Tumgik
#Nyai Eva
kbanews · 1 year
Text
Dua Nyai Ponpes Jatim Kunjungi Istri Anies di Kediaman Lebak Bulus
JAKARTA | KBA-Fery Farhati, istri Bacapres Anies Baswedan, mendapat kunjungan tokoh perempuan pesantren Jawa Timur Ning Eva Munif dari Ponpes Ploso, Kediri dan Ning Mu’lina Shahib dari Ponpes Denanyar, Jombang. Ning Eva juga ditemani salah satu putranya, yaitu Gus Bintang. Dua tokoh perempuan berpengaruh di pesantren tersebut sengaja sambangi Fery Farhati di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
madurapost · 2 years
Text
Pemkab Sumenep Optimis Jadikan Kabupaten Layak Anak, Ini Pesan Wabup Khalifah
Pemkab Sumenep Optimis Jadikan Kabupaten Layak Anak, Ini Pesan Wabup Khalifah
SUMENEP, MaduraPost – Sejak tahun 2013 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupaya menjadikan Kota Keris sebagai Kabupaten Layak Anak. Jumat, 13 Mei 2022. Komitmen ini menjadi salah satu terobosan demi kemajuan Sumenep ke depan. Tentu, dengan cara melakukan berbagai program untuk mewujudkannya. Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Dewi Khalifah mengatakan, demi menjadikan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
jatimzone · 4 years
Text
Selamat! Fauzi dan Nyai Eva Resmi Jadi Bupati dan Wakil Bupati Sumenep
JATIMZONE.COM – Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Madura, terpilih dilantik oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi, Surabaya, bersama 16 kepala daerah lainnya dari hasil Pilkada serentak 2020 lalu. Jumat (26/2/21). Pelantikan Fauzi – Nyai Eva itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 131.35-312 Tahun 2021 tentang Pengesahan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sinergi-madura-blog · 4 years
Link
0 notes
limadetikcom · 5 years
Photo
Tumblr media
Terdapat Dua Kepengurusan Kadin di Sumenep, Mana yang Sah? SUMENEP, Limadetik.com - Nyai Hj. Dewi Khalifah (Nyai Eva) terpilih sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumenep, Jawa Timur periode 2019-2024 pada Selasa (26/11/2019) lalu melalui Musyawarah Kabupaten.
0 notes
detikkota · 3 years
Text
PMII Unija Gelar Demonstrasi, Bertajuk Evaluasi Kinerja Fauzi-Eva
PMII Unija Gelar Demonstrasi, Bertajuk Evaluasi Kinerja Fauzi-Eva
SUMENEP, detikkota.com – Dalam rentang waktu seminggu terakhir eskalasi protes mahasiwa dari berbagai entitas gerakan terhadap, satu tahun pertama kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi dan Wakil Bupati Nyai Hj Dewi Khalifah terus meningkat Protes mahasiswa ini masih berkutata pada seputar evaluasi kinerja Fauzi-Eva yang hampir satu tahun memegang tampuk kepemimpinan tertinggi di Kabupaten Sumenep.…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
portalmaduracom · 5 years
Photo
Tumblr media
Kiprah Politik Nyi Eva Hingga Berlabuh Direkom PDI Perjuangan pada Pilbup Sumenep 2020
Sosok perempuan yang satu ini boleh dibilang ‘tajir‘ dalam menjalani dunia politik di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Ia adalah Nyai Hj.
Baca Selengkapnya di Source link
0 notes
whatihavedone · 5 years
Text
Review Film "Bumi Manusia": Tiga Jam yang Ngantuk-Ngantuk Haru
Tumblr media
Rate: 8/10
Director: Hanung Bramantyo
Staring: Iqbaal Ramadhan, Mawar Eva De Jongh, Sha Ine Febriyanti
Saya nonton film Bumi Manusia di hari perdana penyangannya, Kamis 15 Agustus 2019. Sebagai penonton yang telah mengkhatamkan keempat seri tetralogi Pulau Buru, film Bumi Manusia adalah film yang sakral bagi saya. Tahun lalu saya bikin prediksi aktor/aktris yang layak berperan di film ini, dan artikelnya masih ada di bagian bawah Tumblr ini. Dari semua aktor/aktris prediksi saya, ternyata cuma satu yang nyantol: Ayu Laksmi, pemeran Ibunda Minke.
