#Kekeringan Ekstrim

[madurapost]

TAGANA Sumenep Aktif Kawal Kesiapsiagaan Bencana

SUMENEP, MaduraPost – Relawan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) di seluruh Kecamatan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus aktif menjaga kesiapsiagaan menghadapi berbagai kemungkinan bencana. TAGANA sendiri merupakan kelompok relawan sosial yang berasal dari masyarakat, bergerak di bidang perlindungan sosial dalam upaya penanganan kebencanaan. Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan…

[spiderscape]

𝗖𝗼𝗻𝗰𝗲𝗽𝘁.

"BREAKING NEWS. Ribuan entitas tak dikenal berhasil menembakkan laser dan menghancurkan sebagian besar wilayah di Amerika Selatan. Gelombang panas, kekeringan, dan kelangkaan air ekstrim diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan sebagai dampak atas bencana ini. Berdasarkan informasi dari Badan Aeronautika dan Antariksa Internasional, para entitas tersebut diprediksi akan bergerak ke arah timur, menghancurkan setiap wilayah yang dilewati. Seluruh masyarakat diharapkan segera mencari tempat perlindungan dan menyiapkan seluruh perlengkapan darurat bencana—"

Empat pasang mata sedikit terhenyak tatkala tayangan televisi yang menampilkan berita mengerikan itu tiba-tiba terhenti, menyisakan layar hitam yang memantulkan refleksi diri mereka sendiri. Pria tua yang mereka panggil Commander in Chief terlihat lesu setelah mematikan televisi.

"Code Name 101 tidak selamat di sana. Kita tidak bisa melakukan hal ini sendirian," gumam pria itu, menatap salah satu dari empat orang yang termenung. "Sudah saatnya kita mencari bantuan dari universe lain."

"Tapi, Commander, itu berpotensi membuat dunia mengetahui organisasi kita! Tidak semua orang mau mendukung kita meskipun tujuan kita adalah menjaga ketentraman dunia." sanggah yang termuda, matanya menunjukkan kekhawatiran. Ia mengenang sesuatu—sesuatu yang merenggut nyawa orang tua mereka berempat.

"Aku rasa Commander benar. Cepat atau lambat, kita perlu mengumpulkan mereka semua dan bersatu melawan entitas ini. Mereka terlalu berbahaya, dan jika universe ini hancur, maka universe lain pun akan mengalami hal serupa," tegas salah satu dari mereka, membuat seluruh ruangan terdiam dengan pemikiran di kepala mereka masing-masing.

Keheningan yang menyelimuti ruangan itu hanya menambah ketegangan. Mereka tahu ini bukan sekadar ancaman. Ini adalah permulaan dari sesuatu yang jauh lebih besar. Mereka membutuhkan bantuan segera dari para heroes yang tersebar di seluruh jagat raya. Akan tetapi, pemanggilan para heroes adalah kegiatan yang sangat dirahasiakan mengingat hal itu dapat menimbulkan kekacauan lain di dunia yang sedang dalam bahaya ini. Perkumpulan ini disebut dengan Spider Scape.

Spider Scape adalah sebuah organisasi rahasia yang menaungi dan menyatukan The Heroes serta memiliki misi untuk menyelamatkan The Universe dari ancaman kehancuran. The Heroes diberi amanat oleh Spider Scape untuk menjaga universe-nya masing-masing, sehingga setiap Hero memiliki karakter serta kemampuan yang berbeda sebagai keunikan diri mereka.

Mengingat salah satu universe hampir mengalami kehancuran setelah Hero di universe tersebut dikabarkan kalah melawan para entitas misterius, The Chiefs mengundang kalian semua untuk datang menyelamatkan universe. Karena ancaman kehancuran yang dimaksud hanya akan diketahui oleh The Heroes yang sesungguhnya, apakah kalian siap untuk menyelamatkan The Universe bersama-sama?

"You know why we take this big role in our universe?" "Being a powerful hero because great power, comes great responsibility. Use that for The Universe."

────────────────────🕸️

Spider Scape adalah Temporary Open Agency berbasis Semi-Event yang akan berlangsung selama enam minggu, dengan headline utama 'Unity in Diversity'.

Konsep ini terinspirasi dari perjalanan hidup berbagai tokoh di Spiderverse yang selalu berjuang demi kepentingan orang lain sekitarnya, meskipun berasal dari universe yang berbeda. Tidak peduli asal atau perbedaan karakter, The Heroes bersatu untuk menyelamatkan The Universe dari kehancuran.

The Heroes akan menghadapi berbagai rintangan yang menuntut kerjasama tanpa henti, karena The Heroes tidak pernah berjuang sendiri. Harapannya, The Heroes bisa saling membantu dan tidak akan menyerah demi mencapai tujuan menyelamatkan The Universe. Oleh karena itu, The Heroes akan berkumpul dalam sebuah misi besar untuk menyelamatkan salah satu universe yang saat ini sedang terancam. Kegiatan ini akan dipimpin oleh The Chiefs dan akan diawasi dengan ketat untuk memastikan semuanya berjalan sesuai dengan peraturan yang telah disepakati.

Di tengah ancaman yang semakin besar, ingatlah bahwa seorang Hero tidak bisa menyelamatkan universe seorang diri. Keselamatan dunia tergantung pada kerjasama dan solidaritas. Oleh karena itu, kita membutuhkan kalian semua untuk bersatu dan bekerjasama demi keselamatan seluruh universe. 𝗛𝗲𝗿𝗼𝗲𝘀, 𝘄𝗲 𝗰𝗮𝗻’𝘁 𝘀𝗮𝘃𝗲 𝘁𝗵𝗶𝘀 𝘂𝗻𝗶𝘃𝗲𝗿𝘀𝗲 𝗮𝗹𝗼𝗻𝗲.

[poker888888]

Minyak Rambut Pria, Rahasia Hair Styling Tahan Lama.

Minyak rambut ini dirancang khusus untuk merawat dan membentuk rambut pria. Biasanya, minyak rambut mengandung bahan-bahan alami, seperti minyak argan, minyak kelapa, atau minyak jojoba yang dapat membantu melembabkan rambut, mencegah kekeringan, dan merawat kulit kepala.

