Tumgik
#Jajang C. Noer
moviesandmania · 5 months
Text
TEMURUN "Hereditary" Indonesian horror - trailer
Temurun is a 2024 horror film about two siblings who are destined to inherit their father’s meat production company. The title translates into English as “Hereditary”. The movie was directed by Inarah Syarafina from a screenplay by Vontian Suwandi. Produced by Imam Salimy and Umay Shahab. Executive produced by Futih Aljihadi, Yahni Damayanti, Prilly Latuconsina, Lisbeth Simarmata, Iman Usman and…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
movienized-com · 6 months
Text
Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri
Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri (2023) #AnggyUmbara #NatashaWilona #AchaSeptriasa #MarshaAruan #RatuFelisha #GiulioParengkuan Mehr auf:
Jahr: 2023 Genre: Horror Regie: Anggy Umbara Hauptrollen: Natasha Wilona, Acha Septriasa, Marsha Aruan, Ratu Felisha, Giulio Parengkuan, Pritt Timothy, Jajang C. Noer, Nadya Alma, Otig Pakis, Ruth Marini, Ence Bagus, Jeri Alfandi, Munggaran … Filmbeschreibung: Siena und ihre Freunde entdecken ein Geheimnis, als Menschen ohne Erklärung zu sterben beginnen, was sie in das Dorf Remetuk und einen…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
turisiancom · 1 year
Text
TURISIAN.com - Sebuah film garapan sineas anak negeri, "Sara"  akan tayang perdana di Busan International Film Festival 2023 (BIFF). Film ini tampaknya menjadi bagian dari dua program di BIFF, yaitu 'Special Program in Focus: Renaissance of Indonesian Cinema' dan 'A Window on Asian Cinema.' Film "Sara" juga mendapat dukungan dari Pusbang Film - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI selama proses produksinya. Sinopsis film "Sara" menggambarkan perjalanan seorang wanita transgender bernama Sara, yang harus kembali ke desanya setelah mendengar kabar pemakaman ayahnya. BACA JUGA: Madani IFF 2023, Menguatkan Kehadiran Indonesia di Perfilman Internasional Di sana, ia mengetahui bahwa ibunya telah kehilangan ingatan tentangnya sebagai seorang putra akibat trauma kehilangan suami. Mengembalikan Ingatan Sang Ibu Sara berusaha berbagai cara untuk mengembalikan ingatan ibunya dan harus menjalani peran yang paling ia benci, yaitu menjadi ayahnya sendiri. Film ini juga menyoroti tema ingatan yang tak selalu baik dan indah, sering kali buruk dan traumatik, yang membentuk manusia bernama Sara. BACA JUGA: Film ‘Teori Cakrawala’ Mulai Tayang 5 Oktober 2023, Begini Ceritanya Penulis dan sutradara film, Ismail Basbeth, sebagai sineas anak negeri ingin memperlihatkan bagaimana Sara berusaha menghidupi cerita yang dibuatnya sendiri. Dimana, sesuai dengan keyakinan dan pemahamannya atas tubuh dan identitasnya sendiri untuk mempertahankan hidup dan martabatnya. Film ini juga menggambarkan perjuangan Sara dalam menghadapi ingatan ibunya yang memudar dan luka-luka traumatis yang dideritanya. BACA JUGA: Bioskop Online Gelar Asian Film Festival, Tayangannya Keren-keren Lho Film "Sara" dibintangi oleh beberapa aktris dan aktor Indonesia, termasuk Asha Smara Darra, Christine Hakim, Mian Tiara, dan Jajang C. Noer. Film ini sepertinya akan menjadi karya yang memprovokasi pemikiran dan emosi penonton, dan penting untuk mengangkat isu-isu yang relevan dengan komunitas transgender dan pengalaman hidup mereka. Semoga film "Sara" sukses di Busan International Film Festival 2023 dan dapat menginspirasi dan mengedukasi penonton di seluruh dunia. ***
0 notes
bagas07 · 5 years
Text
Tumblr media
Nama:bagas sandriano
Kelas: x broadcasting 1
Filosofi kopi
SINOPSIS
Ben merupakan seorang anak petani kopi yang dibesarkan di perkebunan kopi.
Akibat sebuah kejadian, ayah Ben tidak menyukai kopi lagi.
