Tumgik
#DesaPengambengan
baliportalnews · 2 years
Text
Jelang Diluncurkan, Festival Layang-layang Meriahkan Sirkuit All In One 
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Serangkaian kegiatan akhir tahun di Kabupaten Jembrana turut dimeriahkan dengan festival layang-layang yang diikuti puluhan sekaa rare angon se-Kabupaten Jembrana. Festival digelar di Sirkuit All In One, Desa Pengambengan Kabupaten Jembrana, Rabu (28/12/2022) yang pemanfaatannya segera diluncurkan pada akhir tahun. Nampak hingga ratusan layang-layang berbagai jenis menghiasi langit Sirkuit All In One yang berlokasi di desa Pengambengan, kecamatan Negara tersebut. Mulai dari jenis layang-layang celepuk, bebean, kreasi dan sawangan jawa. Kegiatan dibuka Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama jajaran Forkopimda dengan ikut menerbangkan layang - layang yang bertuliskan Jembrana Bahagia dan Jembrana Emas 2026. Bupati Tamba mengatakan bahwa Sirkuit All In One merupakan tempat untuk pementasan segala atraksi budaya yang ada di Jembrana maupun di luar Bali. Menurutnya, tempat ini kemungkinan tempat yang terbaik di Bali untuk atraksi layang-layang. “Saya mengundang Kelompok-kelompok seni layang-layang yang ada saya harap mereka membuktikan sirkuit ini yang terbaik di Bali, sirkuit ini betul-betul di gunakan untuk seluruh atraksi budaya di Jembrana maupun diluar bali. Sirkuit ini juga memberikan manfaat kepada masyarakat desa pengambengan khususnya Kabupaten Jembrana,” ujarnya Bupati Tamba, Rabu (28/12/2022). Pihaknya mengajak seluruh masyarakat Jembrana untuk satukan semangat menuju Jembrana yang lebih baik. “Kita harus buktikan mulai dari sekarang mulai dari sirkuit ini bagian daripada pendukung-pendukung  untuk menuju Jembrana emas 2026,” tegasnya. Sementara, Ketua Harian Pelangi Jembrana, I Ketut Arya Tangkas mengungkapkan kegiatan ini merupakan rangkaian dari peresmian Sirkuit All In One Kabupaten Jembrana. Selain itu, pihaknya juga sangat antusias  dan terimakasih kepada Bupati Jembrana atas tersedianya fasilitas untuk sekaa rare angon Jembrana. “Rare angon adalah salah satu budaya yang mempersatukan masyarakat, saya mewakili sekaa yang ada di Jembrana ucapkan terimakasih atas inisiatif pemimpin di Kabupaten Jembrana utamanya bupati Jembrana yang telah memfasilitasi kami dalam pembuatan Sirkuit All In One ini, di Sirkuit All In One ini anginnya sangat baik untuk di Jembrana dan bali umumnya,”pungkasnya.(ana/bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Titik Langganan Banjir Desa Pengambengan Mulai Berkurang
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Jembrana menyebabkan beberapa titik mengalami kebanjiran. Tak terkecuali didesa Pengambengan kecamatan Negara. Namun tidak seperti tahun tahun sebelumnya, ada pengurangan titik titik banjir diilayah itu. Hal itu dikatakan Perbekel Desa Pengambengan, Kamaruzzaman Menurutnya program penanggulangan banjir pada 2022 berupa pembangunan saluran drainase oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana cukup berdampak. Kendati belum rampung 100%, namun manfaat pembangunan drainase yang saat ini berlangsung mulai dirasakan mengurangi volume banjir. Kamaruzzaman menyebutkan, hal itu dapat dilihat dengan menurunnya titik banjir di wilayahnya dibandingkan tahun sebelumnya. "Ada penurunan sekarang. Kampung Kedunen contohnya, tahun lalu hampir keseluruhan Kampung Kedunen banjir. Tapi sekarang cuma sebagian," ujarnya. Bahkan di Banjar Kelapa Balian yang dinilainya juga langganan banjir di rumah warga, sekarang aliran air sudah cepat surut. “Saya kira ini efektif terlebih nanti saat sudah rampung 100%. Karena saluran drainase yang dibangun tepat di titik jalur banjir. Harapnya semoga jalur drainase ini ditambah di jalur provinsi, sepanjang 1 km (di sebelah kantor desa)," ungkapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air Jembrana, I Gede Sugianta menjelaskan proyek drainase yang saat ini dibangun Pemkab Jembrana untuk pengendalian banjir di Desa Pengambengan panjangnya kurang lebih mencapai 800 meter, bersumber dari APBD induk 2022 dengan nilai kontrak pekerjaan Rp1,36 miliar. Saat ini pengerjaannya baru mencapai 50% dan ditarget rampung pada akhir Nopember 2022. "Drainase untuk pengendalian banjir mengurangi debit air di lingkungan Pengambengan. Tujuannya untuk mengurangi banjir, air yang masuk masuk ke rumah warga sebelumnya kita alirkan sampai di kolam labu," urai Sugianta. Dijelaskannya, proyek itu saat ini belum tuntas sepenuhnya dan tengah dikerjakan. Saluran air itu dibangun dari depan sirkuit all in one hingga sampai di kolam labu Pengambengan. "Saat ini memang tengah dikerjakan tapi dari laporan warga, dampaknya mulai dirasakan. Kita harapkan mampu menjadi solusi mengurangi debit banjir," tandasnya.(ag/bpn) Read the full article
0 notes