Tumgik
#Pemuda Makassar
erainspirasi · 3 months
Text
Arkul Harap Pemuda Harus Manfaatkan Wadah Pengembangan Bakat di Pemkot Makassar
ERAINSPIRASI.COM, MAKASSAR— Sejauh ini peran dan keterlibatan pemuda di Kota Makassar terbuka lebar. Apalagi program yang dijalankan Pemerintah Kota Makassar, sedikit banyaknya membuka peluang bagi generasi pemuda untuk terlibat langsung. Hal ini disampaikan, Anggota DPRD Makassar, Arifin Dg Kulle saat menggelar sosialisasi dalam rangka penyebarluasan peraturan daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2019…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
gosulsel · 1 year
Text
Serunya Nongkrong di Cafe Atap Hijau, Jadi Ruang Kreatif Bagi Pemuda Makassar - Gosulsel
MAKASSAR, GOSULSEL.COM - Cafe Atap Hijau resmi hadir di Kota Makassar setelah dibuka di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Lokasinya berada di sudut perempatan Jalan Singa dan Beruang. Cafe Atap Hijau ini membuka ruang kolaborasi bagi semua anak Makassar terkhusus komunitas dan instansi. Serunya...
http://gosulsel.com/2023/01/01/serunya-nongkrong-di-cafe-atap-hijau-jadi-ruang-kreatif-bagi-pemuda-makassar/
#PemudaMakassar
0 notes
cerita-faza · 3 years
Text
Menyapa ke Timur
Awal tahun 2021 kuawali dengan melangkahkan kaki ke Timur. Perjalanan darat Kudus - Surabaya dilanjutkan dengan perjalanan laut Surabaya - Makassar - Baubau - Sorong. Dan itu menjadi perjalanan baru yang mengesankan, selama 4 hari di atas air laut dengan gradasi warna biru yang memukau dan pemandangan matahari terbit hingga terbenam.
Tumblr media Tumblr media
Apa yang membuatku melangkah ke Timur?
Ekspedisi Sapa Papua, sebuah project bersama Yayasan Arah Pemuda yang menggunakan tajuk pengabdian masyarakat. Disclaimer Mengapa aku menuliskannya seolah konotasi? Karena setelah keberlangsungannya aku menjadi mempertanyakan banyak hal, kita bahas lebih lanjut di topik berikutnya ya.
Dalam projectnya satu tim dibagi menjadi beberapa kelompok kecil lagi untuk memegang bidang tertentu, di antaranya adalah bidang pendidikan, ekonomi dan pariwisata, lingkungan, dan kesehatan. Karena background sarjana pendidikan dan menyukai dunia anak-anak aku memilih bidang pendidikan. Fun factnya dalam tim bidang pendidikan aku mencalonkan diri menjadi koordinator, tapi ternyata kesempatan bukan jatuh padaku. Bersama tim bidang pendidikan ada beberapa program yang akan kami bawakan, di antaranya adalah Hari Inspirasi, Taman Baca, dan Story telling. Aku mengambil peran dalam subbidang teknis, aku memoderatori setiap diskusi subbidang sehingga terbentuklah teknis keempat program yang akan kami bawakan.
Tumblr media
Setelah menginjakkan kaki di desa Yenwaupnor di malam hari--setelah melakukan perjalanan lanjutan 2 kali pergantian kapal--rasa haru menyelimuti, ada orang-orang yang menunggu kami, membantu membawakan tas kami, dan dengan hangatnya menyilakan kami beristirahat.
Keesokan hari, anak-anak mulai malu-malu mengintip mencari perhatian. Begitulah sensasi pengabdian masyarakat yang pastinya ditunggu-tunggu. Setelah pertemuan dengan perangkat dan warga desa, kami melanjutkan kegiatan. Dan ternyata, banyak sekali perubahan dari apa-apa yang sudah direncanakan, karena memang kondisi sangat berbeda dari bayangan dan informasi yang diberikan sangat terbatas. Tapi disanalah fleksibiltas dan adaptability kami teruji, kami  secara cepat menyesuaikan kondisi yang ada.
Aku bersama Indah--salah satu tim bidang pendidikan--memegang tanggung jawab untuk kelas 5 dan 6 sekolah dasar, yang mereka sudah tidak sekolah beberapa minggu karena pandemi dan ibu guru sekolah dasar berasal dari pulau yang berbeda. Alhasil beberapa anak yang bergabung kami ajak ke tempat favorit mereka, yaitu sebuah saung tempat duduk di bawah pohon rindang dan bisa memandang laut di belakangnya.