Setelah berusia 12 tahun, Ben pergi ke Jakarta meninggalkan sang ayah.
Ben kemudian bertemu Jody dan keduanya bersahabat baik hingga dewasa.
Hingga 18 tahun lamanya, Ben diasuh oleh keluarga Jody.
Ketika menginjak usia dewasa, Ben dan Jody memutuskan untuk membangun usaha kedai kopi bersama dari warisan ayah Jody.
Kedai tersebut diberi nama Filosofi Kopi.
Setelah ayah Jody meninggal, barulah mereka tahu bahwa kedai tersebut terlilit utang ratusan juta.
Ben dan Jody berjuang untuk menemukan solusi permasalahan yang mereka hadapi.
Di tengah-tengah perjuangan tersebut, sering terjadi konflik antara Ben dan Jody.
Kemudian seorang pengusaha muncul dengan tantangan yang sanggup menyelamatkan kedai Filosofi Kopi.
Sang pengusaha menawarkan satu miliar rupiah bagi Ben dan Jody apabila sanggup menyelesaikan tantangan meracik kopi terenak.
Berbekal keahlian meracik kopi yang dimilikinya, Ben menciptakan kopi 'Perfecto' dan membuat mereka berhasil mendapatkan satu miliar dari pengusaha tersebut.
Namun, semuanya rusak setelah seorang blogger ternama bernama El muncul dan berkomentar bahwa ada kopi yang lebih baik daripada racikan Ben, yaitu kopi Tiwus.
Hal ini membuat mereka tidak punya pilihan lain selain menemukan kopi Tiwus.
Awalnya Ben menolak untuk ikut mencari bersama Jody dan El, walaupun akhirnya terpaksa harus setuju.
Setelah mencari, mereka bertemu dengan Pak Seno, pemilik dan peracik kopi Tiwus.
Selain kopi, banyak hal yang mereka pelajari dari perjalanan tersebut.
Masa lalu dan hubungan dengan keluarga sangatlah berpengaruh terhadap apa yang mereka jalani sekarang.
SHOOT:
Medium close up:
Pada saat ben dan jody sedang di depan kedai kopi,dan mereka sedang berbincang sembari meminum kopi
LONG SHOTS:
Di sini ketika jody sedang mengejar ben ke arah motor yang mau mereka kendarai,dan memaksa ben untuk menyobakan kopi yang di pesan jody
EXTREME LONG SHOT DAN HIGH ANGLE:
Shot dan Angle ini menampilkan seluruh kota di jakarta,menunjukan keadaan kota,dari gambaran halte transjakarta dan kemacetan jalan
TWO SHOT:
Dimana jody dan ben sedang duduk dan meendiskusikan betapa enak nya kedai kopi yang ia duduki saat itu
PEMERAN FILOSOFI KOPI 1:
Chicco Jerikho sebagai Ben, ben ini berperan sebagai bartender
Rio Dewanto sebagai Jody , jody ini yang mempunyai kedai filosofi kopi,dan mempunyai beberapa anak buah, mempunyai tangan kanan nya
Julie Estelle sebagai El
Jajang C Noer sebagai Bu Seno
Slamet Rahardjo sebagai Pak Seno
Ronny P Tjandra sebagai Pengusaha
Otig Pakis sebagai Ayah Ben
Melissa Karim sebagai Cici
PERUSAHAAN PRODUKSI:
Visinema pictures
3 notes · View notes
akuaktor · 4 years
Text
Arisan!; Detail yang Baik
Selain detail, apalagi?
FYI, dari tahun 1993 sampai 2003, tidak ada penyelenggaraan FFI sama sekali. Piala Citra terakhir diselenggarakan tahun 1992 dan baru diselenggarakan lagi tahun 2004. Setelah lama vakum, nama Tora Sudiro muncul sebagai aktor terbaik di film Arisan! yang disutradarai oleh Nia Dinata. 
Selain Tora Sudiro, Surya Saputra dan Rachel Maryam juga berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Pemeran…
View On WordPress
0 notes
0 notes
aayaaraa-blog · 7 years
Text
Karena Jajang
Tuhan
Saya minta duit
Buat beli sugus
Karena Jajang
Lagi doyan sugus
-Arifin C. Noer-
1 note · View note
hampala234 · 4 years
Text
Tumblr media
alm. ARIFIN C. NOOR ...Sutradara film PENGKHIANATAN G30S PKI ...
