, sampeyan gawe duik subsidi gawe nggaji wasit, ben wasit independent plus anti suap. Lanjut di komentar👇
0 notes
seputarbisnis · 7 years
Text
Penurunan Gaji Ribuan TKS di Pemkab Labusel dari Rp1,3 Juta Menjadi Rp 600 Ribu/Bulan Abaikan UMR
Kotapinang (SIB)- Keputusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labahanbatu Selatan (Labusel) menurunkan gaji/upah Tenaga Kerja Sukarela (TKS) bagi ribuan pekerja di kantor-kantor SKPD lingkungan Pemkab Labuhanbatu Selatan (Labusel) untuk Tahun Anggaran (TA) 2017 ini menjadikan bukti pemerintah belum bersikap tegas terkait kesejahteraan untuk memenuhi hak-hak pekerja khususnya di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Menjadi persoalan umum, turunnya gaji/upah yang diterima para pekerja TKS ini merupakan hal yang sangat krusial di lingkungan Pemkab Labuhanbatu Selatan. "Kami bersama masyarakat sangat prihatin terhadap putusan politis pihak eksekutif dan legislatif jajaran Pemkab Labusel di dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) untuk R-APBD Labusel 2017 yang telah menyepakati gaji/upah TKS terkoreksi dari tahun-tahun sebelumnya mencapai Rp1,3 juta hingga Rp1,5 juta menjadi Rp600 ribu per bulan untuk TA 2017. Besaran gaji TKS jauh dibawah Upah Minimum Regional (UMR) untuk memenuhi kehidupan yang layak bagi kemanusiaan," ucap sejumlah warga Kotapinang dan Ketua Kampak Merah Putih Labusel, Nurbain SPdI kepada SIB, Senin (16/1) siang di Kotapinang. Mereka bakal menerima gaji Rp600 ribu perbulan atau hanya Rp20.000 perhari bahkan tidak mendapat jaminan asuransi ketenagakerjaan, kata Nurbain. Dikatakannya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama SKPD Kabupaten Labuhanbatu Selatan sebagai perpanjangan tangan pemerintah, seharusnya lebih intensif melakukan pengawasan bagi pekerja TKS maupun pihak-pihak yang menggunakan tenaga kerja sukarela, agar hak-hak pekerja tidak terabaikan. Pihak pemerintah daerah hendaknya memperlakukan peraturan hak-hak dan perlindungan terhadap sumber daya manusia yang substansinya memberikan jaminan kepastian hukum. "Artinya ada tanggungjawab hukum dan moral dalam konteks kemanusiaan yang harus diemban dan dipenuhi, termasuk bagi tenaga kerja honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan," katanya. Oleh karena itu, Pemkab Labusel, SKPD dan DPRD didesak untuk melakukan langkah-langkah serius dan konkrit guna memenuhi hak-hak normatif pekerja. Masyarakat bersama Kampak Merah Putih Labusel meminta pemerintah provinsi dan pusat mengevaluasi keputusan pihak pemerintah daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang dinilai tidak memenuhi hak normatif pekerja TKS untuk dapat memenuhi kehidupan yang layak di Labusel. Sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan Labuhanbatu Selatan dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) untuk R-APBD Kabupaten Labuhanbatu Selatan tahun 2017 menolak keputusan penurunan gaji TKS. Ketua fraksi PDI Perjuangan Ir Husni Rizal Siregar mengatakan penurunan gaji TKS dinilai tidak tepat, karena masih ada cara Pemkab untuk memangkas anggaran, salah satunya memangkas berbagai biaya yang sifatnya tidak langsung menyentuh kepentingan masyarakat luas. (D18/h) http://dlvr.it/N7XrjC
0 notes
seputarbisnis · 7 years
Text
Penurunan Gaji Ribuan TKS di Pemkab Labusel dari Rp1,3 Juta Menjadi Rp 600 Ribu/Bulan Abaikan UMR
Kotapinang (SIB)- Keputusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labahanbatu Selatan (Labusel) menurunkan gaji/upah Tenaga Kerja Sukarela (TKS) bagi ribuan pekerja di kantor-kantor SKPD lingkungan Pemkab Labuhanbatu Selatan (Labusel) untuk Tahun Anggaran (TA) 2017 ini menjadikan bukti pemerintah belum bersikap tegas terkait kesejahteraan untuk memenuhi hak-hak pekerja khususnya di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Menjadi persoalan umum, turunnya gaji/upah yang diterima para pekerja TKS ini merupakan hal yang sangat krusial di lingkungan Pemkab Labuhanbatu Selatan. "Kami bersama masyarakat sangat prihatin terhadap putusan politis pihak eksekutif dan legislatif jajaran Pemkab Labusel di dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) untuk R-APBD Labusel 2017 yang telah menyepakati gaji/upah TKS terkoreksi dari tahun-tahun sebelumnya mencapai Rp1,3 juta hingga Rp1,5 juta menjadi Rp600 ribu per bulan untuk TA 2017. Besaran gaji TKS jauh dibawah Upah Minimum Regional (UMR) untuk memenuhi kehidupan yang layak bagi kemanusiaan," ucap sejumlah warga Kotapinang dan Ketua Kampak Merah Putih Labusel, Nurbain SPdI kepada SIB, Senin (16/1) siang di Kotapinang. Mereka bakal menerima gaji Rp600 ribu perbulan atau hanya Rp20.000 perhari bahkan tidak mendapat jaminan asuransi ketenagakerjaan, kata Nurbain. Dikatakannya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama SKPD Kabupaten Labuhanbatu Selatan sebagai perpanjangan tangan pemerintah, seharusnya lebih intensif melakukan pengawasan bagi pekerja TKS maupun pihak-pihak yang menggunakan tenaga kerja sukarela, agar hak-hak pekerja tidak terabaikan. Pihak pemerintah daerah hendaknya memperlakukan peraturan hak-hak dan perlindungan terhadap sumber daya manusia yang substansinya memberikan jaminan kepastian hukum. "Artinya ada tanggungjawab hukum dan moral dalam konteks kemanusiaan yang harus diemban dan dipenuhi, termasuk bagi tenaga kerja honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan," katanya. Oleh karena itu, Pemkab Labusel, SKPD dan DPRD didesak untuk melakukan langkah-langkah serius dan konkrit guna memenuhi hak-hak normatif pekerja. Masyarakat bersama Kampak Merah Putih Labusel meminta pemerintah provinsi dan pusat mengevaluasi keputusan pihak pemerintah daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang dinilai tidak memenuhi hak normatif pekerja TKS untuk dapat memenuhi kehidupan yang layak di Labusel. Sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan Labuhanbatu Selatan dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) untuk R-APBD Kabupaten Labuhanbatu Selatan tahun 2017 menolak keputusan penurunan gaji TKS. Ketua fraksi PDI Perjuangan Ir Husni Rizal Siregar mengatakan penurunan gaji TKS dinilai tidak tepat, karena masih ada cara Pemkab untuk memangkas anggaran, salah satunya memangkas berbagai biaya yang sifatnya tidak langsung menyentuh kepentingan masyarakat luas. (D18/h) http://dlvr.it/N7XqSm
0 notes