#Cleveland open cup flash point tester
Explore tagged Tumblr posts
Text

Cleveland open cup flash point tester
Cleveland open cup flash point tester is a manual testing unit, designed with quartz tube heater for rapid and efficient heating. Integrated heater and voltage regulation assembly ensures accuracy and precision. The unit conforms to ASTM D92 standard test method and related specification.
3 notes
·
View notes
Text
Thermometer=6-400; Scale Division=2-deg-c; Spout Aperture=0-6-0-8-mm; Ambient Temperature=10-50; Relative Humidity=le-85. Shop Online at Labtron.us
0 notes
Text
Automatic Cleveland Open Cup Flash Point Tester
The Automatic Cleveland Open Cup (COC) Flash Point Tester is a device used in laboratories to determine the flash point of flammable liquids. The flash point is the lowest temperature at which the vapors of a volatile material ignite momentarily in the presence of an ignition source. It has power consumption ≤ 500 W & power supply of AC 220 V ± 10 %, 50 Hz
0 notes
Text
Flash Point dan Fire Point: Kunci Teori Api
Daftar Isi
Pengenalan Flash Point dan Fire Point
Definisi dan Perbedaan Flash Point dan Fire Point
Pengukuran Flash Point dan Fire Point
Peran dalam Teori Api
Anatomi Kebakaran: Kaitan dengan Flash dan Fire Point
Faktor yang Mempengaruhi Flash dan Fire Point
Aplikasi dalam Keselamatan Kerja
Pelatihan dan Pencegahan Berdasarkan Teori Api
Kesimpulan
...
Pengenalan Flash Point dan Fire Point
Kebakaran adalah ancaman nyata di berbagai lingkungan kerja, terutama di industri yang menangani bahan bakar cair seperti minyak, bahan kimia, atau gas. Dalam teori api, dua konsep penting yang membantu kita memahami risiko kebakaran adalah flash point dan fire point. Flash point adalah suhu terendah di mana uap dari bahan bakar cair dapat menyala saat terkena sumber nyala, sedangkan fire point adalah suhu di mana uap tersebut terus terbakar setelah sumber nyala dihilangkan. Pemahaman tentang kedua titik ini sangat penting untuk mencegah kebakaran, mengelola risiko, dan merancang strategi keselamatan yang efektif.
Artikel ini akan menjelaskan definisi dan perbedaan keduanya, metode pengukuran, peran dalam teori api, hubungan dengan anatomi kebakaran, faktor yang memengaruhinya, aplikasi dalam keselamatan kerja, serta pentingnya pelatihan untuk mencegah kebakaran. Dengan wawasan ini, pembaca akan lebih siap menghadapi risiko kebakaran di lingkungan kerja atau kehidupan sehari-hari