Oleh: Indira Ardanareswari - 28 Mei 2019
Dibaca Normal 4 menit
Film G30 S PKI melibatkan 122 pemain dan 10.000 figuran.
Satu-satunya data yang bisa dipakai adalah naskah yang sudah disusun oleh Nugroho Notosusanto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu. Arifin merasa apa yang dimiliki sangat terbatas, padahal ia menginginkan lebih.
Hal senada juga pernah dipaparkan Tempo (7/4/1984) yang menyebut waktu dua tahun tidaklah cukup untuk menentukan arah cerita film sejarah sekompleks itu. Disebabkan porsi sejarahnya yang terlalu besar, Arifin sempat merasa kesulitan saat harus menggarap Pengkhianatan G30S PKI menggunakan kaidah perfilman yang biasa.
Selain itu, Arifin juga merasa kreativitasnya telah dipangkas karena ia tidak diperkenankan menciptakan tokoh fiktif, seperti yang pernah dilakukannya dalam Serangan Fajar melalui tokoh Temon. Akibatnya, Arifin merasa gagal lantaran cita-citanya mengubah Pengkhianatan G30S PKI menjadi film pendidikan yang punya nilai humanis tidak pernah tercapai.tirto.id - Arifin Chairin Noer yang meninggal pada 28 Mei 1995, tepat hari ini tiga windu lalu, dikenal sebagai dramawan sekaligus sutradara film autodidak yang sangat berbakat. Melalui media teater dan film arahannya, Arifin hampir tidak pernah luput menyertakan nilai-nilai humanis sekaligus kritik sosial yang selalu dapat dijadikan bahan renungan.
Arifin sudah tertarik mendalami dunia sastra sejak usia sekolah. Di kota kelahirannya Cirebon, Arifin tidak tamat SMA. Dia malah pamit merantau ke Solo agar dapat pindah ke SMA Jurnalistik dan bergabung ke Lingkaran Drama Rendra dan Himpunan Sastrawan Surakarta.
Perantauan Arifin tidak lantas berhenti di Solo. Arifin kemudian melanjutkan kuliah di Yogyakarta. Di kota pelajar itulah, ia berkesempatan menimba pengalaman di Teater Muslim yang dipimpin oleh Mohammad Diponegoro.
Menurut catatan Jamal D. Rahman dalam 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh (2014), barulah pada usia 27 tahun Arifin hijrah ke Jakarta. Sekitar tahun 1968, ia mendirikan perkumpulan teater eksperimental yang bernuansa kekeluargaan bernama Teater Ketjil. Di sanalah Arifin menjelma menjadi fenomena penting dalam sastra Indonesia (hlm. 505-506).
Arifin memulai debut penyutradaraannya lewat Suci Sang Primadona (1977), setelah belajar memanggul kamera selama satu tahun kepada Wim Umboh. Sebenarnya, film bukan dunia baru bagi Arifin. Sebelumnya, ia sudah pernah terlibat sebagai penata naskah setelah diajak menjadi bagian Sindikat Penulis Script Film yang dibentuk oleh Wahyu Sihombing di tahun 1971.
Di antara seluruh film arahannya, film Penumpasan Pengkhianatan G30 S PKI menjadi filmnya yang paling membekas dalam sejarah. Arifin bisa jadi beruntung, karena dari sekian banyak sutradara berbakat dia yang dipilih pemerintah Orde Baru untuk menggarap film sejarah kolosal paling ambisius yang menghabiskan biaya 800 juta sampai 1 milyar rupiah.
Di lain pihak, Arifin mungkin juga sedang sial. Pekerjaan itu menyita pikiran dan sebagian besar waktunya selama dua tahun penuh. Belum lagi proses pengambilan gambar yang melelahkan dengan melibatkan tidak kurang dari 122 pemain, 10.000 figuran, dan ratusan set film yang menyebar di Jakarta dan Bogor.
Pengalaman Penyutradaraan Paling Edan
Film Pengkhianatan G30 S PKI pertama kali diedarkan di bioskop-bioskop Indonesia pada paruh kedua tahun 1984. Antrian mengular calon penonton seolah menjadi pemandangan biasa di muka pelataran gedung bioskop yang memutar film ke-7 sejak debut penyutradaraan Arifin C. Noer tersebut.