(Spoiler Content)
Film dibuka dengan narasi Minke tentang Hindia Belanda di awal zaman "modern". Konflik muncul saat Minke dan Surhof berkunjung ke kediaman seorang gadis Indo bernama Annelies. Tak disangka benih-benih cinta muncul antara Minke dan Ann, hingga keduanya melangsungkan pernikahan. Konflik memuncak saat ayah Ann, Herman Mellema ditemukan tewas terkapar di dalam rumah bordil. ***
Separuh awal film saya dibikin menguap berkali-kali karena alur penceritaannya lambat, lagi pula saya sudah tahu endingnya. Meskipun gitu, mata ini nggak bisa berpaling dari adegan demi adegan yang tersaji di layar. Jujur sebagian besar visual dan properti film ini sangat keren, kesannya kayak lagi nonton film Korea atau film Thailand. Awalnya di otak saya ngebayangin setting di jaman itu dinding rumah berhias kayu-kayu berwarna gelap ala rumah joglo Jawa. Tapi setelah melihat kediaman Nyai Ontosoroh yang bercat terang menyala, rasanya penonton dibawa ke suasana lain seperti di permukiman wild west Amerika.
Review kali ini saya fokuskan hanya pada hal-hal yang menarik dan mengusik rasa keingin tahuan saya. Kita mulai dari:
1. Simbol Keagamaan
Seperti kita tahu, Minke dan Ann melangsungkan perkawinan secara Islam. Minke menjabat tangan seorang pemuka agama yang bertindak sebagai wali nikah Annelies. Minke sendiri seorang Muslim, tapi tidak dengan Ann. Ann dan Robert (abangnya) mengikuti agama Tuan Herman Mellema. Karena beliau seorang Eropa totok, kita tebak agamanya adalah Kristen, entah Katolik atau Protestan. Setidaknya itu yang saya ingat.
Dalam novel, Minke beberapa kali mengucap "Masha Allah" sebagai wujud kekaguman. Walaupun mungkin di jaman itu agama hanya sebagai identitas bagi golongan priyayi dan pribumi namun ritual keagamaannya tidak mesti dijalani. Saya belum melakukan riset, tapi kalau boleh menebak, di jaman itu sholat lima waktu dan mengaji bagi masyarakat Jawa hanya umum dilakukan oleh kalangan santri dan kiyai.
Kalau tidak salah di novel Anak Semua Bangsa atau Jejak Langkah, seorang petinggi organisasi bertanya apa agama Minke dan apakah ia sholat. Minke menjawab dirinya seorang Muslim tapi tidak sembahyang. Minke baru mempelajari tentang seluk beluk Islam setelah bergabung dan turut mendirikan Syarikat Dagang Islam.
Ketika sampai di adegan akad nikah Minke-Annelies, penonton seperti diingatkan kembali bahwa Islam telah menjadi agama mayoritas pribumi sejak kesultanan-kesultanan terdahulu. Dan Minke adalah representasinya.
Kemudian simbol keagamaan muncul lagi berupa surban-surban putih dan pekikan "Allahu Akbar" yang mengiringi demonstrasi di luar gedung pengadilan.
2. Keaktoran
Iqbaal Ramadhan si Dilan itu diumumkan sebagai cast Minke sang pemeran utama. Siapa sih yang nggak sangsi? Iqbaal dianggap terlalu muda dan kurang a-b-c-d untuk layak berperan sebagai Minke. But, overall akting Iqbaal patut diapresiasi atas kerja kerasnya merasuki karakter Minke. Walaupun Iqbaal kurang menunjukkan sisi intelek sosok Minke, dan kurang "besar kepala" sebagai pribumi yang bersekolah di HBS (karakter Minke versi novel digambarkan besar kepala, pongah, dan mudah tersinggung). Kalau boleh dibandingkan dengan film Dilan, chemistry antara Iqbaal-Vanesha lebih terasa dibanding chemistry antara Iqbaal-Mawar.
Mawar Eva de Jongh sebagai Annelies Mellema. Annelies adalah gadis 16 tahun yang sangat menghormati dan menyayangi ibunya, Nyai Ontosoroh. Karakter Annelies pekerja keras, rajin dan patuh. Tampaknya menurun dari ibunya. Bagi saya tidak ada yang istimewa dari akting Mawar Eva sebagai Ann. Chemistry-nya dengan Iqbaal juga kurang terasa. Ann laksana sosok Cinderella dalam dongeng Eropa. Gadis yang lugu, rapuh dan hanya bisa pasrah di tengah tekanan lingkungan sekitarnya. Bahkan setelah dirinya diperkosa Robert, Ann tidak berani mengadu ke ibunya karena menganggap pengaduan tidaklah menyelesaikan apapun.
Sha Ine Febriyanti sebagai Nyai Ontosoroh. Ini nih aktris yang menyelamatkan kebosanan dari suasana film ini. Nyai adalah pusat perhatian. Sepenggal kalimat yang meluncur dari lidah Nyai lebih menarik daripada sederet pidato yang keluar dari lidah Minke. Nyai adalah seorang wanita terpelajar nan cerdas walaupun tidak pernah mengenyam pendidikan formal. Ia memiliki kompetensi di bidang akuntansi, manajemen, dan administrasi bisnis sehingga mampu mengelola Buitenzorg. Tidak fair membandingkan kualitas akting Ine Febriyanti dengan aktor/aktris muda lain yang terlibat di film ini. Nyai diposisikan sebagai pengendali emosi penonton. Penonton menangis karena melihat Nyai menangis, bukan karena melihat Minke menangis. Menurut saya layak jika Ine Febriyanti diganjar Piala Citra kategori pemeran wanita pendukung terbaik.
Giorgino Abraham sebagai Robert Mellema. Robert adalah abang Annelies yang pemalas dan pembangkang. Umurnya lima tahun lebih tua dari Ann. Sebagai Indo, wajah Gino tidak menampilkan unsur Eropa itu. Tapi saya suka aktingnya, menampilkan pribadi Robert yang angkuh sepenuhnya. Perawakannya juga oke, cocok dengan deskripsi Robert versi novel: berwajah tampan, bertubuh tinggi tegap, dan suka main perempuan. Kelak Nyai akan mendapat cucu bernama Rono Mellema yang merupakan anak jadah Robert dengan wanita pemerah susu.
3. Ketimpangan relasi Minke-Nyai
Separuh awal film yang ada di pikiran saya, "mau dibawa kemana sih ceritanya". Karena ada tiga elemen cerita dalam novel Bumi Manusia: sisi roman Minke-Annelies, perjuangan kaum pribumi melawan penindasan, dan figur Nyai Ontosoroh. Film BM ini mau fokus kemana?
Karena pangsa pasar film ini adalah milenial, jadi memasang aktris senior sebagai pemeran utama tampaknya tidak menjual secara pendapatan. Sedikit informasi, dalam novel BM yang ditonjolkan adalah figur Nyai Ontosoroh, sedangkan kisah hidup Minke disimpan untuk novel selanjutnya. Dalam film tidak ada istilah orang pertama pelaku sampingan, jadi pelaku utama otomatis peran utama.
Kreator film tampaknya kesulitan membagi porsi antara Minke dan Nyai. Minke tokoh utama dan Nyai tokoh pendukung. Itu sudah final. Tapi meskipun porsi kemunculan Nyai sudah diatur sedemikian rupa untuk memberi ruang pada Minke, namun aura, wibawa, dan daya tarik Ine Febriyanti sulit diimbangi oleh Iqbaal dan Mawar. Pada akhirnya penonton bingung sendiri, ini pemeran utamanya Minke atau Nyai.
4. Plot Cerita
Habis adegan ini langsung adegan itu, tau-tau ada itu dan langsung jadi begitu. Kesan melompat-lompat kentara pada pertengahan film. Penonton yang belum membaca novelnya mungkin kebingungan tentang apa yang terjadi dalam film. Tentang kemunculan Maurits Mellema, Herman Mellema yang tiba-tiba gila, kemunculan seorang Tionghoa botak, Nyai yang dituduh bersekongkol dalam pembunuhan tuannya, hingga kemunculan Jan Dapperste yang bikin kikuk, "siapa sih nih orang, apa fungsinya dia?"
5. Mengharu Biru
Tercatat di akhir film, sahutan isakan tangis penonton terdengar samar-samar di dalam studio. Pemicunya siapa lagi kalau bukan Sha Ine Febriyanti. Akting nangisnya flawless banget sumvah. Iqbaal juga menumpahkan air mata, tapi nangisnya dia kayak di nangis-nangiskan. Entah berapa kali take adegan nangis ya mereka.