Definisi dan Perbedaan Flash Point dan Fire Point
Flash point dan fire point adalah indikator utama sifat mudah terbakar (flammability) bahan bakar cair, namun keduanya memiliki perbedaan mendasar:
Flash Point: Suhu terendah di mana uap bahan bakar menyala sesaat (flash) saat terkena sumber nyala, seperti percikan atau api kecil, tetapi tidak terus terbakar. Ini menunjukkan potensi awal kebakaran.
Fire Point: Suhu sedikit lebih tinggi di mana uap bahan bakar terus terbakar selama minimal 5 detik setelah sumber nyala dihilangkan, menandakan pembakaran yang berkelanjutan.
Sebagai contoh, bensin memiliki flash point sekitar -40°C, artinya sangat mudah menyala bahkan di suhu rendah, sementara fire point-nya sedikit lebih tinggi, sekitar -35°C, di mana api dapat bertahan. Sebaliknya, diesel memiliki flash point sekitar 52-62°C dan fire point sekitar 70°C, menunjukkan risiko yang lebih rendah dibandingkan bensin. Menurut National Fire Protection Association (NFPA) (2020), perbedaan ini menentukan klasifikasi bahan bakar—bahan dengan flash point di bawah 38°C dianggap sangat mudah terbakar (highly flammable).
Perbedaan utama terletak pada durasi pembakaran: flash point hanya menunjukkan kilatan awal, sedangkan fire point menandakan kemampuan bahan untuk mempertahankan api. Pemahaman ini membantu dalam menilai risiko dan menentukan tindakan pencegahan.
Pengukuran Flash Point dan Fire Point
Pengukuran flash point dan fire point dilakukan dengan alat standar untuk menjamin akurasi:
Metode Closed Cup: Menggunakan alat seperti Pensky-Martens Closed Cup Tester untuk mengukur flash point dalam wadah tertutup, mensimulasikan kondisi penyimpanan. Sampel dipanaskan perlahan, dan sumber nyala diperkenalkan secara berkala hingga uap menyala.
Metode Open Cup: Menggunakan Cleveland Open Cup Tester, di mana sampel dipanaskan di wadah terbuka, lebih relevan untuk kondisi paparan udara. Flash point dicatat saat nyala pertama muncul, dan fire point saat api bertahan.
Misalnya, dalam pengujian laboratorium, minyak tanah menunjukkan flash point sekitar 38°C (closed cup) dan fire point sekitar 65°C (open cup). ASTM International (ASTM D93, 2020) menetapkan standar ini untuk memastikan konsistensi global. Data ini penting untuk industri yang menangani bahan bakar, memungkinkan klasifikasi dan penanganan yang aman.
Peran dalam Teori Api
Dalam teori api, flash point dan fire point terkait erat dengan segitiga api—bahan bakar, oksigen, dan sumber panas:
Bahan Bakar: Flash point menentukan kapan uap dari bahan bakar cair tersedia untuk pembakaran, menjadi sumber energi dalam segitiga api.
Oksigen: Uap harus bercampur dengan oksigen dalam proporsi yang tepat (flammable range) agar flash point tercapai.
Sumber Panas: Flash point adalah titik di mana panas cukup untuk memicu pembakaran awal, sementara fire point menunjukkan panas yang cukup untuk mempertahankan reaksi.
Journal of Fire Sciences (2021) menjelaskan bahwa flash point adalah langkah awal dalam pyrolysis—proses di mana bahan bakar cair terurai menjadi gas yang mudah terbakar—sementara fire point menandakan transisi ke pembakaran berkelanjutan. Ini menegaskan bahwa keduanya adalah bagian integral dari proses pembakaran dalam teori api, memberikan wawasan tentang bagaimana kebakaran dimulai dan berkembang.
Anatomi Kebakaran: Kaitan dengan Flash dan Fire Point
Anatomi kebakaran mencakup tahapan dan dinamika penyebaran api, yang dipengaruhi oleh flash point dan fire point:
Tahap Awal (Incipient): Flash point relevan di sini, di mana uap bahan bakar menyala sesaat saat terkena sumber nyala, seperti percikan dari mesin. Kebakaran masih kecil dan mudah dikendalikan.
Tahap Pertumbuhan (Growth): Setelah fire point tercapai, api menjadi berkelanjutan, menyebar ke bahan bakar lain jika kondisi mendukung, seperti ventilasi baik.
Tahap Puncak (Fully Developed): Api mencapai intensitas maksimum, didorong oleh pasokan uap yang stabil di atas fire point, hingga bahan bakar atau oksigen habis.
Tahap Penurunan (Decay): Ketika suhu turun di bawah fire point, pembakaran berhenti, meninggalkan sisa panas.
Sebuah insiden di kilang minyak menunjukkan hubungan ini: tumpahan bensin mencapai flash point karena panas mesin, memicu kilatan awal, dan berkembang menjadi kebakaran besar setelah fire point terlampaui karena uap terus terbakar. NFPA (2020) mencatat bahwa memahami titik ini membantu memprediksi perkembangan kebakaran.
Faktor yang Mempengaruhi Flash dan Fire Point
Beberapa faktor memengaruhi nilai flash point dan fire point:
Komposisi Kimia: Bahan dengan rantai karbon pendek (bensin) memiliki flash point lebih rendah dibandingkan rantai panjang (diesel).
Tekanan Udara: Tekanan rendah (di ketinggian) menurunkan flash point karena uap lebih mudah terbentuk.
Kelembapan: Bahan basah memiliki flash point lebih tinggi karena panas terserap untuk menguapkan air.
Kandungan Pengotor: Pengotor seperti alkohol dalam bahan bakar dapat menurunkan flash point.
Metode Pengujian: Closed cup biasanya menghasilkan flash point lebih rendah daripada open cup karena uap terakumulasi.
Studi oleh Fire Safety Journal (2022) menemukan bahwa bensin dengan 10% etanol memiliki flash point 5°C lebih rendah daripada bensin murni, menunjukkan pengaruh komposisi kimia pada risiko kebakaran.
Aplikasi dalam Keselamatan Kerja
Flash point dan fire point memiliki aplikasi praktis dalam keselamatan:
Klasifikasi Bahan: Bahan dengan flash point di bawah 38°C (Kelas B) memerlukan penyimpanan khusus untuk mencegah kebakaran.
Penyimpanan Aman: Bahan bakar disimpan di bawah flash point-nya, misalnya diesel di tangki berventilasi rendah untuk menghindari uap berlebih.
Desain Sistem: Sprinkler atau busa dipilih berdasarkan fire point untuk memadamkan api berkelanjutan.
Pencegahan: Menghindari sumber panas di dekat bahan dengan flash point rendah, seperti bensin di dekat mesin panas.
Sebuah pabrik kimia yang menyimpan pelarut di bawah flash point (20°C) berhasil mencegah kebakaran selama 3 tahun, menunjukkan efektivitas aplikasi ini.
Pelatihan dan Pencegahan Berdasarkan Teori Api
Pelatihan keselamatan kebakaran sangat penting untuk menerapkan konsep ini:
Memahami flash point untuk mengenali risiko bahan bakar cair.
Mengetahui fire point untuk strategi pemadaman yang tepat.
Menggunakan APAR sesuai kelas kebakaran (B untuk cairan mudah terbakar).
Rekapura di rekapura.com menawarkan pelatihan K3 operator yang mencakup teori api, termasuk flash point dan fire point, membantu pekerja mengelola risiko di industri berisiko tinggi. Layanan pemeriksaan K3 alat industri mereka juga memastikan peralatan bebas dari potensi penyulutan, mendukung pencegahan kebakaran.
Kesimpulan
Flash point dan fire point adalah pilar penting dalam teori api dan anatomi kebakaran, memberikan wawasan tentang risiko dan pencegahan kebakaran. Dengan memahami definisi, pengukuran, dan aplikasinya, kita dapat meningkatkan keselamatan kerja. Pelatihan dari Rekapura di rekapura.com memperkuat upaya ini, memastikan pekerja siap menghadapi ancaman kebakaran dengan pengetahuan yang solid.
Sumber
ASTM International. (2020). ASTM D93-20: Standard Test Methods for Flash Point by Pensky-Martens Closed Cup Tester. Retrieved from
Fire Safety Journal. (2022). "Influence of Impurities on Flash Point of Fuels". Retrieved from
National Fire Protection Association (NFPA). (2020). NFPA 30: Flammable and Combustible Liquids Code. Retrieved from
Occupational Safety and Health Administration (OSHA). (n.d.). Flammable Liquids. Retrieved from
0 notes
Text
Labtron Flash Point Tester features an English man-machine interface and can preset expected flash point temperatures and other parameters. It is designed for safety and convenience, complying testing flash petroleum products Cleveland Open Cup methods.
0 notes
Photo