Tak hanya di Jawa saja, antusiasme serupa juga nampak di luar pulau. Pekan pertama pemutarannya saja berhasil menyedot ratusan ribu penonton. Pewartaan Kompas (21/11/1984) menyebutkan sukses komersial film Pengkhianatan G30 S berhasil menghidupkan kembali distributor-distributor film luar daerah yang hampir bangkrut.
“Yah, kerja film memang di situ enaknya. Ada jackpotnya. Dengan hasil ini, semua kerugian produksi saya beberapa waktu lalu sudah lunas,” kata Tirtoyuwono dari Sanggar Film yang membeli hak edar film Pengkhianatan G30 S untuk wilayah Jawa Tengah dan Medan.
Di balik rekor komersialnya, pengalaman sang sutradara selama proses syuting ternyata lebih menakjubkan lagi. Arifin mendeskripsikan pengalamannya ini dengan sebutan “gila” dan “edan”. Arifin mengaku sangat kewalahan menata ribuan casting dan membawahi seluruh proses pengambilan gambar di saat bersamaan.
Arifin mendedikasikan hidupnya selama dua tahun penuh hanya untuk memikirkan kesempurnaan film pesanan pemerintah berbiaya fantastis itu. Kendati sudah disodori sumber-sumber dari pemerintah, Arifin tidak ingin sekedar mencerna dengan kepala kosong.
Pokoknya film ini harus sempurna, pikir Arifin. Untuk itu, ia mulai membaca banyak sumber, mencari saksi sejarah, dan mereka properti semirip mungkin dengan aslinya. Arifin juga mengutus kru riset kostum yang juga adalah istrinya, Jajang C. Noer, untuk memberondong Soeharto dengan pertanyaan-pertanyaan detail seputar baju dinas militer yang malah membuat Presiden Indonesia ke-2 itu merasa risih.
Baca juga: Membedah Film 'Pengkhianatan G30S/PKI'
Untuk urusan pemain, Arifin pun tidak ingin main-main. Ketimbang memakai bintang-bintang tenar yang berparas ganteng atau ayu, ia lebih memilih mencari pemain-pemain amatir yang memiliki ciri-ciri fisik mendekati tokoh asli.
Arifin ternyata memiliki metode pencarian pemain baru yang cukup efektif, meski menyita waktu. Menurut Jajang, seperti yang dikutip dari Tempo.co, sebelum proses syuting dimulai Arifin menyebar asisten-asisten produksi ke berbagai tempat ramai untuk mencari orang yang mirip dengan tokoh asli.
Saat proses pengambilan gambar dimulai, barulah sang sutradara dengan piawai mengarahkan akting sang pemain baru. Tentu saja ini menjadi pekerjaan berat bagi Arifin agar akting para pemain terlihat meyakinkan, belum lagi tokoh sejarah yang muncul dalam film Pengkhianatan G30 S jumlahnya mencapai ratusan.
Sayangnya, Arifin tidak berhasil menemukan “Soekarno”. Dari sekian banyak kandidat yang ada, Arifin tidak bisa mendapati aura kharismatik Pemimpin Besar Revolusi yang ia cari. Akhirnya, Arifin berpaling kepada Umar Kayam sebagai harapan terbaiknya.
Tempo (7/4/1984) melaporkan, saat didatangi Arifin, Umar Kayam seolah tak bisa mengelak lagi. Kendati menunjukan sikap positif, ahli sosiologi itu tidak serta merta setuju memainkan peranan Bung Karno. Terlebih dahulu, Kayam meminta syarat.
“Soekarno itu orang hebat. Jangan sampai film ini malah mendiskreditkannya,” pinta Kayam, diikuti anggukan Arifin.
Sumber yang sama juga menguraikan perasaan frustrasi Arifin akibat kegagalannya mengumandangkan suara asli Bung Karno dalam pidato 17 Agustus 1965. Sekeras apapun Arifin mencari, ia tetap tidak bisa menemukan rekaman suara pidato bertajuk “Tahun Berdikari” itu. Hanya salinan teksnya saja yang tersisa.
Arifin kemudian mengajak Kusno Sujarwadi, pemain watak berlogat Jawa yang khas untuk melakukan dubbing pidato Soekarno. Arifin merasa logat Jawa Sujarwadi apabila ditekuk sedemikian rupa dengan volume tertentu akan sangat pas mewakili suara asli Bung Karno.