Pria dapat menggunakan minyak rambut untuk memberikan kilau alami pada rambut mereka, menjaga tampilan rapi sepanjang hari, serta membantu merapikan jenggot dan kumis.�� Gatsby Water Gloss Hyper Solid 

Gatsby Water Gloss Hyper Solid diformulasikan untuk memberikan tatanan rambut dengan gaya rambut yang ekstrim dengan daya setting ekstra kuat dan tahan lama sepanjang hari. Produk ini merupakan salah satu jenis pomade yang dirancang untuk memberikan tampilan rambut yang glossy dan dipoles dengan kuat.

Gatsby Water Gloss hadir dengan formula yang diperbaharui dengan kemampuan berdaya set tinggi dan tidak lengket sehingga memudahkanmu saat menata rambut. 

HISERHA Waterbased Pomade

Salah satu produk styling rambut yang dirancang khusus bagi pria yang suka dengan gaya rambut klasik dan timeless seperti Pompadours, Slick Backs, atau Side Parts ini merupakan produk pertama dalam hair styling series HISERHA. HISERHA Waterbased Pomade menjadi revolusi baru dalam penataan rambut pria dengan standar kualitas yang tinggi. 

Produk ini dapat dengan mudah mengendalikan rambut yang sulit diatur dan mampu bekerja dengan baik untuk jenis rambut tipis, keriting, tebal, maupun lurus. Dengan bahan-bahan khusus, HISERHA Waterbased Pomade dirancang untuk menutrisi dan melindungi rambut dari kerusakan. Sehingga terasa aman saat menentukan dan membentuk gaya rambut dari akar hingga ke ujung untuk mencapai gaya rambut klasik yang diinginkan. Produk ini juga dilengkapi dengan formula yang Non Acnegenic dan Non Comedogenic.

Selain itu, kandungan Gliserin didalamnya mampu menjaga rambut tetap terhidrasi dan terdapat Vitamin E sebagai antioksidan. Ada pula kandungan Promois untuk menutrisi dan menjaga rambut tetap sehat, serta Phytenso untuk anti frizz yang membuat rambut mudah diatur.

[alamsekitarku]

Beras Mahal. Bagimana?

Akhir-akhir ini harga beras semakin meningkat, hal ini menimbulkan riuh di kalangan masyarkat. Kenaikan harga bersa dinilai dapat membebani perekonomian sebagian masyarakat. Banyak masyarakat menyuarakan pendapatnya baik secara langsung maupun melalui media sosial. Disisi lain, petani beras tidak menginginkan harga beras turun begitu saja mengingat biaya produksi beras menurun mulai dari persiapan bibit, pengolahan lahan, pupuk, dan lain sebagainya. Terdapat dua paradigma berbeda antara petani sebagai produsen dan masyarakat sebagai konsumen. Lantas bagaimana??

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Bapanas Budi Waryanto menyebutkan bahwa kenaikan harga beras disebabkan oleh perubahan iklim ekstrim, produksi beras menurun, dan produktivitas petani menurun.

Perubahan iklim merupakan peristiwa yang telah menjadi perhatian dunia internasional yang dapat menimbulkan anomali cuaca yang tidak normal sehingga dapat memicu terjadinya bencana-bencana hidrometeorologis yang merugikan petani seperti kekeringan, banjir, serta badai.

Produktivitas beras menurun disebabkan karena produktivitas petani yang menurun. Permasalahan dalam proses pembibitan, pengolahan lahan, hama penyakit, dan yang paling banyak mendapat perhatian adalah tingginya harga pupuk serta fluktuasi harga yang tidak stabil. Hal ini menyebabkan para petani hidup dalam perekonomian yang penuh ketidakpastian. Salah satu hal yang diiniginkan oleh petani yakni adanya peningkatan subsidi pupuk serta kestabilan harga. Dua hal ini yang akan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia serta bisa lebih memikat generasi muda untuk menjadi petani milenial.

[agenallexamultibanyumas]

Mengenal Penyebab Dan Gejala Diabetes Melitus

OBAT HERBAL ALAMI, OBAT DIABETES HERBAL, PENURUN DIABETES, DIABETES TIPE 1, DIABETES TIPE 2, DIABETES BASAH, DIABETES KERING, OBAT DIABETES YANG CEPAT MENURUNKAN GULA DARAH SERANG, DIABETES ALAMI TANPA EFEK SAMPING BENGKULU

Diabetes melitus atau kencing manis adalah penyakit gangguan metabolisme yang menyebabkan tingginya kadar gula darah di atas normal. Kadar gula darah (glukosa) berfungsi sebagai sumber energi sel dalam tubuh. Diabetes juga disertai gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.

Gejala Diabetes Melitus

Diabetes memiliki gejala yang dapat terjadi secara umum maupun gejala yang spesifik dialami oleh pria dan wanita.

1. Gejala umum

Gejala umum diabetes di antaranya adalah:

- Meningkatnya rasa lapar

- Merasa sangat haus

- Penurunan berat badan tanpa sebab

- Sering buang air kecil

- Terdapat keton dalam urin

- Pandangan kabur

- Mengalami kelelahan ekstrim

- Perubahan mood

- Luka yang tidak kunjung sembuh

2. Gejala pada pria dan wanita

Selain gejala umum diabetes, pria dengan diabetes mungkin memiliki penurunan disfungsi ereksi (DE) dan kekuatan otot yang buruk. Sementara pada wanita yang diabetes, gejalanya juga dapat meliputi kekeringan vagina, infeksi saluran kemih, infeksi jamur, serta kulit kering dan gatal.

3. Gejala diabetes gestasional

Kebanyakan wanita yang mengalami diabetes gestasional tidak memiliki gejala apa pun. Kondisi ini biasanya terdeteksi selama tes gula darah rutin atau tes toleransi glukosa oral, yang biasanya dilakukan antara minggu ke-24 dan ke-28 kehamilan. Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang dengan diabetes gestasional juga akan mengalami peningkatan rasa haus atau buang air kecil.