Tumblr media
Di hari pertama dan kedua ini kami belajar dengan cara yang menyenangkan, menggabungkan antara program Hari Inspirasi dan Story Telling. Mereka kami ajak untuk mengenal beberapa profesi dan tugasnya, kemudian memperagakannya dengan sebuah cerita. Selain itu kami membawa flashcard haruf untuk mereka belajar literasi dengan mendeskripsikan benda yang ada pada card yang diambil. Selain itu kami bermain matematika dengan menggunakan media pasir. Dan fun fact lainnya dari belajar bersama mereka adalah mereka jago bahasa inggris, setidaknya kosakata dasar. Ha ini mungkin disebabkan banyak pendatang terutama mancanegara yang kemudian mereka dengar dan pelajari secara langsung maupun tidak langsung.
Tumblr media
Hari ketiga, kami mambawa dan menata buku yang kami titipkan di polindes. Bersamaan dengan itu kami mengajak anak-anak mendengarkan dongeng dan mengisi pohon cita0cita berdasarkan Hari Inspirasi di hari sebelumnya.
Hal menyentuh lainnya yang begitu hangat untuk dikenang, malam itu sebagai perpisahan dengan kami warga mencarikan ikan untuk kami makan bersama. Diiringi musik kami dan warga menari bersama semalam suntuk, sampai pagi! Namun sayang cukup di sana, karena kami harus segera pulang, kembali.
Tumblr media
Begitulah perjalananku melangkah ke timur, singkat, sesuai namanya Ekspedisi Sapa Papua. Menyapa, tidak lebih.
Rasa syukurku bisa menginjakkan kaki ke bumi Sang Pencipta bagian Timur, bertemu dengan manusia lain yang berbeda denganku tapi menerimaku. Makhluk sosial dengan ketulusan yang tak kukira tanpa memandang suku rasnya. Terima kasih <3
2 notes · View notes
anisahmahar · 1 year
Text
Rendani 2022 (part 1)
Satu minggu menjelang 17 Agustus 2022 lalu. 
Rencana perjalanan sudah dipersiapkan. Aku bolak-balik cek tiket, bekal, dan berkas-berkas. Khawatir ada yang tertinggal. Hari itu menjadi hari penting. Menjadi salah satu keputusan besar untuk melakukan perjalanan sendirian ke tanah Papua. Sebenarnya, aku hendak memulai perjalanan itu sepekan kemudian. Namun, saat negosiasi dengan Ibu, beliau malah memberikan komentar tak terduga. 
“Kalau bisa berangkat pekan ini, mengapa harus menunggu pekan depan?” Kata beliau tanpa ada rasa beban.
Tepat di hari Kamis. Hari itu rasanya sangat panjang dan sedikit melelahkan. Sempat tidak bisa tidur nyeyak di hari sebelumnya. Bagaimana bisa? Maklum saja. Perbekalan di koper dan ransel belum selesai, tetapi aku harus berangkat di pagi buta. Hari itu akan menjadi perjalanan dengan berbagai moda transportasi. Paginya harus naik kereta ke Surabaya. Sesampainya di Surabaya, harus berganti mobil tuk kunjungan ke luar kota. Seperti biasa. 
Siang berselang. Audit ke industri packaging plastik belum usai. Aku dan rekan kerjaku masih disibukkan memeriksa gudang bahan baku dan produk jadi. Mengecek sampel bahan, dokumen, dan sistem online perusahaan yang terdaftar sertifikasi halal. Sudah hampir pukul 15.00 WIB. Lantaran pekerjaan belum ada tanda-tanda selesai, aku terpaksa mencukupkannya lebih awal.
“Mohon maaf Pak. Karena nanti saya harus ke bandara, maka saya harus segera menyelesaikan ini. Sementara audit bisa dicukupkan.”
Byuh.... Cukup lega setelah berkata apa adanya. Malahan, Manager perusahaan itu menyarankan agar aku segera check in pesawat secara online. Dan ku rasa, informasi itu cukup menolong. Aku segera minta bantuan kepada Ibu agar menyiapkan koper dan segala printilan yang aku bawa beberapa hari ke depan. Supaya sampai rumah nantinya, aku segera berangkat ke bandara. Semoga perjalanan lancar.