Tidak Suka Dikekang
Berdasarkan buku Yang Datang Telanjang: Surat-surat Ajip Rosidi dari Jepang, 1980-2002 (2008), Arifin C. Noer sempat mengutarakan keinginannya untuk berhenti membuat film dalam surat tertanggal 10 Februari 1984. Keputusan Arifin yang mendadak itu tentu saja mengundang rasa kaget sekaligus penasaran Ajip (hlm. 259).
Seperti yang tersirat dalam surat balasan Rosidi kepada Arifin, nampaknya keputusan Arifin berkaitan dengan kekecewaannya terhadap hubungan kerja dengan Pusat Produksi Film Negara (PPFN). Sejak tahun 1980, Arifin diketahui banyak menggarap film-film pesanan pemerintah yang bertutur tentang heroisme Soeharto, seperti Serangan Fajar (1981), Djakarta 1966 (1982), dan Pengkhianatan G30S PKI (1984).
Pengakuan Arifin ini juga keluar tidak lama setelah film Pengkhianatan G30S PKI selesai disunting. Sebelum dilepas ke bioskop, sekitar bulan Januari 1984, Presiden Soeharto dikabarkan sempat menyaksikan film buah karya Arifin itu di Istana Negara. Menurut Tempo (7/4/1984), Soeharto tidak banyak berkomentar, hanya saja ia merasa masih banyak yang belum diceritakan.
Baca juga: Mempropagandakan Film Seram G30S PKI
Sejak akhir periode 1970-an, pemerintah memang semakin tertarik mendorong propaganda rezim lewat film. Orang yang diberikan tanggung jawab mengurus masalah ini ialah Brigadir Jenderal G. Dwipayana yang kala itu mengepalai PPFN.
Menurut Krishna Sen dalam Kuasa dalam Sinema: Negara, Masyarakat dan Sinema Orde Baru (2009), harapan pemerintah tersebut kemudian berkembang menjadi keinginan untuk tidak sekadar membuat film propaganda berbiaya besar, tetapi juga harus baik dan artistik. (hlm. 168). Atas dasar itu, Dwipayana sengaja menarik Arifin untuk dilibatkan dalam percobaan produksi film sejarah yang ceritanya diolah sendiri oleh pemerintah Orde Baru.
Bukan gaya Arifin C. Noer untuk mengikuti arahan orang lain. Kendati merasakan tekanan, ternyata Arifin tetap menerima tawaran Dwipayana. Dalam industri perfilman kala itu, negosiasi antara pemegang kapital dengan sutradara film memang sudah menjadi hal yang lumrah.
Jan van der Putten melalui tulisannya yang dirangkum dalam antologi Traditions Redirecting Contemporary Indonesian Cultural Productions (2017) menuturkan bahwa demi meyakinkan Arifin, Dwipayana mengatakan akan membiayai film Matahari-Matahari buah karya Arifin yang sempat mandek lantaran kekurangan dana. Sebagai gantinya, Arifin harus mau menjadi sutradara film pendidikan Orde Baru (hlm. 107).
Pada akhirnya, biaya produksi film yang bertutur tentang hubungan petani miskin dengan penyanyi dangdut idaman Arifin tidak pernah keluar dari kantong pemerintah. Arifin sendiri terjebak hubungan kerja dengan PPFN dari tahun 1980 sampai 1984. Walhasil, film Matahari-Matahari yang dia cita-citakan baru berhasil dibuat sekitar tahun 1985 atas bantuan Josephus Adisubrata dari Gramedia Film.
Selama membuat film Pengkhianatan G30S PKI, Arifin harus melewati gangguan yang berasal dari idealisme keseniannya sendiri. Jajang C. Noer sempat bilang bahwa suaminya itu rela berkeliling mencari narasumber dari pihak PKI untuk memperkaya referensi, namun hasilnya nihil.