Tapi ditengah suasana haru biru, ada hal yang cukup mengganggu dan terkesan dipaksakan, saat Minke dan Nyai berpelukan di ending film, tiba-tiba lagu Ibu Pertiwi masuk mengiringi isak tangis mereka. Alih-alih bikin suasana tambah melow, kesan yang sampai malah awkward, "ini kan settingnya jaman dulu, kok penonton buru-buru ditarik ke masa kini dengan hadirnya suara Iwan Fals, Once, Fiersa Besari."
6. Rate: 8/10
Karena mewahnya set film ini dan mata yang nggak bisa berpaling dari layar lebar, film BM saya rate 8/10. Kenapa bukan 9/10 atau 10/10? Karena sutradara Hanung memberi ruang yang minim untuk mengeksplore karakter. Alhasil semua karakter film ini terlihat hitam putih. Pertanyaan saya juga belum menemukan jawabnya, "fokus cerita ini ada di sisi roman atau perjuangan melawan penindasan?"
Malang, 22 Agustus 2019
0 notes
kabarjatim · 4 years
Text
Kiai Taufiq Dukung Ketua Muslimat NU di Pilkada Sumenep
Kiai Taufiq Dukung Ketua Muslimat NU di Pilkada Sumenep
Sumenep – Dukungan untuk Nyai Hj. Dewi Khalifah, calon wakil bupati di Pilkada Sumenep, yang sekaligus Ketua PC. Muslimat Sumenep, terus mengalir. Saat ini, KH. Taufiqurrahman FM, yang juga Rois Syuriah PC NU Sumenep ikut mendukung langkah Nyai Eva itu.
Pernyataan dukungan secara pribadi itu disampaikan oleh Kiai Taufiq saat memberikan tausiah di Kantor MWC NU Lenteng. Kala itu, Nyai Eva…
View On WordPress
0 notes
madurapost · 2 years
Text
Makna 'Ngantor' di Kepulauan, Wabup Sumenep Nilai Bukan Tinggal di Pulau
Makna ‘Ngantor’ di Kepulauan, Wabup Sumenep Nilai Bukan Tinggal di Pulau
SUMENEP, MaduraPost – Janji politik Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Dewi Khalifah ‘Ngantor’ di kepulauan seolah menjadi tabu. Pasalnya, makna ‘Ngantor’ di kepulauan bukan lantas membangun sebuah bangunan kantor dan berdampingan secara langsung bersama masyarakat. Jumat 13 Mei 2022. Satu tahun lebih memimpin Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sebagai Wabup di tepis manis oleh orang nomor dua di…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sinergi-madura-blog · 4 years
Link
0 notes
roelswara · 6 years
Text
Listening to Assalamualaikum by Duo Anggrek
with Fangky, Tatang, Ferry, Auravie, wildan, Rizka, Beben, ROEMAH KOPI DOKAT, uzy, Arga Muhammad, nathaniabellanadaswara, susie legit, Rian, Arga, Cantika, Bella, Juanti 💋👄, Mas, SaLna 花, Sandy, Dewi, latif, Evie💋, Dwi, Nia, boa, Siti, @dewienazriel261, indra, Hadi, Keyne Stars , Zaenul Arif, noby, Erick, beylabubu, Pinky Sukma, Yokka, niez, Eliz, Camaru, TINONX, Rara • Go19, Yunita Hutauruk, Keysha, Firman, Rani, Budi, Yulia, Sari , Irma, Dudi, Aniz, MiLa, Eta, Etha, anto, Rezky, devay, Armanda, Shilvia, Rienna, iki, Mas Delly, Derry, Indra Lukmansyah, Pinky, Auravie, Denny, desy, aansagita, Susan, Indah, Leea, ani, Nathania Kiky, Ivan, Dadang, Princess, Regina, piko, Indra, Aditya, Catatan, David, siti, keni, OCHA, Fanny, bunga, Reiza, Hsan, sari, Rombenk, SoNi, rosmalasari, Qori'atul, Viant, Lynda momoy, rizqy, D'jc-o (054), Phitta, Metz Project A, Shera, Indra, Jamal Darmawan Sie, Desi, Widya, Apet, Fifi, ClaraTamara, nda, R, Putra K, HJ. Amidah, Ecca Rachmawati, Ussy, Denzel, Tri, Tendys, Shirley, Yadi, Raden Rizkia Putri, Dan, Toto, sofyan, iyos, Ririen, dewi, Kirana, eko, Syifa , yudha, dendy, Yhovie, Key, Kuswara Ardiansyah, Uchy, Hasan, bey, RWE, Dinda, Piset, Adit, SaveYourDay_, Fanny , AGI, AbbieL, Qezzhin, pangeran sepatu bandung, SamueL, Asep, Jhon, ciripa, Fathullah, Dyanz, Jhiezum, Icha, Meneer, anton, IPOENK, Irwan, Anibachtiar, Riki, gina, parlind, Beybeyla, Tsham, Gisya, Rian Budianto, HR, REZA B.O.S, GEMINI , uim, Aldila Verolica , S, sulistrianto, RhuL Hendrawan, Anggy, Monica, ****Rivai, Via, Didi, agoenk, Danie, S, Ratu, Beben, Gegh🕉, bagus, Herdi, Eva Q Giok, Rahmat, selvy, Idam, funky_basisst, QQ, Wanda, zoey, ♥·♡HέnτIέ, yogi, Ais, RyaJoenita, N.A 💣, Sushy_, melan, Ndankbebe, Dewidf, Ghalih, Charly, Iwan, Rivaldi Al Hasan, Ncha Septyan, Noe, 💕HURREM💕, Anik , Bothu, Irwan, Ardhi, INISOENDA, Beben, zabir, Doddy, Auravie, agungnugraha, Vijay, Wiewynd, Indra, Dimas, SONNY BULE, Vina, Ilham, ateu, Pane, Dewi, Gha, Raden Irman, ITHINK, Dicky, AngellRich, Abay, FIRMAN, rahel, 🎤Ditha, Happy Wardhana, Deni, Putri, Riki, Nia, Auravie, Lolly, Andrigo, Ratumeta, Nyai Sunan, Rangga Bayu, Yessy, Nuraini, GEGE, oni, Nurul, Fitri, Rofiqlee, khairul, Qezzhin, David, Revliin, 🎬👑RENCY, Dwi, Andrian , sony, Pupung, adv, Ayuni, Ary, Sheerly Tan, Ukaz, Ray, Ana, adrie, Ucie, ninis, E'Win(, Dirja, aris, Ulfa Amoi🌹, Meymey, Sendy, Eivan, Dhian, Fahrul, JUNNOT, Kesya, Farel, Pamela, Putri, Nova, Didi, FΛCKVLTY, GladysLazarus🌟, Syahru Eo Independent, Riyo, Tieke, Ismael, I N T A N 🍒🍭🍒, Depie, Rizal, Desy, Nuno, Lulu , Septian Eka Cahya, Doel, Angga, Dubai Florist, Iwan, the billy , rita, Sa'id, Afif, 👩 Ecca Rachmawati , D., Selvi, Denidenias, VivienVania, Andrea, 🔥Cartawijaya🔥, gha, deva, Desi, Fauzan, Odie's, Asrul, rian, susie, Bahar, FANSTER, risaamaliam, Key, Gina , RYAN, Muchammad, Martin Keisha, asmara, keni, Dahlia, 💕Neng PINK, Gladys, Azhar, Kian , Vitaaa👅, Lia, Baby, nda, Ikke, Lisa, Mustika, Rahayu, RONYROM, Stella, Irmaa, ReginaAndrianeSaputri, Ferry pique, SRI, Julius, RIRI, Yopie, Erwinsyah, Capricorn, Ana , Juwita Sari, Dedek Ai 愛子, Ayuz, Andi , herri, Rianty, devay, Ratumeta, Putri2UNYU2, Fangky, SaLna 花, Auravie, Yunita Hutauruk, Rizka, Beben, Nacha, ROEMAH KOPI DOKAT, uzy, Arga Muhammad, nathaniabellanadaswara, susie legit, Rian, Arga, Bella, Nuraini, Mas, Ferry, Sandy, Dewi, latif, Evie💋, Dwi, Nia, Siti, Tendys, boa, indra, Keyne