Tumgik
#HariKesehatanJiwaSedunia
baliportalnews · 8 months
Text
Peirngatin Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Enam Ogranisasi Profesi Bentuk Forum Komunikasi Profesional Kesehatan Jiwa Bali
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Turut Memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober, enam organisasi profesi membentuk Forum Komunikasi Profesional Kesehatan Jiwa Bali yang terdiri dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) cabang Denpasar, Himpunan Psikologi (HIMPSI) Bali, Ikatan Psikologi Klinis HIMPSI Bali, Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Indonesia, Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) Bali, Ikatan Konselor Adiksi (IKAI) Bali, pada Minggu (15/10/2023) di Barat Monumen Bajra Sandhi Renon, Denpasar. Mengusung tema ‘Mental health is Universal Human Right’, Forum Komunikasi Profesional mengadakan rangkaian kegiatan berupa jalan santai, senam sehat jiwa, yoga for mental health, orasi kesehatan jiwa, edukasi dan konseling. Acara ini juga didukung oleh Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) Simpul Bali, Komunitas Bipolar Bali, Bisa Helpline, dan Bersama Bisa Foundation. Adapun isi deklarasi Forum Komunikasi Profesional Kesehatan Jiwa Bali menyatakan, bahwa: 1) Bersepakat melakukan komunikasi untuk advokasi kesehatan jiwa agar menjadi prioritas pemegang kebijakan; 2) Bekerja sama aktif dalam penelitian dan pengabdian masyarakat agar terwujud akses meningkatkan kesejahteraan mental masyarakat yang baik; dan 3) Mendorong adanya Perda Bali yang menunjukkan keberpihakan Pemerintah Daerah Bali pada perbaikan kesehatan jiwa masyarakat Bali. Mewaliki Pj Gubernur Bali, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M.Kes., dalam sambutannya mengatakan, berpedoman pada perhimpunan organisasi dunia yaitu WHO, Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023 mengusung tema ‘Our minds, our rights’ atau ‘Pikiran kami, hak kami’. “Prediksi WHO depresi menempati peringkat pertama penyebab penyakit di dunia pada tahun 2030 mendatang. Di Provinsi Bali, pada tahun 2023 berdasarkan rencana strategis (renstra)) diperkirakan ada 21.457 orang dengan gangguan kesehatan jiwa. Orang dengan gangguan kesehatan jiwa yang sudah mendapatkan pelayanan hanya 88,5% di tahun 2022, dan tahun 2023 baru menyentuh 25%. Sedangkan dari laporan kepolisian, sejak Januari hingga Juli 2023, terdapat 67 kejadian bunuh diri. Kejadian ini seperti fenomena gunung es yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak, terutama yang peduli terhadap kesehatan jiwa di Provinsi Bali," ungkapnya. Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan berencana memperjuangkan akses pekerjaan bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Sebelum bekerja, ODGJ itu akan ditampung di sejumlah balai latihan kerja (BLK) yang ada di Bali. Rencana tersebut untuk memberikan jaminan kelayakan hidup bagi ODGJ dan keluarganya. "Pada tahap awal dulu, di instansi pemerintah dulu kita pekerjakan disana. Mudah-mudahan nanti dari pihak swasta bisa menampung mereka juga. Tetapi dengan catatan mereka sudah benar-benar sembuh dan sudah dilatih," jelasnya. Sementara itu, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) cabang Denpasar, dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.K.J., mengatakan, kesehatan mental merupakan mental isu yang tidak lagi asing di masyarakat serta dapat menjadi atensi bersama berbagai pihak untuk menangani permasalahan di dalam kesehatan jiwa. Kesehatan Jiwa semakin penting dikarenakan sehat fisik saja tidaklah menjadi bagian utama namun kesehatan jiwa dan fisik merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