Faktor Risiko Diabetes Melitus

Seseorang lebih berisiko terkena diabetes tipe 1 jika memiliki faktor risiko sebagai berikut:

- seorang anak atau remaja

memiliki orang tua atau saudara kandung dengan riwayat diabetes tipe 1

- membawa gen tertentu yang terkait dengan diabetes tipe 1

Sementara itu, seseorang lebih berisiko terkena diabetes tipe 2 jika memiliki faktor risiko:

- kelebihan berat badan

berusia 45 tahun ke atas

- memiliki orang tua atau saudara dengan riwayat diabetes tipe 2

- tidak aktif secara fisik

- pernah menderita diabetes gestasional

- memiliki pradiabetes

- memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau trigliserida tinggi

Pengobatan Diabetes Melitus

Pengobatan diabetes bergatung pada tipe yang diderita pasien. Berikut ini di antara cara pengobatan pasien dengan diabetes melitus.

MEMPUNYAI RIWAYAT DIABETES DAN SUDAH MELAKUKAN BERBAGAI MACAM PENGOBATAN BELUM SEMBUH, ATASI DENGAN HERBAL BIO KHOLES...JAGONYA HERBAL...

KHASIAT Bio Kholes :

✅ Membantu menurunkan kadar gula darah bagi penderita DIABETES

✅ Membantu mengembalikan dan meningkatkan fungsi PANKREAS

✅ Mencegah komplikasi diabetes seperti hipertensi dan penyakit jantung

✅ Melancarkan peredaran darah dan menstabilkan tekanan darah

✅ Menghilangkan kesemutan dan gatal-gatal akibat diabetes kering

✅ Membantu menurunkan kolesterol jahat/ LDL

✅ Mempercepat penyembuhan luka penderita DIABETES

✅ Meredakan gejala Demam akibat komplikasi DIABETES

✅ Mengandung Antioksidan dan meningkatkan sistem imun tubuh.

https://www.facebook.com/marketplace/item/341523068658083/?mibextid=dXMIcH

https://tokopedia.link/ZqxY13rZ2Fb

========================

✅ Respon Dan Proses Cepat

✅ Produk ASLI 100%

✅ GARANSI uang kembali 100% jika barang tidak sampai

✅ Packing RAPI dan tentunya GRATIS

===========================

[titaninfrabatubara]

Dampak Ekstrem Musim Kemarau 2023 dan Upaya Penanggulangan di Pertambangan Titan Infra Energy

Musim kemarau tahun 2023 di Indonesia, terutama mulai dari bulan Agustus hingga Oktober, telah membawa tantangan ekstrim. Faktor utama yang memperparah musim kemarau ini adalah fenomena El Nino yang memengaruhi banyak wilayah Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak musim kemarau 2023 dan upaya yang dilakukan oleh Titan Infra Energy untuk mengatasinya.

Dampak Musim Kemarau

Musim kemarau 2023 di Indonesia telah memberikan dampak yang signifikan. Beberapa bulan terakhir, cuaca ekstrem ini ditandai oleh curah hujan yang sangat rendah, suhu yang meningkat, dan angin kencang. Berikut adalah dampak utama yang dirasakan:

1. Pasokan Air Terbatas

Musim kemarau telah mengakibatkan penurunan drastis dalam pasokan air. Hal ini menyebabkan pendangkalan sungai, menyusutnya sumber mata air, dan kekeringan embung air. Kondisi ini menjadi permasalahan utama bagi perusahaan pertambangan seperti Titan Group, PT Servo Lintas Raya (SLR), dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ), yang sangat bergantung pada air dalam operasional mereka.

2. Peningkatan Debu

Selain masalah air, peningkatan debu juga menjadi permasalahan serius selama musim kemarau ini. Debu yang berasal dari batubara dan tanah yang terbawa angin mengganggu operasional dan kualitas udara. Ini merupakan tantangan besar bagi karyawan dan peralatan di lapangan.

3. Kebakaran Lahan

Musim kemarau juga meningkatkan risiko kebakaran lahan di sekitar jalan hauling. Kekeringan dan cuaca panas menciptakan kondisi ideal untuk kebakaran, yang dapat mengganggu operasional perusahaan tambang dan mengancam lingkungan.

Upaya Penanggulangan oleh Titan Infra Energy

Titan Infra Energy telah mengambil sejumlah tindakan proaktif untuk menghadapi musim kemarau 2023 ini. Berikut adalah beberapa langkah yang telah diambil:

1. Penyediaan Pasokan Air

Untuk mengatasi masalah pasokan air terbatas, Titan Infra Energy telah meningkatkan sumber pasokan air. Saat ini, ada 29 unit Water Truck (WT) yang beroperasi, dengan satu unit WT yang menangani dampak debu setiap empat kilometer. Selain itu, telah ditambahkan 5 titik waterfill, sehingga jumlah waterfill saat ini mencapai 34 titik. Ini memastikan pasokan air yang lebih stabil selama musim kemarau.

2. Penanganan Debu

Titan Infra Energy telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak debu di area stockpile dan jalan hauling. Setiap lokasi stockpile sekarang didukung oleh tiga WT, yang dilengkapi dengan selang, water cannon, dan mist cannon. Saat truk dimuat, truk tersebut disemprot dengan water cannon, dengan harapan bahwa ini akan mengurangi dampak debu saat truk bergerak.

3. Penanganan Kebakaran Lahan

Dalam upaya untuk mendukung penanganan kebakaran lahan, WT yang dimiliki oleh Titan Infra Energy telah bekerja sama dengan Dinas Pemadam setempat. Mereka membantu memadamkan api yang terjadi di sepanjang jalan hauling, mencegahnya dari meluas dan merusak lebih banyak lahan.

4. Pemantauan Sungai

Ketinggian air Sungai Musi, yang berada di dekat Port SDJ, turut menurun. Untuk mengatasi ini, Titan Infra Energy rutin melakukan tindakan seperti dredging di area jetty dan pemantauan area alur Sungai yang rawan kandas. Hal ini dilakukan untuk menjaga lalu lintas tongkang yang melewati Sungai agar tidak terhambat. Pompa yang dilengkapi cutter suction dredger telah dikerahkan ke Port sejak Agustus 2023 untuk memastikan draft minimal tongkang tetap terjaga.

Kesimpulan

Musim kemarau 2023 yang ekstrem telah membawa berbagai tantangan bagi Titan Group, PT Servo Lintas Raya (SLR), dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ). Namun, melalui persiapan yang matang dan kerja sama dengan berbagai pihak, mereka telah berusaha untuk mengatasi dampak negatifnya. Upaya dalam menangani debu, pasokan air, kebakaran lahan, dan pemantauan sungai adalah contoh nyata dari komitmen mereka untuk menjaga operasional yang berkelanjutan.