Baca juga: Jajang C Noer Minta Film G30S/PKI Baru Sesuai Data Mutakhir
Baca juga artikel terkait SEJARAH atau tulisan menarik lainnya Indira Ardanareswari
(tirto.id - Humaniora)
Penulis: Indira Ardanareswari
Editor: Nuran Wibisono
0 notes
gamezonemalang · 5 years
Photo
Tumblr media
Hallo Gamezoners! "Rumah Kentang: The Beginning" bercerita tentang Adrian dan Sofie, dua penulis novel horror suami istri yang mendapatkan tantangan untuk membuat novel terbaru berdasarkan pengalaman mereka sendiri. Bersama anak-anak dan neneknya, mereka datang ke rumah peninggalan orangtua Sofie yang berada di tengah perkebunan kentang di Bandung untuk mencari inspirasi. DETAIL FILM Genre : Horor Rilis : 2019 Sutradara : Rizal Mantovani Produser : Rocky Soraya Pemain : Luna Maya, Christian Sugiono, Jajang C. Noer . . . Buat kamu yang berada di area UMM dan sekitarnya, Yuk mampir ke Rental Playstation & Internet Cafe di GAMEZONE Malang Jl. Raya Tlogomas No.29G Ruko Tlogomas Indah II Kav. 7 (Depan UMM Kampus 3) Kamu bisa pilih hiburan seru yang bisa mengusir badmoood-mu dengan fasilitas..... • Fiber Optic internet • Free WiFi • Samsung 40" LED • Sofa terbaik • Mesin terbaru, dengan stick original wireless • UPS backup untuk saving games jikalau ada problem PLN • Game update terbaru & bisa tambah games by request • Minuman & makanan murah. • Berbagai pilihan paket hemat mulai IDR 5K • Akumulasi main 10 jam GRATIS 1 jam • Extra bersih • Parkir luas & aman • Buka 24 jam Mau ngopi, nge-es, ngemil juga bisa :) Harganya? Tenang.......ramah di kantong kok ^_^ Jangan lupa mampir ya..... :) ----------------------------------- www.GAMEZONE.co.id SALES – SERVICE - RENTAL INTERNET CAFE & PLAYSTATION RENTAL Jl. MT Haryono 73, Ruko Dinoyo Indah Kavling 1 Malang 65145 (200m barat laut Unibraw) HP/SMS/Whatsapp: 0812 1640 0346 Branch : LANDUNGSARI Jl. Raya Tlogomas No.29G, Ruko Tlogomas Indah II Kav. 7 65144 (Depan UMM Kampus 3) HP/SMS/Whatsapp: 085645129363 Come, Play, and Feel the Difference #malang #infomalang #infomalangraya #infomalangku #infomalangnet #infomalangkota #Gamezone #sewapsmalang #ps3 https://www.instagram.com/p/B33HWE0pTa1/?igshid=9lwv3106le1i
0 notes
dailymailcoid · 5 years
Text
Syuting Rumah Kentang: The Beginning, Jajang C. Noer Berpikir Akan Mati
Syuting Rumah Kentang: The Beginning, Jajang C. Noer Berpikir Akan Mati
Tumblr media
Dailymail.co.id, Jakarta – Jajang C. Noer turut membintangi film Rumah Kentang: The Beginning. Artis senior 67 tahun ini merasakan banyak tantangan dalam film besutan Rizal Mantovani tersebut.