Tumblr media
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Sumber Foto : tis/bpn “Dengan pengertian bahwa Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023 merupakan kesempatan besar bagi seluruh masyarakat untuk bersatu dalam mendukung tema kesehatan mental yakni Kesehatan mental merupakan hak asasi manusia universal untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan kesadaran, dan mendorong tindakan yang melindungi kesehatan mental setiap orang sebagai hak asasi manusia universal,” tutur dr. Rai. Lebih lanjut diungkapkan dr. Rai, permasalahan gangguan kesehatan mental di Indonesia merupakan permasalahan yang cukup menjadi perhatian khusus dimana di Indonesia terjadi kasus bunuh diri tepat pada hari kesehatan jiwa yang terjadi di provinsi Jawa tengah. Kasus bunuh diri hingga Mei 2023 sebanyak 451 kasus kejadian bunuh diri di Indonesia sedangkan berdasarkan data Polri di Bali, kasus bunuh diri sepanjang periode Januari - Juli 2023 sekitar kurang lebih 61 kasus. Tidak hanya kasus bunuh diri, menurut Riskesdas Data Prevalensi di Provinsi Bali permasalahan kesehatan mental terdiri dari Gangguan Skizophrenia sebanyak 11 per seribu, Depresi 5,8%, Gangguan Mental Emosional 8,43%, dan masih banyak permasalahan yang menjadi bagian dari gangguan kesehatan mental yang dapat terjadi di Provinsi Bali. “Besar harapan bahwa kerjasama antara beberapa organisasi ini dapat mencapai kesehatan mental lebih maju dan lebih kuat serta kesehatan mental dapat terpenuhi dengan maksimal dengan keberadaan dan usaha dari kerja sama beberapa organisasi sehingga tercipta kesehatan jiwa yang prima,” ucap dr. Rai. dr. Rai menambahkan, tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan kesehatan jiwa di Bali diantaranya kurangnya dukungan pemerintah, bullying/perundungan, pasung, kurangnya tenaga kesehatan di pelayanan Dasar, kurangnya kepatuhan minum obat, kurangnya dukungan keluarga serta stigma dan diskriminasi. “Kami sangat menyambut baik terobosan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bali untuk memberikan pelatihan dan membuka akses kerja bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ),” ucap dr. Rai.(tis/bpn) Read the full article
1 note · View note
Photo
Tumblr media
Let's share Love & Care 💚 #WorldMentalHealthDay #HariKesehatanJiwaSedunia https://www.instagram.com/p/B3bIzvHB1e1/?igshid=xlbkkr3qd09g
0 notes
malaikatdelusi · 5 years
Text
World Mental Health Day.
Hai?
Pernahkah dirimu merasa jatuh dan dunia terasa akan berakhir?
Pernahkah dirimu merasa tidak pernah cukup untuk orang-orang sekitar?
Pernahkah rasa gelisah yang tiada hentinya mengganggu saraf-saraf di kepala membuatmu menyakiti dirimu sendiri?
Be calm.
Hari buruk akan segera berakhir. Lepaskan.
Lepaskan perlahan seluruh beban di tubuhmu. Jinakkan suara-suara bising dari dalam kepala. Jangan biarkan gelap menggerogoti pikiranmu yang berharga.
Be confident.
Tegaskan kepada mereka bahwa kamu bukanlah sebuah kecacatan dalam alur hidup.
Katakan bahwa kecatatan itu adalah sebuah pondasi dari ketangguhan yang selama ini dirimu sembunyikan.
Percayalah pada setiap intuisi yang membuatmu menjadi kuat.
Be grateful.
Tidak hari ini, tidak besok, tetapi suatu hari, kamu akan merasa sangat bersyukur karna memilih untuk tidak pergi dari tempat ini.
Tetaplah hidup.
Tetaplah bersinar selayaknya matahari yang menjadi bintang paling terang di pusat tata surya ini.
Dunia akan terus berputar untukmu. Dan jangan pernah meragukan itu.
Don’t be scared, okay?
Because you are not alone.
Happy World Mental Health Day.
Selamat Hari Kesehatan Jiwa Sedunia.