Pukul 16.30 WIB aku baru sampai rumah. Dengan persiapan ala kadarnya, segera ku berkemas. Yang agak was-was, mobil jemputan yang aku sewa baru datang 17.15 WIB. Duh, semoga tidak ada kemacetan di jalan raya. Semoga dimudahkan Allah subhanahu wa ta’ala. Syukurlah, sepanjang perjalanan lancar.
Hari itu, menjadi sejarah bagiku. Di keluargaku, baru aku saja yang berkelana ke tanah Papua. Solo travelling ini diupayakan karena ada suatu hal. Agenda keluarga yang cukup besar untuk beberapa bulan ke depan. 
Sesampainya di Juanda, lekas saja untuk mengurus segala keperluan. Ku coba untuk mencari tempat duduk yang nyaman. Memastikan semua perbekalan aman. Lalu, tak jauh dari bangku tempatku beristirahat, ada seorang Bapak paruh baya yang sedang asyik mengerjakan tugas di laptop mungilnya. Ku pastikan bahwa perjalananku rutenya sudah sesuai. Pasalnya, dulu saat solo travelling ke Bima, aku pernah hampir salah naik pesawat. Untung saja.
“Bapak tujuan ke mana?” Aku memulai pembicaraan.
“Saya ke Makassar. Kalau Mbaknya?” Beliau berbalik tanya.
“Ke Manokwaari Pak,” Sahutku.
“Berarti nanti ke dari Bandara Hassanudin Makassar, transit dulu ke Sorong. Setelah itu baru ke Rendani.” Dengan santainya beliau memberi penjelasan.
Lho, ke Sorong dulu? Apa ndak salah? Batinku mulai bergejolak.
Setelah ku cek rute pesawat lewat apkasi, flight radar, dan memastikan tiket secara online, ternyata benar. Aku harus transit dulu ke Sorong. Sungguh di luar dugaan. Ada perbedaan antara informasi di web dengan keadaan di lapangan.
Seolah Allah sedang ingin menghiburku, di ruang tunggu kudapati pemandangan haru. Ya, sebelum lepas landas aku dipertemukan dengan salah seorang penumpang yang sedang murojaah tilawahnya. Seketika ruangan menjadi syahdu. Terdengar suara merdu dari pemuda seusiaku. Hal ini mengingatkan pada pemandangan pagi itu. Di gerbong kereta komuter, aku juga dipertemukan oleh seorang Bapak lansia yang membaca Al Quran kecil di sepanjang perjalanan. MasyaAllah tabarakallah.
Hari itu, menjadi perjalanan panjang yang insyaAllah banyak sekali keberkahan. Meskipun secara sadar, aku harus bersiap agar tidak tidur semalaman. Takut ketinggalan pesawat di tanah orang. Pukul 20.00 WIB akhirnya pesawat lepas landas.
Selamat datang WITA, WIB beberapa jam kemudian. 
(bersambung)
2 notes · View notes
saudarimu · 6 years
Text
Pemuda yang baik
Tumblr media
Sepenggal kisah tentang seorang pemuda baik yang darinya aku mempelajari sesuatu yang besar.
Dia adalah pengemban dakwah pemberani. Berani meninggalkan gemilang dunia menuju jalan kebenaran. Ribuan kali pahit telah dia rasakan. Tetapi manis abadi tentu saja kelak akan dia dapatkan. Sudah pasti karena iman telah tertancap kuat dalam jiwa. Bukan sekadar dalam raga. Sebab raga tidak selamanya ada.
Berani menghadapi lawan. Meluluhkan hati dengan lisan tanpa kekerasan. Rasa takut dan ragu tentu saja manusiawi. Tetapi bekal untuk menebar benih Islam telah terpatri. Sebab pegangan itu jelas berasal dari Ilahi.