[realita-lampung]

Aparat Polres Lampung Tengah Distribusikan Bantuan Air Bersih

Aparat Polres Lampung Tengah Polda Lampung mendistribusikan bantuan air bersih kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Anak Tuha. Pembagian air bersih ini guna menanggulangi akan kebutuhan air bersih oleh masyarakat dampak dari situasi kemarau atau El Nino yang terjadi tahun 2023 ini. Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit, S.H., S.I.K., M.M mengatakan, kemarau panjang yang berdampak pada lingkungan. Karena kondisi lingkungan seperti ini, tak sedikit sungai dan sumur warga mengalami kekeringan. "Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat, Polres Lampung Tengah hadir agar masyarakat Lampung Tengah mendapatkan air bersih secara gratis," kata kapolres dalam giat pembagian air bersih, Senin (25/9/2023). Tujuannya, agar masyarakat tetap tangguh dalam menghadapi situasi kemarau panjang. "Secara tidak langsung, giat ini akan menciptakan kondisi kondusif, rasa aman dan damai paska pengamanan pengelolaan lahan PT. BSA," katanya. "Maka dari itu, kita hadir ditengah masyarakat untuk membantu survive dari cuaca ekstrim ini," katanya. Kapolres mengatakan, kesigapan dalam menyediakan kebutuhan air sangat penting. Karena peran air sangat penting, dan aktivitas masyarakat tidak bisa terlepas dari adanya air. "Polri khususnya jajaran Polres Lampung Tengah siap membantu masyarakat yang membutuhkan," ujarnya. Hendra Wijaya selaku Kepala Kampung Negara Aji Tua mengatakan, giat bagi-bagi air bersih adalah program tepat ditengah el nino yang melanda Lampung Tengah. Sebab, kemarau panjang ini selain berpengaruh pada lingkungan, juga berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Pembagian air gratis yang diberikan polri sangat membantu masyarakat, terutama warga yang tak punya air karena sumurnya kering. "Terimakasih Polres Lampung Tengah atas pembagian air bersih pada masyarakat, semoga giat ini terus bergulir dan semua masyarakat Lampung Tengah merasakannya," tutupnya. • Humas LT/Red Read the full article

[gosulsel]

Diinstruksikan Bupati Gowa, Kadis Tanaman Pangan Data 4 Wilayah Kekeringan - Gosulsel

GOWA, GOSULSEL.COM-Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan beberapa waktu lalu menginstruksikan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Gowa untuk mendata wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan ekstrim. Hasil dari pendataan tersebut, wilayah-wilayah yang diketahui mengalami kekeringan ekstrim...

http://gosulsel.com/2023/09/25/diinstruksikan-bupati-gowa-kadis-tanaman-pangan-data-4-wilayah-kekeringan/

#PemkabGowa

[lintasbatasindonesia]

Kabid Humas : Bantuan Logistik dan Peralatan di Distribusikan Untuk Warga Puncak

  Jayapura – Musim kemarau berkepanjangan yang diiringi cuaca dingin ekstrim memicu terjadinya gagal panen hingga membuat warga Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, kesulitan mendapatkan bahan makanan sejak Sabtu (3/6). Kekeringan itu juga menyebabkan warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih hingga mengakibatkan enam warga yang meliputi lima…

[ggaeaf]

Summary International Day Project 2020

Firda Uzlifatul Ulya/072011233022/Indonesia

Rethinking International Community's Role and Contribution in Climate Issue

Perubahan iklim (climate change) adalah perubahan pola iklim global atau regioanal dalam jangka panjang yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Dengan adanya perubahan iklim yang cukup signifikan, bumi yang kita tinggali semakin terancam. Perubahan iklim menyebabkan berbagai dampak negatif yang dapat dirasakan manusia secara global. Perubahan iklim mayoritas disebabkan akibat aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Aktivitas ini dapat berupa penggunaaan kendaraan bermotor, aktivitas industri, pembakaran sampah, dan masih banyak lagi. Aktivitas ini menghasilkan berbagai gas rumah kaca yang kemudian terperangkap di atmosfer. Hal ini kemudian memicu kenaikan suhu bumi (Zakiyyah, 2020).

Dampak negatif ini berupa berbagai bencana alam yang dapat mengancam keselamatan hidup umat manusia seluruh dunia seperti banjir, longsor, kebakaran hutan, kekeringan, kenaikan air laut, peningkatan suhu, dan masih banyak lagi. Perubahan iklim ini juga menimbulkan keterbatasan persediaan bahan pangan karena kekeringan atau banjir, ketersediaaan air bersih berkurang, menimbulkan berbagai penyakit yang dapat mengancam kesehatan seluruh warga global, punahnya berbagai flora dan fauna, dan lain lain. Bahkan, para peneliti memprediksi 2000 pulau yang ada di Indonesia terancam tenggelam pada tahun 2030. Di Indonesia, 16 juta orang terancam kenaikan air laut jika bumi memanas 2¡C dan 44 juta orang dapat terdampak jika bumi memanas 4¡C (Zakiyyah, 2020).

Menurut live science pada tahun 2013, Indonesia akan menjadi negara paling awal di dunia yang akan mengalami dampak ekstrim perubahan iklim seperti mengalami titik terpanas, pola curah hujan baru, dan kenaikan temperatur air laut dan muka air laut. Kenaikan suhu yang ekstrim ini membawa anomali kejadian bencana hidrometeorologi (Isfandiari, 2020). Perubahan iklim yang semakin mengancam ini membuat banyak pihak baik tingkat nasional maupun internasional berupaya untuk menanggulangi dampak yang dihasilkan oleh perubahan iklim dan menghentikan perubahan iklim yang terjadi. Negara-negara di dunia berkomitmen untuk bersatu melawan perubahan iklim ini melalui Paris Agreement pada tahun 2015. Komitmen global ini bertujuan untuk mencegah kenaikan suhu bumi di bawah 2 derajat celcius  dan mengusahakannya hingga 1,5 derajat celcius (Zakiyyah, 2020).

Indonesia berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% dan menurunkannya hingga 41% dengan kerja sama internasional dibandingkan dengan proyeksi emisi Bussiness as Usual (Zakiyyah, 2020). Indonesia juga memiliki rencana dalam mengatasi dan menanggulangi dampak perubahan iklim (Syaifudin, 2020).

Referensi:

Isfandiari, Adila. 2020. [WEBINAR]. Krisis Iklim. Dipresentasikan di webinar International Day Project oleh IRFEST 2020 pada hari Sabtu, 10 Oktober 2020.

Syaifudin, Noor. 2020. [WEBINAR]. Dana APBN. Dipresentasikan di webinar International Day Project oleh IRFEST 2020 pada hari Sabtu, 10 Oktober 2020.

Zakiyyah, Lia. 2020. [WEBINAR]. Climate Change Issue. Dipresentasikan di webinar International Day Project oleh IRFEST 2020 pada hari Sabtu, 10 Oktober 2020.

[taceee]

Summary International Day Project 2020

Areta Putri Sofyani Chalifah – 103 – Indonesia

Rethinking International Community's Role and Contribution In Climate Issue

Perubahan iklim ini adalah perubahan jarak panjang yang disebabkan oleh aktifitas manusia. Banyak banget dampak dari perubahaan iklim ini diantaranya adalah banjir, longsor, kekeringan, siklon tropis, kebakaran hutan, gagal panen, dan lain-lain. 2000 pulau di indonesia bisa tenggelam pada tahun 2030. Dan panas dari perubahaan iklim ini yang 93% itu diserap oleh laut, oleh karena itu flora fauna dilaut banyak yang mati. Lalu, Global system yang rawan : food supply, water, global health (di batu jarang ada nyamuk tapi sekarang panas padahal dulu dingin dan jarang nyamuk), infrastruktur (rel kereta memuai, rumah mengelupas, kayu memuai). Di bumi ini gas rumah kaca dikeluarkan akan tetapi akhir-akhirnya juga dipantulkan kembali ke dalam bumi dan sisa yang tidak dikeluarkan akan menggumpal didalam bumi yang akhirnya membuat global warming. Emisi terbesar di tahun 2019 ialah pertama yaitu emisi dari hutan yang dibakar dan kedua yaitu sektor energi dan transportasi (akan semakin tinggi karena populasi manusia semakin tinggi, dan ekonomi manusia semakin tinggi). Dan macam-macam sector penyebab pemanasan global ialah Sektor hutan, industry, lahan buruk, dan pertanian (Lia Zakiyyah, 2020).

Indonesia diprediksi sebagai negara yang paling awal mendapati dampak perubahan iklim yang ekstrim. Bencana iklim di indonesia : banjir disurabaya (dipacu suhu permukaan air laut meningkat), banjir digresik (gagal panen yang merugikan 18 m dan di jatim rugi 3 m), banjir di pati (gagal panen), musim kemarau yang panjang menyebabkan kebakaran hutan, kebakaran hutan terbesar pada 2015 yang menyebabkan Indonesia menjadi salah satu penyumbang gas rumah kaca terbesar didunia.

Respon masyarakat.

Berdasarkan survey, ternyata di 23 negara berkesimpulan respon bem indo yang tdk percaya akan hal ini ialah yang tertinggi didunia, tapi sebenarnya ini adalah hal yang berdampak ke kita tapi pemerintah dan kita tidak ada yang siap dalam menanggapi hal itu. Kita tidak bisa lepas dari hal-hal yang berbau listrik. Tapi sayangnya setiap kita memakai listrik kita mengeluarkan emisi. Jadi Indonesia ini sangat bergantung pada batu bara untuk menghasilkan listrik yang ada di indonesia. Pemerintah berencana membangun dan menambah PLTU. Bahayanya penambahan pltu akan memperbesar persenan emisi. Semakin tua pltu semakin bahaya emisi yang dikeluarkan. Indonesia mempunyai 28 MW dan mau menambah 27 MW Dan setara dengan 77 dan 80 juta mobil /tahun. Jadi kita bener-bener anti menstrim dalam hal yang buruk. Jika kita bener-bener mau menambah pltu maka didunia harus menutup beberapa persen untuk mencapai 1,5 derajat. Energi terbarukan kita masi kurang. Pemanfaatan energi terbarukan Indonesia itu yang paling tertinggal di antara negara-negara lain (Adila Isfandiari, 2020).

Sejak tahun 2012 menteri keuangan telah berinisiatif dan turun untuk mendukung pembiayaan perubahan iklim. Dan selama 5 tahun Indonesia telah mengalokasikan anggaran untuk perubahan iklim sebesar Rp 89,6T/tahun atau 3,9% dari APBN pertahun (Noor syaifudin, 2020)

Refrensi:

Isfandiari, Adila. 2020. [WEBINAR]. Krisis Iklim. Dipresentasikan di webinar International Day Project oleh IRFEST 2020 pada hari Sabtu, 10 Oktober 2020.

Syaifudin, Noor. 2020. [WEBINAR]. Climate Budget Tagging. Dipresentasikan di webinar International Day Project oleh IRFEST 2020 pada hari Sabtu, 10 Oktober 2020.

Zakiyyah, Lia. 2020. [WEBINAR]. Climate Change Issue. Dipresentasikan di webinar International Day Project oleh IRFEST 2020 pada hari Sabtu, 10 Oktober 2020.

[nabillawk25]

Summary International Day Project 2020

Nabilla Wanda Karunia - 072011233078 - Maldives

Rethinking International Community's Role and Contribution in Climate Issue

Perubahan iklim sendiri adalah perubahan drastis pola iklim global atau regional dalam jangka waktu panjang yang disebabkan oleh Efek Rumah Kaca (The Greenhouse Effect). Efek Rumah Kaca adalah sebagian radiasi solar yang seharusnya dipantulkan keluar dari atmosfer, namun diserap oleh gas rumah kaca dan kembali tersebar ke bumi, sehingga suhu permukaan bumi naik. Gas rumah kaca (GRK) dihasilkan dari aktivitas manusia seperti, tambang batubara, landfills, pemupukan, dll. Yang termasuk dalam GRK salah satunya adalah karbon dioksida (CO2). Maka dari itu, total jumlah GRK di bumi disebut juga jejak karbon (carbon footprint). Kenaikan suhu karena meningkatnya jejak karbon berdampak pada perubahan iklim yang drastis yang menimbulkan berbagai masalah seperti:

Meningkatnya frekuensi bencana alam (banjir, longsor, kekeringan, siklon tropis, dan kebakaran hutan),

Gagal panen (karena kekeringan atau kebanjiran) yang berujung pada pengurangan food supply,

Kepunahan beberapa spesies flora dan fauna,

Melelehnya es di kutub sehingga mengakibatkan naiknya permukaan air laut.

Memunculkan penyakit-penyakit karena perubahan iklim,

Masalah infrastruktur seperti rusaknya perumahan karena banjir,

Berujung pada masalah ekonomi karena harus memperbaiki infrastruktur, kerugian dari gagal panen, dll.

Karena adanya perubahan iklim, beberapa negara melakukan kesepakatan, seperti WMO dan UNEP yang membentuk IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) dan UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change). UNFCCC memiliki beberapa negotiating blogs, yaitu Umbrella Group (Australia, Canada, dan USA), AOSIS (Association of Small Islands States), BASIC (Brazil, South Africa, India, China), dll. Indonesia memiliki beberapa kebijakan untuk menghadapi perubahan iklim, salah satunya PRA dan PASCA 2020 yang fokusnya untuk menurunkan emisi GRK (Zakiyyah, 2020).

Krisis iklim merupakan perubahan dalam jangka panjang dalam distribusi pola cuaca secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan tahun. Kini terdapat sebuah selimut bagi bumi yang terbentuk akibat terperangkapnya banyak GRK di dalam atmosfer. Semakin tebal selimut, semakin bumi merasakan kepanasan, karena GRK menyerap radiasi solar dan menyebarkannya kembali ke bumi, sehingga menaikkan suhu permukaan di bumi. Menurut IPEC, pelaku utama 89% emisi GRK berasal dari aktivitas industri. Apalagi Indonesia masih menggunakan PLTU Batubara yang menyumbang emisi GRK dalam jumlah besar (Isfandiari, 2020).

Menurut penelitian di tahun 2013, Indonesia diprediksi akan menjadi negara paling awal yang mengalami dampak ekstrim dari bencana iklim yang terjadi. Contohnya, jika temperatur air laut meningkat, itu akan memicu penguapan yang dapat membentuk awan konvektif sehingga mengakibatkan curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir di beberapa daerah. Pada tahun 2030, Indonesia memiliki dua agenda ambisius terutama yang terkait dengan perubahan iklim, yaitu SDGs dan NDC. Hal yang diperlukan untuk mencapai agenda tersebut adalah melakukan pembangunan ekonomi hijau yang ramah iklim (Syaifudin, 2020).

Referensi

Zakiyyah, Lia. 2020. [WEBINAR]. Climate Change Issue. Dipresentasikan di webinar International Day Project oleh IRFEST 2020 pada hari Sabtu, 10 Oktober 2020.

Isfandiari, Adila. 2020. [WEBINAR]. Krisis Iklim. Dipresentasikan di webinar International Day Project oleh IRFEST 2020 pada hari Sabtu, 10 Oktober 2020.

Syaifudin, Noor. 2020. [WEBINAR]. Dana APBN. Dipresentasikan di webinar International Day Project oleh IRFEST 2020 pada hari Sabtu, 10 Oktober 2020.

*content for academic purposes ONLY

#IRFEST2020_MALDIVES_IDP

[arsyadhere]

Virus, Bumi, dan Manusia

Sebagai warga dunia, kita setuju bahwa wabah virus korona atau yang kita kenal dengan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) ini sudah berhasil membuat manusia (sebagai inang bagi virus) resah dan waspada. Dalam waktu singkat virus ini bertransformasi dari wabah endemik menjadi pandemik dalam kurun kurang dari 3 bulan.

"Virus korona, seperti virus pada umumnya, akan berkembang biak dengan baik apabila telah menemukan tempat tinggal yang nyaman di tubuh inang yang merupakan makhluk hidup."

Apabila virus tersebut berhasil berkembang sangat baik (dikarenakan proteksi dalam tubuh inang lemah), maka inang tersebut lama-kelamaan akan merasakan gejala infeksi yang ditimbulkan oleh si virus.

Virus jika dilihat memang memberikan dampak negatif. Pada kasus manusia, virus yang telah menginfeksi dapat menyebabkan penyakit dari yang ringan seperti flu, batuk, pilek hingga yang parah seperti HIV, E-Bola, MERS hingga korona itu sendiri.

Jika konteksnya makhluk hidup, memang berdampak negatif pada inang. Lalu bagaimana jika kita mengasumsikan Bumi sebagai tempat tinggal kita itu inang? Seperti kita tahu, Bumi semakin hari semakin parah, dengan ancaman global warmingnya. Lantas, siapa yang berperan sebagai virus yang telah menginfeksi Bumi hingga merasakan "demam" seperti ini?

--------------------------

Pertanyaan itu akan terjawab dan relate, jika kalian sudah menonton film "Godzilla: King of The King" yang rilis tahun 2019 kemarin. Ga ilmiah banget sih ini sebenarnya untuk dijadiin sumber, hehe. Tapi setelah aku perhatiin dengan konteks permasalahan saat ini, bener deh, pikiran kalian pasti akan nyletuk "iya juga ya".

Tiga subyek penting yang harus kalian ingat; Virus, Bumi dan Manusia. Oke, kita ke cerita Godzilla. Dalam salah satu adegan kunci di film tersebut, aktor wanita yang bernama Emma Watson sebagai ilmuwan yang mengamati pergerakan monster, memiliki pemikiran ekstrim secara individu. Pemikiran nya berupa membiarkan monster antagonis (King Gidorah, Muto, dll) untuk berkeliaran dengan bebas di Bumi.

Pemikiran itu lalu ditentang oleh ilmuwan lain (salah satunya ada aktor utama), dengan dalih monster-monster itu akan menyebabkan kemusnahan bagi umat manusia jika dibiarkan. Namun Emma Watson menjelaskan alasan dibalik pemikirannya itu melalui teleconference, dengan percaya diri, ia mengungkapkan:

"Manusia spesies dominan selama ribuan tahun, dan lihat apa yang terjadi.. over populasi, polusi, perang, kepunahan massal yang kita takuti sudah dimulai. Kita (manusia) penyebabnya. Kita infeksinya (virus). Seperti organisme lain, Bumi melepas panas untuk melawan infeksi ini."

Oke, sadar atau tidak sadar, manusia saat ini merupakan virus bagi Bumi ini. Sedikit merenung sih setelah dengar kutipan itu, dengan melihat kondisi Bumi kita saat ini. Ya, secara tidak langsung sebenarnya penulis film tersebut menyindir penonton untuk melihat realita yang ada disekitar kita.

Manusia layaknya virus dahsyat, menginfeksi Bumi hingga tubuhnya "demam" naik satu derajat pada abad 21 ini. Hanya satu derajat, namun cukup membuat Bumi menderita dengan membuat es di kutub mencair, pulau kecil banyak yang tenggelam, beberapa kota besar terancam tenggelam hingga kekeringan. Karena manusia, satwa mati karena makan plastik hingga banjir besar karena hutan dibakar.

Layaknya manusia, sejatinya demam merupakan mekanisme alami tubuh untuk mematikan pertumbuhan virus yang ada pada tubuh. Jika Bumi sudah menunjukkan gejala berupa "demam", bisa jadi itu adalah sinyal bagi manusia agar waspada, supaya manusia tidak berakhir menyandang gelar "virus", yang bisa mati karena kenaikan suhu tubuh.

"Kita manusia di muka Bumi ini seharusnya menyandang predikat "khalifah" di muka Bumi ini, konteksnya memelihara. Cukup Korona aja yang menyandang predikat "virus", kita jangan sampai ikut-ikutan sampai menginfeksi Bumi ini"

Oke, agak muter, kini kita kembali ke posisi manusia sebagai inang dari virus. Kini umat manusia merasakan seperti halnya Bumi, juga sedang "dihangatkan" oleh wabah virus. Kita mengenalnya dengan Covid-19. Virus ini terhitung 20 maret telah menginfeksi ±250.000 orang dengan tingkat kematian ±4% di berbagai belahan dunia.

Sebagai manusia tentu kita harus waspada terhadap pergerakan virus ini. Jika tertular tentu tubuh akan merasakan gejala infeksi yang ditimbulkan. Meski begitu, korona yang ada saat ini jika dikaitkan kembali dengan film Godzilla tadi bagaikan representasi dari Para Monster yang ada dalam film. Dilanjutkan oleh Emma Watson, ia menuturkan dalam film tersebut seperti ini:

"Mereka (Para Monster) bagian dari sistem pertahanan alami Bumi. Untuk lindungi Bumi, mempertahankan keseimbangan. Seperti kebakaran hutan yang membakar hutan yang menambah tanah, atau gunung api yang membentuk daratan baru. Kita melihat kalau mereka akan sama. Mereka (para monster) yang mampu membalikkan kerusakan yang kita mulai."

Agak ngeri sih sebenernya kalo diasumsikan para monster sama dengan virus korona. Bukan dalam arti mendukung virus korona untuk tetap eksis di Bumi ini. Tentu kita semua berharap virus ini segera lenyap dari kehidupan manusia. Semoga kita semua dilindungi dari virus korona ini. Aamiin

But, Back to the topic again,, kita harus setuju, bahwasanya Allah menghadirkan suatu peristiwa di kehidupan pasti disertai dengan hikmah yang dapat kita ambil kebaikannya. Salah satu hal positif yang Allah hadirkan melalui virus ini adalah kemampuan Bumi untuk bisa kembali merasakan relax dalam sementara waktu. Setelah sebelumnya tanpa henti dieksploitasi 24 jam oleh manusia.

Seperti contoh dalam beberapa artikel, dengan adanya korona ini, polusi udara berupa karbondioksida yang dihasilkan kendaraan bermotor bisa berkurang hingga 50% dibanding tahun lalu. Polusi karena pabrik di China pun juga turut menurun drastis.

Melihat hal ini, ada hikmah yang lebih besar yang dapat kita petik. Virus korona adalah hikmah bagi umat manusia untuk instropeksi diri terhadap kerusakan yang telah membuat Bumi ini sekarang sakit. Bumi yang kini terinfeksi, ingin memberi pelajaran kepada manusia bagaimana sakitnya terinfeksi "virus". Betapa menderitanya Bumi selama ini. Bumi yang di-PHP in manusia, harusnya merawat, malah menumbuhkan kawat di sekujur kulitnya.

"Bumi seperti ingin memberikan pelajaran kepada kita. Jika Bumi memanjatkan doa kepada-Nya, bisa jadi Virus Korona ini adalah cara Allah mengabulkan doa tersebut."

Semoga virus ini segera lenyap, dan semoga diikuti semakin membaiknya Bumi. Segala doa baik untuk kita semua. Semoga setelah virus ini berakhir, manusia makin sadar akan perilakunya terhadap Bumi ini. Menjadi Manusia yang benar-benar mengaplikasikan makna "khalifah fil 'ardh", seperti yang telah diperintahkan oleh Allah Subhana wa Ta'ala.

Pict Source: IG @snaptweet

Arsyad AZ - 200320

[titaninfrabatubara]

Titan Group Hadapi Musim Kemarau 2023: Dampak Ekstrim dan Upaya PT Servo Lintas Raya (SLR) serta PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ)

Musim kemarau pada tahun 2023, terutama mulai dari bulan Agustus hingga Oktober, menjadi sangat ekstrim dengan tambahan fenomena El Nino yang merasuki sebagian besar wilayah Indonesia. Dampaknya sangat signifikan dan telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk aktivitas operasional Titan Group PT Servo Lintas Raya (SLR) dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ). Kondisi ini meliputi ketiadaan curah hujan yang berarti, suhu yang melonjak tinggi, dan meningkatnya kecepatan angin. Hal ini berdampak serius pada pasokan air, yang menimbulkan pendangkalan sungai, menyusutnya atau berkurangnya sumber-sumber mata air, dan bahkan kekeringan embung air.