0 notes
arni28mhyufar65 · 5 years
Video
Live Bahtera... Stidio TVRI Bali Now 40 Detik Tingkatkan Kebahagiaan diri dan Orang Lain... #harikesehatanjiwasedunia #harikesehatanjiwanasional #hari kesehatanJiwadunia2019 (di TVRI Bali) https://www.instagram.com/p/B3gGkJWHD2yljzNabs10R0sH7LARXpeRF6WQWI0/?igshid=bhhxy14i8miq
0 notes
rioabimana-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
#Repost @kemenkes_ri (@get_repost) ・・・ Halo Healthies! Tanggal 10 Oktober berteoatan dengan hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Kesehatan jiwa sangat berpengaruh pada produktivitas kita saat bekerja dan kesejahteraan keluarga loh! #harikesehatanjiwasedunia #worldmentalhealthday . . sehatnegeriku.kemkes.go.id Follow us: Facebook : Kementerian Kesehatan RI Twitter : @kemenkesRI Youtube : sehatnegeriku flickr : sehatnegeriku 📞HALO KEMENKES 1500567 (24 hours) #kemenkesfact #kemenkestips #KEMENKESRI #sehatnegeriku
0 notes
infokampusnews · 7 years
Photo
Tumblr media
. Selamat Hari Kesehatan Jiwa ~ 10 Oktober 2017 ~ . Jangan sampai ketinggalan berita-berita kampus, baca di https://infokampus.news/ 😊 . #harikesehatanjiwa #harikesehatanjiwasedunia #worldmentalhealthday #worldmentalhealth . . . #InfoKampus #InfoKampusNews #FokusProject (di Indonesia)
0 notes
liputanviral-blog · 6 years
Text
WHO: 23 Juta Warga Dunia Idap Skizofrenia
Liputanviral - Kesehatan jiwa kerap disepelekan bahkan diabaikan. Hari ini dunia memperingati World Mental Health Day atau hari kesehatan jiwa sedunia dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan masalah kesehatan jiwa di seluruh dunia sekaligus menggerakkan dukungan akan kesehatan jiwa. Saat hal ini dianggap sepele, rupanya Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setidaknya sekitar 300 juta orang di seluruh dunia mengidap depresi dan 50 juta lainnya mengalami demensia. Dikutip dari Reuters, sekitar 23 juta orang mengalami skizofrenia dan sekitar 60 juta orang mengalami gangguan bipolar. Kesehatan jiwa tak hanya mengancam orang dewasa tetapi juga generasi milenial. Jika awalnya gangguan kesehatan jiwa muncul akibat perubahan situasi lingkungan seperti pindah lokasi kerja atau putus dengan kekasih, kini ancaman kesehatan jiwa juga bisa timbul akibat teknologi. Kehadiran teknologi komunikasi yang canggih salah satunya lewat media sosial mau tidak mau memberikan sisi positif yakni konektivitas. Sedangkan sisi negatifnya, konektivitas ini juga bisa menghadirkan tekanan kapan pun bahkan kala waktu tidur saat orang seharusnya beristirahat. Dilansir dari situs resmi WHO, separuh dari gangguan kesehatan jiwa dimulai dari usia 14 tahun. Banyak kasus yang tak terdeteksi dan diabaikan untuk terapi. Alasannya pun beragam. "Dalam hal beban penyakit di antara remaja, depresi menempati urutan ketiga penyebab kasus. Bunuh diri jadi penyebab kedua kematian di antara orang usia 15-29 tahun," tulis WHO dalam laman resminya (10/10). Oleh karena itu, harapan akan kesadaran kesehatan jiwa benar-benar harus ditingkatkan. Pencegahan dimulai dengan waspada dan memahami tanda dan gejala awal. WHO menyebut guru dan orang tua dapat membantu anak untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal. Sekolah dapat menyediakan dukungan dari segi psikososial. Selain itu, penting bagi pemerintah untuk berinvestasi dalam program-program yang berkaitan dengan peningkatan kesadaran kesehatan jiwa. Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Rayakan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Pemkot Denpasar Gelar Seminar Kesehatan Jiwa