Makassar, 4 Januari 2018
1 note · View note
kbanews · 7 months
Text
Gagasan Satu Indonesia Satu Perekonomian, Anies : Kesetaraan Harga Kebutuhan Pokok Selisihnya Begitu Besar
MAKASSAR | KBA – Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyampaikan gagasan tentang Satu Indonesia Satu Perekonomian saat mengisi acara di Universitas Hasanudin Makassar, Sulawesi Selatan, bertajuk Indonesia’s Leaders Talk : Anies Baswedan, Minggu, 24 September 2023. Menurut Anies, dalam perjalanan berdirinya Indonesia sudah melalui empat hal yakni Satu Bangsa (Sumpah Pemuda), Negara…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
fierautami · 7 months
Text
Denny JA: Himpunan Inspirasi dan Pengalaman 17 Tahun sebagai Konsultan Politik Terkemuka Dalam dunia politik Indonesia, nama Denny JA sudah menjadi ikon yang tak tergoyahkan. Sebagai seorang konsultan politik terkemuka, Denny JA telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam mewarnai dunia politik di negeri ini. Dengan pengalaman selama 17 tahun, ia telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak politisi muda dan generasi penerus. Denny ja lahir dengan nama lengkap Denny Januar Ali pada tanggal 13 Januari 1954 di Makassar, Sulawesi Selatan. Ia tumbuh dan berkembang di keluarga yang sangat mencintai pendidikan. Semangat belajar yang tinggi telah membentuk dirinya menjadi seseorang yang memiliki pengetahuan luas dan pemikiran yang kritis. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Denny ja melanjutkan studinya di Universitas Indonesia dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA). Kombinasi antara latar belakang akademisnya yang kuat dan ketertarikannya pada politik membuatnya memutuskan untuk terjun ke dunia konsultan politik. Sejak awal berkarir sebagai konsultan politik, Denny JA telah bekerja dengan berbagai partai politik dan calon pemimpin. Pengalamannya yang luas dan pemahaman yang mendalam tentang dinamika politik di Indonesia membuatnya menjadi sosok yang sangat dibutuhkan. Salah satu ciri khas dari Denny JA adalah pendekatannya yang inovatif dan kreatif dalam membantu klienkliennya. Ia selalu berusaha untuk memahami kebutuhan dan tujuan politik dari setiap individu yang ia bantu. Dengan pendekatan yang personal dan dukungan tim yang solid, Denny JA terus menciptakan solusi yang efektif untuk memenangkan pertarungan politik. Selain menjadi konsultan politik, Denny JA juga sangat aktif dalam memberikan kuliah dan seminar di berbagai universitas terkemuka. Ia percaya bahwa mendidik generasi muda tentang politik adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia. Dengan gaya pengajarannya yang santai dan inspiratif, Denny JA mampu menyampaikan pesanpesan penting tentang politik kepada para mahasiswa dan pemuda Indonesia. Di samping itu, Denny JA juga sering diundang sebagai pembicara dalam berbagai konferensi politik nasional dan internasional. Ia telah berbagi pengalamannya dalam forumforum tersebut, memberikan wawasan berharga bagi para politisi dan praktisi politik. Sebagai seorang sosok yang visioner, Denny JA juga tidak pernah ragu untuk berbagi pandangannya mengenai masa depan politik Indonesia. Ia meyakini bahwa penting bagi generasi muda untuk turut serta dalam membangun bangsa ini. Denny JA berharap agar generasi muda dapat terlibat aktif dalam politik, membawa perubahan yang positif, dan menghadirkan kepemimpinan yang berkualitas. Berkat dedikasinya yang luar biasa dalam dunia politik, Denny JA telah mendapatkan berbagai penghargaan dan pengakuan. Namanya sering kali dianggap sebagai salah satu dari sedikit konsultan politik terbaik di Indonesia. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang yang bercitacita untuk berkarir di bidang politik. Dalam 17 tahun perjalanan karirnya, Denny JA terus berkembang dan berinovasi. Ia tidak pernah berhenti belajar, mengeksplorasi ideide baru, dan mencari solusi yang lebih baik untuk tantangan politik yang dihadapi. Keahliannya dalam membaca situasi politik dan merespon dengan strategi yang tepat telah membantu banyak klien meraih kemenangan dalam pertarungan politik mereka. Denny JA adalah sosok yang menginspirasi. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan ketekunan, semua orang dapat mencapai kesuksesan dalam dunia politik.