SYD-3536-1 Laboratory Semi-automatic Cleveland Open Cup Flash Point Tester and Fire Point Tester for Petroleum Products https://a.aliexpress.com/_mqVT0Ko https://www.instagram.com/p/Cq5HNpXuRUm/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Photo

ASTM D92 Automatic Cleveland open cup method Open Flash And Fire Points Tester
0 notes
Link
0 notes
Text

Cleveland Open Cup Flash Point Tester
Cleveland Open Cup Flash Point Tester ensures accurate and streamlined analysis of petroleum products and pitch. Engineered to meet ASTM D 92 standards, it has thermometer range of -6 to 400 ℃. The device minimizes human error and delivers consistent test results. Provides clear monitoring of parameters throughout the testing process. Its robust design ensures durability and longevity, standing up to the demands of busy laboratory environment.
#Cleveland Open Cup Flash Point Tester supplier in usa#Cleveland Open Cup Flash Point Tester manufacturers in usa#Cleveland Open Cup Flash Point Tester supplier in uk#Cleveland Open Cup Flash Point Tester manufacturers in uk#Cleveland Open Cup Flash Point Tester supplier in Canada#Cleveland Open Cup Flash Point Tester manufacturers in Canada
1 note
·
View note
Text

Automatic Cleveland Open Cup Flash Point Tester
Automatic Cleveland Open Cup Flash Point Tester is a micro controller system. It is designed in accordance with ASTM D92 and thermocouple differential detection testing method. The electronic mode of ignition promotes conventional use of energy. The adaptive PID control algorithm automatically adjusts the heating curve initiated by electric ignition. It is equipped with high speed thermal printer for quick result printing.
#Automatic Cleveland Open Cup Flash Point Tester supplier in usa#Automatic Cleveland Open Cup Flash Point Tester manufacturers in usa#Automatic Cleveland Open Cup Flash Point Tester supplier in uk#Automatic Cleveland Open Cup Flash Point Tester manufacturers in uk#Automatic Cleveland Open Cup Flash Point Tester supplier in italy#Automatic Cleveland Open Cup Flash Point Tester manufacturers in italy
0 notes
Text

Automatic Cleveland Open Cup Flash Point Tester
Automatic Cleveland Open Cup Flash Point Tester is a micro controller system. It is designed in accordance with ASTM D92 and thermocouple differential detection testing method. The electronic mode of ignition promotes conventional use of energy. The adaptive PID control algorithm automatically adjusts the heating curve initiated by electric ignition. It is equipped with high speed thermal printer for quick result printing.
1 note
·
View note
Text
Automatic Cleveland Open Cup Flash Point Tester
Automatic Cleveland Open Cup flash point tester automates Testing ensuring accuracy and efficiency. It records flash point temperature, controls heating, ignition source, and data recording, minimizing human error and ensuring consistent results. Shop online at Labtron.us
0 notes
Text
Semi-Automatic Open Cup Flash Point Tester LB-10OFP

Labotronics semi-automatic open cup flash point tester combines automated and manual functionalities for accurate flash point measurement. Using the Cleveland Open Cup method, it features an advanced heat controller and real-time temperature monitoring for precise tracking. Ignition is introduced at preset intervals, and the flash point is recorded automatically.
0 notes
Photo

ASTM D92 Automatic Open Flash And Fire Points Tester open cup ignition point apparatus Cleveland open cup method
0 notes