Stars , Ismael, Erick, noby, beylabubu, Pinky Sukma, Yokka, Eliz, niez, Camaru, TINONX, Keysha, Firman, Rani, Andrian , Yulia, Irma, Sari , Dudi, Aniz, MiLa, Eta, Etha, anto, Rezky, Armanda, Rienna, iki, Mas Delly, Derry, Indra Lukmansyah, Rianty, nengoshin, Auravie, Denny, desy, aansagita, Susan, Indah, Leea, ani, Nathania Kiky, Ivan, Dadang, Princess, Regina, piko, Indra, Aditya, Catatan, David, sari, Hsan, Reiza, bunga, OCHA, keni, siti, Fanny, Rombenk, Auravie, rosmalasari, Bahar, Lynda momoy, rizqy, D'jc-o (054), Ayuni, SoNi, Phitta, Metz Project A, Shera, Indra, Jamal Darmawan Sie, Desi, Widya, Apet, IJ💋, Fifi, ClaraTamara, nda, R, HJ. Amidah, Putra K, Ecca Rachmawati, Ussy, Denzel, Tri, @dewienazriel261, Shirley, Yadi, Raden Rizkia Putri, Dan, Toto, sofyan, Ririen, iyos, dewi, Kirana, reka, Syifa , yudha, dendy, Yhovie, Key, Kuswara Ardiansyah, Hasan, bey, RWE, Dinda, Piset, SaveYourDay_, Adit, Fanny , AGI, AbbieL, Qezzhin, pangeran sepatu bandung, SamueL, Asep, Jhon, Fathullah, ciripa, Dyanz, melan, Icha, Meneer, anton, IPOENK, Irwan, ateu, parlind, Beybeyla, Tsham, Gisya, Rian Budianto, HR, REZA B.O.S, GEMINI , uim, Aldila Verolica , S, Zaenul Arif, RhuL Hendrawan, Anggy, Monica, ****Rivai, Via, Didi, agoenk, Danie, Ratu, Beben, Gegh🕉, bagus, Herdi, Eva Q Giok, Rahmat, selvy, funky_basisst, QQ, Ressa, Wanda, zoey, ♥·♡HέnτIέ, yogi, Pinky, RyaJoenita, N.A 💣, Sushy_, Ndankbebe, Dewidf, Ghalih, Charly, Iwan, Rivaldi Al Hasan, Ncha Septyan, Noe, 💕HURREM💕, Anik , Bothu, Irwan, Ardhi, INISOENDA, Beben, Doddy, Auravie, agungnugraha, Vijay, Wiewynd, Indra, Dimas, SONNY BULE, Vina, Ilham, Anibachtiar, Pane, Dewi, Gha, Raden Irman, ITHINK, Dicky, AngellRich, Abay, FIRMAN, rahel, 🎤Ditha, Happy Wardhana, RONYROM, Putri, ®, Dahlia, Lolly, Andrigo, Nyai Sunan, Rangga Bayu, Yessy, Juanti 💋👄, GEGE, oni, Nurul, Fitri, Rofiqlee, Qezzhin, David, Revliin, 🎬👑RENCY, Dwi, Budi, sony, Pupung, adv, Viant, Ary, Sheerly Tan, Ukaz, Ray, adrie, Ucie, ninis, E'Win(, Ana, Dirja, aris, Meymey, Sendy, Dhian, the billy , Eivan, Fahrul, JUNNOT, Kesya, Farel, Pamela, Nova, Didi, FΛCKVLTY, GladysLazarus🌟, Syahru Eo Independent, Riyo, Tieke, sulistrianto, I N T A N 🍒🍭🍒, Depie, Nuno, Lulu , Desy, Rizal, Septian Eka Cahya, Doel, Angga, Ulfa Amoi🌹, rita, Dubai Florist, Sa'id, Afif, D., VivienVania, Andrea, Selvi, Denidenias, 🔥Cartawijaya🔥, gha, deva, Desi, Odie's, rian, sarip, susie, risaamaliam, Key, Qori'atul, FANSTER, RYAN, Muchammad, Martin Keisha, asmara, keni, Riki, 💕Neng PINK, Gladys, S, Kian , Vitaaa👅, Lia, Ikke, nda, Baby, Lisa, Rahayu, Deni, Stella, Irmaa, Mustika, ReginaAndrianeSaputri, Ferry pique, Jhiezum, SRI, Julius, RIRI, Yopie, Erwinsyah, Capricorn, Ais, Juwita Sari, Dedek Ai 愛子, Ayuz, Andi , Shilvia, herri, Iwan, and Gina – Preview it on Path.