Cek Selengkapnya: Denny JA: Himpunan Inspirasi dan Pengalaman 17 Tahun sebagai Konsultan Politik Terkemuka
0 notes
jalidenroysukarman · 7 months
Text
Mengikuti Jejak Denny JA: Aktivis Inspiratif bagi Pemuda dan Generasi Milenial
Dalam era perkembangan teknologi dan informasi seperti sekarang ini, para pemuda dan generasi milenial memiliki beragam peran dan tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tokoh inspiratif yang patut diikuti jejaknya adalah Denny JA. Aktivis yang telah lama bergerak di dunia politik dan sosial ini telah memberikan kontribusi yang besar bagi pemuda dan generasi milenial Indonesia. Denny ja, atau lengkapnya Denny Januar Ali, lahir pada tanggal 9 September 1954 di Makassar, Sulawesi Selatan. Ia dikenal sebagai seorang aktivis, intelektual, dan ahli politik yang memiliki visi jauh ke depan. Denny JA juga merupakan pendiri dan ketua lembaga survei populer Indonesia, Lembaga Survei Indonesia (LSI). Keberhasilan Denny ja dalam dunia survei membuatnya dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Namun, keberhasilan ini tidak membuatnya terlena. Denny JA selalu aktif dalam kegiatan sosial dan politik, terutama dalam hal pendidikan dan peningkatan kualitas pemuda serta generasi milenial. Salah satu hal yang membuat Denny JA menjadi inspirasi bagi pemuda dan generasi milenial adalah sikap kritisnya terhadap pemerintah dan kebijakankebijakan yang diambil. Denny JA selalu berani menyuarakan pendapatnya yang tajam dan jujur, tanpa takut menghadapi kontroversi. Hal ini memotivasi banyak pemuda dan generasi milenial untuk berani mengemukakan kritik mereka terhadap berbagai masalah yang ada di Indonesia. Selain itu, Denny JA juga giat dalam menyuarakan isuisu penting yang menyangkut pemuda dan generasi milenial. Ia sering kali memberikan seminar dan diskusi publik yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada pemuda mengenai berbagai isu yang relevan. Melalui kegiatan ini, Denny JA telah menginspirasi banyak pemuda dan generasi milenial untuk menjadi lebih peduli dan aktif dalam perubahan sosial di Indonesia. Tidak hanya itu, Denny JA juga terus mendorong pemuda dan generasi milenial untuk berperan aktif dalam dunia politik. Ia percaya bahwa pemuda dan generasi milenial memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat. Oleh karena itu, Denny JA giat dalam mengadakan pelatihan dan programprogram yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan politik pemuda dan generasi milenial. Dalam upaya memotivasi dan menginspirasi lebih banyak pemuda dan generasi milenial, Denny JA juga menggunakan media sosial sebagai alat komunikasi. Ia aktif dalam membagikan pemikiran dan pandangannya melalui platformplatform media sosial yang dimilikinya. Melalui tulisantulisannya, ia berusaha mendorong pemuda dan generasi milenial untuk berani mengambil peran penting dalam pembangunan dan kemajuan Indonesia. Kesimpulannya, Denny JA adalah seorang aktivis inspiratif bagi pemuda dan generasi milenial. Melalui sikap kritisnya, dukungannya terhadap isuisu pemuda, dan upayanya dalam memotivasi serta menginspirasi, Denny JA telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Indonesia. Pemuda dan generasi milenial perlu mengikuti jejaknya dalam berani mengemukakan pendapat, berpartisipasi dalam perubahan sosial, dan berperan aktif dalam politik. Bergabunglah dengan gerakan Denny JA untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Cek Selengkapnya: Mengikuti Jejak Denny JA: Aktivis Inspiratif bagi Pemuda dan Generasi Milenial
0 notes
segitarius · 10 months
Text
Pulangnya Asril
“Kalau beginimi kondisinya, banyak-banyakki berdoa dii”, kata perawat perempuan berkacamata yang duduk di sebelah kiri Sariandi. Mendengar itu, Sariandi dan saya sejenak saling memandangi tanpa kata. Lalu kembali dengan isi kepala masing-masing.
Dari depan puskesmas, sehabis magrib, ambulans membawa kami melaju keluar jalan kecamatan menuju rumah sakit di kabupaten. Sirine mobil itu meraung-raung membelah gelap malam yang sedang gerimis.
“Kalau bagusmi jalanan e, balap ki nah!”, minta perawat berkacamata ke supir ambulans.
Di samping supir, duduk satu perawat perempuan. Sementara saya di belakang. Di samping kiri saya ada Sariandi, lalu perawat perempuan berkacamata tadi. Kami bertiga duduk persis seperti orang di dalam angkot. Dan di depan kami, Asril terbaring kritis tidak sadarkan diri. Dia dibantu bernapas menggunakan tabung oksigen. Satu botol air infus terpasang di punggung telapak tangan kirinya. Pada jari tengah tangan kanannya dijepiti semacam stapler kecil warna hitam. Monitor “stapler” itu menunjukkan angka 89. Sementara saluran kemihnya dipasangi selang yang terhubung ke kantong penampung urine. Perawat berkacamata sesekali membersihkan cairan yang keluar dari mulut Asril menggunakan kapas.