Selain lokasi syuting yang begitu dingin, Jajang C. Noerjuga mendapat peran yang cukup ekstrem. Pemeran Pendukung Wanita Terbaik FFI 1992 ini harus melakoni adegan dramatis ketika dirinya tertiban tempat…
View On WordPress
0 notes
arumamanis-blog · 6 years
Text
George Taka Sempat Ajak Jajang C Noer Main Film Bareng Sebelum Meninggal Dunia
Aruma Manis George Taka Sempat Ajak Jajang C Noer Main Film Bareng Sebelum Meninggal Dunia Baru Nih Artikel Tentang George Taka Sempat Ajak Jajang C Noer Main Film Bareng Sebelum Meninggal Dunia Pencarian Artikel Tentang Berita George Taka Sempat Ajak Jajang C Noer Main Film Bareng Sebelum Meninggal Dunia Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : George Taka Sempat Ajak Jajang C Noer Main Film Bareng Sebelum Meninggal Dunia George Taka sempat ajak Jajang C Noer main film bareng. Film apa ya? http://www.unikbaca.com
0 notes
kinanmanja-blog · 6 years
Text
Jajang C Noer Lakukan Hal Tak Biasa Ini Demi Film Jaga Pocong, Sampai Bikin Dia Keringatan
Kinan Manja Jajang C Noer Lakukan Hal Tak Biasa Ini Demi Film Jaga Pocong, Sampai Bikin Dia Keringatan Artikel Baru Nih Artikel Tentang Jajang C Noer Lakukan Hal Tak Biasa Ini Demi Film Jaga Pocong, Sampai Bikin Dia Keringatan Pencarian Artikel Tentang Berita Jajang C Noer Lakukan Hal Tak Biasa Ini Demi Film Jaga Pocong, Sampai Bikin Dia Keringatan Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Jajang C Noer Lakukan Hal Tak Biasa Ini Demi Film Jaga Pocong, Sampai Bikin Dia Keringatan Artis senior Jajang C Noer ungkapkan rasanya dikafani dalam film terbarunya, Jaga Pocong. http://www.unikbaca.com
0 notes
siskamenol-blog · 7 years
Text
Cerita Jajang C Noer Dituduh Pengkhianat Gara-Gara sang Suami Sutradarai Film G30S/PKI
Siska Menol Berita Cerita Jajang C Noer Dituduh Pengkhianat Gara-Gara sang Suami Sutradarai Film G30S/PKI Baru Banyak Artikel Tentang Cerita Jajang C Noer Dituduh Pengkhianat Gara-Gara sang Suami Sutradarai Film G30S/PKI Pencarian Artikel Tentang Cerita Jajang C Noer Dituduh Pengkhianat Gara-Gara sang Suami Sutradarai Film G30S/PKI Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Cerita Jajang C Noer Dituduh Pengkhianat Gara-Gara sang Suami Sutradarai Film G30S/PKI Jajang C Noer, istri dari sutradara film G30SPKI, Arifin C Noer, membeberkan cerita suaminya menggarap film tersebut. http://www.unikbaca.com
0 notes
anditabagas · 5 years
Text
Fakta Menarik Asha Shara, Mantan Pacar Raffi Ahmad - detikHot
Fakta Menarik Asha Shara, Mantan Pacar Raffi Ahmad – detikHot
Jakarta–Asha Sharamenjadi perbincangan karena pernah menjadi mantan Raffi Ahmad. Siapa Asha Shara?
Wanita berdarah Arab Aceh ini lahir di Jakarta pada 27 Oktober 1987. Saat ini dia berumur 31 tahun.
Berikut fakta menarik Asha Shara dikutip dari berbagai sumber:
1. Aktris dan Mannequin
Asha Shara merupakan aktris dan mannequin. Dia memulai aktingnya melalui FTV karya Jajang C Noer…
View On WordPress
0 notes
Text
Siapa Sebenarnya Asha Shara? Perempuan Mantan Raffi Ahmad Dahulu Bikin Yuni Shara Meradang
New Post has been published on https://capsasusundomino99.online/siapa-sebenarnya-asha-shara-perempuan-mantan-raffi-ahmad-dahulu-bikin-yuni-shara-meradang/
Siapa Sebenarnya Asha Shara? Perempuan Mantan Raffi Ahmad Dahulu Bikin Yuni Shara Meradang
Siapa Sebenarnya Asha Shara? Perempuan Mantan Raffi Ahmad Dahulu Bikin Yuni Shara Meradang
Siapa Sebenarnya Asha Shara? Perempuan Mantan Raffi Ahmad Dahulu Bikin Yuni Shara Meradang – Kala itu Raffi Ahmad masih berpacaran dengan Yuni Shara saat dekat dengan artis cantik ini. Siapa sebenarnya Asha Shara?
Nama Asha Shara muncul bersanding dengan nama Raffi Ahmad.
Kabar yang menghangat sebanyak tahun lantas kembali muncul ke permukaan.
Raffi Ahmad dikenal memiliki sejumlah mantan pacar yang cantik dan dari kalangan artis.
Dalam acara Okay Bos yang ditayangkan Trans7, Raffi mengaku pernah memiliki hubungan spesial dengan artis Asha Shara.
Padahal dulu, Raffi Ahmad diberitakan masih berpacaran dengan Yuni Shara saat dekat dengan Asha Shara.
Bahkan kala itu, Yuni Shara mengaku emosi guna Asha Shara karena disebut ada ‘main belakang’ dengan Raffi Ahmad.