0 notes
kinanmanja-blog · 6 years
Text
Cantiknya Lawan Main Iqbaal Ramadhan, Ini Sosok Mawar Eva Pemeran Annelies dalam Film Bumi Manusia
Kinan Manja Cantiknya Lawan Main Iqbaal Ramadhan, Ini Sosok Mawar Eva Pemeran Annelies dalam Film Bumi Manusia Artikel Baru Nih Artikel Tentang Cantiknya Lawan Main Iqbaal Ramadhan, Ini Sosok Mawar Eva Pemeran Annelies dalam Film Bumi Manusia Pencarian Artikel Tentang Berita Cantiknya Lawan Main Iqbaal Ramadhan, Ini Sosok Mawar Eva Pemeran Annelies dalam Film Bumi Manusia Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Cantiknya Lawan Main Iqbaal Ramadhan, Ini Sosok Mawar Eva Pemeran Annelies dalam Film Bumi Manusia Dalam ceritanya, Minke yang merupakan anak pribumi menjalin cinta dengan Annelies, seorang peranakan Belanda dengan pribumi bernama Nyai Ontosoroh. http://www.unikbaca.com
0 notes
kepoinus · 6 years
Text
Film Adaptasi Bumi Manusia Perkenalkan Iqbaal sebagai Minke
Film Adaptasi Bumi Manusia Perkenalkan Iqbaal sebagai Minke
[ad_1]
Film adaptasi Bumi Manusia memperkenalkan sejumlah aktor dan aktris yang akan memerankan tokoh kuncinya.
Iqbaal Ramadan ditunjuk untuk memerankan karakter Minke, sementara itu Mawar Eva de Jongh memerankan Annelies dan Ine Febrianti memerankan Nyai Ontosoroh. Selain mereka, ada Ayu Laksmi dan Donny Damara menjadi orang tua Minke.
“Minke itu umur 20 tahun, Annelies 17 tahun. Memang…
View On WordPress
0 notes
ghostzali2011 · 7 years
Link
JAKARTA - Negara-negara di Great China masih menjadi bidikan utama pemerintah dalam mempromosikan pariwisata Indonesia. Salah satunya adalah Taiwan yang akan "digempur" dengan promosi dan suguhan seni budaya serta keindahan Indonesia.
Dalam waktu dekat, tepatnya pada 9 hingga 10 Desember mendatang, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan mendukung kegiatan "Indonesian Week 2017". Bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Taiwan (PPI Taiwan), acara tersebut akan digelar di National Sun Yat-sen University di Kaohsiung, Taiwan. 
Berbagai aktivitas seru dan suguhan budaya akan ditampilkan dalam bungkusan tema besar kegiatan bertajuk "Diversity is Our Strength". 
Ketua Panitia Indonesian Week 2017 Taiwan, Julian Fikri mengatakan, kegiatan ini menjadi ajang untuk menunjukkan betapa besarnya kebudayaan dan keberagaman yang dimiliki Indonesia. 
"Diversity is Our Strength sebagai tema utama memiliki arti yang kurang lebih sama dengan Bhineka Tunggal Ika. Artinya terlepas dari semua perbedaan dalam budaya keanekaragaman, ada rasa persatuan sejati sebagai kekuatan kita di kalangan masyarakat Indonesia," ujar Julian Fikri. 
Indonesian Week 2017 akan diselenggarakan selama dua hari yang diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti Workshop, Bazaar, Eksibisi dan performance setiap harinya. 
"Ditargetkan lebih dari 500 pengunjung bakal menghadiri acara ini. Khususnya masyarakat Kaohsiung, Taiwan," ujar Julian Fikri. Di dalam bazar, nantinya akan menyuguhkan berbagai hal menarik dan khas Indonesia. Mulai dari makanan tradisional, produk kerajinan tangan, kaos dan lainnya. Akan ada tujuh booth yang dihadirkan, dimana empat booth menghadirkan kuliner tradisional seperti satai, mpek-mpek, es pisang ijo dan lainnya. 
"Serta tiga booth akan menghadirkan merchandise seperti bahan kerajinan Indonesia," ujar Julian Fikri. 
Dalam sesi eksibisi akan dihadirkan enam booth yang merepresentasikan pulau-pulau besar di Indonesia. Seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua. Masing-masing booth akan menjadi ruang untuk memperkenalkan ragam potensi pulau. Mulai dari keanekaragaman hewan, tumbuhan, seni budaya, kuliner serta destinasi wisata. 
Sebagai bentuk dukungan PPI Taiwan terhadap program pemerintah Indonesia, khususnya di pariwisata, eksibisi juga akan mengenalkan 10 destinasi yang telah memiliki branding pariwisata. 
Yakni mulai dari Bali dengan tagline "The Island of Gods", Bandung dengan "Stunning Bandung", Banyuwangi dengan "Majestic Banyuwangi", Jakarta dengan "Enjoy Jakarta" dan "Java Cultural wonders". 