Kira-kira 40 menitan berlalu, ambulans tiba di depan IGD rumah sakit kabupaten. Kami turun. Supir ambulas mendorong Asril menggunakan kereta pasien menuju ruangan resusitasi. Sementara dua perawat dari puskesmas tadi menyerahkan kertas ke dokter yang duduk di belakang meja depan ruangan resusitasi. Setelah itu, merekapun pulang.
Dalam ruangan resusitasi, Asril masih dibantu bernapas menggunakan oksigen. Di dadanya terpasang kabel-kabel beragam warna yang terhubung ke monitor. Jari tengahnya dipasangi “stapler” yang juga terhubung ke monitor.
Di meja dekat pintu masuk Sariandi mengurus segala administrasi. Lalu memberi tanda tangan pada sebuah kertas sebagai perwakilan keluarga Asril. Saya juga diminta bertanda tangan. Pengurusan administrasinya cepat selesai.
Sariandi mulai menghubungi satu persatu kerabat Asril. Dia menelepon sepupu dan anaknya di Kalimantan, adik laki-lakinya di Wajo, dan istrinya di Papua. Tidak ada satupun yang bisa datang.
Kami mulai bingung. Siapa yang akan kami temani bergantian menemani Asril selama di rumah sakit sekaligus mengambil obat di apotik ketika diminta oleh dokter? Untuk malam ini, kami bisa menemani Asril. Tapi bagaimana dengan besok? Sementara besok siang sampai sore Sariandi ada kerjaan. Sedangkan saya harus balik ke Makassar.
Jelang tengah malam, Asril dipindahkan. Dari IGD dua perawat mendorongnya ke gedung Asoka tempat kamar ICU berada. Sariandi dan saya mengikuti dari belakang.
Di kamar ICU ada pasien lainya. Satu orang tua kritis tidak sadarkan diri, di sampingnya terbaring kritis seorang anak juga tidak sadarkan diri. Dan satu lagi pemuda yang juga kritis tapi masih bisa duduk.
Menjelang tengah malam orang tua itu meninggal. Istri dan keluarganya menangis. Lalu disusul kematian anak kecil itu. “Makecce tongen ni ale na anakku kasi”, nenek anak itu terisak. Tangisan dua keluarga terdengar sampai di luar kamar ICU. Suasana seperti itu buat saya lemas.
Di luar ICU, Sariandi dan saya coba mencari solusi yang buat kami tadi bingung sampai pusing. Saya putuskan besok tidak ke Makassar dulu. Tapi Sariandi tidak bisa menunda kerjaya besok siang. Sedangkan saya tidak berani sendiri menjaga Asril yang seadang kritis kalau Sariandi pergi kerja.
Kami dihinggapi capek dan belum tau besok siapa yang akan menemani Asril? Lalu tertidur di emperan lantai rumah sakit tanpa alas. Dua jenazah di ICU sudah dipulangkan oleh keluarganya masing-masing.
Belum hilang ngantuk kami ketika terbangun oleh suara pekerja kebersihan rumah sakit yang menyapu halaman dan membersihkan lantai.
Matahari sebentar lagi muncul. Tapi kami belum menemukan solusi dari kebingungan semalam. Setelah berdiskusi sejenak, kami mantap pada pilihan kami, mengeluarkan ‘paksa” Asril dari rumah sakit.
Sariandipun menjelaskan alasan kenapa Asril hedak kami pulangkan ke perawat yang masih piket dari semalam. Perawat itu tidak membolehkan. Namun pada akhirnya Sariandi dan saya bertanda tangan di atas sebuah kertas. Kami tetap mengeluarkan ‘paksa” Asril.
Sementara untuk ambulans yang akan mengantar kami ke kecamatan, perawat itu menyarankan menggunakan ambulance milik Kurir Langit atau IBS (Indahnya Berbagi Sesama). Ambulans ini tidak dikenakan biaya. Ambulans IBS bersedia mengantar kami.
Kami duduk di emperan lantai rumah sakit menunggu ambulans datang. Lalu tiba-tiba, tanpa diduga dari belakang datang om tante saya, Munawir dan Syamsiah. Seketika saya merasa legah.