Saat ditanya tentang Asha Shara oleh Vicky Prasetyo, Raffi tertawa terbahah dan mengaku malu mengingat masa lalunya.
“Aduh hahaha jadi malu deh gue sumpah,”
“Sumpah ini lebih malu daripada digrebek deh,”
“Waktu tersebut lokasi tinggal masih di Petamburan ya emang dia termasuk orang yang dekat dengan aku juga.”
“Pernah ada di hati gue dia,” ungkit Raffi soal masa lalunya.
Pernyataan Raffi ini sekaligus membenarkan bila ia dulu memang pernah berpacaran dengan dua artis sekaligus, yakni Yuni Shara dan Asha Shara.
Kini Raffi telah berbahagia dengan Nagita Slavina sejak menikah pada 17 Oktober 2014.
Lantas bagaimana kabar Asha Shara kini?
Asha sendiri telah lebih dulu menikah.
Ia menikah pada 1 April 2012 dengan pria memiliki nama Syafiq Assa’dy yang berprofesi sebagai pengusaha.
Pernikahannya dengan Syafiq digelar secara tertutup di Hotel Crown, Jakarta Selatan, Minggu tanggal 1 April 2012 silam.
Syafiq ternyata bukanlah orang baru di kehidupan Asha.
Keduanya pernah merajut kasih selama 7 bulan dan putus selama satu tahun kemudian mereka balikan.
Kembali dipertemukan dan kembali menjalin hubungan selama dua bulan, mereka kemudian memutuskan tunangan hingga akhirnya menikah dan memiliki anak.
Sebelum menikah, Asha dan Syafiq telah menggelar pertunangan pada bulan November 2011.
Awalnya pernikahan mereka direncanakan akan dilangsungkan pada bulan Maret 2012, namun ternyata pernikahan tersebut mundur dan keduanya menikah pada 1 April.
Asha kemudian melahirkan anak kesatunya pada 6 Oktober 2012.
6 bulan menikah sudah menimang bayi, Asha Shara sempat dikabarkan hamil duluan sebelum menikah.
Namun, ia cuek menanggapi tanggapan-tanggapan negatif dari orang lain.
Di bulan Agustus 2014, Asha Shara melahirkan anak keduanya yang juga berjenis kelamin perempuan.
Asha sebelumnya menyatakan menyimpulkan guna berhijab pada Mei 2018 silam.
Kala itu, Ia mengaku mendapatkan tidak sedikit guna sesudah dirinya memutuskan berhijab.
Di samping itu, Ia juga merasa lebih tenang dan menjadi lebih membatasi sikapnya.
“Aku sih berasanya tuh kaya lebih tenang pasti, terus ya Alhamdulillah sih lebih deket saja sama Allah,” ungkap Asha, pada Jumat (27/7/2018) silam.
“Jadi lebih takut, lebih ngerem, lebih semuanya lebih ada gepnya aja sekarang. Dengan apa yang aku lakuin semua aku mikirnya udah ya, udah mudah-mudahan kaya gini terus,” lanjutnya.
Namun belakangan, Asha sebanyak kali tampil tanpa hijab dan terkadang memakai turban.
Siapa sebenarnya Asha Shara?
Sosok artis cantik Asha Shara berlahiran di Jakarta, 27 Oktober 1987.
Si cantik berdarah Arab-Aceh ini memulai debutnya di dunia akting lewat FTV garapan Jajang C. Noer, Mawar Merah dan Mawar Putih.
Beberapa sinetron yang kemudian dibintanginya antara lain, Cintaku di Rumah Susun, Teman Ajaib, Permana Permata, Cinta SMU, ABG, Gue Ok Situ Ok dan Pengantin Untuk Anakku.
Namanya mulai dikenal setelah ikut bermain dalam Ekstravaganza ABG.
Asha Shara telah menikah dengan seorang pengusaha keturunan Arab, dan sudah di karunia dua orang anak.
Biodata Asha Shara
Nama asli: Asha Shara Lahir: 27 Oktober 1987 Pekerjaan Aktris, Model Tahun aktif: 2000-sekarang Pasangan : Syafiq Assa’dy Anak: Salima Attiyah Syafik Assa’dy, Samara Aqila Syafik Assa’dy Orang tua: Ismail Tahir (ayah) Ipa Alatas (ibu)
0 notes
rmolid · 4 years
Text
0 notes