Selain itu juga akan memperkenalkan branding "Friendly Lombok", "Explore Makassar", "Colorful Medan", "Wonderful Riau Islands" dan "Raja Ampat" dengan Coral Wonders-nya. 
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana sangat mendukung ajang tersebut yang berupaya mempromosikan Wonderful Indonesia kepada publik Taiwan sebagai salah satu fokus pasar pariwisata Indonesia.
"Ajang ini menjadi peluang emas bagi pemuda Indonesia untuk bisa menampilkan kecantikan budaya dan tradisi Wonderful Indonesia meliputi pertunjukan seni, tarian, teater, pertunjukan musik, dan kuliner," kata Pitana 
Melalui acara ini diharapkan makin banyak publik Taiwan yang mengenal Indonesia dan berujung pada meningkatnya jumlah wisatawan Taiwan ke Indonesia. 
"Kami akan membuat masyarakat Taiwan yang datang ke Festival Wonderful Indonesia merasa seperti berada di Indonesia. Kami juga akan ciptakan atmosfer Indonesia di Kaohsiung ini,” ujarnnya.
Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu menambahkan, beragam tari tradisional akan memeriahkan Indonesia Week 2017. Seperti pertunjukan Tari Geol Denok, Tar Tortor, Dangdut Performance, Tari Asmaradhana, Tari Lenggang Nyai dan Tari Maumere.
"Masyarakat Taiwan dapat langsung mempelajari seni Tari Geol Denok disini. Selain itu, nanti dalam acara ini kami juga akan mempromosikan produk fashion khas Indonesia, yaitu Batik," ujar Vinsensius. 
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik penyelenggaraan "Indonesian Week 2017" yang diinisiasi oleh PPI Taiwan. Promosi Wonderful Indonesia dalam kegiatan itu dinilai sangat penting mengingat sejumlah faktor mendukung untuk bisa menarik wisatawan Taiwan ke Indonesia. 
Antara lain letak geografis yang tidak terlalu jauh dan ketertarikan wisatawan Taiwan terhadap daya tarik dan destinasi wisata yang dimiliki Indonesia.
"Taiwan itu termasuk Great China, saat ini sedang menjadi fokus pasar pariwisata Indonesia. Great China meliputi Tiongkok, Hong Kong dan Taiwan. Taiwan memang merupakan salah satu pasar potensial," kata Menpar Arief Yahya
Ia menyebutkan, berdasarkan data International Luxury Travel Market Asia (ILTMA), wisatawan dari Great China menduduki ranking pertama di pasar belanja global. ILTMA mencatat rata-rata wisatawan China membelanjakan uang hingga 1.139 dolar AS per perjalanan atau setara Rp 15 juta pada kurs Rp 13.476 per dolar AS.
"Ini berarti, sangat wajar kalau pemerintah membidik serius wisatawan Great China, termasuk Taiwan ini," tambahnya 
Pemerintah sendiri menargetkan jumlah kunjungan yang besar dari negara-negara Great China di tahun ini. Yakni China ditargetkan bisa menyumbang wisman sebanyak 2.037.000 orang, Taiwan sebanyak 284.000 orang, dan Hongkong 132.000 orang.
Adanya penerbangan langsung Taiwan-Jakarta yang dilayani Eva Air, China Airlines, dan AirAsia juga diharapkan turut mendongkrak kunjungan wisatawan Taiwan. 
“Konektivitas penerbangan langsung dari negara-negara sumber wisman ke obyek wisata unggulan di Tanah Air menjadi fokus kami untuk segera ditingkatkan,” pungkasnya.(*)
via SPORTOURISM.ID
0 notes
kabarjatim · 4 years
Text
Silaturrahim ke MWC NU Lenteng, Dewi Khalifah Berikan Bantuan untuk Kedua Kalinya
Silaturrahim ke MWC NU Lenteng, Dewi Khalifah Berikan Bantuan untuk Kedua Kalinya
Sumenep – Nyai Hj. Dewi Khalifah bersilaturahim ke kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU), Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep. Dalam kunjungannya itu, Nyai Dewi Khalifah memberikan bantuan berupa keramik untuk lantai dua.
Kepedulian Dewi Khalifah atau yang akrab disapa Nyai Eva kepada NU patut diacungi jempol. Pasalnya, selain menjabat Ketua PC Muslimat Sumenep ini memang lahir…
View On WordPress
0 notes