Mereka datang setelah mendengar kabar kalau Asril masuk rumah sakit dan cuman kami berdua yang menemaninya. Lalu kami bilang ke mereka kalau kami sudah tanda tangan untuk mengeluarkan Asril dari rumah sakit dan membawanya pulang kembali ke kecamatan. Belum selesai penjelasan kami ke mereka, Sariandi dan saya sudah kena bentak. Kalau tidak ada keluarga Asril bersedia menemaninya di rumah sakit, Munawir dan Syamsiah bersedia menemaninya.
Sariandi dengan cepat kembali menemui perawat tadi lalu bilang Asril tidak jadi kami pulangkan. Sementara tiga perempuan dengan bordiran IBS dibelakang bajunya juga baru saja tiba. Asril tetap dirawat di ICU.
Setelah dari semalam Sariandi menelepon keluarga Asril satu persatu dan tidak ada dari mereka memberi kepastian untuk datang, kali ini, Munawir dan Syamsiah yang bergantian berkomunikasi dan memarahi istri, adik, anak, tante dan sepupu Asril. Barulah kemudian istri Asril bilang akan datang Jumat, adiknya bilang akan datang lusa dan tantenya bilang akan datang siang nanti. Sementara anak-anak Asril tidak bisa datang.
Matahari sudah muncul.
Sariandi dan saya pamit ke Munawir dan Syamsiah. Saya masuk ke kamar ICU hendak pamit juga ke Asril. Dia belum sadarkan diri. Saya panggil beberapa kali namanya. Lalu di dekat telinganya saya perlahan bilang “Sril, ewai ale mu dii”. Saya pegangi telapak kaki kirinya, dingin. Telapak kaki kanannya, hangat.
Sariandi dan saya balik ke kecamatan.
Di jalan, perkataan “Makecce tongen ni ale na anakku kasi” nenek yang meninggal cucunya tadi malam, terus terngiang. Kaki kiri Asril juga dingin. Saya waswas. Sampai di kecamatan saya putuskan menunda ke Makassar.
Sore saya kembali lagi ke rumah sakit. Di kamar ICU saya pegangi kaki kiri Asril, masih dingin. Kaki kanannya masih hangat.
Malam ini saya lalui dengan masih terus terngiang oleh perkataan nenek itu pada malam sebelumnya. Setiap masuk kamar ICU saya pegang lagi kaki Asril. Sampai pagi suhu kaki kiri dan kaki kanannya masih sama.
Lalu saya kembali ke Makassar.
Di Makassar, saya kirim pesan ke Sariandi menanyakan suhu kaki Asril.
“Makacici mopa segi”, balasnya.
Tiga puluh menit kemudian, pesan dari Sariandi masuk lagi, “Nasalaini maie”.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Selamat jalan, Sril.
0 notes
goriaucom · 10 months
Text
Menpora Dito Pastikan Laga Persija Jakarta Lawan PSM Makassar Bisa di Stadion Utama GBK
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengungkapkan kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta dalam keadaan bagus. http://dlvr.it/SrN2HY
0 notes
trotoarid · 10 months
Text
Legislator Ray Suryadi Arsyad Dorong Pemuda Kota Makassar Lebih Kreatif dan Inovatif
https://trotoar.id/2023/06/25/legislator-ray-suryadi-arsyad-dorong-pemuda-kota-makassar-lebih-kreatif-dan-inovatif/?utm_source=dlvr.it&utm_medium=tumblr
0 notes
erainspirasi · 7 months
Text
Andi Astiah Ajak Pemuda Aktif Beroganisasi dan Mengembangkan Minat Bakat
ERAINSPIRASICOM, MAKASSAR— Banyak potensi yang ada dalam diri pemuda yang harus mendapatkan bimbingan dan arahan sehingga dapat disalurkan menjadi hal positif. Hal itu disampaikan, Anggota DPRD Kota Makassar, Hj Andi Astiah saat menggelar sosialisasi penyebaran informasi produk hukum daerah, Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2019 Tentang Kepemudaan, di Hotel Grand Maleo Makassar, Jalan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
gosulsel · 2 years
Text
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Bosowa School Makassar Gelar Festival Bulan Bahasa - Gosulsel
MAKASSAR, GOSULSEL.COM - Gelaran rutin Festival Bulan Bahasa kembali digelar Bosowa School Makassar. Itu sebagai upaya dalam memperkuat minat dan kesadaran generasi muda akan budaya, bahasa, sastra. Festival Bulan Bahasa kali ini digelar bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Jumat (28/10/2022)....
http://gosulsel.com/2022/10/29/peringati-hari-sumpah-pemuda-bosowa-school-makassar-gelar-festival-bulan-bahasa/
#BosowaSchoolMakassar #HariSumpahPemuda
0 notes
farmandehnet · 10 months
Text
Biodata dan Agama Yuran Fernandes, Pesepak Bola PSM yang Penuh Misteri!