Tidak hanya itu, ada dampak lain yang mengganggu operasional di lapangan, seperti peningkatan debu yang berasal dari debu batubara dan debu tanah. Selain itu, terjadi kebakaran lahan di sekitar jalan hauling selama 113 kilometer. PT SLR dan PT SDJ tentu saja telah mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi ini sejak Juli 2023, mengingat tanda-tanda kondisi alam yang tidak menguntungkan ini telah muncul sejak saat itu.

Persiapan Menghadapi Musim Kemarau

Mengantisipasi masalah debu di sepanjang jalan hauling selama 113 kilometer, saat ini ada 29 unit Water Truck (WT) yang beroperasi. Ini berarti ada satu unit WT yang menangani dampak debu setiap empat kilometer. Untuk meningkatkan pasokan air, telah ditambahkan 5 titik waterfill, sehingga jumlah waterfill saat ini mencapai 34 titik.

Penanganan Debu di Area Stockpile

Langkah serupa telah diambil di area stockpile IS 107, IS 36, dan Port. Di setiap lokasi ini, ditambahkan satu WT tambahan, sehingga saat ini setiap stockpile didukung oleh tiga WT, yang dilengkapi dengan selang, water cannon, dan mist cannon. Saat truk dimuat, truk tersebut disemprot dengan water cannon, dengan harapan bahwa ini akan mengurangi dampak debu saat truk bergerak.

Penanganan Swabakar

Untuk menangani swabakar, WT yang ada di stockpile diberikan tambahan chemical. Ini bertujuan untuk memadamkan api dan mencegah api yang terjadi di tumpukan stockpile tidak meluas dan mengurangi kualitas batubara.

Penyiraman dan Kualitas Batubara

Setiap fasilitas crusher dan titik dust suppression system (DSS) juga mendapat perhatian khusus. Titik penyiraman dan penggunaan chemical telah ditambahkan untuk menjaga kualitas batubara yang disuplai kepada pelanggan.

Kondisi Sungai Musi dan Dampaknya

Ketinggian air Sungai Musi, yang berada di dekat Port SDJ, turut menurun. Hal ini berdampak pada muatan tongkang yang harus disesuaikan agar tidak terlalu dalam. Tindakan rutin seperti dredging di area jetty dan pemantauan area alur Sungai yang rawan kandas dilakukan untuk menjaga lalu lintas tongkang yang melewati Sungai agar tidak terhambat. Pompa yang dilengkapi cutter suction dredger telah dikerahkan ke Port sejak Agustus 2023 untuk memastikan draft minimal tongkang tetap terjaga.

Dukungan dalam Penanganan Kebakaran Lahan

Kondisi panas ekstrim saat ini juga berdampak pada lahan warga di sepanjang jalan hauling. Banyak lahan warga yang terbakar karena kekeringan, dan WT yang dimiliki oleh Titan Group PT SLR dan PT SDJ membantu memadamkan api ini. Mereka bekerja sama dengan Dinas Pemadam sekitar untuk memadamkan api yang terjadi di sepanjang jalan hauling.

Kesimpulan

Musim kemarau 2023 yang ekstrim telah membawa berbagai tantangan bagi Titan Group PT Servo Lintas Raya (SLR) dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ). Namun, melalui persiapan yang matang dan kerja sama dengan berbagai pihak, mereka telah berusaha untuk mengatasi dampak negatifnya. Upaya dalam menangani debu, swabakar, penyiraman, dan pemantauan sungai adalah contoh nyata dari komitmen mereka untuk menjaga operasional yang berkelanjutan.

[realita-lampung]

Aparat Polres Lampung Tengah Distribusikan Bantuan Air Bersih

Aparat Polres Lampung Tengah Polda Lampung mendistribusikan bantuan air bersih kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Anak Tuha. Pembagian air bersih ini guna menanggulangi akan kebutuhan air bersih oleh masyarakat dampak dari situasi kemarau atau El Nino yang terjadi tahun 2023 ini. Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit, S.H., S.I.K., M.M mengatakan, kemarau panjang yang berdampak pada lingkungan. Karena kondisi lingkungan seperti ini, tak sedikit sungai dan sumur warga mengalami kekeringan. "Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat, Polres Lampung Tengah hadir agar masyarakat Lampung Tengah mendapatkan air bersih secara gratis," kata kapolres dalam giat pembagian air bersih, Senin (25/9/2023). Tujuannya, agar masyarakat tetap tangguh dalam menghadapi situasi kemarau panjang. "Secara tidak langsung, giat ini akan menciptakan kondisi kondusif, rasa aman dan damai paska pengamanan pengelolaan lahan PT. BSA," katanya. "Maka dari itu, kita hadir ditengah masyarakat untuk membantu survive dari cuaca ekstrim ini," katanya. Kapolres mengatakan, kesigapan dalam menyediakan kebutuhan air sangat penting. Karena peran air sangat penting, dan aktivitas masyarakat tidak bisa terlepas dari adanya air. "Polri khususnya jajaran Polres Lampung Tengah siap membantu masyarakat yang membutuhkan," ujarnya. Hendra Wijaya selaku Kepala Kampung Negara Aji Tua mengatakan, giat bagi-bagi air bersih adalah program tepat ditengah el nino yang melanda Lampung Tengah. Sebab, kemarau panjang ini selain berpengaruh pada lingkungan, juga berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Pembagian air gratis yang diberikan polri sangat membantu masyarakat, terutama warga yang tak punya air karena sumurnya kering. "Terimakasih Polres Lampung Tengah atas pembagian air bersih pada masyarakat, semoga giat ini terus bergulir dan semua masyarakat Lampung Tengah merasakannya," tutupnya. • Humas LT/Red Read the full article

[gosulsel]

Adnan Sebut Dana BTT Rp 5 Miliar Disiapkan Untuk Antisipasi Kekeringan Ekstrim di Gowa - Gosulsel

GOWA, GOSULSEL.COM-Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyebutkan bahwa pihaknya menyiapkan dana Biaya Tak Terduga (BTT) sebesar Rp 5 Miliar untuk mengantisipasi kekeringan ekstrim. "Sekarang Biaya Tak Terduga (BTT) kita siapkan Rp 5 Miliar. Dalam BTT itu kita siapkan untuk pembuatan sumur-sumur...

http://gosulsel.com/2023/09/18/adnan-sebut-dana-btt-rp-5-miliar-disiapkan-untuk-antisipasi-kekeringan-ekstrim-di-gowa/

#PemkabGowa