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Merayakan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2022, Dinas Kesehatan Kota Denpasar menggelar Seminar Kesehatan Jiwa dengan tema ‘Kolaborasi Bersama PKK Mantap Jiwa Untuk Generasi Sehat Jiwa’ di Gedung Sewaka Dharma Lumintang Denpasar Selasa (11/10/2022). Sebelum seminar dimulai Istri Wakil Wali Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa bersama Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana dan semua peserta melaksanakan Senam Sehat Mantap Jiwa. Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara yang diwakili Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Ungkapan tersebut berarti tubuh dan jiwa adalah dua hal yang saling berkaitan mempengaruhi satu sama lain dan menjadi kunci dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Pandemi Covid-19 tidak dipungkiri membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan kita semua, salah satunya pada aspek kesehatan jiwa. Tak Peduli usia, gender, profesi maupun jabatan, gangguan kesehatan jiwa dapat menyerang siapa saja. Lebih lanjut dalam kesempatan itu Istri Wakil Wali Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, pencegahan terjadinya gangguan kesehatan jiwa di masyarakat perlu diawali dengan pemahaman yang benar dan langkah yang tepat. Peran pemerintah menjadi sangat sentral untuk mendorong upaya investasi jangka panjang yang sangat menentukan bagi kokohnya bangsa ini. Tentu saja partisipasi berbagai sektor elemen masyarakat, profesional juga sangat dibutuhkan untuk mendorong pemerintah. Selain itu berbagai sosialisasi edukasi dan pelatihan perlu dilakukan sampai menjangkau ke lapisan masyarakat paling bawah. "Disinilah peran ibu ibu Pemberdayaan Kesehatan Keluarga (PKK) sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat," ungkap Ayu Kristi. Mengingat PKK bisa menjadi garda terdepan dalam mengatasi persoalan yang terjadi ditengah masyarakat. Untuk itu mari bersama sama melalui peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun ini kita sama sama berkomitmen untuk menciptakan generasi sehat jiwa di Kota Denpasar, pulih bersama generasi sehat jiwa. Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda, M.Kes., mengatakan, Hari Kesehatan Jiwa Sedunia jatuh setiap tanggal 10 Oktober. Menurutnya meningkatkan kesadaran penting menjaga kesehatan mental bagi para peserta seminar sekaligus penguatan kemitraan dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK). Seminar ini melibatkan peserta 75 orang Ketua PKK Kecamatan se-Kota Denpasar beserta Ketua TP PKK Desa/Kelurahan se Kota Denpasar. Dengan narasumber Agus Tresna Yasa, S.Pt, M.Pd.,  selaku Sekretaris DPMD Kota Denpasar dan dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, SpKJ., Psikiater RSUD Wangaya. Lebih lanjut Dharmayuda mengatakan dalam memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia pihaknya juga melaksanakan berbagai kegiatan lainnya diantaranya  bulan Agustus hingga Oktober pelaksanaan deteksi dini gangguan kesehatan jiwa kepada seluruh pegawai Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan seluruh pegawai Puskesmas se-Kota Denpasar dengan menggunakan Self Reporting Quetionnaire (SRQ) 20. Rapat koordinasi TPKJM Kota Denpasar, Sosialisasi pengisian Assist (Alcohol, smoking and substances Invovement Screening Test. Menurutnya kesehatan jiwa masyarakat Kota Denpasar pada umumnya sehat, meskipun kita harus selalu berpikiran bahwa sehat mental dan jiwa adalah nomer satu. Meskipun indek kesehatan di Kota Denpasar sudah bagus, namun yang harus diperhatikan adalah kesehatan jiwa dan mental masyarakat juga harus dijaga dengan baik. “Dengan seminar seperti ini yang melibatkan kader PKK dan masyarakat tentang mengetahui kesehatan mental yang ada dilingkungan keluarga terdekat. Setelah tau apa yang harus dilakukan, dengan hal itu minimal kita telah memiliki jejaring kemana harus melaporkan,” kata Dharmayuda. Usai Seminar disampaikan bahwa Lomba Tingkat Nasional, dalam rangka Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2022 Kota Denpasar mendapat juara 3 Kategori Institusi yang diwakili oleh Rumah Berdaya dan juga harapan II kategori perorangan oleh pemegang program kesehatan jiwa Puskesmas III Denpasar Utara yakni I Nyoman Dharma Wisnawa, S.Kep., M.Kes.(bpn) Read the full article
0 notes
Photo
Tumblr media
Let's share Love & Care 💚 #WorldMentalHealthDay #HariKesehatanJiwaSedunia https://www.instagram.com/p/B3bIzvHB1e1/?igshid=1df4kp4cju1hq
0 notes