Tumblr media
MAKASSAR, FARMANDEH.NET - Biodata dan agama Yuran Fernandes adalah topik yang menarik untuk kita bahas. Yuran Fernandes merupakan pemain asing yang bermain di Liga 1 Indonesia bersama tim PSM Makassar. Perannya sebagai bek dalam tim PSM Makassar telah menarik perhatian banyak orang. Tidak hanya menjadi bek tengah yang andal, Yuran Fernandes juga memiliki keahlian di posisi gelandang bertahan. Namun, siapakah sebenarnya Yuran Fernandes ini? Farmandeh.net akan memberikan ulasan mengenai biodata dan agama Yuran Fernandes yang membingungkan ini. Biodata dan Agama Yuran Fernandes Yuran Fernandes adalah seorang pemain sepak bola profesional yang lahir pada tanggal 19 Oktober 1994 di Sal Rei, Tanjung Verde, sebuah negara republik yang terletak di Benua Afrika. Saat ini, usianya sudah mencapai 28 tahun, dan ia bermain untuk tim PSM Makassar di Liga 1 Indonesia. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman Transfermarkt, sebelum bergabung dengan dunia sepak bola Indonesia, Yuran Fernandes telah bermain untuk beberapa klub di Liga Portugal. Ia pertama kali bergabung dengan klub Minas Argozelo di level pemuda. Pada tahun 2016, Yuran Fernandes kemudian pindah untuk bermain bersama tim GDR Gafetense selama satu musim. Setahun kemudian, pada tahun 2017, ia bergabung dengan Armacenenses selama satu musim juga. Selama bermain di Liga Portugal, Yuran Fernandes telah berpindah-pindah klub dengan frekuensi yang cukup tinggi, namun ia jarang mendapatkan waktu bermain yang cukup sehingga belum mencapai prestasi maksimal selama ini. Pada musim 2022/2023, Yuran Fernandes direkrut oleh tim PSM Makassar untuk menjadi bagian dari skuad mereka dalam menghadapi Liga 1. Bersama PSM Makassar, ia telah tampil dalam 35 pertandingan dan mencetak total 6 gol. Prestasi Yuran Fernandes tidak hanya terlihat dari statistik yang mencolok bersama PSM, di musim debutnya bersama tim tersebut, ia turut berkontribusi dalam meraih juara Liga Indonesia. Selama musim 2022/2023, Yuran Fernandes telah bermain dalam 28 pertandingan dan berhasil mencetak 5 gol. Demikianlah informasi mengenai biodata dan agama Yuran Fernandes yang misterius ini. Semoga informasi ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam bagi para pembaca setia Farmandeh.net. (*) Read the full article
0 notes
blogarwin · 11 months
Text
TOKOH MUDA MAKASSAR YANG INOVATIF DI PEMILU 2024
Salah satu tokoh pemuda yang inovatif serta memiliki segudang ide, buat kemajuan kota Makassar yang siap bertarung di Pemilu 2024 Provinsi Kota Makassar A. Syaripuddin Sapaan Puput, Sekaligus Ketua Umum Semut Hitam Sulawesi-selatan. Yang akan bersama warga kota Makassar di Pemilu 2024 ucapnya. Mari Kita Galang, Kemenangan Bersama MasaDePAN yang lebih Baik.
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
beritanews · 1 year
Text
Abdul Wahab Tahir Harap Orangtua Dukung Potensi Pemuda Dikembangkan
Abdul Wahab Tahir Harap Orangtua Dukung Potensi Pemuda Dikembangkan
MAKASSAR, BERITA.NEWS – Anggota DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2019 tentang Kepemudaan, di Hotel Royal Bay, Kamis (18/8/2022). Legislator dari Fraksi Partai Golkar ini menilai saat ini pemuda punya peran penting dalam pembangunan daerah. Olehnya, potensi mereka perlu dikembangkan. “Pemuda sekarang sudah harus mulai berkontribusi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes